• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isolasi dan Uji EkstrakBA Perairan Tawar dalam Mengendalikan Biofilm Aeromonas salmonicida Pada Berbagai Permukaan Padat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Isolasi dan Uji EkstrakBA Perairan Tawar dalam Mengendalikan Biofilm Aeromonas salmonicida Pada Berbagai Permukaan Padat"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

51

Lampiran 1. Alur Kerja Isolasi Bakteri Asam Laktat (Bucio et al. 2006)

Bagian usus ikan mas (C. carpio)

dicuci dan dibersihan dengan akuades steril

dikerik dinding mukosa usus dengan spatula steril

dilakukan pengenceran hingga 10-8 secara berseri

dari setiap pengenceran 10-4 hingga 10-8 diambil 0,1 ml dan disebarkan pada medium MRS agar

diinkubasi pada suhu 28 0C selama 24-48 jam

Hasil

diambil cairan mukosa usus sebanyak 1 mL

dihomogenkan di dalam 9 mL larutan PBS (phosphat buffer saline)

menit

Koloni BAL

(2)

Lampiran 2. Alur Kerja Karakterisasi BAL

Isolat murni BAL

Pewarnaan Gram Uji Biokimia

dikarakterisasi berdasarkan struktur dan warna koloni

diamati dengan

mikroskop Uji sitrat

Uji gelatin

Uji motilitas

Uji katalase

Uji TSIA Hasil

(3)

Lampiran 3. Alur Kerja Seleksi BAL Potensial dalam Menghambat Pertumbuhan A. salmonicida

diinokulasikan mikroba patogen dengan metode usap menggunakan cotton bud dengan absorbansi 0,5 standar Mc-Farland 108 CFU/ml

diletakkan cakram kertas yang telah ditetesi dengan suspensi BAL pada jarak yang telah ditentukan

diletakkan cakram pembanding yaitu khloramphenikol

diinkubasi pada suhu 28-30 oC selama 3 hari

diamati dan diukur zona hambat yang terbentuk

Media MHA

(4)

Lampiran 4. Alur kerja Kurva Pertumbuhan BAL

dimasukkan kedalam 30 mL media cair MRSB

diinkubasi pada 28 0C

dihitung nilai kerapatan optik atau optical density (DO)

isolat terpilih BAL dengan menggunakan

spektrofotometer pada panjang gelombang 600 nm,

pada rentang waktu 3 jam selama 24 jam

Kultur BAL

terpilih

(5)

Lampiran 5. Alur Kerja Produksi Senyawa Antimikroba BAL

diinokulasikan sebanyak 10 mL kedalam 400 media NB

diinkubasi pada suhu 28 0C selam 15 jam

disentrifugasi dengan kecepatan 10.000 rpm pada suhu 4 0C selama 15 menit sebanyak 100 mL kultur

disaringan senyawa antimikroba dengan kertas saring 0,22 µm (MS®Syringe filter)

Kultur cair BAL berumur 21 jam

(6)

Lampiran 6. Uji Aktivitas Ekstrak Kasar Senyawa Antimikroba BAL dalam menghambat pertumbuhan bakteri A. salmonicda

dituang ke dalam cawan petri

dibiarkan memadat

diinokulasi bakteri patogen Aeromonas salmonicida diletakkan cakram yang telah ditetesi dengan senyawa antimikroba ekstrak kasar BAL pada jarak yang telah ditentukan

diletakkan cakram pembanding Khlorampenikol

diinkubasi pada suhu 28-30 oC selama 3 hari

diamati dan diukur zona hambat yang terbentuk Media

MHA

Hasil

(7)

Lampiran 7. Alur Kerja Pembentukan Biofilm Aeromonas salmonicida

Dipotong seluas 1cm2 dan dicuci pada bak sonikator selama 15 menit

di autoklaf kedua lempeng selama 15 menit, tekanan 1 atm pada suhu 121 0C.

ditumbuhkan A. salmonicida pada media NB sebanyak 50 ml dengan konsentrasi sel 108 CFU/ml dalam labu erlenmeyer.

diangkat dari kultur, masing-masing dibilas sebanyak 3 kali dengan 10 ml akuades steril

dimasukkan ke 9 ml larutan garam fisiologis NaCl 0,85 % yang ditambah dengan 0,5 g manik-manik kaca mikro (glass bead),

dihomogenkan untuk melepas sel biofilm selama 2 menit.

dilakukan pengenceran berseri.

disebar 0,1 ml kultur pada media PCA, diinkubasi pada suhu 28 0C selama 24 jam.

dilakukan perhitungan jumlah sel dengan metode TPC

Jumlah Sel Biofilm Biofilm terbentuk

1,3, dan 5 hari Lempeng PVC dan

(8)

Lampiran 8. Bagan Alir Pengendalian Sel Biofilm oleh biomassa sel BAL

dipreparasi berdasarkan perlakuan sebelumnya

dibilas 3x dengan akuades steril untuk melepas sel plantonik

dimasukkan dalam masing-masing tabung steril,

ditambahkan 9 mL kultur BAL dengan kepadatan 108 CFU/mL yang berasal dari kurva pertumbuhan

dibilas 3x dengan akuades steril untuk melepas sel plantonik

dimasukkan ke dalam 9 ml NaCl 0,9% dan 0,5 g serbuk kaca (glass bead)

dilakukan pengenceran berseri

disebar 0,1 ml dari tiap pengenceran pada media PCA

diinkubasi pada suhu 28oC selama 24 jam.

dihitung jumlah koloni yang tumbuh Jumlah sel

biofilm Lempeng Biofilm

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Himpunan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2016 1... Himpunan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun

Siswa dapat menjelaskan keutamaan keutamaan kalimah thayibah Lahaula Wala Quwwata Illa Billahil Aliyyil Adziim (Hauqolah).. 1,2,3,6

bahwa dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas

MULAWARMAN FAISAL 1403843248 MEDIATOR HUBUNGAN INDUSTRIAL AHLI PERTAMA..

Apabila terjadi perbedaan penafsiran antara naskah terjemahan Peraturan Umum dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dengan naskah aslinya dalam Bahasa Perancis

Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan, pengelolaan dan inventarisasi potensi hutan lindung, mata air, taman hutan raya dan

Sensor garis Sedangkan sensor PIR yang merupakan sensor yang peka terhadap suhu berfungsi untuk mendeteksi manusia atau benda lainnya yang berada di sekitar robot