• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Kepribadian Menurut Carl Gustav Jung. Kelompok 6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Perkembangan Kepribadian Menurut Carl Gustav Jung. Kelompok 6"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Perkembangan Kepribadian Menurut Carl Gustav Jung

Kelompok 6

(2)

Siapa itu Carl G.

Jung??

Carl Gustav Jung adalah seorang psikiater berkebangsaan Swiss, pendiri Sekolah Psikologi Analitis. Ia lahir pada 26 Juli 1875 di Kesswil, Swiss.

Jung tumbuh dalam lingkup keluarga yang religius, ayahnya adalah seorang Pendeta dan kakeknya juga ialah seorang Pendeta. Teori kepribadian Jung ini bersikap unik karena berakar dari pengalamannya semasa kecil.

(3)

Definisi Kepribadian Menurut Carl G. Jung

Kepribadian adalah produk sejarah atau produk yang diwariskan dari generasi ke generasi atau pengalaman manusia yang berasal dari masa lalu.

Teori kepribadian Carl Gustav Jung terbagi menjadi tiga bagian yaitu ego sadar, ketidaksadaran persona dan ketidaksadaran kolektif.

 Ego sadar merupakan kesadran dari akal pikiran yang disadari yang menggunakan fungsi rasio.

 Ketidaksadaran persona ialah pengalaman subjektif yang direpresi atau pemikiran-pemikiran dan dorongan-dorongan yang tidak penting pada masa ini.

 Ketidaksadaran kolektif dibentuk oleh simbol emosional yang sangat kuat yang disebut sebagai arketipe atau kesadaran kebudayaan, nilai-nilai yang menetap dalam kepala kita.

(4)

STRUKTUR KEPRIBADIAN MENURUT CARL G. JUNG

Kesadaran (Consciusness)

Consciousness muncul pada awal kehidupan, bahkan mungkin sebelum dilahirkan.

• Ego

Ego adalah jiwa sadar yang terdiri dari persepsi-persepsi, ingatan-ingatan, pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan sadar.

• Ketidaksadaran Pribadi (Personal Unconscius) dan kompleks (Complexes)

Ketidaksadaran pribadi terdiri dari pengalaman yang pernah sadar tetapi kemudian dilupakan/diabaikan serta pengalaman yang terlalu lemah untuk menciptakan kesan sadar pada sang pribadi.

• Ketidaksadaran Kolektif (Collective Unconscius)

Ketidaksadaran kolektif adalah sisa psikik perkembangan evolusi manusia, sisa yang menumpuk sebagai akibat dari pengalaman-pengalaman yang berulang selama banyak generasi.

(5)

• Arkhetipe-Arkhetipe

Arkhetipe adalah suatu bentuk pikiran (ide) universal yang mengandung unsur emosi yang besar.

• Persona

Persona adalah topeng yang dipakai sang pribadi sebagai respon terhadap tuntutan-tuntutan kebiasaan dan tradisi masyarakat, serta terhadap kebutuhan-kebutuhan arkhetipal sendiri.

• Anima dan animus

Arkhetipe fenimin pada pria disebut anima, arkhetipe maskulin pada wanita disebut animus.

• Bayang-bayang (Shadow)

Sebagai arkhetipe, bayang-bayang melahirkan dalam diri kita konsepsi tentang dosa asal; apabila bayang-bayang diproyeksikan keluar maka ia menjadi iblis atau musuh.

• Diri (Self)

Diri adalah titk pusat kepribadian, disekitar mana semua sistem lain terkonstelasikan.

(6)

Perkembangan Teori

Kepribadian Carl G. Jung

 Jung beranggapan bahwa semua peristiwa disebabkan oleh sesuatu yang terjadi di masa lalu (mekanistik) dan kejadian sekarang ditentukan oleh tujuan (purpose).

 Prinsip mekanistik akan membuat manusia menjadi

sengsara karena terpenjara oleh masa lalu. Sebaliknya,

prinsip purposif membuat orang mempunyai perasaan

penuh harapan, ada sesuatu yang membuat orang berjuang

dan bekerja.

(7)

Perkembangan kepribadian menurut Jung dibagi ke dalam 4 tahap:

• Childhood

Penuh potensi dengan kesadaran rendah

• Youth and Young Adult Hood

Penuh kesadaran tanpa penghayatan turun, adaptasi terhadap kehidupan sosial dan ekonomi

• Middle Hood

Penuh kesadaran dan siap turun, terhadap proses penting dari kepribadian

• Old age

Penurunan tingkat kesadaran

(8)

Tujuan Perkembangan Kepribadian Menurut Carl G. Jung

• Aktualisasi diri, yaitu diferensiasi sempurna dan saling hubungan yang selaras antara seluruh aspek kepribadian.

• Jalan perkembangan

Dalam proses perkembangan kepribadian dapat terjadi gerak maju (progresi) atau gerak mundur (regresi). Progresi adalah terjadinya penyesuaian diri secara memuaskan oleh aku sadar baik terhadap tuntutan dunia luar mapun kebutuhan- kebutuhan alam tak sadar. Apabila progesi terganggu oleh sesuatu sehingga libido terhalangi untuk digunakan secara progresi maka libido membuat regresi, kembali ke fase yang telah dilewati atau masuk ke alam tak sadar.

(9)

Sikap Jiwa: Introvert vs Ekstrovert

Introvert

 Pendiam dan suka menyendiri

 Tidak suka pembicaraan ringan

 Merasa tidak nyaman dengan keramaian, lebih nyaman dengan sedikit orang

 Mengamati keadaan sekitar dengan sangat cermat

 Banyak berpikir sebelum bicara

Ekstrovert

Selalu antusias dan semangat

 Mudah dalam bergaul

 Cenderung spontan

dalam bertindak/berbicara

 Menyukai popularitas dan senang menjadi pusat perhatian

 Selalu tampil percaya diri

 Terkesan sigap dan tegas

(10)

Thank You!

Created by:

KELOMPOK 6

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah model prediksi kebangkrutan, leverage, opini audit tahun sebelumnya, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap

Peta resistensi vektor demam berdarah dengue Aedes aegypti terhadap insektisida kelompok (organofosfat, karbamat, dan pyrethroid) di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa

Menurut Shawn (2000) limfoblastik bisa diakibatkan karena terpapar oleh suatu Polisiklik Aromatik Hidrokarbon. Selain itu disebutkan juga bahwa sitokrom P4501B1

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perangkat lunak yang dikembangkan layak digunakan menganalisis butir soal pilihan ganda dan teruji sebagai sebuah perangkat lunak

Oleh karena itu, melalui Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) ini dapat membantu guru dalam penyusunan karya tulis ilmiah melalui In House Training (IHT). Program

Manfaat dari penelitian ini adalah diharapkan melalui analisis persamaan latar belakang kehidupan Seicho Matsumoto dengan karakter polisi yang diciptakannya, kita dapat

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan kelayakan teoritis Media Peraga Efek Rumah Kaca berorientasi Scientific Approach, berdasarkan hasil validasi; 2)

signifikansi 0,000 yang berada di bawah batas signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Gaya Hidup (X1), Kepercayaan Merek (X2) dan Kualitas Produk (X3)