• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan Desa berbasis Web (Studi Kasus: Desa Talok)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pengembangan Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan Desa berbasis Web (Studi Kasus: Desa Talok)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

Pengembangan Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan Desa berbasis Web (Studi Kasus: Desa Talok)

Hegi Restu Alegretto1, Tri Astoto Kurniawan2

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1hegirestua@gmail.com, 2triak@ub.ac.id

Abstrak

Administrasi kependudukan bertujuan untuk mendokumentasikan hasil dari pendaftaran penduduk serta pencatatan sipil. Desa Talok dalam melakukan pencatatan kependudukan masih menggunakan buku atau arsip. Pencatatan kependudukan dengan cara tersebut mengakibatkan perangkat desa kesulitan jika terdapat perubahan informasi dari warganya karena harus mencari satu per satu lembar dari buku atau arsip. Desa Talok juga melayani beberapa surat keterangan kependudukan dan kartu identitas.

Kurangnya informasi mengakibatkan warga kesulitan dalam membuat surat keterangan kependudukan atau kartu identitas. Sistem pelayanan administrasi kependudukan desa berbasis web dikembangkan untuk mengatasi masalah yang terdapat di Desa Talok. Pengembangan sistem ini menggunakan model waterfall serta menggunakan pendekatan object-oriented. Sistem yang dikembangkan telah diuji menggunakan pengujian unit, integrasi dan validasi. Pengujian unit dan integrasi menggunakan teknik pengujian whitebox dengan nilai valid dan pengujian validasi menggunakan teknik pengujian blackbox dengan nilai valid. Hasil dari penelitian ini adalah sistem pelayanan administrasi kependudukan desa berbasis web.

Kata kunci: administrasi kependudukan, model waterfall, pendekatan object-oriented Abstract

Demographic administration is a method used to document the results of demographic registration and civil registration. In registering the demography, Talok Village still uses a manual method by book or file records. This type of demographic registration is ineffective since it will cause unnecessary effort in case of information changes because the village staffs have to look for the file records manually. Talok Village also provides services of the issuance of several residence certificates and identity cards.

However, residents find it difficult to apply for residence certificates and identity cards due to the lack of information. A web-based demographic administration service system was developed to overcome these problems. This system used the waterfall model and object-oriented approach and had been tested using the unit, integration, and validation testings. The unit and integration testings were conducted using the whitebox testing technique and resulting valid results. Meanwhile, the validation testing was conducted using the blackbox testing technique and resulting valid result. The result of this research is a web-based demographic administration service system.

Keywords: demographic administration, waterfall model, object-oriented approach

1. PENDAHULUAN

Administrasi kependudukan desa merupakan aktivitas penertiban serta penataan data kependudukan dan penerbitan dokumen melalui pencatatan sipil, pendaftaran penduduk, pendayagunaan hasilnya untuk pembangunan sektor lain dan pelayanan publik serta pengelolaan informasi administrasi kependudukan (Undang-Undang Republik

Indonesia nomor 24, 2013). Desa Talok merupakan desa yang berlokasi di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Desa ini berada di antara Kelurahan Sedayu dan Desa Rembun.

Dalam mencatat biodata kependudukan, Desa Talok masih menggunakan cara manual yaitu menggunakan buku atau arsip. Pencatatan menggunakan cara tersebut rawan terhadap penumpukan dan kerusakan. Desa Talok juga melayani pembuatan surat keterangan

(2)

kependudukan dan kartu identitas. Kurangnya informasi terkait alur pembuatan surat mengakibatkan warga mengalami kesulitan.

Seperti contoh, jika warga ingin membuat Surat Keterangan Tidak Mampu, warga harus mendatangi Kantor Desa terlebih dahulu.

Setelah itu, warga diarahkan untuk menemui Ketua Rukun Tetangga (RT) untuk meminta surat pengantar. Jika Ketua RT telah memberikan surat pengantar serta tanda tangan, warga meminta konfirmasi kepada Ketua RW.

Jika surat pengantar telah dikonfirmasi, maka tahap terakhir yaitu meminta tanda tangan Kepala Desa dan stempel desa. Surat pengantar tersebut akan digantikan oleh Surat Keterangan Resmi Desa.

Tata cara pembuatan surat di atas memiliki permasalahan. Permasalahan yang timbul jika perangkat desa memiliki acara keluar kota, maka dipastikan proses pembuatan surat mengalami keterlambatan.

Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian ini mengembangkan sistem pelayanan administrasi kependudukan desa berbasis web.

Sistem ini dikembangkan menggunakan model waterfall dan pendekatan object-oriented.

Model warterfall dipilih karena kebutuhan telah ditetapkan sejak awal. Pemilihan pendekatan object-oriented karena pendekatan ini menjelaskan objek-objek yang terdapat pada dunia nyata dalam domain masalah (Sommerville, 2011).

2. LANDASAN KEPUSTAKAAN

Penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Kependudukan di Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan Berbasis Web” (Jusman, 2016). Penelitian tersebut membuat sistem yang bertujuan untuk membantu staf dan warga dalam pembuatan surat serta pengurusan administrasi kependudukan. Sistem ini menggantikan peran form kertas dalam melakukan pelayanan surat dan sumber daya manusia dalam pencatatan kependudukan.

Penelitian lain yang berjudul “Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil Kelurahan di Kecamatan Marangkayu Kutai Kartanegara”

(Wati & Despahari, 2018). Penelitian tersebut bertujuan untuk mempermudah perangkat desa dalam melakukan pelayanan dan pengarsipan administrasi kependudukan di Kelurahan.

Pencatatan kependudukan di Desa Talok

dilakukan dengan cara warga harus mendatangi Kantor Desa dengan membawa dokumen- dokumen yang sudah ditentukan. Dokumen tersebut meliputi data diri warga dan surat pengantar dari Ketua RT. Setelah itu, perangkat desa akan mencatat data diri warga pada biodata kependudukan yang terdapat pada buku atau arsip. Desa Talok melayani pembuatan surat keterangan kependudukan dan kartu identitas.

Jika warga ingin membuat surat keterangan kependudukan warga harus melalui beberapa tahapan. Tahap pertama meminta surat pengantar dan tanda tangan dari Ketua RT.

Tahap kedua meminta konfirmasi kepada Ketua RW. Tahap terakhir meminta tanda tangan Kepala Desa dan stempel desa.

3. METODOLOGI PENELITIAN

Tahap yang dilakukan dalam pengembangan sistem pelayanan administrasi kependudukan berbasis web terdiri dari tahap studi literatur, tahap yang terdapat pada model waterfall yaitu analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, pengujian serta kesimpulan dan saran.

Studi literatur dilakukan untuk mendalami terkait permasalahan dan memperoleh pengetahuan lebih mengenai dasar teori yang digunakan selama pengembangan sistem,

Analisis kebutuhan dilakukan untuk mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan sistem.

Analisis kebutuhan terdiri dari dua tahap yaitu elisitasi dan analisis kebutuhan serta spesifikasi kebutuhan (Sommerville, 2011). Kebutuhan yang telah didefinisikan dapat dimodelkan menggunakan Unified Modelling Language (UML) dengan menerapkan konsep Object Oriented Analysis (OOA).

Perancangan dilakukan dengan memodelkan perangkat lunak berdasarkan hasil analisis kebutuhan dengan menggunakan diagram UML dan menerapkan konsep Object Oriented Design (OOD). Perancangan terdiri dari perancangan arsitektur, data, komponen serta antarmuka (Pressman & Maxim, 2015).

Implementasi dilakukan untuk mengubah hasil perancangan ke dalam coding dengan menerapkan konsep Object Oriented Programming (OOP). Implementasi terdiri dari implementasi kode program, basis data dan antarmuka.

Pengujian dilakukan untuk menemukan kesalahan sistem. Menurut Pressman (2010), pengujian dilakukan pada tiga level yaitu pengujian unit, integrasi dan validasi. Pengujian

(3)

unit dan integrasi menggunakan teknik pengujian whitebox, sedangkan pengujian validasi menggunakan teknik pengujian blackbox.

Kesimpulan dan saran merupakan tahap akhir dalam metodologi penelitian. Kesimpulan merupakan tahap untuk menuliskan gagasan akhir terkait hasil dari keseluruhan tahap yang dilakukan selama pengembangan sistem. Saran merupakan tahap untuk menuliskan catatan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

4. ANALISIS KEBUTUHAN

Elisitasi kebutuhan dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara terhadap Sekretaris Desa Talok yaitu Bapak Bedik.

Elisitasi dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan terkait pencatatan penduduk, cara pembuatan surat keterangan kependudukan atau kartu identitas serta kendala yang sering dialami. Analisis kebutuhan dilakukan berdasarkan hasil dari proses elisitasi kebutuhan.

Elisitasi dan analisis kebutuhan menghasilkan identifikasi aktor sejumlah lima aktor dan 35 kebutuhan perangkat lunak. Lima aktor tersebut meliputi Pengguna, Ketua RT, Ketua RW, Sekretaris Desa dan Kepala Desa.

Spesifikasi kebutuhan dilakukan dengan mendefinisikan kebutuhan yang telah didapat secara lebih rinci, jelas, serta tidak ambigu.

Kebutuhan yang telah didefinisikan secara jelas akan dimodelkan dalam use case diagram dan use case scenario. Gambar 1 menunjukkan bagian dari use case diagram.

5. PERANCANGAN

Perancangan dilakukan berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan. Perancangan terdiri dari perancangan aristektur, data, komponen dan antarmuka. Perancangan arsitektur dilakukan dengan memodelkan perangkat lunak menggunakan sequence diagram dan class diagram. Pemodelan sequence diagram dilakukan dengan mengidentifikasi objek-objek yang saling berinteraksi dengan mengacu use

case scenario.

Gambar 1. Use case diagram (parsial)

Pemodelan class diagram dilakukan dengan mengidentifikasi klas-klas serta hubungannya berdasarkan objek yang terdapat pada sequence diagram. Gambar 2 menunjukkan bagian dari class diagram umum.

Klas entitas berjumlah 38 klas. Klas CI_Model merupakan klas umum yang menurunkan atribut serta method yang dimiliki kepada klas entitas lain. Klas kontrol berjumlah 23 klas. Klas CI_Controller merupakan klas umum yang menurunkan atribut serta method yang dimiliki kepada klas kontrol lain. Klas yang ditemukan pada klas boundary sebanyak 69 klas.

Perancangan data dilakukan dengan memodelkan data secara konseptual dan fisik.

Pemodelan data secara konseptual atau Conceptual Data Model (CDM) serta pemodelan data secara fisik atau Physical Data Model (PDM). CDM direpresentasikan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) dan PDM direpresentasikan menggunakan Database Schema. Perancangan komponen dilakukan dengan membuat algoritme method dari sutau klas. Perancangan komponen dituliskan menggunakan pseudocode. Perancangan antarmuka dilakukan dengan membuat tampilan atau desain antarmuka pengguna.

(4)

Gambar 2. Class diagram umum (parsial)

6. IMPLEMENTASI

Implementasi dilakukan berdasarkan hasil perancangan sebelumnya. Implementasi terdiri dari implementasi kode program, basis data dan antarmuka. Implementasi kode program menggunakan bahasa pemrograman PHP dan framework Codeigniter dengan mengacu

algoritme hasil perancangan komponen.

Implementasi basis data dilakukan menggunakan MySQL dengan mengacu database schema. Implementasi antarmuka menggunakan HTML, Bootstrap, Javascript serta CSS. Gambar 3 menunjukkan implementasi antarmuka halaman Buat KTP-El.

Gambar 3. Implementasi antarmuka halaman Buat KTP-El

(5)

7. PENGUJIAN

Pengujian dilakukan pada tiga level, yaitu pengujian unit, integrasi serta validasi.

Pengujian unit dilakukan dengan menguji unit secara mandiri. Pengujian integrasi dilakukan dengan menguji unit yang saling berhubungan.

Unit pada pendekatan object-oriented adalah klas. Pengujian unit dan integrasi menggunakan teknik pengujian whitebox dan metode basis path testing. Pengujian unit dilakukan pada tiga sampel yaitu algoritme method insert_ktp_el(param1) dari klas Warga, insert_surat_ket_pindah(param1) dari klas Warga, serta insert_data_warga(param1) dari klas Warga. Tabel 1 menunjukkan algoritme method insert_ktp_el(param1) dari klas Warga.

Gambar 4 menunjukkan flow graph dari algoritme method insert_ktp_el() dari klas Warga. Tabel 2 menunjukkan kasus uji algoritme method insert_ktp_el() dari klas Warga dengan hasil valid. Pengujian integrasi dilakukan pada tiga sampel yaitu algoritme method buat_ktp_el() dari klas Ktp_el_kontrol dengan insert_ktp_el() dari klas Warga, buat_surat_keterangan_pindah() dari klas Surat_keterangan_pindah_kontrol dengan insert_surat_ket_pindah() dari klas Warga, tambah_data_warga() dari klas Warga_kontrol dengan insert_data_warga() dari klas Warga.

Pengujian validasi dilakukan dengan menguji 35 kebutuhan perangkat lunak.

Pengujian validasi menggunakan teknik pengujian blackbox dan metode scenario-based testing. Hasil pengujian validasi menunjukkan valid untuk semua kebutuhan perangkat lunak.

Tabel 1. Algoritme method insert_ktp_el() dari klas Warga

Start

Inisialisasi variabel ketua_rt_nik =

nilai pengembalian dari method get_nik dari param1 Inisialisasi variabel ketua_rt_id_rt =

nilai pengembalian dari method get_rt dari param1 Inisialisasi variabel ketua_rt_id_rw =

nilai pengembalian dari method get_rw dari param1 Iniaslisasi variabel data dengan tipe array

‘keperluan’ = nilai pengembalian dari method get_keperluan_kartu

‘tgl_buat’ = nilai pengembalian dari method get_tgl_buat_kartu

‘pemohon’ = atribut nik

‘ketua_rt_nik’ = variabel ketua_rt_nik

‘ketua_rt_id_rt’ = variabel ketua_rt_id_rt

‘ketua_rt_id_rw’ = variabel ketua_rt_id_rw Memanggil method insert untuk menyimpan data array ke dalam database

IF insert sukses Return true IF insert gagal

Return false End

R1

R2

Gambar 4. Flow graph dari algoritme method insert_ktp_el() dari klas Warga

Cyclomatic complexity (V(G)) V(G) = R = 2

V(G) = E – N + 2 = 4 – 4 + 2 = 2 V(G) = P + 1 = 1 + 1 = 2

Jalur Independen (i) Jalur 1: 1 – 2 – 4 (ii) Jalur 2: 1 – 3 – 4

Tabel 2. Kasus uji algoritme method insert_ktp_el() dari klas Warga

J a l u r

Prosedur Uji Hasil yang diharapkan

Hasil yang didapatkan

S t a t u s

1 Klas driver

menjalankan method insert_ktp_el() dengan nilai:

keperluan= ‘Syarat membuat KTP-El di Kelurahan’

tgl_buat=

‘2020/12/12’

pemohon= ‘111’

ketua_rt_nik= ‘444’

ketua_rt_id_rt= ‘1’

ketua_rt_id_rw= ‘2’

insert= TRUE

Mengembal ikan nilai TRUE

Mengemb alikan

nilai TRUE

V a l i d

2 Klas driver

menjalankan method insert_ktp_el() dengan nilai:

keperluan= ‘Syarat membuat KTP-El di Kelurahan’

tgl_buat=

‘2020/12/12’

pemohon= ‘111’

ketua_rt_nik= ‘444’

ketua_rt_id_rt= ‘1’

ketua_rt_id_rw= ‘2’

insert= FALSE

Mengembal ikan nilai FALSE

Mengemb alikan

nilai FALSE

V a l i d 3

4

2

1

1

2 3

4

(6)

8. KESIMPULAN DAN SARAN

Tahap analisis kebutuhan menghasilkan lima aktor dan 35 kebutuhan fungsional. Aktor tersebut meliputi Pengguna, Ketua RT, Ketua RW, Sekretaris Desa, serta Kepala Desa.

Kebutuhan fungsional utama yaitu Buat KTP-El, Buat Surat Keterangan Pindah, serta Tambah data warga.

Tahap perancangan menghasilkan pemodelan sequence diagram dan class diagram dari hasil perancangan arsitektur. ERD dan database schema dari hasil perancangan data.

Pseudocode dari hasil perancangan komponen dan rancangan antarmuka dari hasil perancangan antarmuka.

Tahap implementasi menghasilkan implementasi kode program, basis data, dan antarmuka. Implementasi kode program menggunakan PHP dan framework Codeigniter dengan mengacu perancangan komponen.

Implementasi basis data menggunakan MySQL dengan mengacu database schema dan implementasi antarmuka mengacu pada perancangan antarmuka.

Tahap pengujian dilakukan pada level unit, integrasi serta validasi. Teknik pengujian whitebox digunakan pada level unit serta integrasi dengan metode pengujian basis path.

Tiga buah sampel pada pengujian unit serta integrasi menghasilkan nilai valid. Teknik pengujian blackbox digunakan pada level validasi dengan menggunakan metode pengujian scenario-based. 35 kebutuhan menghasilkan nilai valid dalam pengujian validasi.

Saran terkait penelitian berikutnya yaitu menambah fungsional import dan export data warga. Import data warga menggunakan file excel untuk memudahkan dalam penambahan data warga sekaligus. Export data warga untuk memudahkan dalam pengambilan data warga berdasarkan filter tertentu.

9. DAFTAR PUSTAKA

Bassil, Y., 2012. A Simulation Model for The Waterfall Software Development Life Cycle. Lebanon: International Journal of Engineering & Technology (iJET).

Jusman., 2016. Sistem Informasi Kependudukan di Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan Berbasis Web. S1. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Pressman, R.S., 2010. Software Engineering A

Practitioner’s Approach 7th Edition. New York: McGraw-Hill.

Pressman, R.S. & Maxim, B.R., 2015. Software Engineering A Practitioner’s Approach 8th Edition. New York: McGraw-Hill.

Sommerville., 2011. Software Engineering 9th Edition. New York: Pearson.

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Jakarta: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Undang- Undang nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Jakarta:

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Wati, M. & Despahari, E., 2018. Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil Kelurahan di Kecamatan Marangkayu Kutai Kartanegara.

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini dilakukan dengan pemberian obat kombinasi Celecoxib dan 5-Fluorouracil terhadap sel heterofil dan limfosit dalam berbagai dosis pada endotel pembuluh

terhadap personal involvement inventory adalah 0,43. Nilai positif menunjukkan bahwa semakin besar motif menonton iklan maka penonton akan semakin merasa terlibat di dalam

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah eksperimen dan menggunakan pendekatan kuantitatif karena penulis mengadakan uji coba dengan dua cara berlainan

Berdasarkan pasal 1 angka 4 Undang-Undang Norma 2 Tahun 2008 tentang Ombudsman menentukan bahwa: Maladministasi adalah perilaku atau perbuatan melawan

Dengan penjelasan hasil sebagai berikut ini: (1) evaluasi konteks menunjukkan semua organisasi memiliki organisasi, SK Puslatda, pembagaian tugas yang jelas, adanya

Bidan merupakan salah satu profesi bidang kesehatan yang memiliki tugas yang berat dan harus dipertanggung jawabkan. Membantu persalinan adalah salah satu tugas

1) Tradisi batik yang ada di desa Karangturi sudah terjadi sejak lama secara turun temurun. Batik Lasem dulunya hanya memiliki warna coklat atau sogan, dan hanya bisa