• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan pada Tn. D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Istirahat dan Tidur Di Jalan Bajak IV Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatan pada Tn. D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Istirahat dan Tidur Di Jalan Bajak IV Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN USU

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA

Identitas Pasien

Nama : Tn.D

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 67 Tahun

Status Perkawinan : Sudah kawin

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Tukang becak

Alamat : Jalan Bajak IV, Kelurahan Harjosari II,

Kecamatan Medan Amplas

Golongan darah : O

Tanggal Pengkajian : 19 Mei 2015

II. KELUHAN UTAMA

Terbangun tengah malam dan sulit untuk bisa tidur kembali hingga pagi hari, merasa mual, lelah, dan pusing.

III.RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG A. Provocative /palliative

1. Apa penyebabnya : Menurut pasien gangguan tidur yang

dialaminya sudah sering dan menjadi kebiasaan bangun tengah malam

(2)

B. Quantity/quality

1. Bagaimana dirasakan : Pasien merasa kurang enak badan.

2. Bagaimana dilihat : Pasien tampak lelah dan wajah tampak pucat,

ketika berbicara sering menguap. C. Severity

Pasien mengatakan gangguan tidur yang dialami mengganggu aktifitas bekerjanya.

D. Time

Pasien mengatakan gangguan tidur yang dialami sejak 3 bulan yang lalu.

IV.RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU A. Penyakit yang pernah dialami:

Pasien mengatakan hanya mengalami sakit biasa sebelumnya seperti demam. B. Pengobatan /tindakan yang dilakukan:

Pasien mendapat pengobatan dari obat yang dibeli di warung saja dan di kompres oleh istri di rumah.

C. Pernah di rawat/dioperasi:

Pasien mengatakan tidak pernah di rawat sebelumnya. D. Lama dirawat :-

E. Alergi:

Pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi makanan dan obat-obatan. F. Imunisasi:

Pasien mengatakan imunisasi lengkap.

V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

A. Orang tua : Orang tua (ayah dan ibu) memiliki riwayat penyakit hipertensi

B. Saudara kandung : Pasien mengatakan memiliki 4 saudara kandung.

C. Penyakit keturunan yang ada : Ayah dan ibu pasien memiliki penyakit

hipertensi

D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : Tidak ada anggota

(3)

E. Anggota keluarga yang meninggal : Pasien mengatakan orangtuanya sudah lama meninggal.

F. Penyebab meninggal : Penyakit hipertensi

VI.RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL A. Persepsi pasien tentang penyakitnya:

Pasien mengatakan penyakitnya ini mudah-mudahan bisa cepat sembuh. B. Konsep diri

1. Gambaran diri: Pasien mengatakan ia merasa percaya diri.

2. Ideal diri: Pasien mengatakan ingin memiliki keadaan kesehatan yg baik

agartidak mengganggu aktivitas bekerjanya.

3. Harga diri : Pasien mengatakania menerima keadaannya.

4. Peran diri: Pasien mengatakan terganggu karena tidak bisa bekerja seperti

biasa lagi karna kurang tidur.

5. Identitas : Pasien sebagai kakek di rumahnya.

C. Keadaan emosi

Keadaan emosi Pasien mudah cepat marah. D. Hubungan sosial

1. Hubungan dengan keluarga

Pasien mengatakan ia memiliki hubungan baik dengan keluarganya.

2. Hubungan dengan orang lain

Pasien mengatakan ia memiliki hubungan baik dengan orang lain.

3. Hambatan dengan berhubungan dengan orang lain

Pasien tidak mengalami hambatan dalam berkomunikasi. E. Spiritual

1. Nilai dan keyakinan : Pasien menganut agama islam dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.

2. Kegiatan ibada h : Melakukan sholat 5 waktu dan mengikuti perwiritan di lingkungannya pada malam jumat.

VII. STATUS MENTAL

(4)

VIII. PEMERIKSAAN FISIK

A. Keadaan umum: Pasien sadar namun tampak gelisah, mata cekung dikarenakan kurang tidur, efek datar, kontak mata kurang dan wajah tampak lesu.

B. Tanda-tanda vital Suhu tubuh: 37 ºC

Tekanan darah : 160/100 mmHg Nadi : 80x/menit

Pernafasan : 24x/menit TB: 165 cm

BB: 50 kg

C. Pemeriksaan Fisik ( Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi ) meliputi fungsi bila merupakan panca indra:

1. Kepala : Kulit kepala agak kotor, rambut hitam, dengan

beberaparambut putih, distribusi rambut merata, tidak ada

nyeri tekan dan luka.

2. Mata : Simetris, konjungtiva anemis/ pucat, sclera putih, tidak ada

odema, kelopak mata terdapat lingkaran hitam dibawah mata,

reflek pupil baik.

3. Hidung : Hidung bersih, simetris, tidak ada secret dan darah, tidak

ada nyeri tekan, penciuman baik,

4. Telinga : Bentuk simetris, fungsi pendengaran baik.

5. Mulut : Tidak ada nyeri gigi, tidak ada peradangan gusi, lidah bibir

pecah-pecah dan kering.

6. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, JVP normal.

7. Dada : Bentuk simetris, bunyi jantung normal terdapat kontraksi

inspirasi, tidak ada nyeri tekan.

8. Paru : Suara nafas agak cepat.

9. Jantung : Denyut jantung teraba, irama denyut teratur, tidak ada

pembengkakan jantung.

(5)

11. Integument : Tidak terdapat lesi, tidak ada perdarahan, turgor kulit elastis.

12. Genetalia : Tidak ada kelainan

IX.POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI 1. Pola makan dan minum

Frekuensi makan/hari : 3 kali / hari

Nafsu/selera makan : Pasien mengatakan ada nafsu makan.

Nyeri ulu hati : Pasien tidak ada mengalami nyeri uluh hati

Alergi : Tidak ada alergi

Mual dan muntah : Pasien mengalami mual dan muntah

Waktu pemberian makan : Pagi 08.00 WIB

Siang 12.30 WIB

Malam 19.00 WIB

Jumlah dan jenis makan : Satu porsi nasi putih

Waktu pemberian cairan/minum : Sesuai dengan kebutuhan Pasien

Masalah makan dan minum : Tidak ada

Kesulitan menelan : Pasien tidak ada kesulitan menelan

Kesulitan mengunyah : Pasien tidak ada kesulitan mengunyah

2. Perawatan diri/personal hygine

Kebersihan tubuh : Pasien terlihat kurang bersih

Kebersihan gigi dan mulut : Pasien terlihat kurang bersih di gigi

dan mulut

Kebersihan kuku kaki dan tangan : Pasien terlihat kurang bersih dalam

merawat kuku, dan kukunya terlihat panjang

3. Pola kegiatan/aktivitas

Uraian aktifitas pasien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian dilakukan secara mandiri, kadang dibantu oleh keluarga.

Uraian aktifitas ibadah pasien selama dirawat/sakit Pasien mengatakan kegiatan ibadahnya baik.

(6)

X. POLA ELIMINASI 1. BAB

Pola BAB : Satu kali sehari

Karakteristik feses : Feses Pasien lembek

Riwayat perdarahan :Tidak ada riwayat perdarahan

BAB terakhir : BAB terakhir pasien 20 mei 2014 pada pagi hari

Diare : Pasien tidak mengalami diare

Penggunaan laktasif : Pasien tidak ada menggunakan laktasif

2. BAK

Pola BAK : 6-9 kali sehari

Karakteristik urine :Warna urine pasien kuning keruh

Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK : Tidak ada kesulitan BAK

Riwayat penyakit ginjal/ kandung kemih : Tidak ada riwayat ginjal

Penggunaan diuretic :Pasien tidak ada penggunaan

(7)

ANALISA DATA

No Data Etiologi

Masalah Keperawatan

1. DS: Pasien mengatakan

seringkali terbangun di tengah malam dan sulit

untuk bisa tidur

kembali. Tn.D hanya bisa tidur 3-4 jam.

DO: Pasien tampak

lelah, wajah terlihat

pucat, mata merah,

wajah tampak kusam,

cepat marah,

Produktifitas menurun, kantung mata terlihat

bengkak dengan

lingkaran hitam di

bawah mata. Hasil TTV:

TD=160/100 mmHg HR=80x/I, RR=24x/i T=37 0 C

Stres Gangguan pola tidur

2. DS: Pasien mengatakan

kurang memperhatikan kebersihan tubuhnya.

DO: Pasien terlihat

kurang bersih, mulut berbau, gigi kuning, kuku kaki dan tangan

Kurang motivasi Perawatan diri/

(8)

panjang.

3. DS: Pasien mengatakan

tidak mengetahui cara meningkatkan tidur. DO: Pasien bertanya

faktor-faktor yang

dapat meningkatkan

tidur

Koping masalah Kurang pengetahuan

MASALAH KEPERAWATAN

1. Gangguan tidur

2. Perawatan diri/personal hygine

3. Kurang pengetahuan

DIAGNOSA KEPERAWATAN (PRIOTITAS)

4. Gangguan tidur berhubungan dengan stres ditandai dengan Tn. D tampak

lelah, terlihat pucat, mata merah, wajah terlihat kusam, cepat marah, Produktifitas menurun, kantung mata terlihat bengkak dengan lingkaran hitam di bawah mata, dengan hasil Tanda-tanda vital : Tekanan darah 160/100

mmHg, Heart Rate 80 x/i , Respiraroty Rate 24x/i, Temp 37 0C.

5. Perawatan diri/ personal hygine, berhubungan dengan Kurang motivasi

ditandai dengan Klien terlihat kurang bersih, mulut berbau, gigi kuning, kuku kaki dan kuku tangan panjang.

6. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan pasien mengatasi

(9)

PERENCANAAN KEPERAWATAN DAN RASIONAL

Hari/Tanggal No. Dx

Perencanaan keperawatan

Selasa, 19 mei 2015

1 Tujuan dan kriteria hasil:

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien menampakan ekspresi wajah yang ceria sehingga dapat tidur dengan nyaman dan pola tidur kembali meningkat.

Kriteria hasil:

1. Jam tidur bertambah.

2. Kualitas tidur meningkat.

3. Tidak sulit untuk tidur lagi.

4. Ekspresi wajah tampak ceria (tidak ada kekwatiran).

Rencana Tindakan Rasional

1. Ciptakan lingkungan yang

memfasilitasi rasa saling percaya.

2. Pahami perspektif pasien

mengenai situasi yang

menimbulkan tekanan

3. Dorong pengungkapan

perasaan, persepsi dan rasa takut.

1. Rasa saling percaya adalah

langkah pertama yang

penting dalam hubungan teraupetik.

2. Mengidentifikasi perspektif

pasien akan mempermudah

perencanaan untuk

mendapatkan pendekatan

yang baik dalam

mengurangi ansietas.

3. Ekspresi terbuka mengenai

perasaan dapat

memfasilitasi identifikasi

(10)

4. Bantu pasien

mengidentifikasi situasi

yang mencetuskan

ansietas.

5. Tentukan kemampuan

pasien dalam membuat keputusan.

takut yang tidak realistis.

4. Mengidentifikasi peristiwa

yang terkait dapat

memungkinkan pasien

mencegah atau mengenali

ansietasnya guna mulai

menyelesaikan masalah

5. Mengidentifikasi

mekanisme koping adaptif.

Hari/Tanggal No. Dx

Perencanaan keperawatan

Rabu, 20 mei 2015

2 Tujuan dan kriteria hasil:

Kemampuan untuk mempertahankan hygiene diriya.

Kriteria hasil:

1. Melakukan perawatan mulut, perawatan kuku, kebersihan

diri.

2. Mengungkapkan secara verbal kepuasan tentang kebersihan

tubuh dan higiene mulut.

Rencana Tindakan Rasional

1. Monitor

kemampuan pasien

untuk perawatan

diri yang mandiri.

2. Bantu pasien dalam

1. Mengetahui kemampuan pasien

dalam merawat dirinya secara mandiri tanpa bantuan orang lain

2. Mempertahankan rasa nyaman

(11)

kebersihan badan, mulut, rambut dan kuku.

3. Lakukan pendidikan

kesehatan tentang

pentingnya

kebersihan diri, pola kebersihan diri dan

cara kebersihan,

seperti: memelihara

kebersihan kulit,

mulut, gigi, telinga,

faktor yang

mempengaruhi kebersihan diri.

4. Pantau tanda-tanda

vital

3. Meningkatkan pengetahuan dan

membuat pasien lebih kooperatif.

4. Memantau tingkat kelelahan

pasien pada saat melakukan aktivitas seperti personal higiene

Hari/Tanggal No. Dx

Perencanaan keperawatan

Kamis, 21

mei 2015

3

Tujuan dan kriteria hasil:

1. Mengungkapkan secara verbal kepuasan tentang

kesegaran dirinya

2. Meningkatkan pengetahuan dan membuat pasien lebih

kooperatif

3. Mengetahui kepuasan secara verbal pendidikan

kesehatan tentang pentingnya menjaga pola hidup yang sehat dan bersih

Rencana Tindakan Rasional

(12)

pengetahuan pasien

2. Membantu pasien

dalam menjelaskan pengetahuan pasien

3. Memberikan

pendidikan

kesehatan tentang

pentingnya pola

hidup sehat dan bersih.

intervensi .

2. Memperhatikan rasa aman.

3. Meningkatkan pengetahuan dan

pasien lebih kooperatif.

PELAKSANAAN KEPERAWATAN

Hari/ Tanggal

No. Dx

Implementasi keperawatan

Evaluasi (SOAP)

Selasa, 19 mei 2015

1 1. Ciptakan lingkungan

yang memfasilitasi rasa saling percaya

2. Mengkaji masalah

gangguan tidur pasien,

karakteristik, dan

penyebab kurang tidur.

3. Memberikan

S: Pasien mengatakan sulit untuk tidur dan sering terbangun pada malam hari.

O: Sering menguap, lingkaran hitam di bawah mata,

TD: 160/100 mmHg, HR: 80x/i,

(13)

kesempatan pasien mengungkapkan

perasaannya.

4. Meningkatkan aktifitas

sehari-hari dengan

mengurangi aktivitas

sebelum tidur.

5. Memberikan

pengetahuan kesehatan tentang cara-cara untuk

meningkatkan jam

tidurnya.

A: Masalah belum teratasi.

P: Intervensi dilanjutkan.

Hari/ Tanggal

No.

Dx Implementasi keperawatan

Evaluasi (SOAP)

Rabu, 20 mei 2015

2 1. Memonitor kemampuan

pasien untuk perawatan diri yang mandiri.

2. Membantu pasien dalam

kebersihan badan, mulut, rambut dan kuku.

3. Melakukan pendidikan

kesehatan tentang pentingnya kebersihan

S: Pasien mengatakan kurang memperhatikan kebersihan tubuhnya

O:

- Pasien tampak kurang

bersih.

- Rambut tampak kurang

(14)

diri,pola kebersihan diri dan cara kebersihan diri, seperti: memelihara kebersihan kulit, gigi, telinga, tangan, kaki, dan kuku. Dan menjelaskan faktor yang

mempengaruhi personal hygiene.

4. Memantau tanda-tanda

vital pasien

- Kemampuan pasien untuk

perawatan dirinya dilakukan secara mandiri dan sebagian dibantu oleh keluarganya.

TD: 150/100 mmHg, HR: 80x/i,

RR: 22x/i, T : 37ºC.

A: Masalah belum teratasi (karena implementasi baru diberi kepada pasien)

P: Intervensi dilanjutkan oleh keluarga

Hari/ Tanggal

No.

Dx Implementasi keperawatan

Evaluasi (SOAP)

Kamis, 21 mei 2015

3 1. Mengkaji kembali pola

pengetahuan pasien

2. Membantu pasien dalam

menjelaskan

pengetahuan pasien

tentang pola hidup sehat.

3. Melakukan pendidikan

S: Pasien tidak tahu cara

meningkatkan tidurnya

O: Kurang pengetahuan pasien selalu bertanya TD: 140/90 mmHg, HR: 80x/i,

(15)

kesehatan tentang pola hidup sehat dan bersih dan menjelaskan cara

meningkatkan waktu

tidurnya

A: Masalah belum teratasi.

P: Intervensi dilanjutkan oleh keluarga.

CATATAN PERKEMBANGAN No.

Dx

Hari/

Tanggal Waktu Tindakan Keperawatan

Evaluasi (SOAP)

1 selasa,

19 mei

2015

08.00

10.00

12.00

13.00

14.00

Mengukur tanda-tanda

vital pasien

Mengkaji masalah

gangguan tidur pasien,

karakteristik, dan

penyebab kurang tidur.

Memberitahu cara

pengatasi gangguan tidur tempat tidur harus yang

nyaman, bersih, dan

bantal yang nyaman.

Mengurangi aktivitas

sebelum tidur.

Memberikan pendidikan kesehatan tentang pola

S: Pasien mengatakan sulit untuk tidur dan sering

terbangun pada malam

hari.

O: Sering menguap, Mata merah,

TD: 160/100 mmHg, HR: 80x/i,

RR: 24x/i, T : 37ºC.

A: Masalah belum teratasi sebagian.

(16)

tidur yang baik untuk kesehatan tubuh.

No. Dx

Hari/

Tanggal Waktu Tindakan Keperawatan

Evaluasi (SOAP)

1 Rabu, 20

mei 2015

08.00

10.00

12.00

13.00

14.00

Mengukur Tanda-tanda

vital pasien.

Menganjurkan pasien

membuat jadwal tidur

dan menganjurkan

tidurnya dipercepat dari biasanya

Menganjurkan minum air hangat 2 jam sebelum

tidur, menganjurkan

kurangi aktivitas sebelum tidur.

Menanyakan kembali apa

pentingnya pola tidur

yang baik untuk

kesehatan tubuh.

Menganjurkan pasien

untuk meminum

minuman yang

S: Pasien mengatakan sulit untuk tidur dan masih

sering terbangun pada

malam hari.

O: Sering menguap, Mata merah,

TD: 150/100 mmHg, HR: 80x/i,

RR: 22x/i, T : 37ºC.

A: Masalah teratasi

sebagian.

(17)

mengandung tinggi protein, seperti susu.

No. Dx

Hari/

Tanggal Waktu Tindakan Keperawatan

Evaluasi (SOAP)

2 Kamis,

21 mei 2015

08.00

10.00

12.00

13.00

Mengukur Tanda-tanda vital pasien.

Memonitor kemampuan pasien untuk perawatan diri yang mandiri.

Menganjurkan pasien menjaga kebersihan badan, mulut, rambut dan kuku agar tidurnya terasa nyaman dan menjaga kesehatan tubuhnya.

Melakukan pendidikan kesehatan tentang pentingnya kebersihan diri, pola kebersihan diri dan cara kebersihan diri,

S: Pasien mengatakan

kurang memperhatikan

kebersihan tubuhnya

O:

- Pasien tampak lelah.

- Rambut tampak

kurang bersih.

- Kemampuan pasien

untuk perawatan dirinya dilakukan secara mandiri dan sebagian dibantu oleh keluarganya

- TD: 140/90 mmHg,

(18)

14.00

seperti: memelihara kebersihan kulit, gigi, telinga, tangan, kaki, dan kuku. Dan menjelaskan faktor yang

mempengaruhi personal hygiene.

Memberi motivasi pasien agar slalu menjaga kebersihan tubuhnya.

A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan oleh keluarga

No. Dx

Hari/

Tanggal Waktu Tindakan Keperawatan

Evaluasi (SOAP)

3 Jumat,

22 mei 2015

08.00

10.00

12.00

Mengukur tanda-tanda

vital pasien.

Mengkaji kembali pola pengetahuan tentang pola

tidur yang baik dan

benar.

Mengingatkan kembali

tentang pentingnya pola hidup sehat dan bersih.

S: Pasien mengatakan tidak

mengetahui cara

meningkatkan tidur.

O: Kurang pengetahuan pasien selalu bertanya TD: 140/90 mmHg, HR: 88x/i,

RR: 22x/i, T : 37ºC.

A: Masalah teratasi.

(19)

EVALUASI

Hari/

tanggal Diagnosa Jam Evaluasi

Jumat, 22 mei 2015

Gangguan tidur b/d ketidakmampuan

pasien mengatasi

stress ditandai dengan Tn.D kelihatan lelah, mata merah, wajah tampak pucat, cepat marah, Produktifitas

menurun, kantung

mata terlihat bengkak, dengan hasil

TTV: Tekanan darah 140/90 mmHg, Heart

Rate 88x/i ,

Respiraroty Rate

22x/I, Temp 37 0C.

14.00 S: Pasien mengatakan dapat tidur dalam jangka waktu 5-6 jam/hari,

pada waktu tidur tidak sering

terbangun, jika terbangun akan

mudah tidur kembali, meningkatnya waktu tidur sesuai yang diharapkan, mengingat kembali mimpi yang dialaminya, menyatakan perasaannya tenang sesudah tidur, bebas dari kecemasan dan depresi, dapat bekerja dengan baik dan penuh konsentrasi,

Pasien dan keluarga mampu

menjelaskan faktor2 yang dapat meningkatkan tidur

O: Pasien tampak tenang saat di wawancarai setelah bangun tidur A: masalah teratasi

(20)
(21)

Referensi

Dokumen terkait

Sesi Nomor Absen 1077 SANTHANA MOH.. AGIE

The purpose of this paper is not to review the literature to evaluate the effectiveness of different treatments of reproductive disorders or methods used in pharmaceutical control

Enhanced rates of cleavage and development for sheep zygotes cultured to the blastocyst stage in vitro in the absence of serum and somatic cells: amino acids, vitamins, and

Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan sesuai dengan UU

[r]

In method OS (Osendorfer et al., 2013), a descriptor learning architecture based on a Siamese CNN similar to our work was used, but the authors concentrated more on

mendapatkan keuntungan lebih dengan suku bunga yang sangat kompetitif serta kemudahan dalam bertransaksi. Keunggulan

We have shown that camera calibration with distortion parameters can be incorporated to structureless bundle adjustment and results with precision in object space