• Tidak ada hasil yang ditemukan

RAPAT KERJA NASIONAL 2010 DAN HUT KE-6 PERHIMPUNAN ANAK TRANSMIGRAN REPUBLIK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RAPAT KERJA NASIONAL 2010 DAN HUT KE-6 PERHIMPUNAN ANAK TRANSMIGRAN REPUBLIK INDONESIA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Visi: Kembalinya Gerakan Transmigrasi sebagai Perekat Nasional Lintas Agama, Suku, dan Budaya

1

KERANGKA ACUAN

RAPAT KERJA NASIONAL 2010 DAN HUT KE-6

PERHIMPUNAN ANAK TRANSMIGRAN REPUBLIK INDONESIA Tema: Peran PATRI Dalam Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Perdesaan

A. DASAR PEMIKIRAN

Pembangunan Nasional, khususnya Pembangunan Transmigrasi, tidak dimaksudkan untuk menghilangkan kebhinekaan tertentu; seperti keragaman suku bangsa, agama, budaya, namun justru dalam rangka menghargai keragaman dan mencegah terjadinya disintegrasi Bangsa. Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia saat ini telah terbentuk di 22 Propinsi di Indonesia yang di dalamnya terdapat berbagai macam suku, agama, budaya dan profesi yang berbeda dari berbagai anak keturunan eks kolonisasi, transmigran lokal dan pendatang, romusha, repatrian Suriname, dan lain-lain. Keberadaan kader PATRI yang sebagaian besar berada pada pelosok perdesaan di Indonesia diharapkan dapat merekatkan kembali kondisi bangsa yang cenderung terjadi perpecahan, sparatisme, dan kebijakan diskriminatif terhadap hak asasi anak Bangsa Indonesia.

Warga PATRI dengan jumlah lebih dari 40 juta jiwa, menyebar dalam 90% wilayah perdesaan eks permukiman kolonisasi, transmigrasi, romusha, repatrian Suriname, koeli kontrak, dan lain-lain merupakan potensi sebagai agen-agen pembangunan berkelanjutan berbasis perdesaan. Jejak-jejak hasil kerja keras para transmigran dimasa lalu saat ini telah dapat dirasakan oleh daerah tujuan dan penempatan transmigrasi. Peran masyarakat PATRI tersebut tidak hanya signifikan dalam berkontribusi terhadap pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi daerah, sosial, dan budaya; tetapi juga terhadap pembangunan politik dan ketahanan nasional. Dengan demikian peran kader PATRI sangat relevan dalam rangka menjaga persatuan, kesatuan, dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Fakta menunjukkan bahwa 46% desa di Indonesia termasuk desa tertinggal yang disebabkan oleh prasarana dan sarana yang kurang memadai. Selain itu, rata-rata keluarga miskin di desa tertinggal adalah 46,44% dan IPM desa tertinggal sebesar 66,46. Pengalaman inilah yang menjadi dorongan dan komitmen bagi PATRI untuk ikut berperan dalam pembangunan perdesaan dengan pendekatan yang holistik (menyeluruh) dan berkelanjutan.

PATRI berpendapat bahwa keberhasilan dalam membangkitkan dinamika pembangunan berbasis perdesaan secara signifikan akan mendorong kemajuan daerah. PATRI menyadari bahwa desa merupakan muara semua aktivitas pembangunan, basis legitimasi, dan pusat semua aktivitas ekonomi kerakyatan.

Oleh karena itu, PATRI dengan semangat anti diskriminasi, non sektarian, non partisan, kepeloporan, dan semangat sebagai Perekat Nasional lintas agama, suku, dan budaya harus mampu untuk menghasilkan karya-karya nyata bagi masyarakat dan bangsa ini.

(2)

Visi: Kembalinya Gerakan Transmigrasi sebagai Perekat Nasional Lintas Agama, Suku, dan Budaya

2

Guna menjawab segala persoalan yang ada, maka Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI) menye-lenggarakan Rapat Kerja Nasional tahun 2010 dan HUT ke-6 PATRI dan berbagai kegiatan lainnya.

B. NAMA KEGIATAN

Kegiatan ini bernama: Rapat Kerja Nasional 2010 dan Peringatan HUT ke- 6 Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI)

C. TEMA KEGIATAN

“Peran PATRI Dalam Pembangunan Berkelanjutan berbasis Perdesaan”

D. BENTUK KEGIATAN

1. Rapat Kerja Nasional 2010 PATRI

2. Temu wicara warga transmigrasi dengan Menakertrans RI 3. Peringatan Hari Ulang Tahun ke-6 PATRI

E. TUJUAN KEGIATAN

Adapun tujuan kegiatan ini adalah:

1. Mengevaluasi pelaksanaan agenda PATRI 2009 – 2010 dan merumuskan agenda kerja PATRI 2010 – 2011.

2. Mengoptimalkan peran PATRI dalam menunjang pembangunan Nasional sesuai dengan visi dan misi PATRI.

3. Memperkuat tali persatuan dan kesatuan bangsa dengan semangat kebersamaan 4. Merumuskan rekomendasi strategi Pembangunan Berkelanjutan Berbasis

Perdesaan untuk mendukung Pembangunan Daerah dan Transmigrasi.

F. WAKTU DAN TEMPAT

Tanggal 20-21 Februari 2010 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan G. PANITIA

Panitia Rapat Kerja Nasional 2010 Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI) terdiri dari Penanggungjawab, Stering Comitte dan Organizing Comitte. Susunan kepanitian sebagaimana terlampir.

H. ANGGARAN

Anggaran biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Rapat Kerja Nasional 2010 PATRI sebesar Rp 55.000.000,- (Lima puluh lima juta rupiah) rincian terlampir.

I. PESERTA

Peserta Rapat Kerja Nasional PATRI sebanyak 100 orang, terdiri dari:

1. Dewan Pengurus Pusat PATRI

2. Ketua, Sekretaris dan Bendahara Dewan Pengurus Daerah PATRI se-Indonesia 3. Ketua DPC PATRI se-Indonesia

J. PENUTUP

Demikian proposal ini dibuat sebagai gambaran tentang pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan. Partisipasi dan sumbangsih semua pihak sangat kami harapkan demi terlaksananya kegiatan tersebut.

(3)

Visi: Kembalinya Gerakan Transmigrasi sebagai Perekat Nasional Lintas Agama, Suku, dan Budaya

3

Lampiran

AGENDA

HUT PATRI KE-6 DAN RAKERNAS TAHUN 2010 Tema: Peran PATRI dalam Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Perdesaan

Banjarmasin, 20-21 Februari 2010

Jam Acara/Materi Penanggung Jawab

Hari I Tanggal 20 Februari 2010

14.00-16.00 Chek in peserta Panitia/OC

16.00-18.00 Pembukaan :

1. Lagu Indonesia Raya 2. Mars PATRI

3. Laporan Panitia 4. Sambutan-sambutan

- Ketua Umum DPP PATRI - Gubernur Kalimantan Selatan

- Menakertrans (sekaligus membuka acara) 5. Pemotongan Tumpeng HUT PATRI ke-6 6. Lagu Padamu Negeri

7. Do’a/Penutup

 Paduan Suara Gema Nada PATRI Kalsel

 H.Suripno Sumas, MH Prof. DR. Muhajir Utomo Drs. H. Rudy Arifin, M.Si H. Muhaimin Iskandar, M.Si

Gema Nada PATRI Kalsel 18.00-20.00 Breek/Ishoma

20.00-21.30

21.30-23.30

23.30-24.00

Pembekalan :

a. Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Perdesaan:

1. Prof. DR. Muhajir Utomo, M.Sc 2. Rektor Unlam

3. Bupati Pulang Pisau

b. Membangun Ekonomi Perdesaan melalui Koperasi

1. Dirjen P2MKT

2. Ketua Koperasi Pundimas

c. Pengarahan DPP tentang Rakernas dan Pembagian Sidang Komisi

Moderator: Hasprabu Notulis: Drs. Abdussani Drs. Sutrisno Singotirto, M.Si

Hari II Tanggal 21 Februari 2010 09.00-11.00 Sidang Komisi

11.00-12.30 1. Laporan dan Rekomendasi Sidang Komisi 2. Pengumuman

3. Penutupan 4. Doa

 Pimpinan Sidang

 Ketua DPP Wil Tengah

 Ketum DPP PATRI

 HASFADIL 12.30- Makan Siang langsung Chek Out  Panitia/OC

Sekretariat Panitia Daerah HUT PATRI Ke-6 dan Rakernas PATRI 2010 DPD PATRI Kalimantan Selatan

Ir. Hj. Sriwuryati, MS

Kantor Disnakertrans Propinsi Kalimantan Selatan

Jl. A. Yani KM 06 No. 23 - Banjarmasin Kalimantan Selatan Contact Person : Bp. Abdus Sani HP : 0811514575

(4)

Visi: Kembalinya Gerakan Transmigrasi sebagai Perekat Nasional Lintas Agama, Suku, dan Budaya

4

SUSUNAN PANITIA

RAPAT KERJA NASIONAL 2010 dan HUT ke-6

PERHIMPUNAN ANAK TRANSMIGRAN REPUBLIK INDONESIA (PATRI)

A. Pembina : Dewan Pembina DPP PATRI (Menakertrans) Dewan Pertimbangan DPP PATRI

B. Penanggungjawab: 1. Ketua Umum DPP PATRI

2. Ketua DPP PATRI Wilayah Tengah 3. Ketua Dewan Pakar DPP PATRI

C. Panitia Pengarah Pusat (Steering Comittee):

Ketua SC : Ir. H. Sugiarto Sumas, MT Sekretaris : Ir. H. S. Pramono Budi, MM Anggota : Ir. Junaidi, Msi

Kol (Purn) H. Sarmoedjie Sutrisno Singotirto, M.Si Suroto, SE

H.A.S. Fadil, M.Si

Drs. H. Sukardhi (Ex Officio)

H.Suripno Sumas, SH, MH (Ex Officio)

D. Pembina Teknis Daerah 1. Gubernur Kalimantan Selatan

2. Kepala Dinas Nakertrans Provinsi Kalimantan Selatan 3. Kepala Dinas terkait

E. Panitia Pelaksana Daerah (Organizing Committee):

 Penanggung-Jawab : Ketua Umum DPD PATRI Kalimantan Selatan

 Ketua : H. Suripno Sumas, SH, MH

 Wakil Ketua : M. Sulkan, SH

 Sekretaris : Drs. Abdussani

 Wakil Sekretaris : Boby Indrawan, SE

 Bendahara : Iwan Ristianto, M.AP

(5)

Visi: Kembalinya Gerakan Transmigrasi sebagai Perekat Nasional Lintas Agama, Suku, dan Budaya

5

F. Seksi – seksi :

Kesekretariatan Acara

1. Ir. Hj.Sri Wuryati (Koord) 1. Riyadi, SE (Koord)

2. Abdul Muin 2. Ir. Bahrudin

3. Nelly Utomo 3. Andi Tenri, M.Si Perlengkapan dan Transportasi Akomodasi dan Kosumsi

1. Ir. H.M. Iedhamsyah (Koord) 1. M. Ali Wafa, M.Si (Koord)

2. M. Daroji 2. Agus Suprapto

3. Budi Setiawan 3. Rahyono, S.Ag

Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi Kesehatan

1. Ratna Sari Dewi, S.Kom (Koord) 1. Drs. Sudarmo (Koord)

2. M. Ghozali 2. Dwi Korianingsih

3. Bambang Sutrisno 3. M. Arifin Pengerahan Massa Keamanan

1. Junaidi Inas 1. Suwanto, SH (Koord) 2. Tarmidi 2. Dedy Kurniadi

3. DPC PATRI se Kalsel 3. DPC PATRI Banjarmasin Usaha Dana

1. Drs. H.Iskandar, M.Si (Koord) 2. H. Achmad Suhanto, SE 3. Agus Suprapto, S.Pd 4. Zulhair

5. Basuki

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas V SDN 1 Karangaji Jepara dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Pengadaan Langsung Nomor : 011.2a/MAN3/2012 tanggal 27 Agustus 2012 Perihal Penetapan Pemenang Pengadaan Langsung untuk pekerjaan Pembangunan

Kedua konsentrasi dari komponen ini dijaga pada jumlah rendah, agar dihasilkan ukuran partikel polimer 200 – 300 nm yang seragam, dan sesuai dengan panjang gelombang

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja tanah lempung yang distabilisasi fly ash dan perkuatan serat alami ( Palm Oil Fiber ) menunjukkan terjadi

Kutha Blitar mligine Kelurahan Kepanjenkidul nduweni sawijine crita prosa rakyat yaiku Legendha Pesanggrahan Patih Djojodigdo kacekak LPPD kang isih dingerteni lan

Penelitian ini telah menghasilkan suatu produk berupa media pembelajaran interaktif matematika dengan menggunakan software Lectora Inspire di kelas VIII SMP pada

Sementara penaksiran parameter luas lahan pertanian (X2), pemberian pupuk urea (X3), pemberian pupuk Sp-36 (X4), pemberian pupuk phonska (X5), dan luas lahan pertanian

Kaedah ini tertumpu kepada kajian dengan menggunakan pendekatan kualitatif iaitu mengkaji bagaimana konsep ijtihad imam al-Sh É fi’ Ê dalam melakukan pembaharuan hukum