• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "V. PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

V. PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Tabel 5.l Data, yield Merk

A B C D E F

April 0.7139 0.7773 0.7622 0.7787 0.785 0.7684

Mei 0 0.772 0.7692 0.7779 0.7856 0.7729

Juni 0.69 0.7667 0.7713 0.7687 0.7782 0.7683

Juli 0.7659 0.7459 0.7622 0.7663 0.7675 0.7662

Agustus 0 0.7406 0.7652 0.7667 0.7677 0.7663

September 0 0.7552 0.7602 0.7669 0.766 0.7669

Dari data di atas, dapat dihitung rata-rata yield dari tiap bulan, sehingga didapatkan hasil sebagai berikut:

a. rata-rata yield bulan April : 0.76425 b. rata-rata yield bulan Mei : 0.77552 1. PERHITUNGAN NILAI ABSOLUT

Pada bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai hierarki pengukuran performansi supply chain Bogasari. Di dalam pengukuran tersebut terdapat indikator-indikator pengukuran yang harus dihitung nilai aktualnya. Nilai absolut atau nilai aktual didapatkan dari hasil pengolahan data mentah yang didapatkan dari berbagai sumber di Bogasari. Salah satu contoh perhitungan nilai absolut atau nilai aktual dari indikator pengukuran adalah perhitungan metriks yield. Data yield dari pihak produksi berupa yield dari masing-masing merk yang diproduksi untuk tiap bulannya. Adapun tabel datanya adalah sebagai berikut:

(2)

51

Untuk mendapatkan nilai absolut atau nilai aktual dari metriks yield, maka hasil penjumlahan dari tiap bulan tersebut dibagi dengan jumlah bulan yang diamati, yaitu 4.58364/6 = 0.76394. Dengan demikian didapatkan nilai absolut dari yield tiap bulan adalah sebesar 0.76394.

Perhitungan yang sama dilakukan untuk setiap metriks-metriks yang ada di dalam pengukuran performansi supply chain Bogasari. Hasil-hasil perhitungan akan dijelaskan pada bagian berikut di bawah ini.

1.1 Plan

1.1.1 Reliability

Adapun hasil perhitungan nilai absolut (aktual) dari setiap metriks Plan-Reliability adalah sebagai berikut:

Tabel 5.2

Perhitungan nilai absolut Plan-Reliabiliiy

No.

1 2 3 4

Metrik Forecast inaccuracy Inventory inaccuracy for packaging

Inventory inaccuracy forfinish product

Inventory level forpackaging

Nilai absolut/aktual 26.484

4.996 0.274 1.00855

Satuan persen (%)/bulan persen (%)/bulan persen (%)/bulan

bulan

(3)

5 6 7 8

Inventory level forfinish produci Internal meeting Number of trainee for PPC

Trainingfor PPC

0.34532 2

1 2

bulan kali/bulan

orang kali/tahun

1.1.2 Responsiveness

Adapun hasil perhitungan nilai absolut (aktual) dari setiap metriks Plan-Responsiveness adalah sebagai berikut:

Tabel 5.3

Perhitungan nilai absolut Plan-Responsiveness

No.

1 2

Metrik Time to identify new product specifications Planning cycle time

Nilai Absolut/Aktual 10

2

Satuan Hari Hari

1.2 Source

1.2.1 Reliability

Adapun hasil perhimngan nilai absolut (aktual) dari setiap meiriks Source-Reliability adalah sebagai berikut:

Tabel 5.4

Perhitungan nilai absolut Source-Reliability

No.

1 2 3

Metrik Defect rate Source fill rate Incorrect auantity deliveries for wheat

Nilai Absolut/Aktual 0.2881

100 1.718

Satuan persen (%)/bulan persen (%)/bulan persen (%)/bulan

(4)

sv>

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Incorreci auantity deliveries for packaging Fluciuation price

freauency (25 kg) Fluctuation price frequency (1 kg) Flucluation price deviation (25 kg) Fluctuation price deviation (1 kg) Suppliers have ISO 9000

Meeting with suppliers Deviation wheat arrival schedule

Number oftrainee in Purchasing

Trainingfor Purchasing employee

0.002 4 3 2.7825

2.27 0.3

6 5 1 2

persen (%)/bulan kali/tahun kali/tahun persen (%)/bulan persen (%)/bulan persen (%)/bulan

kali/tahun hari orang kali/tahun

1.2.2 Responsiveness

Adapun hasil perhitungan nilai absolut (aktual) dari setiap metriks Source-Responsiveness adalah sebagai berikut:

Tabel 5.5

Perhitungan nilai absolut Source-Responsiveness

(5)

60

1.2.3 Flexibility

Adapun hasil perhitungan nilai absolut (aktual) dari setiap metriks Source-Flexibility adalah sebagai berikut:

Tabel 5.6

Perhitungan nilai absolut Source-Flexibiliiy

No.

1 2

Metrik Source Flexibility Minimum Order

Ouantity

Nilai Absolut/Aktual 3

0

Satuan Supplier unit/bulan

1.3 Make

1.3.1 Reliability

Adapun hasil perhitungan nilai absolut (aktual) dari setiap metriks Make-Reliability adalah sebagai berikut:

Tabel 5.7

Perhitungan nilai absolut Make-Reliability No.

1 2 3 4 5 6 7 8

Metrik Yield

Packing failure rate Sampling out of specification

Machine repair time Number oftraineefor Production

Trainingfor Production employee

Mean Time Between Mill Failure

Breakdown machine

Nilai Absolut/Aktual 76.394

0.011 0.05312

7.3542 5 14 0.07354

6.877

Satuan persen (%)/bulan persen (%)/bulan persen (%)/bulan persen (%)/bulan

orang/training kali/tahun hari/bulan persen (%)/bulan

(6)

M

1.3.2 Responsiveness

Adapun hasil perhitungan nilai absolut (aktual) dari setiap metriks Make-Responsiveness adalah sebagai berikut:

Tabel 5.8

Perhitungan nilai absolut Make-Responsiveness No.

1

Metrik Make item responsiveness

Nilai Absolut/Aktual 72

Satuan jam

1.3.3 Flexibility

Adapun hasil perhitungan nilai absolut (aktual) dari setiap metriks Make-Flexibiliiy adalah sebagai berikut:

Tabel 5.9

Perhitungan nilai absolut Make-Flexibility

No.

1

Metrik Make itemfl,exibility

Nilai Absolut/Aktual 3

Satuan item

1.4 Deliver

1.4.1 Reliability

Adapun hasil perhitungan nilai absolut (aktual) dari setiap metriks Deliver-Reliability adalah sebagai berikut:

(7)

I>3

TabelS.10

Perhitungan nilai absolut Deliver-Reliability

No.

1 2 3 4 5 6 7

Metrik Fill rate

Stockout probability Orders ready topick by customer

Number ofvisit to customer

Meeting with customer Number oftraineefor Marketing

Trainingfor Marketing

Nilai Absolut/Aktuat 100

0 100

2 12

6 5

Satuan persen (%)/bulan persen (%)/bulan persen (%)/bulan

kali/bulan kali/tahun orang/training

kali/tahun

1.4.2 Responsiveness

Adapun hasil perhitungan nilai absolut (aktual) dari setiap metriks Deliver-Responsiveness adalah sebagai berikut:

Tabel5.ll

Perhitungan nilai absolut Deliver-Responsiveness No.

1 2

Metrik Delivery Deadline

(dalam pulau Jawa) Delivery Deadline (luar pulau Jawa)

Nilai Absolut/Aktual 14

21

Satuan hari/order hari/order

1.5 Return

1.5.1 Reliability

Adapun hasil perhitungan nilai absolut (aktual) dari setiap metriks Return-Reliability adalah sebagai berikut:

(8)

&

Tabel5.12

Perhitungan nilai absolut Return-Reliability

No.

1 2 3

Metrik Cuslomer complaint Return ratefrom Bogasari to supplier Relurn ratefrom packing to EBS

Nilai Absolut/Aktual 25

0.3002 0.1926

Satuan kali/tahun persen (%)/bulan persen (%)/bulan

1.5.2 Responsiveness

Adapun hasil perhitungan nilai absolut (aktual) dari setiap metriks Return-Responsiveness adalah sebagai berikut:

Tabel5.13

Perhitungan nilai absolut Return-Responsiveness No.

1 2

Metrik Supplier repaired time

Product replacement lime

Nilai Absolut/Aktual 60

3

Satuan hari hari

2. PERHITUNGAN NILAINORMALISASI (SKOR)

Setiap metriks yang telah dihitung nilai absolutnya mempunyai satuan ukuran yang berbeda-beda. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara untuk menyetarakan skala nilai dengan satuan yang berbeda-beda tersebut. Proses normalisasi merupakan salah satu cara untuk penyetaraan skala tersebut.

Proses normalisasi membutuhkan nilai minimum (terburuk) dan nilai maksimum (terbaik) dari tiap metriks. Setelah melakukan perhitungan nilai

(9)

64

absolut, penulis dan pihak perusahaan melakukan brainstorming untuk menentukan nilai terbaik dan nilai terburuk dari setiap metriks yang diukur.

Nilai terbaik akan diwakili dengan angka seratus (100) di dalam proses normalisasi. Sedangkan nilai terburuk akan diwakili dengan angka nol (0) di dalam proses normalisasi. Proses normalisasi dilakukan dengan cara interpolasi di antara nilai-nilai tersebut, sehingga didapatkan satuan ukuran yang sama untuk setiap metriks yang diukur. Rumus perhitungan skor di dalam proses normalisasi adalah

Salah satu contoh perhitungan skor hasil normalisasi adalah perhitungan skor untuk metriks inventory inaccuracy for packaging. Dari perhitungan nilai absolut diperoleh nilai sebesar 4.996%. Nilai terbaik dari metriks tersebut adalah nol (0), sedangkan nilai terburuknya adalah 0.2521.

Dari nilai-nilai tersebut akan dilakukan perhitungan sebagai berikut:

skor = 80.016

Jadi skor untuk metriks inventory inaccuracy for packaging adalah sebesar 80.016.

Perhitungan dengan cara yang sama seperti contoh di atas, dilakukan terhadap setiap metriks yang diukur. Perhitungan-perhitungan tersebut akan dijelaskan seperti pada bagian berikut di bawah ini.

(10)

2.1 Plan

2.1.1 Reliability

Adapun skor hasil perhitungan normalisasi untuk setiap metriks Plan-Reliability adalah sebagai berikut:

Tabel5.14

Perhitungan Skor Plan-Reliability

2.1.2 Responsiveness

Adapun skor hasil perhitungan normalisasi untuk setiap metriks Plan-Responsiveness adalah sebagai berikut:

Tabel5.15

Perhitungan Skor Plan-Responsivenss

(11)

(><->

2.2 Source

2.2.1 Reliability

Adapun skor hasil perhitungan normalisasi untuk setiap metriks Source-Reliability adalah sebagai berikut:

Tabel5.16

Perhitungan Skor Source-Reliability

2.2.2 Responsiveness

Adapun skor hasil perhitungan normalisasi untuk setiap metriks Source-Responsiveness adalah sebagai berikut:

(12)

0 7

Tabel 5.17

Perhitungan Skor Soruce-Responsiveness

No.

1 2 3

Metrik Purchase order cycle iime

Source lead time Source responsiveness

Terbaik 5 5 1

Aktual 6 14

2

Terburuk 8 30

5

0 0 0 0

100 100 100 100

Skor 66.667 63.636

75

2.2.3 Flexibility

Adapun skor hasil perhitungan normalisasi untuk setiap metriks Source-Flexibility adalah sebagai berikut:

Tabel5.18

Perhitungan Skor Source-Flexibiliiy

2.3 Make

2.3.1 Reliability

Adapun skor hasil perhitungan normalisasi untuk setiap metriks Make-Reliability adalah sebagai berikut:

Tabel5.19

Perhitungan Skor Make-Reliability No.

1 2

Metrik Yield

Packing failure rate

Terbaik 0.77

0

Aktual 0.76394 0.00011

Terburuk 0.74 0.01

0 0 0

100 100 100

Skor 79.800 98.900

(13)

68

2.3.2 Responsiveness

Adapun skor hasii perhitungan normalisasi untuk setiap metriks Make-Responsiveness adalah sebagai berikut:

Tabel 5.20

Perhitungan Skor Make-Responsiveness

2.3.3 Flexibililty

Adapun skor hasil perhitungan normalisasi untuk setiap metriks Make-Flexibility adalah sebagai berikut:

Tabel 5.21

Perhitungan Skor Make-Flexibility

No.

1

Metrik Make item flexibility

Terbaik 4

Aktual 3

Terburuk 1

0 0

100 100

Skor 66.667

(14)

<y>

2.4 Deliver

2.4.1 Reliability

Adapun skor hasil perhitungan normalisasi untuk setiap metriks Deliver-Reliability adalah sebagai berikut:

Tabel 5.22

Perhitungan Skor Deliver-Realibility

2.4.2 Responsiveness

Adapun skor hasil perhitungan normalisasi untuk setiap metriks Deliver Responsiveness adalah sebagai berikui:

Tabel 5.23

Perhitungan Skor Deliver-Responsiveness No.

1 2

Metrik Delivery Deadline

(dalam pulau Jawa) Delivery Deadline (luar pulau Jawa)

Terbaik 14 21

Aktual 14 21

Terburuk 18 25

0 0 0

100 100 100

Skor 100 100

(15)

2.5 Return

2.5.1 Reliahility

Adapun skor hasil perhitungan normalisasi untuk setiap metriks Return-Reliability adalah sebagai berikut:

Tabel 5.24

Perhitungan Skor Return-Reliability

No.

1 2 3

Metrik Customer complaint Return ratefrom Bogasari to supplier Return ratefrom packing to EBS

Terbaik 12 0.0025

0

Aktual 25 0.003 0.00193

Terburuk 48 0.005 0.005

0 0 0 0

100 100 100 100

Skor 63.8889 79.8242 61.48

2.5.2 Responsiveness

Adapun skor hasil perhitungan normalisasi untuk setiap metriks Return-Responsiveness adalah sebagai berikut:

Tabel 5.25

Perhitungan Skor Return-Responsiveness No.

1 2

Metrik Supplier repaired time Product replacement

Time

Terbaik 3 2

Aktual 60

3

Terburuk 130

7

0 0 0

1001 Skor

i

100 100

55.1181 80

3. PEMBOBOTAN TINGKAT KEPENTINGAN DENGAN AHP

Di dalam pengukuran performansi supply chain secara keseluruhan diperlukan suatu pembobotan tingkat kepentingan. Pembobotan tingkat kepentingan ini dilakukan untuk level satu, dua.Sedangkan pada levei tiga di

(16)

71

dalam hirarki pengukuran tidak dilakukan pembobotan. Hal ini disebabkan karena banyaknya metriks yang perlu dibandingkan secara berpasangan sehingga apabila dilakukan pembobotan pada level ini hasilnya kurang maksimal. Selain itu, pembobotan pada level tiga tidak memberikan pengaruh yang cukup signifikan di dalam hasil pengukuran performansi keseluruhan.

Pembobotan tingkat kepentingan di level satu dan dua, dilakukan dengan menggunakan metode Analythical Hierarchy Process (AHP). Di sini penulis memberikan kuesioner kepada Production Manager Bogasari sebagai orang yang dianggap berkompeten untuk mewakili pihak perusahaan dalam pengisian kuesioner tingkat kepentingan. Kuesioner mengenai pembobotan ini dapat dilihat pada lampiran 18 dan hierarkinya pada gambar 4.4.

Kuesioner yang telah diisi oleh pihak perusahaan, diolah dengan bantuan sofiware Expert Choice.

3.1 Pembobotan Level Satu

Pembobotan tingkat kepentingan untuk level satu dilakukan dengan cara membandingkan secara berpasangan di antara aspek-aspek plan, source, make, deliver, dan return. Hasil perbandingan berpasangan dari pembobotan level satu adalah sebagai berikut:

Tabel 5.26

Hasil Perbandingan Berpasangan Level Satu

Plan Source

Make Deliver

Source 3

Make 1/2 1/8

Deliver 1/7 1/6 1/3

Return 6 3 7 8

(17)

72

Hasil perbandingan berpasangan tersebut akan diolah dengan software Expert Choice. Dari hasil pengolahan data dengan Expert Choice, diperoleh bahwa nilai inconsistency ratio sebesar 0.09, dimana nilai ini lebih kecil dari 0.1. Hal ini berarti level ini konsisten. Selain itu, diperoleh pula bobot dari setiap elemen yaitu:

• Plan ; 0.13

• Source : 0.059

• Make : 0.257

• Deliver : 0.521

• Return : 0.03

3.2 Pembobotan Level Dua

Pembobotan tingkat kepentingan untuk level dua dilakukan dengan cara membandingkan secara berpasangan di antara reliability, responsiveness, dan flexibility.

A. Plan

Hasil perbandingan berpasangan dari pembobotan level dua untuk ruang lingkup Plan adalah sebagai berikut:

Tabel 5.27

Hasil Perbandingan Berpasangan Level Dua Ruang Lingkup Plan

Reliability

Responsiveness 8

Hasil perbandingan berpasangan tersebut akan diolah dengan software Experl Choice. Dari hasil pengolahan data dengan Expert Choice,

(18)

73

diperoleh bahwa nilai inconsistency ratio sebesar 0, dimana nilai ini lebih kecil dari 0.1. Hal ini berarti level ini konsisten. Selain itu, diperoleh pula bobot dari setiap elemen yaitu:

• Reliahility : 0.889

• Responsiveness : 0.111 R. Source

Hasil perbandingan berpasangan dari pembobotan level dua untuk ruang lingkup Source adalah sebagai berikut:

Tabel 5.28

Hasil Perbandingan Berpasangan Level Dua Ruang Lingkup Source

Reliability Responsiveness

Responsiveness 1/7

Flexibility 1/6

7

Hasil perbandingan berpasangan tersebut akan diolah dengan software Expert Choice. Dari hasil pengolahan data dengan Expert Choice, diperoleh bahwa nilai inconsistency ratio sebesar 0.03, dimana nilai ini lebih kecil dari 0.1. Hal ini berart' level ini konsisten. Selain itu, diperoleh pula bobot dari setiap elemen yaitu:

• Reliability : 0.069

• Responsiveness : 0.582

• Flexibilily : 0.348 C. Make

Hasil perbandingan berpasangan dari pembobotan level dua untuk ruang lingkup Make adalah sebagai berikut:

(19)

w

Tabel 5.29

Hasil Perbandingan Berpasangan Level Dua Ruang Lingkup Make

Reliability Responsiveness

Responsiveness 8

Flexibility 3 1/6

Hasil perbandingan berpasangan tersebut akan diolah dengan software Expert Choice. Dari hasil pengolahan data dengan Expert Choice, diperoleh bahwa nilai inconsistency ratio sebesar 0.07, dimana nilai ini lebih kecil dari 0.1. Hal ini berarti level ini konsisten. Selain itu, diperoleh pula bobot dari setiap elemen yaitu:

• Reliability : 0.653

• Responsiveness : 0.062

• Flexibility : 0.285 D. Deliver

Hasil perbandingan berpasangan dari pembobotan level dua untuk rang lingkup Deliver adalah sebagai berikut:

Tabel 5 30

Hasil Perbandingan Berpasangan Level Dua Ruang Lingkup Deliver

Reliability

Responsiveness 1

Hasil perbandingan berpasangan tersebut akan diolah dengan software Expert Choice. Dari hasil pengolahan data dengan Expert Choice, diperoleh bahwa nilai inconsistency ratio sebesar 0, dirnana nilai ini

(20)

,»:

lebih kecil dari 0.1. Hal ini berarti level ini konsisten. Selain itu, diperoleh pula bobot dari setiap elemen yaitu:

• Reliability : 0.875

• Responsiveness : 0.125 E. Return

Hasil perbandingan berpasangan dari pembobotan level dua untuk ruang lingkup Return adalah sebagai berikut:

Tabel5.31

Hasil Perbandingan Berpasangan Level Dua Ruang Lingkup Return

Reliability

Responsiveness 1/7

Hasil perbandingan berpasangan tersebut akan diolah dengan software Expert Choice. Dari hasil pengolahan data dengan Expert. Choice, diperoleh bahwa nilai inconsistency ratio sebesar 0, dimana nilai ini lebih kecil dari 0.1. Hal ini berarti level ini konsisten. Selain itu, diperoleh pula bobot dari setiap elemen yaitu:

• Reliability : 0.125

• Responsiveness : 0.875

4. PERHITUNGAN NILAIAKHIR PERFORMANSISUPPLY CHAIN

Perhitungan hasil akhir performansi supply chain dilakukan dengan cara yaitu mengalikan setiap skor yang telah didapat dengan bobot dari masing-masing ruang lingkup, aspek, maupun metriks.

(21)

16

4.1 Plan

Perhitungan hasil akhir dari ruang lingkup Plan adalah sebagai berikut:

Tabel5.32

Perhitungan hasil akhir Plan-Reliability No.

1 2 3 4 5 6 7 8

Metrik Forecast accuracy Inventory accuracy for packaging Inventory accuracy forfinish product Inventory level for packaging Inventory level forfinish product Internal meeting Number oftrainee for PPC

Trainingfor PPC

Skor 58.79 80.016

98.63 49.1447

87.2903 100 16.67 33.3333

Bobot 12.50%

12.50%

12.50%

12.50%

12.50%

12.50%

12.50%

12.50%

Total

Skor x Bobot 7.35

10 12.33

6.14 10.91 12.50

2 4.17 65.40

Tabel 5.33

Perhitungan Hasil Akhir Plan-Responsiveness No.

1 2

Metrik Time to identify new product specifications

Planning cycle time

Skor 57.1429

50

Bobot 50%

50%

Total

Skor x Bobot 28.57

25 53.57

Dari tabel di atas dapat dilihat total nilai dari Reliability dan Responsiveness. Nilai akhir dari Reliability adalah sebesar 65.40 dan nilai akhir dari Responsiveness adalah sebesar 53.57.

(22)

77

4.2 Source

Perhitungan hasil akhir dari ruang lingkup Source adalah sebagai berikut:

Tabel 5.34

Perhitungan Hasil Akhir Source-Reliability No.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Metrik Defect rate Source fill rate Incorrect auantity deliveries for wheat Incorrect auantity deliveries for packaging Fluctuation price

freauency (25 kg) Fluctuation price freauency (I kg) Fluctuation price deviation (25 kg) Fluctuation price deviation (1 kg) Suppliers have ISO 9000

Meeting with suppliers Deviation wheat arrival schedule

Number oftrainee in Furchasing

Trainingfor Purchasing employee

Skor 93.6341

100 65.64

99.8 71.4286 66.6667 63.3571 80.5547 33.3333

40 58.3333

50 50

Bobot 8.33%

8.33%

8.33%

8.33%

8.33%

8.33%

8.33%

8.33%

8.33%

8.33%

8.33%

8.33%

8.33%

Skor x Bobot 7.80 8.33 5.47 8.31 5.95 5.55 5.28 6.71 2.78 3.33 4.86 4.165

4.17 Total 72.70

(23)

78

Tabel 5.35

Perhitungan Hasil Akhir Source-Responsiveness No.

1 2 3

Metrik Purchase order cycle time

Source lead time Source responsiveness

Skor 66.6667 63.6364

75

Bobot 33.33%

33.33%

33.33%

Total

Skor x Bobot 22.22 21.21 25.00 68.43

Tabel 5.36

Perhitungan Hasil Akhir Source-Flexibility No.

1 2

Metrik Source Flexibility Minimum Order

Oiiantity

Skor 50 100

Bobot 50%

50%

Total

Skor x Bobot 25 50 75

Dari tabel di atas dapat dilihat total nilai dari Reliability, Responsiveness, dan Flexibility. Nilai akhir dari Reliability adalah sebesar 72.70, nilai akhir dari Responsiveness adalah sebesar 68.43, sedangkan untuk Flexibility adalab sebesar 75.

4.3 Make

Perhitungan hasil akhir dari ruang lingkup Make adalah sebagai berikut:

Tabel 5.37

Perhitungan Hasil Akhir Make-Reliability No.

1 2

Metrik Yield

Packingfailure rate

Skor 79.8 98.9

Bobot 12.50%

12.50%

Skor x Bobot 9.97 12.36

(24)

3 4 5 6 7 8

Sampling out of specification

Machine repair time Numher of trainee for Production

Trainingfor Production employee

Mean Time Between Mill Failure

Breakdown machine

52.089 74.387 44.444 100 74.388

62.46

12.50%

12.50%

12.50%

12.50%

12.50%

12.50%

Total

6.51 9.30 5.56 12.50

9.30 7.81 73.31

Tabel 5.38

Perhitungan Hasil Akhir Make-Responsiveness No.

1

Metrik Make item

responsiveness

Skor 44.444

Bobot 100%

Total

Skor x Bobot 44.44 44.44

Tabel 5.39

Perhitungan Hasil Akhir Make-Flexibility No.

1

Metrik Make item flexibility

Skor 66.667

Bobot 100%

Total

Skor x Bobot 66.67 66.67

Dari tabel di atas dapat dilihat total nilai dari Re/iability, Responsiveness, dan Flexibility. Nilai akhir untuk Reliability adalah sebesar 73.31, Responsiveness adalah sebesar 44.44, sedangkan Flexibiliiy adalah sebesar 66.67.

(25)

80

4.4 Deliver

Perhitungan hasil akhir dari ruang lingku Deliver adalah sebagai berikut:

Tabel 5.40

Perhitungan Hasil Akhir Deliver-Reliability No.

1 2 3 4 5 6 7

Metrik Fill rate

Stockout probability Orders ready topick by customer

Number ofvisit to customer

Meeting with customer Number oftraineefor Marketing

Trainingfor Marketing

Skor 100 100 100 100 66.6667 35.7143

80

Bobot 14.29%

14.29%

14.29%

14.29%

14.29%

14.29%

14.29%

Total

Skor x Bobot 14.29 14.29 14.29 14.29 9.53 5.10 11.43 83.22

Tabel 5.41

Perhitungan Hasil Akhir Deliver-Responsiveness No.

1 2

Metrik Delivery Deadline (dalam pulau Jawa) De/ivery Deadline (luar pulau Jawa)

Skor 100 100

Bobot 50%

50%

Total

Skor x Bobot 50 50 100

Dari tabel di atas dapat dilihat total nilai dari Reliahility, dan Responsiveness. Nilai akhir untuk Reliability adalah sebesar 83.22,

sedangkan Responsiveness adalah sebesar 100.

4.5 Return

Perhitungan hasil akhir dari ruang lingkup Return adalah sebagai berikut:

(26)

81

Tabel 5.42

Perhitungan Hasil Akhir Return-Reliability No.

1 2 3

Metrik Customer complainl Return ratefrom Bogasari to supplier Return ratefrom packing to EBS

Skor 63.8889 79.8242

35.8

Bobot 33.33%

33.33%

33.33%

Total

Skor x Bobot 21.29 26.61 11.93 59.83

Tabel 5.43

Perhitungan Hasil Akhir Return-Responsiveness

No.

1 2

Metrik Supplier repaired time Product replacement Time

Skor 55.1181

80

Bobot 50%

50%

Total

Skor x Bobot 27.56

40 67.56

Dari tabel di atas dapat dilihat total nilai dari Reliability, dan Responsiveness. Nilai akhir dari Reliability adalah sebesar 59.83 dan Responsiveness adalah sebesar 67.56.

Setelah diketahui hasil akhir dari masing-masing aspek, maka hasil akhir tersebut akan dikalikan dengan bobot dari setiap aspek. Bobot tiap aspek tersebut telah dihitung pada sub bab sebelumnya dengan metode AHP.

Adapun hasil perhitungannya adalah sebagai berikut:

Tabel 5.44

Perhitungan Nilai AJchir Setiap Ruang Lingkup

PLAN Reliability Responsiveness

Nilai akhir 65.4 53.57

Bobot 0.889 0.111

Total 58.14 5.95

Total tiap ruang lingkup 64.09

(27)

82

SOURCE

MAKE

DEIJVER RETURN

Reliability Responsiveness Flexibility Reliability Responsiveness Flexibility Reliability Responsiveness Reliability Responsiveness

72.7 68.43

75 73.31 44.44 66.67 83.22 100 59.83 67.56

0.069 0.582 0.348 0.653 0.062 0.285 0.875 0.125 0.125 0.875

5.02 39.82 26.10 47.87 2.76 19.00 72.82 12.50 7.48 59.11

70.94

69.63

85.32 66.59

Tabel 5.45

Perhitungan Nilai Performansi Supply Chain Bogasari

PLAN SOURCE

MAKE DELIVER

RETURN

Total tiap aspek 64.09 70.94 69.63 85.32 66.59

Bobot 0.13 0.059 0.257 0.521 0.032 TOTAL

Performansi 8.33 4.19 17.89 44.45 2.13 76.99

Dari tabel di atas, diperoleh nilai performansi dari supply chain Bogasari adalah sebesar 76.99.

5. ANALISADATA

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, maka didapatkan nilai performansi dari Supply Chain Bogasari adalah sebesar 76.99. Angka ini dapat dikatakan cukup baik. Sebagian besar dari metriks-metriks yang diukur mempunyai skor yang cukup bagus. Beberapa metriks dengan nilai yang cukup tinggi yaitu di atas atau sama dengan 70 adalah sebagai berikut:

(28)

Tabel 5.46

Metriks dengan Skor Tinggi Aspek

PLAN

SOURCE

MAKE

DELIVER No

1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7

Metriks Inventory inaccuracy for packaging

Inventory inaccuracy forfinish produci Inventory level forfinish product Iniernal meeting Defect rate Sourcefill rate Incorrect auantity

Deliveries for packaging Fluctuation price

Freauency (25 kg) Fluctuation price Deviation (1 kg) Source responsiveness Minimum Order

Ouantity Yield

Packing failure rate Machine repair time Mean Time Between Mill Failure

Fill rate

Stockout probability Orders ready to pick by customer

Number ofvisit to Customer

Trainingfor Marketing Delivery Deadline (dalam pulau Jawa) Delivery Deadline (luar pulau Jawa)

Skor 80.016

98.63 8^.29 100 93.634

100 99.8 71.429 80.555

75 100 79.8 98.9 74.387 74.388 100 100 100 100 80 100 100

(29)

84

RETURN 1 2

Reiurn rate from Bogasari lo supplier Produci replacement

Time

79.8242 80

Metriks-metriks di atas mempunyai skor yang baik, sehingga performansi supply chain Bogasari secara keseluruhan mempunyai nilai yang baik. Misalnya saja inventory inaccuracy mempunyai skor yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa keakuratan di dalam pencatatan dokumen sangat baik meskipun pencatatannya ada yang masih secara manual. Sumber daya manusia yang melakukan pencatatan telah memiliki human error yang kecil.

Dengan adanya nilai performansi yang baik, maka hal ini menunjukkan bahwa supply chain Bogasari masih terkontrol dengan baik.

Hal ini didukung oleh adanya supplier-supplier yang cukup berkualitas dan bertanggung jawab atas tugasnya sebagai supplier. Selain itu, pihak internal Bogasari juga cukup memperhatikan masalah-masalah produksi, gudang, dan pendistribusian barang ke konsumen, sehingga konsumen dapat terpenuhi kebutuhannya. Kebutuhan konsumen seialu terpenuhi dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan metriks stockout probability yang memiliki skor sangat tinggi.

Akan tetapi ada beberapa metriks yang perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan karena mempunyai skor yang cukup rendah, yaitu dibawah atau sama dengan 50. Metriks-metriks tersebut antara iain:

(30)

85

Tabel 5.47

Metrik-metriks dengan Skor Rendah Aspek

PLAN

SOURCE

MAKE

DELP/ER No

1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 1

Metriks

Inventory levelfor packaging Number oftraineefor PPC

Trainingfor PPC Planning cycle time Supplier have ISO 9000 Meeting with supplier Number oftrainee in Purchasing

Trainingfor Purchasing Employee

Source Flexibility Number oftraineefor Production

Make item reponsiveness Number oftrainee in Marketing

Skor 49.145

16.67 33.333

50 33.333

40 50 50 50 44.444 44.444 35.714

Metriks-metriks tersebut hal di atas mempunyai skor yang rendah. Hal ini disebabkan karena nilai aktual dari metriks-metriks tersebut masih jauh terhadap nilai terbaik yang ditargetkan oleh pihak perusahaan, sehingga membuat nilai performansi dari Supply Chain Bogasari kurang bisa maksimal. Misalnya saja masalah training. Pelatihan karyawan masih sangat kurang dilakukan oleh pihak Bogasari. Hal ini disebabkan masih minimnya biaya yang dianggarkan untuk biaya pelatihan. Padahal peranan pelatihan cukup penting untuk mengembangkan kemampuan karyawan sesuai bidangnya masing-masing. Oleh karena itu, sebaiknya pihak perusahaan perlu mengkaji ulang tentang anggaran yang dibutuhkan untuk pelatihan. Hal ini

(31)

86

dimaksudkan agar sumber daya manusia yang ada semakin berkembang dan maju, yang semuanya itu juga untuk kemajuan perusahaan.

Bogasari juga masih sangat lemah di dalam hal relaiionship dengan supplier. Bogasari seharusnya lebih memperbanyak lagi pertemuan dengan supplier sehingga di antara dua pihak tersebut dapat saling mengevaluasi kekurangan masing-masing. Hal ini sangat penting untuk kemajuan bagi kedua pihak, yaitu pihak supplier dan pihak Bogasari. Di antara pihak-pihak di dalam supply chain harus terjadi keseimbangan, sehingga semua pihak dapat tumbuh dan berkembang bersama-sama untuk kemajuan bersama yang saling menunjang satu sama lain.

Inventory level for packaging juga masih cukup tinggi, sehingga skor dari metriks tersebut rendah. Hal ini disebabkan karena adanya permintaan ke supplier yang terlalu berlebih. Bogasari masih menganggap bahwa menyimpan dalam jumlah banyak untuk packaging adalah hal yang tidak merugikan karena packaging tidak mempunyai kadaluarsa, sehingga apabila packaging disimpan dalam waktu yang lama maka material tersebut tidak akan rusak. Bogasari kurang menyadari bahwa tingkat inventori yang tinggi dapat merugikan perusahaan. Hal ini disebabkan karena banyaknya uang yang 'mati' karena sudah dipakai untuk pembelian material. Padahal apabila uang tersebut ditabung di bank, akan besar kemungkinannya untuk menghasilkan bunga yang tidak sedikit. Oleh karena itu, sebaiknya Bogasari mengurangi tingkat inventori yang ada di EBS dengan jalan mengurangi jumlah pemesanan packaging yang terlalu berlebih, sehingga uang yang selama ini terpakai untuk membeli packaging yang berlebih tersebut dapat

(32)

-,vi

digunakan untuk keperluan yang dapat memberikan keuntungan bagi pihak perusahaan.

Selain itu masih ada lagi hal-hal yang perlu dikontrol seperti tampak pada tabel 5.57 di atas. Oleh karena itu, diperlukan suatu perbaikan-perbaikan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan metriks di atas.

Referensi

Dokumen terkait

Pertanyaan-pertanyaan itu menjadi polemik dengan kemunculan kurikulum berbasis KKNI ini. Sebagai sebuah produk yang diujicobakan, perlu diadakan berbagai penelitian

Menanyakan kepada peserta didik tentang beberapa hal yang berkaitan dengan peranan teknologi informasi dan komunikasi di dalam kehidupan sehari-hari3. Kegiatan Inti: 

Pada Ketel pipa air seperti tampak pada Gambar 2.2, air umpan boiler mengalir melalui pipa-pipa masuk kedalam drum. Air yang tersirkulasi dipanaskan oleh gas pembakaran membentuk

Laporan yang berjudul Otomasi Arsip Personalia Kepegawaian di Bagian Organisasi dan Kepegawaian Sekertariat Daerah Wonosobo ini dibagi dalam empat bab.. Pembagian ini

Hasil dalam penulisan jurnal ini adalah Persiapan Sarana dan Prasarana untuk pelaksanaan Pembelajaran (Gedung Sekolah) adalah 95% yang dengan kategori Sangat

Anda dapat juga mengikuti acara tour tambahan (optional) naik Helicopter untuk melihat dapat juga mengikuti acara tour tambahan (optional) naik Helicopter untuk melihat pemandangan

Bebarapa jenis protein sangat peka terhadap perubahan lingkungannya. Suatu protein mempunyai arti bagi tubuh apabila protein tersebut di dalam tubuh dapat melakukan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh context, communication, collaboration,