• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Konsentrasi Ragi dan Waktu Fermentasi Pada Pembuatan Bioetanol dari Biji Nangka (Arthocarpus Heterophyllus,Lmk)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Konsentrasi Ragi dan Waktu Fermentasi Pada Pembuatan Bioetanol dari Biji Nangka (Arthocarpus Heterophyllus,Lmk)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vii ABSTRAK

Energi sangat dibutuhkan oleh masyarakat tetapi cepat atau lambat cadangan

minyak bumi di dunia akan habis. Kebutuhan energi umumnya didominasi

oleh energi fosil seperti minyak bumi, gas bumi dan batu bara. Sudah saatnya

Indonesia mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dengan

mengembangkan bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui serta ramah

lingkungan (renewable).Ada tiga jenis energi alternatif yang dapat diteliti dan dikembangkan di dunia saat ini seperti biodisel, bioetanol dan biogas.Salah

satu alternatif yang potensial untuk dikembangkan adalah penggunaan

bioetanol. Bioetanol adalah sebuah bahan bakar alternatif yang diolah dari

tumbuhan (biomassa) dengan cara fermentasi. Dalam penelitian ini bahan

baku yang digunakan untuk membuat bioetanol adalah biji nangka. Selama

ini biji nangka hanya dijadikan limbah yang hanya sebagian kecil dimanfaat

sebagai pakan ternak dan malahan sebagian besar dibuang begitu saja.Padahal

jika diolah lebih lanjut biji nangka dapat memberikan nilai tambah.Penelitian

ini bertujuan untuk membuat bioetanol dengan variasi konsentrasi ragi dan

lama fermentasi. Proses utamanya adalah hidrolisis fermentasi menggunakan

ragi Saccharomyces Cereviciae; dan pemurnian dengan destilasi. Variabel yang digunakan adalah perubahan konsentrasi ragi 3, 6, 9%; dan lama

fermentasi 2, 3, 4 hari. Dari analisis yang dilakukan terhadap hasil penelitian

didapat perolehan bioetanol per jumlah bahan baku awal yang terbaik adalah

10,9 ml/kg dengan densitas sebesar 0,959 gr/ml dan nilai kalor sebesar

196,899 kkal/kg, yaitu pada variasi konsentrasi ragi 9% dan lama fermentasi

3 hari.

Kata kunci : biji nangka, bioetanol, fermentasi, ragi tape,

(2)

viii ABSTRACT

Energy is needed by people but sooner or later the world's oil reserves will be

depleted. Generally energy needs are dominated by fossil fuels such as petroleum,

natural gas and coal. It is time for Indonesia to reduce dependence on fossil fuels

by developing alternative fuels that are renewable and environmentally friendly

(renewable). There are three types of alternative energy that can be researched and

developed in the world today such as biodiesel, bioethanol and biogas. One

potential alternative to be developed was the use of bioethanol. Bioethanol is an

alternative fuel that is processed from plants (biomass) by fermentation. In this

study, the raw material used to make bioethanol is jackfruit seeds. During this

time only used as a jackfruit seeds that only a small proportion of waste utilized as

livestock feed and even largely discarded. In fact, if further processed jackfruit

seeds can provide added value. This research aims to make bioethanol with

various concentrations of yeast and fermentation time. The main process is

hydrolysis fermentation using yeast Saccharomyces Cereviciae; and purification by distillation. The variables used were changes in the concentration of yeast 3, 6,

9%; and fermentation time 2, 3, 4 days. From the analysis of the research results

obtained bioethanol yield per amount of raw materials best start was 10.9 ml/kg

with a density of 0.959 g/ml and the calorific value sebasar 196.899 kkal/kg, ie at

9% concentration variation yeast and fermentation time 3 days.

Keywords: jackfruit seeds, bioethanol, fermentation, yeast tape

Referensi

Dokumen terkait

Persentase ukuran capaian indikator kinerja Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti adalah sebesar

(9) Apabila dalam melaksanakan pemantauan dan evaluasi pada OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (8) dipandang perlu untuk melakukan cek fisik

Dalam perkembangan dunia musik yang begitu cepat maka dibutuhkan sarana yang dapat menampung informasi tersebut, kita sebagai masyarakat yang menyukai musik sangat

Pada bulan September 2014 5 (lima) kelompok yang memberikan andil/sumbangan inflasi di Kota Padang adalah kelompok bahan makanan sebesar 1,00 persen, kelompok makanan jadi,

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang bulan September 2014 tercatat selama 1,65 hari, turun 0,02 hari bila dibandingkan dengan Agustus 2014

[r]

 Secara kumulatif nilai impor Sumatera Barat Januari-September 2014 mencapai US$788,3 juta atau mengalami sedikit peningkatan sebesar 0,88 persen dibanding periode

[r]