MAKALAH
PASAR KONSUMEN DAN PERILAKU MEMBELI KONSUMEN
Dosen Pengampu : Hamron Z,MSi
Disusun Oleh: Kelompok 3
Ambar Kustina 15.0102.0179 M Syariful Anam 15.0102.0188 Husnul Mazida 15.0101.0181 Ferdan Rizky J 15.0102.0189 Nela Sara D 15.0102.0182 Santi Winarsih 15.0102.0190 Ahmad Fahrurozi 15.0102.0185 Ria Mahadeka L 15.0102.0191
Risha Dwi L 15.0102.0187
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
TAHUN 2016/2017
Perilaku pembelian konsumen (consumer buyer behavior) mengacu pada perilaku pembelian konsumen akhir, yaitu perorangan dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Semua konsumen akhir ini bergabung membentuk pasar konsumen (consumer market).
A. Model perilaku konsumen
Model perilaku pembelian konsumen yang paling sederhana adalah model rangsangan respons/tanggapan. Menurut model ini, rangsangan pemasaran terdiri dari Empat P, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Semua masukan ini memilki kotak hitam pembeli, di mana masukan ini diubah menjadi sekumpulan respons pembeli yang dapat diobservasi pilihan produk, pilihan merk, pilihan penyalur, waktu pembelian, dan jumlah pembelian.
B. Karakteristik yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh karakteristik budaya, sosial, pribadi, dan psikologis.
1. Faktor Budaya a. Budaya
Budaya (culture) adalah penyebab keinginan dan perilaku seseorang yang paling dasar. Setiap kelompok atau masyarakat mempunyai budaya dan pengaruh budaya pada perilaku pembelian bila sangat bervariasi dari satu negara ke negara lain. Pemasar selalu berusaha menemukan perubahan budaya untuk menemukan produk baru yang mungkin diinginkan orang. Contohnya, pergeseran buadaya terhadap kesehatan dan kebugaran yang semakin besar telah menciptakan industri
2 Pemasaran Rangsangan lain
Produk Ekonomi Harga Teknologi Tempat Politik Promosi Budaya
raksasa untuk jasa kesehatan dan kebugaran, peralatan dan pemakaian olahraga, makanan yang lebih alami, dan beragam diet.
b. Subbudaya
Masing-masing budaya mengandung subbudaya (subculture) yang lebih kecil, atau kelompok orang yang berbagi sistem nilai berdasarkan pengalaman hidup dan situasi yang umum. Subbudaya meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras, dan daerah geografis. Contoh empat kelompok subbudaya penting, yaitu: 1) Konsumen Hispanik
Konsumen hispanik cenderung membeli produk yang lebih bermerk dan berkualitas tinggi (produk genetik tidak laku dijual untuk kelompok ini). Sebagian besar pemasar utama membuat produk yang dibuat untuk pasar hispanik dan mempromosikan mereka dengan iklan dan media berbahasa Spanyol.
2) Konsumen Afrika-Amerika
Konsumen Afrika-Amerika AS menarik banyak perhatian pemasaran. Meskipun lebih banyak mempertimbangkan harga daripada segmen lainnya, orang kulit hitam juga sangat termotivasi oleh kualitas dan pilihan produk. 3) Konsumen Asia-Amerika
Konsumen Asia sering berbelanja dan paling sadar merek dibandingkan semua kelompok etnis. Mereka mempunyai kesetiaan yang tinggi terhadap sebuat merek. Karena daya beli segmen ini tumbuh pesat, sekarang banyak perusahaan menargetkan pasar Asia-Amerika.
4) Konsumen Dewasa
Konsumen dewasa mempunyai lebih banyak waktu dan uang, mereka menjadi pasar ideal bagi wisata eksotik, restoran, produk hiburan rumah berteknologi tinggi, barang dan jasa untuk saat-saat santai, perabot, dan mode pakaian buatan desainer, jasa keuangan, dan jasa perawatan kesehatan.
c. Kelas Sosial
Kelas sosial (social class) adalah pembagian masyarakat yang relatif permanen dan berjenjang di mana anggotanya berbagi nilai, minat, dan perilaku yang sama. Ilmuan sosial mengidentifikasi tujuh kelas sosial Amerika.
3
Kelas Atas Atas tinggi (1%) kelas sosial elite yang tinggal dalam warisan kemakmuran Atas rendah (2%) orang Amerika yang berpenghasilan tinggi dan kaya melalui kemampuan khusus yang dimilikinya.
Kekayaan
Di AS garis Antara kelas sosial tidak tetap atau kaku, orang dapat berpindah ke kelas sosial yang lebih tinggi atau jatuh ke kelas sosial yang lebih rendah. Pemasar tertarik pada kelas sosial karena orang di dalam kelas sosial tertentu cenderung memperlihatkan perilaku pembelian yang sama. Kelas sosial memperlihatkan selera produk dan merk yang berbeda di bidang seperti pakaian, perabot, aktivitas bersantai, dan mobil.
2. Faktor Sosial a. Kelompok
Kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai tujuan pribadi atau tujuan bersama. Kelompok keanggotaan adalah kelompok yang mempunyai pengaruh langsung dan tempat di mana seseorang menjadi anggotanya. Kelompok referensi bertindak sebagi titik perbandingan atau titik referensi langsung (berhadapan) atau tidak langsung dalam membentuk sikap atau perilaku seseorang. Orang yang sering di pengaruhi kelompok referensi dimana mereka tidak menjadi anggotanya, contoh kelompok aspirasi seperti ketika seorang gadis muda pemain sepak bola berharap suatu hari bisa seperti Mia Hamm dan bermain di tim olimpiade sepak bola wanita AS.
Produsen produk dan merk yang didominasi oleh pengaruh kelompom kuat harus menemuka cara mencapai pemimpin opini. Pemimpin opini (opinion leaders) adalah seseorang di dalam kelompok referensi yang karena keahlian khusus, pengetahuan, kepribadian, atau karakteristik lain yang dimilikinya, mempunyai pengaruh sosial terhadap orang lain.
Pemasar berusaha mengidentifikasi pemimpin opini untuk produk pemasar dan usaha pemasaran langsung bagi pemimpin opini. Pemasar menggunakan pemasaran gosip (buzz marketing) dengan melibatkan atau bahkan mencipyakan pemimpin opini untuk menyebarkan berita tentang merek mereka. Contohnya, Tremor dan Vocalpoint kepanjangan tangan pemasaran P&G yang terpisah, telah
4 Pendidikan
Kelas Pekerja Kelas Pekerja (38%) kelas sosial yang memimpin “gaya hidup kelas pekerja” tanpa memperdulikan pendapatan, latar belakang sekolah, atau pekerjaan mereka. Pekerjaan
Kelas Bawah Bawah Tinggi (9%) kelas pekerja yang miskin. Kelas Menrngah (7%) kelas yang sangat miskin, biasanya kaum buruh yang tidak terlatih dan tidak berpendidikan.
melibatkan sepasukan penggosip untuk menciptakan pembicaraan (word of mouth), tidak hanya untuk produk P&G tetapi juga untuk perusahaan klien lain.
b. Keluarga
Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan telah diteliti secara ekstensif. Pemasar tertarik pada peran dan pengaruh suami, istri, serta anak-anak dalam pembelian barang dan jasa yang berbeda. Di AS biasanya istri merupakan agen pembeli utama bagi keluarga di bidang makanan, produk peralatan rumah tangga, dan pakaian. Tetapi dengan 70% wanita bekerja di luar rumah dan keinginan suami untuk melakukan banyak hal dalam pembelian keluarga, semua ini berubah.
c. Peran dan Status
Peran terdiri dari kegiatan yang diharapkan dilakukan seseorang sesuai dengan orang-orang di sekitarnya. Masing-masing peran membawa status yang mencerminkan nilai umum yang diberikan kepadanya oleh masyarakat.
Beragam peran yang dimainkan seorang ibu bekerja. Di perusahaannya, ia memainkan peran sebagai manajer merek, di keluarganya, ia memainkan peran sebagai istri dan ibu, di acara olahraga favoritnya, ia memeinkan peran sebagai penggemar berat. Sebagai manajer merek, ia akan membeli jenis pakaian yang mencerminkan peran dan statusnya di perusahaannya.
3. Faktor Pribadi
a. Usia dan tahap siklus hidup
Selera makanan, pakaian, perabot, dan rekreasi sering berhubungan dengan usia. Pemasar sering mendefinisikan pasar sasaran mereka dengan tahap siklus hidup dan mengembangkan produk dan rencana pemasaran yang sesuai untuk setiap tahap itu.
Tahap siklus hidup keluarga tradisisonal meliputi bujangan muda dan pasangan menikah dengan anak-anak. Meskipun demikian, saat ini pemasar juga semakin banyak menghantarkan produk untuk sejumlah tahap nontradisional alternative lain yang semakin banyak, seperti pasangan yang tidak menikah, bujangan yang akan menikah, pasangan tanpa anak, pasangan sesama jenis, orang tua tunggal, orang tua lanjut, dan lain-lain.
b. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang mereka beli. Pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang memopunyai minat di atas rata-rata pada produk dan jasa mereka. Perusahaan bahkan dapat mengkhususkan diri membuat produk yang diperlukan oleh kelompok pekerjaan tertentu.
c. Situasi Ekonomi
Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk. Beberapa pemasar menargetkan konsumen yang mempunyai banyak uang dan sumber daya, menetapkan harga yang sesuai. Contohnya, Rolex memposisikan jam tangan mewahnya sebagai “sebuah penghargaan untuk kemewahan, sebuah objek keinginan, simbol keabadian”. Pemasar lain menargetkan konsumen dengan cara yang lebih sederhana. Contohnya, Timex membuat jam yang lebih terjangkau yang “dibuat dengan baik dan tetap berdetak (take a licking and keep on ticking)”. d. Gaya Hidup
Gaya hidup (lifestyle) adalah pola hidup seseorang yang diekspresikan dalam kegiatan, minat, dan pendapatnya. Gaya hidup melibatkan pengukuran dimensi AIO utama pelangga, yaitu activities/kegiatan (pekerjaan, hobi, belanja, olahraga, acara sosial), interest/minat (makanan, pakaian, keluarga, rekreasi), dan opinions/pendapat (tentang diri mereka, masalah sosial, bisnis, produk).
Beberapa perusahaan riset mengembangkan klasifikasi gaya hidup. Klasifikasi yang paling banyak digunakan adalah tipologi VALSTM dari Sri Consulting Business Intelligence.
6
Sumber daya tinggi inovasi tinggi
Motivasi utama
Ekspresi diri Pencapaian
VALS membagi konsumen menjadi 8 kelompok berdasarkan dua dimensi utama:
1) Motivasi utama dan sumber daya
Motivasi utama meliputi idealisme, pencapaian, dan ekspresi diri. Menurut SRI-BI, konsumen yang sangat termotivasi oleh idealisme dituntun oleh pengetahuan dan prinsip. Konsumen yang sangat termotivasi oleh pencapaian mencari produk dan jasa yang mendemonstrasikan keberhasilan mereka kepada teman-temannya. Konsumen yang sangat termotivasi oleh ekspresi diri menginginkan aktivitas sosial atau fisik, variasi, dan risiko. 2) Konsumen dengan sumber daya tinggi dan konsumen dengan sumber daya
rendah
Konsumen dengan tingkat sumber daya tinggi maupun sangat rendah diklasifikasikan tanpa memperhatikan motivasi utama mereka (Penemu, Bertahan hidup). Penemu adalah orang-orang dengan begitu banyak sumber daya sehingga mereka mampu memperhatikan ketiga motivasi utama dalam tingkat yang beragam. Orang yang bertahan hidup adalah orang dengan sumber daya yang begitu sedikit sehingga mereka tidak memperhatikan
7
Orang yang mengalami Pencapai
Pemikir
Sumber daya rendah inovasi rendah Bertahan hidup
motivasi utama yang kuat. Mereka harus memusatkan perhatian untuk memenuhi kebutuhan daripada memenuhi keinginan.
e. Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian (personality) adalah mengacu pada karakteristik psikologi unik seseorang yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan orang itu sendiri, seperti kepercayaan diri, dominasi, kemampuan bersosialisasi, sifat agresif. Kepribadian dapat digunakan untuk menganalisis perilaku konsumen untuk produk atau pilihan merek tertentu. Contoh: Starbucks dan gerai kafe menciptakan lingkungan dimana orang dapat bersantai dan bersosialisasi dengan secangkir kopi panas.
Kepribadian merek (brand personality) adalah bauran khusus karakteristik perilaku manusia yang dikaitkan dengan merek tertentu. Seorang periset mengidentifikas lima karakteristik perilaku kepribadian merek, yaitu:
1) Ketulusan/sincerity (membumi, jujur, sehat, dan ceria)
2) Kegembiraan/excitement (berani, bersemangat, imajinatif dan modern) 3) Kompeten/competence (dapat diandalkan, cerdas, dan sukses)
4) Kesempurnaan/sophistication (kelas atas dan menarik) 5) Ketahanan/ruggedness (petualang sejati dan tangguh)
Banyak pemasar menggunakan konsep yang berhubungan dengan kepribadian yaitu konsep diri disebut juga citra diri. Gagasan dasar konsep diri adalah bahwa kepemilikan seseorang menunjukkan dan mencerminkan identitas mereka.
4. Faktor Psikologis a. Motivasi
Motif (dorongan) adalah kebutuhan dengan tekanan kuat yang mendorong seseorang untuk mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut. Ahli psikologi telah mengembangkan teori motivasi manusia. Dua teori yang paling popular yaitu teori Sigmund Preud dan Abraham Maslow yang mempunyai arti yang cukup berbeda bagi analisis konsumen dan pemasaran. Hirarki Kebutuhan Maslow.
b. Persepsi
Persepsi adalah proses dimana orang memilih, mengatur dan mengintrepretasikan informasi untuk membentuk gambaran dunia yang berarti. Orang dapat membentuk persepsi yang berbeda dari rangsangan yang sama karena tiga proses perceptual (berhubungan dengan rangsangan sensorik) :
Atensi selektif : kecenderungan orang untuk menyaring sebagian besar informasi yang mereka dapatkan, berarti pemasar harus bekerja sangat keras untuk menarik atensi konsumen.
Distorsi selektif : pemasar harus berusaha memahami pemikiran tersebut akan mempengaruhi intrepretasi iklan dan informasi penjualan.
Retensi selektif : konsumen biasanya mengingat hal-hal baik tentang merek mereka yang disukai dan melupakan hal-hal baik tentang merek pesaing.
c. Pembelajaran
Pembelajaran menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Ahli teori pembelajaran mengatakan bahwa perilaku manusia yang paling utama adalah belajar.
d. Keyakinan dan sikap
Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang sesuatu. Keyakinan bisa didasarkan pada pengetahuan nyata, pendapat, atau iman dan bisa membawa muatan emosi maupun tidak. Jika ada keyakinan yang tidak sesuai dan mencegah pembelian, pemasar akan meluncurkan kampanye untuk memperbaikinya. Sikap menggambarkan evaluasi, perasaan dan tendensi yang relative konsisten dari seseorang terhadap sebuah objek atau ide. Sikap menempatkan orang kedalam suatu kerangka pikiran untuk menyukai atau tidak menyukai untuk bergerak maju atau meninggalkan sesuatu.
C. Jenis-Jenis Perilaku Keputusan Pembelian
1. Perilaku Pembelian Kompleks
Perilaku pembelian konsumen dalam situasi yang ditentukan oleh keterlibatan konsumen yang tinggi dalam pembelian dan perbedaan yang dianggap signifikan antarmerek.
2. Perilaku Pembelian Pengurangan Disonasi
Perilaku pembelian konsumen dalam situasi yang mempunyai keterlibatan tinggi tetapi hanya ada sedikit anggapan perbedaan antarmerek.
3. Perilaku Pembelian Kebiasaan
Perilaku pembelian konsumen dalam situasi yang mempunyai karakter keterlibatan konsumen rendah dan anggapan perbedaan merek sedikit.
4. Perilaku Pembelian Mecari Keragaman
Perilaku pembelian konsumen yang mempunyai karakter keterlibatan konsumen yang rendah tapi dengan anggapan perbedaan merek yang signifikan. D. Proses Keputusan Pembeli
1. Pengenalan Kebutuhan
Tahap pertama proses keputusan pembeli, dimana konsumen menyadari suatu masalah atau kebuutuhan. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal ketika salah satu kebutuhan normal seseorang timbul pada tingkat yang cukup tinggi sehingga menjadi dorongan.
2. Pencarian Informasi
Tahap proses keputusan diman konsumen ingin mencari informasi lebih banyak, konsumen mungkin hanya memperbesar perhatian atau melakukan pencarian informasi secara aktif.
3. Evaluasi Alternatif
Tahap proses keputusan pembelian dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alernatif dalam sekelompok pilihan.
4. Keputusan Pembelian
10 Pengenalan
kebutuhan
Pencarian informasi
Evaluasi alternatif
Keputusan pembelian
Membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada diantara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama yaitu sikap orang lain, jika seseorang memiliki niat untuk membeli mobil murah, maka peluang membeli mobil mahal akan berkurang. Faktor kedua yaitu situasi yang diharapkan, konsumen mungkin akan membeli sesuatu namun jika kejadian tidak terduga terjadi maka tidak jadi untuk membeli.
5. Perilaku Pasca Pembelian
Tahap proses keputusan pembeli dimana konsumen mengambil tindakan selanjutnya setelah pembelian, berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan mereka. E. Proses Keputusan Pembeli Untuk Produk Baru
Produk baru ialah barang, jasa atau ide yang dianggap baru oleh sejumlah pelanggan potensial. Produk baru mungkin telah ada untuk beberapa waktu, tetapi ketertarikan konsumen terletak pada produk pertama kalinya dan membuat keputusan untuk mengadopsikanya. Proses adopsi merupakan proses mental yang harus dilalui seseorang mulai dari ketika pertamakali mendengar tentang inovasi sampai adopsi akhir. 1. Tahap-tahap dalam Proses Adopsi
Konsumen meleati lima tahapan dalan proses mengadopsi barang baru:
a. Kesadaran : konsumen menyadari adanya produk baru, tetapi kekurangan informasi tentang produk tersebut.
b. Minat : konsumen mencari informasi tentang produk baru.
c. Evaluasi : konsumen mempertimbangkan apakah mencoba produk baru itu merupakan tindakan yang masuk akal.
d. Mencoba : konsumen mencoba produk baru dalam skala kecil untuk meningkatkan estimasinya tentang nilai produk.
e. Adopsi : konsumen memutuskan untuk memakai produk baru itu secara penuh dan teratur.
2. Perbedaan Individual dalam Keinovatifan
Lima kelompok pengadopsi mempunyai nilai yang berbeda. Inovator (penemu) adalah mereka yang mencoba ide-ide baru yang mengandung risiko. Pengadopsi awal dipandu oleh pemimpin opini dalam komunitas mereka dan mengadopsi ide-ide baru lebih awal tetapi cermat. Mayorita awal adalah orang yang hati-hati meskipun mereka jarang menjadi pemimpin, mereka mengadopsi ide-ide baru sebelum orang kebanyakan.
Mayoritas akhir adalah mereka yang hanya mengadopsi sebuah inovasi setelah mayoritas orang mencobanya. Akhirnya, orang yang lamban adalah mereka yang mencurigai perubahan dan hanya mengadopsi inovasi ketika inovasi itu telah menjadi bagian dari tradisi itu sendiri.
3. Pengaruh Karakteristik Produk pada Tingkat Adopsi
Karakteristik produk baru mempengaruhi tingkat adopsinya. Ada lima karakteristik dalam mempengaruhi tingkat adopsi inovasi:
- Keunggulan relatif : tingkat dimana inovasi tampak mengungguli produk yang ada.
- Kesesuaian : tingkat dimana inovasi memenuhi nilai dan pengalaman konsumen potensial.
- Kompleksitas : tingkat dimana inovasi sulit dipahami atau digunakan. - Dapat dibagi : tingkat dimana inovasi dapat dicoba paa basis terbatas. - Kemampuan komunikasi : tingkat dimana hasil penggunaan inovasi dapat diteliti
atau digambarkan kepada orang lain. F. Perilaku Konsumen Internasional
Memahami perilaku konsumen cukup sulit dilakukan bagi perusahaan yang melakukan pemasaran diluar batas negara. Meskipun demikian bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi dibanyak negara, memahami dan melayani kebutuhan konsumen menjadi hal yang menakutkan. Meskipun konsumen diberbagai negara mungkin mempunyai kesamaan, dalam hal nilai, sikap, dan perilakunya seringkali sangat beragam. Pemasar internasional harus memahami perbedaan-perbedaan yang ada dan menyesuaikan produk dan program pemasarannya dengan kondisi di suatu negara.
Daftar Pustaka
Kotler, Philip and Gary Amstrong. 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga
SOAL-SOAL MANAJEMEN PEMASARAN
1. Karakteristik yang mempengaruhi perilaku konsumen salah satunya adalah faktor psikologis, sebut dan jelaskan salah satu faktor psikologis?
Jawab : motivasi, perspepsi, pembelajaran, dan keyakinan dan sikap. Motif (dorongan) adalah kebutuhan dengan tekanan kuat yang mendorong seseorang untuk mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut.
2. Tiga proses perceptual orang dapat membentuk persepsi dari rangsangan yang sama? Jawab :
Atensi selektif : kecenderungan orang untuk menyaring sebagian besar informasi yang mereka dapatkan, berarti pemasar harus bekerja sangat keras untuk menarik atensi konsumen.
Distorsi selektif : pemasar harus berusaha memahami pemikiran tersebut akan mempengaruhi intrepretasi iklan dan informasi penjualan.
Retensi selektif : konsumen biasanya mengingat hal-hal baik tentang merek mereka yang disukai dan melupakan hal-hal baik tentang merek pesaing.
3. Apa perbedaan keyakinan dan sikap?
Jawab : Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang sesuatu. Keyakinan bisa didasarkan pada pengetahuan nyata, pendapat. Sikap menggambarkan evaluasi, perasaan dan tendensi yang relative konsisten dari seseorang terhadap sebuah objek atau ide.
4. Sebutkan jenis-jenis perilaku keputusan pembelian?
Jawab : perilaku pembelian kompleks, perilaku pembelian pengurangan disonasi, perilaku pembelian kebiasaan, dan perilaku pembelian mecari keragaman.
5. Jelaskan tipe perilaku pembelian konsumen berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat perbedaan antarmerek?
Jawab : Gambar 5.6 hal 177
6. Sebutkan proses keputusan pembeli?
Jawab : Pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian.
Jawab : keputusan pembelian adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi terdapat dua faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian.
a. Sikap orang lain, jika seseorang memiliki niat untuk membeli mobil murah, maka peluang membeli mobil mahal akan berkurang.
b. Situasi yang diharapkan, konsumen mungkin akan membeli sesuatu namun jika kejadian tidak terduga terjadi maka tidak jadi untuk membeli.
8. Lima tahap proses mengadopsi barang baru? Jawab :
f. Kesadaran : konsumen menyadari adanya produk baru, tetapi kekurangan informasi tentang produk tersebut.
g. Minat : konsumen mencari informasi tentang produk baru.
h. Evaluasi : konsumen mempertimbangkan apakah mencoba produk baru itu merupakan tindakan yang masuk akal.
i. Mencoba : konsumen mencoba produk baru dalam skala kecil untuk meningkatkan estimasinya tentang nilai produk.
j. Adopsi : konsumen memutuskan untuk memakai produk baru itu secara penuh dan teratur.
9. Lima karakteristik dalam mempengaruhi tingkat adopsi inovasi? Jawab :
- Keunggulan relatif : tingkat dimana inovasi tampak mengungguli produk yang ada.
- Kesesuaian : tingkat dimana inovasi memenuhi nilai dan pengalaman konsumen potensial.
- Kompleksitas : tingkat dimana inovasi sulit dipahami atau digunakan. - Dapat dibagi : tingkat dimana inovasi dapat dicoba paa basis terbatas. - Kemampuan komunikasi : tingkat dimana hasil penggunaan inovasi dapat diteliti
atau digambarkan kepada orang lain.
-10. Jelaskan perilaku konsumen internasional?
Jawab : Konsumen diberbagai negara mungkin mempunyai kesamaan, dalam hal nilai, sikap, dan perilakunya seringkali sangat beragam. Pemasar internasional harus
memahami perbedaan-perbedaan yang ada dan menyesuaikan produk dan program pemasarannya dengan kondisi di suatu Negara tertentu.