• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hama pada Tanaman Padi docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hama pada Tanaman Padi docx"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Wawancara mengenai

Hama pada Tanaman Padi

Hari / Tanggal : Senin, 5 Mei 2014. Narasumber : Bapak Abdul Jalil.

Tempat : Dukuh Watubarut, RT 03/03, Desa Gemeksekti, Kebumen. Topik : Hama pada Tanaman Padi

Hasil Wawancara:

o Siapa nama bapak? –Nama saya Bapak Abdul Jalil

o Sejak kapan bapak menjadi petani? -Sejak kecil saya sudah belajar menjadi seorang petani dengan membantu bapak saya bekerja di sawah sehabis pulang sekolah di daerah Pangandaran, Jawa Barat. Kemudian saya pindah ke Kebumen kurang lebih tahun 1960 karena mendapat istri asal Kebumen. Dan pada tahun itu juga saya mulai bekerja sebagai buruh tani di daerah Watubarut, Gemeksekti, Kebumen. Tutur beliau yang kini juga merupakan pensiunan PNS yang mengajar Mapel PAI tingkat SD.

o Apakah bapak pernah mengalami gagal panen? -Ya saya dulu pernah mengalami gagal panen tapi tidak seluruhnya, namu hanya sebagian hasil padinya yang mengalami gagal panen. Dan itu sangat mengurangi produktivitas hasil panen yang saya dapatkan.

o Selain menanam padi, bapak menanam apa lagi di sawah? -Selain menanam padi saya juga menanam tanaman seperti cabai, timun, terong, umbi-umbian, kangkung, dan dulu juga pernah menanam jeruk purut. Namun yang paling utama saya bertani Padi.

o Apakah bapak pernah mempunyai masalah saat bertani padi? -Ya tentunya pernah, yaitu ketika ada serangan hama yang menyulitkan petani, musim hujan yang terus menerus sehingga menyebabkan banjir disawah karena sistem irigasi yang kurang diperhatikan, ataupun musim kemarau yang berkepanjangan sehingga sulit untuk mengairi sawah.

o Jenis hama apa yang sering/pernah menyerang tanaman padi bapak? -Jenis hama seperti wereng, keong/bekicot, tikus, belalang, burung pipit, dan hewan kecil lain yang biasanya sering mencari makan di sawah.

(2)

o Hama apa yang sering mengganggu tanaman padi bapak? -Ya hama seperti burung pipit yang sering memakan padi menjelang masa panen di sawah. Dan berakibat menurunnya produktivitas hasil panen. Untuk mengatasinya maka saya membuat orang-orangan sawah agar menakuti hama sejenis burung supaya takut dan akhirnya pergi.

o Bagaimana cara untuk mencegah hama disawah bapak? - Untuk mencegah hama, biasanya saya sih menggunakan pupuk TSP, POSKA, dan UREA yang berguna untuk membasmi hama. Saya juga memberi pupuk untuk menyuburkan tanaman. Saya juga pernah mencoba menggunakan pupuk organik, supaya hasilnya lebih baik untuk pertumbuhan tanaman.

 Pupuk yang digunakan oleh Pak Abdul Jalil beserta hasil Panen

Pupuk “Plant Catalyst 2006” Sebagian hasil panen Bapak Jalil

o Bagaimana cara membuat pupuk organik pak? - Caranya itu dengan menggunakan pupuk kandang yang disimpan terlebih dahulu di dalam lubang dan diberi tambahan kapur.

o Selain hama kendala apa lagi yang menyusahkan bapak dalam bertani padi disawah? - Terkadang saya juga merasa terganggu dengan adanya gulma seperti eceng gondok disekitar sawah, karena di dekat sawah terdapat kolam ikan. Eceng gondok dapat menghalangi pertumbuhan padi.

o Apa suka dan duka bapak selama menjadi petani? -Dukanya saya pernah mengalami telat panen sehingga produktivitas padinya menurun. Dan juga pernah gagal panen akibat serangan hama, dan faktor musim penghujan yang berlebihan sehingga mengakibatkan tanaman padi terlau banyak air.

(3)

Wawancara mengenai Tanaman Padi

dengan Bapak Abdul Jalil

Pada tanggal 5 Mei 2014, kami berkunjung ke rumah bapak Abdul Jalil. Beliau sudah sangat lama bekerja sebagai petani yang sekaligus pensiunan Guru PAI tingkat SD. Beliau menjadi petani kurang lebih sejak sekitar tahun 1960. Beliau sudah sering mengalami masalah dengan sawahnya. Dan mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya ‘gagal panen’.

Beliau merupakan seorang petani yang menanam berbagai macam tanaman, seperti cabai, timun, terong, umbi-umbian, kangkung, jeruk purut, dan yang utama adalah tanaman padi di sawah. Bapak Jalil, begitu panggilan akrabnya, pernah mempunyai masalah saat bertani padi, yaitu ketika serangan hama yang menyulitkan petani. Jenis hama yang menyerang padi beliau adalah seperti hama wereng, tikus, belalang, keong/bekicot, burung pipit, dan hewan kecil lain yang biasanya mencari makan di sawah.

Untuk memberantas hama, beliau biasanya menggunakan pestisida secukupnya. Penggunaan pestisida secara berlebihan dapat menghambat pertumbuhan padi, dan jika sudah berada di atas normal, dapat menyebabkan kematian hewan yang lain. Selain itu untuk membasmi hama, beliau mengatasi dengan membongkar dan menutup lubang tempat bersembunyi para tikus dan menangkap tikusnya. Ataupun beliau kerap kali sengaja membiarkan adanya ular sawah tinggal disekitar sawahnya untuk digunakan sebagai musuh alami pembasmi tikus di sawah. Serangan hama dapat menyebabkan terjadinya gagal panen karena mengganggu pertumbuhan padi. Bahkan beliau pernah mengalami telat panen, sehingga produktivitas padinya menurun.

Hama yang sering mengganggu tanaman padi Pak Abdul Jalil adalah hama seperti burung pipit yang sering memakan padi milik Pak Jalil di sawah yang dapat mengganggu pertumbuhan padi. Karena mereka sering memakan padi milik Pak Abdul Jalil, maka beliau membuat orang-orangan di sawah agar menakuti burung pipit supaya takut dan akhirnya pergi. Beliau juga pernah mengalami gagal panen, karena terkena serangan hama. Untuk mencegah hama, beliau biasanya menggunakan pupuk TSP, POSKA dan UREA untuk membasmi hama dan juga memberi pupuk untuk menyuburkan tanaman. Pak Jalil juga pernah menggunakan pupuk organik, katanya agar baik bagi pertumbuhan tanaman. Beliau juga menjelaskan bagaimana membuat pupuk organik. Yaitu dengan menggunakan pupuk kandang yang disimpan terlebih dahulu dalam lubang dan diberi tambahan kapur.

“Terkadang saya juga merasa terganggu dengan adanya gulma seperti eceng gondok disekitar sawah, karena di dekat sawah terdapat kolam ikan. Eceng gondok dapat menghalangi pertumbuhan padi,” tutur Bapak Abdul Jalil.

(4)

Dari hasil wawancara tersebut, kami dapat menyimpulkan, bahwa hama itu sangat merugikan bagi petani. Karena hama dapat mengganggu pertumbuhan padi. Untuk pemberantasnya, kita dapat melakukan penyemprotan dengan pestisida secukupnya, sesuai dengan kadar tertentu. Untuk mencegah hama, dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik agar padi dapat tumbuh dengan baik, walaupun lambat, tapi hasilnya akan bagus. Selain hama, ada juga gulma yang dapat

Alamat : Tamanwinangun RT 04 RW 01, Kebumen

Tanaman : Pare

Hasil Wawancara:

o Siapa nama bapak? – Nama saya Tri Murdjito

o Di sini bapak menanam apa saja? – Banyak sekali yang saya tanam. Antara lain, pare, terong, cabai, timun, dll.

o Bapak menjadi petani sejak kapan? – Sejak saya pensiun sekitar tahun 2012.

o Saya mau bertanya sedikit tentang tanaman pare ya pak? – Oiya. Silahkan.

o Semenjak bapak menjadi petani, apasih hama dari tanaman pare? – Hama dari tanaman pare itu ulat. Biasanya ulat memakan daun pare tersebut. Selain ulat ada juga hama lain yaitu lalat buah. Lalat buah dapat menyebabkan buah berlubang sehingga buah dapat menguning dan membusuk di dalamnya. Di dalam buah yang membusuk biasanya terdapat belatung. Selain ulat dan lalat buah, hama lainnya adalah kumbang, kepik.

o Pastinya sangat merugikan. Lalu bagaimana cara pengendalian hama tersebut pak? – Cara pengendaliannya bisa dengan disemprot menggunakan semprotan hama yaitu jidor atau pestisida yang secukupnya. Jangan terlalu banyak, karena dapat merusak tanaman tersebut.

o Oiya pak. Lalat buah itu seperti apa?- Lalat buah merupakan salah satu hama yang sangat ganas pada tanaman hortikultura diantaranya mangga, belimbing, jambu, nangka, semangka, melon, cabai dan juga pare. Selain itu masih banyak lagi.

o Apa kerugian yang disebabkan oleh hama lalat buah ini? – Kerugiannya yaitu dapat menyebabkan rendahnya produksi dan mutu buah

o Oh. Jadi begitu. Lalu penyakit apa yang biasanya menyerang tanaman pare? –Saya tidak tau tentang penyakit. Yang pasti lalat buah dapat menyebarkan bakteri atau virus, sehingga membuat tanaman pare menjadi busuk dan menguning.

(5)

Wawancara Tanaman Pare

dengan Bapak Tri Murdjito

Pada tanggal 6 Mei 2014, kami berkunjung ke rumah bapak Tri Mudjito. Beliau bekerja sebagai petani sejak beliau pensiun pada tahun 2012 silam. Beliau sudah sering mengalami masalah dengan kebunnya.

Beliau merupakan seorang petani yang menanam berbagai macam tanaman, seperti cabai, timun, terong, papaya, pare dan lain-lain. Bapak Tri, begitu panggilan akrabnya, pernah mempunyai masalah saat berkebun, yaitu ketika serangan hama yang menyulitkan petani. Jenis hama yang menyerang tanaman pare beliau adalah seperti hama ulat, kepik, kumbang dan juga lalat buah.

Hama yang sering mengganggu tanaman pare Pak Tri Murdjito adalah lalat buah. Lalat buah dapat menyebabkan buah berlubang sehingga buah dapat menguning dan membusuk di dalamnya. Di dalam buah yang membusuk biasanya juga terdapat belatung. Lalat buah sendiri merupakan salah satu hama yang sangat ganas pada tanaman hortikultura diantaranya mangga, belimbing, jambu, nangka, semangka, melon, cabai dan juga pare. Selain itu masih banyak lagi. Hama ulat memakan dedaunan tanaman pare dan dapat merusak pertumbuhan tanaman tersebut.

Untuk memberantas hama, biasanya beliau menggunakan semprotan hama yaitu jidor atau pestisida yang secukupnya. Penggunaan pestisida secara berlebihan dapat menghambat pertumbuhan tanaman pare, dan jika sudah berada di atas normal, dapat menyebabkan kematian hewan yang lain. Serangan hama dapat menyebabkan terjadinya menurunnya produksi dan mutu buah karena mengganggu pertumbuhan tanaman pare.

Beliau tidak tau banyak tentang penyakit. Namun beliau berpendapat bahwa penyakit ditimbulkan oleh lalat buah yang menyebarkan bakteri atau virus pada tanaman pare. ”Saya tidak tau tentang penyakit. Yang pasti lalat buah dapat menyebarkan bakteri atau virus, sehingga membuat tanaman pare menjadi busuk dan menguning” tutur bapak Tri Murdjito

Hama Ulat Bulu Akibat Lalat Buah

(6)

Dari hasil wawancara tersebut, kami dapat menyimpulkan, bahwa hama itu sangat merugikan bagi petani. Karena hama dapat mengganggu pertumbuhan tanaman pare. Oleh karena itu, untuk pemberantasnya, kita dapat melakukan penyemprotan dengan pestisida secukupnya, sesuai dengan kadar tertentu. Selain hama juga ada penyakit yang dapat merusak tanaman. Penyakit sendiri juga disebabkan oleh hama itu.

Nama Kelompok :

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai daerah yang memiliki identitas sebagai pemukiman pecinan yang mempunyai bangunan-bangunan bersejarah, masalah yang di hadapi Lasem hampir sama dengan

Pada Tugas Akhir ini menghasilkan simulasi yang menampilkan proses modulasi OFDM dengan BPSK, Sehingga dapat dilihat perubahan sinyal yang terjadi pada setiap blok diagram..

Untuk dapat mengakses Login Sistem Informasi Masjid (SIMAS) dapat mengklik menu login pada halaman portal atau bila menu login tidak muncul pada menu diatas, anda dapat juga

Kewirausahaan adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat

contoh : ikan introduksi yang jadi heboooh, yaitu Piranha, yang baru-baru ini ditemukan di perairan Indonesia.. Siapa

First, you will want to make sure you install the ADO.NET data services on the SharePoint 2010 Server where you are developing using REST. REST is implemented in your _vti_bin

Garis atau benang itulah arah kiblat untuk tempat yang bersangkutan Berbagai metode-metode di atas adalah menunjukan dalam penentuan arah kiblat dengan langkah yang berbeda-beda

[r]