HUBUNGAN
KREATIVITAS DAN MOTIVASI
BERPRE STASI DENGAN KOMPETENSI
PEDAGOGIK GURU DI SMP NEGERl
KECAMATANPERBAUNGAN
TESIS
Diajuka.n Guna
1\-femenuhi Smail Saru Syarat
Untuk Memperoleb Gelar Magister Pcndidiknn
Program Studi
Admi ni~tr-asiPendidikan
Oleh :
DUSLI SIN ABUT AR
071188130034
SEKOLAH PASCAS.ARJANA
UNIVE
RS
IT"'~
S
NEGERI MEDAN
HUBUNGAN KREATIVITAS DAN MOTIVASI BERPRESTASI
DENGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU Dl SMP NEGERI
KECAMATAN PERBAUNGAN
Disusun dan Diajukan Oleh:
DUSLI SINABUTAR
N1M :
0'711881300~4T esis Dipertabankan di Depan Panitia Ujian Tesis
Pada TanggaiiO Desember 2009 dan Dinyatakan T elab
Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleb
Gelar Magister Pendidikan Pada Program Studi
Administrasi Pendidikan
Medan, 10 Desember 2009
Menyetujui,
Tim Pembimbing,
Pembimbing
IKetua Program Studi
Administrasi Pendidikan
-1
Prof. Dr. H. Syalful Sagala, M. Pd
NIP. 195805091986111001PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
No. Nama
1. Prof. Dr. lbnu Haiar Damanik, M.Si
(Pembimbing I)
2. Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd
(Pembimbing II)
3. Prof. Dr. Maribot Manullang, M.Pd
(Penguji)
4. Prof. Dr. Siman, M.Pd
(Penguji)
5. Dr. Sa bat Sia&ian, M. Pd
(Penguji)
Taoda Taogan
Nama Mahasiswa : Dusli Sinabutar
NIM 071188130034
KATA PENGANTAR
Puj i syuk.ur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga tesis
ini dapat diselesaikan dengan baik. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian
persyaratan mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan.
Penulisan tesis ini dapat diselesaikan berkat adanya bantuan dan dorongan
dari berbagai pihak baik moril maupun materil yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu. Rasa terima kasih penulis sarnpaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu
Hajar Damanik., M.Si sebagai Pembimbing I dan Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin
Sibuea, M.Pd sebagai Pembimbing II, yang selalu memberikan bimbingan dan
motivasi pada penulis. Begitu juga rasa terima kasih penulis sarnpaikan kepada Bapak
Dr. Marihot Manullang, M.Pd, Bapak Prof. Dr. Siman, M.Pd, dan Dr. Sahat Siagian,
M.Pd masing-masing sebagai narasumber dalam penelitian ini. Tak lupa rasa terima
kasihjuga penulis sampaikan kepada:
I. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rcktor Universitas Negeri Medan dan Prof. Dr.
Belferik Manullang, Direktur Program Pascasrujana Universitas Negeri Medan,
serta scmua staf yang telah memberikan fasilitas belajar selama penulis mengikuti
perkuliahan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
2. Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd. dan Drs. Jasaratodo Wau. M.Pd. selaku Ketua
dan Sekretaris Program Studi Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan.
3. Para dosen di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah
membekali penulis dengan ilmu, pengalaman dan kematangan berpikir, yang
dapat digunakan untuk menyelesaikan tesis ini.
4. Kepala kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai yang telah
mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di SMP Negeri Kecamatan
Perbaungan.
5. Para Kepala sekolah dan guru SMP Negeri Kecamatan Perbaungan yang telah
memberikan bantuan pada penulis dalam pengumpulan data di lapangan.
6.
Rekan-rekan mahasiswa Program PascasaJjana Universitas Negeri Medan yangtelah banyak memberikan bantuan moral dalam penyelesaian perkuliahan dan
penelitian ini.
Selanjutnya rasa terima kasih yang teristimewa penulis sarnpaikan kepada
s uarni tercinta Sabar Simanjuntak dan ananda tersayang Mawar Agnes Simanjuntak,
David Mikhael Sirnanjuntak, Nikolas Sirnanjuntak, dan Marselino Polin Simanjuntak
yang dengan penuh kesabaran, ketabahan, pengertian dan pengorbanan yang
mendalam semasa penulis mengikuti pendidikan ini.
Akhimya, penulis berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa semoga kita
semua mendapatkan karunia-Nya. Amin.
Medan, Nopember 2009
Penulis
Dusli
SinabutarABSTRAK
Dusli Sioabutar. Hubuogan Kreativitas dan Motivasi Berprestasi deogan Kompcteosi Pedagogik Guru di SMP Negeri Kecamatao Perbaungan. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medao, 2009.
Penelitian ini dilatarbclakangi oleh kenyataan bahwa masih banyak guru yang tidak Ia yak mengajar di bcrbagai jenjang pendidikan.
Masalah penelitian ini adalah: ( I) apakah terdapat hubungan antara
kreativitas dengan kompetensi pedagogik guru di SMP Negeri Kecamatan
Perbaungan; (2) apakah terdapat hubungan antara motivasi bcrprestasi dengan
kompetensi pedagogik. guru di SMP Negeri Kecamatan Perbaungan; dan (3) apakah
terdapat hubungan antara kreativitas dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kompetensi pedagogik guru di SMP Negeri Kecamatan Perbaungan.Tujuan
penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui hubungan antaca kreativitas dengan
kompetensi pedagogik guru di SMP Negeri Kecamatan Perbaungan; (2) untuk
mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dengan kompetensi pedagogik guru
di SMP Negeri Kecamatan Perbaungan; dan (3) untuk mengetahui hubungan antara
kreativitas dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kompetensi
pedagogik guru di SMP Negeri Kecamatan Perbaungan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional karena melihat
hubungan antara variabel penelitian. Populasi penelitian adalah seluruh guru di SMP
Negeri Kecamatan Perbaungan yang jumlah 136 orang dan sampel berj umlah 51
orang yang diambil dari populasi dengan teknik stratified Proportional Random
Sampling. lnstrumen pengwnpul data adalah: ( I) tes untuk variabel kreativitas yang dilaksanakan oleh tim psikolog dari Universitas Negeri Medan; (2) angket untuk
variabel motivasi berprestasi dengan koefisien reliabilitas r = 0,923; dan (3) observasi
untuk variabcl kompetensi pedagogik guru dengan koefisien reliabilitas r = 0,992.
Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik analisis korelasi dan regresi
sederhana dan ganda
Hasil anal isis data menunjukkan bahwa: ( I) terdapat hubungan positif dan
signifikan antara kreativitas dengan kompetensi pedagogik guru di SMP Negeri
Kecamatan Perbaungan; (2) terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi
berprestasi dengan kompetensi pedagog~ guru di SMP Negeri Kecamatan
Perbaungan; dan (3) terdapat hubungan positif dan signiftkan antara kreativitas dan
motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kompetensi pedagogik guru di SMP Negeri Kecamatan Perbaungan. Besarnya variasi kompetensi pedagogik yang
dapat dijelaskan kreativitas dan motivasi berprestasi sebesar 49,26 %. Selanjutnya
ditemukan bahwa kreativitas guru memberikan kontribusi sebesar 31,96% terhadap
kompetensi pedagogik, sementara motivasi berprestasi guru memberikan kontribusi
17,30%.
ABSTRACT
Sinabutar, Dusli. The Relationship Of Creativity and Achievement Motivation
with Paedagogic Competency of Teachers in State Junior High School
Perbaungan District. Thesis. Medan: Post Graduate of Medan State University (UNIMED), 2009.
This research of background overshadow by fact that, still a lot of teacher which improper teach various education ladder.
These research problems are: (l) is there correlation between creativity with
paedagogic competency of teachers in State J unior High School Perbaungan Distric; (2) is there correlation between achievement motivation with paedagogic competency of teachers in State Junior High School Perbaungan Distric; and (3) is there and correlation between both c reativity and achievement motivation with paedagogic competency o f teachers in State Junior High School Perbaungan Distric.
This research aimed to: ( 1) to kow the relationships creativity with paedagogic
com petency of teachers in State Junior High School Perbaungan District; (2) to kow the relationships achievement motivation with paedagogic competency of teachers in
State J unior High School Peroaungan District; and (3) to kow me relationships both
creativity and achievement motivation with paedagogic competency of teachers in
State J unior High School Perbaungan District.
This research
was
a descriptive correlational research to observe therelationships of the research variables. The population was all, amounting to 136 and
sample were 51 people taken from the population using stratified proportional
random samplingby tehnique. The instrument used to collect the datas were : (l) tes
for creativity variable was used by psychologist team from Medan State University;
(2) quetionaires for achievement motivation variable with reliability coefficient r =
0,923; and (3) observation fot the teachers paedagogic competence variable with
reliability coefficient r = 0,992. The analysis techniques correlation, and simple and
double regression are used tor the analysis.
The data analysis result indicated that: (I) there is a positif and significant
relationship between creativity with paedagogic competence o f teachers in S tate
Junior High School Perbaungan District; (2) there is a positif and significant
relationship between achievement motivation with paedagogic competency of
teachers in State Junior High School Perbaungan District; and (3) there is a positif
and significant relationship between both creativity and achievement motivation with paedagogic competency of teachers in State Junior High School Perbaungan District. The variant of competence paedagogic which can be explained by creativity and achievement motivation is 49,26%. And then it was found out that teachers creativity g ives 3 1,96% contribution toward paedagogic competence, meanwhile, teachers achievement motivation gives 17,30 % contribution.
Conclude result of research that there are positif and significant relationship
between the creativity and achievement motivation by self and also by together with
paedagogic competence of the teachers in State Junior High School Perbaungan
District.
BABI
P EN D A H U LU A N
A. Latar Belakang Masalah
Da\am rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya maka sangat berperan
pendidik yang profesional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, ja batan guru sebagai pendidik
merupakan jabatan profesional. Untuk itu profesionalisme guru d ituntut agar terus
berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta kebutuhan masyarakat terhadap sumber daya manusia yang berkualitas dan
memiliki kapabilitas untuk mampu bersaing baik di forum regional, nasional maupun
internasional.
Kompetensi guru merupakan salah satu faktor yang amat pent;ng untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan meningkatkan mutu pendidikan. Guru
yang dikatakan berkompeten a pabila memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
nilai-nilai dasar guru untuk melaksanakan tugasnya sebagai guru yang diwujudkan dengan
kreativitas dan tindakannya sehari-hari secara cerdas dan penuh tanggung jawab yang
akan mempengaruhi kepribadian dan perilaku rasionalnya dalam mencapai prestasi
keljanya. Kompetensi guru merupakan seperangkat kemampuan yang harus ada
dalam diri guru, agar dapat mewujudkan penampilan unj uk kelja sebagai guru secara
2
Standar kompetensi yang perlu d imiliki oleh guru dalam melaksanakan
profesinya, pemerintah mengeluarkan Pennendiknas No.l6 Tahun 2007 tentang
Kualitas Akademik dan Kompetensi Guru. Standar kompetensi guru meliputi
kompetensi pedagogilc, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional. Kompetensi pedagogik merupakan salah satu dari empat kompentensi
guru sebagai agen pembelajaran sebagaimana terdapat pada Peraturan Pemerintah
No.l9 Taltun 2005.
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta
didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dirnilikinya. Kompetensi pedagogik
meliputi subkomponen pengelolaan pembelajaran dan subkomponen wawasan
kependidikan. Kompetensi pengelolaan pembelajaran berkaitan dengan penyusunan
rencana pembelaja.ran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian prestasi belajar peserta
didik, pelaksanaan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar peserta didik.
Kompetensi wawasan kependidikan meliputi pemahaman landasan pendidikan,
pemahaman kebijakan pendidikan, pemaharnan terhadap tingkat perkembangan
siswa, pemahaman terhadap per.dekatan pembelajaran yang sesuai dengan materi,
pemahaman terhadap komunikasi dan kerja sama dalam pekerjaan dan pemanfaatan
komputer atau internet.
Menurut Sudrajat (2008) peran dan tanggung jawab guru pada masa
mendatang akan semakin kompleks sehingga menuntut guru untuk senantiasa
3
harus lebih dinamis, kreatif dan harus paham penelitian untuk mendukung terha dap
efektivitas pembelajaran yang dilaksanakannya.
Berbagai masalah yang berkaitan dengan kondisi guru, antara lain: ( l) adanya
keberagaman kemampuan guru dalam proses pembelajaran dan penguasaan ilmu
pengetahuan; (2) belum adanya alat ukur yang akurat untuk mengetahui kemampuan
guru; (3) pembinaan yang d.ilakukan belum mencerminkan kebutuhan; dan ( 4)
kesejahteraan guru belum memadai. Sehubungan dengan itu, undang-undang No.25
tahun 2000 tentang program pend.idikan nasional yang berisi perintisan pembentukan
Badan Akreditas dan Sertifikasi Mengajar di dllerah merupakan bentuk dari ·-·;:>aya
peningkatan kualitas tenaga kependidikan secara nasional (Depdiknas, 2004).
Aswandi (2006) dalam tu1isannya mengemukakan bahwa hasil latihan uji
sertifikasi guru yang d ilaksanakan di Surabaya., diikuti oleh para guru dari berbagai
daerah di Indonesia, dinyatakan seluruh peserta latihan uji sertifikasi tidak lulus.
Ketidakberhasilan mereka disebabkan oleh ban yak faktor, terut.aJ;na ketidakmampuan
menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan kompetensi pedagogik. Selanjutnya
Achmad (2007) menyirnpulkan bahwa persoalan yang muncul seiring dengan adanya
reformasi pendidikan terhadap profesi guru, salah satu diantaranya adalah adanya
pameo"pengetahuan guru dan siswa hanya berbeda satu malam", disebabkan oleh
karena guru tidak mengimplementasikan " life long education" atau tidak terus
4
Selain itu Lie (2006) menuliskan data dari Depdiknas yang menunjukkan,
bahwa masih banyak guru yang tidak layak mengajar di berba gai jenjang pendidikan
dan rata-rata kompetensi guru tidak mencapai 50% seperti ditunjukkan dalam tes
umum guru TK-SD, dan tes bidang studi guru SMP/SMNSMK (Statistik Deskriptif
Skor Mentah Per Mata Uji, Direktorat Tenaga Kependidikan, 2004).
Tabell. Guru yang Layak Mengajar di Berbagai Jenjang Pendidikan
No Jenjang Pendidikan Jwnlah (%)
l' l Sekolah Dasar 50,7 'V~
2 Sekolah Menengah Pertama
64,;
3 Sekolah Menengah Atas 67,1
.
Sumber PDIP-Bahtbang, 2004
Selanjutnya Mulyana (2008) menuliskan basil Program Pelayanan
Peningkatan Mutu Pendidikan (PPPMP) LPMP Provinsi Jawa Barat tahun 2007
disimpulkan bahwa proses pembelajaran guru-guru lP A, IPS, ,Matematika, Bahasa
lnggris, dan Bahasa Indonesia SMP di Kabupaten Cirebon., provinsi Jawa Barat lebih
banyak berceramah di hadapan siswanya, sementara siswanya hanya mendengarkan.
Para guru berparadigma bahwa pembelajaran merupakan proses mentransfer
pengetahuan guru atau dari buku kepada siswanya. Kurikulum yang selama ini dibuat
di pusat, menyebabkan kreativitas guru kurang terpupuk, tetapi dengan KTSP,
kreativitas gW1l bisa berkembang. Demikian pendapat dari pakar kurikulum Kamadi
dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Ansyar dari Universitas Negeri Padang
5
Menurut Sagala (2009: I 59) pengalaman menunjukkan bahwa ·:
Pro til guru yang tidak menggunakan pendekatan pedagogik dalam melakukan pembelajaran peserta didik antara lain: (I) guru lebih banyak menggunalcan metode ceramah sehingga interaksi searah; (2) media belum dimanfaatkan; (3)
pengelolaan belajar cenderung klasikal dan kegiatan belajar lcurang bervariasi;
(4) tuntutan pendidi.k terlladap hasil belajar dan produktivitas rendah.
Pengalaman ini tentu saja tidak dapat dibiarbn terus berlanjut Pembelajaran
yang selama ini berpusat pada guru. harus diubah menjadi berpusat pada
peserta didik. Pendidik mengedepankan metode-metode pemahaman dan
penemuan sebagai syarat untuk memenuhi kompetensi. Oleh karena itu kemampuan profesi pendidi.k perlu ditingkatkan dengan memantapkan kemampuan pedagogik.
Kompetensi pedagogik akan mendorong perilaku belajar bagi guru untuk
me l~ perubahan dalam pembelajaran peserta d.idik Y""~ lebih inovatif dan
kreatif untuk meningkatkan mutu hasil belajar peserta didi.k. Sentuhan kompetensi
pedagogik akan mendorong peserta didi.k lebih kritis, menjadi lebih kreati f,
meningkatkan kematangan emosional/sosial, produktivitas peserta d.idik tinggi, dan
siap menghadapi perubahan dan berpartisipasi dalam proses perubahan.
Hasil uji kompetensi guru di Kabupaten Serdang Beqagai menunjukkan
bahwa hasil yang dicapai belum sesuai dengan harapan. Hal tersebut dapat
disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya bisa saja disebabkan oleh rendahnya
penguasaan kompetensi pedagogik. Rendahnya kompetensi guru dapat dilihat pada
hasil uji kompetensi yang d.ilakukan Dinas Pend.idikan Kabupaten Serdang Bedagai
6
Tabel 2. Nilai Uji Kompetensi Guru Tingkat SMP Se-Kabupaten Serdang Bedagai.
Mata Pelajaran Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-Rata
Bahasa Indonesia 78,00 22,00 69,50
Bahasa lnggris 92,00 30,00 70,24
Matematika 92,50 45,00 70,35
IPA
70,00 18,00 43,00Sumber: Kabid Dikdas Kab. Serdang Bedagai
Berdasarkan Tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai yang diperoleh guru dalam
empat mata pelajaran di atas belwn memuaskan. Berdasarkan kriteria penilaian yang
ditetapkan o leh Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai bahwa ?: 50 kriteria D
(kurang), 51-74 kriteria C (cukup), 75-84 kriteria B (baik) dan 85- 100 kriteria A (baik
sekali). Dari kriteria tersebut rata-rata pencapaian empat mata pelajaran berada pada
kriteria C dan D. Kenyataan dari basil uj i kompeteosi tersebut, tentu dapat dij adikan
sebagai umpan batik bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya terutama
kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam mengelola proses
pembd ajaran.
Keberhasilan seorang guru di dalam kelas bukan hanya sekedar tercapainya
suatu tujuan belajar, akan tetapi keberhasilan guru juga ditentukan sejauh mana
mereka mengembangkan kecakapan siswanya. Kekurangrnampuan guru dalam
menerapkan kompetensi pedagogik pada tugas sehari-hari di kelas dimungkinkan
oleh beberapa variabel antara lain kreativitas dan motivasi ketja yang kurang. Untuk
meningkatkan kompetensi pedagogik dituntut k.reativitas dan motivasi berprestasi
[image:13.529.29.471.93.587.2]7
Kreativitas pada intinya merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan
sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata. Manfaat kreativitas bagi
guru sebagai alat peraga yang menarik dan bisa dilakukan secara spontan oleh guru,
sesuai dengan situasi, kondisi, dan prinsip pembelajaran, sebagai usaha mengubah
konsep guru sebagai subjek, anak didik sebagai objek sebagai usaha meningkatkan
kemampuan guru sebagai fas ilitator dan motivator.
Sebab utama lain kurangnya perhatian dunia pendidikan dan psikologi
terhadap kreativitas terletak pada kesulitan merumuskan konsep kreativitas itu
sendiri. Sekar:me; !::::::pir setiap orang, mulai dari orang awam, pemimpin lembaga
pendidikan, manajer perusahaan sampai pejabat pemerintahan, berbicara tentang
pentingnya kreativitas dikembangkan di sekolah, dituntut dalam pekeljaan, dan
diperlukan untuk pembangunan. Tetapi apakah yang mereka maksud dengan
kreativitas itu? Haruskah diakui bahwa memang sukar untuk menentukan satu
defenisi yang operasional dari kreativitas, karena kreativitas . merupakan konsep
multi-dimensional, lepas dari kesulitan dalam terminologi (daya cipta, daya kreasi
atau kreativitas). Baik Faktor lingkungan maupun faktor motivasi dan temperarnen
mempunyai pecan penting dalam produktivitas kreatif.
Motivasi berprestasi merupakan suatu usaha yang bertujuan untuk berbasil
dengan suatu ukuran keunggulan. Tugas dan tanggung jawab yang diemban guru
tidaklah ringan maka untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut guru
harus memiliki motivasi berprestasi yaitu suatu kesediaan dan ketekunan untuk
mencapai sukses dalam mengelola proses pembelajaran yang akan meningkatkan
8
Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan peneliti di lapangan
diketahui bahwa secaca umum tingkat motivasi guru-guru di SMP Negeri
Kecamatan Perbaungan juga masih dikategorikan rendah, hal
ini
terlihat daripersentasi kehadiran guru di sekolah. disiplin guru, kurang termotivasi untuk
mengoreksi tugas-tugas siswa, rendahnya tanggung jawab guru dalam penyusunan
perangkat pembelajaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku, pemanfaatan sumber
belajar yang kurang tepat, belum menguasai sumber belajar modem (internet) dan
masih ada guru yang menyajikan materi pelajaran yang tidak sesuai dengan
fC.: .. ~ kulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Guru-guru beranggapan bahwa bulru
·paket · sebagai panduan mutlak dalam menyampaikan Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM). Berangkat dari pemikiran di atas, peneliti tertarik untuk meneliti hubungan
kreativitas dan motivasi berprestasi guru dengan kompetensi pedagogik guru di SMP
Negeri Kecamatan Perbaungan.
B. l dentifa.kasi Masalab.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan
masalah kompetensi pedagogik pada diri guru meliputi antara lain:
I. Bagaimanakah kompetensi pedagogik guru di SMP Negeri Kecamatan
Perbaungan?
2. Bagaimanakah hubungan kreativitas guru dan motivasi berprestasi dengan
kompetensi pedagogik guru?
3. Apa saja faktor~faktor yang dapat mempengaruhi kompetensi pedagogik guru?
9
5. Apakah motivasi berprestasi dapat mempengaruhi kompetensi pedagogik?
6. Apakah pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar guru dalam
melaksanakan tugas?
7. Apakah tanggung jawab pribadi yang tinggi, memiliki program kerja sesuai
rencana dan tujuan. kemampuan mengambil keputusan dan memitiki keinginan
menjadi orang yang terkemuka menguasai bidang tertentu dapat mempengacuhi
kompetensi pedagogik guru?
8. Apakah guru telah memahami landasan pendidikan, kebijakan pada tingkat
perkembangan siswa, pendekatan pembelajaran sesuai materi, komunikasi dan
kerja sama dalam pekerjaan dan pemanfaatan komputer atau internet?
9. Apakah guru telah mampu melaksanakan penyusWlan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), pelaksanaan pembelajaran. penilaian basil belajar peserta
didik dan pelaksanaan tindak lanjut basil penilaian peserta didik?
C. Pembatasao Masalah
Sebagaimana dikemukakan dalam identifikasi masalah di atas, banyak
persoalan yang berpengaruh terhadap kompetensi pedagogik guru Sekolah Menengah
Pertarna (SMP). Dalam penelitian ini masalah yang akan diWlgkap hanya
menyangkut faktor kreativitas, motivasi berprestasi dan kompetensi pedagogik secara
singkat, di antaranya:
Kreativitas dibatasi pada kemampuan guru dalam menghasilkan
10
Hal tersebut berlcaitan dengan kelancacan, kelenturan, orisinalitas, dan elaborasi dari
kemampuan berpikir kreatif.
Moti vasi berprestasi dibatasi pada dorongan diri seseorang untuk melakukan
atau mengerjakan kegiatan atau tugas dengan sebaik-baiJmya agar mencapai prestasi
dengan hal yang berhubungan dengan bekerja keras, ingin menjadi terpandang dalam
satu bidang tertentu , harapan untuk sukses,
dan
keinginan berkompetisi.Kompetensi pedagogik
guru
dibatasi pada penyusunan rencana pembelajaran,pelaksanaan pembelajaran, penilaian prestasi belajar peserta didik, dan pelaksanaan
tindak Ianj ut hasil penilaian prestasi belajar peserta didik.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka dapatlah dirumuskan masalah
penelitian ini sebagai berikut:
I. Apakah terdapat hubungan antara kreativitas dengan kompetensi pedagogik guru
di SMP Negeri Kecamatan Perbaungan?
2. Apakah terdapat hubungan antara motivasi berprestasi dengan kompetensi
pedagogik guru di SMP Negeri Kecamatan Perbaungan?
3. Apakah terdapat hubungan antara kreativitas dan motivasi berprestasi secara
bersama-sama dengan kompetensi pedagogik guru di SMP Negeri Kecamatan
II
E. Tujuan Penclitiao
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah :
l. Untuk mengetahui hubungan antara kreativitas dengan kompetensi pedagogik
guru di SMP Negeri Kecamatan Perbaungan.
2. Untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dengan kompetensi
pedagogik guru di SMP Negeri Kecamatan Perbaungan.
3. Untuk mengetahui hubungan antara kreativitas dan motivasi berprestasi secara
bersama-sama dengan kompetensi pedagogik guru di SMP Negeri Kecamatan
Perbaungan.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian secara teoretis diharapkan dapat menjelaskan lebih jauh
mengenai kreativitas, motivasi berprestasi dengan kompetensi pedagogik guru di
SMP Negeri Kecamatan Perbaungan sebagai upaya mem~rka ya pengetahuan
teoretis tentang masalah tersebut di lingkungan pendidikan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis antara lain:
a. Untuk meningkatkan wawasan dan khasanah pengetahuan tentang kreativitas
dan motivasi berprestasi dengan kompetensi pedagogik guru di SMP Negeri
Kecamatan Perbaungan.
b. Hasil penelitian dapat dijadikan bahan lebih lanj ut dalam rangka
..
12
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis antara lain:
a. Para guru, sebagai infonnasi tentang kreativitas dan motivasi berprestasi
dengan kompetensi pedagogik guru di SMP Negeri Kecarnatan Perbaungan.
b. Kepala Sekolah, sebagai bahan masukan dalam meningkatkan kreativitas dan
motivasi berprestasi dengan kompetensi pedagogik guru di SMP Negeri
Kecarnatan Perbaungan.
c. Kepala Dinas Serdang Bedagai, sebagai masukan dalam menetapkan
kebijakan dalam rangka meningkatkan kreativitas dan motivasi berprestasi
dengan kompetensi pedagogik guru di SMP Negeri Kecarnatan Perbaungan.
d. Peneliti selanj utnya, sebagai bahan pertimbangan untuk kesempwnaan
pencapaian penelitian kreativitas dan motivasi berprestasi dengan kompetensi
UABV
S IMPULAN, IMPLIK.ASI DAN SARAN
A. Simpulao
Setelah mengwailcao
basil
pcoelitian selanjutnya dik.emukaklln simpul11npcoelitian W sebopi berilrut:
I. Terd.apat hubungan positif
dan
signiftkan anuua kreativitas dengrutkompetensi pedagogik di SMP Negeri Keeamatan Perbauncan dcngan besar
koefision korelasi sebesar r a 0.59. Hal ini berurti semakin tinggi i<teativjtAs
maka ak.an semaldn tinggi kompetensi pedagogik gl<CU. Besaran l<oe!isien
korelasi di
aw
menunjuklcao hubungan yang sedang diantarn
kedua variabeltersebut dan sumbangan efektifnya mcneapai 31.96%.
2. Ten!apat hubungan positif
dan
signiftkan antara m<>tivasi berprestasi dcngankompetensi pedagogik guru di SMJI Nej!eri Kccamalilfl
Pcroaungan
denganbesar koc!isien korclasi scbesar r • 0,45. Hal ini berarti semakin tinggo
motivasi berprestasi maka ak.an semakin tinggi kompetensi pedagogilc. guru.
Ocsaran koefisien korelasi di ataS menunju](lcao hubungan yang sedang di
Wltara kedua varia bel tersebul dan sumbangan efektifnya mencapai 17. 30
¥ ..
3. Terdapat hubungan positif dan signifilcao antara kreativitas
dan
motivasiberprestasi seeara bersama·sarna dengan kompetensi pedaaogik guru di SMP
Negcri Kccamatan Perbaung011 dengan besar lc.odisien kotdasi sebasar r •
0,70. Hal ini
benuti bahwa
semakin tinggi lc.rc:ativitasdan
nlOiivasiberprestasi
sccan.
bersam..suo.a, maka alcao semakio tinggi kompetenSi88
pcdasogik guru di SMP Negcri Kccamatan Pert>aW\&an. lksar kocfisien
kor<:lasi di atas mcnunjul:lcan hubunaan yang kuat .. ,..,.. krutivi~a:~ dan
motivasi berprcswi $C($t3 bersama-soma dcnpn kompctensi p<dagogik
guru.
Besamya
tocal
sumbangan yang diberikan ditunjukkanclcngao bcsatan
k.oefisicn detcrminasi
mcocapo.i
49%.
Tcrujinya tiga hipotcsis yang diajulcan dalam penelirian ini sccara
empcris memberi simpulan urnum bahwa lcrcativitas dan motiva>i bc:rprestasi
mcrupakan faktor yang mcmililci korclasi alliU mcncnrukan dalam pcningkalan
kon1pctensi pcdagogilc guru di SMP Negcri Kcc;amaton Pert>aung31l.
B. lmpUiud
Tcrujinya hipotesis yang diajukan dalam penclitia ini mcaunjuklcan bahv.-a
krcativiw dan motivasi berpresta<i terdupat hubungan positif dan signifilwl
dengan kompetcnsi pcdagogik guru di SMJ• Negeri Kecamatan Perba~~ngan .
Berdasarkan basil anJ!lisis yang dilakukan sebelumnya bnh..-a krcativilllS
bertorelasi positif dan signifilcan deogan kornpetcnsi pcdagogik guru di SMP
Ncgeri Kecamatan Perbaungan dengan besar koefisicn korelasinya scbe1ur r •
0,59
sedangk.an sumbangan cfel<.tifuya meneapai 31,96%.Temuon ini setidakoya membuktikan sccara empcris bahwa l<reativitas
yang diperlibalkan guru mcrupakan faktor pcntiog dAn menentukan dalam kaitan
peninglcatan kompetensi peda&ogik guru dalam mcnjalanJcan tugo.snya.. Guru
mcn&pobn k.ornponen pcnting
yang
tx:r1c.aitan langsung dcng;an kcgiatan belajar89
pembclaj:uan
pesena
didik. akan mempengaruhi pro$cs pcru:apa ian tujuan yangtclah ditetopkan.
Dengan
krea.tivi!As scorangguru
akan memiliki l:epcdulian danrasa bnggung jawab yang tinggi tcrhadap tugasnya dan sceara tcrus-mcnerus
akan bcrupaya untuk mcngelola pembclajatan pcscn.a didik yang mcndidik
sehillaga
gwu nu:neipcakan suasana pembclajarao yang bervllritui, al:tif. inovatif,krea.tif,
cfcktir dan mcnyenMgl<an.Mcrujuk pada temuan penclitian ini, implikasi yang dapat
direlcomcnda$ikan adalah bahwa kepala sekolah scbagai pimpinM tcrtinggi di
SMP Negcri
Kceamatan
Perbaungan hendaknyaagar
tcrus mencrus membangunkrea.tiviw di IUI!angan guru dengan menyediakan fa.<ilitns agar daya krc3tivitas
dari guru mcnillj\kat. K;eativita.< dap>t dilihat seboga i domn gan bagi individu
llJlar mcnggunakan pikiran untuk scsuatu yang sangat pcnting dan bcrharga bagi
perubahan, komujuon dan kescjahtcraan. Dcmikion halnya ~rang guru j uga
memilih petilllku kreatif dimana pcmiki,ran lacali.f digunakan unt\lk
mcngemb3ngkon profesinya tcrutarna dolam mcnil\gkatkon kompctensi
pcdagogiknya. Oisantping pcnyedioan f:uilitas untuk peningkallln krealivitas ini
maka kcgi!WUl pcndidikan dan pcla tihan hendaknya terus dikcmlxlngkon pihak
sekolah disarnping tetap mcmbcrikan peluang kepada guru sccara luas untuk
mcngikuti kegiaiJln scjenis yang disclcnggarakan pihak-pihak yang terkait untuk
n.\3Sa·n\aSll yang akan datang.
Hasil analisis sclanjutnya menunjukkan bahwa rn<>tivasi bctpR:stasi
bcrkorclasi pOSitif dan signifikan dengon kompc:tcnsi pedagogik guru di SMP
90
r = 0.46 dan bcsar swnbangan e fekt ifnya 17.30'!.. Mempcrhatikan besar
sumbangan efektif yang ditunjullo.u yang tcr&olong kecil berimplikasi perlunya
kepala sekolah di
SMP
NegeriKecamntan
l'erbautl(lllll membc:rikan perhatianuntuk membantu menwnbuhkan katakteristik gwu yang memiliki motiva.<i
berpn:stasi yang tinggi yakni harapo.n sukses don keinginao berkompetisi clalam
n>elak\lhn tugas. terutama bogi guru-guru yang sudalt mcmperol
eb
golong311IV.
Mcrcka beranggapan bahwa
kemungkinon
besar knrir tido.k akan mengalamipeninakatan lagi. Olch sebab itu perlu diupayakon oleh pihnk kepala sekolah
untuk masa~nasa yang llkan datang meningkatko.n motivO>i berprcswi guru-guru
melalul pemberian penglwg;~M kepada guru yang berlla.<il dalam melllksanakon
lugasnya. meningkatkan kesejahtcraan guru ago.r dapat melllkuko.n kajian pu.">ka
au.u penelitian tindakon kelas untuk memperbaiki kualitas pembelajaran peserta
didil<. menciptlkun iklim kompetisi yang schat di kalangun guru dan
kepemimpinan kepala sekolah
yang transparan,
md1ksartlkan kesiatanMusyawnrah Ouru Mata Pelajaran (MOMP), memberikan kemudahan bagi guru·
guru yang potensial wnuk meningkatko.n kemarnpuan akademiknya dengan sering
diikutscrtakan mengikuti pelatihan-pelatihan atau pendidil:ao untuk
pengcmbnngan wawasa.n kegunulltnya sehingga alcun men111gkatkan pula
kompetensi pedagogik guru terscbut. kegiacan-kegiacan Iomba gwu betprc:stasi
atau Iomba karya ilrniah guru. Diharapko.n melalui upaya ini llkan mendorong
kesadaran &tJill untuk menggoli motivasi befprestasi pada diri seodiri.
Apobila krcativitas d:tn motivasi betpreslasi )111\8 d imililci oleh guru
9 1
kompotcnsi pcdagogik akan berdampak ~ cpada peningkalal\ kualitas
pembelajaran clan pada ak.himya berdampak pada pcnin&katan IPrestasi belajar
siswa..
C. Son a • Sorao
Bcnlasarbn basil pcnclitian di liAs. berikut ini akan dikcmukalcan
beberopa saran yang dikemukakan. sebagai berikut:
I. Kcpala Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang lledagai besma unsur terkait
lainnya. agar lebih proaktif dan senantiasa memberikan peluang kepada
guru-guru dalarn mcngikuri pendidikan dan pelatihan guna mcningl<atkan
kompotensi pc:clagoaiknya yang akan berpengaruh pada mul\1 pendidikan di
Serdang Bedagai pada masa yang akan dat<utg.
2. Kcpala sckolllh dan guru SMP Negcri Kecamatan PerbaWlgan. hasil penelition
ini setidaknya mcnjadi bahan
masukan dan evallla;'i untuk sel at~jum yamelakukan perbaikan pada masa yang akan datang.
3. Peneliti lain, dari hasil penelitian
ini
terlibat bahwa masih b>nyak faktor lainyang mempcngaruhi kompetensi podago&ik guru. Mcmpcrhatikan hal tcrscbut
masih terbuka kenlWlgkinan untuk menggunakan variabcl lain setain variabct
dalam pcnelilian ini untuk ditcliti pada masa yang akan data.ng.