BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah petunjuk yang memberi arah dan corak penelitian, sehingga
dengan metode yang tepat suatu penelitian akan memperoleh hasil yang maksimal. Metode
dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif merupakan prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang
sifat-sifat individu, keadaan atau gejala dari kelompok tertentu yang dapat diamati. (Lexy J. Moleong,
2002:6)
Data deskriptif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data yang dikumpulkan
berbentuk kata-kata, frase, klausa, kalimat atau paragraf dan bukan angka-angka. Dengan
demikian, hasil penelitian ini berisi analisa data yang sifatnya menuturkan, memaparkan,
menganalisis dan menafsirkan. (Sudiro Satoto, 1992:15).
3.1 Pendekatan
Pendekatan adalah cara untuk memandang terhadap sesuatu hal. Pendekatan sastra pada
dasarnya adalah teori-teori untuk memahami jenis sastra tertentu yang sesuai dengan sifatnya.
(Soediro Satoto, 1992:9)
Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi sastra.
Andre Hardjana (1985:60) mengatakan bawha dalam sastra, psikologi merupakan ilmu bantu dan
memasuki sastra di dalam bahasan tentang ajaran dan kaidah yang dapat ditimba dari karya
sastra. Pendekatan psikologi dilakukan untuk mengetahui psikologi tokoh utama dalam film yang
berkaitan dengan kepribadian, konflik yang dihadapi, serta sikap yang diambil dalam
Dasar penelitian psikologi sastra antara lain dipengarungi oleh beberapa hal. Pertama
adanya anggapan bahwa karya sasatra merupakan produk dari suatu kejiwaan dan pemikiran
pengarang yang beradap ada situasi setengah sadar atau subconcious setelah jelas baru
dituangkan ke dalam bentuk secara sadar (consious). Antara sadar dan tidak sadar selalu
mewarnai dalam proses imajinasi pengarang. Kekuatan karya sastra dapat dilihat seberapa jauh
pengarang mampu mengungkapkan ekspresi kejiwaan yang tak sadar itu kedalam sebuah ciptaan
sastra. Kedua, kajian psikologi sastra disamping meneliti perwatakan tokoh secara psikologi juga
aspek-aspek pemikiran dan perasaan ketika menciptakan karya tersebut (Endraswara, 2008b: 26).
3.2 Data dan Sumber Data
3.2.1 Data
Data adalah suatu syarat untuk melakukan penelitian, sehingga data merupakan bagian
yang penting dalam suatu penelitian. Data dalam penelitian ini adalah naskah yang terdapat
dalam drama Mars berupa aspek psikologis yang menitiberatkan pada kepribadian tokoh utama
pada drama Mars, konflik yang dihadapi serta sikapnya dalam menghadapi konflik tersebut.
3.2.2 Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini terbagi dua yaitu sumber data primer dan sumber data
1. Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data utama penelitian. Sumber data primer dalam
penelitian ini adalah drama Mars yang disutradarai oleh Cai Yuexun, dirilis di Taiwan
pada tahun 2004 dan memiliki 21 episode.
Drama 战神MARS
Zhanshen MARS
Ditulis oleh Xu Yu Ting (徐臾庭) Yu Xiao Hui (于小慧)
Diarahkan oleh Cai Yuexun (蔡岳)
Dibintangi
Negara Asal
Jumlah Episode 21
Produser Chai Zhi Ping (
Perusahaan Produksi Produksi Ritz komik
Saluran Asli
Pertama Ditampilkan
pada tahun 2004
2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber data tambahan yang melengkapi data utama
penulis dalam menyelesaikan penelitian. Sumber data sekunder dalam penelitian ini
adalah berupa buku-buku yang berkaitan dengan konflik batin dengan teori
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik menonton, mencatat,
dan pustaka. Untuk memperoleh data-data yang terdapat dalam drama Mars ini peneliti harus
menonton dramanya terlebih dahulu untuk mendapatkan data yang terkait dengan penelitian.
Setelah drama di tonton, dan memperoleh data-data yang terkait dengan perkembangan konflik
batin pada tokoh utama data tersebut dicatat. Teknik mencatat, yakni peneliti sebagai instrument
kunci melakukan pencatat data. Teknik pustaka adalah teknik yang menggunakan
sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data.
Analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi karena sumber
data penelitian ini bersifat dokumentasi, dan datanya berupa hasil pemahaman. Dalam
mengumpulkan data digunakan panduan identifikasi data, yang berisi kriteria beserta motif-motif
yang mendukung terjadinya konflik batin dan naskah percakapan tokoh utama yang
bersangkutan dengan konflik batin tokoh utama dalam drama Mars dengan menerapkan teori
konflik batin. Kriteria itu digunakan sebagai pedoman dalam mengidentifikasi dan
mengklasifikasi konflik batin yang terjadi pada tokoh utama.
Menurut Walizer dan Wienir (1978:48) analisis isi adalah prosedur sistematis yang
dirancang untuk mengkaji isi informasi terekam. Datanya bisa berupa dokumen-dokumen
tertulis, film-film, rekaman-rekaman audio, sajian-sajian video, atau jenis media komunikasi
3.4 Teknik Analisis Data
Data yang telah diperoleh untuk menjadi bahan penelitian perlu diketahui cara
pengolahannya demi mendapatkan hasil yang baik. Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan
dalam menganalisis data dalam penelitian ini yang telah dijabarkan sebagai berikut.
Sumber data penelitian ini diambil dari drama Mars, peneliti mencari masalah-masalah
yang akan diangkat untuk dianalisa, yang mana pada penelitian ini adalah konflik batin tokoh
utama yang terdapat pada drama tersebut. Kemudian penulis mencari teori-teori yang
mendukung dalam penelitian ini, yaitu teori yang dikemukakan oleh Sigmun Frued yang dikenal
sebagai konflik batin yang terdapat dalam drama dengan menggunakan metode kualitatif,
BAB IV
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DRAMA MARS KARYA CAI YUEXUN
Dalam bab ini peneliti akan memaparkan hasil penelitian tentang konflik batin tokoh utama
dalam drama Mars berdasarkan konflik batin yang terjadi antartokoh utama dengan dirinya
sendiri, tokoh utama dengan tokoh lain, dan tokoh utama dengan kekuatan luar/ kelompok.
4.1. Konflik Batin Tokoh Utama Han Qi Luo
4.1.1 Konflik Batin Han Qi Luo dengan Dirinya Sendiri
Dalam kehidupan biasanya manusia memiliki banyak keinginan. Namun, tidak semua
keinginannya dapat terwujudkan atau dengan kata lain bertolak belakang dengan kenyataan.
Bertolak belakang dengan kenyataan adalah keadaan sekitar yang memungkinkan untuk
menghambat seseorang tersebut untuk mencapai apa yang diinginkannya. Segala yang kita
inginkan belum tentu terlaksana terutama saat mengambil keputusan yang membuat kita harus
benar-benar mempertimbangkan hal baik dan hal buruknya terhapa keputusan yang telah kita
ambil. Hal inilah yang mengakibatkan munculnya konflik batin terhadap seseorang. Melalui teori
Sigmund Frued maka akan dianalisis konflik batin tokoh utama dalam drama Mars.
Han Qi Luo adalah seorang gadis yang takut dengan laki-laki, dia mempunyai masa lalu
yang suram sehingga membuatnya menjadi pendiam. Ayah tirinya yang pernah melakukan
pemerkosaan terhadapnya membuat Qi Luo menjadi seorang gadis yang aneh. Konflik batin Qi
Luo mulai terjadi pada saat ia berada di perjalanan pulang, ia mendapat telepon yang
mengatakan bahwa ibunya pingsan dan sedang berada di rumah sakit. Qi Luo bergegas ke rumah
sakit dan melihat ruangan ibunya berada. Saat berada dalam ruangan, ia melihat ibunya sedang
sudah minum obat dan sedang tidur. Dokter mengatakan kalau ibunya kelelahan karena telah
bekerja terus-terusan akhir- akhir ini. Qi Luo pun mengingat perkataan ibunya yang
menyuruhnya untuk fokus dalam belajar dan ibunya sendiri akan berusaha mencari uang untuk
biaya Qi Luo.
Saat malam hari Ling datang ke rumah Qi Luo untuk melihat keadaan kekasihnya itu.
Ling mengatakan ia bukannnya mebantu malah menyusahkan Qi Luo. Sebenarnya Qi Luo saat
senang melihat Ling dan berterimakasih karena sudah datang untuk menemaninya. Namun saat
makan Qi Luo tiba-tiba menangis seperti naskah drama di bawah ini:
(神, 2004; 第12集, 26:48-27:38)
”玲:是什么?
其:我我的母非常担心。尽管医生她只是筋疲力尽,但我是担心他。
我的母一直希望我能接受教育了,所以他很努力,存
在研究生。
零:你会好的。我可以一起工作。哭...哭...”
(Mars, 2004; Episode 12, 26:48-27:38) ’Chen Ling : Ada apa?
Qi Luo : Aku sangat khawatir pada ibuku. Meskipun dokter bilang ibuku hanya kelelahan, tapi aku masih khawatir padanya. Ibuku selalu berharap aku bisa melanjutkan pendidikan pasca sarjana, Jadi dia sangat bekerja keras,mencoba menabung uang pasca sarjana. Chen Ling : Ibumu akan baik-baik saja. Kita bisa bekerja bersama-sama. Jangan
menangis…Jangan menangis…’
Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa Qi Luo berlari tergesah-gesah pergi ke
rumah sakit, hal ini disebabkan karena ingin mengetahui keadaan ibunya yang sedang terkapar.
Walaupun dokter mengatakan ibunya hanya kelelahan tapi tetap saja ia masih khawatir. Perasaan
takut kehilangan seorang ibu menguasai dirinya sehingga Qi Luo mengalami kebimbangan dan
tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa Qi Luo
mengalami konflik batin pada lapisan Id.
Konflik batin Qi Luo juga terjadi pada saat selesai berbincang dengan Ling. Mengakhiri
mereka. Tapi tiba-tiba Qi Luo mengingat masa lalunya yang sangat pahit. Ia mengingat saat ia
diperkosa oleh ayah tirinya sendiri, ia tidak sengaja berteriak dan mereka pun berhenti. Ling
terkejut akan sikap Qi Luo yang tiba-tiba aneh seperti itu. Qi Luo meminta maaf karena telah
membuat semuanya menjadi kacau, ia mengatakan ia sangat mencintai Ling dan berharap supaya
laki-laki yang dicintainya itu tidak membencinya. Keesokan harinya ia ingin menceritakan
semuanya pada Qing Mei tetapi tidak jadi karena ia masih takut. Saat ia di kampus ia bertemu
dengan pak Tian, menanyakan soal keadaan Ling yang akhir-akhir ini kurang baik. Qi Luo
mengatakan kalau Ling curiga dirinya mirip dengan Tong Dao. Pak Tian mengatakan Ling
berbeda dengan Tong Dao, karena Tong Dao lebih berbahaya. Masalah Chen Ling adalah karena
ia belum bisa melupakan masa lalunya, makanya ia sangat menderita, pak Tian berharap Ling
bisa segera melupakan semuanya. Qi Luo mengatakan walaupun bisa pura-pura untuk lupa, tapi
sebenarnya tidak ada yang benar-benar bisa melupakan masa lalu. Di tengah percakapan mereka,
Qi Luo mendapat pesan dari Ling untuk datang ke rumahnya. Sampai di rumah Ling, Qi Luo
tersenyum dan membawa beberapa makanan. Saat sedang menyiapkan makanan, Ling tiba-tiba
memeluk Qi Luo dari belakang dan membuat gadis itu tidak nyaman. Qi Luo meminta untuk
jangan melakukan hal itu namun Ling tetap tidak menghiraukan perkataannya. Ling menarik Qi
Luo ke tempat tidur dan memaksa gadis itu untuk melakukan hubungan percintaan dengannya.
Saat hal itu terjadi, Qi Luo tiba-tiba teringat akan masa lalunya lagi, saat dimana ayah
tirinya memperkosanya dengan keji. Qi Luo mulai tidak tenang dan berteriak sekuat mungkin,
berlari ke pintu depan mencoba untuk melepaskan diri dari Ling. Melihat hal itu akhirnya Ling
pun berhenti dan meminta maaf. Ling berjanji untuk tidak melakukan hal itu pada Qi Luo. Saat
keadaan mulai tenang Qi Luo pun menceritakan yang sebenarnya pada Ling seperti naskah
(神, 2004; 第13集, 43:03- 第14集, 04:42)
(Mars, 2004; Episode 13, 43:03- Episode 14, 04:42)
’Chen Ling : Siapa yang melakukannya? Beritahu aku siapa dia? Apa kau sudah melapornya ke polisi? Kenapa? Apa kau tau siapa dia?
Qi Luo : Dia Ayahku.
Chen Ling : Ayahmu...? Ayahmu bukannya sudah meninggal...?
Qi Luo : Dia bukan ayahku... Orang itu bukan ayahku. Berpura-pura tulus mendekatiku dan ibuku. Akhirnya ia menghianati ibuku, dan melakukan itu padaku.
Chen Ling : Ibumu... Ibumu menikah lagi?
Qi Luo : Saat itu aku masih kelas 1 SMA. Aku tidak bisa melawannya. Dan aku tidak berani cerita pada ibuku... Aku selalu takut... Dan menangis... Akhirnya ibuku mengetahuinya, dan kami meninggalkannya. Tapi setiap malam, aku masih bermimpi
buruk. Aku mimpi pria itu datang kepadaku... Meskipun aku sudah bersembunyi, dia masih saja menemukanku. Jadi aku membunuhya. Di dalam mimpiku, aku menggunakan, cara kejam untuk
membunuhnya. Aku benci padanya. Aku benci laki-laki! Aku benci sekali mereka...! Siapa yang akan menolongku...?’
Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa Qi Luo merasa telah ternodai karena ulah
ayah tiri yang telah melakukan hal keji itu padanya. Dia tidak bisa melakukan apa-apa karena dia
masih SMA, ia juga tidak bisa melawan, ia selalu takut dan menangis setiap mengingat kejadian
tersebut. Saat ibunya mengetahui hal itu, mereka langsung meninggalkan ayah tirinya, tapi setiap
malam ia masih suka bermimpi buruk tentang pria yang telah menodainya. Ia bermimpi pria itu
datang, walaupun sudah bersembunyi tetap saja pria itu menemukannya, hal itulah yang
membuat ia benci dengan laki-laki. Dari naskah drama diatas dapat diketahui bahwa Qi Luo
Konflik batin Qi Luo juga dapat dilihat saat sedang berbincang dengan Qing Mei. Awalnya
mereka membicarakan tentang Qi Luo yang pergi ke Jepang untuk menemani Ling balapan. Qi
Luo menceritakan kalau arena balapan berada di Gunung jadi tidak bisa untuk bepergian. Qi Luo
tidak bisa keluar dengan Ling karena setiap pagi Ling selalu pergi ke arena, malam hari Ling
harus menghadiri rapat, banyak hal yang harus dirundingkan dan ia sangat sibuk. Tapi bagi Qi
Luo itu sangat menyenangkan karena Qi Luo merasa Ling hidup kembali seperti pada naskah
drama di bawah ini:
(神, 2004; 第20集, 19:18- 20:06)
”其:但他看上去很幸福。凌又活来了。但我很担心。就像当我没有看到它的
候,我将无法再看到它。我不停地告自己要永相信灵,但我是
害怕。我怕她会去...我知道我是弱者,我真的很害怕。即使我不知道害
怕什么。
清美:你知道你真的你灵已找到幸福,就是什么你么害怕失去的一 切。”
(Mars, 2004; Episode 20, 19:18- 20:06)
’Qi Luo : Tapi dia terlihat bahagia. Ling Seperti kembali hidup. Tapi aku masih sangat khawatir. Seperti saat dimana aku tak melihatnya, aku tidak akan bisa melihatnya lagi. Aku terus meyakinkan diri untuk selalu percaya pada Ling, Tapi aku masih saja ketakutan. Aku takut dia akan pergi... Aku tahu aku orang yang lemah, aku benar-benar takut sekali. Bahkan aku tidak tahu apa yang harus kutakutkan.
Qing Mei : Kau tau kau sangat mencintai Ling kau telah menemukan kebahagiaan, itulah kenapa kau sangat takut kehilangan semua itu.’
Dari drama di atas dapat dilihat Qi Luo melihat Ling sudah hidup kembali seperti semula,
tapi Qi Luo tetap merasa khawatir pada Ling. Walaupun ia mencoba untuk percaya pada Ling
namun ia tetap masih merasa ketakutan, takut akan kehilangan Ling sampai ia tidak tahu lagi
yang ia takutkan sebernarnya. Dari naskah drama di atas dapat dilihat Qi Luo mengalami konflik
4.1.2 Konflik Batin Han Qi Luo dengan Tokoh Lain
Konflik batin Qi Luo terjadi pada saat Qi Luo bertemu dengan A Bing. A Bing bercerita
kalau ia telah mengingat kalau Tong Dao adalah orang yang pernah membunuh orang, kira-kira
2 tahun lalu ada seorang pria bernama Zheng Qing Mu. Ia merupakan pria yang brengsek, A
Bing pernah bertengkar denganya, kemudian ia mendengar Qing Mu meninggal karena ditusuk.
Qing Mu meninggal dengan mengenaskan dan pria yang membunuhnya adalah Fan Tong Dao.
Setelah mendengar cerita dari A Bing, Qi Luo bergegas untuk mencari keberadaan Ling dan
bertanya pada temannya Da Ye. Saat sedang betanya tiba-tiba Tong Dao muncul dan memberi
tahu tempat dimana Ling sering bekerja.
Saat dalam perjalanan Qi Luo berjalan di belakang Tong Dao, Qi Luo berpikir jika Tong
Dao diam dan tidak berbicara, maka ia tidak akan merasakan kehadirannya, rasanya seseorang
sedang memata-matainya di dalam kegelapan sepanjang waktu. Sampai di tempat biliyard Da Ye
menceritakan semuanya alasan ia membunuh tmnnya sendiri. Mendengar cerita tersebut Qi Luo
merasa mual dan pergi ke toilet. Di toilet Ling menanyakan keadaan Qi Luo seperti naskah
drama berikut ini :
(神, 2004;第12集, 04:28-05:54)
”零:你好?我会你回家。
其:否我会独自乘坐公交。
零:什么是你生气?如果你生气,么。就是我最不喜你。然,有一 些西,但你是装作若无其事。
其:你什么不能告我的一切?
零:什么我没有被告知的,童的原因你,因我怕你会害怕。我在台 球桌博是不是是非常糟糕的。我可以很容易得到的5-6000一个晚 上。所以,我没有日工作周六和周日。我有足的来一起 吧?
其:如果因我旅行,它与你的工作干,我可以留在家里。你得我是个 弱的女孩不能做什么?我感到很抱歉。
零:我不理解你。只是一个小,什么你放大一个大。我告你, 不是事一重要不被。你不要知道一切。
零:因我是不同的世界。 其:你想要的。”
(Mars, 2004; Episode 12, 04:28-05:54)
’Chen Ling : Apa kau baik-baik saja? Aku akan mengantarmu pulang. Qi Luo : Tidak. Aku akan naik bus sendiri saja.
Chen Ling : Apa kau marah? Jika kau marah, katakan saja. Inilah yang paling aku tidak suka darimu. Jelas saja ada sesuatu, tapi kau selalu berpura-pura seolah-olah tidak terjadi apa2.
Qi Luo : Kenapa kau tidak bisa menceritakan semuanya padaku?
Chen Ling : Alasan kenapa aku tidak menceritakan masalah Tong Dao padamu karena aku khawatir kau akan ketakutan. Aku berjudi di meja biliard bukanlah sesuatu yang sangat buruk. Aku bisa dengan mudah mendapatkan uang 5-6000 dalam satu malam. Sehingga aku tidak harus bekerja pada hari sabtu dan minggu. Kita harus punya banyak waktu untuk bersama-sama benarkan?
Qi Luo : Jika karena kita bepergian dan itu mengganggu pekerjaanmu, aku bisa tinggal dirumah. Apa kau fikir aku gadis lemah yang tak bisa melakukan apapun? Aku minta maaf soal itu.
Chen Ling : Aku tidak mengerti dirimu. Ini hanya masalah kecil kenapa kau memperbesar-besarkannya. Aku beritahu ini bukan sesuatu yang penting ini tidak harus kita bahas. Kau tidak perlu tau semua itu.
Qi Luo ; Kenapa aku tidak perlu tau? Chen Ling : Karena kita berbeda dunia.
Qi Luo : Lakukan apapun yang kau inginkan.’
Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa Qi Luo merasa tidak enak hati dengan
ucapan Chen Ling yang mengatakan kalau mereka berbeda satu dengan yang lain. Mereka
berbeda dunia dan ia tidak perlu tahu tentang semua. Qi Luo merasa tersinggung mendengar
ucapan Ling seperti itu dan membuatnya sedih, pergi meninggalkan Ling sendirian dan tidak
mengucapkan kata apapun. Dari naskah di atas dapat dilihat bahwa Qi Luo mengalami konflik
batin pada lapisan Ego.
Konflik batin Qi Luo juga terjadi pada saat ia berada di atas gedung rumah sakit, Tong Dao
mengajaknya untuk pergi bersama dan mencoba untuk membunuh Qi Luo. Tong Dao merasa Qi
Luo adalah ancaman terberat karena ia merasa dihalangi untuk bersama dengan Ling. Pada saat
pisau sudah berada di lehernya, Qi Luo mengatakan bahwa walaupun ia mati Ling juga tidak
akan berubah seperti apa yang diinginkan Tong Dao. Saat Tong Dao ingin membunuhnya
Keesokan harinya Qi Luo mencari Tong Dao dan menunggunya di ruangan kesenian
kampus. Akhirnya Tong Dao pun datang dan terkejut karena ia merasa kejadian yang kemarin
membuat Qi Luo tidak takut dengannya. Namun Qi Luo mengatakan seperti naskah drama di
bawah ini :
(Mars, 2004; Episode 13, 12:13-14:02)
’Qi Luo : Tentu saja aku takut, aku takut sekali. Tapi aku juga iri padamu. Kau bisa melakukan sesuatu sesuai yang kau inginkan. Aku juga berharap bisa seperti itu. Jika semua orang yang tidak kusuka menghilang dari bumi ini, pasti akan sangat menyenangkan.Tak mengapa jika aku harus memusnakan mereka itu. Maksudku jika aku sudah benar benar gila. Kau benar. Aku orang normal bukan orang gila. Kau pikir kau bisa hidup dan melakukan apapun yang kau inginkan. Sebenarnya kau kehilangan dirimu. Kau lupa siapa dirimu. Kau lupa apa impianmu. Kau hanya seseorang tanpa tujuan. Saat aku melukis Ling, aku bisa merasakan rasa sakitnya, karena ada banyak sekali warna pada dirinya. Dia benar-benar rumit, sulit untuk di utarakan. Itu yang membuat aku kesulitan dalam melukisnya, akan lebih mudah jika melukismu karena aku hanya perlu
menuangkan warna gelap. Orang sepertimu tak akan pernah bisa merubah hati seseorang. Kau sama sekali tak seperti Ling.’
Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa Qi Luo memberanikan diri untuk bertemu
dengan orang yang telah berusaha mencoba untuk membunuhnya yaitu Da Ye. Mengatakan apa
yang ingin diungkapkannya pada Da Ye. Walaupun sebenarnya ia takut pada lelaki kurang waras
itu tetapi ia tetap mencoba untuk tenang. Ia mengatakan bahwa Ling berbeda dengan Da Ye
karena Ling mempunyai banyak warna dihidupnya dan jika dilukis, Ling merupakan lukisan
yang rumit, sulit untuk diutarakan ke dalam lukisan. Berbeda dengan Da Ye yang hanya perlu
seseorang, dan sangat jauh berbeda dengan Ling. Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa
Qi Luo mengalami konflik batin pada lapisan Ego.
Konflik batin Qi Luo juga terjadi pada saat setelah menceritakan hubungannya dengan
Ling pada Qing Mei. Qi Luo mengatakan bahwa mereka tidak bisa untuk bersama lagi, ia
menangis di pelukan temannya itu. Keesokan harinya Qi Luo berbisik di dalam hati seperti
naskah drama berikut ini:
(神, 2004; 第14集, 08:44- 10:58)
”其:人外表,但上弱...在他是弱者,他可以是大的超出
期。不管你怎么哭次,你必睡,如果你睡意。你得了
今天,同的如前。上一像今天一...生了,完成后。所
以...每天是反复,仿佛什么都没有生。也,有一天,
我会学会忘。也...那一天很快就会到来。”
(Mars, 2004; Episode 14, 08:44- 10:58)
’Qi Luo : Manusia....terlihat kuat, tapi sebenarnya lemah... Sekarang mereka lemah, mereka bisa kuat diluar dugaan. Tidak peduli seberapa kali kau menangis, Kau pasti tidur jika kau mengantuk. Kau masih merasakan lapar. Hari ini sama seperti sebelumnya. Sebelumnya sama seperti hari ini... Itu terjadi, setelahnya selesai. Jadi...setiap hari selalu berulang seperti ini, Seolah-olah tidak ada yang terjadi. Mungkin, suatu hari aku akan belajar untuk
melupakan. Mungkin...Hari itu akan segera datang.’
Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa Qi Luo berusaha untuk tetap tegar.
Walaupun ia sebenarnya lemah tapi ia berusaha untuk tetap kuat, tidak peduli sebanyak apapun
menangis tapi jika sudah mengantuk akan tidur juga. Hari ini sama seperti sebelumnya, setiap
hari selalu berjalan seperti ini, seolah tidak terjadi apa-apa. Ia berusaha untuk belajar melupakan
kejadian yang telah membuatnya trauma, dan ia yakin hari itu akan segera datang. Dari naskah
drama di atas dapat dilihat bahwa Qi Luo mengalami konflik batin pada lapisan Ego.
Konflik batin Qi Luo juga terjadi pada saat ia berada di stasiun MRT bersama dengan
Ling. Saat Ling pulang ke rumah, temannya memberitahu kalau Qi Luo sudah lama
menunggunya dan akan naik MRT yang terakhir. Saat sampai di stasiun Ling melihat gerbang
Qi Luo berdiri di sana. Ia menanyakan kenapa Qi Luo belum pulang dan apa yang dilakukannya
disini. Qi Luo mengatakan kalau ia lupa membawa uang.
(神, 2004; 第15集, 32:31- 33:43)
”零:在你的心,什么都男人都是一的?我和父,我同的利?
人喜我想有你,不?
其:玲...我我的初吻。我的心是不是前所未有的冲。然似的事情
它生在我身上,我有从来没有吻。但既然你...我感很舒服。因你
是一个我很。而且因你和我在一起。我有足的勇气来回,令 人毛骨悚然的住所。我决定勇敢,你的。”
(Mars, 2004; Episode 15, 32:31- 33:43)
’Chen Ling : Di hatimu, Apa semua lelaki itu sama? Aku dan ayah tirimu, kami sama benar kan? Orang busuk seperti kami yang berusaha memilikimu, benar kan?
Qi Luo : Ling... Aku memberimu ciuman pertamaku. Hatiku tidak Pernah berdebar kencang sebelumnya. Meskipun hal seperti itu sudah pernah terjadi padaku, Aku sama sekali belum pernah berciuman. Tapi karena kau…Aku merasa nyaman. Karena kaulah Aku bersemangat. Dan karena kau bersamaku. Aku punya keberanian untuk kembali, Ke tempat tinggal menyeramkan itu. Aku memutuskan berani, Untukmu’
Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa Qi Luo saat berciuman dengan Chen Ling
hatinya berdegup kencang, walaupun ia sudah pernah melakukan hal itu dengan orang lain tapi ia
tidak merasakan hal yang sama. Qi Luo merasa nyaman berada di dekat Ling, karena Ling lah ia
mempunyai semangat, memberanikan diri untuk tinggal bersama ayahnya, tinggal kembali di
rumah yang menurutnya menyeramkan dan menghilangkan traumanya. Dari naskah drama di
atas dapat dilihat bahwa Qi Luo mengalami konflik batin pada lapisan Ego.
Qi Luo juga mengalami konflik batin pada saat ia sedang berbincang dengan
teman-temannya. Mereka membuat acara makan malam bersama merayakan pernikahan Qi Luo dan
Ling. Saat sedang berbincang tiba-tiba Qi Luo merasa bahwa Ling telah sampai di rumah dan
melihat ke pintu depan, namun tidak ada yang muncul. Da Ye mengatakan akan mencari Ling
karena ia keluar sudah terlalu lama maka Da Ye akan menjemputnya. Beberapa saat kemudian
Qi Luo menerima telepon dari Da Ye yang mengatakan bahwa ia sedang berada di rumah sakit
bertemu dengan Da Ye. Da Ye mengatakan saat ia bertemu dengan Ling, Ling sudah tidak
sadarkan diri dan melihat sahabatnya itu sudah berlumuran darah. Da Ye juga mengatakan
lukanya sangat parah, dokter mengatakan kalau kondisi Ling saat ini sedang kritis dan sedang
melakukan operasi darurat. Qi Luo menangis, berteriak dan memaksa untuk masuk namun
dihalangi oleh sahabatnya Qing Mei. Beberapa saat kemudian ayah Ling datang dan
menenangkan Qi Luo seperti naskah drama di bawah ini:
(神, 2004; 第21集, 18:11- 20:06)
”其 :我医院。个地方了我想起了已故的父。
零的爸爸 :你父在事故中死亡?
其 :当我和我的母赶到医院,父在手室。就像今天。”
(Mars, 2004; Episode 21, 18:11- 20:06)
’Qi Luo : Aku benci rumah sakit. Tempat ini membuatku teringat pada mendiang ayahku.
Ayah Ling : Ayahmu meninggal akibat kecelakaan?
Qi Luo : Saat Aku dan Ibuku baru sampai di rumah sakit, Ayahku sudah berada di ruang operasi. Persis seperti saat ini.’
Dari naskah di atas dapat dilihat bahwa Qi Luo sebenarnya benci akan rumah sakit, karena
ia teringat kembali akan mendiang ayah kandungnya. Saat ia dan ibunya sampai di rumah sakit
ayahnya sudah berada di ruang operasi sama seperti saat ini. Namun Qi Luo memutuskan
memberanikan diri untuk ke rumah sakit dan setia untuk menunggu kekasihnya di ruangan
operasi. Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa Qi Luo mengalami konflik batin pada
lapisan Ego.
Konflik batin Qi Luo juga terjadi pada saat ia bertengkar dengan Ling di sebuah kafe. Ling
marah karena Qi Luo tidak memberitahu kalau ia sudah pindah dan tinggal bersama ayah tirinya.
Qi Luo meminta agar Ling jangan marah, kesehatan ibunya tidak seperti dulu, ibunya tidak bisa
untuk bekerja lagi. Selain itu Qi Luo mengatakan kalau mereka juga tidak punya orang lain
untuk bergantung hidup. Qi Luo tidak memberitahukan ia pindah karena ia tidak tahu bagaimana
menentangnya. Ling mengingatkan Qi Luo tentang apa yang telah dilakukan ayah tiri gadis itu,
orang yang melakukan perbuatan semacam itu pasti akan mengulanginya lagi, Ling juga
meminta Qi Luo untuk pergi dari rumah itu dan tinggal bersama dengannya. Namun, Qi Luo
tidak bisa pergi dari rumah itu karena ia merasa egois jika meninggalkan ibunya sendirian seperti
naskah drama berikut ini:
(神, 2004; 第15集, 09:46- 10:25)
”其:不管是什么,我不能离开我母的自私独自一人。
零 :你不得你的母是自私?最后,他不是已牲了自己的女儿着
想在的生活?
其 :不要告我那...你不知道是什么一直是我我的母。 只有我的母我有在个世界上。此外,不是我的父坏。至少他
是关心我的母,他是一个好父...我想他我有机会幸福。”
(Mars, 2004; Episode 15, 09:46- 10:25)
’Qi Luo : Apapun itu, Aku tidak bisa egois meninggalkan ibuku sendirian. Chen Ling : Apa kau tidak berfikir ibumu itu yang egois? Pada akhirnya,
Bukankah dia sudah mengorbankan putrinya sendiri demi kehidupan sekarang?
Qi Luo : Tolong jangan katakan ibuku seperti itu... Kau tidak tahu apa yang sudah dialami ibuku demi aku. Hanya ibuku yang kupunya didunia ini.
Disamping itu, ayah tiriku tidaklah seburuk itu. Setidaknya Dia sangat peduli pada ibuku, Dan dia pernah menjadi ayah yang baik... Aku ingin memberinya kesempatan Agar ibuku bisa mendapat kebahagiaan.’
Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa Qi Luo masih memikirkan perasaan orang
tuanya. Ia tidak bisa egois untuk meninggalkan ibunya sendirian. Qi Luo marah saat Ling
mengolok-olok ibunya, karena Ling tidak tahu apa yang sudah dialami ibunya demi dirinya. Qi
Luo juga membela ayah tirinya, walau ayahnya sudah melakukan hal semacam itu tapi ia
mengatakn bahwa ayahnya tidak akan melakukan hal itu itu, ayahnya juga tidak seburuk yang
Ling pikirkan. Ayahnya sangat peduli pada ibunya, juga pernah menjadi ayah yang baik untuk Qi
Luo. Walau ayahnya sudah membuat ia trauma tapi ia ingin memberi kesempatan agar ibunya
bisa mendapatkan kebahagiaan. Dari naskah drama diatas dapa dilihat bahwa Qi Luo mengalami
Konflik batin Qi Luo juga terjadi pada saat ia berada di rumah ayah tirinya. Ia sedang
bertelepon dengan Qing Mei, mereka membahas tentang hubungannya dengan Ling dan ayah
tirinya. Qi Luo mengatakan bahwa ia dengan Ling sudah baikan, ia juga sudah berhubungan baik
dengan ayah tirinya. Ia mengatakan kalau ayahnya bersikeras untuk membawa ibunya ke rumah
sakit, sekarang akhirnya Qi Luo sadar kalau ibunya telah menemukan seseorang untuk bersandar,
ia juga merasa mereka bertiga akan benar-benar kembali seperti dulu lagi. Tapi tiba-tiba ayah
tirinya muncul tepat di depan wajahnya dan membuatnya kaget, sontak telepon pun mati
tiba-tiba. Qing Mei kembali menelepon tetapi tidak dijawab oleh Qi Luo. Ayah tirinya mendesak Qi
Luo untuk menjauhi Ling karena ayahnya khawatir dengan Qi Luo. Ayahnya mulai menyentuh
dan merobek baju Qi Luo, ia pun mulai kembali trauma akan kejadian masa lalu tapi sekarang ia
lebih berani untuk menjawab ayah tirinya itu. Ia mengatakan bahwa dengan siapapun ia bergaul
itu bukan urusan ayahnya. Qi Luo menyuruh ayahnya pergi tapi ayahnya tetap tidak mendengar
ucapan gadis itu. Ayahnya mengatakan bahwa Qi Luo adalah miliknya yang berharga dan tidak
ada satupun yang boleh memilikinya kecuali ayahnya sendiri. Namun kali ini Qi Luo lebih sigap,
saat ayahnya mencoba melakukan hal keji itu lagi, ia mengambil vas bunga, memukul kepala
ayahnya dan pergi melarikan diri ke rumah Ling.
(神, 2004; 第15集, 40:22- 41:39)
”零:其...!生了什么事?
其 :他答我不会再做了!她誓再也不做!我恨它!我恨她!
零 :其...放松放松...
其 :在那之前...我在想什么,她就消失了。从个地球上永消失了。当
我意到我做了什么,他有躺在沾了血在地上。
零 :你确定他死了?
其 :我一直呼吁而上,但他没有寸步行!他一定是死了!他必有死!”
(Mars, 2004; Episode 15, 40:22- 41:39) ’Chen Ling : Qi Luo...! Apa yang terjadi?
Qi Luo : Dia berjanji padaku tidak akan melakukan itu lagi! Dia bersumpah tidak akan melakukannya! Aku membencinya! Aku benci sekali padanya! Chen Ling : Qi Luo... Tenang...Tenang...
Menghilang selamanya dari bumi ini. Saat aku menyadarinya apa yang telah ku perbuat, Dia sudah berlumuran darah Tergeletak dilantai. Chen Ling : Kau yakin dia sudah mati?
Qi Luo : Aku terus memanggilnya Terus dan terus Tapi dia tidak bergerak sedikitpun! Dia pasti sudah mati! Dia pasti sudah mati!’
Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa Qi Luo merasa bersalah karena telah
memukul ayahnya. Awalnya ia hanya memikirkan bagaimana caranya agar ayah tirinya itu
hilang selamanya dari bumi, tapi saat ia tersadar ia melihat ayahnya sudah berlumuran darah dan
tergeletak di lantai. Ia terus memanggil ayahnya namun ayahnya sama sekali tidak bergerak. Ia
semakin kecewa saat menelpon ibunya dan menceritakan semuanya tapi ibunya malah tidak
percaya. Ibunya lebih percaya kepada suaminya. Ibunya juga mengatakan harusnya Qi Luo
beralih dari masa lalunya, meyakinkan Qi Luo bahwa semuanya akan baik-baik saja, dan
mengajak anaknya itu untuk kembali pulang. Namun, Qi Luo mengatakan itu semua bohong,
ibunya tetap percaya pada ayah tiri, akhirnya Qi Luo pun tidak mau pulang dan menutup
telponnya. Dari naskah drama di atas dapat diketahui bahwa Qi Luo mengalami konflik batin
pada lapisan Super Ego.
Konflik batin Qi Luo juga terjadi pada saat ia tidur di rumah Ling. Saat ia selesai mandi ia
baru sadar kalau gelang yang pernah diberikan oleh Ling hilang tidak tahu kemana. Namun Ling
mengatakan tidak apa apa karena itu hanya gelang biasa. Saat ingin pergi tidur, Ling
membersihkan tempat tidurnya dan menyuruh Qi Luo untuk tidur di sana sementara Ling tidur di
rumah tetangganya yang bernama A Jian. Saat Ling ingin pergi, Qi Luo menahannya, memegang
tangan Ling dan memintanya untuk tidak pergi. Ling mengatakan bahwa ia adalah seorang pria,
ia tidak ingin melihat Qi Luo menderita lagi karena ia sangat mencintai Qi Luo, ia tidak ingin
melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan ayah tiri Qi Luo yang berengsek itu. Ling
juga tidak ingin menyakiti Qi Luo lagi. Qi Luo memegang tangan Ling dan meminta tolong
mereka mulai melakukan hubungan percintaan itu Qi Luo sesekali mengingat kejadian itu, tapi
Ling menyuruhnya untuk jangan takut, menyuruh Qi Luo untuk membuka matanya dan melihat
yang ada didepannya adalah lelaki yang ia cinta.
(神, 2004; 第 16集, 07:04- 07:16)
”:生活...有候突然改。当你敢朝它走,你会黑暗早就离开了。”
(Mars, 2004; Episode 16, 07:04- 07:16)
’Qi Luo : Hidup...Terkadang berubah secara tiba-tiba. Saat kau berani berjalan kearah itu, Kau akan menyadari kegelapan sudah lama meninggalkanmu.’
Dari naskah drama di atas dapat diketahui bahwa Qi Luo sudah bisa melupakan traumanya.
Qi Luo berani untuk berjalan ke arah depan, dan ia menyadari bahwa kegelapan telah lama
meninggalkannya. Dari naskah drama diatas dapat dilihat bahwa Qi Luo mengalami konflik
batin pada lapisan Super Ego.
Konflik batin Qi Luo juga terjadi pada saat ia sedang berada di tempat tidur bersama
kekasihnya Chen Ling. Ia mengatakan seperti naskah drama di bawah ini:
(神, 2004; 第16集, 12:00- 12:45)
”:我爸爸...一旦水是很清楚的。多火虫无不在。扎曼非常漂亮,
她我一代人可怜。我没有什么,但我得世界是很漂亮的。 持改。随着年的增和回看,我希望能像我爸,未来那 么...很漂亮。”
(Mars, 2004; Episode 16, 12:00- 12:45)
’Qi Luo : Ayahku mengatakan... dulu air sangat jernih. Banyak kunang-kunang di mana-mana. Zaman yang sangat indah dan dia bilang generasi kita menyedihkan. Kita tidak punya apa-apa tapi aku rasa dunia ini tetap sangat indah. Waktu pun terus berganti. Ketika kita menua dan melihat ke belakang, aku berharap bisa seperti ayahku dan berkata, masa lalu...sangatlah indah.’
Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa Qi Luo ingin menjadi seperti ayahnya, ia
merasa dunia ini benar-benar indah walau waktu terus berganti, dan mereka semakin menua, ia
sangatlah indah. Dari naskah drama di atas dapat diketahui bahwa Qi Luo mengalami konflik
batin pada lapisan Super Ego.
Konflik batin Qi Luo juga terjadi pada saat ia sedang berada di sebuah kafe bersama
dengan pacar ayah Ling. Qi Luo memberanikan diri untuk menanyakan bagaimana sebenarnya
sosok ayah Ling, dan wanita itu menjawab ayah Ling merupakan seseorang pria yang tidak
berguna dan sangat malang. Ia tetap memikirkan apa yang dikatakan pacar ayah Ling padanya.
Sesampainya di rumah ia melihat pintu terbuka dan merasa Ling terlalu cepat pulang. Saat
sedang ingin menyapa ia melihat ayahnya tiba-tiba ada disana. Ayahnya memaksanya untuk
pulang dan kembali tinggal bersama, Qi Luo tidak mau dan berlari ke sebuah pagar depan rumah
seperti pada naskah drama berikut ini:
(神, 2004; 第16集, 25:32- 26:53)
Ayah Qi Luo : Jangan! Qi Luo! Jangan ... Jangan lakukan hal bodoh! Jangan takut! Ayah kesini untuk melindungimu! Kemari ke ayah, oke?
Qi Luo : Aku tidak akan kembali padamu! Jangan mendekat!
Ayah Qi Luo : Qi Luo... Kenapa kau selalu menghindar dari ayah? Ayah sangat menyayangimu!
Qi Luo : Kau sama sekali tidak menyayangiku! Kau hanya pikirkan dirimu saja, membuat dirimu senang! Itu bukan kasih sayang.Semuanya
kebohongan!
Luo!
Qi Luo : Lepaskan aku! Lepaskan aku!’
Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa Qi Luo merasa terkejut melihat kedatangan
ayahnya. Qi Luo mengatakan ayahnya hanya mementingkan dirinya sendiri, ayahnya sama sekali
tidak menyayanginya, ayahnya hanya menginginkan kesenangan dari tubuh Qi Luo. Itu
merupakan sebuah kebohongan dan bukan kebahagiaan. Sadar Qi Luo telah pernah mengalami
trauma itu, ia akhirnya berani untuk melawan ayahnya dan tidak mau lagi untuk tinggal bersama.
Dari naskah drama di atas dapat diketahui bahwa Qi Luo mengalami konflik batin pada lapisan
Super Ego.
Konflik batin Qi Luo juga terjadi pada saat ia meninggalkan Ling sendirian di hotel. Ia
menulis bahwa ia tidak ingin Ling masuk penjara karena dirinya, maka dari itu ia pergi
meninggalkan Ling dan kembali ke rumah ayahnya seperti pada naskah drama di bawah ini:
(神, 2004; 第16集, 34:57- 38:04)
Dari naskah drama di atas dapat dilihat Qi Luo mengalami konflik batin. Ia merasa
bersalah pada Ling karena telah membawa Ling masuk ke dalam masalahnya, ia tidak bisa
tinggal diam melihat ayahnya menyakiti Ling jadi memutuskan untuk kembali ke rumah agar
masalah tidak semakin panjang. Dari naskah drama Mars diatas, dapat diketahui bahwa Qi Luo
mengalami konflik batin pada lapisan Super Ego.
Konflik batin Qi Luo juga terjadi pada saat ia pergi ke kantor ayah Ling ingin
membicarakan soal Ling yang telah melepaskan impiannya menjadi seorang pembalab karena
ingin menyelamatkan Qi Luo dari masalah. Qi Luo datang ke ruangan ayah Ling, mengatakan
agar ayah Ling menyetujui impian calon suaminya itu untuk menjadi seorang pembalap. Qi Luo
memohon agar ayah Ling agar mengizinkan Ling untuk kembali meraih impiannya kembali
seperti naskah drama berikut ini:
(神, 2004; 第20集, 02:00- 03:47)
’Qi Luo : Tolong izinkan Ling meraih mimpinya lagi.
Ayah Ling : Apa kau tau apa yang kau mohon? Apa kau tau kembali ke dunia balap itu teramat sangat berbahaya? Bukankah aku sudah memberitahumu bagaimana ayah Ling meninggal?
dia bebas.’
Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa Qi Luo memberanikan diri untuk memohon
kepada ayah Ling agar ia mengizinkn anaknya kembali ke dunia balapan, walaupun Qi Luo tahu
kekasihnya itu akan berada di tempat yang berbahaya tapi Qi Luo melihat itu adalah jalan yang
telah di pilih oleh Ling, Qi Luo mengetahui bahwa cinta yang tulus tidak akan menuntut apapun.
Qi Luo juga mengatakan harusnya mereka tidak berhak menyuruh Ling untuk melepas
impiannya, mengizinkan Ling kembali pada jalan yang sudah dipilihnya dan membiarkan Ling
bebas. Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa Qi Luo mengalami konflik batin Qi Luo
dengan orang lain.
4.2 Konflik Batin Tokoh Utama Chen Ling
4.2.1 Konflik Batin Chen Ling dengan Dirinya Sendiri
Diawali saat Chen Ling sedang sarapan pagi di dekat tangga, Tong Dao datang dan
bertanya tentang keadaan Ibu Qi Luo yang masuk rumah sakit. Ling mengatakan untuk tidak
mengganggu kehidupannya setiap waktu. Tong Dao mengatakan kalau Ling bukan
membencinya, tapi sebenarnya Ling takut dengannya seperti naskah drama berikut ini:
(神, 2004; 第12集, 30:20-31:42)
”彤道:我听的母在医院里。她一定会很心。
凌 :你能不能再着我所有的?
彤道 :你什么恨我?或者...你害怕和我在一起?
凌 :我得我很害怕。不,我不怕你。我害怕,如果我失去了一个非常有价
的,因你自己。在,我已有人愿意我保。我不想失去
个人。如果您想象的那么弱,我不在乎。我不希望人我得种 烈。我也不想假装。是怎的一个无聊的游独自玩耍那里。不 要再打我。”
(Mars, 2004; Episode 12, 30:20-31:42)
’Tong Dao : Aku dengar ibu Qi Luo masuk rumah sakit. Dia pasti sangat sedih. Chen Ling : Bisa tidak kau berhenti menggangguku setiap waktu?
Tong Dao : Kenapa kau sangat membenciku? Atau ... Kau takut denganku?
kehilangan orang yang sangat berharga karena dirimu. Sekarang sudah kutemukan seseorang yang ingin kulindungi. Aku tidak mau kehilangan orang itu. Jika kau pikir itu lemah, aku tak peduli. Aku tidak ingin orang berfikir aku ini kuat. Aku juga tidak ingin berpura-pura menjadi kuat. Itu semacam permainan yang membosankan mainkan sendiri saja sana. Jangan menggangguku lagi.’
Dari naskah drama di atas dapat diketahui bahwa Ling merasa takut bukan karena
kehadiran Tong Dao namun karena Ling sudah menemukan orang yang dilindunginya. Ling
tidak peduli tentang apa yang akan dipikirkan Tong Dao dari dirinya. Ling hanya ingin
melindungi orang yang dia sayang, Ling juga tidak ingin pura-pura menjadi kuat. Dari naskah
drama di atas konflik batin yang dialami Ling merupakan konflik batin yang terjadi pada lapisan
Id.
Konflik batin Ling juga terjadi pada saat Ling sedang bersama Pak Tian berada di sebuah
warung kecil di tepi jalan. Awalnya mereka menceritakan masalah tentang Tong Dao, lama
kelamaan mereka berbicara tentang hukum seperti naskah drama di bawah ini:
(神, 2004; 第12集, 39:05-40:49)
(Mars, 2004; Episode 12, 39:05-40:49)
’Pak Tian : Atas nama hukum, kami menegakkan hukum. Tapi kita berhadapan dengan penjahat asli. Kami masih lemah.
Chen Ling : Apa gunanya hukum kalau begitu? Dapatkah hukum benar-benar berurusan dengan orang-orang yang telah melakukan kejahatan? Atau hukum bisa hanya berurusan dengan orang-orang bodoh dan miskin. Bisa kau ceritakan padaku?
Pak Tian : (Hanya tersenyum dan tertawa)
Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa Ling merasa tidak buruk jika memiliki
sesuatu yang dilindungi. Ling merasa memiliki seseorang untuk dilindungi akan membuatnya
belajar arti sebenarnya menjadi kuat. Lapisan Egonya disini tidak berfungsi karena keinginan
untuk melindungi Qi Luo. Dari naskah drama di atas dapat diketahui bahwa konflik batin yang
dialami oleh Chen Ling merupakan konflik batin pada lapisan Id.
Konflik batin Ling juga terjadi pada saat Ling sedang berbicang dengan Da Ye soal Tong
Dao. Da Ye mengatakan ia pernah mendengar orang berkata kalau manusia sejak lahir
mrmpunyai sifat menyerang, tapi walaupun pendapat itu benar Da Ye merasa orang normal juga
tidak akan sampai pada tahap itu. Da Ye mengatakan bahwa seseorang hanya menginjak kaki
Tong Dao dan dia membalasnya dengan cara yang mengerikan. Da Ye tidak bisa menerima hal
itu. Ling pun menjelaskan pada Da Ye seperti naskah drama berikut ini:
(神, 2004; 第13集, 21:04-23:52)
(Mars, 2004; Episode 13, 21:04-23:52)
’Chen Ling : Bagaimana jika Qing Mei dibunuh?
Da Ye : Aku tidak berpikiran kesitu. Jangan membuat asumsi yang tidak-tidak. Chen Ling : Apa yang akan kau lakukan?
Da Ye : Apa aku harus menjawabnya? Chen Ling : (Hanya diam dan menatap Da Ye)
Da Ye : Balas dendam. Mungkin aku tak bisa melakukannya, Tapi dalam pikiranku aku akan membunuhnya ratusan kali untuk membalaskan dendam Qingmei.
orang ini terus saja membuat Konflik tanpa alasan dan Tujuan.Dimana pikirannya itu coba? Apa artinya dia membenci dirinya sendiri? Target Balas dendam Tong Dao adalah hatinya yang kesepian. Saat ia mendorong seseorang dari eskalator, Bisa kubayangkan wajah Tongdao saat itu, Bukan marah ataupun benci. Dia menonton dengan serius,Insiden elevator itu sama seperti mendorong barisan domino,Aku rasa ia pastimelihatnya sambil tersenyum. Dia tak bisa masuk dalam dunia nyata. Baginya, dunia ini seperti mainan. Kenapa? Aku tahu yang kau pikirkan. Entah kenapa Aku bisa tau pasti pikirannya itu. Aku tau ini tidak bagus, tapi Aku hanya tahu semua itu.’
Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa Ling mengerti akan perasaan yang dialami
oleh Tong Dao. Ling mengatakan bahwa sebenarnya Tong Dao merasakan kesepian yang sangat
mendalam. Ling mengatakan bagi Tong Dao dunia ini sama seperti permainan. Ling tahu
semuanya karena sebenarnya dia merasa apa yang dirasakan Tong Dao sama seperti yang ia
rasakan. Konflik Batin yang dialami pada naskah drama di atas adalah konflik batin pada lapisan
Id.
Ling juga mengalami konflik batin saat Ling bertemu dengan Qi Luo di rumahnya. Ling
terlihat semakin kurus karena terlalu banyak pikiran. Ling memikirkan tentang Tong Dao yang
kembali ke tempat rehabilitasi. Qi Luo mencoba untuk menghiburnya dengan mengatakan kalau
Ling berbeda dengannya, Ling adalah Ling dan Tong Dao bukan Ling. Ling mengatakan bahwa
perbedaan Tong Dao adalah hanya karena mereka bertemu dengan orang yang berbeda, bahkan
Ling yakin bahwa sebenarnya mereka memiliki banyak persamaan seperti pada naskah drama
Mars berikut ini:
(神, 2004; 第13集, 27:04-30:11)
”凌:那是因你不知道以前我。我住在洛杉。当我才12。我是12
,几乎了人。他是一个性的。大家都不喜他。她喜欺盛。有 一天,盛家哭了。如果晚上我叔叔没中取出子,我可能会了他。所 以,你想,我和通道侗族有什么不同?
:因那个候你是一个孩子,你仍然没有太大明白了。
凌:在12的你,你会想到什么有人?哪有一个12的孩子人?如果
(Mars, 2004; Episode 13, 27:04-30:11)
’Chen Ling : Itu karena kau tidak mengenal aku yang sebelumnya. Saat aku masih tinggal di Los Angeles. Saat itu aku masih berumur 12 tahun. Aku masih
12 tahun dan hampir membunuh seseorang. Dia adalah anak yang jahat. Semua orang tak suka padanya. Dia suka sekali membully Sheng. Suatu hari, Sheng pulang dengan menangis. Jika malamnya Pamanku tidak mengeluarkan peluru dalam pistol itu, Aku mungkin sudah membunuh orang itu. Jadi menurutmu, Aku dan Tongdao berbeda? Qi Luo : Karena saat itu kau masih kecil, kau masih belum banyak mengerti.
Chen Ling : Saat umurmu 12 tahun, Apa terfikir olehmu membunuh seseorang?
Bagaimana bisa seorang anak berumur 12 tahun berpikiran membunuh seseorang? Jika hari itu, Setelah pamanku menggunakan pistolnya, dan meletakkan pistol itu tanpa mengambil isinya, Sekarang aku pasti sudah seperti Tongdao. Di dunia Tongdao, Tidak ada kau juga Sheng. Tidak ada Daye. Dia hanya punya Qingmu. Tapi pada akhirnya Dia memilih untuk membunuh Qingmu,Satu-satunya orang tempat ia bergantung.’
Dari naskah drama di atas dapat diketahui bahwa Ling mengalami konflik batin. Saat Ling
berusia 12 tahun saat berada di Los Angeles dia berpikiran untuk membunuh anak itu. Ling
sangat membenci anak itu karena suka mengejek orang lain. Suatu hari Ling melihat saudara
kembarnya pulang sambil menangis karena anak nakal itu. Tanpa pikir panjang Ling mengambil
pistol pamannya, mencari anak nakal itu dan menodongkan pistol itu kemulutnya. Kalau saja
paman Ling tidak mengeluarkan isi pelurunya, mungkin anak nakal itu sudah mati ditangan
Ling. Pada tahap ini Ling mengalami konflik batin pada lapisan Id.
Konflik batin Ling juga terjadi pada saat Ling bercinta dengan Qi Luo. Mereka asik
bercumbu, tapi tiba-tiba Qi Luo berteriak sendiri seakan akan Ling berbuat sesuatu yang kasar
padanya. Qi Luo meminta maaf, berharap Ling jangan membencinya karena tidak bermaksud
berteriak dan mereka akhirnya berhenti melakukan hal itu. Saat pagi tiba Ling pergi mencari tahu
tentang semuanya. Ling pergi menemui Da Ye dan bertanya seperti naskah drama di bawah ini:
是男学生互交流男性。他从来不会。直到上大学了。什么你突然 个?
玲:无。
大:生了什么事? 玲:无。”
(Mars, 2004; Episode 13, 35:09-36:22)
’Chen Ling: Bukankah kau bilang Qiluo phobia pria? Da Ye : Tapi sekarang dia kan bersamamu. Chen Ling : Apa dia segitunya tak suka pada pria?
Da Ye : Kenapa kau tiba-tiba bertanya itu? Oke. Oke. Biar kuingat. Seingatku, Dia jadi seperti itu sejak SMA. Aku ingat sekarang. Dulu teman sekelasku pernah sekelas dengannya saat SMP, Dia bilang Qi Lou anak yang periang. Sejak masuk SMA dia berubah jadi aneh dan dia jarang berinteraksi dengan teman sekelasnya terutama siswa laki-laki. Dia tidak pernah bicara. Sampai kuliah juga. Kenapa kau tiba-tiba bertanya ini? Chen Ling : Tidak ada.
Da Ye : Apa yang terjadi? Chen Ling : Tidak ada.’
Dari naskah drama Mars di atas dapat diketahui bahwa Ling yang penasaran akan sikap Qi
Luo yang tiba-tiba berteriak saat melakukan hubungan intim. Ling merasa ada yang
disembunyikan Qi Luo dari dirinya. Perasaan penasaran yang begitu besar membuat Ling tidak
bisa menimbang apa yang harus dilakukan. Pada akhirnya Ling memberanikan diri untuk
bertanya kepada sahabatnya itu Da Ye. Konflik batin yang terjadi pada Ling dalam naskah drama
Mars diatas merupakan konflik batin pada lapisan Id.
Konflik batin Chen Ling juga terjadi saat putus dengan Qi Luo. Karena putus dengan Qi
Luo, ia pun menerima surat cinta dari adik kelasnya. Pada malam hari setelah selesai berkencan,
Ling bertemu dengan Da Ye dan mengatakan klau ia sangat rindu pada Qi Luo, otaknya penuh
dengan wanita itu. Da Ye mengatakan jika dia juga tidak mengerti, Ling masih peduli pada Qi
Luo kenapa Ling sangat mudah menyerah, pasti ada jalan keluarnya. Ling mengatakan bahwa
yang sebenarnya yang menyerah bukanlah dirinya sendiri melainkan Qi Luo, masalahnya di
antara Ling dengan Qi Luo bukan masalah mudah, masalah dengan Qi Luo adalah kurangnya
menyakitkan, Qi Luo tidak percaya bahwa ia bisa memberinya masa depan. Ling mengatakan
masalah pokoknya adalah seperti pada naskah drama di bawah ini:
(神, 2004; 第15集, 22:41-28:50)
’Chen Ling : Itulah masalah pokok ku. Jika kau berjalan di tempat terang, berpakaian layaknya orang baik, Bertindak seperti orang baik, Sehingga orang lain akan berfikir kau orang baik. Sampai saatnya tiba Tanpa sengaja kau membuka kedokmu, Semuanya akan berfikir manusia pasti akan melakukan kesalahan. Dan mereka akan
memberimu kesempatan lain. Jadi Qi Luo... Dan Ibunya. Memilih untuk
menerimanya kembali. Dan bagaimana aku? Di mata semua orang, Aku hanyalah seorang berotak dangkal, Kasar, Pemuda bodoh ceroboh yang bermimpi manjadi pembalap. Siapa yang akan mempercayakan masa depan mereka bersama denganku? Siapa yang akan percaya aku akan mengukir namaku di sejarah? Dan siapa yang akan tahu Aku sudah mengukir rumah dihati Qi Luo? Aku pikir Qi Luo akan tahu. Tapi akhirnya…’
Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa yang mengganggu pikirannya adalah
kerinduannya terhadap Qi Luo. Pada naskah drama di atas ia bimbang dalam mengambil
keputusan menentukan tetap bersama Qi Luo dan membuat rumah bersama dengannya. Sistem
Id dirinya tidak dapat ditahan, banyak sekali keinginan yang mendasar dalam dirinya hingga ia
ragu dalam mengambil keputusannya dan ia mengalami konflik batin. Hasratnya sulit untuk
menentukan sesuatu sehingga terjadilah kebimbangan. Dari naskah drama diatas dapat diketahui
bahwa konflik batin yang dialami Ling merupakan konflik batin pada lapisan Id.
Konflik batin Ling juga terjadi pada saat Ling berada di pusat rehabilitasi, tempat ia dulu
dirawat. Ia ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada ibunya. Ling ingin mengetahui
mengapa ayahnya membenci ibu Ling. Dokter akhirnya menceritakan padanya bahwa dokter
menguji keadaan psikologis ayah Ling. Kasih sayang yang diberikan ayahnya sangat tulus
kepada Ling dan saudara kembarnya itu. Ayahnya sebenarnya belum siap untuk mengurus
anak-anak tapi ia ingin sekali menjadi seorang ayah walau itu tidak mungkin. Setelah ibu Ling
mengtahui akan hal itu, ibunya mulai mengerti penderitaan yang dirasakan ayah Ling, dank
arena itu pula lah kondisi ibu Ling perlahan mulai membaik, jadi beberapa minggu sebelum ia
meninggal ia terlihat sangat senang dan damai ia lebih memilih kematian seperti naskah drama
berikut ini:
’Chen Ling: Tapi, Dia masih memilih kematian. Dia lebih suka mati, Untuk menyusul ayah kandungku...Dan meninggalkan aku dan Sheng. Meninggalkan ayahku. Kenapa orang selalu memilih menyusul orang yang sudah mati? Bukankah itu bodoh? Jadi pada akhirnya,Aku sama seperti ayahku. Kami semua ditinggalkan.
Dokter : Saat ibumu meninggal Ayahmu jauh sangat terpukul Dibandingkan kalian berdua, Selama ini, Xiao Zhi satu-satunya wanita yang dicintainya. Aku yang menyarankan untuk mengirim kalian berdua ke LA. Dulu dia bahkan berfikir Ingin membesarkan kalian berdua sendiri,Aku pikir itu bukan tindakan yang baik. Jika Ayahmu tinggal bersama kalian Sebelum memulihkan perasaannya. Ayahmu sangat luar biasa, Pria yang sangat kuat. Orang tak akan pernah sekuat yang mereka pikirkan. Ling. Masa hidup kita memang bekurang,Tapi kasih sayang kita tiada batasnya.
Dari naksah drama di atas dapat dilihat bahwa Chen Ling sudah menerima kematian
ibunya. Ia sedih dan kecewa karena ibunya lebih memilih mati bersama ayah kandungnya
dibandingkan tinggal bersama Chen Ling dan saudara kembarnya. Ia juga sedih karena akhirnya
ia sama dengan ayahnya ditinggalkan oleh orang yang mereka sayangi. Dari naskah drama di
Konflik batin Ling juga terjadi pada saat Ling sedang menghadiri acara ayahnya. Ayah
Ling melihat anaknya itu duduk di luar gedung dan menjauh dari pesta besar itu. ayahnya datang
dan menyapanya, Ling yang duduk segera berdiri dan meminta maaf karena merasa telah
merusak acara pesta ayahnya. ayahnya menyuruh Ling duduk dan berbincang bersama. Ayanya
mengatakan ia berbeda dengan ayah kandung Ling yang bernama Xiao Yan. Sejak ayahnya
kecil, ia sudah mewarisi bisnis keluarga jadi hari-harinya hanya untuk belajar. Alas an ayahnya
tidak mengijinkan Ling untuk ikut balapan adalah karena ia sudah melihat sendiri Xiao Yan yang
meninggal di arena balap, jadi ia tidak ingin Ling juga sama seperti ayah kandungnya itu seperti
naskah drama berikut ini:
’Zhong Zi : Alasan aku tidak ingin kau berbalapan Bukan hanya karena aku tidak mengerti, Bagaimana perasaanmu. Alasan yang paling utama adalah Aku sudah melihat dengan mataku sendiri, Ayahmu yang begitu ceroboh Meninggal muda. Ayahmu bukan meninggal karena kecelakaan. Dia meninggal saat berbalapan.
Chen Ling : Balapan...?
Chen Ling : Bukan taruhan nyawa. Hanya... Ingin jadi yang tercepat. Melakukan semua yang aku bisa Untuk mengacu kecepatan Aku rasa Xiao Yan tidak menyesalinya. Tidak mendapatkan hasil apa-apa, Tidaklah masalah. Selama dia bisa bebas Hidup seperti yang diimpikannya, Aku pikir Itu juga menyenangkan.
Zhong Zi : Kau bilang tak masalah tidak memperoleh hasil. Tapi itu tidak benar. Perusahaan adalah integrasi dari banyak orang. Jika perusahaan hanya untuk kepuasan seseorang, Sama sekali tidak benar. Sebagai pimpinan sebuah perusahaan,Kau harus melindungi perusahaanmu, Melindungi semua pegawainya. Aku rasa kau tidak punya tanggung jawab itu sebagai seorang pimpinan.
Chen Ling : Jika begitu... Apa yang kau maksud?
Zhong Zi : Apa yang kumaksud adalah...Kau bukan seorang pemimpin. Kau tidak bisa menerima tanggung jawab, Aku tidak bisa melepaskan apapun untukmu. Kau bisa berbuat apapun yang kau mau.
Chen Ling : Maksudmu... Aku dipecat? Senangnya! Aku akhirnya bebas! Aku senang sekali!
Zhong Zi : Apa yang membuat kalian seperti itu?
Chen Ling : Aku juga tidak tahu. Mungkin karena kami sama-sama bodoh.’
Dari naskah drama mars di atas dapat dilihat bahwa Chen Ling mengetahui bhawa
sebenarrnya ayahnya adalah seorang pembalap juga. Walau awalnya ia ingin berusaha untuk
menjadi seperti ayahnya tapi dari dalam hatinya ia ingin tetap menjadi seorang pembalap. Ia
mengatakan balap bukanlah taruhan nyawa, hanya ingin menjadi yang tercepat, melakukan
semua yang ia bisa untuk memacu kecepatannya. Tidak mendapat hasil juga tidak apa apa
selama ia bisa bebas hidup seperti yang ia impikan itu juga sangat menyenangkan. Dari naskah
drama di atas dapat dilihat bahwa Ling mengalami konflik batin pada lapisan Id.
4.2.2 Konflik Batin Ling dengan Tokoh Lain
Konflik batin Ling berawal terjadi saat Ling mulai bertemu dengan anak baru yang
bernama Tong Dao. Tong Dao selalu berada di tempat yang sama dengan Ling. Saat Ling
bermain biliyard, Tong Dao tiba-tiba muncul dan mengajaknya adu kemampuan dengan taruhan
kalau Ling menang maka sejumlah uang menjadi miliknya namun kalau kalah, ia menjadi milik
Tong Dao selama satu jam. Ling akhirnya kalah sehingga ia menjadi budak Tong Dao. Di sebuah
di sana lima tahun silam. Saat berada di restoran dengan Han Qi Luo, Ling menceritakan
semuanya seperti naskah drama dibawah ini:
(神, 2004; 第11集, 20:54-22:10)
”:所以,你知道之前同道?
凌 :我真的不知道他。我他一次。我得当有人打他毫无感。然后
我也正在心情坏。我想也是未不可采取行。所以我正好帮助他。我回答他, 直到受虐但是你知道?通道侗族甚至感我。也,她恨我。我只是了解人是同道 。如果我有没有通道侗族的眼睛,我可能会去死他。我很可怕,不是?有候 ,我也得有什么我了。”
(Mars, 2004; Episode 11, 20:54-22:10)
’Qi Luo : Jadi, kau mengenal Tongdao sebelumnya?
Chen Ling : Aku tidak terlalu mengenalnya. Aku hanya bertemu dengannya sekali. Aku ingat dulu seseorang memukulnya tanpa perasaan. Aku saat itu juga sedang dalam mood yang buruk. Aku pikir juga bukan ide yang buruk bertindak. Jadi aku kebetulan menolongnya. Aku membalas mereka sampai babak belur Tapi apa kau tau? Tongdao bahkan tidak
berterimakasih padaku. Mungkin, dia membenciku.Aku baru mengerti pria itu adalah Tongdao. Jika saja aku tidak menatap mata Tongdao, Aku mungkin saja sudah membunuh mereka. Aku sangat menakutkan bukan? Terkadang aku juga berfikir ada yang salah pada diriku.’
Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa Ling sebenarnya tidak sengaja bertemu
dengan Tong Dao. Ling melihat Tong Dao dipukuli oleh orang yang tak di kenal , saat itu Ling
juga sedang emosi jadi Ling merasa bukan ide yang buruk jika dia membalas mereka yang telah
memukuli Tong Dao. Jika Ling lihat mata Tong Dao mungkin dia akan membunuh mereka
semua. Ling merasa ada yang sesuatu yang aneh dalam dirinya namun Ling tidak mengetahui
apa itu. Ling merasa dirinya begitu menakutkan. Dari naskah drama di atas dapat diketahui
bahwa konflik batin yang dialami Chen Ling merupakan konflik batin pada lapisan Ego.
Konflik batin Ling yang lain adalah pada saat Ling sedang berada di ruang seni sendirian
sedang tertidur. Tiba-tiba seseorang datang dan ingin menciumnya tapi Ling mengetahui hal itu ,
Ling bangun dan melihat kalau orang itu adalah Tong Dao. Tong Dao mengira kalau Ling sudah
tidur pulas, Ling pun bangun dan mulai mengobrol dengan Tong Dao. Tong Dao mengatakan
melakukannnya, saat mereika membunuh mereka kan lebih menakutkan dar pada aku. Ling
mengatakan kalau Tong Dao terlalu banyak membaca buku yang tidak pantas untuk di baca.
Tong Dao mengatakan kalau Ling sudah berpengalaman dalam membunuh seseorang, ketika
saudara kembar Ling meninggal, Ling melihat tubuh yang sama persis dengannya. Tong Dao
mengatakan sebenarnya dia juga sudah tidak mengingatnya lagi seperti apa Qing Mu, Qing Mu
meminta agar dia tidak membunuhnya, Qing Mu juga bilang kalau dia tidak mau mati, dia
memohon kepada Tong Dao yang sudah disiksanya. Saat Tong Dao kembali duduk ke kursi ,
Ling melihat leher Tong Dao dan berkata seperti ini:
(神, 2004; 第12集, 17:39-19:01)
(Mars, 2004; Episode 12, 17:39-19:01)
’Chen Ling : Leher yang ramping. Cukup satu genggaman. (langsung mencekik leher)
Apa begitu menyenangkan melihatseseorang yang sekarat? Kenapa tidak kau coba, Mencobanya disaat kau sedang sekarat.
Tong Dao : (mencoba melepaskan diri)
Chen Ling : Bagaimana? Sangat tak nyaman bukan?
Tong Dao : (kesakitan dan mulai mencoba melepaskan tangan Ling dari lehernya)
Chen Ling : Semua pori-pori tubuhmu terbuka. Kau berkeringat dingin. Penglihatanmu semakin lama memudar. Kau pelan-pelan tak kan bisa mendengar suara apapun. Jadi kau sangat takut sekarat! Kau sangat egois bukan? Tidak apa-apa orang lain mati. Kau tak akan bisa membual jika orang yang akan mati adalah kau. Tapi itu tidaklah masalah. Jangan khawatir. Ini akan cepat sekarat atau tidak kau tidak akan peduli. Dalam beberapa menit lagi, tubuhmu lama-kelamaan akan kehilangan suara hatinya.’
Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa Ling sudah mulai kehilangan akal akibat
terbawa kata-kata Tong Dao. Ling tidak segan-segan membunuh Tong Dao hanya dengan satu
tangan Ling. Namun, Ling begitu berambisi melakukan pembunuhan ini sampai gelas di atas
meja tiba-tiba terjatuh, diditulah Ling baru sadar bahwa apa yang dilakukannya telah salah dan
segera melepaskan tangannya dari lehe Tong Dao. Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa
Ling mengalami konflik batin pada lapisan Ego.
Setelah mengetahui apa yang terjadi dengan Qi Luo di masa lalu, Ling ingin mengetahui
apa yang sebenarnya terjadi. Saat di rumah Ling menghubungi Qi Luo untuk datang ke
rumahnya. Saat Qi Luo sampai di rumah, sambil berbincang dengan Qi Luo, Ling menutup pintu
rumahnya dan menguncinya. Qi Luo membawa bahan-bahan untuk makan malam, Ling pun
mulai dengan memeluk Qi Luo dari belakang, menciumnya, dan memaksa Qi Luo untuk
berhubungan intim dengannya, namun Qi Luo menolak dan memohon untuk tidak memaksanya.
Lama-kelamaan Qi Luo teringat dengan masa lalunya dan mulai berteriak sekeras mungkin.
Melihat hal itu Ling langsung mengetahui apa yang sudah terjadi pada masa lalu Qi Luo dan
meminta maaf untuk tidak melakukannya lagi. Saat keadaan mulai tenang Qi Luo menceritakan
bahwa yang telah melakukan pelecehan padanya adalah ayah tirinya sendiri, waktu SMA Qi Luo
tidak bisa berbuat apa-apa, dan ia juga tidak bisa melawannya. Setelah menceritakan semuanya
pada Chen Ling, Qi Luo pun pergi dari hadapan Ling.
Pada keesokan harinya Chen Ling tiba-tiba masuk kedalam kelas di saat orang-orang
sedang belajar, menarik tangan Qi Luo dan pergi dari kelas menuju sebuah pantai. Di pantai
Chen Ling menanyakan tentang hubungan mereka seperti pada naskah drama di bawah ini:
(神, 2004; 第14集, 13:10-15:39)
”凌:什么我再?
:因我不舒服的会。因我不正常的。因...你在不在我同看一
次。
并不容易。忘。一切都是无稽之。但是你要怎么告你...不 管你做什么...不管会生在你身上...在我的心,你是相同的。你 永不改。我都开始在悲,丹之后我面。我于找到了我 的弱点。我必抱在一起,因此,我没有勇气离开去的。 那么,什么我要分手了?”
(Mars, 2004; Episode 14, 13:10-15:39) ’Chen Ling : Kenapa kita berpisah?
Qi Luo : Karena aku tidak nyaman berkencan. Karena aku tidak normal. Karena...Kau sekarang tidak akan memandangku sama lagi.
Chen Ling : Kebetulan sekali. Aku juga tidak normal. Aku tidak pernah memperkosa orang dan aku bukan seorang wanita. Jadi jujurlah, Aku benar-benar tidak tau apa yang kau rasakan.Tapi aku tidak ingin memintamu untuk cepat melupakannya.Karena aku tau itu tidak mudah. Bicara tentang melupakan. Semuanya omong kosong. Tapi apa yang ingin kuberitahu padamu...Apapun yang kau lakukan. Apapun yang akan terjadi padamu... Dihatiku, kau selalu sama. Kau tak pernah berubah. Kita berdua memulainya dalam tragedi, Dan setelah itu kita bertemu. Kita akhirnya menemukan kelemahan kita. Kita harus sama-sama berpegang erat, Sehingga, Kita menemukan keberanian untuk meninggalkan masa lalu. Jadi kenapa kita harus berpisah?’
Dari naskah drama di atas dapat dilihat Chen Ling sebenarnya tidak ingin putus dari Qi
Luo, walaupun Qi Luo sudah tidak suci lagi sebagaimana perempuan pada umumnya. Walaupun
Qi Luo sudah tidak suci lagi Ling tetap ingin berhubungan dengan Qi Luo, tidak ingin berpisah
dengan gadis yang ia cintai itu. Chen Ling mengatakan apapun yang terjadi di hati Ling hanya
ada Qi Luo seorang dan tidak akan pernah berubah. Mereka memulainya dengan sebuah tagedi
sendiri, lalu bertemu, pertama kali bertemu langsung saling menyukai. Dari naskah drama di
atas dapat dilihat bahwa Chen Ling mengalami konflik batin pada lapisan Ego.
Saat Ling sedang bekerja, ia diberitahu oleh A Bing kalau Qi Luo pindah rumah. Chen
Ling tidak mengetahui bahwa Qi Luo akan pindah rumah. Pada malam harinya ternyata Chen
Ling menemui Qi Luo di sebuah tempat ngopi bersama dengan Da Ye dan Qing Mei. Tanpa
banyak bicara Ling langsung bertanya pada Qi Luo kenapa Qi Luo pindah rumah tapi tidak
memberitahukannya pada Ling. Qi Luo bilang kalau sekarang dia tinggal bersama ayah tirinya
yang dulu, Qi Luo meminta agar Ling jangan marah dulu karena kesehatan ibunya tidak sama
untuk bergantung. Qi Luo juga mengatakan tidak memberitahukan kalau ia pindah karena tidak
tahu bagaimana cara memberitahukannya, ia juga tahu kalau Ling pasti menentangnya. Ling
memang menentang Qi Luo pindah rumah, Ling mengatakan orang yang melakukan perbuatan
semacam itu pasti akan melakukannya lagi. Ling menyuruh Qi Luo untuk meninggalkan tempat
itu dan tinggal bersama dengannya seperti naskah drama berikut ini:
(神, 2004; 第15集, 09:31-11:21) ’Chen Ling : Kau bisa tinggal denganku! Qi Luo : Aku tidak bisa.
Chen Ling : Kenapa?
Qi Luo : Kita masih kuliah, Dan kita... Chen Ling : Dan apa?
Qi Luo : Apapun itu, Aku tidak bisa egois meninggalkan ibuku sendirian. Chen Ling : Apa kau tidak berfikir ibumu itu yang egois? Pada akhirnya, Bukankah
dia sudah mengorbankan putrinya sendiri demi kehidupan sekarang?
Qi Luo : Tolong jangan katakan ibuku seperti itu... Kau tidak tahu apa yang sudah dialami ibuku demi aku. Hanya ibuku yang kupunya didunia ini. Disamping itu ayah tiriku tidaklah seburuk itu. Setidaknya dia sangat peduli pada ibuku, Dan dia pernah menjadi ayah yang baik... Aku ingin memberinya kesempatan agar ibuku bisa mendapat kebahagiaan. Ling...!
Chen Ling : Jangan sentuh aku! Aku tidak tahan lagi. Tidak ada alas an aku bersamamu lagi...’
Dari naskah drama di atas dapat dilihat bahwa Ling sangat tidak tahan melihat sikap Qi