• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menempuh Derajat Sarjana S-1 Ilmu Administrasi Publik. Oleh :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menempuh Derajat Sarjana S-1 Ilmu Administrasi Publik. Oleh :"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KONSISTENSI ANGGARAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2018 DENGAN RENCANA

PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2013-2018

(STUDI ANGGARAN BELANJA DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menempuh Derajat Sarjana S-1

Ilmu Administrasi Publik

Oleh :

Novia Sri Wahyuni NIM. 07011281520207 Administrasi Keuangan Publik

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN 2019

(2)
(3)
(4)

iv MOTTO

“Yakin, Ikhlas, Istiqomah”

• Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan, tapi orang yang optimis selalu melihat kesempatan dalam kesulitan (Ali bin Abi Thalib)

• Jangan biarkan berbagai kesulitan membuatmu gelisah, karena bagaimanapun juga hanya di malam yang paling gelap lah bintang-bintang tampak bersinar lebih terang (Ali bin Abi Thalib)

• Banyak permasalahan pelik yang berhasil diselesaikan dengan sikap bermurah hati (Ali bin Abi Thalib)

Dengan Rahmat Allah SWT, Skripsi ini kupersembahkan untuk:

❖ Kedua orang tuaku tercinta Ayah (Andhie Noveriyanto) dan Ibu (Sri Mujiaty)

❖ Saudari dan Saudaraku tersayang (Nadia Ramadhani dan Abdi Muhammad)

❖ Teman seperjuangan AP FISIP UNSRI 2015

❖ Almamater kebanggaanku

(5)

v

(6)

vi

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Konsistensi Anggaran Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018 dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2018 (Studi Anggaran Belanja di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan)”. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusam dalam mendapatkan derajat sarjana Administrasi Publik program Strata Satu (S-1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya.

Penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan, kasih sayang, pengorbanan serat do’a yang tulus untuk penulis dari berbagai pihak yang berkaitan dalam penyusunan skripsi ini. Untuk itu penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, antara lain:

1. Allah SWT, yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Andhie Noveriyanto dan Ibunda Sri Mujiaty yang yang tak pernah letih memberikan dukungan selama perkuliahan dan mendoakan anaknya agar dapat sukses dunia akhirat. Terima kasih atas do’a, bantuan, dan dukungannya baik yang bersifat moril maupun materil selama ini.

3. Prof. Dr. KGS. M. Sobri, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sekaligus sebagai Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing dan memberikan saran, motivasi serta semangat selama proses penyelesaian skripsi ini

4. Bapak Zailani Surya Marpaung, S.Sos., MPA. selaku Ketua Jurusan Admnistrasi Publik, juga sebagai Pembimbing II sekaligus Pembimbing Akademik yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing dan memberikan saran, motivasi, serta semangat selama perkuliahan dan selama proses penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Ermanovida, S.Sos., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya yang telah memberikan ilmu dan bimbingan kepada penulis saat melaksanakan studi.

7. Seluruh pegawai dan staff Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya yang telah memberikan bantuan kepada penulis selama melaksanakan studi.

8. Kepala, Sekretaris, Kepala Bidang-Bidang dan seluruh pegawai Bappeda Provinsi Sumatera Selatan yang telah terlibat, terima kasih atas waktu dan izin yang diberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

9. Ketua, Sekretaris, dan seluruh pegawai DPRD Provinsi Sumatera Selatan yang telah terlibat, terima kasih atas waktu dan izin yang diberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian

10. Sahabat seperjuanganku Betri, Cemong, Vivi Gapuak, Retong, Eca, dan Olak terima kasih untuk dukungan selama ini,semoga kita dipertemukan lagi dengan kesuksesan masing-masing, semoga persahabatan ini terus berlanjut.

11. Teman-teman satu angkatan Jurusan Ilmu Administrasi Publik 2015 yang telah menjadi keluarga di kampus, semoga kita semua sukses.

(8)

viii

Semoga Allah SWT selalu memberikan limpahan rahmat dan berkah-Nya kepada kita semua. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan studi bagi rekan- rekan mahasiswa. Akhir kata penulis mengucapakan permohonan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan.

Indralaya, Mei 2019

Penulis

(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERSEMBAHAN ... iv

ABSTRACT ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

DAFTAR SINGKATAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penulisan ... 7

D. Manfaat Penulisan ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

A. Landasan Teori ... 9

1. Administrasi Keuangan Negara ... 9

2. Anggaran ... 11

3. Rencana Kerja Pemerintah Daerah ... 14

4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ... 15

5. Konsistensi ... 18

B. Teori Konsistensi yang Digunakan ... 21

C. Penelitian Terdahulu ... 22

D. Kerangka Pemikiran ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

A. Jenis Penelitian ... 26

B. Definisi Konsep ... 26

C. Fokus Penelitian ... 27

D. Jenis Data dan Sumber Data ... 29

E. Informan Penelitian ... 29

(10)

x

F. Teknik Pengumpulan Data ... 30

G. Teknik Analisis Data ... 31

H. Sistematika Penulisan ... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 35

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 35

B. Hasil dan Pembahasan Konsistensi Anggaran Belanja RKPD 2018 dengan RPJMD 2013-2018 di Bappeda Sumsel ... 56 BAB V PENUTUP ... 79

A. Kesimpulan ... 79

B. Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 81

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Sinkronisasi Prioritas Daerah RKPD dengan RPJMD Prov Sumsel ... 5

2. Rencana Program dan Kegiatan Belanja Langsung Prov Sumsel 2018 ... 6

3. Penelitian Terdahulu ... 23

4. Fokus Penelitian ... 28

5. Analisis MKPP ... 57

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pemikiran Analisis Anggaran RKPD Tahun 2018 dengan RPJMD Tahun 2013-2018 di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun

2017... 25 2. Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

Sumatera Selatan ... 38 3. Publikasi RPJMD, RKPD Sumsel dan Renja Bappeda Sumsel ... 74

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Surat Tugas Pembimbing ... 83

2. SK Pembimbing Skripsi ... 84

3. Surat Izin Penelitian ... 85

4. Surat Balasan Izin Penelitian ... 87

5. Kartu Bimbingan Skripsi ... 88

6. Pedoman Wawancara ... 90

7. Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 ... 92

8. RPJMD Provinsi Sumsel Tahun 2013-2018 ... 120

9. RKPD Provinsi Sumsel Tahun 2108 ... 126

(14)

xiv

DAFTAR SINGKATAN

APBD = ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BAPPEDA = BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

DPRD = DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

MKPP = MATRIKS KONSOLIDASI PERENCANAAN DAN

PENGANGGARAN

PPAS = PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA

RPJMD = RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

RPJMN = RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL

RPJPD = RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

RKPD = RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH

SUMSEL = SUMATERA SELATAN

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang menganut asas desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, hal ini terlihat dari pemberian kesempatan dan keleluasaan kepada daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah atau dengan kata lain daerah diberi keleluasaan untuk mengurus sendiri uruan pemerintahannya. Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 18 ayat 2 Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi “Pemerintah daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.”

Pelaksanaan sistem pemerintah daerah ini selain diamanatkan dalam Undang- Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Tentang Pemerintah Daerah. Dengan dibentuknya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah ini diharapkan dapat mengarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan, pelayanan, dan pemberdayaan dan peran serta masyarakat serta daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, dan kekhususan suatu daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, Undang-Undang ini disamping mengatur satuan daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, Undang-Undang ini di samping mengatur satuan daerah otonom juga mengatur satuan pemerintahan administratif. Untuk melaksanakan pemerintahan secara efektif dan efisien, maka setiap daerah diberi hak otonom.

Pada hakikatnya hak otonom yang diberikan kepada daerah-daerah adalah untuk mencapai tujuan negara. Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, otonomi yang

(16)

2

diberikan secara luas berada pada daerah Kabupaten/Kota. Dengan maksud asas desentralisasi yang diberikan secara penuh dapat diterapkan pada daerah kabupaten dan kota, sedangkan daerah provinsi diterapkan secara terbatas.

Dalam melaksanakan otonomi daerah, pemerintah daerah harus melakukan pembangunan daerah untuk kesejahteraan masyarakat melalui program-program perencanaan pembangunan. Sejak Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional diterbitkan, nomenklatur yang digunakan dalam proses perencanaan daerah adalah RPJPD, RPJMD, dan kemuadian RKPD. Rencana Kerja Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) adalah dokumen perencanaan daerah untuk 20 (dua puluh) tahun, penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah dokumen perencanaan daerah untuk 5 (lima tahun) tahun, dan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan daerah untuk 1 (satu) tahun.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau disingkat BAPPEDA adalah lembaga teknis daerah dibidang penelitian dan perencanaan pembangunan daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur/Bupati/Walikota melalui Sekretaris Daerah sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Kedudukan Bappeda merupakan unsur penunjang urusan pemerintah yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi di bidang Perencanaan Pembangunan Daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah. Bappeda mempunyai sasaran yang harus dicapai, salah satunya yaitu meningkatnya perencanaan pembangunan yang tepat waktu dan sinkronitas perencanaan pembangunan di provinsi dan kabupaten/kota.

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang- undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara mewajibkan Pemerintah

(17)

3

Daerah menghendaki adanya desentralisasi pengelolaan keuangan kepada Satuan Kerja Pemerintah Daerah termasuk diantaranya adalah perencanaan, penganggaran dan pengelolaan dana APBD yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.

Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan yang tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Dan mendasari pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, maka rencana pembangunan yang akan dianggarkan dalam APBD dengan terlebih dahulu dibuat kesepakatan antara Pemerintah Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam bentuk Nota Kesepakatan tentang Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah serta program Perangkat Daerah dan lintas perangkat Daerah yang diserati dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD, RTRW dan RPJMN. RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RKP dan program strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. RPJPD, RPJMD dan RKPD sebagaimana dimaksud dalam Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 Pasal 11 ayat (2) disusun dengan tahapan :

a. persiapan penyusunan;

b. penyusunan rancangan awal;

c. penyusunan rancangan;

d. pelaksanaan Musrenbang;

e. perumusan rancangan akhir; dan

(18)

4

f. penetapan.

Produk perencanaan membutuhkan suatu proses pembuatan yang diawali dengan mengetahui suatu persoalan dengan tepat/benar, kendala, tujuan dan target yang akan dicapai. Kemudian harus dikerjakan oleh perencana yang profesional yangs sesuai dengan latar belakang.

Visi RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 yaitu ”Sumatera Selatan Sejahtera, Lebih Maju dan Berdaya Saing Internasional”, dengan 4 (empat) misi yaitu:

Misi Kesatu : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi;

Misi Kedua : Mematapkan stabilitas daerah;

Misi Ketiga : Meningkatkan pemerataan yang berkeadilan;

Misi Keempat : Meningkatkan pengelolaan lingkungan yang lestari dan penanggulangan bencana.

Dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 telah ditetapkan prioritas pembangunan dalam minim waktu 5 Tahun tersebut adalah “Percepatan dan Perluasan”. Untuk itu upaya-upaya percepatan dan perluasan pembangunan disusun tetap memperhatikan 8 (delapan) prioritas pembangunan amanat RPJMD yaitu:

1) Pembangunan Pertanian;

2) Investasi dan Pengembangan Usaha;

3) Infrastruktur dan Energi;

4) Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Kamtibmas;

5) Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial Budaya;

6) Penanggulangan Kemiskinan;

7) Pengelolaan Lingkungan dan Penaggulangan Bencana;

8) Pengembangan Wilayah.

(19)

5 Tabel 1

Sinkronisasi Prioritas Daerah RKPD Prov. Sumsel Tahun 2018 Dengan RPJMD Prov. Sumsel Tahun 2013-2018

PRIORITAS PEMBANGUNAN RPJMD TAHUN 2013-2018

PRIORITAS DAERAH RKPD TAHUN 2018

(P1.) Pembangunan Pertanian (PP10.) Kedaulatan Pangan (P2.) Investasi dan Pengembangan

Usaha

(PP3.) Peningkatan Investasi,

Pengembangan Usaha dan Pariwisata (P3.) Infrastruktur dan Energi (PP5.) Infrastruktur dan Konektivitas

(PP8.) Perumahan dan Pemukiman (P4.) Tata Kelola Pemerintahan yang

Baik dan Kamtibmas

(PP9.) Stabilitas Keamanan dan Ketertiban (P5.) Pendidikan, Kesehatan dan

Sosial

(PP1.) Provinsi Olahraga (PP6.) Pendidikan Berkualitas (PP7.) Kesehatan untuk semua (P6.) Penanggulangan Kemiskinan (PP4.) Penanggulangan Kemiskinan (P7.) Pengelolaan Lingkungan dan

Penaggulangan Bencana

(PP2.) Pembangunan Lingkungan (P8.) Pengembangan Wilayah -

Sumber : RKPD Provinsi Sumsel Tahun 2018

Dari tabel diatas, terdapat 1 (satu) prioritas pembangunan yang tidak terdapat dalam RKPD Tahun 2018 yaitu prioritas pembangunan Pengembangan Wilayah yang menjadi prioritas kedelapan di dalam RPJMD 2013-2018 Provinsi Sumatera Selatan.

Selanjutnya Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) disusun dengan mengacu pada RKPD, karena pada dasarnya anggaran digunakan untuk membiayai kegiatan yang ditetapkan dalam rencana kerja. Perencanaan yang telah disusun harus dibiayai sesuai kebutuhan agar dapat dilaksanakan untuk tercapainya target. Maka dari itu, konsistensi antar dokumen perencanaan dan penganggaran penting diperhatikan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional, karena hal tersebut merupakan indikator yang penting dalam menilai kinerja pemerintah daerah. Dan sangat berpengaruh terhadap capaian visi, misi, tujuan dan sasaran dan kebijakan yang telah direncanakan dalam dokumen perencanaan serta memiliki peran yang dalam pelaksanaan pembangunan.

(20)

6

Sebelum diterbitkannya Peraturan Pemerintah tersebut, inkonsistensi dalam perencanaan dan penganggaran pembangunan rentan terjadi. Khususnya di Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, masih belum konsistennya program kegiatan dalam RKPD dengan RPJMD. Dari hal tersebut dapat ditemukan bahwa anggaran dalam dokumen perencanaan tersebut masih inkonsisten, hal tersebut dapat dilihat pada tabel 1.

Pada Perkiraan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Selatan di dalam RPJMD Tahun 2013-2018, Belanja Daerah Tahun 2018 diperkirakan sebesar Rp 8.095.830.000.000,00 dan Belanja Langsung diperkirakan sebesar Rp 4.407.640.000.000,00. Sedangkan Belanja Daerah yang terdapat dalam RKPD Tahun 2018 sebesar Rp 6.684.702.584.952,71 dan Belanja Langsung sebesar Rp 2.996.511.981.556,00.

Berikut adalah Rencana Program dan Kegiatan pada Belanja Langsung untuk 10 (sepuluh) Prioritas Daerah dalam RKPD Tahun 2018 Provinsi Sumatera Selatan:

Tabel 2

Rencana Program dan Kegiatan pada Belanja Langsung

No. Prioritas Daerah APBD Provinsi

1. Provinsi Olahraga Rp 260.389.320.000,00 2. Pembangunan Lingkungan Rp 160.153.476.000,00 3. Peningkatan Investasi,

Pengembangan Usaha dan Pariwisata

Rp 74.854.784.000,00

4. Penanggulangan Kemiskinan Rp 78.870.000.000,00 5. Infrastruktur dan Konektivitas Rp 729.397.256.000,00 6. Pendidikan Berkualitas Rp 251.541.400.000,00 7. Kesehatan untuk semua Rp 544.393.601.000,00 8. Perumahan dan Pemukiman Rp 132.545.000.000,00 9. Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Rp 47.818.628.000,00 10. Kedaulatan Pangan Rp 75.946.735.000,00

Jumlah Rp 2.355.910.200.000,00

Sumber : RKPD Provinsi Sumsel Tahun 2018 Bab V-24

(21)

7

Berdasarkan tabel diatas, jika dijumlahkan maka anggaran belanja langsung untuk program dan kegiatan 10 (sepuluh) prioritas daerah Provinisi Sumatera Selatan Tahun 2018 adalah sebesar Rp 2.355.910.200.000,00.

Berkaitan dengan data dan informasi tersebut, maka peneliti tertarik untuk menganalisis konsistensi anatar dokumen perencanaan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan. Peneliti memfokuskan pada ”Analisis Konsistensi Anggaran Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018 dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2018 di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sejauh mana konsistensi anggaran RKPD 2018 dengan RPJMD 2013-2018 di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan ?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi jika terdapat inkonsistensi antara anggaran RKPD 2018 dengan RPJMD 2013-2018 di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui sejauh mana konsistensi anggaran RKPD 2018 dengan RPJMD 2013-2018 di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi jika terdapat inkonsistensi antara anggaran RKPD 2018 dengan RPJMD 2013-2018 di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan.

(22)

8

D. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai, diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik untuk diri sendiri maupun pihak lain yang berkepentingan dengan penelitian ini. Adapun manfaat dari sebuah penelitian dapat dilihat dari dua hal, yaitu manfaat secara teoritik dan manfaat secara praktis.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan pengalaman dan khasanah perbendaharaan keilmuan yang baru bagi peneliti, khususnya di bidang perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah. Manfaat lain yang dapat diambil adalah dapat mengembangkan konsep-konsep yang telah ada dalam disiplin keilmuan untuk meningkatkan kinerja sehingga berguna bagi pengembangan ilmu.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang tingkat konsistensi dalam perencanaan khususnya konsistensi pada RKPD dan RPJMD. Dan sebagai pedoman dan masukan Bappeda Provinsi Sumatera Selatan dalam perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah Provinsi Sumatera Selatan.

(23)

81 DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Bastian, Indra. 2006. Sistem Perencanaan dan Penganggaran Pemerintahan Daerah di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Bryan, Carolie dan Louis G. White. 1987. Manajemen Pembangunan Untuk Negara Berkembang. Jakarta: LP3ES

Hadi, M. 1981. Administrasi Keuangan Republik Indonesia. Jakarta: BPKP.

Hidayat, Syarif dan Halim, Abdul. 2001. Akuntansi Sektor Publik-Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.

Khusaini, Mohammad. 2006. Ekonomi Publik Desentralisasi Fiskal dan Pembangunan Daerah. Malang: BPFE UNIBRAW.

LAN, BPKP. 2000. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Jakarta: LAN & BPKP.

Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: ANDI.

Mulyadi. 1997. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi 8.

Yoyakarta: STIE-YKPN.

P. Siagian, Sondang. 1987. Filsafat Administrasi. Jakarta: Haji Masagung.

Rahmawati. 2014. Administrasi Perkantoran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofyan. 1995. Metode Penelitian Survei, Edisi Revisi.

Jakarta: Pustaka LP3ES.

Sugiyono, Prof. Dr. 1994. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, Prof. Dr. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Edisi 1. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, Prof. Dr. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suparmoko. M. 2011. Keuangan Negara Dalam Teori dan Praktik. Yogyakarta: BPFE.

(24)

82

Wildavsky, A. dan Caiden, N. 1974. Planning and Budgeting in Poor Countries. Googele Books. www.google.com

Yani, Ahmad. 2002. Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Peraturan-Peraturan :

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga dengan menggunakan media benda konkrit dan kegiatan pada pembelajaran saintifik ini dapat membantu siswa tunarungu dalam pembelajaran, dan menjembatani

Pengobatan rasional yaitu mensyaratkan bahwa pasien mendapatkan obat yang sesuai dengan kebutuhan klinik, dosis yang sesuai, dalam periode waktu yang memadahi, dan

1. Akan menjalankan kewajiban kami selaku Ketua dengan kesungguhan hati kami sebaik – baiknya. Akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku sesuaI AD/ART dengan penuh

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat, karunia dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh Tadarus

Pada masalah beratnya usaha mengembangkan ilmu pengetahuan yang selaras sepenuhnya dengan ajaran Islam, maka tolong-menolong ini adalah salah satu kunci yang tidak bisa diabaikan,

Variable LEARNABILITY berjumlah 64 orang atau 61% yang memilih sangat setuju, 22 orang atau 28% yang memilih setuju, dan 9 orang atau 11% yang memilih cukup

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Proses

Menurut hemat penulis, terlepas dari keadaan faktual yang mendasari diajukannya gugatan di bidang pengadaan barang/jasa ke PTUN, untuk menghindari disparitas putusan,