• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaturan Pitch Angle Turbin Angin Berbasis Kendali Logika Fuzzy (Aplikasi Pada Data Angin Daerah Medan Tuntungan dan Sekitarnya)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaturan Pitch Angle Turbin Angin Berbasis Kendali Logika Fuzzy (Aplikasi Pada Data Angin Daerah Medan Tuntungan dan Sekitarnya)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Perkembangan kebutuhan masyarakat akan tenaga listrik terus mengalami

kenaikan. Saat ini kebutuhan akan tenaga listrik masih sangat bergantung pada energi

fosil. Energi fosil yang digunakan berupa minyak bumi dan batu bara yang mana

diketahui bahwa jumlahnya terus menipis dan menghasilkan polusi yang cukup

berbahaya bagi lingkungan. Hal ini menyebabkan sangat diperlukannya pengembangan

energi terbarukan dalam pembangkitan tenaga listrik. Salah satu energi terbarukan yang

dapat dikonversikan energinya menjadi energi listrik ialah energi angin.

Penggunaan kecepatan angin sebagai sumber energi listrik dilakukan dengan

memanfaatkan kecepatan angin tersebut untuk memutar kincir angin yang dapat

digunakan untuk memutar poros rotor dari generator. Konversi energi saat ini merupakan

suatu hal yang sangat diperlukan dalam mencari solusi tentang krisis energi di Indonesia

umumnya dan di Sumatera Utara khususnya kota Medan, di mana kota Medan

merupakan daerah yang sangat banyak angin [1].

Potensi angin kota Medan khususnya pada Daerah Medan Tuntungan dan

Sekitarnya dapat dilihat pada Tabel 1. Data kecepatan angin yang didapat merupakan data

kecepatan angin sejak Januari 2013 hingga Agustus 2015.

Tabel 1.1 Kecepatan Angin Rata-Rata Daerah Medan Tuntungan dan Sekitarnya (Dalam m/s)

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Bulan 2013 4,1 5,3 5,2 2,6 5,0 5,8 4,1 5,0 3,3 4,8 4,0 4,0

2014 3,1 3,3 2,1 2,7 2,7 2,4 2,9 3,5 4,4 4,3 4,1 4,8

(2)

Melalui tabulasi data angin di atas, maka dapat dilihat bahwa potensi angin

pada kota Medan sangatlah besar. Angin pada kota Medan terlihat berada pada

kisaran kecepatan 1-6 m/s dengan data kecepatan angin rata-rata umumnya berada

pada kisaran 3-4 m/s. Kecepatan angin pada kota Medan terbilang cukup stabil

dengan perubahan rata-rata tiap bulannya tidak bergeser secara ekstrim. Walaupun

terlihat bahwa terdapat pergeseran besaran pada suatu waktu, namun besaran itu

akan stabil pada beberapa saat, sehingga hanya perlu pengaturan beban ketika

kecepatan angin mengalami fluktuasi. Sedangkan perubahan pada spesifikasi

turbin angin tidak perlu dilakukan. Hal ini merupakan suatu keuntungan yang

dapat dimaksimalkan untuk pembangkitan listrik tenaga angin.

Kecepatan angin tersebut memiliki potensi untuk dibangun turbin angin

dengan besar daya keluaran 200 Watt tiap turbinnya. Turbin angin dapat dibangun

dengan memanfaatkan lokasi yang sudah ada, seperti pada atap bangunan,

halaman perumahan atau perkantoran dan pada trotoar jalanan yang tidak dilalui

orang.

Kecepatan angin ini sangatlah potensial untuk dijadikan cadangan daya

listrik dan sebagai tambahan dengan tujuan penghematan biaya pembangkitan

listrik dengan tenaga fosil. Terlebih dengan keuntungan pembangkit listrik tenaga

angin yang dapat dibangun secara terpisah setiap turbinnya akan memaksimalkan

lahan yang sudah ada dan tidak perlu membuka lahan pembangkit baru.

Daerah Sumatera Utara yang memiliki Rasio Elektrifikasi sebesar 90,25%

(Kondisi Mei 2014), dengan perincian Rasio Elektrifikasi PLN sebesar 87,80%

(3)

meningkatkan rasio tersebut pada sektor non PLN dengan memanfaatkan tenaga

angin. Pembangkit tenaga angin ini juga sangat potensial untuk meningkatkan

besaran rumah tangga yang teraliri listrik baik dengan pembangkit tenaga angin

pribadi ataupun dengan menggunakan jasa PLN.

Penambahan daya listrik sudah berada pada taraf sangat kritis dikarenakan

peningkatan kebutuhan listrik pada daerah Sumatera Utara berkisar 12% dengan

peningkatan ketenagalistrikan yang hanya 6-7%. Dengan demikian terlihat bahwa

terdapat peluang untuk menambahkan pembangkit tenaga angin sebagai tambahan

pada peningkatan ketenagalistrikan untuk membantu memenuhi kebutuhan listrik

yang terus naik.

Pemanfaatan energi angin untuk dikonversi menjadi energi listrik

membutuhkan perangkat yang bernama turbin angin. Turbin angin adalah

baling-baling yang disusun sedemikian rupa agar dapat menangkap energi angin dan

mengonversikannya menjadi putaran yang akan digunakan sebagai sumber energi

untuk memutar rotor generator untuk menghasilkan energi listrik. Keuntungan

dari penggunaan tenaga angin ini yang utama ialah polusi yang dihasilkan oleh

turbin angin sangat dapat diterima secara ekologis, dimana energi angin tidak

mencemari udara. Keuntungan lainnya adalah energi angin merupakan sumber

energi terbarukan yang tidak dapat habis seperti bahan bakar fosil dan relatif bisa

ditempatkan dimana saja untuk menghasilkan energi listrik yang dekat dengan

masyarakat yang membutuhkan.

Namun energi angin juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya

(4)

sudu-sudu turbin dengan frekuensi konstan akan menyebabkan timbulnya polusi udara.

Selain itu, estetika lansekap suatu daerah juga akan terpengaruh dengan

dipasangnya turbin angin di daerah tersebut. Fasilitas turbin angin juga sangat

perlu untuk direncanakan dengan hati-hati agar tidak melukai ataupun

mencelakakan burung atau kelelawar yang terbang di sekitar turbin angin.

Ketika membahas mengenai turbin angin, hal yang patut diwaspadai

adalah besarnya kecepatan angin yang tidak konstan. Dimana kecepatan angin

selalu berubah besarannya setiap saat dan menyebabkan daya yang dibangkitkan

menjadi fluktuatif. Kecepatan angin yang tidak konstan ini menimbulkan

kebutuhan untuk menambahkan alat kontrol pada turbin angin untuk menjaga

daya yang dihasilkan agar tetap maksimal pada tiap besaran angin yang sedang

berlangsung. Selain itu, kontrol pada turbin angin juga berfungsi untuk

memproteksi turbin angin dari kecepatan angin yang berlebihan, dimana ketika

kecepatan angin sangat tinggi, maka turbin angin perlu untuk berhenti beroperasi.

Pada tugas akhir ini, penulis akan melakukan penelitian tentang

pengaturan pitch angle turbin angin berbasis kendali logika fuzzy menggunakan

simulasi MATLAB. Dengan pengaturan pitch angle ini, diharapkan turbin angin

dapat menghasilkan daya secara maksimal dengan besaran angin yang

berubah-ubah sehingga pembangkitan energi listrik dengan memanfaakan energi angin

(5)

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah:

1. Melakukan pengaturan pitch angle pada turbin angin dengan

berbasis kendali logika fuzzy agar turbin angin bekerja maksimal.

2. Mengetahui perbandingan daya keluaran turbin angin dengan

pengaruh pengaturan pitch angle.

3. Mengetahui pengaruh pengaturan pitch angle turbin angin pada

performa kerja turbin angin.

1.3 Batasan Masalah

Adapun pembatasan masalah yang dilakukan dalam penulisan tugas akhir

ini adalah:

1. Tugas akhir ini berfokus kepada pengaturan pitch angle turbin

angin sebagai kontrol pada turbin angin dengan berbasis kendali

logika fuzzy.

2. Besaran kecepatan angin yang menjadi data pada tugas akhir ini

adalah kecepatan angin untuk daerah Kota Medan.

3. Tugas akhir ini membahas turbin angin fixed-speed yang dipasang

secara horizontal.

4. Tugas akhir ini membahas pengaruh variasi kecepatan angin

terhadap daya keluaran generator dengan pengaruh pengaturan

pitch angle.

5. Analisis dan pengujian disimulaskan dengan menggunakan

(6)

1.4 Manfaat

Dari penulisan tugas akhir ini diharapkan akan diketahui pengaruh yang

diharapkan akan dihasilkan dengan menambahkan pengaturan pitch angle pada

turbin angin dengan berbasis kendali logika fuzzy. Hasil penelitian ini diharapkan

menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan jenis pengendalian yang sesuai

untuk pemasangan turbin angin di suatu daerah.

1.5 Luaran Tugas Akhir

Dari kegiatan tugas akhir ini, penulis mengharapkan luaran sebagai berikut:

1. Jurnal penelitian yang dipublikasikan secara nasional dan internasional.

Referensi

Dokumen terkait

mempengaruhi obesitas antara masyarakat desa dan kota, 3). Keluhan – keluhan yang di rasakan masyarakat berhubungan dengan. obesitas,

Menyadari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan pengetahuan yang salah satunya keteraturan melalui pengembangan berbagai keterampilan dalam akuntansi. Pengertian, peran

Kemudian timbul respon/sikap pada perilaku seksual masa remaja yang ditunjukkan. dengan tindakan-tindakan seksual dan suatu intensi/niat

pertanyaan penelitian mengenai keluhan kesehatan, sejak kapan mengalami keluhan tersebut, berapa kali di rasakan, tindakan apa saja yang sudah dilakukan, sudah berobat kemana

Peserta didik mengamati gambar burung merpati yang berwarna-warni dan contoh teks hasil observasi tentang merpati.. 2)

Berdasarkan hasil wawancara mendalam di atas, dijelaskan bahwa pencegahan informan terhadap HIV/AIDS akibat dari perilaku sesualnya sampai ke hubungan badan tidak

Menyadari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan pengetahuan yang salah satunya keteraturan melalui pengembangan berbagai keterampilan dalam

[r]