• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cover Buku Eppi.pdf Minuman kunyit asam Final.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Cover Buku Eppi.pdf Minuman kunyit asam Final.pdf"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Cover Buku Eppi.pdf

Minuman kunyit asam Final.pdf

(2)

Scanned by CamScanner

(3)

Scanned by CamScanner

(4)

Scanned by CamScanner

(5)

Scanned by CamScanner

(6)

Scanned by CamScanner

(7)

Scanned by CamScanner

(8)

KUNYIT ASAM

Nama lain : Kunir asem

Jenis : Minuman

Aspek teknologi : Pengolahan makanan

DESKRIPSI

Kunyit asam adalah produk minuman tradisional dengan bahan baku berupa kunyit (Curcuma domestica Val.) dan asam (Tamarindus indica L.) dengan penambahan gula merah dan atau gula pasir. Terdapat dua jenis minuman dari bahan baku tersebut yaitu kunyit asam jika bagian tanaman asam yang dipakai adalah buahnya, dan Sinom jika bagian asam yang dipakai adalah daunnya. Perbedaan bagian tanaman baik asam maupun kunyit akan menyebabkan perbedaan rasa dan kandungan antioksidannya (Mulyani dkk, 2014a). Dalam pengolahannya variasi rasa minuman juga dipengaruhi oleh perbedaan perbandingan bahan dan jumlah air yang digunakan. Pengolahan sebaiknya diupayakan dalam waktu cepat dengan tekanan tinggi untuk menjaga agar kerusakan antioksidan minimal.

Minuman kunyit asam maupun sinom sebetulnya jamu tradisional, namun sekarang masyarakat Indonesia mengenal sebagai minuman herbal, bahkan minuman ini menjadi salah satu produk unggulan pada salah satu industri jamu di Jawa Tengah.

Hal yang menarik dari minuman ini adalah kunyit asam dipercaya sebagai minuman diet dan mampu menjaga kesehatan kulit sehingga kulit tidak cepat keriput. Hal ini telah dibuktikan secara ilmiah bahwa kunyit asam ternyata mengandung komponen bioaktif yang bersifat antioksidan.

Antioksidan tersebut mampu menangkal dampak negatif dari radikal bebas. Salah satu dampak negative radikal bebas adalah proses penuaan, sehingga mengkonsumsi minuman kunyit asam secara rutin, berdampak pada penurunan percepatan kerusakan dan menjaga kesehatan kulit.

BAHAN BAKU DAN

ALTERNATIF BAHAN BAKU

Kunyit (Curcuma domestica Val.), buah asam (Tamarindus indica L.), gula merah, gula pasir, atau gula non kalori merupakan bahan baku utama minuman kunyit asam. Berdasarkan penelitian penggunaan kunyit bagian induk (empu kunyit) maupun rimpang ternyata tidak menyebabkan perbedaan kandungan antioksidan. Perbedaan bagian kunyit ini menyebabkan perbedaan penerimaan konsumen terhadap rasa, panelis lebih menyukai minuman yang dibuat dari rimpang kunyit. Jenis gula yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan

(9)

konsumen yang dituju. Jika minuman ditujukan bagi penderita Diabetes Mellitus sebaiknya digunakan adalah gula non kalori jenis Aspartam (Mulyami dkk, 2014b). Jumlah penambahan gula dalam minuman kunyit asam tidak lebih dari10 %, baik berupa gula merah, gula pasir maupun campuran antara gula merah dan gula pasir. Penggunaan air dalam pembuatan minuman ini berkisar 6 sampai 7 bagian dari berat bahan kunyit dan asam.

PROSES PRODUKSI

Proses produksi minuman kunyit asam diawali dari penyiapan bahan, lalu dilanjutkan dengan proses ekstraksi bahan, pencampuran, pemasakan dan terakhir proses penyaringan dan pembotolan. Produksi minuman kunyit asam di industri besar sudah menghasilkan produk berupa kunyit asam instant, sehingga produk bisa dipasarkan lebih luas karena masa simpan produknya yang panjang, sedangkan produksi kunyit asam di industri kecil masih berupa produk cair dan diproses dengan alat sederhana dan cara-cara tradisional.

Proses pengolahan minuman kunyit asam sebagai berikut. (Gambar 1):

1. Rimpang kunyit segar dikupas, ditimbang kemudian dicuci. Kunyit selanjutnya diblender dengan menambahkan air sebanyak 1 bagian kunyit dan 3 bagian air, kemudian disaring.

2. Hasil saringan merupakan ekstrak kunyit I dan ampas, ampas kemudian ditambah air dan diblender kembali selanjutnya disaring, hasil saringan tersebut merupakan ekstrak kunyit II. Ekstrak kunyit I dan II dicampur sehingga menghasilkan ekstrak kunyit.

3. Buah asam dikupas dan dihilangkan bijinya selanjutnya ditimbang sesuai takaran lalu ditambahkan air dengan perbandingan 1:4 dan didiamkan selama minimal satu jam. Campuran diremas-remas hingga buah asam bercampur merata kemudian disaring (filtrat I). Ampas buah asam ditambah dengan 3 bagian air lalu disaring kembali (filtrat II), selanjutnya filtrat I dan II dicampur.

4. Filtrat kunyit dan filtrat buah asam dicampur dan diaduk dengan pencampuran secara bertahap. Penambahan filtrat buah asam dihentikan saat campuran kunyit asam mencapai pH 3,7 (Triani dan Mulyani, 2008).

5. Selanjutnya filtrat campuran kunyit asam dimasak namun sebelum mendidih ditambahkan gula. Pemasakan dihentikan saat mendidih dan segera diangkat, dibotolkan serta didinginkan. Ilustrasi minuman kunyit asam dapat dilihat pada Gambar 2.

(10)

Gambar 1. Diagram alir pembuatan minuman kunyit asam

(11)

Gambar 2: (a) Kunyit asam, (b) kunyit,(c) buah dan daun asam

KOMPOSISI

Komposisi ini hanya mencantumkan komponen yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan, hal ini sesuai fungsi minuman sebagai sumber antioksidan. Komposisi minuman kunyit asam tersaji pada Tabel 1.

Tabel 1: Komponen dan aktivitas antioksidan pada minuman kunyit asam per 100 gram produk

Komponen dan aktivitas antioksidan Nilai

Vitamin C (mg) 0,702

Total fenolik (g GAE) 1,76

Kapasitas antioksidan (g GAEAC) 0,204

Nilai IC50(ppm GAEAC) 231,37

(b)

(a) (c)

(12)

CARA KONSUMSI

Dalam masyarakat Jawa khususnya Jawa Tengah minuman kunyit asam dikenal sebagai penawar rasa pahit pada saat minum jamu. Namun saat ini minuman ini dikenal sebagai minuman fungsional karena kandungan bahan- bahan aktif berasal dari kunyit maupun dari buah asam yang cukup tinggi.

Minuman kunyit asam juga banyak dikonsumsi kaum wanita saat datang bulan, karena sifat kunyit diantaranya sebagai peluruh haid, antiradang, antibakteri dan mengobati sakit perut atau nyeri kembung. Secara tradisional produk ini berbentuk cair dan dikonsumsi secara langsung, sedangkan produk yang dibuat secara modern berbentuk instant, sehingga perlu penambahan air saat mengkonsumsi. Produk ini mampu bertahan 7-10 hari dalam penyimpanan dingin, namun tanpa pendinginan produk hanya bertahan selama satu hari. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan manfaat bahan rempah-rempah tradisional Indonesia, menyebabkan minuman kunyit asam menjadi salah satu minuman tradisional yang digemari oleh masyarakat.

PENGEMBANGAN PRODUK

Pengembangan produk kunyit asam terutama ditujukan sebagai minuman kesehatan bagi penderita Diabetes Mellitus (DM) caranya dengan mengganti gula menggunakan pemanis rendah kalori. Aspartam merupakan pemanis rendah kalori yang menghasilkan nilai penerimaan panelis tertinggi.

Minuman kunyit asam berpotensi sebagai minuman bagi penderita DM, karena memiliki aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase.

Aktivitas penghambatan enzim oleh minuman kunyit asam mempunyai nilai IC50 : 146,48 ppm GAEAC, nilai ini mendekati akarbose dengan nilaiIC50 : 134,07 ppm GAEAC (Widari, dkk, 2015). Akarbose adalah obat yang biasa digunakan penderita DM secara komersial tetapi memiliki efek samping.

Dengan demikian, minuman kunyit asam ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai minuman bagi penderita DM, karena tidak memiliki effek samping yang merugikan. Saat ini jumlah penderita DM terus meningkat karena pola makan masyarakat yang tidak tepat, sehingga potensi pasar bagi pengembangan produk ini semakin terbuka dengan jumlah yang terus meningkat juga.

(13)

REFERENSI

Mulyani, S; B. A Harsojuwono, dan G.A.K.D. Puspawati. 2014a. Potensi Minuman KunyitAsam (Curcuma domestica Val.) -(Tamarindus indica L.), Sebagai Minuman Kaya Antioksidan. Agritech, 34 (1):56-71

Mulyani, S; B. A Harsojuwono, A.A.G BudhiartaG.A.K.D. Puspawati. 2014 b. Potensi Minuman KunyitAsam(Curcuma domestica Val.-

Tamarindus indica L.)Untuk Mengendalikan Gula Darah Penderita Diabetes Melitus. Laporan Penelitian Hibah Bersaing.

Triani, IG.A.L., dan S. Mulyani. 2008. Pengaruh pH dan Lama Pemasakan Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kunyit Asam. Laporan Penelitian DIPA, Universitas Udayana Bali

Widari, A.I.A, S. Mulyani, B.A. Harsojuwono. 2015. Kunyit Asam And Sinom Beverages Inhibition With α--Glucosidase Enzyme Activity.

Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 3 (4) : 1-8

Kontributor : Sri Mulyani (PAPTI cabang Bali) Profil Kontributor

.

Sri Mulyani adalah dosen pada Program Studi Teknologi Industri Pertanian, FTP, Universitas Udayana. Kontributor melakukan penelitian Minuman Kunyit asam dari tahun 2006 hingga 2014. Hingga saat ini kontributor telah menghasilkan sekitar40publikasi di jurnal ilmiah internasional maupun nasional di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan maupun Teknologi Industri Pertanian,baik sebagai penulis pertama atau sebagai co-author.

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi manajemen sumber daya manusia berhubungan dengan peningkatan kecakapan tenaga kerja yang sudah ada dengan jelas memberikan latihan intensif, yang sudah ada

Dari proses prediksi dengan menggunakan algoritma n-gram diperoleh ni- lai akurasi dan aplicability model seperti pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Hasil ujicoba beberapa

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan asap cair yang berbeda mampu mempertahankan mutu ikan patin asap selama penyimpanan 28 hari dengan

Hasil citra satelit Aqua-MODIS level 3 memiliki kendala saat perekaman yaitu daerah yang tertutup awan sehingga nilai atau data daerah tersebut sulit untuk diidentifikasi,

Bagaimana menentukan setting level optimal pada faktor- faktor yang berpengaruh terhadap nilai Frangibility Factor material komposit dengan menggunakan metode Neural

Trinoto, 2012 Melakukan Penelitian yang membahas tentang pembuatan Media promosi dan pemasaran yang berbasis website dan manfaat dari Media promosi dan pemasaran yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi dengan Indeks Massa Tubuh

Acara : Undangan Pembuktian Dokumen kualifikasi dan dokumen penawaran Tempat : Kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan Kab. Tangerang lantai II Tanggal : 15 - 16 Oktober 2012 (Senin