• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Penggunaan Arima Dan Var Dalam Memproyeksi Permintaan Kredit Di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektivitas Penggunaan Arima Dan Var Dalam Memproyeksi Permintaan Kredit Di Indonesia"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRACT

ARIMA USE AND EFFECTIVENESS IN PROJECTING VAR CREDIT DEMAND IN INDONESIA

Research carried out by using ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) with VAR method (Vector Autoregresive) to see which one is more effective in forecasting. The method is done using ARIMA has several stages, see kestasioneran date integration derejat test (unit roots), correlogram, and correlogram are in differencing. Once the date is stationary on first differencing it will be done by using ARIMA modeling. The model has been used with the ARIMA model is ARIMA (1,1,0), (0,1,1), (1,1,1), (2,2,0), (0,2,2), ( 2,2,2).

Of the six models used for forecasting do next is ARIMA (1,1,0) where the model is significant and the F Statistic value of 30.38796, while ARIMA (0,1,1) have a higher F Statistic for 58.92521. However, the appropriate model for forecasting is ARIMA (1,1,0) while the ARIMA (0,1,1) is not appropriate because of the data that is forecast to fall or sngat too biased, the credit data is appropriate for forecasting performed is ARIMA ( 1,1,0). With ARIMA method used can be seen the level of the lowest average error (RMSE) of 8.70 which is convincing to forecasting results in the next year. While VAR models through several stages to perform forecasting the stationary test, the estimated VAR model, impulse response, variance decomposition after that will be followed by a forecasting method. About VAR method that we must look first respone of several variables and relationships between variables, after all interconnected of one variable with the other variables then performed forecasting. Forecasting results

(2)

ii conducted with VAR method in which data is inflation and JIBOR, forecasting values generated ascending as can be seen in Table 4.18. While forecasting is done with ARIMA method with data on the number of credit decreased, this indicates that there is a correlation between the increase JIBOR, inflation and credit demand.

For more details, if there is an increase JIBOR and inflation then the demand for credit decreases with the forecasting results and the theory is carried out. From looking at the results of the forecasting is done both methods can be concluded that it is more effectively used for ARIMA forecasting method because it is the average error rate ARIMA method is quite small, whereas the VAR model to do some stage to see the results of forecasting

(3)

iii ABSTRAK

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ARIMA DAN VAR DALAM MEMPROYEKSI PERMINTAAN KREDIT DI INDONESIA

Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ARIMA (Autoregressive

Integrated Moving Average ) dengan metode VAR ( Vector Autoregresive ) untuk melihat mana yang lebih efektif dalam melakukan peramalan. Metode yang

dilakukan dengan menggunakan ARIMA memiliki beberapa tahap yaitu melihat

kestasioneran data dengan uji derejat integrasi (Akar-akar unit), correlogram, dan

correlogram yang di differencing. Setelah data stasioner pada first differencing

maka akan dilakukan permodelan dengan menggunakan ARIMA. Model yang

telah digunakan dengan model ARIMA adalah ARIMA (1,1,0), (0,1,1), (1,1,1),

(2,2,0), (0,2,2), (2,2,2). Dari enam model yang dilakukan yang digunakan untuk

peramalan berikutnya adalah model ARIMA (1,1,0) dimana model ini signifikan

dan nilai F Statistic sebesar 30.38796 sedangkan model ARIMA (0,1,1) memiliki

F Statistic lebih tinggi sebesar 58.92521. Namun model yang sesuai untuk

peramalan adalah ARIMA (1,1,0) sedangkan ARIMA (0,1,1) tidak sesuai karena

data yang diramalkan akan terlalu turun atau sngat bias, pada data kredit ini yang

sesuai yang dilakukan untuk peramalan adalah ARIMA (1,1,0). Dengan metode

ARIMA yang digunakan dapat dilihat tingkat kesalahan rata-rata terendah

(RMSE) sebesar 8,70 yang menyakinkan untuk hasil peramalan pada tahun

berikutnya. Sedangkan model VAR melalui beberapa tahap untuk melakukan

peramalan yaitu uji stasioneritas, estimasi model VAR, impulse response,

variance decomposition setelah itu akan dilanjutkan dengan metode peramalan.

(4)

iv Metode VAR yang dilakuakan kita harus melihat dahulu respone dari beberapa

variabel serta hubungan antar variabel, setelah semuanya saling mempengruhi

antara satu variabel dengan variabel lainya maka selanjutnya dilakukan

peramalan. Hasil peramalan yang dilakukan dengan metode VAR dimana datanya

adalah inflasi dan suku bunga jibor, nilai peramalan yang dihasilkan menaik

seperti dapat dilihat pada tabel 4.18. Sedangkan peramalan yang dilakukan dengan

metode ARIMA dengan data jumlah kredit menurun, ini mengidikasikan bahwa

ada korelasi antara kenaikan suku bunga jibor, inflasi dan permintaan kredit.

Untuk lebih jelasnya apabila terjadi kenaikan suku bunga jibor dan inflasi maka

permintaan kredit menurun sesuai dengan hasil peramalan yang dilakukan dan

teori yang ada. Dari melihat hasil peramalan yang dilakukan dari kedua metode

tersebut dapat di simpulkan bahwa yang lebih efektif digunakan untuk peramalan

adalah metode ARIMA karena tingkat rata-rata kesalahan metode ARIMA cukup

kecil, sedangkan model VAR harus melakukan beberapa tahap untuk melihat hasil

peramalan

Referensi

Dokumen terkait

Ketika Jonathan Tjiang menyelesaikan pendidikan formalnya yaitu S1 di bidang International Business Management (IBM), Jonathan Tjiang langsung menerima jabatan

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Okkie Rizkie Namira pada tahun 2012 dengan judul Komunikasi Instruksional Guru dengan Anak Down Syndrome di Sekolah Inklusif

Ruang terbuka publik adalah ruang tidak terbangun dalam kota yang memiliki.. berbagai macam fungsi bila dipandang dari beberapa aspek (Amelia,

Kode Etik Dosen, Mahasiswa dan Tenaga Kependidikan Politeknik Negeri Lhokseumawe dapat disetujui untuk dipakai sebagai pedoman dalam rangka menjalankan kegiatan akademik

partikulatJcubic foot untuk diameter 0,5 11m, atau jumlah partikulat lebih kecil atau sarna dengan 3530 partikulat / m3 untuk diameter 0,5 11m, temyata seluruh ruangan tersebut di

Pilih model topi keledar yang berbeza dengan pelindungan yang mencukupi jika anda merancang untuk menjalankan aktiviti lebih daripada penunggangan basikal rekreasi.. • Apa-apa

Hal ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa kesemuanya (manusia) berasal dari Tuhan. Hubungan antara Tuhan dan manusia dalam teks Serat Sastra Gendhing diumpamakan dengan sembilan

Dengan mengerjakan skripsi ini diharapkan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer memiliki kemampuan untuk menganalisis, merangkum dan menerapkan atau