Abstrak Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Periodonsia
Tahun 2016
Vikneswari Asokan
Perbedaan Status Antioksidan Total pada Pasien Periodontitis Kronis Perokok dan Bukan Perokok.
vii + 36 halaman
Periodontitis kronis adalah inflamasi jaringan periodontal yang ditandai dengan migrasi epitel penyatu ke apikal, kehilangan perlekatan dan puncak tulang alveolar yang diinisiasi oleh biofilm plak. Polymorphonuclear leukocytes (PMN) merupakan perlindungan pertama bagi jaringan di rongga mulut terhadap mikroorganisme patogenik. PMN yang diaktivasi menghasilkan sejumlah besar spesies oksigen reaktif (SOR) sehingga menyebabkan destruksi jaringan periodontal melalui berbagai mekanisme seperti destruksi DNA, peroksidasi lipid, destruksi protein, oksidasi enzim, dan stimulasi pelepasan sitokin pro-inflamatori oleh monosit dan makrofag. Asap rokok merupakan sumber utama radikal bebas dalam tubuh. Peneliti sebelumnya menyatakan bahwa status antioksidan total pada periodontitis kronis perokok lebih rendah dibanding yang bukan perokok. Ada juga peneliti yang menyatakan bahwa status antioksidan total pada periodontitis perokok lebih tinggi dibanding bukan perokok. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui
perbedaan status antioksidan total pada pasien periodontitis kronis perokok dan bukan perokok. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Periodonsia RSGM FKG USU. Sampel yang diperlukan untuk penelitian ini adalah 40, terdiri dari 20 sampel perokok dan 20 sampel bukan perokok. Seluruh subjek dilakukan pemeriksaan jaringan periodontal untuk mendiagnosis pasien periodontitis kronis. Pada subjek penelitian dilakukan pengambilan cairan saliva sebanyak 5 ml dan diukur status antioksidan total menggunakan Spektrometer. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Mann Whitney untuk melihat status antioksidan total pada pasien periodontitis kronis yang perokok dan bukan perokok.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,005) antara status antioksidan total pada perokok dan bukan perokok. Status antioksidan total pada perokok lebih rendah dibanding bukan perokok.
Daftar Rujukan: 34 (2001-2015)