PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PELAKSANAAN KKN TEMATIK PROGRAM STUDI PPKN
UNILA ANGKATAN 2008 TAHUN 2011/2012
(Skripsi)
Oleh: Heri Anwar
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
ABSTRAK
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PELAKSANAAN
KKN TEMATIK PROGRAM STUDI PPKN UNILA ANGKATAN 2008 TAHUN 2011/2012
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik adalah konsep teori dan implikasi dilapangan yang dijalankan oleh mahasiswa yang berkaitan dengan bidang ilmu pengetahuan langsung kepada masyarakat dengan memberikan tema sebagai cara menyalurkan pengetahuan atau pendidikanya.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Program Studi Pendidikan PKn FKIP Unila angkatan 2008 tahun 2011/2012. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik Program Studi Pendidikan PKn FKIP Unila angkatan 2008 tahun 2011/2012.Teknik pengumpulan data angket, dokumentasi dan studi kepustakaan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 72 mahasiswa. Analisis data yang digunakan persentase dan hasil analisis Persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dapat diketahui sebagai berikut:
Judul Skripsi : PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PELAKSANAAN KKN TEMATIK PROGRAM STUDI
PPKn ANGKATAN 2008 FKIP UNILA TAHUN 20011/20012
Nama Mahasiswa : Heri Anwar
No. Pokok Mahasiswa : 0743032018
Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas : Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Berchah Pitoewas, M.H Yunischa Nurmalisa, S.Pd., M.Pd.
NIP 196112141 99303 1 001 NIP 19870602 20081 2 2001
2. Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Ketua Program Studi
Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan PPKn
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua : Drs. Berchah Pitoewas, M.H ...
Sekretaris : Yunisca Nurmalisa, S.Pd., M.Pd. ...
Penguji
Bukan Pembimbing: Drs. Holilullah, M.Si. ...
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP 196000315 198503 1 003
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama Mahasiswa : Heri Anwar
No. Pokok Mahasiswa : 0743032018
Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas : Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Alamat : Jl. Bumi Manti I, Gg. Pandan, Kampung Baru,
Kec. Kedaton, Bandar Lampung.
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang sudah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Bandar Lampung, Januari 2012
Heri Anwar
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Heri Anwar , dilahirkan di Purbolinggo, Lampung Timur pada 17 September 1989 yang merupakan putra kedua dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Hajarman dan Ibu Hartini
Pendidikan Formal yang pernah ditempuh oleh penulis antara lain :
1. SDN 3 Taman Fajar Purbolinggo Lampung Timur yang diselesaikan pada tahun 2001
2. SMP Muhammadiyah 1 Purolinggo Lampung Timur yang diselesaikan pada tahun 2004
3. SMA Muhammadiyah 1 Purbolinggo Lampung Timur yang diselesaikan pada tahun 2007
PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur kepada Allah SWT yang tak terhingga
kupersembahkan karyaku ini kepada:
Kedua orang tuaku papa Hajarman dan mama Hartini
yang sangat aku cintai terima kasih atas kasih sayang, do a
dan segala pengorbananya demi keberhasilanku.
Kakaku tercinta Dedi Irawan dengan segala cinta dan kasih
sayangnya telah mendukung dan mendo akan
keberhasilanku.
Sayangku Erni Oktaviani dengan ketulusan hatinya telah
Motto
Semua yang kita dapatkan bukan hanya
semata-mata kebetulan saja melainkan sudah
jalan Allah, bersyukurlah atas semua yang
diberikan kepada kita.
SANWACANA
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PELAKSANAAN KKN TEMATIK PROGRAM STUDI PPKN UNILA ANGKATAN 2008 TAHUN 2011/2012” Pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidika Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Penulis menyadari akan keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki, sehingga banyak mendapatkan petunjuk dan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Sudjarwo, M.S Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
2. Bapak Dr. M. Thoha B.S. Jaya, M.S. selaku pembantu dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
3. Bapak Drs. Arwin Ahmad, M.Si. Selaku pembantu dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
5. Bapak Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H. selaku ketua jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
6. Bapak Drs Holilulloh, M.Si. Selaku ketua Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung selaku pembahas dan penguji yang telah memberikan saran dan nasehat yang bermanfaat bagi penulis demi terselesainya skripsi ini.
7. Bapak Drs. Berchah Pitoewas, M.H selaku pembimbing I sekaligus pembimbing akademik yang telah banyak memberikan masukan-masukan dan saran serta nasehat kepada penulis sampai skripsi ini dapat terselesaikan. 8. Ibu Yunisca Nurmalisa, S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing II yang telah
banyak memberikan masukan-masukan dan saran serta nasehat kepada penulis sampai skripsi ini dapat terselesaikan.
9. Bapak dan ibu dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan semoga ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama ini dapat bermanfaat dan akan menjadi modal dimasa depan.
10. Bapak Ibu staf tata usaha dan karyawan Universitas Lampung.
11. Mahasiswa KKN program studi PPKn unila angkatan 2008 terima kasih atas segala informasinya.
12. Kedua orang tuaku papa Hajarman dan mama Hartini terimakasih telah mendidik, membesarkan dan tiada henti-hentinya berdo’a demi keberhasilanku, semoga kalian akan selalu ada dalam lindungan Allah.
14. Buat Erni Oktaviani terimakasih atas do’a, cinta dan semangat yang telah diberikan selama ini. Semoga kita bisa mewujudkan semua yang kita cita-citakan.
15. Sahabat-sahabatku Irvan, Yogi, Riyaldi, ade terimakasih atas kebersamaan kalian.
16. Teman-teman PPKn angkatam 2007 topik, masuni,heri (elok), Febra, Andry, Tyo, Slamet Margono, Happy, Hastian, Sandika, Aprius, Intan, putri, Dina, Vanes, mb Merli, Mb Paulin. Mb Fatma, Mb Erda yang selalu memberikan semangat dan motivasi, senang bisa berteman dengan kalian.
17. Teman-teman seperjuangan PPL SMA Muhammadiyah 2 Bandar lampung, Erni (Beb), Yogi, Ariyansyah, Endah, Biyatmi, Mb Fatma, Nurani, suprihatin senang bertemu kalian.
18. Semua pihak yang penulis tidak bisa sebutkan satu persatu yang telah membantu sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai.
Penulis berharap semoga Allah SWT memberikan balasan atas semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis, dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat.penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Penulis juga berharap semoga karya sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amien.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Bandar lampung, januari 2011 Penulis,
DAFTAR ISI
C. Pembatasan masalah ...10
D. Rumusan Masalah ...10
E. Tujuan dan kegunaan Penelitian ...11
F, Ruang Lingkup Penelitian...11
3. Konsep Konsep Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ...17
a. Tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ...18
4. konsep Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ...19
a. Pengertian Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik...19
b. Status Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ...20
c. Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ...21
d. Sasaran Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ...22
e. Prinsip dasar dan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ...24
B. Kerangka Pikir ...26
B. Populasi dan sampel...29
C. Variabel Penelitian dan rencana pengukuran variable...30
1. Variable penelitian ...30
2. Definisi Operasional Variabel ...30
3. Rencana pengukuran variable ...31
D. Teknik Pengumpulan data ...31
1. Teknik Pokok ...31
2. Teknik Pelengkap ...32
E. Validitas dan Uji Reliabilitas ...33
1. Validitas ...33
2. Uji Reabilitas...33
`F. Teknik Analisis Data ...35
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Langkah-langkah Penelitian ...37
1. Persiapan Pengajuan Judul ...37
2. Penelitian Pendahuluan ...37
3. Pengajuan Rencana Penelitian ...38
4. Pelaksanaan Penelitian ...39
a. Persiapan Administrasi ...39
b. Penyusunan Alat Pengumpulan Data ...39
c. Penelitian di Lapangan ...40
5. Pelaksanaan Uji Coba Angket ...40
a. Analisis Validitas Angket ...40
b. Analisis Reliabilitas Angket ...40
B. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...45
1. Sejarah Berdirinya SMK Negeri 2 Bandar lampung...45
2. Visi dan Misi Sekolah ...48
C. Deskripsi Data ...49
1. Pengumpulan Data ...49
2. Penyajian Data Persepsi Mahasiswa Terhadap Pelaksanaan KKN Tematik program studi PKn Unila Angkatan 2008 Tahun 2011/201250 ...50
a. Penyajian Data Mengenai tanggapan Mahasiswa KKN Tematik ...50
b. Penyajian Data Mengenai Penafsiran Mahasiswa KKN Tematik ...54
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Bidang Program dan Fakultas/Jurusan/Bidang Studi Pendukung ... 5
2. Jumlah data mahasiswa pendidikan PPKn Angkatan 2008 yang mengikuti kegiatan KKN Tematik\. ... 9
3. Jumlah Mahasiswa pendidikan PPKn Angkatan 2008 yang melaksanakan KKN Tematik... 29
4. Tabel 4. Distribusi Hasil Uji Coba Angket pada 10 Responden di Luar Populasi untuk Item Ganjil (X). ... 41
5. Distribusi Hasil Uji Coba Angket pada 10 Responden di Luar Populasi untuk Item Genap (Y). ... 42
6. Distribusi antara item ganjil (X) dengan item genap (Y)... 42
7. Distribusi Skor Hasil Angket Dari Indikator Tanggapan ... 50
8. Data Tanggapan Mahasiswa KKN Tematik ... 53
9. Distribusi Skor Hasil Angket Dari Indikator Penafsiran ... 54
10. Data Penafsiran Mahasiswa KKN Tematik. ... 57
1
1.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, baik yang
sedang berkembang maupun yang telah maju. Masalah pendidikan pada saat
ini mendapat perhatian yang serius oleh pemerintah, sebab pendidikan
merupakan faktor utama dalam perkembangan suatu Negara dan bangsa.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan: “Perguruan tinggi
berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat”. selain itu berbagai usaha juga telah dilakukan untuk
meningkatkan kemajuan dibidang pendidikan, sejalan dengan itu Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung sebagai salah satu
lembaga yang mendidik calon-calon guru atau pendidik yang baik dan
professional. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu bagi seorang calon guru
mempunyai pengalaman nyata dalam mengajar.
Peran Perguruan Tinggi dan LPTK ( Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan ) dituntut secara optimal dalam mempersiapkan calon guru
yang tidak hanya menguasai dari segi materi melainkan menguasai dari segi
praktinya, untuk mempersiapkan itu semua maka Perguruan Tinggi dan
2
pembaharuan dalam bidang pendidikan, hal tersebut dilakukan guna
mengimbangi kemajuan zaman saat ini. Oleh karena itu Unila mengadakan
kegiatan KKN Tematik dengan tujuan agar mahasiswa FKIP dapat
menghasilkan guru yang handal dan professional yang tidak hanya menguasai
dari segi materi melainkan menguasai dari segi praktinya.
Upaya meningkatkan mutu kelulusan mahasiswa calon guru pada perguruan
tinggi dibidang pendidikan dan tenaga pendidikan, pemerintah telah membuat
suatu kebijakan tantang adanya Praktik KKN ( Kuliah Kerja Nyata), yaitu
keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 039/U/1980 yang
menyatakan “Terpadunya rancangan tenaga kerja dan proses pelaksanaan
kurikulum LPTK diatas suatu praktek dalam mengasah tenaga kependidikan “. Oleh karena itu Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan akademik yang harus ditangani LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan) dan Kanwil Departemen Pendidikan Nasional serta sekolah
tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan. FKIP sebagai Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan mempunyai misi utama yaitu
menyelenggarakan pendidikan bagi tenega kependidikan baik guru maupun
tenaga kependidikan lainya,agar mampu melaksanakan tugas-tugas
kependidikan secara profesional. Misi tersebut antara lain diwujudkan dalam
pelaksanaan kurikulim yang bermuara pada kegiatan kuliah kerja nyata.
Perguruan tinggi berperan dalam mendidik, mengajar, melatih dan
mempersiapkan mahasiswa agar nantinya sebagai sarjana dapat mengambil
3
yaitu dapat berperan sebagai pemimpin, sebagai inovator dan motivator
sebagai organisator sebagai penyuluh pendidikan yang handal.
Berdasarkan buku panduan KKN Tematik Unila(2011:1) Program Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan Suatu kegiatan intrakurikuler yang
memadukan pelaksanaa Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode
pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam
kegiatan pemberdasyaan masyarakat. Yang tentunya setiap mahasiswa akan
mempunyai persepsepsi terhadap Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
tersebut yang berbeda pula. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
tersebut juga dimaksudkan agar mereka dapat mengaplikasikan secara
terpadu seluruh komponen melalui pengalaman belajar yang diperoleh selama
mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas maupun diluar kelas.
Kuliah kerja nyata (KKN) Tematik adalah merupakan suatu program
pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat, menjadi mata kuliah wajib
dan berjaya pada dekade 1980–1999-an. Setelah itu kegiatan KKN tersebut ,
eksistensinya merosot dan vakum hingga 10 tahun, hingga perguruan tinggi
meniadakannya. Kemudian menggantikannya dengan program magang atau
praktik umum. Dinilai masih releven dan jauh lebih dibutuhkan masyarakat
ketimbang program magang, Universitas Lampung (Unila) pun kembali
mewajibkannya bagi mahasiswa. Yaitu dengan memasukkan kembali dalam
kurikulum pendidikannya mulai 2008. Meski, belum secara spontan seperti
KKN sebelumnya. Unila sempat meniadakan KKN karena ada kejenuhan dari
masyarakat terhadap program tersebut. Padahal, diakuinya juga, program
4
tinggi lain di Lampung khususnya. Itu lantaran keberhasilan dalam
penerapan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa-mahasiswa
dalam program KKN. KKN menjadi penting untuk diaktifkan kembali
lantaran banyak mahasiswa saat ini yang tidak mengerti apa permasalahan
masyarakat sebenarnya. ’’KKN itu tujuannya memberikan kemampuan
leadership (kepemimpinan), humaniora, dan empati bagi mahasiswa. Karena
itu, Unila kembali mewajibkan KKN bagi mahasiswanya.
kuliah kerja nyata (KKN) di Unila kembali diaktifkan mulai tahun akademik
2008–2009. Namun, kali ini bernama KKN tematik, yang disesuaikan dengan
permasalahan daerah tujuan, Berbeda dengan KKN sebelumnya, kali ini
mahasiswa yang akan terjuan ke lapangan sudah dibekali berbagai
pengetahuan sesuai dengan persoalan di lapangan Dengan pola semacam ini,
KKN menjadi lebih efektif dan berguna bagi masayarkat, tema yang diangkat
bisa merupakan usulan pemda, dosen atau masyarakat daerah asal.
KKN Tematik periode 2011/2012 ini dilaksanakan oleh 2.415 mahasiswa
Universitas Lampung (Unila) selama 40 hari, mulai dari 1 Juli-10 Agustus
2011. Dari seluruh mahasiswa tersebut disebar kesembilan kabupaten/ kota di
Provinsi Lampung. Adapun rincian seluruh mahasiswa tersebut adalah, 71 mahasiswa di Tanggamus, 230 mahasiswa di Pesawaran, 415 mahasiswa di
Tulang Bawang Barat, 299 mahasiswa di Lampung Barat, 307 mahasiswa di
Lampung Tengah, 279 mahasiswa di Mesuji, 170 mahasiswa di Metro, 246
mahasiswa di Pringsewu, 404 mahasiswa di Way Kanan. Dari seluruh
mahasiswa yang dikirim keberbagai kabupaten/kota tersebut mempunyai
5
KKN Tematik yang dilakukan mahasiswa disetiap lokasi harus sesuai dengan
tema program tertentu berdasarkan permaslahan dan kebutuhan nyata dilokasi
masing-masing. Seperti tercermin dalam table dibawah ini.
Tabel 1: Bidang Program dan Fakultas/Jurusan/Bidang Studi Pendukung No. Fakultas Tema Kegiatan Pokok
1 FKIP Peningkatan
Kualitas Pendidikan
1. Pelatihan dan pendampingan kepemimpinan Kepala sekolah
2. Pelatihan dan pendampingan penyusunan RAPBS / RPS
3. Pelatihan dan pendampingan manajemen sekolah
4. Pelatihan dan pendampingan PTK
2. FMIPA Penguatan Sains
MIPA bagi
Masyarakat Desa
1. Pelatihan Peningkatan Sains MIPA bagi Masyarakat
2. Identifikasi dan Sosialisasi Tanaman Tradisional sebagai Potensi Obat
3. Pelatihan Teknik Penjernihan Air dengan Menggunakan Bahan Koral/Keramik
4. Pelatihan Manajemen dan Pengolahan Sampah
5. Sosialisasi Model Pembuangan Limbah Rumah Tangga 4. Sosialisasi hak pilih 4. FISIP
FE
Pembinaan usaha
mikro, kecil dan
menengah
1. Menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan masyarakat
2. Pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat
6
(UMKM) 4. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM
5. Pelatihan manajemen UMKM
6. Pelatihan teknik promosi dan pemasaran
7. Pelatihan akuntansi sederhana untuk UMKM
5. Kedokteran Peningkatan
Derajat Kesehatan
Masyarakat
1. Penyuluhan kepada masyarakat tentang
2. Jenis penyakit yang paling mematikan
3. Jenis penyakit menular dan cara-cara antisipasinya
4. Pengenalan pola hidup yang sehat
6. Fak. Pertanian Pengembangan Usaha Perikanan
2. Penyuluhan tentang Renstra pembangunan perikanan nasional
3. Pelatihan mengenai strategi pemasaran produk perikanan
4. Pelatihan budidaya ikan secara intensif
Sumber: Buku Panduan KKN Teamatik Unila Tahun 2011
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan proses pembelajaran bagi
mahasiswa sekaligus wahana pemberdayaan bagi masyarakat, pola ini
direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis berdasarkan tema yang
digali dari potensi masyarakat dirumuskan, dan dilaksanakan bersama
masyarakat. Hal ini diharapkan dapat memacu kemampuan masyarakat
dalam pengembangan diri dan wilayah, sehingga kesejahtraanya meningkat.
Disini mahasiswa berperan sebagai motivator, pelaku utama dalam
pelaksanaan kegiatan adalah masyarakat sebagai subjek dan objek
7
KKN Tematik juga merupakan bentuk penegasan loyalitas dan soliditas
Lembaga Pengabdian kepada masyarakat (LPM) untuk mewujudkan visi dan
misi Unila. KKN Tematik diharapkan dapat lebih meningkatkan empati
kepedulian, kerjasama mahasiswa secara multidisipliner dan kontribusi daya
saing daerah dan nasional, serta mendorong terciptanya Learning connunity.
Berkaitan dengan rumusan lokakarya tersebut, Unila telah menyusun rencana
Strategi (Renstra) tahun 2007-2011 yang mencantumkan salah satu program
strategiknya yaitu peningkatan pemberdayaan masyarakat dengan sasaran
strategi adalah pelaksanaan KKN Tematik. Sebagai tindak lanjut untuk
mewujudkan program strategi ini, rektor Unila periode 207-2011 telah
mengeluarkan surat keputusan No: 259/H26/KP/2008, tanggal 13 oktober
2008 tentang status bidang kegiatan KKN yang merupakan salah satu bidang
pada Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Unila.
Kegiatan KKN Tematik diharapkan dapat mengembangkan kepekaan rasa
dan kognisi sosial mahasiswa. Bagi pemerintah daerah dan masyarakat
setempat, kegiatan KKN dapat membantu percepatan proses pembangunan
serta membentuk kader penerus kegiatan pembangunan. Selain itu
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik juga diharapkan dapat
memberikan dampak yang positif baik bagi mahasiswa dalam
mengembangkan kompetensinya maupun Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan serta masyarakat dan sekolah untuk meningkatkan dan
8
Kegiatan yang dilakukan oleh semua jurusan ini dilakukan pula oleh
mahasiswa PPKn angkatan 2008. Menurut mereka banyak sekali manfaat
yang diperoleh dari kegiatan KKN Tematik tersebut, terutama mereka dapat
mempraktekan secara langsung ilmu mengajar yang telah dipelajari
dikampus. Serta mampu menghasilkan pemimpin sejati yaitu lulusan
Universitas Lampung yang mempunyai empati dan peduli terhadap
permasalahan masyarakat ekonomi lemah dan mampu memberdayakan
mereka untuk menolong diri mereka sendiri. Tanggapan mahasiswa tentang
adanya kegitan KKN Tematik ini pun sangat bervariasi setiap mahasiswa.
Walaupun mereka menyatakan bahwa kegiatan KKN Tematik ini banyak
sekali manfaatnya tetapi ada juga beberapa mahasiswa yang mempunyai
persepsi yang kurang terhadap kegiatan KKN Tematik ini. Seperti mengenai
lokasi KKN Tematik yang terlalu jauh, hal itu menerut mereka merupakan
salah satu kendala yang dihadapi mahasiswa dalam melaksanakan KKN
Tematik ini. Tetapi ada juga mahasiswa yang mempunyai persepsi yang baik
terhadap KKN Tematik ini, sebagian mahasiswa justru berpendapat bahwa
dengan diadakanya KKN Tematik yang jaraknya cukup jauh dan dilakukan
dengan terjun langsung kemasyarakat, mereka dapat memperoleh pengalaman
mengajar dan bersosialisasi langsung dimasyarakat dengan baik. Mereka
berpendapat bahwa dengan diadakanya kegiatan KKN Tematik ini adalah
merupakan langkah awal yang dilakukan oleh mahasiswa untuk
mempersiapkan diri dalam menghadapi situasi masyarakat dan sekolah yang
9
Berdasarkan data yang diperoleh dari prodi PPKn angkatan 2008 mahasiswa
PPKn Angkatan 2008 terdapat 72 mahasiswa PPKn angkatan 2008 yang
terdiri dari dua kelas yaitu kelas regular dan kelas mandiri yang mengikuti
kegiatan KKN Tematik tersebut, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 2. Jumlah data mahasiswa pendidikan PPKn Angkatan 2008 yang mengikuti kegiatan KKN Tematik
NO.
Kelas Jumlah
L P
1 Kelas Reguler 16 24
2 Kelas Mandiri 25 7
JUMLAH 31 41
Sumber: Data prodi PPKn
Tabel di atas menunjukan bahwa tidak semua mahasiswa boleh mengikuti
kegiatan KKN Tematik. KKN Tematik ini dilaksanakan hanya pada
mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah minimal 110 SKS dan IPK
2,00 dan tidak boleh mengambil mata kuliah atau pratikum selama
mengikuti kegiatan KKN Tematik. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar
mahasiswa yang dikirim kedaerah-daerah untuk melaksanakan KKN Tematik
tersebut adalah mahasiswa yang telah benar-benar siap dalam hal menghadapi
segala sesuatu kemungkinan yang akan dihadapi selama KKN Tematik
10
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka Identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Adanya keragaman Persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Tematik Program Studi Pendidikan PKn FKIP Unila
angkatan 2008 tahun 2011/2012.
2. Belum jelasnya Proses Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
tahun 2011/2012 sebagai penunjang utama bagi mahasiswa untuk terjun
kedunia pendidikan dan masyarakat.
3. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik tahun 2011/2012
sebagai upaya menyalurkan pendidikan dimasyarakat.
C. Pembatasan masalah
Agar masalah dalam penelitian ini tidak terlalu luas, maka penulis membatasi
masalah pada “Persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Tematik Program Studi Pendidikan PKn FKIP Unila angkatan 2008
tahun 2011/2012”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah
“Bagaimanakah Persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Tematik Program Studi Pendidikan PKn FKIP Unila angkatan
11
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan penelitian
Berdasarkan Latar belakang dan rumusan masalah tersebut diatas, maka
tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui Persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Tematik Program Studi Pendidikan PKn FKIP
Unila angkatan 2008 tahun 2011/2012.
2. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Tematik mahasiswa PPKn angkatan 2008 dalam FKIP Unila tahun
2011/2012
2. Kegunaan penelitian
Sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan maka dalam penelitian ini
mempunyai beberapa manfaat, yaitu:
1. Secara teoritis dapat berguna bagi pengembangan pendidikan
khususnya tentang teori pelaksanaan praktik belajar mengajar.
2. Secara Praktis diharapkan pula dapat memberikan sumbangan
pemikiran kepada mahasiswa dan Perguruan Tinggi dan LPTK dalam
mengembangkan pengetahuan serta ilmu pendidikan khususnya
mengenai Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.
F. Ruang lingkup Penelitian
1. Ruang lingup Materi Penelitian
Ruang lingkup materi penelitian adalah Pendidikan Pancasila dan
12
Nyata (KKN) Tematik bagi mahasiswa Program Studi PPKn pada
Semester Genap tahun akademik 2011/2012.
2. Ruang Lingkup Objek
Ruang lingkup Objek penelitian ini adalah Persepsi mahasiswa Program
Studi PPKn FKIP Unila angkatan 2008 terhadap pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Tematik tahun 2011/2012, yang seluruhnya berasal
dari Program Studi PPKn angkatan 2008.
3. Ruang lingkup Subjek
Ruang linkup subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi
PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
yang melaksanaka Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik pada semester
Genap tahun Akademik 2011/2012.
4. Ruang Lingkup Tempat
Ruang lingkup tempat penelitian ini adalah Program Studi PPKn,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Bandar
lampung.
5. Ruang lingkup waktu
Ruang lingkup waktu penelitian ini adalah sejak dikeluarkanya surat izin
penelitian pendahuluan pada tanggal 12 Desember 2011 oleh Dekan
13
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan
dijadikan topic penelitian, dimana didalam tinjauan pustaka akan dicari
teori-teori atau konsep-konsep atau generalisasi-generalisasi yang akan dijadikan
landasan teoritis bagi penelitian yang akan dilakukan, adapun tinjauan
pustaka dalam penelitian ini adalah:
1. Persepsi
a. Pengertian Persepsi
Untuk memperjelas permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian
ini, berikut ini penulis menyajikan beberapa pengertian persepsi
menurut para ahli:
Menurut Jalaludin Rakhmat (2000:51), persepsi adalah pengalaman
objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan dan menafsirkan pesan. Persepsi adalah pemberian
stimuli inderawi.
Menurut Mar’at (1981:22) “persepsi adalah merupakan suatu
pengamatan yang berasal dari komponen Kognitifnya, persepsi ini
14
belajar, factor cakrawala, factor pengetahuan”. Selanjutnya menurut
Onang Uchyana Effendi (1986:27) “persepsi adalah pengindraan
terhadap suatu kesan yang timbul dalam lingkunganya, pengindraan
ini dipengaruhi oleh pengalaman kebiasaan dan kebutuhan”.
Kamus Bahasa Indonesia (1989:675), “bahwa persepsi adalah
tanggapan atau penerimaan langsung dari suatu serapan atau proses
seseorang mengetahui beberapa hal”.
Menurut Bimo walgito (1993:53), “persepsi merupakan suatu proses
yang didahului oleh pengindraan yang merupakan proses yang
berwujud diterimanya stimulus melalui alat reseptornya”.
Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
persepsi merupakan suatu kesan atau tanggapan yang timbul dari
komponen kognitif sehingga dapat mengamati dan menafsirkan objek
tersebut.
Berkaitan dalam penelitian ini persepsi diartikan sebagai kesan dan
tanggapan baik, cukup baik, tidak baik terhadap pelaksanaan KKN
Tematik, serta pandangan yang muncul dari Mahasiswa Program
Studi Pendidikan PPKn sebagai akibat dari pengetahuanya terhadap
kuliah kerja lapangan.
b. Syarat-syarat Mengadakan Persepsi
Mar’at, (1981 : 22) Seseorang dapat mengadakan persepsi terhadap
15
1) Perhatian: biasanya seseorang tidak akan menangkap seluruh
rangsang yang ada disekitarnya sekaligus, tetapi akan
memfokuskan perhatianya pada satu atau suatu objek saja,
perbedan fokus akan menyebabkan perbedaab persepsi.
2) Set: yaitu harapan seseorang akan rangsangan yang timbul,
misalnya seseorang yang timbul, misalnya seseorang pelari yang
akan melakukan start terhadap set bahwa akan terdengar bunyi
pistol disaat harus mulai.
3) System nilai: sitem yang berlaku pada suatu masyarakat akan
berpengaruh pula pada persepsi
4) Ciri kepribadian : misalnya A dan B bekerja disebuah kantor,si A
seorang yang penakut akan mempersepsikan atasannya sebagai
tokoh yang menakutkan, sedangkan si B yang penuh percaya diri
menganggap atasannya sebagai seorang yang bias di ajak bergaul
seperti yang lain.
5) Gangguan kejiwaan : hal ini menimbulkan kesalahan persepsi
yang si sebut dengan halusinasi.
Sedangkan persepsi seseorang terhadap sesuatu dapat pula
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
(a) Faktor pengalaman
(b) Faktor proses belajar
(c) Faktor cakrawala
16
Faktor pengalaman dan proses belajar (sosialisasi) memberikan
bentuk struktur terhadap apa yang dilihat, sedangkan faktor
pengetahuan dan cakrawala memberikan pengertian terhadap objek
psikologis tersebut. Faktor pengetahuan, akan timbul ide dan
kemudian menjadi konsep mengenai apa yang di lihat pada proses
berfikir, memilih mengambil keputusan dan menarik kesimpulan.
Dengan demikian masyarakat khususnya mahasiswa seringkali
menilai sesuatu dengan membandingkannya dengan yang lainya
berdasarkan patokan baik dan buruk atau norma tertentu.
2. Mahasiswa
Mahasiswa merupakan kalangan muda yang berumur antara 19 sampai 28
tahun yang memang dalam usia tersebut mengalami peralihan dari tahap
remaja ketahap dewasa. Sosok mahasiswa juga dikenal dengan nuansa
kedinamisan dan sikap kenyataan objektif, sistematik dan
rasional.(Rahmawati.2006:127)
Mahasiswa merupakan masyarakat perguruan tinggi, yang dipersiapkan
menjadi tenaga ahli yang dibutuhkan oleh bangsa dan Negara, dan
diharapkan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sesuai dengan bidangnya serta mampu mengembangkan kelak dikemudian
hari dan mahasiswa juga merupakan makhlik yang berfikir dan
17
Mahasiswa berdasarkan peraturan akademik Universitas Lampung yang
dimaksud Mahasiswa adalah “ peserta didik yang masuk terdaftar dan
belajar di suatu perguruan tinggi”, (Unila 200:72).
Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Mahasiswa
adalah peserta didik yang sedang menempuh pendidikan diperguruan
tinggi.
3. Konsep Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dinyatakan bahwa di setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib
memuat terdiri dari Pendidikan Bahasa, Pendidikan Agama, dan
Pendidikan Kewarganegaraan. Kep. Mendikbud No. 056/U/1994 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil
Belajar Mahasiswa menetapkan bahwa “Pendidikan Pancasila, Pendidikan
Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan termasuk dalam Mata Kuliah
Umum (MKU) dan wajib diberikan dalam kurikulum setiap program
studi”.
Penyempurnaan kurikulum tahun 2000, menurut Kep. Dirjen dikti No.
267/Dikti/2000 materi Pendidikan Kewiraan disamping membahas tentang
PPBN juga dimembahas tentang hubungan antara warga negara dengan
negara. Sebutan Pendidikan Kewiraan diganti dengan Pendidikan
Kewarganegaraan. Materi pokok Pendidikan Kewarganegaraan adalah
tentang hubungan warga negara dengan negara, dan Pendidikan
18
a. Tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Berdasarkan Kep. Dirjen Dikti No. 267/Dikti/2000, tujuan Pendidikan
Kewarganegaraan mencakup:
1. Tujuan Umum
Untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada
mahasiswa mengenai hubungan antara warga negara dengan negara
serta PPBN agar menjadi warga negara yang diandalkan oleh
bangsa dan negara.
2. Tujuan Khusus
a) Agar mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan hak dan
kewajiban secara santun, jujur, dan demokratis serta ikhlas
sebagawai WNI terdidik dan bertanggung jawab.
b) Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah
dasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, serta dapat mengatasinya dengan pemikiran kritis
dan bertanggung jawab yang berlandaskan Pancasila,
Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.
c) Agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yang sesuai
dengan nilai-nilai kejuangan, cinta tanah air, serta rela
berkorban bagi nusa dan bangsa.
Tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menurut
kurikulum sekolah umum, pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan bertujuan “ meningkatkan kemampuan pengetahuan
19
pedoman berprilaku dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa
bernerara sehingga menjadi warga Negara bertanggung jawab dan
dapat siandalkan serta memberikan bekal kemampuan belajar lebih
lanjut “. (Kepmen P dan K No.061/U/1995). Sedangkan dalam buku
panduan pengajaran Pendidikan Pancasila dan
KewarganegaraanSekolah Tingkat lanjut Atas (SLTA), adalah sebagai
berikt:
Tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah membina dan mengembangkan daya nalar, sikap dan perilaku siswa yang bertanggung jawab berdasarkan nilai-nilai moral Pancasila sebagai pedoman berprilaku siswa dan keterampilan belajar sisiwa untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut untuk hidup dalam masyarakat.(Depdibud, 1994:4).
Berdasarkan kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah untuk
mengembangkan siswa untuk memahami, menghayati dan
mengamalkan nilai-nilain pancasila yang kemudian dijadikan
pedoman berprilaku sehari-hari serta untuk bekal pengetahuan mereka
untuk melanjutkan pendidikan yang akan ditempuh selanjutnya.
4. Konsep Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
a. Pengertian Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Berdasarkan Buku Panduan KKN Tematik Unila, Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Tematik adalah suatu kegiatan Intrakulikuler yang
memadukan pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi dengan metode
20
kegiatan pemberdayaan masyarakat. Menurut panduan pedoman
penyelenggara Pendidikan S1 Unila Tahun (2011:1)
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik adalah konsep teori dan
implikasi dilapangan yang dijalankan oleh mahasiswa yang berkaitan
dengan bidang ilmu pengetahuan langsung kepada masyarakat dengan
memberikan tema sebagai cara menyalurkan pengetahuan atau
pendidikanya.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Tematik adalah suatu program yang dijalankan oleh
mahasiswa sebagai alat menyalurkan pendidikan pengajaran kepada
masyarakat yang dijalankan sesuai dengan tema yang diberlakukan
atau ditetapkan. Tema tersebut di berlakukan atau ditetapkan dengan
tujuan agar dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
tersebut dapat terwujud dan mempunyai hasil yang sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.
b. Status Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan bagian integral dari
keseluruhan kurikulum pendidikan yang merupakan prasyarat wajib
bagi mahasiswa khususnya bagi mahasiswa program studi PPKn, atau
merupakan suatu kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap
21
c. Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik adalah:
1. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa.
2. melaksanakan terapan IPTEKS secara teamwork dan
Interdisipliner.
3. menanamkan nilai kepribadian:
- Nasionalisme dan jiwa pancasila.
- Keuletan, etos kerja dan tanggung jawab
- Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan.
4. meningkatkan daya saing nasional.
5. Menanamkan jiwa peneliti
- Eksploratif dan analisis
- Mendorong lerning comunity dan learning society
Selain itu tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik bagi mahasiswa
yaitu agar mahasiswa keguruan dapat memiliki wawasan dan
pengetahuan serta cakrawala berfikir yang luas serta kecakapan dalam
melaksanakan tugas sebagai pendidik atau pengajar, Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Tematik ini juga bertujuan agar setiap mahasiswa dapat
menerapkan hasil belajar yang diperoleh selama pendidikan di kampus
untuk diterapkan langsung kepada masyarakat dan peserta didik,
dimana mahasiswa keguruan yang dididik sebagai calon pendidik
yang professional dalam menyalurkan pengetahuan atau pendidikan
22
kehidupan yang nyata yang akan dihadapi oleh setiap mahasiswa
setelah selesai menjalani pendidikan yang formal di perguruan tinggi.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ini juga dilakukan sebagai
penerapan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan Pendidikan
Pancasila dan kewarganegaraan (PPKn), karena Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Tematik ini dilakukan langsung kepada masyarakat atau anak
didik dimasyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ini juga
dapat dijadikan alat menyalurkan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila yaitu salah satunya sosialisasi yang baik kepada masyarakat,
yang dimana hal tersebut sangat berhubungan dengan penddikan yang
diterima atau dilaksanakan dikampus.
d. Sasaran Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Berdasarkan Buku panduan KKN Tematik Unila (2011:5) Pada
dasarnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Lampung
akan diarahkan pada 3 (Tiga) sasaran utama yaitu;
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman
mahasiswa tentang:
1. Cara berfikir dan bekerja interdispliner dan lintas
sektoral.
2. Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi
pembangunan pada umumnya dan pembangunan daerah
23
3. Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam
pembangunan.
4. Serta keseluruhan kontek masalah pembangunan.
5. Pengembangan daerah.
6. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap
penelaahan dan pemecahan masalah yang ada
dimasyarakat secara pragmatis ilmiah.
7. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial dan
tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan
masyarakat.
8. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk
melaksanakan program-program pengembangan dan
pembangunan.
2. Masyarakat
a. Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga untuk merencanakan
serta melaksanakan program pembangunan.
b. Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak
agar sesuai dengan program pembangunan.
c. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan
dalam pembangunan di daerah.
d. Membentuk kader-kader pembangunan dimasyarakat
24
3. Pemerintah Daerah
a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga serta ilmu.
Teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan
pembangunan.
b. Memanfaatkan bantuan tenaga mahasiswa untuk
melaksanakan program pembangunann yang ada dibawah
tanggung jawab pemda.
4. Perguruan Tinggi
a. Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu
dan pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan
balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat.
b. Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi
pemerintah atau departemen lainya dalam melaksanakan
pembangunan dan pengembangan IPTEKS.
c. Perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih
bermanfaat dalam pengelolaan dan menyelesaikan berbagai
masalah pembangunan.
e. Prinsip dasar dan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Tematik
Sejalan dengan perubahan paradigma tersebut, maka Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Tematik dilaksanakan dengan berpijak pada
prinsip-prinsip :
a. Keterpaduan aspek Tri Darma Perguruan Tinggi; aspek
25
yang berbasis penelitian menjadi landasan dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan tolak ukur evaluasi Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Tematik.
b. Pencapaian Tiga Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ;
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dilandaskan untuk mencapai
pengembangan kepribadian mahasiswa (personality
development), pemberdayaan masyarakat (community
empowerment) dan pengembangan institusi (institutional
development).
c. Empati-Partisipatif ; Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
dilaksanakan untuk menggerakan masyarakat dala pembangunan
melalui berbagai kegiatan yang dapat melibatkan,
mengikutsertakan, dan menumbuhkan rasa memiliki masyarakat
terhaadap pembangunan. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
dilaksanakan secara interaktif dan sinergis antara mahasiswa dan
masyarakat. Konsekwensinya, keterlibatan kedua pihak dalam
setiap kegiatan mutlak diperlukan. Keterlibatan itu dimulai sejak
perencanaan program kegiatan lapangan, pelaksanaan, dan
pengusahaan pendanaan. Untuk itu para mahasiswa dan pengelola
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik harus dapat mengadakan
pendekatan sosio-kultural terhadapa masyarakat sengga kebih
kooperatif dan partisipatif.
d. flexsibility (keluwesan) : Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
26
sesuai dengan situasi dan kebutuhan daerah. Kebutuhan mitra
kerja dan masyarakat dalam proses pembangunan didaerah.
e. sustainability (berkesinambungan) : Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Tematik dilaksanakan secara berkesinambungan berdasarkan
suatu tema dan program yang sesuai dengan tempat dan target
tertentu.
f. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dilaksanakan berbasis riset
(research baset community services) dalam rangka meningkatkan
kualitas kegiatan pengambdian kepada masyarakat sehingga lebih
mandayagunakan hasil-hasil kepentingan untuk kepentingan
pembeerdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhan proses
pembangaunan pemerintah daerah.
B. Kerangka Pikir
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) adalah merupakan fakultas
yang yang mempunyai tujuan menciptakan tenaga pendidik yang professional
yang memiliki kemampuan yang berkualitas yang siap pakai, khususnya
program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), dimana
mahasiswa dididik haruslah memiliki teori atau konsep keilmuan yang
mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan
pengajaran, serta diharapkan memiliki cakrawala berfikir pola pemikiran
analisis yang tajam dan kecakapan dalam melaksanakan tugas sebagai
27
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ini adalah merupakan kegfiatan
intrakulikuler mahasiswa dan merupakan salah satu contoh kegiatan
mahasiswa khususnya program studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn), dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang
diperoleh baik secara formal (di dalam kampus) maupun tidak formal (diluar
kampus) serta dapat memberikan masukan terhadap program Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Untuk lebih jelasnya penelitian ini,
maka dibuatlah kerangka pikir sebagai berikut:
Pelaksanaan KKN Tematik
Persepsi Mahasiswa - Tanggapan Mahasiswa
KKN Tematik
- Penafsiran Mahasiswa KKN Tematik
- Baik
28
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian sangat dibutuhkan untuk mengukur keberhasilan dalam
suatu penelitian. Menurut Maryaeni metode adalah cara yang ditempuh oleh
peneliti dalam menemukan pemahaman sejalan denmgan fokus dan tujuan
yang ditetapkan. (maryaeni,2005:58). Dari pengertian tersebut maka dapat
diartikan metode adalah : cara yang paling tepat yang digunakan untuk
mencapai suatu tujuan dari penelitian yang dilakukan.
Dilihat dari tujuannya penelitian ini. Maka metode yang yang digunakan oleh
penulis dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Menurut Moh. Nazir,
metode deskriptif adalah suatu metode untuk meneliti status kelompok, status
obyek status kondisi suatu system pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa
pada masa sekarang. (Moh. Nazir, 1988:63). Sedangkan menurut Muhammad
Ali metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk memecahkan
masalah yang sedang dihadapi pada situasi sekarang yang dilakukan dalam
menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klarifikasi dan analisis
pengolahan data membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif
dan suatu deskriptif. ( Muhammad Ali, 1985:120).
Beberapa pendapat di atas maka metode deskriptif adalah metode yang
29
pada pemecahan masalah yang ada pada situasi sekarang, yang dilakukan
dengan pengumpulan data, klasifikasi, analisis, pengolahan data dan pembuat
kesimpulan yang diteliti berdasarkan fakta-fakta yang ada.
B. Populasi dan sampel
(Muh,Ali, 1987:54). Populasi adalah keseluruhan objek penelitian baik
berupa manusia, benda, peristiwa maupun maupun berbagai gejala yang
terjadi yang merupakan variabel yang ditentukan untuk memecahkan masalah
dengan penelitian.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa
program studi PPKn FKIP Unila yang telah melaksanakan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Tematik tahun 2011 angkatan 2008.
Tabel 2. Jumlah Mahasiswa pendidikan PPKn Angkatan 2008 yang melaksanakan KKN Tematik
NO. Mahasiswa pendidikan
PPKn Angkatan 2008 Mahasiswa Jumlah
Kelas Reguler 40
Kelas Mandiri 32
Jumlah 72
Sumber: Data Mahasiswa pendidikan PPKn Angkatan 2008
Berdasarkan data di atas diperoleh populasi dalam penelitian ini adalah 72
orang yang terdiri dari 40 mahasiswa Reguler dan 32 mahasiswa Mandiri.
Karena populasi dalam penelitian ini hanya kurang dari 100, maka peneliti
mengambil seluruh populasi sebagai sampel. Hal ini seiring dengan pendapat
30
lebih baik diambil semua, sehingga penelitianya merupakan penelitian
populasi”. (Suharsimi Arikunto,1989:105).
C. Variabel Penelitian dan rencana pengukuran variabel
1. Variabel penelitian
Variabel adalah sesuatu yang menjadi objek penelitian atau factor-faktor
yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti (Ari Kunto,
1989:78), sedangkan menurut Suryabrata bariabel adalah suatu gejala
yang akan menjadi obyek pengamatan (Suryabrata, 1983:126).
Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa yang dimaksud
variable penelitian adalah suatu konsep atau obyek yang diberi nilai
untuk diteliti. Disamping itu variable penelitian sering juga di nyatakan
sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang
akan diteliti.
Variabel yang digunakan dalam peneliatian ini adalah variabel Tunggal.
Variable Tunggalnya yaitu persepsi mahasiswa program Studi PPKn
terhadap pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas
lampung.
2. Definisi Operasional Variabel
Secara operasional variable dalam penelitian definisi operasional
variabelnya adalah persepsi mahasiswa terhadap KKN Tematik yaitu
31
dipengaruhi oleh Tanggapan Mahasiswa KKN Tematik dan Penafsiran
Mahasiswa KKN Tematik.
a) Tanggapan adalah Respon atau sanggahan terhadap apa yang
telah dirasakan (dikerjakan, diketahui) yang berupa kritik ataupun
komentar. Dalam hal ini tanggapan mahasiswa terhadap KKN
Tematik adalah berupa kritik ataupun komentar yang telah di
ketahui dan dirasakan oleh mahasiswa selama mengikuti KKN
Tematik.
b) Penafsiran adalah upaya untuk menjelaskan suatu pemahaman
terhadap suatu sumber dengan pikiran sendiri dan berdasarkan
sumber tersebut. Dalam hal ini penafsiran mahasiswa KKN
Tematik adalah upaya menjelaskan suatu pemahaman terhadap
KKN Tematik berdasarkan pemikiran mahasiswa sendiri yang
berdasarkan atas KKN Tematik yang telah dilaksanakan.
3. Rencana pengukuran variabel
Yang diukur dalam variabel persepsi adalah besaran tingkat persepsi
yang meliputi Tanggapan mahasiswa dan penafsiran mahasiswa Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Tematik, untuk mengukur variable dalam penelitian
ini dengan menggunakan alat ukur berupa angket yang berisiskan besaran
tingkat persepsi mahasiswa:
a. Persepsi baik
b. Persepsi kurang baik
32
D. Teknik Pengumpulan data
Teknik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Teknik Pokok
a. Angket
Metode pokok yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
angket yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara membuat
sejumlah pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan
maksud mendapatkan data dan informasi langsung dari responden
yang bersangkutan. Sasaran angket adalah mahasiswa program studi
pendidikan PPKn FKIP Unila angkatan 2008.
Responden hanya memilih serta melihat jawaban yang telah
disediakan sesuai dengan keadaan subjek. Jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan tersebut memiliki tiga alternativ jawaban yang
masing-masing mempunyai skore atau bobot yang berbeda:
a. Alternatif jawaban yang baik diberi skor 3
b. Alternatif jawaban yang Kurang baik diberi skor 2
c. Alternatif jawaban yang tidak baik diberi skor 1
2. Teknik Pelengkap
a. Teknik wawancara
Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data untuk
mendapatkan informasi mengenai objek penelitian berdasarkan
33
berhadapan. Bentuk wawancara yang akan di gunakan dalam
penelitian ini adalah wawancara terstuktur
Wawancara Terstruktur adalah wawancara yang dilakukan dengan
terlebih dahulu menyusun pertanyaan dalam bentuk daftar
pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada informan.
E. Validitas dan Uji Reliabilitas
1. Validitas
Penelitian ini untuk menentukan validitas item soal dilakukan control
langsung terhadap teori-teori yang melahirkan indokator-indikator yang
dipakai. Validitas yang digunakan yaitu logical validity dengan cara
Judment yaitu dengan mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing
yang ada dilingkungan program stidi PPKn FKIP Universitas Lampung.
Berdasarkan konsultasi tersebut diadakan revisis atau perbaikan sesuai
dengan keperluan.
2. Uji Reliabilitas
Untuk membuktikan kemantapan alat pengumpul data maka akan
diadakan uji coba angket, reabilitas menunjukan bahwa suatu instrument
dapat dipercaya untuk dipergunakan sebagai alat pengumpul data
instrument tersebut sudah baik. (Suharsimi Arikunto:1982:151).
Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah:
1) Menyebar angket dan tes untuk diuji cobakan kepada 10 orang diluar
34
2) Untuk menguji reabilitas angket dan tes digunakan teknik belah dua
atau ganjil genap.
3) Kemudian mengkolerasikan kelompok ganjil dengan product
moment, yaitu:
4) Kemudian dicari reabilitasnya dengan menggunakan rumus Sperman
Brow agar diketahui koofisien seluruh item, yaitu:
Rxy : Koofisien reliabilitas seluruh tes
Rgg : Koofisien kolerasi item ganjil genap
Adapun criteria reliable adalah sebagai berikut:
35
0,50-0,89 : Reliabel Sedang
0,00-0,49 : Reliabilitas rendah
(Manase Mallo, 1985:139)
F. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
kualitatif, yaitu dengan menguraikan kata-kata dalam kalimat serta
angka-angka secara terperinci, selanjutnya disimpulkan untuk mengelola dan
menganalisis data digunakan rumus yang dikemukakan oleh Sutrisno Hadi,
yaitu:
I =
K NR NT
Keterangan :
I : Interval
NT : Nilai Tertinggi
NR : Nilai Terendah
K : Kategori
(Sutrisno Hadi, 1986 : 12)
Kemudian untuk mengetahui tingkat persentase digunakan rumus sebagai
berikut:
P=
x100%36
Keterangan:
P : Besar persentase
F : Jumlah alternative jawaban seluruh item
N : Jumlah perkaitan antara item dengan responden
(Muh Ali, 1984:184)
Kriteria persentase sebagai berikut:
76-100% : Baik
56-75% : Cukup
40-55% : Sedang
0-30% : tidak baik
66
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan serta
pengujian hipotesis data instrument penelitian yang berupa angket, maka peneliti
dapat menyimpulkan bahwa Persepsi Mahasiswa terhadap pelaksanaan KKN
Tematik program studi PPKn Unila Angkatan 2008 Tahun 2011/2012 adalah
Sebagai berikut:
1. Persepsi Mahasiswa terhadap pelaksanaan KKN Tematik Program Studi
PPKn Unila Angkatan 2008 tahun 2011/2012 dari indikator tanggapan
mahasiswa menyatakan baik sebanyak 41 orang atau 56,94%, artinya
bahwa para mahasiswa menyatakan KKN Tematik pada tahun 2011 sudah
sesuai dengan tema dan tujuan program yang diharapkan dan mereka juga
beranggapan KKN Tematik dapat meningkatkan disiplin dan kerja sama,
KKN Tematik sebagai salah satu wahana untuk mengaplikasikan teori
yang diperoleh dari kampus, selain itu KKN Tematik dapat membantu
masalah pembagunan didaerah tempat mereka melaksanakan KKN
tersebut.
2. Persepsi Pahasiswa terhadap pelaksanaan KKN Tematik program studi
PPKn Unila Angkatan 2008 Tahun 2011/2012 dari indikator penafsiran
menyatakan baik sebanyak 40 orang atau 55,56%, artinya KKN tematik
67
pengembangan diri dan wilayahnya. KKN Tematik juga dapat
mempengeruhi peningkatan hubungan kerja sama antar perguruan tinggi,
Pemda, dan masyarakat. Pada dasarnya daerah tempat mereka
melaksanakan praktik KKN mendukung semua dalam proses di dalam
pelaksanaan KKN Tematik dan program-program kerja yang meraka
laksanakan.
3. Berdasarkan analisis data secara keseluruhan dapat dijelaskan bahwa
Persepsi Mahasiswa terhadap pelaksanaan KKN Tematik program studi
PPKn Unila Angkatan 2008 Tahun 2011/2012 mempunyai katagori yang
baik sebanyak 38 Orang atau 52,78%, karena KKN Tematik sudah sesuai
dengan tema dan tujuan program yang diharapkan dan mereka juga
beranggapan KKN Tematik dapat meningkatkan disiplin dan kerja sama
karena mahasiswa ikut serta dalam kegiatan masyarakat setempat. Serta
dapat membantu masalah pembagunan di daerah tempat mereka
melaksanakan KKN tersebut.
A.Saran
Bedasarkan hasil kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis dapat
mengajukan saran sebagai berikut:
1. Kepada Kementerian Pendidikan Nasional (Dinas Pendidikan) agar
pelaksanaan KKN Tematik ini dijadikan bagian dari kurikulum pendidikan
di Indonesia dan dapat dijadikan sebagai wawasan kebangsaan kepada
masyarakat, aparat dan tokoh masyarakat/agama/parpol serta mengupayakan
68
2. Kepada pihak Unila khususnya FKIP Program Studi PPKn untuk
peningkatan nilai-nilai sosialisasi terhadap masyarakat serta mendorong
mahasiswa agar termotivasi dalam belajar di kampus.
3. Kepada para pengajar / dosen untuk lebih memperhatikan para mahasiswa
yang kurang aktif dalam belajar, sehingga para mahasiswa ada kemauuan
untuk belajar. Serta mendapatkan prestasi yang tinggi pula.
4. Kepada para mahasiswa generasi penerus bangsa agar dapat
mengimplementasikan nilai-nilai sosial dengan sebaik-baiknya, serta selalu
ingin lebih maju. Sehingga diharapkan mahasiswa juga lebih baik lagi
dalam bersikap dan bertingkah laku baik di dalam kampus serta didalam
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohamad, 1984, Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi, Angkasa, Jakarta,215 Hal.
Ali, Mohamad, 1987, Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi, Angkasa, Jakarta,Hal 54 Hal.
Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Suatu Penelitian Pendekatan Praktek. Jakarta: Bumi Aksara.
Bimo walgito. 1993. Psokologi social fakultas Sosiologi. UGM Yogyakarta. Hal 53
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994, Panduan Pengajaran PPKn SLTA.
Erwin, Muhammad. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia. Refika Aditama. Bandung
Hasyim , Adelina, 1993,Tinjauan Akademis Konsep Pendidikan Pancasila dan Implikasi di Sekolah,makalah seminar sehari FKIP Unila, 8 Halaman. Hamalik. Oemar. 1994.Kurukulum dan pembelajaran. Bumi aksara. Jakarta Hidayat, Komarudin. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: ICCE UIN
Syarif Hidayatullah.
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009032105593024 Kaelan. 2004.Pendidikan Pancasila.Paradigma. Yogyakarta
Mar’at. 1991.Sikap Manusia, perubahan srta pengukuran. Ghalia. Jakarta. Hal. 22
Maryaeni. 2005. Metode Penelitian, Bumi Aksara. Jakarta, hal 58
Mannase Mallo . 1985 Pengantar metodologi Sosial. Kurnia Jakarta. Hal 139 Moh. Nazir, 1998.Metodologi Penelitian. Ghalia, Indonesia, Jakarta. Hal 152 Nawawi, Hadari. 1996. Penelitian Terapan. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta. Hal. 73
Rahmat jalaludin,1999. Psikologi Sosial. Rineka Cipta, jakarha , hal 55-59
Sutrisno Hadi, 1986.Op Cit. Hal 12
Unila. 2007.Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandar Lampung: Unila.
Unila. 2011Pedoman Kuliah kerja Nyata (KKN) Tematik. Unila Bandar Lampung. Hal. 1.
Tabel. 11
41 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 56