• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah PJOK tentang Permainan Tenis Meja

N/A
N/A
Rival

Academic year: 2022

Membagikan "Makalah PJOK tentang Permainan Tenis Meja"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

MENGANALISIS TEKNIK PERMAINAN TENIS MEJA

(PINGPONG)

Disusun Untuk Melengkapi

Tugas Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan (PJOK)

Disusun oleh :

RIVAL NUR ALAMSYAH 202111351/0040813589

XII IPA 4 (Empat)

SMA NEGERI 3 PURWAKARTA

JL. Letkol Abdul Kadir No.15, Negeri Kaler, Purwakarta, Jawa Barat

41115

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...II

BAB I...1

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Rumusan Masalah...3

1.3 Tujuan Penelitian...4

1.4 Manfaat Penelitian...4

1.5 Batasan Masalah...5

BAB II...6

2.1 Pengetian Tenis Meja Secara Umum...6

2.2 Sejarah Permainan Tenis Meja...6

2.3 Teknik-Teknik Dasar Permainan Tenis Meja...8

2.3.1 Teknik Memegang Bet...8

2.3.2 Teknik Stance (Sikap atau Posisi Tubuh)...9

2.3.4 Teknik Footwork (Gerakan Kaki)...10

2.3.5 Teknik Pukulan (Stroke)...11

2.3.6 Teknik Service...12

BAB III...13

3.1 Peralatan Dalam Permainan Tenis Meja...13

3.2 Warna Karet Pada Bet...16

3.3 Perbandingan Jenis Karet Pada Bet...17

BAB IV...20

Pengertian...20

Teknik Bermain...20

Sistem Pertandingan Tenis Meja...20

Peralatan Permainan...20

Jenis-Jenis Pukulan (Stroke)...20

Jenis-Jenis Karet Bet...20

DAFTAR PUSTAKA...21

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Menganalis Teknik Permainan Tenis Meja ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.

Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Permainan Tenis Meja bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jaja Roja’I, S.Pd., selaku guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata pelajaran yang saya pelajari.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Purwakarta, 03 Maret 2022

Rival Nur Alamsyah

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tenis meja adalah salah satu olahraga yang terkenal di dunia. Di Asia partisipasinya menempati urutan ketiga setelah sepak bola dan kriket (detik Sport, 2012).Pada tahun 1988 tenis meja memulai debutnya pada Olimpiade Seoul dan semenjak itu tenis meja mendapat perhatian khusus di dunia internasional. Hodges (2007: 3). Di Indonesia sendiri tenis meja sudah mulai berkembang pesat.Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya klub-klub tenis meja di berbagai daerah.

Selain itu pertandingan tenis meja sudah banyak dipertandingkan di berbagai tingkat kejuaraan misalnya : PON, PORDA, POMNAS, O2SN di tingkat SD, SMP, SMA serta pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan oleh perkumpulan-perkumpulan tenis meja, instansi pemerintah atau swasta.

Dewasa ini prestasi tenis meja Indonesia sedang menurun. Hal itu bisa dilihat pada ajang SEA Games XXVI, November 2011 di Jakarta lalu. Pada ajang itu, Indonesia hanya mampu meraih tiga medali perunggu. Prestasi itu merosot dibandingkan pada SEA Games XXV di Laos, Desember 2009, dimana Indonesia meraih satu medali perak dari cabang tenis meja (Tribun Sport, 2012). Penurunan prestasi tersebutdipengaruhi oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan performa pemain.

Menurut Muhajir (2004:147) performa seorang pemain dipengaruhi oleh dua faktor yaitu teknis dan non-teknis.Faktor teknis melibatkan perangkat teknis permainan sedangkan faktor non-teknis berkaitan dengan sisi humanity seorang pemain misalnya mood dan feeling. Perangkat teknis minimum untuk dapat menyelenggarakan permainan tenis meja menurut Hodges (2003:5) diantaranya adalah alat pukul (bet), meja permainan, net, dan bola.

(5)

Setiap perangkat tersebut memiliki spesifikasi tertentu bergantung pada level permainan yang dimainkan. Bet yang digunakan oleh pemain amatir akan berbeda dengan betyang digunakan oleh pemain profesional. Hal ini dikarenakan jenis bet yang digunakan akan sangat mempengaruhi kualitas pukulan yang dihasilkan. Oleh karena itu penelitian dan pengembangan mengenai kualitas bet merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan prestasi tenis meja. Hal ini merupakan salah satu kunci keberhasilan negara China yang saatini memiliki prestasi yang menonjol di bidang tenis meja.Cheng Yinghua (2005)Dalam USATT Magazine mengatakan disamping teknik latihan yang baik, regenerasi dan pembinaan usia dini, China menggunakan hasil riset dan teknologi dalam mengembangkan tenis meja.Salah satunya adalah penggunaan bet yang tepat untuk atletnya sesuai dengan karakteristik permainan yang direkomondasikan oleh tim ahli.

Pada dasarnya sebuah bet terdiri dari gagang kayu, spons dan karet.

Kombinasi dari ketiga komponen tersebut sangat menentukan kualitas bet. Oleh karena itu perlu ditemukan kombinasi terbaik antara ketiga komponen tersebut dan tipe permainan untuk menghasilkan permainan yang baik. Karet bet merupakan komponen yang paling mempengaruhi kualitas bet karena komponen ini yang mengalami kontak langsung dengan bola.Karet bet yang digunakan dalam permainan tenis meja memiliki karakteristik yang berbeda. Korelasinya secara langsung mempengaruhi keadaan bola setelah dipukul. Keadaan yang dimaksud adalah kecepatan linear, kecepatan sudut dan impuls.

Berkaitan dengan besarnya kontribusi karet bet terhadap kualitas permainan, maka dilakukan penelitian ini yang mengkaji mengenai karakteristik jenis karet bet yang digunakan dan pengarahunya terhadap kecepatan bola. Pada penelitian ini jenis karet bet yang menjadi objek penelitian adalah jenis karet bet inverted, pimpled out dan hard rubber.Ketiga jenis karet bet tersebut dipilih karena cukup

(6)

populer dan banyak digunakan oleh pemain selain itu ketiga jenis karet bet ini banyak dijual di toko-toko olahraga.

Selanjutnya penelitian ini hanya fokus kepada kecepatan bola untuk teknik pukulan smash. Hal ini didasarkan kepada kemudahan untuk mengukur kecepatan bola yang dihasilkan. Untuk teknik pukulan yang lain, yaitu spin, pengukuran kecepatan harus mempertimbangkan gerak translasi dan rotasi. Sedangkan pada teknik smash pengukuran kecepatan bola hanya mempertimbangkan gerak translasi.

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai karakteristik masing-masing jenis karet bet dan pengaruhnya terhadap kecepatan pukulan yang dihasilkan. Wawasan ini dapat menjadi referensi bagi para pemain untuk memilih jenis karet bet disesuaikan dengan tipe permainan yang dimiliki.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa yang kamu ketahui dalam permainan tenis meja secara umum ? 2. Bagaimana sejarah tentang permainan tenis meja ?

3. Jika ingin bermain tenis meja, Teknik apa saja yang dapat di gunakan ? 4. Bagaimana sistem pertandingan tenis meja terjadi ?

5. Apa saja peralatan yang digunakan jika kita bermain tenis meja ?

6. Saat kita memegang bet dan memukul bola pada permainan tenis meja, ada berapa cara yang sering di pakai ?

(7)

7. Bagaimana karakteristik karet bet jenis inverted, pimpled out dan hard rubber dan kaitannya terhadap kecepatan bola yang dihasilkan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengertian permainan tenis meja secara umum.

2. Menambah wawasan kita semua terhadap olahraga yang akan kita mainkan.

3. Mengetahui Teknik-teknik dasar dalam permainan tenis meja.

4. Mengetahui aturan aturan dan tata cara bermain tenis meja yang benar.

5. Dapat mengetahui dan menyiapkan peralatan apa saja yang di pakai pada permainan tenis meja.

(8)

6. Mengetahui beberapa cara memegang bet dan beberapa Teknik memukul dalam permainan tenis meja.

7. Menganalisis karakteristik karet bet jenis inverted, pimpeld out dan hard rubber dan kaitannya terhadap kecepatan bola yang dihasilkan.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan untuk menambah pengetahuan mengenai permainan tenis meja. Dan juga dapat menambah wawasan kita terhadap sejarah permainan tenis meja serta dapat menjadikan yang belum tahu menjadi tahu tentang Teknik-teknik dasar bermain tenis meja.

Penelitian ini juga dapat dijadikan referensi mengenai karakteristik jenis karet bet dan pengaruhnya terhadap kecepatan bola pada teknik pukulan smash dalam permainan tenis meja. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pihak- pihak yang berkepentingan.

1. Bagi peneliti

Menjadi sumber rujukan tambahan terutama yang berkaitan dengan pengembangan olahraga tenis meja dan bahanpembelajaran lebih lanjut.

2. Bagi lembaga pembinaan atlet

Acuan dalam melaksanakan pembinaan atlet sehingga dapat meningkatkan kualitas permainan tenis meja.

(9)

3. Bagi penggiat tenis meja

Sebagai informasi ilmiah dalam memilih karet bet yang sesuai dengan tipe permainan guna mendapatkan prestasi yang maksimal.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kecepatan bola yang dimaksud merupakan kecepatan rata-rata pada saat bola memantul dari karet bet sampai menyentuh meja. Pengukuran kecepatan bola hanya dilakukan pada saat teknik smash.

2. Jenis karet bet yang digunakan adalah inverted, pimpled out, dan hard rubber.

3. Janis karet bet inverted yang digunakan bukan jenis anti spin.

4. Bintik pada jenis karet pimpled out dan hard rubber adalah bintik pendek (Short pimples).

5. Pukulan smash yang diamati adalah pada forehand smash dengan teknik pukulan top spin smash.

6. Sampel penelitian ini adalah kelompok 2 dari XII IPA 4.

(10)

BAB II

PENGERTIAN, SEJARAH DAN TEKNIK-TEKNIK DALAM

PERMAINAN TENIS MEJA

2.1 Pengetian Tenis Meja Secara Umum

Tenis meja adalah cabang olahraga yang dilakukan oleh dua orang pemain (tunggal) atau dua pasang pemain (ganda) secara berhadapan dengan menggunakan bola kecil, bet dari kayu yang dilapisi karet, dan lapangan permainan berupa meja.

Induk organisasai olahraga tenis meja atau yang juga dikenal dengan nama ping pong ini adalah ITTF (International Table Tennis Federation) untuk tingkat dunia dan PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) untuk tingkat nasional.

Gambar 2. 1

(11)

2.2 Sejarah Permainan Tenis Meja

Tenis meja dibuat di Inggris sekitar abad ke-19, di mana dimainkan oleh orang kelas atas sebagai permainan indoor setelah makan malam. Tenis meja mempunyai beberapa nama, salah satunya "whiff whaff", dan disarankan bahwa permainannya pertama kali dikembangkan oleh tentara Inggris di India atau Afrika Selatan, di mana mereka membawanya kembali ke Inggris. Sebaris buku disusun ditengah meja sebagai net, di mana dua bukunya berfungsi untuk memukul bola golf. Nama "ping-pong" digunakan hampir semua negara sebelum perusahaan Inggris J. Jaques & Son Ltd menjadikannya merek dagang pada tahun 1901.

Nama "ping-pong" kemudian lebih digunakan untuk permainan yang dimainkan peralatan Jaques, dengan perusahaan lain menyebutnya tenis meja.

Situasi yang sama terjadi juga di Amerika Serikat, di mana Jaques menjual hak nama "ping-pong" kepada Parker Brothers. Parker Brothers lalu menjadikannya merek dagang tahun 1920-an, membuat organisasi lainnya mengubah nama menjadi "tenis meja" dibanding menggunakan nama yang lebih umum, namun dengan merek dagang.

Inovasi besar berikutnya dilakukan oleh James W.Gibb, pencinta tenis meja, yang menemukan bola seluloid dalam perjalanan menuju AS tahun 1901 dan menurutnya cocok untuk permainan. Ini diikuti E.C. Goode yang, pada tahun yang sama, menciptakan versi modern dari raket dengan memasang selembar karet yang diberi bintik, ke kayu yang sudah diasah. Tenis meja mulai terkenal pada tahun 1901 disebabkan turnamen yang dibuat, buku yang menuliskan tentang tenis meja, dan kejuaraan dunia tidak resmi pada tahun 1902. Pada awal 1900-an, permainan ini dilarang di Russia karena penguasa pada masa itu percaya bahwa memainkan tenis meja memiliki efek yang buruk pada penglihatan pemain

Tahun 1921, Asosiasi Tenis Meja (TTA) dibuat di Inggris, dan diikuti Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) pada tahun 1926. London menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia resmi pertama tahun 1926. Tahun 1933, Asosiasi Tenis

(12)

Meja Amerika Serikat, sekarang disebut, Tenis Meja Amerika, dibentuk. Tahun 1930, Edgar Snow berkomentar di Red Star Over China bahwa pihak Komunis di Perang Saudara China mempunyai "hasrat untuk Tenis Meja asal Inggris" yang menurutnya "ganjil".

Tahun 1950-an, raket yang menggunakan lembaran karet digabung dengan lapaisan spons di dasarnya mengubah permainan secara dramatis, meningkatkan kecepatan dan perputaran bola. Ini diperkenalkan perusahaan alat olahraga Inggris S.W. Hancock Ltd. Penggunaan lem cepat dapat meningkatkan kecepatan dan perputaran lebih jauh, yang menghasilkan perubahan peralatan untuk

"menurunkan kecepatan permainannya". Tenis meja diperkenalkan sebagai cabang Olimpiade pada tahun 1988.

2.3 Teknik-Teknik Dasar Permainan Tenis Meja

Mengutip dari Pinpongruler, berikut ini adalah rangkuman teknik dasar tenis meja yang mesti dikuasai:

2.3.1 Teknik Memegang Bet

Pada olahraga tenis meja, salah satu teknik dasar yang mesti dipelajari adalah memegang bet dengan benar. Teknik ini dapat menentukan hasil pukulan yang dilakukan oleh pemain. Berikut adalah jenisnya:

 Teknik Shakehand Grip

Shakehand grip menjadi salah satu teknik yang umum digunakan dalam olahraga tenis meja. Para pemain bisa melakukan pukulan backhand dengan teknik tersebut secara mudah. Jika ingin menerapkan teknik ini, kamu dapat menggenggam bet dengan seluruh jari seperti sedang berjabat tangan.

Sementara itu, kepala bet dapat diposisikan ke atas.

(13)

 Teknik Penhold Grip

Teknik ini dilakukan dengan cara memegang pena atau penhold grip.

Penhold grip juga dikenal juga dengan nama Asian grip. Dengan cara ini, kamu hanya bisa memukul dengan satu sisi bet.

 Teknik Seemiller Grip

Hampir mirip dengan teknik shakehand grip, namun ada sedikit perbedaan pada jari telunjuk. Teknik ini dilakukan dengan menempatkan jari telunjuk untuk memegang seluruh bagian bet. Lalu, putar bet 20-90 derajat ke arah badan.

2.3.2 Teknik Stance (Sikap atau Posisi Tubuh)

Stance adalah teknik dasar tenis meja meliputi penempatan posisi badan, kaki, dan tangan saat kondisi bertahan atau menyerang lawan. Teknik stance terdiri dari dua jenis, yaitu:

Gambar2. 3

Gambar 2. 4

(14)

 Square Stance

Square stance bisa disebut dengan teknik positioning, yaitu posisi tubuh mengarah ke meja. Umumnya, teknik digunakan saat menerima bola servis atau posisi siap kembali saat mendapatkan serangan dari lawan. Caranya, gerakkan satu kaki selangkah ke depan, belakang, kanan, kiri, atau diagonal.

 Side Stance

Teknik ini akan membuat pemain berada di posisi menyamping baik di sisi kiri atau kanan. Saat melakukan serangan, pemain harus mendekatkan bahunya ke net. Tujuannya adalah agar pemain dapat menyerang dengan lebih mudah.

2.3.4 Teknik Footwork (Gerakan Kaki)

Teknik footwork merupakan teknik gerakan kaki untuk mendekati arah bola baik ketika menyerang atau bertahan. Berikut ini adalah cara melakukan footwork:

Gambar 2. 5

Gambar 2. 6

(15)

o Tekuk sedikit lutut kamu, kemudian berat badan dibagi kepada dua kaki dan ditumpukan pada ujung kaki.

o Kaki kanan mengikuti kaki kiri. Jika ingin melakukan forehand, kaki kanan ditarik ke belakang. Sehingga, persis seperti posisi awal saat melakukan pukulan.

o Kembalilah ke posisi awal dan perhatikan arah bola setelah melakukan pukulan.

o Jika ingin mencoba pukulan forehand, tarik kaki kanan ke belakang. Sehingga, badan tepat pada posisi awal teknik saat melakukan serangan. Lihat arah bola dahulu, lalu kembali ke posisi awal. Saat memukul bola, jangan memberikan gerakan tubuh dan perhatikan posisi lawan.

2.3.5 Teknik Pukulan (Stroke)

Peraturan dan teknik dasar tenis meja juga terdiri dari dua jenis pukulan, yaitu forehand dan backhand. Keduanya dapat dilakukan secara lurus maupun menyilang meja. Berikut ini adalah teknik dasar tenis meja forehand dan backhand.

 Forehand Drive

Teknik forehand drive biasanya diterapkan saat bola berada di kanan tubuh. Berikut adalah langkah-langkahnya:

o Rendahkan posisi tubuh, kemudian gerakkan tangan dengan memegang bet ke arah pinggang. Jika tidak kidal, gerakan bet ke arah kanan. Jika kidal, pemain dapat menggerakkannya ke arah kiri.

o Posisikan siku membentuk sudut 90 derajat.

(16)

o Jika sudah, gerakkan tangan ke arah depan tanpa mengubah siku

Backhand Drive

Backhand drive umumnya dilakukan jika bola berada di sebelah kiri badan pemain. Berikut ini adalah langkahnya:

o Rendahkan posisi tubuh, kemudian gerakkan tangan ke arah pinggang sebelah kiri.

o Posisikan siku membentuk sudut 90 derajat.

o Setelah itu, gerakkan tangan dan bet ke arah depan sambil menjaga siku agar tetap dalam posisi 90 derajat.

2.3.6 Teknik Service

Tak kalah pentingnya dengan beberapa teknik lainnya, service juga menjadi salah satu teknik yang mesti dipelajari dan dikuasai oleh para pemain. Servis merupakan gerakan yang dilakukan untuk memulai permainan. Berikut ini adalah cara melakukannya:

Gambar 2. 7

Gambar 2. 8

(17)

o Pastikan bola pingpong dipegang di atas permukaan meja agar bola bisa diawasi dengan baik.

o Pegang bola dengan telapak tangan dan lempar secara vertikal.

o Pukul bola saat menyentuh permukaan meja. Pastikan bola dipukul di belakang garis paling akhir.

BAB III

PERALATAN DALAM PERMAINAN TENIS MEJA, SERTA PERBANDINGAN

BEBERAPA JENIS KARET PADA BET

3.1 Peralatan Dalam Permainan Tenis Meja

Demi menunjang permainan tenis meja, tentunya ada beberapa peralatan yang mesti digunakan, yaitu:

Bet

Bet dalam olahraga tenis meja adalah alat pemukul/raket terbuat dari campuran kayu dan serat karbon yang digunakan untuk memukul bola.

Cara memilih bet tenis meja yang sesuai standar adalah 85% terbuat dari bahan kayu. Lalu, sisanya adalah serat karbon, serat kaca, dan kertas padat.

Gambar 2. 9

(18)

Pada bagian sisi raket yang biasa digunakan untuk menerima bola, dilapisi karet licin dengan ketebalan 2 mm tanpa spons dan 4 mm dengan spons. Campuran bahan ini bertujuan untuk membuat bet lebih kokoh.

Bola

Bola merupakan salah satu perlengkapan tenis meja paling dasar selain bet. Sesuai dengan standarnya, bola yang digunakan dalam permainan tenis meja adalah berbentuk bulat dengan diameter 40 mm dan berat 2,7 gr.

Bahan dasar yang digunakan adalah plastik atau selulosa yang tidak mengilap. Sementara itu, warna yang diperbolehkan adalah putih atau oranye.

 Berat bola tenis meja 2,7 g dan ber diameter 40 mm.

 Warna bola tenis meja oranye atau putih dan terbuat dari bahan selulosa ringan.

 Pantulan bola tenis meja harus mencapai 23-26 cm.

 Kualitas bola tenis meja ditandai dengan simbol bintang.

Gambar 3. 1

(19)

Net

Seperti olahraga bulu tangkis dan tenis, permainan tenis meja juga menggunakan jaring atau net yang dipasang di tengah meja. Net tersebut berfungsi untuk memisahkan arena masing-masing pemain. Ukuran jaring atau net olahraga permainan tenis meja adalah:

Net atau jaring dibentangkan dengan tali yang dipasang pada kedua sisi pada tiang penyangga yang tingginya 15,25 cm. Sementara itu, sisi batasnya memiliki jarak 15,25 cm dari sisi batas permukaan lapangan.

Lapangan Tenis Meja Standar Internasional

Bentuk dan ukuran lapangan tenis meja adalah persegi panjang dan umumnya terbuat dari kayu. Permukaan atas lapangan memiliki ukuran tertentu dan tentunya harus bisa memantulkan bola ping pong. Berikut ini adalah ukuran standar lapangan tenis meja:

Gambar 3. 2

Gambar 3. 3

(20)

o Ukuran panjang lapangan meja tenis meja: 274 cm atau 2,74 meter.

o Lebar meja tenis meja: 152,5 cm atau 1,525 meter.

o Tinggi meja tenis meja: 76 cm yang dihitung dari permukaan tanah.

o Tebal meja: 3 cm.

o Luas meja: 4,1785 m².

Sementara itu, bahan dasar standar yang digunakan adalah kayu yang dapat menghasilkan pantulan bola setinggi kurang lebih 23 cm ketika pemain menjatuhkan bola di ketinggian 30 cm.

3.2 Warna Karet Pada Bet

Tahukah kamu ? Ternyata beda warna bet tenis meja itu memiliki fungsi penting yang menentukan strategi pemain tenis meja.

Lalu, apa fungsi sisi warna merah dan hitam tenis meja itu ?

Beda Warna, Beda Kemampuan. Bet merupakan raket atau pemukul pada olahraga tenis meja, yang terbuat dari papan kayu dan dilapisi karet. Pada dasarnya, karet pada bet menghasilkan dua kemampuan yang berbeda. Meski tidak terlihat jelas, salah satu sisi bet mempunyai kekuatan yang lebih (power),

Gambar 3. 4

(21)

yang bisa melemparkan bola meluncur lebih kuat ke arah lawan. Sementara itu, sisi yang lain mempunyai kemampuan dalam kecepatan (speed).

Cara Untuk Membedakan Power dan Speed dulunya, tenis meja tidak mempunyai peraturan khusus mengenai warna betnya. Namun, karena dulu banyak pemain tenis meja yang menduga-duga seputar pukulan lawan, apakah menggunakan speed atau power, maka dibuatlah aturan bet tenis meja. Nah, aturan itu menetapkan bahwa warna kedua sisi bet dibedakan menjadi warna merah dan hitam.

3.3 Perbandingan Jenis Karet Pada Bet

Karet inverted

Karet inverted merupakan jenis karet yang licin, di mana karet jenis ini sangat umum digunakan dalam permainan tenis meja. Biasanya karet inverted ada dua jenis yaitu jenis pertama inverted non cina dan yang kedua adalah inverted china.

Secara umum sebenarnya hampir sama akan tetapi perbedaannya terletak pada topsheet dari karet tersebut. Karet cina umumnya lebih lengket atau yang dikenal dengan istilah tacky. Karet yang lebih lengket ini biasanya memiliki putaran yang jauh lebih dahsyat dibandingkan dengan karet non tacky.

Meskipun memiliki kelebihan berupa putaran yang jauh lebih baik dibandingkan karet nontacky akan tetapi karet jenis ini juga memiliki kekurangan.

Salah satu kekurangan utama karet tacky adalah biasanya tidak bertahan begitu lama. Selain itu, karet bet tenis meja yang memiliki karakter seperti ini juga relatif lebih mudah kotor lantaran debu akan lebih banyak menempel.

(22)

Karet anti spin

Sesuai namanya karet anti spin merupakan jenis karet bet tenis meja yang sangat minim dalam menghasilkan spin. Karet tenis meja semacam ini tentu bukan digunakan untuk menghasilkan spin melainkan menghalau spin dari lawan. Karet anti spin secara umum sangat minim gesekan atau licin yang dikenal dengan istilah slicky. Dengan demikian maka pemakai karet ini dapat dengan mudah membalikkan spin berat dari lawan.

Secara umum karet antispin biasanya juga menghasilkan bola kosong atau tanpa putaran sehingga terkadang sangat menipu lawan. Selain lebih licin, sponge yang berada di belakang karet anti spin juga didesain khusus untuk bisa menyerap kecepatan bola, sehingga membuat bola spin yang datang tidak liar saat diblock menggunakan karet jenis ini

Karet bintik pendek

Karet bintik pendek atau dikenal dengan istilah short pimple merupakan sejenis karet bet tenis meja yang memiliki pimple atau bintik di luar. Jika karet inverted biasanya memiliki bintik di dalam maka karet jenis ini justru memiliki bintik yang berada di luar. Karet bintik secara umum memiliki beberapa jenis diantaranya adalah bintik panjang dan pendek. Selain itu, beberapa karet bintik juga tidak memiliki spon untuk menghasilkan bola yang jauh lebih tajam.

Karet bet tenis meja dengan bintik pendek ini pada umumnya bisa menghasilkan spin akan tetapi jauh lebih sedikit dengan apa yang bisa dilakukan oleh karet inverted. Karet bintik pendek sangat cocok digunakan oleh pemain yang biasanya lebih suka bermain jarak pendek. Bola yang dihasilkan biasanya datar atau sangat minim spin.

Meskipun memiliki spin yang sangat sedikit, tetapi pukulan yang dihasilkan oleh karet bintik pendek ini umumnya lebih cepat dibandingkan

(23)

karet inverted. Untuk menghasilkan kecepatan anda hanya perlu melakukan pukulan mendatar atau tanpa gesekan. Kekurangan utama karet jenis ini adalah sulit mengangkat bola yang rendah karena kurang maksimal dalam menghasilkan putaran.

Karet bintik panjang

Hampir sama dengan karet bintik pendek karet bintik panjang juga sama- sama merupakan jenis karet bet tenis meja yang memiliki karakter bertahan.

Jika karet bintik pendek masih bisa menghasilkan putaran meskipun sedikit maka karet bintik panjang ini tidak bisa menghasilkan putaran sama sekali.

Karet bet tenis meja jenis ini hanya menggunakan putaran lawan kemudian membalikkan nya dengan arah putaran yang berbeda.

Bola yang dihasilkan dari karet bintik panjang biasanya merupakan kebalikan dari bola lawan. Jika lawan menyerang dengan topspin maka pengembalian dari karet bintik ini menjadi backspin atau spin terbalik begitu juga sebaliknya. Jadi kalau anda masih belum terbiasa bermain dengan lawan yang menggunakan karet jenis ini pasti akan sedikit terkecoh.

Karet bintik tanpa spon

Hampir sama dengan karet bintik lainnya karet bintik jenis ini didesain untuk para pemain defender yang memiliki orientasi bertahan. Karet bintik tanpa spon biasanya menghasilkan bola yang lebih tajam dan sedikit lebih sulit.

Karet bintik tanpa spons umumnya juga bisa menghasilkan bola keriting sehingga bola terkesan seperti bergoyang. Salah satu kelebihan utama tipe karet bintik ini adalah bisa mengembalikan servis lawan dengan cukup mudah.

Semakin sulit servis lawan maka akan semakin sulit pula saat bola tersebut kembali.

(24)

BAB IV KESIMPULAN

 Pengertian

Tenis meja adalah cabang olahraga yang dilakukan oleh dua orang pemain (tunggal) atau dua pasang pemain (ganda) secara berhadapan dengan menggunakan bola kecil, bet dari kayu yang dilapisi karet, dan lapangan permainan berupa meja.

 Teknik Bermain o Forehand

o Backhand

(25)

o Groundstroke

o Slice

o Smash.

 Sistem Pertandingan Tenis Meja

o Tunggal bebas (Pertandingan Tunggal) o Ganda putra (Pertandingan Ganda)

 Peralatan Permainan o Bet

o Bola o Net

o Meja Tenis

 Jenis-Jenis Pukulan (Stroke) o Pukulan Drive

o Pukulan Push (dorongan) o Pukulan Chop

 Jenis-Jenis Karet Bet o Karet Inverted o Karet Bintik Pendek o Karet Bintik Panjang

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Ashari, A. (2020, January 16). Warna Merah dan Hitam Bet Tenis Meja Ternyata Ada Fungsinya, Sudah Tahu? Retrieved from Bobo.id:

https://bobo.grid.id/read/081989500/warna-merah-dan-hitam-bet-tenis-meja- ternyata-ada-fungsinya-sudah-tahu?page=all

Birayang, K. K. (2020). Makalah Tenis Meja. Retrieved from http://karyacombirayang.blogspot.com/

Ichsan, D. N. (2013). Analisis karakteristik jenis karet bet dan pengaruhnya terhadap kecepatan bola pada teknik pukulan smash dalam permainan tenis meja.

Retrieved from 123dok: https://123dok.com/document/zlgvp6ry-analisis- karakteristik-pengaruhnya-kecepatan-permainan-deskriptif-penggunaan- inverted.html

idea.com, B. (2017, October 7). 4 Cara Memegang Raket Bet Tenis Meja Ping Pong Yang Baik Dan Benar. Retrieved from https://www.bisnisidea.com/

Olahraga, P. D. (2019, July 29). Sport Science. Retrieved from Bloger:

https://pendidikanilmuolahraga.blogspot.com/

Pratama, R. (2021, November 25). Contoh Kata Pengantar Makalah, Laporan, dan Skripsi. Retrieved from Bocah Kampus: https://bocahkampus.com/contoh-kata- pengantar

SCRIBD. (2020, May 7). Makalah Tenis Meja Lengkap Dengan Sejarahnya. Retrieved from https://www.scribd.com/

Sport, I. (2021, July 27). Teknik Dasar Tenis Meja, Ini Penjelasan Lengkapnya. Retrieved from Kumparan.com: https://kumparan.com/info-sport/teknik-dasar-tenis-meja- ini-penjelasan-lengkapnya-1wDIQJ0Qiv8

Teknik cara memegang grip bet tenis meja. (n.d.). Retrieved from lsplb.net:

https://www.isplbwiki.net/2019/01/teknik-cara-memegang-bet-grip-pada.html Template, M. (2018). Cabang Olahraga. Retrieved from Bloger: http://cabang-olahraga-

olahraga.blogspot.com/

Wikipedia. (n.d.). Tenis Meja, Pengertian, Teknik, Sejarah. Retrieved from Wikipedia Ensiklopedia Bebas: https://id.wikipedia.org/

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN DASAR DALAM PERMAINAN TENIS MEJA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan dalam Kegiatan : Pengadaan Peralatan Olahraga Meja Tenis Meja (Lelang Ulang) dengan Kode Lelang 11470127, dan merupakan satu

Berdasarkan hasil penelitian dan anlisis data diperoleh kesimpulan bahwa: (1) sumbangan pukulan forehand terhadap kemampuan bermain tenis meja anggota UKM tenis meja UNY

Hasil penelitian menunjukkan adanya peran serta secara aktif mahasiswa PJKR FIK UNY dalam mengikuti pembelajaran olahraga pilhan tenis meja melalui pendekatan bermain..

Berdasarkan pengertian tersebut, melatih keterampilan dasar permainan tenis meja adalah suatu proses mengarahkan dan mendorong untuk mengambil keputusan yang tepat

CABANG OLAHRAGA PORSEMA X TAHUN 2017 TENIS MEJA BEREGU.

CABANG OLAHRAGA PORSEMA X TAHUN 2017 TENIS MEJA BEREGU1.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan klub olahraga tenis meja terhadap atlet tenis meja di Yogyakarta berdasarkan faktor