• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Ibu Terhadap Pelaksanaan Pap Smear

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perilaku Ibu Terhadap Pelaksanaan Pap Smear"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

11

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pap smear merupakan salah satu jenis pemeriksaan skrining dalam

mendeteksi dini kanker serviks yang sederhana, murah, praktis dan mudah.

Sederhana artinya cukup dengan mengambil apusan sel rahim lalu

mengamatinya di bawah mikroskop, maka lesi prakanker dapat di deteksi bila

terlihat sel-sel yang tidak normal. Praktis, artinya dapat dilakukan dimana saja,

tidak memerlukan biaya khusus, cukup tempat tidur sederhana yang

representatif, spekulum dan lampu. Mudah, karena dapat digunakan oleh

dokter umum, bidan dan perawat yang terlatih (DepKes RI, 2008).

Menurut daftar WHO (World Health Organization), setiap 2 menit ada

satu penduduk dunia meninggal karena kanker serviks di negara berkembang.

Kanker serviks banyak dijumpai di negara-negara berkembang seperti

Indonesia, India, Bangladesh, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Beberapa

negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia kanker serviks

masuk urutan pertama (Depkes, 2012).

Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar 2013, prevalensi kanker di

Indonesia sendiri sudah mencapai 1,4 per 1.000 penduduk dan merupakan

penyebab kematian nomor satu. Organisasi kesehatan dunia (WHO) mencatat,

setiap tahunnya lebih dari 15.000 perempuan menderita kanker servik di

Indonesia (FK UI, 2014).

Berdasarkan data subdit kanker direktorat pengendalian penyakit tidak

menular (PPTM) Kemenkes RI per 20 januari 2014 dari total perempuan

(2)

12

36.761.000 jiwa usia 30-50 tahun, prevalensi kanker serviks masih ada di rasio

1,3 per 1000 penduduk atau sekitar 840 orang. Hal ini menunjukkan prevalensi

kanker servik masih sangat tinggi (Promkes.Dinkeskerawang.com,2014).

Di Sumatera Utara diperoleh data dari Dinas Kesehatan Provinsi jumlah

penderita kanker serviks pada tahun 2010 tercatat 475 kasus, tahun 2011

sebanyak 548 kasus dan tahun 2012 sebanyak/681 kasus.

Kanker serviks merupakan jenis kanker paling umum pada perempuan

diseluruh dunia setelah kanker payudara. Bukti kuat pendukung kanker serviks

disebabkan oleh infeksi Human Papiloma Virus( HPV), dengan resiko tertinggi

Human Papiloma Virus ( HPV) sub tipe genital meningkatkan resiko beragam

penularan. Ketika awal kanker terjadi, langkah klinis harus diambil tumor pada

stadium awal dapat diatur dengan biopsi atau histerektomi sederhana,

sedangkan tumor lanjut dapat diberlakukan operasi atau dengan radioterapi.

Apabila terjadi metastasis, terapi dengan cara radiasi yang dikombinasikan

kemoterapi. Berbagai belahan dunia berkembang, kanker serviks sangat

berpengaruh pada morbiditas dan mortalitas perempuan.

Namun demikian, tidak banyak wanita yang berkeinginan dan melakukan

pemeriksaan pap smear sesuai yang disarankan. Hal tersebut dipengaruhi oleh

berbagai faktor diantaranya, perasaan malu, nilai-nilai, agama, takut nyeri,

pengetahuan kurang, sikap penolakan, rendahnya kesadaran diri untuk

pemeriksaan pap smear.

Survei awal yang dilakukan peneliti pada tahun 2014 jumlah ibu

pasangan usia subur di Puskesmas Soposurung 99 orang. Hasil wawancara

terhadap pasangan usia subur yang di Puskesmas Soposurung sebagian ibu

(3)

13

mengatakan tahu dengan pelaksanaan pap smear, dan sebagian ibu mengatakan

tidak tahu dengan pelaksanaan pap smear.

Berdasarkan pemaparan diatas, penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui bagaimana “Perilaku Ibu Terhadap Pelaksanaan Pap Smear di

Puskesmas Soposurung kecamatan Balige kabupaten Tobasa”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah penelitian ini

adalah ”Bagaimana perilaku ibu terhadap pelaksanaan pap smear di Puskesmas

Soposurung kecamatan Balige kabupaten Tobasa”.

C. Tujuan Penelitian 1. Umum

Untuk mengetahui Perilaku ibu terhadap pelaksanaan pap smear di

Puskesmas Soposurung Tahun 2015.

2. Khusus

Tujuan khusus penelitian dengan judul “Perilaku Ibu Terhadap

Pelaksanaan Pap Smear di Puskesmas Soposurung Tahun 2015” adalah

sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan ibu terhadap

pelaksanaan Pap Smear di Puskesmas Soposurung Kecamatan Balige

Kabupaten Tobasa.

b. Untuk mengetahui distribusi frekuensi sikap ibu terhadap pelaksanaan

Pap Smear di Puskesmas Soposurung Kecamatan Balige Kabupaten

Tobasa.

(4)

14

c. Untuk mengetahui distribusi frekuensi tindakan ibu terhadap

pelaksanaan Pap Smear di Puskesmas Soposurung Kecamatan Balige

Kabupaten Tobasa.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Profesi Bidan

Sebagai bahan masukan dan penambahan pengetahuan tentang perilaku ibu

terhadap pelaksanaan pap smear di unit pelayanan kesehatan, rumah sakit,

dan klinik bersalin.

2. Bagi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi tambahan bagi peserta

didik kebidanan terkait dengan perilaku ibu terhadap pelaksanaan pap

smear.

3. Bagi Tempat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan sebagai penambah pengetahuan

informasi lanjutan bagi tenaga medis untuk mengetahui sejauh mana

pelaksanaan pap smear.

4. Bagi Peneliti

Menambah wawasan peneliti dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh

selama menjadi mahasiswa D4 Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara

khususnya mengenai pelaksanaan pap smear.

Referensi

Dokumen terkait

*Alat Peraga Pendidikan *Elektrikal Mekanikal *Komputer *Laboratorium *Percetakanc. DAFTAR HARGA ALAT PERAGA

The original DFPS described in (Chen et al., 2003) calculates the optimal threshold to identify the changed and unchanged pixels in the change magnitude with the evaluation of the

[r]

Mengadministrasikan surat Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah dengan cara mengelompokkan dan mencatat sesuai dengan jenisnya serta menyampaikan kepada

Ketika ada masalah, saya enggan membicarakannya langsung dengan orang yang memiliki masalah

Serbuk gergaji kayu jati mengandung komponen-komponen kimia seperti selulosa, hemiselulosa, lignin dan zat ekstraktif, sehingga dapat digunakan sebagai absorben yang

Struktur bagian dalam zeolit yang membentuk lubang dan sambungan dapat diisi dengan molekul-molekul lain, termasuk molekul air. Molekul yang dapat masuk ke dalam

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang digunakan untnk menguji hiptesis pengaruh variable satu terhadap variable yang lairl.. didukung oleh metode survei