• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGAMATAN TANAMAN PADI LAPORAN PRAKTIKU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGAMATAN TANAMAN PADI LAPORAN PRAKTIKU"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGAMATAN TANAMAN PADI

(

LAPORAN PRAKTIKUM PIP

)

Disusun Oleh:

Muhammad atiq (361541311143) Muhammad Badarudin (361541311134) M. Ridwaan Qoyyum (361541311138) Chistofer S. M. S (361541311135) Ariska Dewi (361541311117) Merrine Fatmawati (361541311114)

PROGRAM STUDI D-IV AGRIBISNIS

POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI

(2)

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman padi adalah salah satu tanaman yang penting dan merupakan komoditi yang diprioritaskan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Karena padi merupakan makanan pokok oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu pengembangan produksi tananaman padi sangat penting untuk meningkatkan kebutuhan pangan masyarakat yang masih belum terpenuhi.

Pertumbuhan tanaman padi yang berkualitas atau yang berbulir banyak sangat diinginkan oleh petani atau pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Pertumbuhan padi yang berkualitas akan membantu kestabilitasan bukan hanya dalam masalah pangan, tetapi juga dalam hal pertumbuhan ekonomi negara.

Menghasilkan padi yang berkualitas baik mempunyai banyak kendala yang mengganggu pertumbuhan tanaman padi seperti gulma (tanaman liar yang mengganggu) dan hama yang sering memakan tanaman padi. Dan setiap persawahan memiliki hama yang berbeda. Sehingga perlu dilakukan pemusnahan terhadap hama tersebut. Selain itu air juga sangat berperan penting taerhadap pertumbuhan padi, jika kebutuhan air pada tanaman padi tersebut terpenuhi tanaman padi jenis serang akan dapat tumbuh hingga satu meter dan menghasilkan bulir padi yang banyak, sedangkan tanaman padi yang kekurangan air dalam proses pertumbuhan padi tersebut akan berwarna kuning dan akan memiliki anak cabang yang sedikit.

1.2 Rumusan Masalah

 Bagaimana pertumbuhan padi dari mulai tanam hingga mendekati pemanenan?

 Berapa jumlah rata-rata bulir padi yang hampir panen?  Bagaimanakah sistem penanaman padi di sawah?  Apa saja yang memperhambat pertumbuhan padi?

1.3 Tujuan Praktikum

 Mengetahui proses pertumbuhan padi  Mengetahui rata-rata jumlah bulir pada padi  Belajar sistem penanaman padi

 Mengetahui hama dan gulma yang menyerang pada padi

1.4 Manfaat

(3)

 Menambah pengetahuan tentang sistem penanaman padi  Mengetahui hama yang sering menyerang padi

 Mengetahui mengapa gulma bisa menghambat pertumbuhan padi

1.5 Tempat dan waktu

1.5.1 Waktu praktikum : 11 september 2015, pukul 08.30 –13.00 WIB 1.5.2 Tempat praktikum : Ladang atau persawahan masyarakat di desa

wringinrejo

 Padi yang telah berusia 25 hari setelah tanam  Padi yang sudah hampir dipanen

1.7 Langkah-langkah Praktikum

1. Menyiapkan alat (pengaris, bolpoin, dan buku catatan) 2. Menyiapkan bahan (padi usia 25 hari dan padi siap panen)

3. Menghitung jumlah anakan padi yang berusia 25 hari setelah tanam 4. Menghitung jumlah anakan padi yang mendekati pemanenan

5. Menghitung semua jumlah tangkai bulir padi yang berusia 25 hari dan yang hampir panen

6. Menghitung jumlah bulir padi

7. Mengukur ketinggian masing-masing padi

8. Mencatat gulma dan hama yang mengganggu tanaman padi

(4)

F. Spontane (2007) menyatakan bahwa tanaman padi merupakan tanaman yang sangat mudah ditemukan didaerah pedesaan. tanaman ini bisa tumbuh di daerah tropis maupun subtropis yang meliputi 25 spesies. Di daerah tropis dan di daerah subtropics. Seperti Afrika, Asia, Amerika, dan Australia. Padi yang ada sekarang merupakan persilangan antara Orzyaofficianalis dan oryza sativa

Menurut Chevalier dan Neguier padi yang berasal dari benua Asia adalah Oryza fatua koenig danOryza sativa L , sedangkan jenis padi Oryza stapfii roschev dan Oryza glaberima steund berasal dari Afrika barat. Padi yang ada sekarang ini merupakan persilangan antara Oryza officinalis dan Oryza sativa f spontania. Di Indonesia pada mulanya tanaman padi ditanam di daerah tanah kering dengan sistem ladang, akhirnya orang berusaha memantapkan hasil usahanya dengan cara mengairi daerah yang curah hujannya kurang. Tanaman padi yang dapat tumbuh dengan baik didaerah tropis ialah Indica, sedangkan Jap.onica banyak diusahakan didaerah sub tropik.

Grist (1960) Meneliti susunan batang batang padi, dari rangkaian ruas–ruas dan diantara ruas yang satu dengan ruas yang lainnya dipisahkan oleh satu daun. Pada ruas batang padi terdapat rongga yang bentuknya bulat, dari atas kebawah ruas daun itu semakin pendek. Ruas yang terpendek terdapat dibagian bawah dari batang dan ruas–ruas ini praktis tidak dapat dibedakan sebagai ruas–ruas yang berdiri sendiri. Sumbu utama dari batang dibedakan dari bagian pertumbuhan embrio yang diserta pada coleopotil pertama.

Luh (1991) menyatakan padi adalah tumbuhan yang termasuk golongan Graminae dengan batang yang tersusun dari beberapa ruas. Tanaman padi membentuk rumpun dengan anakannya, Biasanya anak anakan tumbuh pada dasar batang. Pembentukan anakan terjadi secara tersusun yaitu pada batang pokok atau batang utama akan tumbuhan anakan padi pertama, anakan kedua tumbuh pada batang bawah anakan pertama, anakan ketiga tumbuh pada batang anakan kedua dan seterusnya. Semua anakan memiliki bentuk yang serupa dan membentuk peranan sendiri.

Departemen Pertanian, (1983) Bunga padi disebut juga bunga telanjang artinya mempunyai perhiasan bunga. Berkelamin dua jenis dengan bakal buah diatas. Jumlah benang sari ada enam buah, tangkai sarinya pendek dan tipis, kepala sari besar serta mempunyai dua kandung serbuk. padi mempunyai dua buah kepala putik yang berbentuk malai dengan warna pada umumnya putih atau ungu.

(5)

3.1 Hasil Praktikum

NO Hasil Pengamatan Padi 25 Hari Panen

1 Induk padi 2 sampai 5 2 sampai 5

2 Anakan padi 18 sampai 30 31 sampai 35

3 Bulir padi - 3831 bulir padi

4 Hama Belalang, keong mas Belalang, burung, tikus

5 Gulma Ada Ada

Tabel diatas menunjukan bahwa yang di survei ada beberapa jenis padi yaitu induk padi,anakan padi, bulir padi dan sebagian dari tanaman padi tersebut ada pula hama, gulma yang mengganggu padi.

3.2 Pembahasan

Hasil pengamatan tanaman padi untuk induk padi yang berusia 25 hari memiliki jumlah bibit 2 sampai 5 bibit, sedangkan padi yang sudah panen juga memiliki jumlah bibit 2 sampai 5 bibit.

Selanjutnya jumlah anakan padi yang berusia 25 hari berjumlah 20 sampai 34 anakan padi, sedangkan yang sudah panen berjumlah 23 sampai 31 induk. Dalam setiap padi yang sebelum panen berjumlah 3831 bulir padi.

Saat pemrosesan tahap pertumbuhan padi terdapat pula kendala-kendala yang dapat mengganggu prosen pemanenan yaitu hama yang berjenis serangga, belalang. Dan juga terdapat jenis tanaman pengganggu yaitu gulma.

(6)

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan dapat disimpulkan bahwa padi yang dihasilkan hanya sedikit dikarenakan tanah di persawahan masyarakat wringinrejo bersifat tidak subur akibat musim kemarau, sehingga tanah mengalami kekeringan. Selain itu juga terdapat hama yang merusak padi yang siap panen.

5.2

Saran

Praktikum pengamatan padi selanjutnya sebaiknya pada saat musim hujan sehingga dapat menemukan padi yang berkualitas baik tidak memiliki banyak bulir padi. Karena didalam pengamatan yang telah dilakukan banyak kendala yang ditemukan, seperti padi yang berusia 25 hari sulit ditemukan karena belum musim tanam.

(7)

Adipurwoku. 2014. Tanaman pasi. http://digilib.ump.ac.id/

Epetani. 2010. Pengolahan lahan padi sawah. http://epetani.pertanian.go.id Hardya. 2012. Pengolahan Tanah Sawah. http://jelajahfapertart.blogspot.com Mars, Santa. 2013. TeknikBudidayaTanamanPadi.

http://newfachrulislami.blogspot.com

Purniati, Popy. 2013. MakalahTentangPadiSawah. http://popypurniati.blogspot.com

Solah, Aa. 2012. Pengolahan Tanah

PadaTanamanPadi. http://www.caragampang.com

Tikha, Tjatoer. 2011. PengolahanLahanSawah. http://tjatoertikha2712.blogspot.com

(8)

Lampiran 1

Alat-alat praktikum

1.1 Alat praktikum 1.2 Bahan Praktikum (padi usia 25 hari)

1.3 Padi yang siap panen

Lampiran II

(9)

2.1 Pengukuran tinggi padi 2.2 Penghitungan bulir padi

Referensi

Dokumen terkait

Biasanya kehadirannya tidak sampai secara ekonomi mengganggu produksi. Namun ada kala- nya hama ini menggagalkan secara total hasil padi tem- pat-tempat tertentu. Dalam

Tanaman padi yang tinggi dengan jumlah anakan banyak dan indeks luas daun yang tinggi akan lebih kompetitif

sekunder, menyerang bulir padi yang telah rusak akibat serangan hama primer atau karena penanganan pascapanen yang kurang baik... hama sekunder di gudang mengindikasikan telah

 Untuk mengetahui hama penyakit dan gulma yang menyerang tanaman jagung..

Penanaman varietas padi japonica pada kondisi suhu panas menunjukkan adaptasi pertumbuhan yang lambat dan pengisian bulir yang lambat, malai yang kecil,

Namun sebagian besar tanaman padi tertinggi dan jumlah anakan padi per rumpun terbanyak baik pada periode tanam maupun periode ratun ditemukan pada lahan yang

Tinggi tanaman padi saat panen, jumlah anakan produktif (JAP), jumlah anakan tidak produktif (JATP), dan jumlah anakan total (JAT) pada berbagai perlakuan pengendalian gulma

Peubah yang diamati pada tanaman padi dan gulma E.crus-galli meliputi: tinggi, jumlah anakan, jumlah daun, panjang dan lebar helai daun, panjang, lebar, dan luas daun bendera,