• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI PARTAI POLITIK PADA PEMILU LEGISLATIF 2014(STUDI KASUS MAHASISWA JURUSAN PP-KN ANGKATAN 2011 FAAKULTAS JEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIMED).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI PARTAI POLITIK PADA PEMILU LEGISLATIF 2014(STUDI KASUS MAHASISWA JURUSAN PP-KN ANGKATAN 2011 FAAKULTAS JEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIMED)."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI PARTAI POLITIK PADA PEMILU LEGISLATIF 2014 (STUDI KASUS MAHASISWA JURUSAN PP-Kn ANGKATAN 2011

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DARMA AGUNG MEDAN)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh: Boy Hutapea NIM. 3103111015

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

Boy Hutapea, NIM. 3103111015. Persepsi Mahasiswa Tentang Pelaksanaan Fungsi Partai Politik Pada Pemilu Legislatif 2014 (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan PP-Kn Angkatan 2011 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Darma Agung Medan).

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

atas anugerahkasih-Nya yang telah memberikan segala kemudahan bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Penyelesaianskripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk memperolehgelarSarjanaPendidikandi Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.Adapunjuduldariskripsiiniadalah “Persepsi Mahasiswa Tentang Pelaksanaan Fungsi Partai Politik Pada Pemilu Legislatif 2014 (Studi Kasus

Mahasiswa Jurusan PP-Kn Angkatan 2014 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Darma Agung Medan)”.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnyakepadakeluargabesar, teristimewa kepada kedua orang tuatercinta Dongoran Hutapea (Almarhum) dan Derita Simanjuntak yang telah banyak

memberikan dukungan moril dan materil kepada penulis. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih sebesar-besarnya kepada Dosen Pembimbing

Skripsi yaitu Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H yang telah memberikan bimbingan, arahan dan semangat dengan hebat kepada penulis sehingga membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan penuh semangat. Pada kesempatan ini,

penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. IbnuHajarDamanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

(6)

iii

2. Bapak Dr. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Medan.

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Sugiarto, M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Imu Sosial

Universitas Negeri Medan

5. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Medan

6. Ibu Dra. Yusna Melianti, M. H, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan sekaligus menjadi Dosen Pembimbing Skripsi penulis.

7. Kepada Bapak Parlaungan G. Siahaan. S.H, M. Hum, selaku Sekertaris

Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan.

8. Seluruh Bapak/ Ibu Dosen di jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, terkhussus

kepada IbuDra. Rosnah Siregar ,SH, M.Si, Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si dan Bapak Drs. Halking, M.Siselaku Dosen Penguji Skripsi Penulis.

9. Kepada Dra. Rosma Nababan, M.Si selaku Dekan FKIP Universitas Darma

Agung yang telah memberikan Penulis izin dalam pelaksaan penelitian untuk penyusunan skripsi ini.

10. Teristimewa kepada abang terhebatku Roy Hutapea beserta kakak-kakakku

(7)

iv

Natalina Hutapea, yang menjadi sumber motivasiku dalam menyelesaikan

skripsi ini.

11. Kepadasahabat yang luarbiasa yang telah banyak melewati suka dan duka

bersama selama perkuliahan yaitu Lae Pandy Pasaribu, Lae Aprianto Sitohang, Lae Rudi Sipahutar, Lae Tumpal Pandiangan, Lae Perdin Butar-butar, Lae Patar Nainggolan, Lae Erwin Sihombing, Lae Gomgom

Manurung, yang selalu memberikan semangat dan masukan yang sangat bermanfaat. Semoga kita semakin jaya.

12. Terakhir penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman PPLT YPT

Pangkalan Berandan Kab. Langkat Tahun 2013.

Seperti kata pepatah, “Tak ada mawar yang tak layu dan tak ada gading

yang tak retak”. Demikan juga penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun dari kalangan pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Agustus 2014 Penulis

(8)

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR TABEL...vii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang Masalah...1

B. Identifikasi Masalah...8

C. Pembatasan Masalah...8

D. Rumusan Masalah...9

E. Tujuan Penelitian...9

F. Manfaat Penelitian...9

BAB II KAJIAN PUSTAKA...11

A. Kerangka Teoritis...11

1. Pengertian Persepsi...11

2. Pengertian Mahasiswa...12

3. Pengertian Politik...13

4. Pengertian Partai Politik...14

5. Fungsi Partai Politik...15

6. Pemilihan Umum...20

7. Lembaga Legislatif...20

B. Kerangka Berpikir...21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...21

A. Lokasi Penelitian...23

(9)

ix

1. Populasi...23

2. Sampel...24

C. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasionl...24

D. Teknik Pengumpulan Data...25

E. Teknik Analisis Data...26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...27

A. Hasil Penelitian ...27

B. Pembahasan Hasil Penelitian...56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...66

A. Kesimpulan...66

B. Saran...67

C. DAFTAR PUSTAKA...68

(10)

vii

DAFTAR TABEL

TABEL 1. Persepsi mahasiswa pada fungsi Komunikasi politik dalam menampung anspirasi masyarakat --- 35

TABEL 2. Persepsi mahasiswa pada fungsi Komunikasi politik dalam keseimbangan hak dan kewajiban --- 36

TABEL 3. Persepsi mahasiswa pada fungsi Komunikasi politik dalam hubungan komunikasi antara masyarakat dan negara --- 37

TABEL 4. Persepsi mahasiswa pada fungsi Komunikasi politik dalam kedaulatan rakyat --- 38

TABEL 5. Persepsi mahasiswa pada fungsi sosialisasi politik dalam penyampaian program politik --- 39

TABEL 6. Persepsi mahasiswa pada fungsi sosialisasi politik dalam penerapan jujur, adil dan bersih --- 40

TABEL 7. Persepsi mahasiswa pada fungsi sosialisasi politik dalam mendidik anggota partai politik --- 41

TABEL 8. Persepsi mahasiswa pada fungsi sosialisasi politik dalam memberikan penyuluhan --- 42

TABEL 9. Persepsi mahasiswa pada fungsi Rekrutmen politik dalam menseleksi anggota partai politik --- 43

TABEL 10. Persepsi mahasiswa pada fungsi Rekrutmen politik dalam pengkaderan partai politik --- 44

TABEL 11. Persepsi mahasiswa pada fungsi Rekrutmen politik dalam pengkaderan partai politik menjadi pemimpin bertanggung jawab --- 45

(11)

viii

TABEL 13. Persepsi mahasiswa pada fungsi partisipasi politik dalam kegiatan pemilu --- 47

TABEL 14. Persepsi mahasiswa pada fungsi partisipasi politik dalam masyarakat golput --- 48

TABEL 15. Persepsi mahasiswa pada fungsi partisipasi politik dalam kebebasan berpendapat --- 49

TABEL 16. Persepsi mahasiswa pada fungsi partisipasi politik dalam kegiatan pemilu --- 50

TABEL 17. Persepsi mahasiswa pada fungsi politik sarana pengatur konflik dalam pengendalian konflik --- 51

TABEL 18. Persepsi mahasiswa pada fungsi politik sarana pengatur konflik dalam menjelang pemilu --- 52

TABEL 19. Persepsi mahasiswa pada fungsi politik sarana pengatur konflik dalam musyawarah dan mufakat --- 53

TABEL 20. Persepsi mahasiswa pada fungsi politik sarana pengatur konflik dalam menanggapi konflik --- 54

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang berdasarkan kepada kedaulatan rakyat. Hal ini berarti bahwa dalam setiap pembuatan keputusan/ kebijakan harus berdasarkan kepada kepentingan rakyat. Negara tidak bisa

sewenang-wenang dalam membuat dan menjalankan suatu kebijakan. Demokrasi sering juga diartikan sebagai pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk

rakyat.

Demokrasi memiliki kaitan yang erat dan sistematis dengan partai politik dan juga pada pemilu (Pemilu). Pada umumnya partai politik itu dapat dikatakan

sebagai suatu kelompok manusia yang terorganisir yang anggota-angotanya mempunyai orientasi, nilai dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini adalah

untuk memperoleh kekuasaan politik dan berusaha untuk merebut kedudukan politik (biasanya dengan melalui cara konstitusional) melalui program-programnya.

Partai politik merupakan suatu hal yang sangat berperan penting dalam proses menuju suatu pemerintahan yang demokrasi dan juga perpolitikan dalam

suatu berbagai negara-negara demokrasi. Partai politik itu merupakan suatu cara untuk mengejar suatu tujuan yang digunakan oleh sitiap individu melalui suatu lembaga atau organisasi tertentu untuk memperoleh suatu kekuasaan politik

(13)

2

Pemilu merupakan unsur yang sangat penting dalam mewujudkan

masyarakat yang demokratis. Pemilu diselenggarakan untuk mewujudkan gagasan kedaulatan rakyat atau sistem pemerintahan demokrasi. Karena rakyat tidak

mungkin memerintah secara langsung, maka diperlukan cara untuk memilih wakil yang akan mewakili rakyat dalam memerintah suatu negara selama jangka waktu tertentu. Secara umum, Pemilihan umum adalah cara dan sarana yang tersedia

bagi rakyat dalam menentukan wakil-wakilnya yang akan duduk didalam suatu badan-badan perwakilan rakyat guna menjalankan kedaulatan rakyat.

Menurut teori demokrasi minimalis sebagaimana yang dijelaskan oleh Schumpeter (Dalam Sitepu 2012:177) “Pemilihan umum merupakan sebuah arena yang memadahi kompetensi antara aktor-aktor yang meraih kekuasaan

partisipasi politik rakyat untuk menentukan pilihan serta liberalisasi hak-hak sipil dan politik warga negara.

Dalam hubungan ini, partai politik merupakan aktor utama yang berkompetensi untuk memperoleh dukungan massa dan meraih kekuasaan eksekutif dan legislatif. Dalam menjalankan fungsi kedaulatan rakyat yang di

lakukan oleh setiap kelompok dalam lembaga atau organisasi yang disebut sebagai partai politik itu memiliki berbagai visi, misi dan tugas serta fungsi

tertentu yang berbeda pada tiap kelompok individu tersebut sesuai dengan partai politiknya masing-masing.

Disamping itu Menurut Gunawan (2008:8) “Partai politik yang berfungsi

(14)

3

melalaui mekanisme demokrasi. Rekrutmen politik tersebut antara lain untuk

menjadi bakal calon anggota Legislatif maupun anggota Eksekutif”.

Bila mengkaji dari perjalanan sejarah sejak diadakannya pemilu di

Indonesia pada tahun 1955 dalam proses pelaksanaan fungsi partai politik terjadi ketidak seimbangan di mana hal ini dapat sering terlihat di dalam kehidupan sehari-hari yang terjadi dimasyarakat. Banyak partai politik yang berperan aktif

dan semata-mata terlihat kekuasaannya hanya pada saat menjelang pelaksanaan pemilu saja pada masyarakat. Seperti halnya diatas dimana partai politik itu

bertujuan dalam hal mengejar suatu kedaulatan atau kekuasaan didalam suatu lembaga-lembaga di suatu pemerintahan itu.

Dari berbagai partai politik yang dulunya pada masa orde baru hanya ada

terdapat tiga partai yang dikenal yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dan golongan karya (GOLKAR). Tapi sejak

berubah ke jaman orde reformasi pertumbuhan partai politik itu makin banyak dikenal dan sampai sekarang ini juga. Dengan pertumbuhan partai politik tersebut maka mengakibatkan banyak berbagai janji yang hanya sebatas janji pada

masyarakat sehingga mengakibatkan ketidak seimbangan pada pelaksanaan fungsi partai politik. Banyaknya partai poltik mengakibatkan melaksanakan berbagai

cara dalam memenangakan suatu demokrasi. Pelaksanaan partai politik yang paling sering terjadi dalam pelaksanaan politik kotor yang dilaksanakan oleh berbagai partai politik dalam mengejar suatu kekuasaan seperti halnya didalam

(15)

4

Politik uang nampaknya sudah menjadi ‘the rules of the game” (aturan

main) pemilu 2014 yang jauh lebih buruk dengan pemilu-pemilu sebelumnya. seperti terlihat dari berbagai kecurangan para anggota-anggota legislatif dari

berbagai daerah masing-masing yang mengejar kekuasaan dengan menggunakan politik uang dalam perolehan suara. Memang tidak semua uang yang digunakan dalam kegiatan pemilu termasuk dalam kategori politik uang, yang dikonotasikan

publik sebagai uang haram. Politik uang ditujukan kepada penyalahgunaan keuangan publik/negara untuk keuntungan kepentingan politik tertentu, atau

penggunaan dana secara melawan hukum untuk mencapai kemenangan, baik berwujud upaya pembujukan, paksaan maupun mempengaruhi pilihan secara tidak langsung.

Peneliti ICW Donal Fariz dalam konferensi pers Temuan Pemantauan Politik Uang di Jakarta (21/4) pemantauan di 15 provinsi menggambarkan masih

maraknya pelanggaran politik uang dalam Pemilu Legislatif 2014. Jumlahnya naik dua kali lipat dibandingkan Pemilu Legislatif 2009. Berdasarkan wilayah pemantauan, Banten menduduki urutan pertama dengan 36 pelanggaran politik

uang. Riau dan Bengkulu menyusul dengan jumlah yang sama, yaitu 33 kasus, diikuti Sumatera Barat dengan 30 kasus, dan Sumatera Utara dengan 29 kasus.

Pemantauan dilakukan sejak 16 Maret 2014 terhitung sejak kampanye terbuka hingga hari pencoblosan 9 April 2014. Dari 313 kasus yang berhasil ditemukan, pemberian uang menempati posisi pertama dengan 104 kasus.

(16)

5

uang, terdapat 28 kasus dengan nilai Rp 26 ribu hingga Rp 50 ribu dan masih

banyak calon legislatif yang memberi duit dengan besaran antara Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu. Besaran duit ini menempati urutan kedua dengan jumlah 24 kasus.

Aspek kondisi ekonomi masyarakat turut berpengaruh. Semakin rendah kondisi ekonomi masyarakat, semakin rendah biaya politik yang digelontorkan untuk membeli suara.

Kepastian terhadap terlaksananya prinsip jujur dan adil dalam pemilu masih menjadi persoalan bersama dalam pelaksanaan pemilu legislatif 2014. Pandangan

masyarakat terhadap partai politik yang dibuktikan dengan semakin berkurangnya partisipasi pemilih dalam pemilu 2014 bukan tanpa alasan, karena memang sampai hari ini belum nampak hasil kerja nyata partai poltik yang benar-benar

berdampak positif bagi kehidupan masyarakat, khususnya setelah pelaksanaan Pemilihan Umum.

Pastinya politik uang telah merusak moral bangsa dan ternyata reformasi yang membawa negeri ini kembali era demokrasi konstitusional tampaknya bukan membawa kealam demokrasi sejati, akan tetapi justru negeri ini semakin

terperosok kedalam demokrasi transaksional yang makin buruk. Kualitas demokrasi kian merosot saat yang berkembang adalah pragmatisme-transaksional yang sarat dengan politik uang dalam praktik demokrasi politik.

Sudah selayaknya setiap masyarakat Indonesia diberikan dan diperkenalkan suatu pendidikan politik dan partai politik yaitu dengan pelaksanaan fungsi partai

(17)

6

Mahasiswa jurusan PP-Kn pada saat memasuki semester 1 sudah

mendapatkan mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu Politik, yang membahas mengenai pemerintahan, kebijakan publik dan juga partai politik. Politik yang merupakan

ilmu pemerintahan jadi Mahasiswa PP-Kn seharusnya dapat berpikir kritis di dalam menilai bagaimana pelaksanaan fungsi partai politik di dalam masyarakat maupun negara. Sudah seharusnya mahasiswa PP-Kn dapat mengkaji, melihat dan

mengetahui apa-apa saja yang menjadi fungsi partai politik itu dan kenyataannya di dalam pelaksanaan fungsinya di Indonesia.

Berdasarkan pengamatan penulis, masih banyak mahasiswa jurusan PP-kn yang kurang memahami fungsi dari partai politik dan juga memiliki pandangan yang berbeda-beda di dalam pelaksanaan fungsi partai politik itu. Sementara bila

dilihat pada saat ini pertumbuhan partai politik itu yang semakin banyak jumlahnya yang mempunyai tujuan, visi dan misi yang berbeda di dalam

memajukan partainya dalam menarik perhatian masyarakat. Oleh sebab itu, pelaksanaan pendidikan politik itu sudah seharusnya dilaksanakan sejak dini agar lebih memahami bagaimana proses perkembangan politik itu di dalam masyarakat

karena politik itu yang sangat berpengaruh besar didalam sistem pemerintahan Indonesia.

Pada pengamatan penulis, pada pelaksanaan fungsi partai politik juga banyak di teliti oleh berbagai mahasiswa lain, tetapi pada penelitian mereka lebih mengacu pada peranan serta fungsi partai politik itu sendiri dan juga kemajuan

(18)

7

seperti Fungsi Partai Politik Dalam Pelaksanaan Pendidikan Politik Berdasarkan

Uu No.2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik Oleh Arian Rangga Andika, Peran Partai Politik Dalam Mobilisasi Pemilih Oleh George Towal Igbal, Pola

Rekrutmen Partai Politik Oleh Wengki Saputra dan Peran Partai Politik Dalam Sistem Multi Partai Terhadap Hasil Pemilukada Di Kabupaten Cianjur Tahun 2011 Oleh Lan Lan Risdiana.

Hal inilah yang mendorong penulis untuk mengkaji penelitian pada pelaksanaan fungsi partai politik pada pemilu legislatif dimana seperti yang telah

dijelaskan diatas pada proses perkembangan partai politik itu yang semakin berkembang tanpa pernah melihat bagaiman tujuan serta fungsinya di dalam kehidupan masyarakat. Hal yang paling menarik penulis mengambil topik pada

fungsi partai politik pada pemilu legislatif dimana pada pada tahun 2014 ini merupakan suatu pesta demokrasi rakyat dalam pelaksanaan pemilu legislatif.

Untuk itu penulis ingin mengkaji lebih bagaimana proses pelaksanaan partai politik pada pesta demokrasi ini yang terlihat dari berbagai proses perkembangannya dan pelaksanaannya dari masa kemasa tidak sesuai dengan

tujuan serta fungsinya di dalam kehidupan suatu negara Indonesia dimana semata-mata partai politik itu hanya untuk mempublikasikan partainya dalam

mempertahankan populasi partai politiknya.

Hal inilah yang mendorong dan menyebabkan penulis ingin mengetahui lebih banyak lagi bagaimana proses serta pandangan ataupun persepsi mahasiswa

(19)

8

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengetahui dan

meneliti hal tersebut dalam suatu penelitian yang berjudul : “Persepsi Mahasiswa

Tentang Pelaksanaan Fungsi Partai Politik Pada Pemilu Legislatif 2014 (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan PP-Kn Angkatan 2011 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Darma Agung Medan)”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka identifikasi masalalah dalam penelitian ini adalah :

1. Persepsi mahasiswa Jurusaan PP-Kn Angkatan 2011 Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Univeristas Darma Agung Medan tentang pelaksanaan fungsi partai politik pada pemilu legislatif 2014.

2. Faktor-faktor yang mendukung mahasiswa Jurusaan PP-Kn Angkatan 2011

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeristas Darma Agung Medan

dalam memahami fungsi partai politik dalam pemilu legislatif 2014.

3. Pemahamaan mahasiswa Jurusaan PP-Kn Angkatan 2011 Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeristas Darma Agung Medan terhadap

fungsi partai politik yang ada di Indonesia.

C. Batasan Masalah

(20)

9

Pendidikan Univeristas Darma Agung Medan tentang pelaksanaan fungsi partai

politik pada pemilu legislatif.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana persepsi mahasiswa Jurusaan PP-Kn Angkatan 2011 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeristas Darma Agung Medan tentang

pelaksanaan fungsi partai politik dalam pemilu legislatif 2014?

E. Tujuan penelitian

Tujuan merupakan suatu tolak/acuan untuk mencapai suatu permasalahan yang akan diteliti. Dengan demikia yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa Jurusaan PP-Kn Angkatan 2011

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeristas Darma Agung Medan tentang pelaksanaan fungsi partai politik dalam pemilu legislatif 2014.

F. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai acuan dan pedoman bagi penulis selanjutnya yang ingin melakukan

penelitian yang sejalan dengan penelitian yang akan dilakukan penulis. 2. Sebagai informasi dan bahan masukan kepada partai politik untuk dapat

melaksanakan fungsinya lebih baik lagi

3. Bagi mahasiswa dan para pembaca adalah sebagai tambahan pengetahuan

(21)

10

untuk para mahasiswa yang ingin membahas masalah tentang pajak parkit

yang memiliki studi kasus yang berbeda.

4. Dan bagi peneliti sendiri, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan

(22)

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada mahasiswa PP-Kn Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Darma Agung dimana pada hasil rekapitulasi data yang memberikan jawaban pada persentase jawaban

responden yaitu yang memilih jawaban A adalah sebanyak 5,9%, yang memilih jawaban B adalah sebanyak 5,18%, yang memilih jawaban C adalah sebanyak

5,1% dan yang memilih jawaban D adalah sebanyak 3,4 %. Dari hasil rekapitusi data tersebut maka peneliti dapat menyimpulkan dimana pada proses pelaksanaan fungsi partai politik pada pemilu legislatif 2014 dimana diantaranya pada fungsi

partai politik sebagai saran komunikasi politik, fungsi partai politik sebagai sarana sosialisasi politik, fungsi partai politik sebagai sarana rekrutmen politik, fungsi

partai politik sebagai sarana partisipasi politik dan fungsi partai politik sebagai sarana pengatur konflik mahasiswa menganggap bahwa pelaksanaan fungsinya sangat kurang terlaksana dengan baik yang sesuai dengan fungsi dan tujuan yang

terjadi di dalam kehidupan masyarakat. Partai politik diharapkan perlu lebih optimal dalam melaksanakan fungsinya yang sesuai dengan tujuannya agar dapat

membawa suatu kinerja yang baik yang sesuai dengan harapan masyarakat sehingga tidak ada timbul rasa kekecewaan di dalam kehidupan masyarakat yang telah memberikan mandat kepada para anggota legislatif yang duduk di dalam

(23)

67

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis memberikan saran kiranya mahasiswa sebagai kelompok intelektual dan sebagai generasi muda penerus

bangsa untuk menamkan sikap yang adil, baik dan bermoral yang tinggi serta berakhlak mulia agar lebih kritis dalam memperhatikan setiap kinerja dan pada transisi dalam suatu pemerintahan yang terjadi di dalam suatu negara kita dan

membangun suatu tujuan yang baik di dalam meningkatkan perubahan yang lebih baik pada suatu negara kita dan juga saling memperhatikan berbagai kehidupan

(24)

68

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Anwar, Prof, Dr. 2014. Perspektif Ilmu Politik. Jakarta : Pustaka Indonesia Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Erwiantono. 2012. Persepsi dan Ekspektasi Pembangunan Masyarakat Terhadap Pemerintah Daerah dan Perusahaan Migas. Dalam Jurnal Sosial Vol 16. No 1, Juli 2012.

Gunawan, Markus, SH, M.Kn. 2008. Buku Pintar Calon Anggota Legislatif. Jakarta : Transmedia Pustaka.

Gunawati, Rindang, dkk. 2006. Hubungan Antara Efektifitas Komunikasi Mahasiswa Dengan Pembimbing Utama Skripsi Dengan Stres Dalam Menyusun Skripsi Pada Mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Dalam Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro Vol.3 No. 2, Desember 2006.

Haris, S. Psi, M. Si. 2006. Politik Organisasi. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Junaidi. 2008. Pergeseran Peran Partai Politik Pasca Putusan Mahkamah

Konstitusi. Dalam Jurnal Ilmu Hukum Vol 2 No. 2, 2008.

Made Metera, I Gde. 2011. Peranan Partai Politik Dalam Mewujudkan Demokrasi Yang Santun Dan Kesejahteraan Rakyat. Dalam Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 10. No.3 April 2011.

Menda, Suara Ginting, dkk. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Somatis Auditori Visual dan Intelektual (SAVI) Berbantuan Media Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Kimia Fisika II. Dalam Jurnal Jurnal Exacta, Vol. X No. 1 Juni 2012.

Rahman, Arifin. 2002. Sistem Politik Indonesia. Surabaya : SIC

Rahmawati, Diana. 2012. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Mahasiswa. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.

Rush, Michael. 2001. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Savitri, Miya. 2009. Perspektif Masyarakat Desa Terhadap Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Pada Pemilu 2009. Dalam Jurnal Konstitusi Vol II No. 1, Juni 2009.

(25)

69

Syarbaini, Syahrial, Dr, M.A. 2011. Pengetahuan Dasar Ilmu Politik. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Perpustakaan perlu mempersiapkan staf yang secara khusus diberi pelatihan untuk mampu menggunakan setiap fitur Facebook dengan baik dan diberi tugas untuk

Penelitian ini pada intinya bertujuan (1) menggambarkan ketimpangan wilayah di Pulau Jawa; (2) menguji konvergensi wilayah kabupaten/kota dan membandingkan fenomena konvergensi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sinkronisasi antara Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1999 tentang Pembelian Saham Bank Umum dan Peraturan Bank

Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi tingkat kemiskinan di

Menurut Farida Rahim (2005:23) suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan akan mengoptimalkan kerja otak siswa. Disamping itu, suasana belajar yang kondusif dan

NARASI SIMBOLIK KOSTUM SOLO BATIK CARNIVAL 2012: KAJIAN KOSTUM SBC 2012 DENGAN PENDEKATAN SIMBOLISME EKSPRESIF DAN ANTROPOLOGI

Tingkat Diskon seringkali digunakan untuk menghitung bunga wesel atau bunga pinjaman yang dipotong di muka... Agus meminjam Koperasi Simpan Pinjam selama 12 bulan dengan

Tabel 3.20 Kisi-Kisi Instrumen Identitas Diri (Setelah Uji Validitas Instrumen) 67 Tabel 3.21 Rentang Skala Likert Modeling dan Identitas Diri