• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak di Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Gedung Johor Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak di Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Gedung Johor Medan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Gadis Vania Yasmine Ginting

NIM : 120902043

ABSTRAK

EVALUASI PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK DI YAYASAN AMAl

SOSIAL AL-WASHLIYAH GEDUNG JOHOR MEDAN

Alasan utama penyebab keterlantaran anak adalah masalah ekonomi terutama dalam memenuhi kebutuhan pendidikan. Kondisi ini sering dijadikan alasan oleh sebagian besar orang tua atau keluarga untuk menitipkan anaknya ke panti asuhan agar dapat disekolahkan dan mendapat jaminan gizi. Hal ini tentu merubah fungsi panti asuhan sebagai lembaga alternatif terakhir pengasuhan anak yang tidak dapat diasuh oleh orang tua atau keluarga menjadi lembaga penyedia pendidikan. Sehingga hampir seluruh panti asuhan di Indonesia tidak memberikan pengasuhan dan pelayanan yang idealnya diterima oleh anak. Berdasarkan kondisi ini, pemerintah menerapkan Standar Pelayanan Minimal Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak yang mengacu pada Peraturan Menteri Sosial Nomor 30/HUK/2011 tentang Standar Nasional Pengasuhan untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak. Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Gedung Johor Medan hadir sebagai salah satu lembaga kesejahteraan sosial anak yang sudah berdiri sejak tahun 1955 dan sudah mengasuh sebanyak 1.836 warga binaan. Sebagai pelayanan publik, Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Gedung Johor Medan juga harus menerapkan standar pelayanan minimal lembaga kesejahteraan sosial anak agar warga binaannya menerima pelayanan dan pengasuhan yang memenuhi standar.

Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk mendapatkan informasi atau data yang dibutuhkan maka peneliti menggunakan metode pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan, yaitu dengan cara observasi, menyebarkan angket kepada 20 orang responden yang merupakan warga binaan dan wawancara yang dilakukan dengan pengurus panti dan responden. Dalam melakukan wawancara, peneliti memberikan pertanyaan yang berbeda sesuai dengan kapasitas masing-masing.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan standar pelayanan minimal lembaga kesejahteraan sosial anak di Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Gedung Johor Medan pada aspek masukan sudah terlaksana dengan cukup baik, namun pada aspek proses dan keluaran masih terdapat beberapa indikator yang belum memenuhi standar.

(2)

ABSTRACT

EVALUATION OF MINIMUM SERVICE STANDARDS OF CHILD SOCIAL WELFARE INSTITUTION OF YAYASAN AMAL SOSIAL

AL-WASHLIYAH GEDUNG JOHOR MEDAN

The main reason of the child neglect is economic problems, especially in providing educational needs. This condition is often used as an excuse by the majority of parents or family to entrust their children to the orphanage for them to be schooled and got nutrition warrant. It is certainly alter the function of the orphanage as a last alternative childcare institution that cannot be taken care of by their parents or family into an institution of education providers. Therefore, almost the entire orphanages in Indonesia do not provide the care and services that are ideally accepted by children. Under these conditions, the government implements the Minimum Service Standards of Child Social Welfare Institution which refers to the Regulation of Ministry of Social Affairs Number 30/HUK/2011 on National Standards of Care for Child Social Welfare Institution. Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Gedung Johor Medan is one of child social welfare institutions that has been established since 1955 and has taken care of about 1,836 children. As a public service, Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Gedung Johor Medan must also implement a minimum standard of social welfare institutions for the children to receive the services and care that meet the standards.

This research is classified as descriptive study using a quantitative approach. In order to obtain the needed information or data, the researchers uses a method of data collecting through library research and field research, which is by observing, distributing questionnaires to 20 respondents who are the children of the foundation and interviewing the officers and respondents. In conducting the interviews, researcher gives different questions in accordance with their respective capacities.

The result shows that the implementation of the minimum service standards of child social welfare institution of Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Gedung Johor Medan has been quite well conducted in term of input aspect, but in terms of the process and output aspect, there are some indicators that do not meet the standards.

Referensi

Dokumen terkait

palmivora secara buatan pada buah kakao sehat di laboratorium dilakukan dengan dua cara yang berbeda, yaitu (1) setelah buah disemprot lebih dahulu dengan

Dalam penciptaan karakter bagi siswa-siwanya, sekolah menerapkan berbagai cara diantaranya dengan menjadikan setiap guru sebagai teladan bagi siswa sehingga semua

Bangunan yang rampung dibangun pada tahun 2011 tersebut telah disertifikasi oleh Lembaga Konsil Bangunan Hijau Indonesia, biasa juga disebut sebagai Green

Jika jumlah tersebut lebih kecil dari nilai wajar atas aset bersih teridentifikasi entitas anak yang diakuisisi dan pengukuran atas seluruh jumlah tersebut telah

Harry tak menutup mata, sebagai perusahaan bahan peledak yang sepenuhnya dimiliki negara, perusahaan tak hanya semata mengejar profit, namun bagaimana menjadikan PT Dahana

ii) Dalam sewa menyewa biasa, Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasi sesuai sifat aset tersebut.

Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling disukai 3.. Bercerita pendek yang

1 NI KETUT YULIASIH, SST., M.Hum I WAYAN BUDIARSA S.Sn., M.Si IbM Pembinaan Tari pelegongan di Bangli SENI TARI FSP IbM 39,000,000 DIPA DIKTI TAHUN MULTI. USULAN BARU, DARI