• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL BISNIS/USAHA. Ana Utami Zainal UHAMKA 2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODEL BISNIS/USAHA. Ana Utami Zainal UHAMKA 2022"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL BISNIS/USAHA

Ana Utami Zainal UHAMKA

2022

(2)

SUB CP MK P7

• Menjelaskan cara-cara memasuki dunia usaha dan Model Usaha

Materi Pembelajaran:

Merintis usaha baru, dan membeli perusahaan yang sudah didirikan.

• Start Up Bisnis Mahasiswa,

• Model (Ide) bisnis

(3)
(4)

3 CARA UNTUK MEMULAI USAHA

1. Merintis usaha baru (starting)

2. Dengan membeli perusahaan orang lain (buying) 3. Kerjasama manajemen (franchising)

(5)

STARTING

• Metode ini terwujud dalam pembentukan dan pendirian usaha baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi, manajemen.

• ada 3 (tiga) bentuk usaha baru yang dapat dirintis yaitu:

(6)

3 BENTUK USAHA BARU YG DPT DIRINTIS (DLM STARTING)

a. Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship), bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri oleh seseorang

b. Persekutuan (partnership), suatu kerjasama (asosiasi) dua orang atau lebih yang secara bersama-sama menjalankan usaha

bersama.

c. Perusahaan berbadan hukum (corporation), perusahaan yang

didirikan atas dasar badan hukum dengan modal saham-saham

(7)

STARTING (2)

kelebihan

• Gagasan Murni

• Bebas Beroperasi

• Fleksibel dan mudah pengaturan

kekurangan

• Pengakuan nama kurang

• Fasilitas tidak efisien

• Masih penuh ketidakpastian

• Persaingan masih kurang diketahui

(8)

BUYING

Kelebihan

• Lokasi sudah cocok

• Karyawan dan pemasok sudah menetap

• Sudah siap dioperasikan

Kekurangan

• Perusahaan yg dijual biasanya lemah

• Peralatan tidak efisien

• Mahal

• Sulit inovasi

(9)

FRANCHISING

• Waralaba (franchise) adalah perikatan antara Pemberi Waralaba

(franchisor) dengan Penerima Waralaba dimana Penerima Waralaba (franchisee)diberikan hak untuk menjalankan usaha dengan

memanfaatkan dan/atau menggunakan hak kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki Pemberi Waralaba dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh Pemberi Waralaba dengan sejumlah kewajiban menyediakan dukungan konsultasi operasional yang berkesinambungan oleh Pemberi Waralaba kepada

Penerima Waralaba.

(10)

Unsur-unsur yang dapat dirumuskan dari Waralaba adalah 1) adanya perikatan;

2) adanya hak dan pemanfaatan dan/atau penggunaan;

3) adanya objek, yaitu hak atas kekayaan intelektual atau penemuan baru atau ciri khas usaha;

4)adanya imbalan atau jasa; dan

5) adanya persyaratan dan penjualan barang.

(11)

BENTUK WARALABA

1. Product franchising

Product franchising, adalah suatu franchise, yang franchisor-nya memberikan lisensi kepada franchisee untuk menjual barang hasil produksinya. Franchisee berfungsi sebagai distributor produk franchisor. Sering kali terjadi franchisee diberi hak eksklusif untuk memasarkan produk tersebut di suatu wilayah tertentu. Misalnya dealer mobil, stasiun pompa bensin.

2. Manufacturing franchise

franchisor memberikan know-how dari suatu proses produksi. Franchisee memasarkan barang-barang itu dengan standar produksi dan merek yang sama dengan yang di miliki franchisor. Bentuk franchise semacam ini banyak digunakan dalam produksi dan distribusi minuman soft drink,seperti Coca Cola dan Pepsi

(12)

3. Business format franchising

• Business format franchising adalah suatu bentuk franchise yang franchisee- nya mengoprasikan suatu kegiatan bisnis dengan memakai nama

franchisor.

• Sebagai imbalan dari penggunaan nama franchisor, maka franchisee harus mengikuti metode-metode standar pengoperasian dan berada dibawah pengawaan franchisor dalam hal bahan-bahan yang digunakan, pilihan

tempat usaha, desain tempat usaha, jam penjualan, persyaratan karyawan, dan lain-lain.

• Sehingga franchisor memberikan seluruh konsep bisnis yang meliputi strategi pemasaran, pedoman dan standar pengoperasian usaha dan bantuan

dalam mengoperasikan franchise. Sehingga franchisee memiliki identitas yang tidak terpisahkan dari franchisor

(13)

FRANCHISING (2)

Kelebihan

• Mendapat pengalaman dalam logo, nama, metode/teknik,

produksi dan bantuan fslts lainnya

• Penggunaan nama, merek yg sudah dikenal

Kelemahan

• Tidak mandiri

• Lebih menguntungkan franchsr

• Menjadi interdependen

(14)

MODEL (IDE) BISNIS

Section 2

(15)

MODEL-MODEL USAHA/BISNIS

• Model bisnis adalah suatu metode dalam melakukan bisnis yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk dapat mempertahankan bisnisnya dan

dapat menghasilkan pendapatan

• Menurut Turban (2002,p .6), Business Model adalah metode dalam

melakukan bisnis dimana perusahaan akan mendapatkan pendapatan untuk dapat bertahan.

(16)

• Model bisnis bata dan semen

Model bisnis yang mana suatu perusahaan mengintegrasikan kehadiran offline (bata) dan online (semen). Contoh model bata-dan-semen adalah ketika toko

memfasilitasi pembelian secara online, namun produk bisa diambil di toko lokal.

• Model bisnis kolektif

Organisasi atau asosiasi bisnis pada umumnya dibentuk oleh sejumlah besar bisnis, pedagang atau profesional di bidang yang sama atau berkaitan, yang

menyatukan sumberdaya bersama-sama, berbagi informasi atau menyediakan layanan lain bagi anggotanya.

(17)

• Model potong rantai pasok

Yakni dengan menghilangkan pihak perantara dalam rantai pasok, yang dalam hal ini semisal adalah distributor, agen, atau broker. Perusahaan dalam hal ini langsung berinteraksi dengan pelanggan, semisal melalui internet. Model ini sangat erat

hubungannya dengan penjualan langsung

• Waralaba

Menggunakan kesuksesan model bisnis dari perusahaan lain telah sukses. Dalam hal ini kesuksesan pemilik waralaba menjadi kesuksesan juga bagi sang pewaralaba

(18)

JENIS-JENIS USAHA

• Sekala usaha dibedakan menjadi usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar

• Kriteria UMKM dan Usaha Besar Berdasarkan Aset dan Omzet (Sumber: UU No.20/2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)

• UMKM dijelaskan sebagai: “perusahaan kecil yang dimiliki dan dikelola oleh seseorang atau dimiliki oleh sekelompok kecil orang dengan jumlah

kekayaan dan pendapatan tertentu.”

(19)

• Usaha mikro : usaha informal yang memiliki aset, modal, omzet yang amat kecil.

• Usaha Mikro: usaha produktif milik orang perorangan dan/atau

badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro

• Ciri usaha mikro: jenis komoditi usahanya sering berganti, tempat

usaha kurang tetap, tidak dapat dilayani oleh perbankan, dan

umumnya tidak memiliki legalitas usaha.

(20)

• Industri kecil adalah kegiatan mengubah barang dasar menjadi setengah jadi atau mengubah barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, tidak menggunakan proses modern, akan tetapi menggunakan

keterampilan tradisional yang menghasilkan benda-banda seni

• Usaha kecil berbentuk perdagangan meliputi toko-toko kelontong, pengedar, dan grosir yang memiliki toko pada bangunan yang disewa/dimiliki sendiri.

Mereka membeli barang dari grosir untuk dijualkepada pengecer/ konsumen dengan nilai yang tidak begitu tinggi

(21)

• Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan

usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,dikuasai atau menjadi bagian, baik

langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau atau

usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih dan hasil penjualan

tahunan

(22)

CONTOH UKM

• Bidang makanan

• Bidang fashion

• Bidang Pendidikan

• Bidang Teknologi

(23)

• Usaha Besar: usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil

penjualan tahunan lebih besar dari usaha menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha

patungan, dan usaha asing yang

melakukan kegiatan ekonomi di

indonesia

(24)

KRITERIA UMKM DAN USAHA BESAR

BERDASARKAN ASET DAN OMZET

(25)
(26)
(27)

DASAR HUKUM

• Undang-Undang No.20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

• Peraturan Presiden No.98 Tahun 2014 tentang Perizinan Untuk Usaha Mikrodan Kecil.

• Peraturan Menteri Dalam Negeri No.83 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil.

(28)

BRANDING

Section 3

(29)

PENGERTIAN

• Branding merupakan salah satu proses disiplin yang membangun kesadaran konsumen dan memperpanjang kesetiaan konsumen

• branding adalah praktik pemasaran meliputi penciptaan nama, simbol atau desain sebagai suatu identitas yang membedakan produk satu dengan

produk yang lainnya

(30)

FUNGSI BRANDING

a. Sebagai Pembeda: Sebuah produk yang memiliki brand kuat mudah dibedakan dari yang lainnya

b. Promosi & Daya Tarik: Dengan brand kuat, akan menjadi daya tarik pembeli dan lebih mudah dipromosikan pada khalayak ramai.

c. Membangun Citra, Jaminan Kualitas, Keyakinan, dan Prestise: Memang seperti itulah fungsi branding untuk membuat sebuah produk gampang diingat oleh orang.

d. Pengendali Pasar: Brand yang kuat lebih mudah mengendalikan pasar karena konsumen telah mengenal, mengingat dan percaya pada brand tersebut.

(31)

MACAM/JENIS BRANDING, DIANTARANYA:

a. Product Branding

• Tujuannya untuk mempengaruhi pembeli agar memberikan pilihannya pada produk yang di-branding tersebut.

b. Personal Branding

• Merupakan alat pemasaran untuk mengangkat nama seorang publik figur, misalnya

selebriti, politisi, musisi, dan lain-lain. Dengan cara ini publik figur tersebut memperoleh image yang di inginkan di masyarakat

c. Corporate Branding

• Ini bertujuan untuk meningkatkan reputasi perusahaan di sebuah pasar tertentu. Mulai dari produk/jasa yang dipasarkan hingga sumbangsih karyawan mereka pada masyarakat..

d. Geographic Branding

• Tujuannya untuk memberikan gambaran dari produk atau jasa saat nama suatu lokasi disebutkan oleh seseorang.

e. Cultural Branding

• Untuk mengembangkan reputasi tentang lingkungan dan masyarakat dari lokasi tertentu

(32)

Sebelum menciptakan suatu merek/brand terlebih dahulu harus mendefinisikan brand Anda. Meliputi:

•Misi perusahaan

•Karakteristik dari perusahaan

•Karakteristik yang Anda harapan dari perusahaan Anda

•Siapa target audiens?

•Apa tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan?

(33)

MENYUSUN LOGO DAN TEMA WARNA

Warna Logo

(34)

MENYUSUN TAGLINE

(35)

pastikan bahwa setiap pesan yang dkomunikasikan oleh perusahaan kepada audience selalu konsisten dan sejalan dengan brand yang sudah diciptakan.

(36)

MEMBUAT MERK YG MENARIK

1. Nama brand Mencerminkan produk yang ditawarkan 2. Buat Nama Brand Yang Singkat Maksimal 3 suku Kata 3. Nama brand mudah Untuk di ucapkan

4. Nama Brand Memiliki Hubungan Dengan Logo 5. Memiliki keunikan tersendiri

6. Cek Nama Tersebut Di Search Engine

(37)

MEMBANGUN BRANDING

Membuat

iklan Mengikuti event

Nilai tambah

Sudut pandang konsumen

sentris

(38)

Menurut Lambing, keunggulan dari perusahaan baru datang ke pasar adalah dapat mengindentifikasi

“kebutuhan pelanggan” dan “kemampuan pesaing”

(39)

APA NAMA BRAND ANDA?

Referensi

Dokumen terkait

Usaha menengah, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan

Usaha Menengah adalah “usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan

Kriteria Usaha Menengah Adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan

Usaha menengah, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan