1 BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah langkah peneliti dalam melakukan penelitian.
Menurut Sugiyono (2013:2) “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Soropadan kecamatan Laweyan Kota Surakarta dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut : a. Tersedia data yang dibutuhkan oleh peneliti.
b. Sekolah memberikan ijin untuk penelitian.
c. Terdapat permasalahan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa dan belum pernah diadakan penelitian dengan variable yang akan diteliti.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian meliputi kegiatan serta alokasi waktu yang dibutuhkan peneliti dalam melakukan penelitian. Jenis kegiatan yang dilakukan dalam penelitian terbagi menjadi tiga tahap, yaitu yang pertama tahap persiapan penelitian yang mencakup pengajuan masalah penelitian, penyusunan dan pengajuan proposal, mengurus perijinan. Tahap yang kedua pelaksanaan penelitian meliputi pengambilan data penelitian, pengolahan data penelitian. Pada penelitian ini direncanakan akan dilakukan pada bulan Januari 2021 sampai dengan Juli 2021.
B. Subjek Penelitian Populasi
Populasi menurut Sugiyono (2008:117) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Dari pendapat diatas dalam penelitian yang memiliki kualitas dan karakteristik. Dalam penelitian ini populasi adalah seluruh peserta didik kelas IV, V, VI SD Negeri Soropadan yang berjumlah 99 peserta didik sampel
Suharsimi Arikunto (2000:109) yang dimaksud dengan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, sedangkan menurut Sugiyono (2004:73), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah seluruh peserta didik kelas IV, V, VI SD Negeri Soropadan yang berjumlah 99 peserta didik
C. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel harus diperhatikan agar sampel yang didapat mampu mewakili keadaan populasi yang sebenarnya. Sugiyono (2008:78) sampel jenuh atau sensus adalah teknik penentuan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel, istilah lain sampel jenuh adalah sensus. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sensus dimana dalam mengambil sampel seluruh populasi dijadikan sampel. Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan hasil belajar sedangkan jenis data bersifat interval.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data terdapat beberapa teknik untuk memperolehnya, teknik yang digunakan dalam penelitian harus dapat dipertanggungg jawabkan. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut:
1. Angket
Angket adalah teknik dalam mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden, Sugiyono (2013:142). Angket dalam penelitian menggunakan angket tertutup berbentuk skala likert. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang
diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah skala likert yang dimodifikasi menjadi 4 pilihan alternatif jawaban dengan skor sebagai berikut:
a. Skor pernyataan positif:
1) Sangat setuju : 4
2) Setuju : 3
3) Tidak setuju : 2 4) Sangat tidak setuju : 1 b. Skor pernyataan negatif:
1) Sangat setuju : 1
2) Setuju : 2
3) Tidak setuju : 3 4) Sangat tidak setuju : 4
Beberapa alasan peneliti menggunakan angket dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Dalam mengumpulkan data lebih mudah, dapat melalui internet (apabila respondennya terpencar).
b. Biaya yang dikeluarkan lebih murah.
c. Waktu yang digunakan relative sedikit.
d. Dapat dijawab oleh responden menurut waktu senggang mereka.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menggunakan angket. Penelitian ini memiliki satu variable terikat dan dua variable bebas.Variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut:
a. Variabel terikat atau dependent variable Instrumen penelitian motivasi belajar
1) Definisi konseptual : Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual dan berperan dalam hal menumbuhkan semangat belajar untuk individu.
2) Kisi-kisi instrument motivasi belajar
Berdasarkan definisi konseptual, maka disusun kisi-kisi instrumen sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kisi-kisi uji coba motivasi belajar
No Indikator Nomor Butir Jumlah
+ -
1 Tekun menghadapi tugas 1, 2 3 3
2 Ulet menghadapi kesulitan 4, 5 6 3
3 Tidak memerlukan dorongan luar untuk berprestasi
7, 8 9 3
4 Ingin mendalami bahan atau bidang pengetahuan yang diberikan
10, 11 12 3
5 Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin
13, 14 15 3
6 Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah“orang dewasa” (misalnya terhadap pembangunan, korupsi, keadilan, dan sebaginya)
16, 17 18 3
7 Senang dan rajin belajar, penuh semangat,
19,20 21 3
8 Mengejar tujuan-tujuan jangka panjang
22, 23 24 3
9 Senang mencari dan memecahkan soal-soal.
25, 26 27 3
Jumlah 27
b. Variabel bebas atau independent variable 1) Instrumen penelitian Fasilitas Belajar
a) Definisi konseptual: fasilitas merupakan perlengkapan dan peralatan yang digunakan secara langsung maupun tidak langsung dalam menunjang pelaksanaan proses pembelajaran.
b) Kisi-kisi instrumen
Berdasarkan definisi konseptual, maka disusun kisi-kisi instrumen sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kisi-kisi uji coba fasilitas belajar
No Indikator Nomor Butir Jumlah
+ -
1 Alat bantu belajar 1, 2, 3, 4, 5 6, 7, 8, 9 9
2 Sumber belajar 10, 11, 12,
13, 14
15, 16, 17, 18
9 3 Kondisi kualitas ruang belajar 19, 20, 21,
22, 23
24, 25, 26, 27
9
Jumlah 27
2) Instrumen Lingkungan Belajar
a) Definisi konseptual: lingkungan belajar merupakan suasana yang berkaitan dengan proses pembelajaran serta berada di sekitar siswa.
b) Kisi-kisi instrumen
Berdasarkan definisi konseptual, maka disusun kisi-kisi instrumen sebagai berikut:
Tabel 3.3 Kisi-kisi uji coba Lingkungan Belajar
No Indikator Nomor Butir Jumlah
+ -
1 Hubungan antar siswa 1, 2, 3, 4, 5, 6 6
2 Suasana tempat belajar 7, 8, 9, 10 11 5
3 Hubungan siswa dengan masyarakat lainya
12, 13, 14 15, 16 5
4 Lingkungan belajar di rumah. 17, 18, 19, 20,21, 22, 23, 24
8
Jumlah 24
E. Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Uji Validitas
Arikunto (2010:211) “Validitas merupakan ukuran dalam menunjukkan tingkat kesahihan instrument”.
Dalam penelitian ini peneliti menghitung uji validitas menggunakan bantuan SPSS 17.0. Rumus korelasi product moment sebagai berikut:
N∑XY − (∑X)(∑Y) 𝑟𝑥𝑦 =
√{ N∑X2 − (∑X)2}{N∑Y2 − (∑Y)2}
(Suharsimi Arikunto, 2002: 144) Keterangan:
rxy : Indeks validitas item X : Skor masing-masing item Y : Skor total
N : Banyaknya siswa
Perhitungan diatas suatu item dikatakan valid jika rhitung> rtabel atau dikatakan tidak valid apabila rhitung < r tabel. Dari uji coba instrument yang telah dilakukan di SD NEGERI 01 POJOK, perhitungan validitas angket menggunakan bantuan SPSS 17.0 diketahui apabila untuk X1 dari 27 butir pernyataan, terdapat data (terlampir) sebanyak 4 butir pernyataan yang tidak valid yaitu nomor 7, 13, 17, dan 21. Pada taraf signifikan 0,05, rtabel adalah 0,444. Angket sejumlah 23 butir pernyataan dinyatakan valid.
Pernyataan yang dinyatakan tidak valid dibuang dan pernyataan yang dinyatakan valid disusun kembali untuk digunakan dalam penelitian, untuk X2 dapat diketahui bahwa dari 24 butir pernyataan, terdapat data (terlampir) sebanyak 2 butir pernyataan yang tidak valid yaitu nomor 3 dan 10. Pada taraf signifikan 0,05, rtabel adalah 0,444. Angket sejumlah 22 butir pernyataan dinyatakan valid. Pernyataan yang dinyatakan tidak valid dibuang dan pernyataan yang dinyatakan valid disusun kembali untuk digunakan dalam penelitian, sedangkan untuk Y dapat diketahui bahwa dari 27 butir pernyataan, terdapat data (terlampir) sebanyak 5 butir pernyataan tidak valid yaitu nomor 7, 9, 15, 18, dan 25. Pada taraf signifikan 0,05, rtabel 0,444.
2. Uji Reliabilitas
Jonathan Sarwono (2006:100) menyatakan “Reliabilitas berkonsentrasi pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya”. Dalam menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan rumus Cronbach Alpha dengan batuan SPSS 17.0. Berdasarkan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha, untuk X1 diperoleh reliabilitas sebesar 0,966. Setelah dikonsultasikan dengan r table pada taraf signifikan 0,05, rtabel adalah 0,444. Ternyata 0,966 > 0,444, hal ini berarti bahwa angket reliable dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul
data (hasil pengujian reliabilitas terlampir) dan untuk X2 diperoleh reliabilitas sebesar 0,978. Setelah dikonsultasikan dengan rtabel pada taraf signifikan 0,05, r table adalah 0,444. Ternyata 0,978 > 0,444, hal ini berarti bahwa angket reliable dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data (hasil pengujian reliabilitas terlampir), sedangkan untuk Y diperoleh reliabilitas sebesar 0,952. Setelah dikonsultasikan dengan rtabel pada taraf signifikan 0,05, r table adalah 0,444. Ternyata 0,952 > 0,444, hal ini berarti bahwa angket reliable dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data (hasil pengujian reliabilitas terlampir),
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan tahapan dalam penelitian dimana data diolah guna memperoleh informasi dari responden dengan menggunakan berbagai uji.
1. Menyusun tabulasi data
Data yang sudah diperoleh selanjutnya disusun kedalam table-tabel untuk mempermudah dalam menghitung.
2. Uji Prasyarat
Uji prasyarat dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Uji normalitas
Uji normalitas dalam suatu penelitian bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya data yang dianalisis.Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Kolmogrov-Smirnov dengan batuan SPSS 17.0.
Apabila nilai signifikan > 0,05 maka data berdistribusi normal, sedangkan apabila nilai signifikan < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
b. Uji linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui adakah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan Test For Linearity, apabila nilai signifikan > 0,05 maka data dinyatakan liniear.
c. Uji multikolineritas
Multikolineritas merupakan suatu keadaan dimana terdapat hubungan linier yang sempurna atau hampir sempurna antara variabel bebas model regresi Priyanto (2010:81). Dalam penelitian ini untuk mengetahui adakah korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas pada model yang digunakan multikolinearitas digunakan Variance Inflation Faktor (VIF) menggunakan uji statistic dengan taraf 5% dalam SPSS 17.
Uji Multikolineritas ini dilihat dengan nilai Variance Inflation Faktor dimana jika VIF < 10 maka tidak terjadi gejala multikolineritas namun apabila VIF > 10 maka terjadi gejala multikolineritas.
3. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini pengujian hipotesis adalah inti permasalahan.Pengujian hipotesis dilakukan setelah uji prasyarat terpenuhi.
a. Pengujian hipotesis X1 terhadap Y dan X2 terhadap Y dilakukan dengan uji T dengan melihat table t pada nilai regression linear. Hipotesis yang diajukan adalah Ho = tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, Ha = terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika hasil thitung> ttabel dengan taraf signifikan 5% maka dapat dikatakan terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika nilai thitung< ttabel pada taraf 5% maka tidak terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian hipotesis menggunakan progam SPSS 17.
b. Pengujian hipotesis ke III menggunakan uji F dengan bantuan SPSS 17.
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Hipotesis yang diajukan adalah:
Ho = fasilitas belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar
Ha = fasilitas belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama berpengaruh terhadap motivasi belajar
Adapun kriterianya jika nilai signifikan Fhitung< 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
c. Menghitung sumbangan efektif dan sumbangan relative masing-masing predikor terhadap Y
Sumbangan relative dan sumbangan efektif digunakan guna mengetahui seberapa murni masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat.
1) Sumbangan relative X1 dan X2 terhadap Y SE(X1) 𝑋1 =
𝑋2 =
R2 x 100%
SE(X2)
R2 x 100%
2) Sumbangan efektif X1 dan X2 terhadap Y
X1 = SE%X1 = Betax1 x Koefisien Korelasi x 100%
X2 = SE%X2 = Betax2 x Koefisien Korelasi x 100%
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan tahapan-tahapan dalam penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti. Dalam penelitian ini prosedur penelitiannya sebagai berikut:
1. Penentuan masalah dan pengajuan judul
Tahap awal dalam penelitian ini adalah menentukan permasalahn dan mengajukan judul permasalahan
2. Merumuskan dan membatasi masalah
Tahap selanjutnya yaitu membatasi permasalahan yang akan dilakukan penelitian
3. Menentukan hipotesis dan metodologi peneltian
Tahap berikutnya adalah menyusun dan menentukan hipotesis beserta metodologi penelitian
4. Menyusun instrument penelitian
Tahap ke empat yaitu menyusun instrument penelitian
5. Mengumpulkan data 28
Tahap selanjutnya adalah mengumpulkan data penelitian 6. Menganalisis data
Setelah mendapat data yang dicari peneliti menganalisis data tersebut 7. Menyusun laporan penelitian
Tahap terakhir adalah menyusun laporan berdasar analisis data yang ada.