PROSES MANAJEMEN KOORDINASI MAKNA PESAN KOMEDI
DI MEDIA JEJARING SOSIAL TWITTER
(studi manajemen makna terkoordinasi pada admin dan followers @Liputan9)
JURNAL
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
dengan Minat Komunikasi Massa
Oleh:
Rara Royda 0811223127
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
JURNAL
PROSES MANAJEMEN KOORDINASI MAKNA PESAN KOMEDI
DI MEDI JEJARING SOSIAL TWITTER
(studi manajemen makna terkoordinasi pada admin dan followers @Liputan9)
Rara Royda / 0811223127 Ilmu Komunikasi
ABSTRAK
Liputan9 merupakan akun komedi yang terdapat pada media jejaring sosial twitter. Dengan mengusung tema parodi berita, cara menghibur @Liputan9 adalah memplesetkan isu – isu atau topik masalah yang sedang terjadi dan diberitakan oleh media massa. Isu – isu yang sedang hangat diberitakan oleh media massa disampaikan dalam akun komedi @Liputan9 dengan tujuan untuk memberikan hiburan kepada follower serta untuk memberikan kritikan atau sarkasme terhadap topik masalah mengenai pemerintahan maupun politik yang sedang terjadi.
Hasil penelitian proses manajemen koordinasi makna pesan komedi di media jejaring sosial twitter meliputi: ide tau dasar pemikiran admin dalam proses manajemen koordinasi makna pesan komedi yang ditampilkan pada media twitter dan proses manajemen koordinasi makna pesan pada pesan komedi yang disampaikan melalui media twitter pada akun @Liputan9 serta koordinasi makna pada pesan komedi antara admin dan follower akun @Liputan9. Ide atau dasar pemikiran admin meliputi sumber berita yang digunakan, pemilihan topik masalah, pemahaman admin terhadap topik masalah yang digunakan, kecenderungan admin dalam membahas topik masalah, dan alasan atau tujuan admin untuk memposting topik masalah tersebut. Proses manajemen koordinasi makna pesan komedi meliputi penulisan tweet yang dilakukan oleh admin, respon atau tanggapan follower terhadap tweet komedi yang diposting pada akun @Liputan9. Selain itu koordinasi makna pada pesan komedi antara admin dan follower akun @Liputan9 meliputi kesamaan makna yang dihasilkan dari proses komunikasi yang dilakukan antara admin dan follower akun @Liputan9 melalui pesan komedi yang dibuat oleh admin maupun follower yang ditampilkan pada media jejaring sosial twitter.
Kata kunci:
Proses manajemen koordinasi makna pesan komedi, New Media, Twitter, CMM (Coordinated Management of Meaning)
PENDAHULUAN
Komedi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menghibur, menimbulkan tawa, komedi dan biasanya dapat dinikmati pada acara – acara televisi, panggung hiburan serta berbagai media massa lainnya. Seiring dengan
dengan bentuk tulisan termasuk pesan komedi atau humor. Twitter adalah sebuah situs mikro blog dan situs web jejaring sosial yang memberikan fasilitas bagi pengguna untuk mengirimkan “pemikiran” berupa tulisan teks dengan panjang maksimum 140 karakter. Di Indonesia situs jejaring sosial ini mempunyai pengguna aktif yang cukup banyak. Indonesia tercatat sebagai sumber pengguna twitter terbanyak kelima didunia. Tingginya tingkat penggunaan twitter menunjukkan tingginya antusiasme khalayak dalam menggunakan twitter. Twitter menjadi alat atau media dalam berkomunikasi melalui internet yang digunakan penggunanya untuk memperoleh informasi, teman maupun hiburan. Salah satu akun yang bertema hiburan yang terdapat pada media jejaring sosial twitter adalah @Liputan9.
Komedi sebagai bentuk pesan tertulis pada media twitter memiliki batasan –
batasan sesuai dengan kapasitas
twitter yang dalam satu kali posting maksimal 140 karakter. Karena keterbatasan karakter yang dimiliki oleh twitter, maka proses manajemen koordinasi makna pesan komedi menjadi unik untuk diteliti. Sehingga
peneliti ingin meneliti tentang proses manajemen koordinasi makna pesan komedi antara admin dan followers
@Liputan9 di media jejaring sosial
twitter.
CMM (Coordinated Management of Meaning) teori manajemen makna terkoordinasi secara umum merujuk pada bagaimana individu – individu menentapkan aturan untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna, serta bagaimana aturan – aturan tersebut terjalin dalam sebuah percakapan dimana makna senantiasa dikoordinasikan. Teori ini digunakan peneliti untuk mengkaji proses komunikasi yaitu proses koordinasi makna pesan komedi yang dilakukan oleh admin @Liputan9 dalam membuat parodi berita yang ditampilkan pada media jejaring sosial
twitter.
Teori manajemen makna terkoordinasi juga didefinisikan
bereaksi atau bertindak terhadap situasi tersebut. Individu tidak hanya sekedar melakukan pemaknaan dan bereaksi tetapi individu juga harus melakukan koordinasi atas
tindakannya terhadap orang lain melalui proses interaksi.
Hierarki makna adalah kerangka yang penting dalam memahami bagaimana makna dikoordinasikan dan dikelola, tujuannya memberikan model bagaimana memproses komunikasi. Hierarki makna menunjukkan bahwa
beberapa level yang rendah dan dapat merefleksikan ulang dan mempengaruhi makna dari level – level yang lebih tinggi, proses berefleksi ini disebut sebagai rangkaian (loop). Ketika rangkaian berjalan dengan konsisten melalui tingkatan – tingkatan yang ada dalam
hierarki disebut dengan rangkaian seimbang (charmed loop) sedangkan ketika beberapa episode dapat menjadi tidak konsisten dengan level – level yang lebih tinggi di dalam hierarki
yang disebut dengan rangkaian tidak seimbang (strange loop) (West dan Turner, 2008, h.127-129). Prespektif CMM termasuk kedalam studi komunikasi ritual.
Komunikasi ritual dalam pemahaman McQuail (2000, 54) disebut pula dengan istilah komunikasi ekspresif. Komunikasi dalam model yang demikian lebih menekankan akan kepuasan instrinsik (hakiki) dari pengirim atau penerima ketimbang tujuan – tujuan instrumental lainnya.
New Media
Konsep new media pada dasarnya memiliki beberapa pengertian dimana setiap pengertian
new media yang diberikan oleh para
ilmuwan komunikasi menekankan
pada fase baru dimana semua menjadi lebih interaktif dan telah menjadi area untuk semua orang, tidak hanya milik beberapa pihak saja. Semua orang saat ini dapat langsung mengambil peran dan menaruh apapun kedalam internet. pola budaya
naskah kehidupan
hubungan
episode tindak
tutur
isi
Bagan 2.1 Enam level hierarki makna terkoordinasi (Sumber : West dan
we consider these here as some of
the main terms in discourses
about new media. these are:
digital, interactive, hypertexual,
virtual, networked, and
stimulated. in a digital media
process all input data are
converted into numbers. (Lister
dan Doovey, 2003: h.13-39).
Salah satu media baru yang berkembang saat ini adalah Social
Media. Social Media atau media sosial
adalah media online yang mendukung interaksi sosial. Media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Beberapa contohnya antara lain, jejaring sosial, blog, wiki,
youtube, dan lain – lain (Nurudin,
2012: h.53).
Internet sebagai Media Komunikasi
Hakikat dari medium dalam komunikasi adalah alat yang digunakan sebagai saluran untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan
(audience) (Sosiawan, 2004: h.6).
Kehadiran internet telah mengubah paradigma masyarakat bahwa internet dapat menghubungkan jutaan orang di
seluruh dunia melalui jaringan komputer. Menurut Sutedjo (2003,
h.91), “Internet (Interconnecticon
Network) adalah sebuah jaringan
komputer yang sangat besar yang terdiri dari jaringan – jaringan kecil yang saling terhubung yang menjangkau seluruh dunia.” Pendapat tersebut hampir sama dengan pendapat Sidharta (1996, h.16) yang menyatakan bahwa “Internet adalah sumber daya informasi yang dapat dibayangkan sebagai suatu basis data atau perpustakaan multimedia yang besar dan lengkap serta menyajikan informasi seperti: bisnis, hiburan, politik dan sebagainya.”
Internet membuat seolah – olah bumi menyusut menjadi seperti sebuah desa yang kecil. Para warganya dapat saling berjumpa, bertegur sapa, berdagang dan berbelanja, sekolah dan berwisata setiap saat secara leluasa hanya melalui sebuah komputer. Dengan era
elektronik, dunia seolah semakin sempit. Inilah yang disebut McLuhan
@Liputan9 disalurkan melalui media komunikasi berupa internet.
Twitter sebagai Jejaring Sosial (Social Network)
Situs jejaring sosial adalah
aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan pengguna lainnya melalui profil pribadi atau akun pribadinya. Pada akhir tahun 2009 dikenal sebuah situs jejaring social baru yaitu twitter.
Twitter adalah sebuah situs mikro blog
dan situs web jejaring sosial yang mmberikan fasilitas bagi pengguna untuk mengirimkan “pemikiran” berupa tulisan teks dengan panjang maksimum 140 karakter. Twitter didirikan pada Maret 2006 oleh perusahaan yang bernama Obvioes
Corp. Kata “twitter” secara harfiah
berarti „‟berkicau‟‟ yang berasal dari kata “tweet” yang berarti “kicauan”
situs ini mempunyai konsep blog
mikro dalam penggunaannya. Di
Indonesia situs jejaring sosial ini
mempunyai pengguna aktif yang cukup banyak. Twitter sebagai media jejaring sosial digunakan oleh penulis dalam penelitian ini karena pesan komedi tertulis yang diproduksi oleh admin @Liputan9 disampaikan melalui media jejaring sosial twitter.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan fokus penelitian antara lain:
1. Bagaimana ide atau dasar
pemikiran admin dalam proses manajemen koordinasi makna
pesan komedi yang
ditampilkan pada media twitter
yang meliputi sumber berita, pemilihan dan pemahaman terhadap topik masalah, kecenderungan dalam membahas topik masalah serta alasan memposting topik masalah pada @Liputan9? 2. Bagaimana proses manajemen
koordinasi makna pesan pada
pesan komedi yang
disampaikan melalui media
twitter pada akun @Liputan9
yaitu penulisan tweet yang dilakukan oleh admin serta
respon atau tanggapan follower
terhadap tweet komedi yang
diposting pada @Liputan9? 3. Bagaimana koordinasi makna
pada pesan komedi antara admin dan follower akun @Liputan9?
purposive sehingga terdapat informan kunci dan tambahan yaitu admin dan
follower @Liputan9. Jenis dan sumber
data berasal dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data
berupa data hasil wawancara dengan informan kunci dan tambahan, dokumentasi terhadap aktivitas
timeline @Liputan9 dan observasi
pada akun @Liputan9. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pada tahap terakhir peneliti menggunakan triangulasi metode untuk teknik keabsahan datanya.
Gambaran Umum @Liputan9
Penulis mendapatkan data tentang gambaran umum @Liputan9 dari data yang diberikan oleh pemilik akun @Liputan9 dan internet seperti
twitter @Liputan9, facebook
Liputan9, web LIPUTAN9.com,
instagram LIPUTAN9. Akun
@Liputan9 merupakan sebuah parodi
berita, dan berita yang ditampilkan adalah berita atau informasi yang disampaikan oleh media massa pada saat itu tetapi penyampaiannya diparodikan sehingga menghasilkan parodi berita yang menghibur. Parodi berita yang ditampilkan oleh admin
dalam akun @Liputan9 ini berupa parodi berita dengan menggunakan judul berita yang terdapat pada media massa kemudian diparodikan sehingga menjadi sebuah pesan komedi yang
menghibur. Sesuai dengan deskripsi pada profil akunnya yaitu “kedaluarsa, tumpul, dan tidak dapat dipercaya. Parodi berita dipandu oleh JeDi (Jeremi Dedeh)”.
Ide atau Dasar Pemikiran Admin
dalam Proses Koordinasi Makna
Pesan Komedi yang Ditampilkan
pada Media Twitter yang meliputi sumber berita, pemilihan dan
pemahaman terhadap topik
masalah, kecenderungan dalam
membahas topik masalah serta
alasan memposting topik masalah
pada @Liputan9
Pembahasan pada ide atau dasar pemikiran yang digunakan oleh admin ditunjukkan untuk
mendeskripsikan langkah awal atau proses yang dilakukan dalam
membuat pesan komedi. Berdasarkan hasil penelitian pada sub bab penyajian data, baik didasarkan pada hasil wawancara dengan informan, observasi terhadap aktivitas timeline
dapat dilihat bahwa ide atau dasar pemikiran yang digunakan oleh admin adalah berasal dari berita atau isu – isu yang disampaikan oleh media massa. Dengan berita tersebut admin ingin
menciptakan pesan baru dengan tujuan untuk memberikan hiburan maupun tujuan mengkritik atau menyindir terhadap pihak – pihak tertentu.
Pada proses manajemen koordinasi makna pesan yang dilakukan oleh admin, terdapat beberapa tahap yang dilakukan seperti yang telah dijabarkan pada sub bab penyajian data antara lain: sumber berita yang digunakan oleh admin, pemilihan topik masalah, pemahaman admin terhadap topik masalah, kecenderungan admin dalam membahas topik masalah, dan alasan admin untuk memposting masalah pada @Lipuran9. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa
sumber berita yang digunakan oleh admin dalam memproduksi pesan
komedi yang ditampilkan pada media jejaring sosial twitter berasal dari media massa. Pemberitaan yang dilakukan oleh media massa berupa isu – isu yang sedang hangat diberitakan serta fenomena yang sedang terjadi pada kehidupan sehari –
hari. Media massa yang digunakan oleh admin sebagai sumber berita berupa media online seperti situs berita atau website berita. Penggunaan sumber berita berupa media online
memberikan keuntungan bagi admin karena pada media online pemberitaan atau informasi bisa didapat dengan lebih cepat dari pada dengan menggunakan media televisi maupun media cetak. Sehingga admin dapat memperoleh isu – isu terkini yang dapat digunakan dalam memproduksi pesan komedi berupa parodi berita.
Peran new media dalam penelitian ini menjadi media yang digunakan oleh admin dalam memperoleh sumber berita. Sumber berita yang digunakan oleh admin berasal dari pemberitaan yang dilakukan oleh media massa khususnya pada media online. Pengertian new media yang diberikan
oleh para ilmuwan komunikasi menekankan pada fase baru dimana
semua orang, tidak hanya milik beberapa pihak saja. Semua orang saat ini dapat langsung mengambil peran dan menaruh apapun kedalam internet. Salah satu media baru yang berkembang saat ini adalah social
dan Doovey (2003, h. 13-39) media sosial adalah fase dimana bagaimana orang menentukan, membaca dan membagi – bagikan berita, informasi dan konten kepada orang lain.
Pemilihan topik masalah yang digunakan oleh admin didasarkan pada isu – isu atau informasi yang diperoleh dari pemberitaan yang dilakukan oleh media massa serta fenomena yang sedang terjadi pada kehidupan sehari – hari. Admin selain memilih topik masalah yang akan digunakan dalam memproduksi pesan komedi juga memiliki pemahaman terhadap topik masalah yang dipilih. Hal ini sesuai dengan data hasil wawancara dengan admin yang telah dijabarkan pada sub bab penyajian data. Selanjutnya admin dalam menanggapi sebuah topik masalah yang akan digunakan memiliki kecenderungan dengan menggunakan
sudut pandang yang berbeda dengan media massa. Media massa
mengambil atau menanggapi sebuah kejadian atau fenomena yang sedang terjadi pada kehidupan sehari – hari sebagai informasi yang kemudian disampaikan kepada masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mengetahui adanya kejadian atau
fenomena tersebut. Sedangkan admin dalam menanggapi informasi yang disampaikan oleh media massa dengan memparodikannya sehingga menghasilkan sebuah pesan komedi
yang bertujuan untuk menghibur khalayak dan juga untuk memberikan kritikan serta sindiran terhadap pihak – pihak tertentu. Hal ini sesuai dengan alasan admin untuk memposting topik masalah pada akun @Liputan9, yaitu memberikan hiburan kepada follower, serta pada beberapa topik masalah yang menyangkut isu – isu pemerintahan maupun politik juga terdapat tujuan lain yaitu untuk memberikan kritikan atau sarkasme.
Penjabaran ide atau dasar pemikiran yang digunakan oleh admin mulai dari proses sumber berita yang digunakan, pemilihan topik masalah, pemahaman admin terhadap topik masalah, kecenderungan admin dalam
membahas topik masalah, dana lasan admin untuk memposting topik
masalah pada akun @Liputan9 sesuai dengan salah satu hierarki makna terorganisasi yang dikemukakan dalam teori manajemen makna terkoordinasi (CMM) yaitu episode
(episode). Menurut Pearce dan Cronen
membahas episode, atau rutinitas komunikasi yang meiliki awal, tengah dan akhir yang jelas. Dapat dikatakan bahwa episode mendeskripsikan konteks dimana orang bertindak. Pada
level ini kita mulai melihat pengaruh dari konteks terhadap makna. Dalam sebuah interaksi, individu – individu mungkin akan memiliki perbedaan dalam bagaimana mereka menandai
(punctuate) atau menekankan sebuah
episode.
Dalam hal ini adalah bagaimana admin dalam menanggapi berita atau isu – isu yang sedang diberitakan oleh media massa, pemahaman admin terhadap isu – isu atau fenomena tersebut berpengaruh terhadap bagaimana produksi pesan komedi yang dilakukan. Sedangkan menurut Pearce dan Conklin dalam West dan Turner (2008, h. 120) dengan jelas menyatakan bahwa “percakapan yang koheren membutuhkan suatu tingkat
penandaan (punctuation) yang terkoordinasi”. Perbedaan penandaan akan dapat menghasilkan kesan yang berbeda dari suatu episode, dan karenanya menciptakan perspektif “dalam” dan “luar” terhadap satu episode yang sama. Pearce
berpendapat bahwa episode merupakan hal yang tidak pasti karena pada aktor dalam situasi sosial sering kali mendapati dari mereka dalam episode – episode yang benar – benar
beragam. Ia juga melihat bahwa episode – episode sebernarnya didasarkan pada budaya, dimana orang – orang membawa harapan yang dipengaruhi oleh kebudayaan mereka, akan bagaimana suatu episode harus dilaksanakan. Hal ini sesuai dengan tahapan – tahapan yang dilakukan oleh admin dalam proses koordinasi makna pesan komedi berupa ide atau dasar pemikiran yang digunakan oleh admin dalam membuat pesan komedi yang ditampilkan pada media jejaring sosial
twitter. Admin menggunakan pesan –
pesan berupa berita yang disampaikan oleh media massa kemudian memahami topik masalah yang ada pada berita tersebut. Setelah itu admin
akan menentukan bagaimana topik masalah tersebut akan dibuat sehingga
Proses Koordinasi Makna Pesan
pada Pesan Komedi yang
Disampaikan Melalui Media Twitter
pada Akun @Liputan9 yaitu
penulisan tweet yang dilakukan oleh admin serta respon atau tanggapan
follower terhadap tweet komedi yang diposting pada akun
@Liputan9.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap informan, observasi yang dilakukan dengan mengamati aktifitas
timeline @Liputan9, dan dokumentasi
terhadap timeline @Liputan9 mengenai proses manajemen koordinasi makna pesan komedi yang disampaikan melalui media jejaring sosial twitter yaitu penulisan tweet
yang dilakukan oleh admin serta respon atau tanggapan yang diberikan oleh follower terhadap tweet yang diposting pada akun @Liputan9 adalah sebagai berikut, penulisan
tweet oleh admin dilakukan dengan
menuliskan judul berita dari topik
masalah yang digunakan. Admin mengikuti cara penulisan yang dilakukan oleh media massa dalam memberitakan sebuah isu – isu atau fenomena yang sedang terjadi dengan menampilkan judul berita untuk menarik perhatian khalayak terhadap
pemberitaan tersebut. Dalam akun komedi ini admin menampilkan parodi berita sebagai pesan komedi untuk menghibur follower akun @Liputan9 ataupun menyampaikan pesan – pesan
yang bertujuan untuk memberikan kritikan atau sindiran terhadap pihak – pihak tertentu.
Dari penjabaran tersebut dalam mencapai tujuan komunikasinya admin melakukan proses manajemen koordinasi makna pesan dengan mengacu pada media massa dalam memberitakan sebuah isu – isu atau fenomena yang sedang terjadi. Admin mengikuti gaya penyampaian berita yang dilakukan oleh media massa, dalam memposting sebuah parodi berita admin hanya menampilkan judul parodi beritanya saja. Hal ini tidak mempengaruhi tujuan yang ingin dicapai oleh admin yaitu untuk menghibur walaupun dengan batasan
yang dimiliki oleh media jejaring sosial twitter yang mengharuskan
penggunanya hanya dapat memposting pesan dalam batas maksimal 140 karakter dalam satu kali posting.
menggunakannya tanpa berpikir panjang. Informasi dapat dilakukan secara komprehensif, dan diteruskan dengan cepat pada ratusan, ribuan, bahkan jutaan pengguna twitter hanya
dengan 140 karakter (Fakhrurroja, 2009, h.26). Hal ini juga yang menyebabkan admin dalam membuat pesan komedi dengan struktur atau susunan penulisan seperti judul berita yang biasa disampaikan oleh media massa. Dengan hanya menampilkan judul parodi berita saja admin telah dapat mencapai tujuan yang ingin disampaikan dan juga memenuhi kapasitas atau batasan 140 karakter yang dimiliki oleh media jejaring sosial twitter. Pesan yang disampaikan tidak harus panjang dan berbelit melainkan pesan yang disampaikan berupa pesan singkat tetapi memiliki makna dan dapat mencapai tujuan dari dibuatnya pesan yang disampaikan
melalui media tersebut.
Setelah memposting atau
menampilkan parodi berita pada akun @Liputan9. Pesan tersebut mendapatkan respon atau tanggapan yang berasal dari follower akun @Liputan9. Respon atau tanggapan
foloower terhadap tweet komedi yang
dipostig pada akun media jejaring
sosial twiiter @Liputan9 merupakan salah satu cara untuk mengetahui keberhasilan admin dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai melalui parodi berita yang dibuat. Tidak hanya
itu respon atau tanggapan follower
juga menjadi pendorong bagi admin dalam membuat pesan komedi. Dengan respon yang diberikan oleh
follower terhadap tweet yang
diposting, admin menjadi tahu bagaimana langkah – langkah yang harus dilakukan selanjutnya. Misalnya jika follower memberikan respon berupa tanggapan terhadap salah satu parodi berita yang diposting pada akun @Liputan9, maka admin dapat mengetahui bahwa parodi berita yang dibuat mendapatkan perhatian atau dapat dinikmati oleh follower.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap
follower akun @Liputan9, parodi
berita yang diposting oleh admin memiliki daya tarik terhadap
pengguna media jejaring sosial twitter
pengguna media jejaring sosial twitter
khususnya yang menjadi follower
akun @Liputan9. Sesuai dengan hierarki makna terorganisir yang ada dalam teori manajemen makna
terkoordinasi yaitu pola budaya (cultural pattern). Menurut West dan Turner (2008, h.121-122) manusia mengidentifikasi diri mereka dengan kelompok tertentu dalam kelompok tertentu dalam budaya tertentu. Lebih jauh lagi tiap dari kita berperilaku sesuai dengan nilai – nilai yang ada dalam masyarakat kita. Pada budaya atau arketipe, dapat dideskripsikan sebagai “gambaran yang sangat luas dari susunan dunia dan hubungan (seseorang) dengan susunan tersebut”. Dalam hal ini admin dalam menciptakan akun @Liputan9 dengan tujuan untuk menghibur telah dapat membentuk sebuah kelompok baru serta dengan adanya follower yang
mengikuti akun tersebut dan memberikan respon menunjukkan
bahwa kelompok baru yang diciptakan oleh admin @Liputan9 telah menghasilkan pola budaya tertentu yaitu sebuah budaya yang memandang sebuah isu – isu atau pemberitaan yang disampaikan oleh media massa tidak hanya sebagai informasi
melainkan sebagai hiburan dengan mengubahnya menjadi parodi berita. Serta melalui akun komedi yang dibuat oleh admin @Liputan9 dapat menjadi media untuk masyarakat
khususnya follower akun @Liputan9 dalam menyampaikan kritikan atau sindiran yang ditunjukkan kepada pihak – pihak tertentu misalnya pemerintah atau politisi.
Menurut West dan Turner (2008, h.122) tindak tutur, episode, hubungan dan naskah kehidupan dapat dipahami dalam level budaya. Hal ini menjadi lebih penting ketika dua orang dari dua budaya yang berbeda berusaha untuk memahami perkataan satu sama lain. Kesulitan akan muncul ketika dua orang dari dua pandangan yang berbeda ini menginterpretasikan makna dari sudut pandang mereka. Budaya karenanya membutuhkan kesamaan makna dan nilai.
Koordinasi Makna pada Pesan
Komedi antara Admin dan Follower
akun @Liputan9
media jejaring sosial twitter.
Berdasarkan hasil penelitian pada sub bab penyajian data, baik didasarkan pada hasil wawancara dengan informan yaitu admin maupun
follower akun @Liputan9, serta data
dokumentasi terhadap timeline akun @Liputan9 dapat dilihat bahwa koordinasi makna yang terjadi pada pesan komedi antara admin dan
follower adalah pemaknaan yang
diberikan oleh follower sesuai dengan makna yang ingin disampaikan oleh admin melalui pesan komedi yang diposting. Selain itu pada pesan komedi yang direply oleh follower
terhadap #SuaraPemirsa yang dibuat oleh admin, admin memberikan pemaknaan yang sesuai dengan makna pesan komedi yang ingin disampaikan oleh follower tersebut. Sehingga dalam proses komunikasi yang dilakukan melalui media jejaring
sosial twitter, pesan – pesan komedi yang disampaikan menghasilkan
pemaknaan pesan yang sesuai antara admin dan follower @Liputan9.
Kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembuat pesan dan penerima pesan merupakan usaha untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut West dan Turner (2008,
h.122) koordinasi (coordination) ada ketika dua orang berusaha untuk mengartikan pesan – pesan yang berurutan dalam percakapan mereka. Tiga hasil yang muncul ketika dua
orang sedang berbincang adalah mereka mencapai koordinasi (koordinasi sempurna), mereka tidak mencapai koordinasi (tidak ada koordinasi), atau mereka mencapai koordinasi pada tingkat tertentu (koordinasi sebagian). Berdasarkan penjabaran mengenai koordinasi makna tersebut, pada penelitian ini koordinasi makna pada pesan komedi antara admin dan follower akun @Liputan9 adalah koordinasi sempurna. Koordinasi sempurna adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang yang mencapai koordinasi. Pada penelitian ini dikatakan sebagai koordinasi sempurna karena pesan komedi yang
berasal dari admin @Liputan mendapatkan pemaknaan pesan yang
SIMPULAN
Proses manajemen koordinasi makna pada pesan komedi yang disampaikan melalui media jejaring sosial twitter merupakan proses
pengkoordinasian makna pesan komedi dengan batasan 140 karakter setiap kali posting. Twitter
memberikan sarana untuk menyampaikan pesan baik untuk individu ataupun kelompok. Pada
akun @Liputan9, admin
menyampaikan pesan komedi berupa parodi berita yang kemudian diposting pada timeline akun @Liputan9 dan akan dinikmati oleh follower akun tersebut. Proses manajemen koordinasi makna pesan komedi yang dilakukan oleh admin melalui beberapa tahap agar tujuan dan maksud yang ingin dicapai oleh admin dapat tersampaikan dengan baik kepada follower. Dengan kata lain
bahwa manajemen koordinasi makna pesan komedi antara admin dan
follower akun @Liputan9
menghasilkan koordinasi makna yang sempurna.
Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa proses manajemen koordinasi makna pesan komedi yang dilakukan
oleh admin melalui beberapa tahap. Tahap pertama adalah ide atau dasar
pemikiran admin dalam
mengkoordinasi pesan komedi yang didapatkan oleh admin dari
pemberitaan mengenai isu – isu atau kejadian sehari – hari yang disampaikan oleh media massa khususnya media online. Sumber berita yang digunakan oleh admin juga berasal dari pemberitaan yang dilakukan oleh media massa tersebut. Pada pemilihan topik masalah yang digunakan oleh admin, admin memilih topik masalah mengenai isu – isu atau berita yang sedang hangat dibicarakan. Serta berdasarkan topik masalah yang dipilih, admin memiliki pemahaman terhadap topik masalah tersebut. Selain itu kencederungan admin dalam membahas topik masalah adalah dengan menggunakan sudut pandang yang berbeda dari media massa dalam
memberitakan sebuah isu – isu atau fenomena yang sedang terjadi. Sesuai
dengan alasan dan tujuan admin dalam memposting parodi berita adalah untuk memberikan hiburan kepada
masalah yang sedang dibahas oleh admin.
Media jejaring sosial twitter
yang digunakan oleh admin untuk menyampaikan pesan komedi
memiliki batasan maksimal 140 karakter setiap kali posting menyebabkan admin harus mengkoordinasi pesan komedi secara singkat dan jelas agar follower
mengerti apa yang ingin disampaikan oleh admin. Penulisan tweet yang dilakukan oleh admin dengan cara memparodikan judul berita yang berasal dari media massa atau menampilkan secara singkat dan jelas mengenai topik masalah melalui pesan komedi. Selain itu admin juga memposting gambar – gambar berita yang disampaikan oleh media massa dengan mengganti kalimat – kalimat yang terdapat pada gambar tersebut sehingga gambar berita yang
ditampilkan oleh admin menarik dan dapat menghibur follower akun
@Liputan9.
Pesan komedi yang
disampaikan oleh admin melalui media jejaring sosial twitter akun @Liputan9 mendapatkan tanggapan atau respon yang berasal dari follower
akun tersebut. Respon yang diberikan
oleh follower berupa retweet terhadap
tweet yang diposting oleh admin.
Kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh admin dan follower akun @Liputan9 menunjukkan adanya
koordinasi makna terhadap pesan komedi. Dari penelitian, ditemukan bahwa pemaknaan yang diberikan oleh follower terhadap pesan komedi yang disampaikan oleh admin sesuai dengan makna yang ingin disampaikan oleh admin. Selain itu pada pesan komedi yang diposting oleh follower mendapatkan pemaknaan dari admin yang sesuai dengan makna yang ingin disampaikan oleh follower tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses manajemen koordinasi makna pesan komedi yang telah dilakukan oleh admin menghasilkan koordinasi makna sempurna yaitu antara penerima pesan dan pengirim pesan
menghasilkan pemaknaan pesan yang sesuai.
koordinasi makna pesan adalah koordinasi makna sempurna, sehingga pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses manajemen koordinasi makna pesan komedi yang dilakukan
oleh admin telah dapat mencapai tujuannya yaitu untuk memberikan hiburan kepada follower serta memberikan kritikan atau sarkasme kepada pihak – pihak tertentu. Media jejaring sosial twitter yang digunakan oleh admin untuk menyampaikan pesan komedi dengan batasan karakter yang dimiliki tidak menjadi penghalang dalam proses manajemen koordinasi makna yang dilakukan. Peran new media dalam proses komunikasi ini adalah untuk membantu para pelaku komunikasi dalam menyediakan media atau sarana komunikasi yang lebih efektif, efisien dan cepat.
Rekomendasi Penelitian
Selanjutnya
Peneliti berharap pada
penelitian selanjutnya, proses manajemen koordinasi makna pesan komedi yang disampaikan melalui media jejaring sosial dapat dianalisis menggunakan metode yang berbeda atau metode yang sama dengan sudut pandang yang berbeda. Sehingga akan
tergali lebih dalam dan menguak lebih dalam proses manajemen koordinasi makna pesan komedi yang terjadi dalam media jejaring sosial twitter
atau media massa lainnya. Selain itu
diharapkan penelitian ini juga dapat dilanjutkan dengan menggunakan kajian CMM dengan tataran yang lain, yaitu:
1. CMM dalam komunikasi pemasaran.
2. CMM dalam hubungan antar umat beragama.
3. CMM dalam komunikasi politik.
Rekomendasi Praktis
Pada proses manajemen koordinasi makna pesan komedi yang dilakukan oleh admin telah mencapai maksud atau tujuan dari dibuatnya pesan tersebut. Sehingga sebagai akun komedi, @Liputan9 telah dapat dikatakan berhasil menempatkan akun
tersebut sebagai akun komedi yang memiliki banyak follower yang setiap
persaingan pada dunia hiburan yang semakin lama semakin berkembang dengan terus menghasilkan pesan – pesan komedi yang menarik serta parodi berita yang dapat diterima oleh
khalayak dan dapat memberikan pengaruh positif bagi masyarakat ataupun pihak – pihak yang terlibat dalam proses manajemen koordinasi makna pesan komedi pada akun @Liputan9.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Daryanto. (2011). Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera
Fakhrurroja, Hanif & Munandar, A. 2009. Twitter, Ngoceh Dapet Duit. Yogyakarta: Great Publisher
Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Kusmartiny, Enny. 1993. Dibalik Karya Para Kartunis Indonesia. Jakarta: Majalah Femina, No.20 Th.XXI.
Lister, M & Dovey, J. (2003). New Media: A Critical Introduction Second Edition. New York: Routledge
Littlejohn, Stephen W & Foss, Karen A. 2009. Teori Komunikasi, edisi ke-9. Jakarta: Salemba Humanika
Manser, Juan. 1989. Dictionary of Humor. Los Angeles: Diego and Blanco Publisher Inc.
Mulyana, Deddy, M.A., Ph.D. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Moleong, J Lexy. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Nurudin. 2012. Media Sosial Baru dan Munculnya Revolusi Proses Komunikasi. Yogyakarta: Buku Litera
Ruslan, Rosyadi. 2008. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Rajawali Pers
Salim, Agus. 2006. Teori Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana
Shedletsky, Leonard J & Aitken, Joan W. 2004. Human Communicatiob on The Internet. USA: Pearson
Sidharta, Lani. (1996). Internet, Informasi Bebas Hambatan. Yogyakarta: Elex Media
Komputindo
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sutedjo. (2003). Kamus ++ Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi Publisher
Suyanto; Bagong & Sutinah. (2004). Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Perspective. USA. Penerbit Pearson Prentice Hall
West, Richard & Turner, Lynn H. 2008. Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika
Widjaja, A.W. 1983. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta: Bumi Aksara.
INTERNET
Sosiawan, Edwi Arief. 2004. Kajian Internet sebagai Media Interpersonal dan Massa. Diunduh dari edwi.dosen.upnyk.ac.id/internet%20as %20mdia.pdf
Ferdian. (2011). Sejarah Perkembangan dan Kebangkrutan Friendster. Diunduh dari akuferdian.wordpress.com/2011/01/02 /sejarah-perkembang-kebangkrutan friendster/ diakses pada 10 Maret 2014: 02.52 pm
Mylaboratorium.blogspot.com/2011/1
2/10-perbedaan-facebook-dan-twitter.html diakses pada 10 Maret 2014: 01.00 pm
Computer- muter.blogspot.com/2013/01/sejarah-dan-perkembangan-facebook.html diakses pada 10 Maret 2014: 12.30 pm
SKRIPSI
Barata, P.K. (2011). Forum Online Sebagai Media Publisitas: studi tentang kegiatan publisitas video Shinta & Jojo di situs www.Kaskus.us
(Skripsi, Universitas Brawijaya, 2011)
Hendriyani. (2013). Penggunaan Jejaring Sosial Akun Twitter @StandUpIndoBdg Dalam
Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan StandUp Comedy Kepada Followers-nya di Bandung. (Skripsi, Unikom, 2013) diunduh dari elib.unikom.ac.id/files/disk1/630/jbptu nikompp-gdl-hendriyani-31454-9-UNIKOM-b-i.pdf diakses pada 26 Februari 2014
Jayanti, M.D. (2012) Pemenuhan Kebutuhan Afiliasi di Jejaring Sosial: studi deskriptif kualitatif penggunaan twitter sebagai pemenuhan kebutuhan afiliasi dewasa dini. (Skripsi, Universitas Brawijaya, 2012)
JURNAL
Fisher, B.Y. (2010). Coordinated Management of Meaning (CMM) as
Reflective Practice for Conflict
Resolution Practitioner. Anual
International Association of Conflict