• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDI"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA ANGKATAN 2015 FKIP UNSYIAH TERHADAP

PELAKSANAAN MAGANG Oleh :

Nurulwati1) ABSTRAK

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan tentang persiapan program studi pendidikan fisika angkatan 2015 FKIP Unsyiah; pelaksanaan magang; evaluasi pelaksanaan magang, dan pelaksanaan program magang dapat menguatkan kompetensi calon guru fisika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan desain deskriptif, dan menggunakan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan fisika angkatan 2015 FKIP Unsyiah, dosen pembimbing magang dan guru pamong. Data dianalisis dengan menggunakan analisis interaktif dengan cara reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Persiapan magang di program studi pendidikan fisika angkatan 2015 FKIP Unsyiah sudah terlaksana dengan baik, mahasiswa telah melakukan prosedur pendaftaran sesuai dengan ketentuan, dari Unit PPL FKIP Unsyiah juga memberikan pembekalan kepada mahasiwa sebelum diterjunkan ke sekolah mitra sehingga mahasiswa mengerti dan memahami tujuan diadakannya program magang. 2) Pelaksanaan program magang mahasiswa program studi pendidikan fisika angkatan 2015 FKIP Unsyiah sudah sesuai dengan panduan pada buku pedoman magang. 3) Sekolah mitra dan dosen pembimbing mahasiswa memberikan evaluasi bersama di akhir program 4) Implementasi program magang mahasiswa program studi pendidikan fisika angkatan 2015 FKIP Unsyiah bisa sebagai penguat kompetensi calon guru Fisika karena, dilihat dari SKGP (standar kompetensi guru pemula) ternyata kompetensi guru pemula tersebut juga dimiliki dan terdapat pada mahasiswa peserta program magang sebagai calon guru pada saat melaksanakan program magang di sekolah mitra.

Kata kunci: persepsi mahasiswa dan pelaksanaan magang

SUMMARY

PERCEPTION STUDENT PROGRAM STUDY PHYSICS EDUCATION 2015 FKIP UNSYIAH ON IMPLEMENTATION OF TRADE

(2)

observation and documentation. Informant of this research is student of physics education study class of 2015 FKIP Unsyiah, apprenticeship lecturer and teacher of pamong. Data were analyzed by using interactive analysis by means of data reduction, data presentation and data verification.

The result of the research shows that: 1) Preparation of internship in physics education program class of 2015 FKIP Unsyiah has been done well, the student has done the registration procedure in accordance with the provisions, from Unit PPL FKIP Unsyiah also provide debriefing to the students before deployed to partner school so that the students understand And understand the purpose of holding an internship program. 2) The apprenticeship program of physics physics education students class of 2015 FKIP Unsyiah is in accordance with the guidance in the apprenticeship manual. 3) Partner schools and lecturers provide joint evaluation at the end of the program 4) Implementation of physics education student program of physics education class of 2015 FKIP Unsyiah can be as a strengthening of competence of Physics teacher candidate because, seen from SKGP (competency standard of novice teachers) Is also owned and contained in the applicant's student apprenticeship program as a prospective teacher while undertaking an apprenticeship program at partner schools.

Keywords: student perception and apprenticeship

PENDAHULUAN

Perguruan Tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peranan yang sangat besar dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan daya saing bangsa. Agar peran yang strategis dan besar tersebut dapat dijalankan dengan baik, maka SDM perguruan tinggi haruslah memiliki kualitas yang unggul. Berbagai macam usaha dilakukan oleh perguruan tinggi untuk menghasilkan SDM yang memiliki kemampuan profesional, pengetahuan, ketrampilan serta wawasan yang luas untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa melalui optimalisasi proses pembelajaran serta pelaksanaan magang.

(3)

keyakinan individu mengenai kemampuan dirinya dalam melakukan tugas atau tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil tertentu. Dengan efikasi diri ini maka individu akan bertindak saat terjadinya persepsi mengenai hal atau sesuatu yang ia alami.

Magang merupakan proses belajar untuk meningkatkan ketrampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku, dalam waktu yang relatif singkat, dan dengan metode yang lebih mengutamakan praktik dari pada teori. Magang memberikan manfaat yang besar bagi mahasiswa karena program yang dilakukan dapat memberikan bekal pengalaman yang dapat membentuk pribadi mahasiswa yang mempunyai keahlian yang profesional, berkualitas, yang mampu berkembang dengan bidang pekerjaannya

Guru merupakan profesi atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus/professional atau keahlian. Jenis pekerjaan ini tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang kependidikan walaupun kenyataannya di sekolah-sekolah masih dilakukan oleh orang di luar kependidikan. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, mengamanatkan bahwa:

“Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala, merupakan salah satu tempat untuk menghasilkan lulusan yang mampu melaksanakan tugas-tugas kependidikan dan keguruan secara mandiri sebagai tenaga profesional setelah lulusan tersebut bekerja sebagai tenaga kependidikan. Konsep, teori, dan seluruh pengalaman belajarnya di LPTK diharapkan dapat diterapkan secara khusus ke dalam kegiatan yang berkaitan dengan tugas profesional tersebut. Para lulusan secara profesional hendaknya dapat memecahkan masalah kependidikan dan keguruan dengan baik dalam rangka tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru yang profesional (Unit PPL FKIP Unsyiah, 2016:2).

(4)

“Magang merupakan sarana latihan kerja bagi mahasiswa FKIP Unsyiah dalam

meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan keterampilan di bidang keguruan. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa, serta upaya untuk membentuk sikap dan keterampilan sebagai calon guru yang profesional”.

Secara umum tujuan magang mengacu pada pasal 3 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, yakni untuk:

1. menghasilkan mahasiswa calon guru yang memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa; 2. mendidik mahasiswa calon guru yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab;

3. memberi pengalaman dasar penyiapan diri mahasiswa sebagai calon guru yang profesional sebelum melakukan praktik mengajar secara langsung di kelas. 4. membentuk mahasiswa agar menjadi calon tenaga kependidikan yang

profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.

5. membentuk kompetensi calon tenaga kependidikan sebagai guru mata pelajaran, guru pamong, dan tenaga kependidikan lainnya (Unit PPL FKIP Unsyiah, 20016:5).

Mata kuliah Magang baru pertama kali semester gajil yang dilaksanakan di lingkungan FKIP Unsyiah Banda Aceh tentunya masih banyak kendala yang dialami oleh mahasiswa, guru pamong, dan dosen pembimbing magang. Berdasarkan hasil wawancara dengan pembimbing kendala yang dialami adalah belum memahami diskripsi kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa magang di sekolah latihan. Kendala yang dialami guru pamong juga sama yang dialami dosen pembimbing, masih belum jelas kegiatan yang harus diobservasi, sementara waktunya sangat singkat. Padahal UPT-PPL FKIP Unsyiah sudah menerbitkan buku pedoman tentang magang, mungkin belum semua dosen pembimbing, guru pamong dan mahasiswa magang belum membacanya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kukuh Sandy Sudrajat (2017:1) diperoleh :

(5)

kemampuan mahasiswa mengikuti kultur sekolah khususnya pengelolaan kelas, namun jika terdapat masalah, mahasiswa telah dianggap sigap mengatasinya. 4) Tindak lanjut dari pelaksanan Program Magang mengharapkan selalu ada perbaikan dan evaluasi seperti perbaikan koordinasi yang lebih efektif, pendalaman pemahaman mengenai tanggung jawab masing - masing pihak yang terlibat dalam Program Magang serta terkait waktu pelaksanaan Program Magang agar lebih dikaji.

Hasil penelitian tersebut di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan magang yang dilaksanakan oleh mahasiswa PGSD di Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2013 sudah berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, namun mahasiswa magang mengharapkan selalu adanya perbaikan dan evaluasi agar pelaksanaan magang menjadi lebih efektif sesuai dengan tujuan magang serta terbentuk calon guru yang berkompeten dan profesional di bidang keahliannya.

Berdasarkan wawancara penulis dengan mahasiswa fisika yang sudah mengikuti magang semester ganjil 2016 dapat penulis uraikan sebagai berikut. Mahasiswa fisika kebingungan ketika mengikuti magang semester ganjil 2016, apalagi baru pertama kali dilaksanakan. Mahasiswa belum mengetahui secara pasti apa yang harus observasi di sekolah? Ada guru pamong yang meminta membuatkan Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kepada mahasiswa magang pertama. Ada juga guru pamong yang meminta mahasiswa harus datang setiap hari di sekolah. Semua hal tersebut merupakan pencerminan belum adanya pemahaman yang sistematis tentang pelaksanaan magang baik dosen pembimbing, guru pamong, dan mahasiswa yang ikut magang.

1. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah persiapan magang Program Studi Pendidikan fisika FKIP Unsyiah?

2. Bagaimanakah Pelaksanaan magang Program Studi Pendidikan fisika FKIP Unsyiah?

(6)

4. Apakah program magang dapat menguatkan kompetensi calon guru mahasiswa pendidikan fisika FKIP Unsyiah angkatan 2015?

2. Tinjauan Pustaka 1) Pengertian Persepsi

Tri Rusmi Widayatun (2009: 111) mengatakan bahwa: “Persepsi adalah

proses mental yang terjadi pada diri manusia yang akan menunjukkan bagaimana

kita melihat, merasakan, memberi serta meraba (kerja indra) di sekitar kita”. William

James dalam Tri Rusmi Widayatun (2009: 111) mengatakan: “Persepsi adalah suatu

pengalaman yang terbentuk berupa data-data yang didapat melalui indra, hasil

pengolahan otak dan ingatan”.

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Hubungan sensasi dengan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi, walaupun begitu, menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi dan memori (Jalaluddin Rakhmat, 2008:51)

Selanjutnya menurut Slameto (2010:102): “Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus-menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, perasa dan pencium”.

(7)

Ada 4 hal yang sangat berpengaruh terhadap persepsi , yaitu (a) persepsi dalam belajar yang berbeda, (b) kesiapan mental, (c) kebutuhan dan motivasi, dan (4) persepsi gaya berfikir yang berbeda. Menurut Tri Rusmi Widayatun (2009: 110) hukum-hukum persepsi, meliputi: “Prinsip kedekatan, prinsip kesamaan, prinsip sendiri/tertutup, prinsip kontinyu dan hukum gerak bersama”. Bentuk-bentuk persepsi adalah :

a. Persepsi bentuk objek b. Persepsi ke dalam c. Persepsi gerak

d. Persepsi gerak ini terdiri dari gerak nyata dan gerak semu.

e. Persepsi terhadap diri sendiri (introspeksi) dan persepsi terhadap orang lain Persepsi dengan berbagai jenis yang berhubungan dengan sensoris dan motoris

- Persepsi auditif (suara) - Persepsi vision (penglihatan) - Persepsi penciuman

- Persepsi motoris (gerak) - Persepsi pebgecap / rasa - Persepsi peraba (kulit)

f. Persepsi yang dilihat dari konstansinya - persepsi warna

- persepsi bentuk - persepsi ukuran objek - persepsi tempat - persepsi jarak objek. 2) Magang

(8)

kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Kompetensi ini disiapkan melalui pendidikan akademik dan pendidikan profesi.

Dalam rangka menyiapkan calon guru yang profesional, maka mahasiswa perlu melakukan magang, sebagaimana diamanatkan dalam kurikulum. Menurut unit

PPL FKIP Unsyiah (2016:2): “Magang adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sehingga dapat memperoleh pengakuan tenaga pendidik profesional, yang mampu beradaptasi dan melaksanakan tugas profesi pendidik yang unggul, bermartabat, dan dibanggakan lembaga pendidikan pengguna, masyarakat dan bangsa Indonesia.”

Agar penyelenggaraan magang berjalan dengan baik dan bersistem, diperlukan pedoman pelaksanaan Magang sebagai acuan pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan Magang. Pedoman Magang perlu terus dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi dibidang kependidikan, serta pengelolaan magang berbasis IT (informasi dan teknologi) sehingga layanan dan pelaksanaan magang dapat berjalan dengan baik, dan pada gilirannya berdampak kepada peningkatan kualitas lulusan.

(9)

Setiap program magang memiliki tujuan yang berbeda. Magang I bertujuan membangun landasan jati diri pendidik dan memantapkan kompetensi akademik kependidikan (observasi dan orientasi). Magang II bertujuan memantapkan kompetensi akademik kependidikan yang berkaitan dengan kompetensi akademik bidang studi dan memantapkan kemampuan awal guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran (praktek administrasi akademik). Magang III bertujuan memberikan pengalaman awal tambahan sesuai dengan kewenangan tambahan yang akan diberikan kepada calon guru (praktik mengajar/real teaching serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstra kurikuler yang berlaku di sekolah/tempat latihan). Oleh karena itu, program magang ini merupakan bagian tak terpisahkan bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Syiah Kuala dalam memperoleh kompetensi akademik.

Teknis program magang tertuang dalam suatu buku pedoman. Buku pedoman magang ini diharapkan dapat menjadi acuan atau rambu-rambu dalam menjalankan program magang bagi mahasiswa FKIP Unsyiah peserta matakuliah magang. Selain itu, buku pedoman juga menjadi acuan bagi pihak sekolah (pihak terkait) tempat dilaksanakannya program magang.

3) Pelaksanaan Magang FKIP Unsyiah

Pelaksanaan magang pertama sekali oleh unit PPL FKIP Universitas Syiah Kuala pada semester ganjil tahun akademik 2016/2017. Magang adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa FKIP Unsyiah, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dari semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan tentang penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra atau di tempat latihan lainnya. Magang meliputi: pembekalan, observasi dan orientasi, praktik administrasi, praktik mengajar, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstra kurikuler yang berlaku di sekolah/tempat latihan.

(10)

Magang I (Observasi dan orientasi yaitu berfokus pada pembelajaran tentang Program Tahunan, Program Semester, Kalender Akademik, Jadwal Pelajaran, Rencana Kerja Harian, dan Absensi). Pada Magang II (Praktik Administrasi Akademik yaitu berfokus pada pembelajaran tentang Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Daftar Nilai, KKM, Buku Pedoman guru dan siswa, buku teks pelajaran, dan observasi mengajar guru pamong di kelas untuk1 kali pertemuan).

Magang III (mahasiswa melakukan praktik mengajar/real teaching serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstra kurikuler yang berlaku di sekolah/tempat latihan) untuk magang III dilakukan satu paket dengan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN).

Magang merupakan bagian integral dari keseluruhan kurikulum S1 pada Program Studi di FKIP Unsyiah dengan bobot Satuan Kredit Semester (SKS) yang dirinci sebagai berikut: a) Magang I = 1 SKS, b) Magang II = 1 SKS , dan

c) Magang III = 2 SKS.

Penghitungan pelaksanaan magang per SKS yaitu: 1 (SKS) x 16 (minggu) x 160 (menit) sama dengan 2560 (menit) atau 42,67 jam per semester. Jika dilakukan sebanyak 16 (enam belas) kali per semester maka jumlah jam adalah 2,66 jam per minggu. Jika dilakukan sebanyak 8 (delapan) kali per semester maka jumlah jam adalah 5,33 jam per minggu, 1(satu) jam adalah 60 menit. Magang dapat dilaksanakan minimal 2(dua) hari dalam seminggu, dengan ketentuan 1 (satu) hari minimal 6 (enam) jam.

Magang dilaksanakan di sekolah-sekolah atau lembaga-lembaga yang telah memenuhi persyaratan. Lokasi atau tempat magang bagi mahasiswa FKIP Unsyiah ditentukan dengan dua cara. Pertama, penempatan dilakukan oleh tim pengelola PPL FKIP Unsyiah dengan terlebih dahulu melaksanakan survei lapangan. Kedua, penempatan tempat magang berdasarkan usulan mahasiswa.

(11)

dilaksanakan pada semester VII dan atau VIII atau ganjil/genap di sekolah selama 2 (bulan) (Juli s/d September) dan atau (Januari s/d maret).

4) Pelaksanaan magang 4.1 Peserta magang

Peserta magang adalah mahasiswa program S1 pada Program Studi FKIP Unsyiah mulai tahun masuk 2013 yang telah memenuhi persyaratan.

4.2 Syarat magang Syarat magang I

1. menempuh minimal 60 SKS dibuktikan dengan KHS dan KRS sampai dengan semester 3 (tiga)

2. lulus mata kuliah bidang studi minimal C+(60 - 68) 3. lulus mata kuliah kependidikan Minimal C+ (60 - 68) 4. memprogramkan mata kuliah Magang dalam KRS Syarat magang II

1. menempuh minimal 80 SKS dibuktikan dengan KHS dan KRS sampai dengan semester 4(empat);

2. lulus Magang I dengan nilai minimal C+;

3. lulus mata kuliah bidang studi minimal C+ (60 - 68); 4. lulus mata kuliah kependidikan minimal C+ (60 - 68); 5. memprogramkan mata kuliah Magang dalam KRS; Syarat magang III

1. menempuh minimal 120 SKS dibuktikan dengan KHS dan KRS samapai dengan semester enam (6);

2. lulus Magang II dengan nilai minimal C+; 3. lulus mata kulia micro teahing minimal C+ 4. lulus mata kuliah Profesi Pendidikan minimal C+ 5. lulus mata kuliah bidang studi minimal C+ (60 - 68) 6. lulus mata kuliah kependidikan minimal C+ (60 - 68) 7. memprogramkan mata kuliah Magang dalam KRS 4.3 Tugas mahasiswa magang

(12)

1. datang tepat waktu untuk mengikuti pembekalan PPL;

2. mengikuti pembekalan semua sesion materi pembelakalan dan selama pembekalan mahasiswa wajib mengenakan pakaian atas putih/ terang polos bawah warna gelap;

3. menyusun pengurus kelompok sesuai lokasi sekolah ( ketua, bendahara, dan sekretaris);

4. mengikuti acara pelepasan dan penyerahan ke sekolah latihan dan mematuhi segala peraturan yang berlaku;

5. mengikuti pembimbingan oleh guru pamong maupun kepala sekolah/wakil kepala Sekolah;

6. meminta tugas/konsultasi kepada guru pamong/pembimbing tentang kegiatan magang;

7. berpenampilan sebagai guru, berpakaian yang mencerminkan performa sebagai pendidik(atas terang-polos bawah gelap/hitam, rambut tidak gondrong dan rapi);

8. menyusun rencana kegiatan harian; 9. pada magang III :

a. menyusun persiapan mengajar (Silabus, RPP, alat peraga/media, pengembangan bahan ajar, instrumen penilaian dan LKS/modul).

b. menyusun dan melaksanakan mengajar nyata terbimbing, pembimbingan dilaksanakan oleh guru pamong/guru pembimbing di sekolah;

c. melaksanakan mengajar mandiri (tidak harus dibimbing guru pamong dalam merancang dan mengembangkan perangkat pembelajaran); d. berkonsultasi kepada guru pamong/pembimbing dalam penyusunan

silabus, RPP,pemilihan media dan perangkat pembelajaran untuk setiap komptensi dasar;

e. melaksanakan sekurang-kurangnya 8 kali mengajar selama magang III menyebar di seluruh tingkat kelas yang ada di masing-masing sekolah, dan diusahakan tampil sebanyak mungkin dengan menyesuaikan kondisi mata pelajaran dan jam pelajaran di sekolah;

f. sebelum tampil mengajar di kelas, wajib menyerahkan persiapan

(13)

kepada teman yang menjadi observer untuk perbaikan penampilan berikutnya;

10. menyiapkan daftar hadir khusus untuk mahasiswa PPL; 11. melakukan kegiatan ekstrakurikuler;

12. melakukan kegiatan sosialisasi diri sebagai salah satu komponen pembentukan kepribadian guru yang utuh;

13. melaksanakan diskusi dan kerjasama dalam segala hal kegiatan yang mendukung percapaian keberhasilan magang;

14. menyusun dan menyelesaikan tugas laporan kelompok dan individu pada minggu akhir kegiatan magang dengan berkonsultasi kepada guru pamong, kepala sekolah/wakil kepala sekolah, dan Dosen Pembimbing.

4.4 Kewajiban mahasiswa magang

Kewajiban Mahasiswa magang adalah: 1. mengikuti kegiatan orientasi magang

2. mengikuti acara pengarahan dan penglepasan oleh dekan 3. mengikuti acara penyerahan kepada sekolah latihan.

4. mematuhi aturan yang ditetapkan oleh PPL dan sekolah latihan.

5. menulis dan menyerahkan laporan mingguan dalam bentuk refleksi diri. 6. pakaian

a. pria.

-.baju putih lengan panjang dikancing rapi

-.celana panjang warna hitam dan memakai ikat pinggang. -.sepatu warna gelap.

-.rambut digunting dan ditata rapi. b. wanita.

-. pakai penutup kepala jilbab putih

-. baju warna putih, ukuran panjang 5 cm di atas lutut. -. rok warna hitam

-. sepatu warna gelap. 4.5 Hak mahasiswa magang

(14)

3. ditetapkan guru pamong dan dosen pembimbing.

4. mendapat bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing 5. mendapat bimbingan dalam melaksanakan praktik pembelajaran. 6. mendapat pengujian dari guru pamong dan dosen pembimbing.

7. mendapat nilai yang sesuai dengan prestasi masing-masing mahasiswa. 8. dijemput kembali oleh dosen Pembimbing dari sekolah .

4.6 Sanksi

Bagi mahasiswa magang yang melanggar ketentuan PPL dan sekolah latihan, akan dikenakan sanksi yang sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan: 1. Peringatan/Teguran;

2. Penangguhan magang. 3. Pencabutan izin magang

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui persepsi mahasiswa pendidikan fisika FKIP Unsyiah angkatan 2015 terhadap pelaksanaan magang FKIP Unsyiah?

2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dialami mahasiswa pendidikan fisika angkatan 2015 dalam pelaksanaan magang?

3. Untuk mengetahui tindak lanjut yang diharapkan untuk perbaikan program magang di FKIP Unsyiah.

(15)

METODE PENELITIAN

1. Teknik Pengumpulan Data

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan desain deskriptif, dan menggunakan pendekatan analisis isi. Informan penelitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan fisika angkatan tahun 2015, dosen pembimbing magang dan guru pamong yang ditentukan secara acak.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara kepada seluruh informan penelitian, menyertakan dokumentasi berupa buku panduan program magang dan laporan magang mahasiswa, dan observasi tak berstruktur yang berkembang selama penelitian berupa catatan–catatan lapangan.

2. Teknik Analisis Data

Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, Sugiyono (2015:338) menguraikan langkah–langkah analisis data dalam penelitian kualitatif yang dimaksud sebagai berikut: a) Reduksi data (data reduction) adalah data yang diperoleh kemudian diolah secara triangulasi kemudian dirangkum, dipilih hal hal pokok, memfokuskan pada hal penting. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, mencarinya bila diperlukan. b) Penyajian data (data display), setelah data direduksi, penyajian data dilakukan dengan uraian, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. c) Verifikasi data (conclusing drawing/verivication), verifikasi data diawal bersifat sementara yang akan mengalami perubahan jika terdapat bukti – bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Dengan berbagai teknik pengumpulan data tersebut maka peneliti dapat mengkaji, menganalisis, menghubungan antar data yang diperoleh,dan menyajikan hasil penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

(16)

mengenai hasil analisisnya. Berikut ini dibahas berdasarkan hasil analisis temuan penelitian di atas yang disesuaikan dengan aspek-aspek dalam rumusan masalah berikut.

Tabel 1. Pembahasan Hasil Penelitian

NO Rumusan

Masalah & Indikator

Temuan Penelitian Sumber Data

1 Persiapan Program Magang - Pendaftaran Magang - Pembekalan Magang - Tujuan Magang

Mahasiswa tahu dan mengerti cara Pendaftaran online dan persyaratan

W/A O/A/ Mahasiswa memperoleh pembekalan

magang

W/A W/B Mahasiswa mengetahui tujuan program

magang

W/A

2 Pelaksanaan Program Magang

- Pelaksanaan di sekolah Mitra

- Pendukung Proses Pelaksanaan

Mahasiswa mendapatkan kejelasan data yang diperlukan

W/A D/A Mahasiswa melakukan kegiatan observasi

persekolahan di sekolah mitra

W/A D/A Mahasiswa melakukan kegiatan

pengembangan perangkat pembelajaran

W/A D/B Terdapat kendala dan hambatan-hambatan

dalam pelaksanaan magang

W/B W/C Fasilitas sekolah mendukung proses

pelaksanaanmagang

W/A

Lokasi sekolah cukup menunjang pelaksanaan program magang

W/A

3 Evaluasi Program Magang - Kendala dan Hambatan

Program Magang - Penyusunan Laporan

Magang

Sekolah mitra memberikan evaluasi bersama W/A Dosen pembimbing magang memberikan

evaluasi bersama

W/A

Mahasiswa melakukan penyusunan laporan magang

W/A D/A 4 Program Magang dapat

menguatkan kompetensi calon guru fisika

- Penguasaan bidang studi

- Pemahaman terhadap peserta didik - Penguasaan pembelajaran dalam mendidik - Pengembangan kepribadian dan keprofesionalan

Mahasiswa memiliki kompetensi penguasaan bidang studi (pedagogik)

W/A W/B

Mahasiswa memiliki kompetensi penguasaan bidang studi (pedagogik

W/C D/C

Mahasiswa memahami istilah kurikulum W/A Mahasiswa memiliki kemampuan

merumuskan indikator pembelajaran

W/A W/C D/B Mahasiswa memiliki kemampuan

menyiapkan bahan pelajaran

W/A

Mahasiswa menguasai pengetahuan Keguruan

(17)

Mahasiswa mengusai pengetahuan yang diajarkan

W/A W/C Mahasiswa memiliki kompetensi

pemahaman terhadap peserta didik (kepribadian)

W/A W/B W/C

Mahasiswa mempunyai peryaca diri W/A Mahasiswa memilikikonsekuensi

&persiapan dalam profesi

W/A

Mahasiswa selalu mengevaluasi kelemahan diri

W/A W/C Mahasiswa memiliki

kompetensipenguasaan pembelajaran dalam mendidik (sosial)

W/A W/B W/C

Mahasiswa memiliki kemampuan berkomunikasi

W/A W/C pengembangan kepribadian dan

keprofesionalan (profesional)

W/A W/B W/C

Mahasiswaterampilmengorganisasikan urutan materi

W/A W/C Mahasiswa terampil merumuskan

indikator

W/A W/C Mahasiswa terampil menyiapkan bahan

pembelajaran

W/A

Mahasiswa menguasai pengetahuan keguruan

W/A

Mahasiswa mengusai pengetahuan yang diajarkan

W/A W/C Keterangan :

W : Wawancara A : Mahasiswa

O : Observasi B : Dosen pembimbing magang D : Dokumentasi C : Guru Pamong

Berikut ini peneliti bahas berdasarkan hasil analisis temuan penelitian di atas yang disesuaikan dengan aspek–aspek dalam rumusan masalah berikut:

1. Persiapan Magang di Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsyiah

(18)

seperti kadang-kadang webnya sulit diaskes oleh mahasiswa sesuai dengan penelitian terdahulu yang relevan oleh Ismiyanto (2013) yang menyatakan bahwa 95 atau 79,2 % mahasiswa menyatakan hal yang harus diperbaiki yaitu dari segi waktu dan pendaftaran.

Setelah melakukan pendaftaran online, kemudian mahasiswa menyertakan pembayaran SPP dan melaksanakan pemberkasan ke UPT PPL FKIP Unsyiah. Kemudian melakukan pencetakan formulir pendaftaran dan pernyataan kesediaan memenuhi ketentuan magang dan tata tertib sekolah latihan dan menandatangani. diadakan seleksi administrasi, bagi mahasiswa yang lulus mengikuti pembekalan oleh UPT PPL FKIP Unsyiah, sehingga mahasiswa mengetahui dan memahami tujuan dari program magang, karena pembekalsn PPL merupakan strategi pemberian pemahaman kepada mahasiswa tentang PPL sebelum mereka diterjunkan di lapangan (sekolah, lembaga, atau club)

2. Pelaksanaan Magang di Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsyiah

Selama pelaksanaan program magang di sekolah mitra, mahasiswa mendapatkan kejelasan data yang diperlukan, terutama pada magang 1, hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang relevan oleh Sidiq (2013) bahwa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan PPL sebesar 35% dibuktikan mahasiswa mendapatkan informasi mengenai data persekolahan.

Kemudian pada magang 1 selama 2 minggu, mahasiswa melakukan observasi persekolahan, hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang relevan oleh Sidiq (2013) bahwa peserta PPL dapat diketahui banyak melaksanakan observasi sekolah. 70% mahasiswa menjalani observasi selama kurang dari satu pekan, dan 30%. Selanjutnya pada magang 2 mahasiswa melakukan kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran/administrasi sekolah, hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang relevan oleh Sidiq (2013) bahwa 75% responden menyusun RPP rutin sebelum mengajar, 25% responden menyusun RPP satu kali untuk keseluruhan mengajar satu semester.

(19)

prasarana sekolah, di wilayah kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Keunggulan yang memiliki fasilitas yang lengkap sehingga memudahkan mahasiswa Magang. Berikutnya mengenai lokasi sekolah mitra ternyata juga menunjang pelaksanaan program magang, dengan mayoritas sekolah mitra program magang program studi fisika FKIP Unsyiah. Untuk lokasi magang ditetapkan berdasarkan persetujuan Dekan FKIP Unsyiah dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, atau pimpinan lain yang setara dan terkait dengan tempat latihan

3. Evaluasi Magang di Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unyiah

Sekolah mitra selalu memberikan evaluasi di setiap akhir program magang, baik magang 1, magang 2 dan magang 3, hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu oleh Ismiyanto (2013) yaitu mahasiswa pendidikan perlu berlatih dalam penguasaan kelas, manajemen waktu, inovasi metode, dan membuat RPP. Penilaian afektif sebaiknya lebih diringkas, materi pembelajaran di RPP sebaiknya disesuaikan, jelas dan ringkas sehingga mudah tersampaikan kepada siswa.

Kemudian DPM (dosen pembimbing magang) juga memberikan evaluasi bersama setiap di akhir program magang, dengan adanya bimbingan dosen pembimbing, mahasiswa dapat memperbaiki dan memotivasi diri dalam melaksanakan magang dengan sebaik-baiknya

Diakhir setelah pelaksanaan magang setiap mahasiswa peserta magang wajib membuat laporan magang baik secara kelompok (magang 1,2 dan 3) maupun individual.

4. Program Magang dapat menguatkan kompetensi calon guru Fisika

Berdasarkan hasil temuan penelitian dalam bagaimana Program Magang dapat menguatkan kompetensi calon guru fisika sebagai berikut:

(20)

Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi (2006:14) yaitu kompetensi penguasaan bidang studi (pedagogik) dijabarkan sebagai berikut: (1) mampu mempraktikkan berbagai aktivitas pembelajaran pendidikan dasar. (2) menguasai konsep pedagogik dan psikologi pendidikan. (3) mengenal hubungan antara pendidikan dengan masalah-masalah sosial dan kehidupan sehari-hari. (4) menguasai cara mengembangkan kurikulum pendidikan. (5) menguasai prinsip-prinsip manajemen dan administrasi pendidikan dasar.

b) Pada kompetensi pemahaman terhadap peserta didik (kepribadian) yaitu: (a) mahasiswa magang mempunyai percaya diri.(b) mahasiswa magang memiliki konsekuensi dan persiapan dalam profesi.(c) mahasiswa magang selalu mengevaluasi kelemahan diri. Hasil temuan tersebut sesuai dengan SKGP (standar kompetensi guru pemula) sekolah dasar Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi (2006:14) yaitu kompetensi pemahaman terhadap peserta didik (kepribadian) dijabarkan sebagai berikut: (1) mengenal karakteristik psikis maupun fisik peserta didik. (2) mampu mengidentifikasi kelainan fisik dan mental peserta didik. (3) menguasai berbagai prinsip perkembangan psikis maupun fisik peserta didik. (4) mengenal lingkungan peserta didik.

c) Pada kompetensi penguasaan pembelajaran dalam mendidik (sosial) yaitu: (a) mahasiswa memiliki kemampuan berkomunikasi. (b) mahasiswa memiliki kemampuan berorganisasi. Hasil temuan tersebut sesuai dengan SKGP (standar kompetensi guru pemula) sekolah dasar Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi (2006:15) yaitu kompetensi penguasaan pembelajaran dalam mendidik (sosial) dijabarkan sebagai berikut:(1) mampu berkomunikasi dengan lisan dan tulisan secara jelas dan cerdas dalam memberikan layanan pendidikan. (2) memiliki minat bergabung ke dalam organisasin profesi dan berkontribusi dalam peningkatan kualitas profesi keguruan di bidang pendidikan fisika.

(21)

pengetahuan keguruan. (e) mahasiswa mengusai pengetahuan yang diajarkan. Hasil temuan tersebut sesuai dengan SKGP (standar kompetensi guru pemula) sekolah dasar Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi (2006:15) yaitu kompetensi pengembangan kepribadian dan keprofesionalan (profesional) dijabarkan sebagai berikut: (1) mampu memahami diri sendiri dan orang lain, sehingga dapat belajar memahami dan memberikan apresiasi terhadap orang lain. (2) mampu rnengembangkan sistem nilai dan kode etik guru. (3) memiliki keyakinan yang kuat dan dedikasi terhadap profesi keguruan di bidang pendidikan dasar. (4) mampu memberdayakan masyanakat untuk kepentingan pendidikan.

Simpulan Dan Saran dan Rekomendasi Tindak Lanjut

Simpulan

(22)

mahasiswa peserta program magang sebagai calon guru pada saat melaksanakan program magang di sekolah mitra.

Saran

Program Magang mahasiswa program studi pendidikan fisika angkatan 2015 telah sesuai dengan panduan pada buku pedomannya. Pelaksanaan Program Magang meskipun baru dua tahun dilaksanakan, namun telah berjalan sesuai tujuannya. Tindak lanjut dari pelaksanan Program Magang mengharapkan selalu ada perbaikan dan evaluasi seperti perbaikan koordinasi yang lebih efektif, pendalaman pemahaman mengenai tanggung jawab masing-masing pihak yang terlibat, letak sekolah mitra dalam Program Magang agar lebih dikaji ulang.

Rekomendasi tindak lanjut

Direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya untuk mengkaji tindak lanjut usaha-usaha yang dilakukan UPT PPL FKIP Usyiah bersama Mahasiswa tentang

pelaksanan Program Magang untuk adanya perbaikan dan evaluasi seperti perbaikan koordinasi yang lebih efektif, pendalaman pemahaman mengenai tanggung jawab masing-masing pihak yang terlibat, letak sekolah mitra dalam pelaksanaan program magang.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada:

1. Ketua dan Staf Lembaga Penelitian Universitas Syiah Kuala atas proses serta kepercayaan kepada kami untuk meneliti.

2. Bapak Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah yang telah menyetujui penelitian ini.

3. Kepala Unit UPT PPP Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah. 4. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

(23)

Tahun akademik 2012/2013.Skripsi.Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.Diakses pada 18 Oktober 2016. (http://eprints.ums.ac.id/23434/17/08/Naskah_Publikasi.pdf).

Jalaluddin Rakhmat. (2008). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Jhon Echol & Hasan Sadly, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: Pustaka Sinar

Harapan, 1996.

Kukuh Sandy Sudrajat. (2017). Analisis Persepsi Mahasiswa PGSD UMS Angkatan 2013 Mengenai Pelaksanaan Program Magang FKIP UMS. Surakata: Prodi PGSD FKIP UMS.

Locke, Knneth D., and Gwaen E. Mitchell. 2016. “Self-perceptions, parent- perceptions, and meta-perception sof the interpersonal efficacy of adolescents with autism spectrum disorder” Research in Autism Spectrum Disorders. 31 (2). Diakses pada 5 Oktober 2016 (http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1750946716300861). Mardia Hi.Rahman. 2014. “Professional Competence, Pedagogical Competence

and thePerformance of Junior High School of Science Teachers”

Research in Autism Spectrum Disorders. 31 (2).Diakses pada 5 Oktober 2016 (http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1750946716300861 Sidiq. Rasiana.Muhamad. 2013. Efektivitas pelaksanaan program

pengalaman Lapangan dalam memberikan bekal kompetensi guru pada mahasiswa pendidikan akuntansi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas muhammadiyah surakarta Tahun angkatan 2009. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.Diakses pada 18 Oktober 2016. (http://eprints.ums.ac.id/23434/17/08/Naskah_Publikasi.pdf).

Slameto. (2010). Belajar & Faktor Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sobur, Alex. (2009). Psikologi Umum. Bandung: CV. Pustaka Setia. Sugihartono. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : UNY Press.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan kualitatif, kuantitatif, R&D. Bnadung: Alfabeta.

Taniredja, Sumedi dan Abduh . 2016. Guru yang Profesional. Bandung : CV Alfabeta.

(24)

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Unit PPL FKIP Unsyiah. (2016). Buku Pedoman Magang. Darussalam: FKIP Unsyiah.

Utami.Budi.Pelaksanaan Magang Profesi Kependidikan Mahasiswa Pendidikan Kimia FKIP UNS. Jurnal .Surakarta : Universitas Sebelas Maret Surakarta. Diakses pada 29 November 2016.

Gambar

Tabel 1. Pembahasan Hasil Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Tahun 2OI2 tentang Statuta Universitas Negeri Malang (Berita Negara Republik indonesia Tahun 2012 Nomor 1136);.. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 279 lKMK.os

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara nepuotit< lndonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5105)

Penelitian  ini  bertujuan  menjawab  permasalahan  tentang  Bagaimana  pandangan  Islam 

The object of this research is the bank that runs its operations based on sharia principles, there are Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank, Bank Mega Syariah

konsentrasi ion penyusun sampel sekaligus kandungan senyawa anorganik dalam sampel kandungan senyawa anorganik dalam sampel | Memahami prinsip dan teori yang melandasi..

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka kesimpulan pada penelitian ini adalah pengalaman, pengetahuan, dan sikap profesionalisme berpengaruh positif terhadap

Dapatan kajian ini menyokong hasil kajian yang dilakukan oleh Azhar Bin Rezali (2007:65) dalam kajiannya yang bertajuk "Faktorfaktor yang Mempengaruhi Pemilihan

[r]