• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah dan Budaya Masyarakat Pulau Seri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sejarah dan Budaya Masyarakat Pulau Seri"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Sejarah dan Budaya Masyarakat Pulau Seribu

Sejarah dan Budaya Masyarakat Pulau Seribu, yang akan kita bahas dan kita gali kali ini adalah tentang masyarakat Pulau Seribu, dan juga tentang sejarah dan budaya yang membentuknya sehingga munculah "orang pulo" sebutan buat penduduk yang tinggal di Pulau Seribu saat ini. Pulau Seribu sendiri dinamakan 'Pulau Seribu', dikarenakan jumlah pulaunya yang sangat banyak sehingga dinamai dengan nama tersebut. Namun menurut catatan Pemerintah Daerah, jumlah pulaunya hanya berkisar 300an pulau dengan sekitar 110 pulau yang mempunyai habitat alam berupa flora dan fauna.

Sejarah Pulau Seribu

Pulau Seribu yang merupakan bagian dan kesatuan dari kepulauan Nusantara, tepatnya berada di Teluk Jakarta. Pada ratusan tahun yang lalu, pulau-pulau karang mulai terbentuk di atas koloni binatang karang yang sudah mati di Teluk Jakarta. Koloni ini tumbuh pada dasar laut yang dangkal, dan lapisan atasnya muncul ke permukaan laut karena proses pelapukan dari karang tersebut. Kemudian di atas daratan karang lapuk tersebut mulailah tumbuh beberapa jenis pohon sehingga jadilah daratan yang ditutupi pasir yang sekarang kita kenal sebagai Pulau Seribu.

(2)

Juga jangan dilupakan peninggalan sejarah berupa makam-makam yang ada di Pulau Seribu seperti makam Panglima Hitam Pulau Tidung, makam Ratu Syarifah Fatimah, ratu keturunan Arab yang berkuasa di Kesultanan Banten pada abad 17, makam Raja Pandita dari kerajaan Tidung Kalimantan, makam Habib Ali bin Ahmad bin Zen Al Aidid di Pulau Panggang (abad 18), makam legenda Darah Putih di Pulau Panggang, makam Syarif Maulana Syarifudin (kerabat Kesultanan Banten) di Pulau Kelapa, dan makam Sultan Mahmud Zakaria (kerabat Kesultanan Banten) di Pulau Panjang. Itu semua tentunya menunjukan Pulau seribu memiliki catatan sejarah yang kuat, dan apabila digali lebih dalam lagi, hal ini pasti akan membuka dan menyambung lembaran-lembaran cerita yang sudah ditemukan sebelumnya.

Budaya Masyarakat Pulau Seribu

Masyarakat Pulau Seribu dipercayai mulai terbentuk dan bermula dari Pulau Panggang. Dan setelah permukiman di Pulau seribu semakin meluas, maka penyebaran penduduk dan budayanya berlangsung dari satu pulau ke pulau lain, seperti Pulau Tidung, Pulau Untung jawa, Pulau Pramuka, Pulau Pari dan pulau lainnya.

Budaya dan karakteristik 'orang pulo' panggilan dari masyarakat Pulau panggang pada masa itu sangat berbeda dengan masyarakat betawi, walau daerahnya sangat berdekatan dengan kota Jakarta. Dan juga tidak juga berkarakter sama dengan masyarakat Banten walau sebagian penduduk awal berasal dari Banten. Masyarakat Pulau Panggang tersebut lebih mempunyai kecenderungan memiliki karakteristik dan budaya tersendiri yaitu campuran budaya Banten, budaya dan karakteristik masyarakat Kalimantan, karakter orang suku mandar sulawesi, budaya masyarakat Sunda dan dengan sedikit bumbu budaya dan karakter masyarakat Betawi. Hasil perpaduan yang sangat kompleks tersebut menghasilkan sebuah budaya dan karakter baru, yaitu karakter 'Orang Pulo' sebutan buat masyarakat awal Pulau Panggang, yang kemudian tentunya membentuk dan menjadi karakter dan budaya masyarakat Pulau Seribu.

(3)

dengan sebutan 'Selingkuh', sambal segar untuk teman sajian ikan bakar yang disebut mereka sambal beranyut, Puk cue’ untuk sebutan makanan sejenis pempek dari palembang dan banyak lagi.

Memadukan Sejarah dan Budaya Pulau

Seribu

Sejarah dan Budaya memang diakui sebagai salah satu instrument berhasilnya suatu daerah memajukan pariwisata daerah tersebut. Sumber daya alam berupa keindahan laut, gunung, pantai dan yang lain lagi, belum tentu menjadi tolak ukur besarnya potensi pariwisata suatu daerah. Perpaduan semua hal tersebutlah yang akan menentukan keberhasilan kemajuan pariwisata daerah tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil observasi dan wawancara dengan Bapak Jumari salah satu guru di SMP Negeri 2 Wungu diperoleh data bahwa rata-rata prestasi belajar siswa untuk ujian

HUBUNGAN INSOMNIA DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWI TINGKAT AKHIR PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.. (Dibimbing oleh: Dwi Rosella

Dengan mengganti motor Load Schedulle dengan I/P converter yang menggunakan PLC-ScadaPack maka putaran turbin menjadi stabil dan beban normal kembali yang tadinya

Dari hasil pra penelitian yang dilakukan Siswati (2012) di Kota Bandung tahun 2011 ditemukan bahwa 100% SPPI yang diteliti mengalami kesulitan dalam memberikan layanan

Di Pusat, acara Pekan Menyusui Sedunia tahun 2020 dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 di Jakarta dalam bentuk webinar yang akan dibuka oleh Menteri Kesehatan

Dengan asumsi angka ke- matian anak sapi dari induk yang sudah divaksin hanya sebanyak satu ekor, maka peternak sapi dapat terhindar dari risiko kerugian yang cukup besar..

Melatih soft skills memang tidak bisa secara instan, oleh karena itu dalam proses belajar mengajar khususnya pada Sekolah Mengengah Kejuruan harus selalu

Dalam membuka pelajaran, keterampilan yang dikuasai subjek-RK adalah memberikan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang