• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA DAN PRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA DAN PRAK"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PRAKTIKUM

AKUNTANSI BIAYA DAN PRAK

Versi 3.0

Tahun Penyusunan 2011

Tim Penyusun 1. Hantoro Arief Gisijanto 2. Radi Sahara

3. C. Widi Pratiwi

4. Novi Indah Purwaningsih 5. Syahreza Marasutan Pohan 6. Suhaenah

Laboratorium Akuntansi Lanjut A Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS GUNADARMA

(2)

Page 2

Pertemuan 3

Harga Pokok Proses

Objektif:

1. Mahasiswa dapat mengetahui konsep dan pengertian Harga Pokok Proses

2. Mahasiswa dapat mengetahui cirri-ciri dari perusahaan yang menggunakan metode Harga Pokok Proses

3. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan Laporan Harga Pokok Produkse per Departemen

4. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan Laporan Rugi Laba

(3)

Page 3

P3.1.

BAB III

HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING)

Harga pokok proses (process costing) merupakan metode perhitungan harga pokok produk yang berdasarkan kepada pengumpulan biaya – biaya produksi dalam satu periode tertentu dibagi dengan jumlah unit produksi periode yang bersangkutan.

Adapun ciri – ciri perusahaan yang menggunakan metode harga pokok proses dalam kegiatan operasionalnya adalah sebagai berikut :

a. Proses produksinya berlangsung sacara terus – menerus.

b. Produk yang dihasilkan bersifat produk standar.

c. Tujuan produksi adalah untuk persediaan yang selanjutnya untuk dijual.

d. Tidak tergantung kepada spesifikasi pembeli.

Media yang digunakan dalam menghitung atau menentukan harga pokok produk adalah dengan membuat laporan harga pokok produksi, melalui pengolahan beberapa department.

Manfaat informasi yang didapat manajeman dari metode harga pokok proses adalah :

 Penentuan harga jual produk yang tepat

 Memantau realisasi biaya produksi

 Menghitung laba/rugi per periodik secara transparan

 Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca.

(4)

Page 4

1. MEMBUAT LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPT. I A. Menghitung Jumlah Unit Produksi

Laporan produksi (production report) unit

Jumlah masuk proses (unit started) xxx

Selesai dikirim ke dept.berikut xxx

Produk dalam proses akhir (BBB xx%,BK xx%) xxx + xxx B. Menghitung Biaya dibebankan di Dept. I

Elemen biaya Jumlah Unit ekuivalen HPP/unit

BBB xxx xxx + ( xxx * xx% ) = xxx xxx

BTK xxx xxx + ( xxx * xx% ) = xxx xxx

BOP xxx + xxx + ( xxx * xx% ) = xxx xxx +

xxx xxx

C. Menghitung Biaya Produksi Departemen I Perhitungan HP produk selesai ditransfer ke dept.II HP. produk selesai ( xxx * xxx ) xxx Perhitungan HP produk dalam proses dept.I BBB = xxx * xx% * xxx = xxx BTK = xxx * xx% * xxx = xxx BOP = xxx * xx% * xxx = xxx +

xxx +

Biaya produksi dept. I xxx

2. MEMBUAT LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPT.II A. Menghitung Jumlah Unit Produksi

Laporan produksi (production report) unit

Produk diterima dari dept. I xxx

Selesai dikirim ke gudang xxx

Produk dalam proses akhir (BK xx%) xxx + xxx

(5)

Page 5

B. Menghitung Biaya dibebankan di Dept. II

Elemen biaya Jumlah Unit ekuivalen HPP/unit HP dari dept I xxx xxx + ( xxx * xx% ) = xxx xxx

BTK xxx xxx + ( xxx * xx% ) = xxx xxx

BOP xxx + xxx + ( xxx * xx% ) = xxx xxx +

xxx + xxx +

Biaya kumulatif di dept.II xxx xxx

C. Menghitung Biaya Produksi Departemen II Perhitungan HP produk selesai ditransfer ke gudang HP. produk selesai ( xxx * xxx ) xxx Perhitungan HP produk dalam proses dept.I

HP dari dept I = xxx * xxx = xxx

BTK = xxx * xx% * xxx = xxx

BOP = xxx * xx% * xxx = xxx +

xxx +

Biaya produksi dept. II xxx

3. MEMBUAT LAPORAN RUGI LABA

Penjualan (sales) ( xxx * xxx ) xxx

Harga pokok penjualan (cost of good sold) ( xxx * xxx ) xxx -

Laba kotor (gross income) xxx

(-) Biaya komersial : (commercial expenses)

Biaya administrasi dan umum xxx

(general and administratif expense)

Biaya pemasaran (marketing expense) xxx + xxx -

Laba bersih sebelum pajak (EBT) xxx

(6)

Page 6

P3.2. Contoh Kasus

CONTOH KASUS HARGA POKOK PROSES

(PROCESS COSTING)

PT LASKAR mengolah produknya melalui 2 departemen yaitu departemen I dan II, dimana perusahaan ini menggunakan metode harga pokok proses dalam menentukan harga pokok produk yang dihasilkannya. Data produksi bulan Juli 2011 sebagai berikut :

(dalam unit) Dept.I Dept.II Jumlah produk masuk proses 18.000 - (unit started)

Selesai dikirim ke dept.berikut 10.000 - (finished goods and transferred out)

Diterima dari dept.sebelumnya - 10.000 (unit received)

Selesai dikirim ke gudang - 8.000 (finished goods and tranfered out)

BBB 100%, BK 90% 8.000

BK 90% 2.000

Biaya-biaya produksi untuk bulan Juli 2011 :

Dept.I Dept.II BBB(raw material cost) 20.000.000 - BTK(direct labor cost) 16.000.000 15.135.000 BOP(factory overhead) 15.565.000 12.121.000

Data-data lain :

Pada bulan Juli 2011 terjual 11.500 unit dengan harga jual Rp. 11.000, dimana diketahui biaya administrasi dan umum Rp. 8.100.000 dan biaya pemasaran Rp.7.135.000.

a. Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Juli 2011!

b. Buatlah laporan rugi laba (income statement) untuk bulan Juli 2011!

(7)

Page 7

JAWABAN:

Langkah langkah penggunaan Aplikasi Harga Pokok Proses.

1. MEMBUAT LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPT. I a. Menghitung Jumlah Unit Produksi

1. Jalankan Aplikasi Harga Pokok Proses

2. Masukan jumlah Produk Masuk proses, tekan tombol tab 3. Masukan jumlah produk selesai dikirim

4. Masukkan jumlah produk dalam proses akhir 5. Dan didapatkan hasilnya

6. Tampilan yang benar sebagai berikut

(8)

Page 8

b. Menghitung Biaya dibebankan di Dept. I

1. Masukkan jumlah biaya bahan baku yang digunakan dept 1

2. jumlah unit Selesai dikirim ke dept.berikutnya dan jumlah unit produk dalam proses akhir secara otomatis akan muncul, maka tidak perlu untuk diinput kembali 3. Masukkan persentase BBB

4. Lalu didapatkan hasil unit ekuivalen dan HPP / Unit untuk BBB 5. Masukkan jumlah BTK yang digunakan dept 1

6. Masukkan persentase BTK

7. Masukkan jumlah BOP yang digunakan dept 1 8. Dan didapatkan seluruh hasilnya

9. Tampilan yang benar sebagai berikut

c. Menghitung Biaya Produksi Departemen I

(9)

Page 9

1. Setelah langkah-langkah di atas telah dilakukan dengan benar, maka seluruh hasil akan keluar.

2. Dan didapatkan seluruh hasilnya 3. Tampilan yang benar sebagai berikut

2. MEMBUAT LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPT.II a. Menghitung Jumlah Unit Produksi

1. Jalankan Aplikasi Harga Pokok Proses

2. Masukkan jumlah unit produk yang selesai dikirim dari dept 1 3. Masukkan jumlah unit produk dalam proses akhir

4. Dan didapatkan seluruh hasilnya 5. Tampilan yang benar sebagai berikut

(10)

Page 10

b. Menghitung Biaya dibebankan di Dept. II

1. Masukkan jumlah BTK yang digunakan 2. Masukkan persentase BTK

3. Masukkan jumlah BOP yang digunakan

4. Setelah langkah-langkah di atas telah dilakukan dengan benar, maka seluruh hasil akan keluar.

5. Dan didapatkan seluruh hasilnya 6. Tampilan yang benar sebagai berikut

c. Menghitung Biaya Produksi Departemen II

1. Setelah langkah-langkah di atas telah dilakukan dengan benar, maka seluruh hasil akan keluar. Dan didapatkan seluruh hasilnya

2. Tampilan yang benar sebagai berikut

(11)

Page 11

3. MEMBUAT LAPORAN RUGI LABA

1. Jalankan Aplikasi Harga Pokok Proses 2. Masukkan jumlah unit produk yang terjual 3. Masukkan harga jual produk

4. Masukkan jumlah HPP / unit

5. Masukkan jumlah Biaya administrasi dan umum 6. Masukkan jumlah Biaya pemasaran

7. Dan didapatkan seluruh hasilnya

(12)

Page 12

(13)

Page 13

PT LASKAR

LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPT.I (PRODUCTION COST REPORT DEPT.I)

JULI 2011

Laporan produksi (production report) unit Jumlah masuk proses(unit started) 18.000 Selesai dikirim ke dept. berikut 10.000

Produk dalam proses akhir (BBB 100%, BK 85%) 8.000 +

18.000 Biaya dibebankan di dept.I

Elemen biaya Jumlah Unit ekuivalen HPP/unit BBB 20.000.000 10.000 + (8.000*100%)=18.000 1.111 BTK 16.000.000 10.000 + (8.000*90%) = 17.200 930 BOP 15.565.000+10.000 + (8.000*90%) = 17.200 905 + 51.565.000 2.946

Perhitungan HP produk selesai ditransfer ke dept.II

HP. produk selesai (10.000*2.956) 29.460.000 Perhitungan HP produk dalam proses dept.I

BBB = 8.000 * 100% * 1.111 = 8.888.000 BTK = 8.000 * 90% * 930 = 6.696.000 BOP = 8.000 * 90% * 905 = 6.516.000 +

22.100.000 + Biaya produksi dept. I 51.560.000

(14)

Page 14

PT. LASKAR

LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPT.II (PRODUCTION COST REPORT DEPT.II)

JULI 2011

Laporan produksi (production report) unit Produk diterima dari dept. I 10.000 Selesai dikirim ke gudang 8.000

Produk dalam proses akhir (BK 90%) 2.000 + 10.000

Biaya dibebankan di dept. II

Elemen biaya Jumlah Unit ekuivalen HPP/unit H.P dari dept. I 29.460.000 2.946 BTK 15.135.000 8.000 + (2.000*90%) = 9.800 1.544 BOP 12.121.000 + 8.000 + (2.000*90%) = 9.800 1.237 + 27.256.000 + 2.781 +

Biaya kumulatif di dept.II 56.716.000 5.870

Perhitungan HP produk

HP produk selesai ditransfer ke gudang ( 8000 * 5.727) 45.816.000 Perhitungan HP produk dalam proses dept.II

HP dari dept. I = 2.000 * 2.946 = 5.892.000 BTK = 2.000 * 90% * 1.544 = 2.779.200 BOP = 2.000 * 90% * 1.237 = 2.226.600 + 10.897.800 +

Biaya produksi dept.II 56.713.800

(15)

Page 15

b.

PT. LASKAR LAPORAN R/L

JULI 2011

Penjualan (sales) (11.500 *11.00) 126.500.000 Harga pokok penjualan (cost of good sold) (11.500 * 5.727) 65.860.500 - Laba kotor (gross income) 60.639.500 (-) Biaya komersial : (commercial expenses)

Biaya administrasi dan umum 8.100.000 (general and administratif expense)

Biaya pemasaran (marketing expense) 7.135.000 + 15.235.000 -

Laba bersih sebelum pajak (EBT) 45.404.500

(16)

Page 16

P3.3 LATIHAN

HARGA POKOK PROSES

PT KIRANA mengolah produknya melalui 2 departemen yaitu departemen I dan II, dimana perusahaan ini menggunakan metode harga pokok proses dalam menentukan harga pokok produk yang dihasilkannya. Data produksi bulan Januari 2010 sebagai berikut :

(dalam unit) Dept.I Dept.II Jumlah produk masuk proses 15.000 - (unit started)

Selesai dikirim ke dept.berikut 8.000 - (finished goods and transferred out)

Diterima dari dept.sebelumnya - 8.000 (unit received)

Selesai dikirim ke gudang - 7.000 (finished goods and tranfered out)

BBB 100%,BK 90% 7.000

BK 90% 1.000

Biaya-biaya produksi untuk bulan Januari 2010 :

Dept.I Dept.II BBB(raw material cost) 22.000.000 - BTK(direct labor cost) 18.750.000 15.600.000 BOP(factory overhead) 14.500.000 13.800.000

Data-data lain :

Pada bulan Januari 2010 terjual 12.000 unit dengan harga jual Rp. 11.000, dimana diketahui biaya administrasi dan umum Rp. 8.250.000 dan biaya pemasaran Rp. 6.800.000.

a. Buatlah laporan harga pokok produksi (production cost report) untuk bulan Januari 2010!

b. Buatlah laporan rugi laba (income statement) untuk bulan Januari 2010!

(17)

Page 17

P3.4 Daftar Pustaka

Mulyadi. 1993. Akuntansi Biaya. Edisi V. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN

Tim Pengembangan LABALA. 1998. Modul Assisten Akuntansi Biaya. Depok

(18)

Page 18

Referensi

Dokumen terkait

Hal yang luar biasa adalah bahwa kutipan-kutipan dalam Perjan- jian Baru terhadap teks Perjanjian Lama jus- tru didominasi kutipan dari Septuaginta, yang tidak lain adalah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa metode Minimum Spanning Tree (MST) dengan menggunakan Algoritma kruskal yang diringkas menggunakan

Dengan adanya perubahan tersebut, maka susunan organisasi dan tata kerja (SOTK) akan berubah pula. Perubahan SOTK tersebut telah dituangkan ke dalam Peraturan Bupati

a) Audit energi perlu dilakukan untuk menentukan langkah-langkah perbaikan sehingga pemborosan energi dapat dihindari. b) Desain bangunan maupun pemeliharaan dan

Dengan proses yang berbeda akan dihasilkan jenis teh yang berbeda, diantaranya yaitu teh hijau (diproses tanpa fermentasi) dan teh hitam (diproses dengan

Integration (penggunaan harta hasil tindak pidana) adalah upaya menggunakan harta kekayaan yang telah tampak sah, baik untuk dinikmati langsung, diinvestasikan ke

Az eladási adatok mutatják, hogy a top 3 vállalat (mindegyik Japán bázisú) 5-10 milliárd dolláros bevételt termel évente.. ábrán látható eladási adatok