• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG DEMONSTRASI SEBAGAI IMPLEMENTASI HAM (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan PPKn Angkatan 2013 Universitas Negeri Medan).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI MAHASISWA TENTANG DEMONSTRASI SEBAGAI IMPLEMENTASI HAM (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan PPKn Angkatan 2013 Universitas Negeri Medan)."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI MAHASISWA

TENTANG DEMONSTRASI SEBAGAI IMPLEMENTASI HAM

(Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan PPKn Angkatan 2013 Universitas Negeri Medan)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH : Rizki Fahrian NIM. 3123111071

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Rizki Fahrian. NIM. 3123111071. Persepsi Mahasiswa Tentang Demonstrasi Sebagai Implementasi HAM (Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan PPKn Angkatan 2013 Universitas Negeri Medan).

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan Persepsi Mahasiswa Jurusan PPKn Angkatan 2013 Universitas Negeri Medan Tentang Demonstrasi Sebagai Implementasi HAM Dalam Bentuk Kebebasan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Demonstrasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau lebih untuk mengeluarkan pikiran di muka umum. Dewasa ini, Demonstrasi dapat dikatakan sudah berlebihan, bahkan cenderung mengarah pada tindakan anarkis. Setiap orang memang berhak memprotes dan menyampaikan aspirasinya tetapi demonstrasi yang diikuti kekerasan justru membuat masyarakat terganggu. Demonstrasi bagaimanapun hanyalah salah satu cara berkomunikasi, salah satu alat untuk mengungkapkan keinginan atau pendapat. Penelitian ini akan dilakukan di Jurusan PPKn fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dengan teknik pengumpulan data observasi dan angket. Jumlah populasi dalam penelitian berjumlah 166 orang dan yang menjadi sampel adalah 20 % jumlah dari populasi yakni sebanyak 30 orang dengan menggunakan metode purposive proportional random sampling dengan kriteria

meraih IPK terakhir ≤3.00 dan telah lulus dalam mata kuliah pendidikan HAM.

(5)

ABSTRAK

Rizki Fahrian. NIM. 3123111071. Persepsi Mahasiswa Tentang Demonstrasi Sebagai Implementasi HAM (Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan PPKn Angkatan 2013 Universitas Negeri Medan).

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan Persepsi Mahasiswa Jurusan PPKn Angkatan 2013 Universitas Negeri Medan Tentang Demonstrasi Sebagai Implementasi HAM Dalam Bentuk Kebebasan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Demonstrasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau lebih untuk mengeluarkan pikiran di muka umum. Dewasa ini, Demonstrasi dapat dikatakan sudah berlebihan, bahkan cenderung mengarah pada tindakan anarkis. Setiap orang memang berhak memprotes dan menyampaikan aspirasinya tetapi demonstrasi yang diikuti kekerasan justru membuat masyarakat terganggu. Demonstrasi bagaimanapun hanyalah salah satu cara berkomunikasi, salah satu alat untuk mengungkapkan keinginan atau pendapat. Penelitian ini akan dilakukan di Jurusan PPKn fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dengan teknik pengumpulan data observasi dan angket. Jumlah populasi dalam penelitian berjumlah 166 orang dan yang menjadi sampel adalah 20 % jumlah dari populasi yakni sebanyak 30 orang dengan menggunakan metode purposive proportional random sampling dengan kriteria

meraih IPK terakhir ≤3.00 dan telah lulus dalam mata kuliah pendidikan HAM.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa kerena

berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan sangat baik.

Skripsi ini berjudul,“ Persepsi Mahasiswa Tentang Demonstrasi Sebagai

Implementasi HAM (Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan PPKN Angkatan 2013 Universitas Negeri Medan)”.

Penulisan skripsi ini dimaksud untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

memperoleh gelar sarjana pendidikan Jurusan Pendidikan Pancasila Dan

Kewarganegaraan, Unimed. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun tata bahasanya. Oleh karena itu

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, sehingga

bisa dilakukan perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Dalam skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan dorongan dari

beberapa pihak, Untuk itu dengan segenap ketulusan hati, penulis banyak

mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan

3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru P.A.M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

(7)

4. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak meluangkan waktu, pikiran dan memberikan bimbingan serta masukan

dari awal sampai selesai skripsi ini.

5. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si, selaku Dosen penguji yang telah banyak

meluangkan waktu, pikiran dan memberikan bimbingan serta masukan mulai dari

awal sampai selesainya skripsi ini.

6. Bapak Majda El Muhtaj, M.Hum, selaku dosen penguji saya yang telah

memberikan saran dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini bisa

diselesaikan.

7. Bapak M. Fahmi Siregar, SH., MH, selaku dosen penguji saya yang telah

memberikan saran dan masukan kepada penulis.

8. Bapak Drs. Halking, M.Si, yang telah banyak memberikan Ilmu, semangat,

motivasi serta pengalaman untuk mendampingi beliau dalam program

asistenisasi dosen yang tentunya sangat bermanfaat bagi penulis untuk

dipraktekkan ketika mengabdi sebagai pendidik nantinya.

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan yang telah banyak

memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti

perkuliahan, serta staf pegawai di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Medan.

10. Teristimewa untuk kedua orang tuaku Ayahanda Fahrul Elmi dan Ibunda

Supriani atas pengorbananya selama ini kepada penulis, baik dari segi moril,

(8)

penulis dapat menyelesaikan pendidikan selama perkuliahan dan terutama selama

penyeselaian skripsi ini.

11. Terima kasih untuk adikku Cindy Fahriani yang telah memberikan dukungan dan

semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Terima kasih untuk yang terkasih Fani Maries Fauzi Husin Nasution yang telah

banyak memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis selama perkuliahan

serta memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Terima kasih juga untuk sahabatku Fahmi Khalehar, Priston Naibaho dan Bripda

Yoga Pratama Tarigan yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam

menyelesaikan skripsi ini.

14. Terima kasih juga untuk teman seperjuanganku khususnya kelas Reguler B

Stambuk 2012 di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang

telah memberikan dukungan dan kebersamaannya selama perkuliahan.

15. Terima kasih juga untuk teman seperjuangan PPLT SMK Swasta Nur Azizi

Tanjung Morawa 2015 yang telah memberikan motivasi dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Agustus 2016

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kerangka Teoritis ... 8

1. Pengertian Pesepsi Mahasiswa ... 8

a. Pengertian Persepsi ... 8

b. Pengertian Mahasiswa ... 9

2. Demonstrasi ... 10

a. Pengertian demonstrasi ... 10

3. Pengertian Impelementasi ... 13

(10)

5. Pengertian Kebebasan Menyatakan Pendapat ... 21

B. Kerangka Berpikir ... 27

BAB III METODE PENELITIAN... 30

A. Lokasi Penelitian ... 30

B. Populasi dan Sampel ... 31

1. Populasi ... 31

2. Sampel ... 31

C. Variabel Penelitian ... 32

D. Definisi Operasional... 32

E. Instrumen Penelitian... 33

F. Teknik Pengumpula Data ... 34

G. Teknik Analisis Data ... 35

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 36

A. Hasil Penelitian ... 36

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

A. KESIMPULAN ... 68

B. SARAN ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Presentase Mahasiswa yang pernah membaca Undang-Undang No. 9

Tahun1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum ... 37

Tabel 2 Presentase mahasiswa yang penah melakukan kegiatan demonstrasi ... 38

Tabel 3 Alasan yang mendasari mahasiswa untuk melakukan demonstrasi ... 39

Tabel 4 Persepsi mahasiswa tentang makna kebebasan menyampaikan pendapa ... 0

Tabel 5 Tanggapan mahasiswa tentang seberapa pentingnya eksistensi pendidikan HAM terhadap mahasiswa ... 41

Tabel 6 Tanggapan mahasiswa tentang aksi demonstrasi yang kerap kali mengganggu hak orang lain ... 42

Tabel 7 Presentasi mahasiswa yang pernah melihat aksi demonstrasi hingga merusak fasilitas umum ... 44

Tabel 8 Upaya yang dilakukan oleh negara untuk menjamin kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum ... 45

Tabel 9 Penyebab terjadinya tindakan anarkis ketika sedang berlangsungnya demonstrasi ... 46

Tabel 10 Pendapat mahasiswa tentang tindakan represif pihak kepolisian dalam membubarkan massa demonstran ... 47

(12)

Tabel 12 Pendapat Mahasiswa tetang cara yang paling efektif dalam melakukan aksi demonstrasi di muka umum ... 51

Tabel 13 Pendapat mahasiswa tentang anggapan bahwa bila aksi demonstrasi yang dilakukan tidak dibarengi dengan aksi anarkis maka tidak akan ada perhatian dari pemerintah ... 52

Tabel 14 Pendapat mahasiswa tentang demonstasi di masa mendatang akan terlepas dari tindakan anarkis ... 54

Tabel 15 Pendapat mahasiswa tentang kewajiban ketika melakukan demonstasi apakah termasuk bentuk pembatasan dalam kebebasan menyampaikan pendapa ... 55

Tabel 16 persepsi mahasiswa tentang demonstrasi ... 56

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket 2. Nota Tugas

3. Surat izin Penelitian Dari Jurusan 4. Surat izin Penelitian Dari Fakultas

5. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Dari Tempat Penelitian 6. Surat Keterangan Dari Laboratorium PPKn

7. Surat Keterangan Penyerahan Buku dan Tidak Ada Masalah Dengan Perpustakaan Fakultas

8. Surat Keterangan bebas Perpustakaan Unimed 9. Kartu Mengikuti Seminar Proposal

(14)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Konsep hak asasi manusia bukanlah hal yang baru terdengar dewasa ini,

namun seakan mendapatkan perhatian yang lebih intens ketika Indonesia memasuki

era reformasi. Pernyataan ini didasarkan pada dilakukannya amandemen atau

perubahan pada UUD Tahun 1945 sebagai hukum dasar serta lahirnya

undang-undang yang secara khusus membahas tentang penegakan hak asasi manusia. Secara

sederhana dapat dipahami bahwa hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki

secara otomatis oleh setiap manusia tanpa harus dibeli atau diwarisi serta tidak

memandang jenis kelamin, suku, agama maupun ras sejak ia dilahirkan ke dunia

sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Hak asasi manusia meliputi: Hak untuk

hidup, hak berkeluarga, hak mengembangkan diri, hak keadilan, hak kebebasan, hak

berkomunikasi, hak keamanan, hak kesejahteraan dan hak perlindungan.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu bentuk dari hak

asasi manusia adalah hak kebebasan. Hal yang paling menarik perhatian adalah hak

kebebasan berpendapat. Pernyataan ini didasarkan pada kenyataan yang di alami

bangsa Indonesia sebelum masuk pada era reformasi. Berpendapat bukanlah hal yang

“wajar” di kala itu, apalagi bila berpendapat tentang keburukan dari sisitem maupun

tata laksana pemerintahan. Pemerintah terkesan seperti “mengebiri” hak kebebasan

(15)

2

Namun angin reformasi membawa perubahan besar pada jaminan dan

pelaksanaan hak asasi manusia di Indonesia. Dalam hal kebebasan berpendapat, hak

ini tertuang secara jelas di dalam konstitusi Perubahan Keempat UUD Tahun 1945

Pasal 28E ayat (3), “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan

mengeluarkan pendapat.”

Bentuk penyampaian pendapat dimuka umum tersebut dapat dilaksanakan

dengan unjuk rasa atau demonstrasi, pawai, rapat umum maupun mimbar bebas. Dari

beberapa opsi untuk mengemukakan pendapat, demonstrasi atau unjuk rasa adalah

media yang paling umum dan paling sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Demonstrasi dan kebebasan berpendapat merupakan warna dalam pelaksanaan hak

asasi manusia, sehingga aksi-aksi demonstrasi ini tidak dapat dihindari. Namun tidak

jarang aksi-aksi demonstrasi ini berujung pada tindakan yang mengarah pada

anarkhisme. Banyak faktor yang menyebabkan tindakan anarkis dari para pendemo

yang turun ke jalan dalam menyuarakan aksinya. Selain kekecewaan terhadap

kebijakan pemerintah, faktor-faktor lain diantaranya adalah adanya provokator yang

memprovokasi para demonstran untuk melakukan aksi anarkhis, tindakan represif

aparat kepolisian untuk membubarkan demonstrasi, dan lain sebagainnya. Disinilah

kiranya penegakkan hukum perlu dilakukan dengan hati-hati.

Meskipun menyatakan pendapat adalah hak setiap orang untuk

mengemukakannya, namun bukan dalam artian tidak ada kewajiban ataupun

tanggung jawab yang harus dipenuhi. Dalam Pasal 5 Undang-Undang Nomor 9 tahun

(16)

3

bahwa setiap warga negara berhak untuk menyampaikan pendapat dan pikirannya

secara bebas, dan berhak mendapat perlindungan untuk mengemukakan

pemikiran-pemikirannya. Namun dalam Undang-Undang ini juga ada kewajiban yang harus

dipenuhi oleh setiap orang yang ingin mengemukakan pendapat serta pemikirannya.

Kewajiban tersebut diatur dalam pasal 6 Undang- Undang Nomor 9 Tahun 1998

tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Dalam pasal ini

disebutkan bahwa tanggung jawab dari setiap orang yang menyampaikan pendapat di

muka umum diantaranya adalah menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain,

menghomati aturan-aturan moral yang diakui umum, mentaati hukum dan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku, menjaga dan menghomati keamanan

dan ketertiban umum dan menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.

Berdasarkan pasal 6 tersebut terlihat bahwa kebebasan untuk menyampaikan

pendapat, bukanlah kebebasan yang tanpa batas, tetapi ada tanggung jawab yang

harus dipenuhi. Kendati undang-undang telah mengatur mengenai cara penyampaian

pendapat di muka umum yang diperkuat dengan berbagai sanksi, namun pada

kenyataannya aksi-aksi demonstrasi anarkhis masih saja terjadi dan seaakan menjadi

bagian pelengkap dari aksi demonstrasi.

Aksi massa dalam jumlah besar memang rentan menimbulkan tindakan

anarkhis. Sebut saja pada saat aksi demonstrasi yang dilakukan oleh rekan mahasiswa

di beberapa kota besar di Indonesia seperti Medan, Makassar dan Jakarta. ketika

(17)

4

yang banyak akan lebih mudah tersulut emosi, sehingga tindakan-tindakan anarkhis

akan dengan mudah terjadi. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh kondisi psikologis

massa yang cenderung menjadi lebih berani apabila berada dalam suatu kelompok

atau satu gerombolan.

Aksi-aksi demonstrasi yang berujung pada tindakan anarkhis, memang tidak

semuanya merupakan tindakan kriminal. Hal ini tergantung dari konteks

permasalahan yang memicu aksi anarkhis tersebut. dalam keadaan tertentu, bisa saja

aksi anarkhis justru dipicu karena usaha untuk melakukan pembelaan diri. Misalnya

karena langkah represif dari aparat kepolisian yang berusaha membubarkan

demonstrasi. Dalam keadaan seperti ini demonstran harus melakukan

tindakan-tindakan untuk melindungi dirinya. Pembubaran paksa yang dilakukan oleh pihak

kepolisian bukanlah hal yang tanpa dasar. Seringkali kita saksikan aksi demonstrasi

yang dilakukan mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat. Sebut saja

tindakan menutup jalan raya sebagai tempat para demonstran untuk melakukan

tindakan orasi. Aksi penyanderaan dan perusakan mobil ber-plat merah juga acap kali

dilakukan sebagai bentuk pelampiasan para demonstran atas kebijakan yang ditempuh

oleh pemerintah. Ditambah lagi dengan aksi perusakan fasilitas umum yang sama

sekali tidak ada kaitannya dengan esensi dari permasalahan yang ingin diperjuangkan.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, penulis tertarik untuk

melakukan suatu penelitian dengan judul “Persepsi Mahasiswa Tentang Demonstrasi

Sebagai Implementasi HAM (Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan PPKN Angkatan

(18)

5

B. Identifikasi Masalah

Dalam suatu penelitian perlu diidentifikasi masalah yang akan diteliti

sehingga menjadi terarah dan jelas tujuannya dan tidak terjadi kesimpangsiuran dan

kekaburan di dalam membahas dan meneliti masalah yang ada.

Berdasarkan latar belakang, penulis dapat mengidentifikasi masalah dalam

penelitian ini ialah sebagai berikut :

1. Rendahnya pemahaman mahasiswa akan kewajiban dan tanggung jawab yang

harus diperhatikan ketika melakukan demonstrasi.

2. Persepsi Mahasiswa yang keliru tentang kebebasan dalam menyampaikan

pendapat.

3. Demonstrasi identik dengan tindakan anarkhisme.

4. Persepsi Mahasiswa Tentang Demonstrasi Sebagai Implementasi HAM.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan hasil yang

mengambang, maka perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini. Adapun

pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah Persepsi Mahasiswa Tentang

Demonstrasi Sebagai Implementasi HAM Dalam Bentuk Kebebasan Menyampaikan

Pendapat di Muka Umum (Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan PPKN Angkatan

(19)

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah Bagaimana Persepsi Mahasiswa Jurusan PPKN Angkatan

2013 Universitas Negeri Medan Tentang Demonstrasi Sebagai Implementasi HAM

Dalam Bentuk Kebebasan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

Persepsi Mahasiswa Jurusan PPKN Angkatan 2013 Universitas Negeri Medan

Tentang Demonstrasi Sebagai Implementasi HAM Dalam Bentuk Kebebasan

Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

F. Manfaat Penelitian

Tidak ada penelitian yang tidak memiliki manfaat. Penelitian yang baik, harus

dapat dimanfaatkan. Maka seorang penulis harus memikirkan sejak awal manfaat dari

penelitian yang akan dilakukannya. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi setiap mahasiswa, agar mahasiswa

dapat berpartisipasi dalam mengemukakan pendapat di muka umum dengan

penuh tanggung jawab serta kewajiban yang harus dipenuhinya.

2. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi setiap lembaga pendidikan dalam

memahami persepsi mahasiswa tentang demonstrasi sebagai kebabasan

(20)

7

3. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmu bagi para pembaca

dan pihak-pihak lain dan diharapkan dapat memperdalam khazanah

pengetahuan serta dapat berguna sebagai bahan referensi untuk melakukan

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, berhasil ditemukan

hal-hal penting yang menjawab latar belakang masalah atau yang mendorong

dilaksanakannya penelitian ini. Penelitian ini menekankan persepsi mahasiswa

tentang demonstrasi sebagai implementasi HAM.

Kesimpulan dalam penelitian merupakan hasil rangkuman atas data yang

diperoleh dari responden dengan menggunakan angket. Adapun kesimpulan yang

diperoleh, demonstrasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau lebih untuk

mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan dan sebagainya secara demonstratif di

muka umum dengan tujuan mencapai suatu kepentingan. Mahasiswa secara mayoritas

memahami, mengikuti, membicarakan mengenai demonstrasi. Pendidkan HAM bagi

mahasiswa memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman hak dan kewajiban

yang dimiliki setiap manusia. Mahasiswa secara mayoritas berpendapat bahwa

kebebasan meyatakan pendapat di muka umum adalah kebebasan yang tidak serta

(22)

69

B. SARAN

Adapun saran yang bisa peneliti sampaikan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi mahasiswa perlu untuk lebih mendalami dan memahami demonstrasi

secara lebih mendalam. Pemahaman ini penting sehingga mahasiswa sebagai

agen perubahan. Mahasiswa sama sekali tidak bisa dipisahkan dari kegiatan

demonstrasi. Suara mahasiswa adalah suara rakyat. Kalimat itu tergaung dalam dunia

pergerakan mahasiswa. Mahasiswa terdengar gaungnya karena kegiatan

demonstrasinya. Tentu saja bukan sembarang gaung tanpa dilandasi intelektualitas.

Gaung tersebut yang bisa mengguncang negeri dan melahirkan perubahan.

2. Diharapkan bagi para pihak yang memiliki ketertarikan untuk meliti

permasalahan ini secara lebih mendalam agar memperbaiki segala kekurangan

penelitian ini, baik dari segi kedangkalan argumentasi dan data yang diperoleh

(23)

70

DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin dan Zainal Asikin. 2004. Pengantar Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta:RajaGrafindo Persada.

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Bumi Aksara.

Harsono, Hanifah. 2002. Implementasi Kebijakan dan Politik. Bandung: PT. Mutiara Sumber Widya.

Kansil, C.S.T dan Kansil, Christine S.T. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Jakarta: Pradnya Paramita.

Muhtaj, Majda El. 2009. Dimensi-Dimensi HAM Mengurai Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Pasaribu, Payerli. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Revisi. Medan: Unimed Press.

Sarwono, Sarlito wirawan. 2002. Psikologi Sosial: Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.

Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rhineka Cipta.

Setiawan, Deny. 2014. Metodologi Penelitian. Medan: Laboratorium PPKn FIS UNIMED.

Surakhman. 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdokarya.

Syarbaini, Syahrial. 2010. Implementasi Pancasila Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Syarbaini, Syahrial dkk. 2011. Pengetahuan Dasar Ilmu Politik. Bogor: Ghalia Indonesia.

Taniredja, Tukiran. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Ombak.

(24)

71

PT. Raja Grafindo Persada.

Triyanto. 2013. Negara Hukum dan HAM. Yogyakarta: Ombak.

Usman, Nurdin. 2002. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Winardi. 2004. Manajemen Perilaki Organisasi. Jakarta: Kencana.

Winarno, Dwi. 2006. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi. Jakarta: Bumi Aksara.

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Hasil Amandemen ke IV)

Deklarasi Universal HAM (Universal declaration of Human Rights) Majelis Umum PerserikatanBangsa-Bangsa (A/RES/217, 10 Desember 1948)

Undang-Undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

Undang-Undang No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum

UU No. 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi

Skripsi dan Jurnal

Suardi, Andi Abdillah. (2013). Persepsi Pengguna Jalan Terhadap Demonstrasi Mahasiswa di Kota Makassar (Studi Kasus Persepsi Sopir Pete-Pete UNHAS). Skripsi. Makassar: Program Sarjana Universitas Hasanuddin

Putri, Anggia dan Meita Santi Budiani. (2012). “Pengaruh Kelelahan Emosiomal Terhadap Perilaku Belajar Pada Mahasiswa yang Bekerja,” hal. 2

Sumber Internet

Gambar

Tabel 1 Presentase Mahasiswa yang pernah membaca Undang-Undang No. 9
Tabel 12 Pendapat Mahasiswa tetang cara yang paling efektif dalam melakukan aksi

Referensi

Dokumen terkait

perjanjian perdamaian itu merupakan putusan hakim dalam kedudukannya sebagai arbiter. Berarti, suatu hal yang tidak dapat dipungkiri, Pasal 130 HIR atau Pasal 154

Tempat penam- pungan yang jarang dibersihkan akan menjadi tempat hidup mikroorganisme yang dapat secara langsung menjadi tempat kontaminasinya mikroorganisme dengan

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) karakteristik ragam bahasa yang digunakan dalam kartu pilihan pendengar radio di Sukoharjo, (2) karakteristik

peningkatan jalan atau pengaturan lalu-lintas. 8) Penentuan rute yang efisien untuk arus lalu-lintas. 9) Untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi kemacetan lalu-lintas. 10) Untuk studi

[r]

[r]

Keberadaaan BMT ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam pengembagan sektor ekonomi riil, terlebih bagi kegiatan usaha yang belum memenuhi segala persyaratan

Pada aspek konteks , hal-hal yang mendukung pelaksanaan kurikulum adalah kurikulum serta lingkungan pembelajaran yang dipersiapkan dengan baik.. Sedangkan penghambatnya