ANALISIS KASUS ATAS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 189 PK/PDT/2009 TENTANG KEABSAHAN KEPEMILIKAN
DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH
TESIS
OLEH :
EDWIN ROLIN TAMPUBOLON 147011076/M.Kn
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
ANALISIS KASUS ATAS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 189 PK/PDT/2009 TENTANG KEABSAHAN KEPEMILIKAN
DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultass Hukum
Universitas Sumatera Utara
OLEH :
EDWIN ROLIN TAMPUBOLON 147011076/M.Kn
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Telah diuji pada
Tanggal : 25 Agustus 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS., CN Anggota : 1. Dr. Edi Ikhsan, SH., MA
2. Dr. Pendastaren Tarigan, SH., MS
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : EDWIN ROLIN TAMPUBOLON
Nim : 147011076
Program Studi : Magister Kenotariatan
Judul Tesis : ANALISIS KASUS ATAS PUTUSAN MAHKAMAH
AGUNG NO. 189 PK/PDT/2009 TENTANG KEABSAHAN KEPEMILIKAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat
karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh
Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut
pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam
keadaan sehat.
Medan, 25 Agustus 2016 Yang membuat pernyataan
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : EDWIN ROLIN TAMPUBOLON
TEMPAT/Tgl.. Lahir : Medan / 12 Nopember 1986
2. Evi Rosanna Tampubolon (+)
3. Pamela Tampubolon, Am.K
4. Lusy Tampubolon, SE
5. Erika Tampubolon, S. Sos., M.Pd
6. Desy Adelina Tampubolon, SE
7. Roma Ito Tampubolon, SP
8. Sri Astuti Tampubolon, SE
9. Dedy Iswardy Tampubolon, SE
III. PENDIDIKAN
SD Swasta Methodist 6 Medan : Lulus Tahun 1998
SMP Swasta Methodist 6 Medan : Lulus Tahun 2001
SMA Swasta St. Thomas 3 Medan : Lulus Tahun 2004
S1 Universitas Katolik St. Thomas Sumatera Utara : Lulus Tahun 2011
ABSTRAK
Dewasa ini banyak terjadi kepemilikan ganda atas tanah yaitu dimiliki oleh dua orang yang berbeda atau dua badan hukum yang berbeda secara bersamaan sehingga segala kegiatan pembangunan dihentikan dan terbengkalai karena menjadi konflik sebelum terdapat kepemilikan secara pasti atas tanah tersebut, dimana kedua pemilik mengakui telah memiliki bukti kepemilikan atas sebidang tanah yang sama. Hal tersebut dapat dilihat sebagaimana dalam kasus yang tertuang dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 189 PK/PDT/2009. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah pertama : bagaimana peranan hakim dalam memutuskan perkara keabsahan Kepemilikan Hak Atas Tanah. Kedua : bagaimana dasar pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara gugatan penggugat dalam Putusan Mahkamah Agung No. 189 PK/PDT/2009. Ketiga : bagaimana akibat hukum perdata dari Putusan Mahkamah Agung No. 189 PK/PDT/2009.
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif atau disebut juga penelitian hukum kepustakaan. Data yang telah diperoleh akan dianalisa secara kualitatif dan ditarik kesimpulan dengan metode dedukatif.
Hasil penelitian diketahui bahwa Peranan Hakim dalam memutuskan perkara keabsahan kepemilikan atas tanah yaitu dengan menimbang novum yang dimunculkan oleh pemohon PK dan atas dasar itu hakim menimbang bahwa novum yang dimunculkan oleh pemohon PK tidak relevan atas pokok putusan kasasi Nomor 2510 K/Pdt/2006 sehingga majelis hakim PK menguatkan putusan kasasi tersebut. Dasar Pertimbangan Hakim dalam memutuskan perkara gugatan Nomor 189 PK/PDT/2009 ialah adanya dua transaksi yang dilakukan oleh Ny. Nelly Moeljono terhadap SHM 897/Cilandak dimana SHM 897/Cilandak telah dialihkan sebagaimana akte nomor 16 dan akte nomor 17 yang kemudian direkayasa untuk memohon SHM terbaru (SHM 6036/Cilandak) dengan alasan SHM 897/Cilandak hilang, dan Ny. Nelly Moeljono melakukan transaksi lagi terhadap tanah yang sama kepada pemohon PK sehingga transaksi tersebut tidak sah dan novum yang diajukan oleh pemohon PK tidak relevan. Akibat hukum putusan Mahkamah Agung Nomor 189 PK/PDT/2009 adalah menguatkan putusan kasasi sehingga Sertipikat Hak Milik Nomor 6036/Cilandak yang dimiliki penggugat tersebut dinyatakan batal oleh hakim dan penggugat tidak berhak atas kepemilikan tanah tersebut dan akibat putusan tersebut terhadap tergugat sertipikat yang sah adalah Sertipikat Hak Milik Nomor 897/Cilandak yang dimiliki tergugat dan tergugat berhak menguasai dan memiliki tanah tersebut berdasarkan Peninjauan Kembali yang diajukan tergugat ke Mahkamah Agung.
ABSTRACT
Nowadays a land title, possessed simultaneously by two different persons or corporations, is frequently found so that all construction work has to be stopped and abandoned because until the land title is certain, it will remain a conflict. The conflict is resulted from both owners who acknowledge having the proof of the title of a same plot of land. Such conflict can be observed in a case mentioned in the the Supreme Court’s Ruling No.189 PK/PDT/2009. The problems of this research were how the role of the judge was in handing down the verdict on the case of the Land Title validity; secondly, how the judge’s considerations were in settling the case of the claim in the Supreme Court’s Ruling No.189 PK/PDT/2009; and thirdly, how the legal consequence of the Supreme Court’s Ruling No.189 PK/PDT/2009 is.
The research was a descriptive analysis using judicial normative method or legal library research.
The results found that the role of the Judge in settling the case of the land title validity was to carry out his function and authority honestly and fairly, in which he had to be able to interpret the prevailing law actually and he also had to be brave to create a new law as a legal form. A Judge, in his verdict, managed to settle the land title case based on the prevailing principles and law applied in the court. Based on the Judge’ consideration in the Verdict No.189 PK/PDT/2009, it was pronounced that SHM 6036 Cilandak was void because SHM 897/Cilandak had been transferred in Deed 16 and Deed 17. SHM 897 was taken by the owner. It was manipulated to be declared missing, reported to the Police and requested to be reissued with a new SHM, namely SHM 6036/Cilandak. The foundation of the trade between Mrs. Moeljono Soebandi and the Judicial Review claimant was void because the former transaction had not yet been annulled and the SHM 6036/Cilandak did not clarify that it was the replacement of SHM No.897 which was considered missing. Consequently, by the objection of the Judge of the Supreme Court in the Ruling No.189 PK/PDT/2009, the Title Certificate No. 6036/Cilandak possessed by the claimant was annulled and he lost his right over the land. The significance of the Verdict on the defendant was that the Certificate No.897/Cilandak possessed by the defendant was pronounced valid and he has the right to occupy and own the land based on the Judicial Review requested by the defendant to the Supreme Court.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa lagi
Maha Pengasih dan penuh Anugrah, karena atas kasih dan karunia-Nya jugalah
Penulis dapat menyelesaikan sebuah karya ilmiah berbentuk Tesis dengan judul ”
ANALISIS KASUS ATAS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 189 PK/PDT/2009 TENTANG KEABSAHAN KEPEMILIKAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH”. Penulisan tesis ini merupakan suatu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (MKn)
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan
dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang
mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat:
Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS., CN., selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara dan Komisi
Pembimbing yang telah tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan serta
kemudahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar
hasil sampai pada tahap ujian tesis sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih
sempurna dan terarah.
Bapak Dr. Edi Ikhsan, SH., MA., selaku Komisi Pembimbing yang telah tulus ikhlas memberikan bimbingan, arahan, saran dan kritik yang membangun
sampai pada tahap ujian tesis sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna
dan terarah.
Bapak Dr. Pendastaren Tarigan, SH., MS., selaku Komisi Pembimbing yang telah tulus ikhlas memberikan bimbingan, arahan dan motivasi untuk
kesempurnaan penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar hasil sampai pada
tahap ujian tesis sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna dan terarah.
Selanjutnya di dalam penelitian tesis ini penulis banyak memperoleh
bantuan baik berupa pengajaran, bimbingan, arahan dan bahan informasi dari
semua pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Prof. DR. Runtung Sitepu, SH., M.Hum., selaku Rektor Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
kepada kami untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program
Pascasarjana Magister Kenotariatan (MKn) Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara;
2. Bapak Prof. DR. Budiman Ginting, SH., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan yang
diberikan kepada peneliti untuk dapat menjadi mahasiswa Program Studi
Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu DR. T. Keizerina Devi Azwar, SH., CN., M.Hum., selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Sumatera
Utara dan selaku penguji dalam penelitian tesis ini, atas segala dedikasi
menuntut ilmu pengetahuan di Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
4. Bapak DR. Faisal Akbar Nasution, SH., M.Hum., selaku penguji dalam penelitian tesis ini, atas segala dedikasi dan pengarahan serta masukan
yang diberikan kepada penulis selama menuntut ilmu pengetahuan di
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara;
5. Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu Dosen serta segenap civitas akademis Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
6. Kedua Orang Tua saya, Bapak Saya St. Drs. Edward Tampubolon dan
Ibu Saya Roslen Simangunsong, BA, Istri saya tercinta Noristracya
Biveny Sellinta Tarigan Tua, SE., Kakak Saya Notaris Poppy Tampubolon, SH., Sp.N., Evi Rosanna Tampubolon (+), Pamela Tampubolon, Am.K., Lusy Tampubolon, SE., Erika Tampubolon, S.Sos., M.Pd., Dessy Adelina Tampubolon, SE., Romaito Tampubolon, SP., Sri Astuti Tampubolon, SE., dan Abang Saya Dedy Iswardi Tampubolon, SE., atas segala doa, dukungan Materi dan motivasi yang terbaik selama menempuh pendidikan Magister Kenotariatan di USU
Medan dan tak henti-hentinya diberikan untuk kelancaran penelitian.
7. Teman-teman saya Eko Permana Dalimunthe, SH., M.Kn, Taufiq
SH., M. IqbaL, SH., M.Kn., serta teman-teman Grup B, A dan C Fakultas Hukum, Magister Kenotariatan, Universitas Sumatera Utara
(USU) tahun 2014.
Di samping itu, penulis juga menyadari bahwa masih banyak teman,
kerabat dan pihak-pihak lain yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu per
satu yang telah mendukung dan mendoakan keberhasilan penulis dalam
menyelesaikan studi ini, semoga Tuhan Yang Maha Pengasih memberkati dan
membalas semua budi baik mereka semuanya.
Akhirnya penulis juga menyadari, dalam penulisan tesis ini masih banyak
kekurangan di sana-sini, dan karena itu kritik dan saran selalu ditunggu sebagai
masukan guna memperbaiki tulisan ini.
Medan, Agustus 2016
Penulis
DAFTAR ISI erangka Teori dan Kerangka Konsepsi ... 15
1. ... K pesifikasi Penelitian ... 21
3. ... T
eknik Pengumpulan Data ... 23
4. ... A
lat Pengumpulan Data ... 23
5. ... A
nalisa Data ... 24
BAB II PERANAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA
KEABSAHAN KEPEMILIKAN ATAS TANAH ... 25 A. ... T
eori Tentang Tanah ... 25
1. ... H
ak Penguasaan Atas Tanah ... 25
2. ... T
ata Cara Memperoleh Tanah ... 28
3. ... T
B. ... P
roseddur Penerbitan Sertipikat Pengganti... 46
1. ... P
engertian Sertipikat Pengganti ... 46
2. ... P
rosedur Penerbitan Sertipikat Pengganti... 47
C. ... P
eranan Hakim Dalam Memutuskan Perkara Keabsahan
Kepemilikan Atas Tanah ... 52
1. ... P
eranan Hakim ... 52
2. ... A
sas Yang Digunakan Dalam Menentukan Kepemilikan ... 57
BAB III DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM
MEMUTUSKAN PERKARA GUGATAN PENGGUGAT DALAM PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR
189 PK/PDT/2009 ... 64 A. ... K
ewenangan Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional Dalam Penerbitan Sertipikat
Pengganti ... 64
B. ... D
asar Pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan Perkara ... 72
1. ... K
asus Posisi ... 72
2. ... D
asar Pertimbangan Hakim ... 80
C. ... A
BAB IV AKIBAT HUKUM PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG
NOMOR 189 PK/PDT/2009 ... 87 A. ... A
kibat Hukum Dari Putusan Mahkamah Agung Nomor
189 PK/PDT/2009 ... 87
B.
...
Akibat Hukum Perdata Terhadap Para Pihak ... 90