• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri dari Rimpang Kunyit (Curcuma longa. L) dan Uji Pestisida Nabati Terhadap Lalat Buah (Bactrocera sp.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri dari Rimpang Kunyit (Curcuma longa. L) dan Uji Pestisida Nabati Terhadap Lalat Buah (Bactrocera sp.)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, S. 1985. Kimia Organik Bahan Alam. Jakarta. Universitas Terbuka.

Achmad, S.A. 2009. Tumbuh-Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid I. Bandung: ITB.

Agusta, A.(2000). Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika Indonesia. Jakarta: Penerbit

ITB.

Asghari, G., Mostajeran, A., dan Shebli, M. (2009). Curcuminoid and Essential

Oil Components of Turmeric at Different Stages of Growth Cultivated in

Iran. Volume IV. Iran: Isfahan University of Medical Sciences.Hal. 57.

Dachriyanus. (2004). Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi.

Cetakan I. Padang: Andalas University Press. Hal. 39.

Dalimartha, S. (2009). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia: Hidup Sehat Alami

Dengan Tumbuhan Berkhasiat. Jilid VI. Jakarta: Pustaka Bunda.Hal. 77.

Direktorat Bina Perlindungan Tanaman, 1995. Petunjuk Praktis Pengendalian

Lalat Buah.Jakarta: Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Holtikultural.

Djojosumarto,P. 2008. Pestisida Dan Aplikasinya. PT. Agromedia Pustaka.

Jakarta.

Eaton, D. C .1998. Laboratory Investigations In Organic Chemistry. USA: Mc

(2)

Ginting. 2009. Keanekaragaman Lalat Buah (Diptera) di Jakarta, Depok dan

Bogor Sebagai Bahan Kajian Penyusunan Analisis Resiko Hama. Tesis.

Bogor IPB.

Ginting, M, Pinem, D.A dan Zuhra, C.F. 2016. Analisis Komponen Kimia, Uji

Aktifitas Antibakteri dan Uji Antioksian Minyak Atsiri Daun Bunga Tahi

Ayam (Tagetes erecta. L). Pronding Seminar Nasional Kimia dan

Pendidikan Kimia. Medan. Hal : 133 – 139.

Guenther, E. (1987). The Essential Oils. Terjemahan. Ketaren, R.S. (1987).

Minyak Atsiri. Jilid I. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. hal

287-289.

Gunawan D dan Mulyadi S. 2004. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi), Jilid I.

Penebar Swadaya.Jakarta.

Hapsoh., Rahmawati. 2008. Modul Agronomi: Budidaya Tanaman Obat-Obatan.

Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Hapsoh dan Y. Hasanah, 2011. Budidaya tanaman obat dan rempah.USU-Press,

Medan.

Jimenez, C. 2007. Pengertian dan Golongan Pestisida.

https//:indepenent.academia.edu/cindyjimenes

Ketaren, S. 1985. Minyak Atsiri. Bogor : IPB.

Koensoemardiyah. 2010. Minyak Atsiri untuk Industri Makanan, Kosmetik, dan

Aromaterapi Yogyakarta : Penerbit Andi.

(3)

Kusnoputranto, 1996. Toksikologi Lingkungan. Jakarta: Pusat Penelitian Sumber

Daya Manusia Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Lutony, T.L. & Rahmayati, Y. (1994). Produksi Dan Perdagangan Minyak Atsiri.

Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya. Hal. 1-3.

Nababan,E.2015. Analisa Komponen Kimia Minyak Atsiri dan Uji Pestisida

Nabati Hasil Isolai Daun Sirih Hutan (Piper aduncum L) pada Larva Lalat

Buah (Bactrocera carambolae) Jambu Biji. Medan-Sumatera Utara.

Naibaho, R.A. 2008. Karakterisasi simplisa, isolasi, dan analisis komponen

minyak atsiri dari rimpang dan daun kunyit (Curcuma domestica Val.)

kering secara GC-MS. Medan-Sumatera Utara

Nugroho, NA.1988. Manfaat dan prospek Pengembangan Kunyit. Trubus

Agriwidya,Yogyakarta.

Oka dan Ida Nyoman, 1993. Pengendalian Hama Terpadu, Yogyakarta: UGM

Press.

Pujiastuti Y dan Adam T. 2009. Keandalan Minyak Selasih (Ocidum sp) Dalam

Mengendalikan Lalat Buah (Diptera:Tepritidae). Jurnal Agritrop, 28(3)

:139-146.

Ramayana, L. 2013. Perbandingan Kadar dan Komponen Minyak Atiri Rimpang

Cabang dan Rimpang Induk Kunyit (Curcuma longa. L)Segar dan Keirng

Secara GC-MS. Medan-Sumatera Utara.

Rasdiana, 2014. ekstrak kunyit putih (Curcuma petiolata roxb.) dan kunyit kuning

(Curcuma longa) terhadap mortalitas larva (Anopheles sp).

(4)

Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rukmana, R dan Oesman, Y. Y. 2002. Nimba Tanaman Penghasil Pestisida

Alami. Kanisius.Yogyakarta. Halaman 9-15.

Sastrohamidjojo, H. 2004. Kimia Minyak Atsiri. Jakarta: Gadjah Mada University

Press.

Silverstein, R. M. 1986. Penyidikan Spektrometrik Senyawa Organik. Edisi ke- 4.

Erlangga. Jakarta.

Sinambela, E.S. 2012. Isolasi dan Analisisis Kimia Minyak Atsiri dari Temulawak

(Curcuma xanthoriza roxb.) dengan Gas Kromatografi-Spektrometer

Massa GC-MS dan Uji Aktivitas Antibakteri. Medan-Sumatera Utara.

Siwi S.S, Hidayat P, Suputa. 2006. Taksonomi dan Bioekologi Lalat Buah Penting

di Indonesia (Diptera: Tephritidae). Bogor: Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Bioteknologi dan Sumber daya Genetik Pertanian.

Soedibyo, BRA Mooryati. 1998. Alam Sumber Kesehatan, Manfaat dan

Kegunaan Kunyit.Cet.1. Balai Pustaka: 230-231, Jakarta.

Untung, K. 2001. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu.Yogyakarta : Gadjah

Mada University Press.

Syukur, C. dan Hernani. 2001. Budidaya tanaman obat komersial. Penebar

Swadaya, Jakarta.

Vivit, N. 2011. Siklus Hidup Dropshila melanogaster. Universitas Agama Islam

(5)

Watson, D.G. (2010). Analisis Farmasi. Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC. Halaman 278-282.

Referensi

Dokumen terkait

Masalah dalam penelitian ini adalah guru masih menggunakan metode ceramah dan masih terpacu pada buku teks sehingga guru masih mendominasi di kelas, dengan kata lain

Pada risiko produksi, yakni risiko yang mungkin terjadi pada saat poduksi buah Manggis terdapat tiga (3) jenis risiko yang paling potensial terjadi terdiri dari

Wanita yang saya kasihi Bernadeta Meiana, terimakasih juga telah banyak membantu saya dalam proses penyelesain skripsi ini, lancar juga kuliahnya buat kamu, semoga

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian tepung daging limbah ikan lele sepenuhnya dapat menggantikan tepung ikan tanpa mempengaruhi bobot potong, namun

Lampiran 7 Hasil pengolahan SPSS uji beda Pendapatan sebelum dan sesudah memanfaatkan KUPS di Kabupaten Asahan (lanjutan). Paired

Panti Asuhan yang ada di Kota Salatiga yang membina anak-. anak dengan berbagai latar belakang

Perlakuan perendaman telur ayam ras dengan menggunakan ekstrak teh hijau yang disimpan selama dua minggu berpengaruh nyata (P<0,5) terhadap sifat organoleptik

[r]