• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Periode Panen Terhadap Viabilitas Benih Rosela (Hibiscus sabdariffa L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Periode Panen Terhadap Viabilitas Benih Rosela (Hibiscus sabdariffa L.)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 33. Gambar Penelitian

Supervisi pertanaman rosela di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan bersama anggota komisi pembimbing ibu Ir. Ratna Rosanty Lahay, MP., pada tanggal 3 Mei 2013.

Supervisi viabilitas benih rosela dari pertanaman rosela di Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan bersama ketua komisi pembimbing ibu Ir. Haryati, MP., pada tanggal 16 Juni 2013.

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

LAMPIRAN DATA

Lampiran 1. Data Bobot Kering Benih (g) Pada Periode Panen 1-6

Periode

(8)

Lampiran 3. Data Kadar Air Benih (%) Pada Periode Panen 1-6

Lampiran 4. Daftar Sidik Ragam Kadar Air Benih Pada Periode Panen 1-6

(9)

Lampiran 5. Data Bobot Kering Benih Setelah Dikering Anginkan Selama 4 Hari (g)

(10)

Lampiran 7. Data Kadar Air Benih Setelah 4 Hari (%) Pada Periode Panen

(11)

Lampiran 9. Data Bobot 100 Biji Setelah Dikering Anginkan selama 4 Hari (g)

(12)

Lampiran 11. Data Jumlah Biji/Buah (Biji) Pada Periode Panen 1-6

Lampiran 12. Daftar Sidik Ragam Jumlah Biji/Buah Pada Periode Panen 1-6

(13)

Lampiran 13.DataLaju Perkecambahan (Hari) Pada Periode Panen 1-6

(14)

Lampiran 15. Data Kecambah Normal (%) Pada Periode Panen 1-6

(15)

Lampiran 17. Data Kecambah Abnormal (%) Pada Periode Panen 1-6

Lampiran 18. Data Kecambah Abnormal (%) Pada Periode Panen 1-6 Setelah Ditransformasi Akar atau √x+0.5

(16)

Lampiran 20. Data Benih Tidak Berkecambah (%) Pada Periode Panen 1-6

(17)

Lampiran 23. Data Indeks Vigor Pada Periode Panen 1-6

(18)

Lampiran 25. Data Bobot Kering Kecambah (g) Pada Periode Panen 1-6

(19)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pada dasarnya penelitian pada tahun kedua ini adalah suatu upaya yang bersifat peningkatan kualitas program yang telah dirintis pada tahun pertama dengan titik fokus pada

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik, Penyelenggaran Ujian Nasional, dan Penyelenggaran Ujian

Tes ini digunakan untuk melihat tingkat kognitifitas siswa setelah kegiatan pembelajaran dilakukan, disamping itu tes ini penting untuk melihat korelasi antara kinerja

2) Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaatdan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan

Dengan tahapan semacam itu maka kegiatan penelitian ini telah mengarah pada realisasi dari tujuannya yaitu adanya suatu upaya yang bersifat metodologis praktis dalam

2) Menanya : Peserta didik bertanya jawab tentang dongeng yang didengarkan. 3) Mengumpulkan infromasi : Peserta didik berdiskusi dengan bantuan guru untuk menemukan tokoh-tokoh

Berdasarkan hasil penelitian eksperimen yang telah dilaksanakan dan pembahasan pada pembelajaran IPA materi Perubahan Kenampakan Bumi dengan menggunakan model pembelajaran