• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH ASET TETAP TERHADAP LABA PERUSA (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH ASET TETAP TERHADAP LABA PERUSA (1)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH ASET TETAP TERHADAP LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA)

Devi Malinton

Universitas Atma Jaya Makassar

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh aset tetap terhadap laba perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari 143 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2015 sebagai sampel. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aset tetap berpengaruh signifikan terhadap laba.

(2)

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum tujuan utama didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang optimal atas investasi yang telah ditanamkan dan dapat mempertahankan kelancaran usaha dalam jangka waktu yang panjang. Salah satu investasi tersebut adalah aset yang digunakan dalam kegiatan normal perusahaan yaitu aset yang mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun. Untuk mencapainya diperlukan pengelolaan yang efektif dalam penggunaan, pemeliharaan maupun pencatatan akuntansinya.

Untuk menentukan harga dari suatu aset disebut juga Capital Asset Pricing Model (CAPM). Capital Asset Pricing Model (CAPM) yang dikembangkan oleh Sharpe (1964) dan Lintner (1965) telah lama membentuk pola piker para akademisi dan praktisi mengenai hubungan risiko dan tingkat return. Dalam CAPM, return suatu aset hanya ditentukan oleh risiko sistematisnya.

Aset tetap biasanya merupakan bagian investasi yang cukup besar dalam jumlah keseluruhan asset perusahaan. Besarnya investasi yang ditanamkan dalam aset tetap menjadikan aset tetap itu perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena investasi aset tetap merupakan komitmen jangka panjang. Tidak hanya pada penggunaan dan operasinya saja tetapi juga dalam akuntansinya yang biasanya mencakup perolehan aset tetap, penghentian atau pelepasan aktiva tetap, serta penyajian dan pengungkapannya dalam laporan keuangan.

Lukman Syamsudin dalam bukunya yang berjudul Manajemen Keuangan (1995;409) mengemukakan bahwa:

(3)

Mengingat pentingnya peranan aset tetap dalam menunjang aktivitas perusahaan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Aset Tetap terhadap Laba Perusahaan”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari penjelasan latar belakang di atas, penulis merumuskan “Bagaimana pengaruh aset tetap terhadap laba perusahaan?”

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aset terhadap laba perusahaan.

2. TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN

HIPOTESIS

2.1 Aset Tetap

Aset adalah sumber daya ekonomi yang diperoleh dan dikuasai oleh suatu perusahaan sebagai hasil dari transaksi masa lalu, salah satunya adalah aset tetap yang digunakan perusahaan dalam kegiatan operasional perusahaan dalam menghasilkan produk. Untuk menghasilkan produk ini maka peranan aset tetap sangat besar, seperti lahan sebagai tempat berproduksi, bangunan sebagai tempat pabrik dan kantor, mesin dan peralatan sebagai alat untuk berproduksi dan lain-lain. Aset tetap juga merupakan bagian utama dalam penyajian posisi keuangan perusahaan.

Untuk memahami tentang aset tetap, terdapat beberapa pendapat yang akan dikemukakan antara lain sebagai berikut:

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 16 paragraf 5 menyebutkan bahwa:

(4)

untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun”. (Ikatan Akuntan Indonesia. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta, 2004, No 16 Paragraf 5)

Dari pengertian aset tetap di atas, yang dimaksud dengan aset tetap adalah:

1. Merupakan aset berwujud

2. Memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun 3. Digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan 4. Tidak dimaksudkan untuk dijual kembali

Menurut pendapat Sofyan Safri H menyatakan bahwa pengertian aktiva tetap adalah sebagai berikut:

“Aset tetap adalah aktiva yang menjadi hak milik perusahaan dan dipergunakan secara terus-menerus dalam kegiatan menghasilkan barang dan jasa perusahaan”

Aset Tetap memiliki beberapa karakteristik, berikut diantaranya:

 Mempunyai wujud fisik

 Tidak ditujukan untuk dijual lagi

 Memiliki nilai yang material, harga aset tersebut cukup signifikan

contohnya tanah, bangunan, mesin dan kendaraan dll.

 Memiliki masa manfaat ekonomi lebih dari satu tahun buku dan nilai manfaat ekonominya bisa diukur dengan handal.

 Aset digunakan dalam aktivitas normal perusahaan (tidak untuk dijual lagi seperti barang dagang/persediaan atau investasi) misal, mobil bagi dealer mobil diakui sebagai "persediaan" bukan aktiva tetap sedangkan bagi perusahaan manufakture mobil diakui sebagai "Aktiva Tetap" bukan persediaan.

Sebuah perusahaan mengakui setiap aset sebagai aset tetap jika aset yang dimiliki telah memenuhi sifat dan karakteristiknya

seperti yang telah disebut sebelumnya.

Aset yang berwujud diakui dan diklasifikasikan kedalam aset tetap apabila :

(5)

Untuk menentukan/menilai suatu aset akan memberikan manfaat dimasa mendatang, terjadinya manfaat ekonomis aset tersebut harus dinilai dan dipastikan bahwa entitas usaha akan mendapatkan imbalan manfaat dan menerima resikonya yang terkait.

 Biaya perolehan aset yang dikeluarkan bisa diukur dengan handal, bukti bukti transaksi perolehan aset diperlukan guna mendukungnya.

Dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan ditekankan pula masalah pengendalian manfaat yang diharapkan dari suatu aktiva. Agar aset yang digunakan dapat memberikan manfaat yang optimal terhadap kegiatan operasi perusahaan.

Dengan demikian satu hal yang penting yang berkaitan pula dengan pengakuan suatu aktiva adalah perusahaan memiliki kendali atas manfaat yang diharapkan dari aset tersebut.

Dari macam-macam aset tetap, untuk tujuan akuntansi dilakukan penggolongan sebagai berikut:

 Aset tetap yang umumnya tidak terbatas seperti tanah untuk

letak perusahaan, pertanian dan peternakan.

 Aset tetap yang umumnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya dapat diganti dengan aktiva yang sejenis, misalnya bangunan, mesin, alat-alat, mebel dan lain-lain.

 Aset tetap yang umumnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktiva yang sejenis, misalnya sumber-sumber alam seperti hasil tambang dan lain-lain.

Menurut Sofyan Safri H aset tetap dapat dikelompokkan dalam berbagai sudut antara lain: (Sofyan safri H, op.cit., Hal 22)

a. Sudut substansi, aset tetap dapat dibagi:

1. Tangible Assets atau aset berwujud seperti lahan, mesin, gedung, dan peralatan.

(6)

b. Sudut disusutkan atau tidak:

1. Depreciated Plant Assets yaitu aset tetap yang disusutkan seperti Building (Bangunan), Equipment (Peralatan), Machinary (Mesin), Inventaris, Jalan dan lain-lain.

2. Undepreciated Plant Assets yaitu aset yang tidak dapat disusutkan, seperti land (Tanah).

c. Berdasarkan Jenis

Aset tetap berdasarkan jenis dapat dibagi sebagai berikut:

1. Lahan - Lahan adalah bidang tanah terhampar baik yang merupakan tempat bangunan maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada lahan yang didirikan bangunan diatasnya harus dipisahkan pencatatan dari lahan itu sendiri. 2. Bangunan gedung - Gedung adalah bangunan yang berdiri di

atas bumi ini baik di atas lahan/air. Pencatatannya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi gedung.

3. Mesin - Mesin termasuk peralatan-peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersangkutan.

4. Kendaraan - Semua jenis kendaraan seperti alat pengangkut, truk, grader, traktor, forklift, mobil, kendaraan bermotor dan lain-lain.

5. Perabot - Dalam jenis ini termasuk perabotan kantor, perabot laboratorium, perabot pabrik yang merupakan isi dari suatu bangunan

6. Inventaris - Peralatan yang dianggap merupakan alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan seperti inventaris kantor, inventaris pabrik, inventaris laboratorium, inventaris gudang dan lain-lain.

7. Prasarana - Prasarana merupakan kebiasaan bahwa perusahaan membuat klasifikasi khusus prasarana seperti: jalan, jembatan, roil, pagar dan lain-lain.

2.2 Laba

(7)

kinerja bisnis fundamental yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Laba operasi menunjukkan seberapa baik perusahaan melakukan aktivitas khusus dari bisnis tersebut, terlepas dari kebijakan pendanaan dan manajemen pajak penghasilan yang ditangani oleh level pusat.

Laba operasi menunjukkan hubungan antara pendapatan yang diperoleh dengan biaya yang timbul dalam menghasilkan pendapatan tersebut. Penyajian laba operasi berguna bagi pihak internal karena dapat membantu manajemen dalam mengukur efisiensi dari perusahaan.

2.3 Hubungan Aset Tetap dengan Peningkatan Laba Perusahaan

Dalam laporan laba rugi, biaya yang dikaitkan dengan penggunaan aset tetap seperti biaya depresiasi dan biaya pemeliharaan merupakan salah satu komponen biaya yang cukup tinggi. Semakin tinggi biaya depresiasi aset tetap sebuah perusahaan, laba akan semakin berkurang. Sebaliknya semakin rendah biaya depresiasi, maka akan semakin besar laba yang diperoleh perusahaan. Selain biaya depresiasi, biaya lain dari komponen aset tetap yang dapat mengurangi laba adalah biaya pemeliharaan, pajak bumi dan bangunan (PBB) serta pajak kendaraan bermotor.

2.4 Kerangka Konseptual

Hubungan antara aset tetap terhadap laba dapat digambarkan dalam kerangka sebagai berikut:

Aset Tetap (X)

Keterangan:

(8)

Y = Variabel Dependen

2.5 Hipotesis

Berdasarkan landasan teori diatas, maka penulis menetapkan hipotesis penelitian sebagai berikut : “Aset tetap mempunyai pengaruh signifikan terhadap laba.”

3. METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2015. Sampel yang digunakan adalah 143 perusahaan manufaktur sektor industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2015 yang memiliki laporan keuangan yang terpublikasi.

3.2 Pengukuran Variabel dan Model Penelitian

Variabel independen disini adalah jumlah aset tetap pada perusahaan sampel yang telah dipilih. Sedangkan variabel dependen adalah jumlah saldo laba pada perusahaan sampel yang telah dipilih. Penelitian ini menggunakan aplikasi IBM SPSS24 untuk menguji hubungan antara variabel dependan dan variabel independen.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah menguji hubungan antara aset tetap dengan saldo laba, hasil yang ditemukan adalah:

4.1 Model Summary

Besarnya pengaruh antara variabel bebas aktiva tetap, hutang jangka panjang, dan perputaran modal kerja, terhadap profitabilitas dapat dilihat dari nilai R square. Hasil uji R square dapat dilihat sebagai berikut:

Model Summary

(9)

R

a. Predictors: (Constant), Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan, deplesi, dan penurunan nilai

Nilai Adjusted R square adalah ,739 (73,9%) artinya bahwa variabel aset tetap berpengaruh terhadap laba sebesar 73,9%. Sedangkan sisanya sebesar 26,1% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.2 Annova

b. Predictors: (Constant), Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan, deplesi, dan penurunan nilai

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat signifikansinya sebesar , 000 di mana jika signifikansi lebih kecil dari ,005 berarti memiliki pengaruh yang signifikan. Maka dapat disimpulkan aset tetap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laba.

(10)

B Std. Error Beta

Zero-order Partial Part 1 (Constant) -1.847E+10 3.332E+10 -.554 .580

Aset tetap - setelah dikurangi

akumulasi penyusutan, deplesi, dan penurunan nilai

.694 .016 .860 43.061 .000 .860 .860 .860

a. Dependent Variable: Saldo Laba

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui persamaan regresi linear bergandanya adalah: Y = −(1,847E+10) + 0.694X

Dari persamaan regresi diatas dapat diketahui bahwa aset tetap memiliki hubungan searah dengan jumlah saldo laba.

5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang disampaikan dapat diterima karena aset tetap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laba perusahaan.

5.2 Keterbatasan

Adapun keterbatasan yang ditemui dalam penelitian ini adalah penelitian ini hanya menguji variabel aset tetap terhadap laba. Serta adanya keterbatasan data yang diperoleh dikarenakan jangka waktu penelitian yang dilakukan tidak banyak, sehingga dapat menyebabkan keakuratan penelitian ini cukup rendah.

5.3 Saran

(11)

pengaruhnya terhadap laba. Serta memperpanjang jangka waktu penelitian yang dilakukan untuk pengumpulan data dan melakukan riset lainnya agar mendapatkan tingkat keakuratan yang tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Asri, Marselinus. (2017) Persistensi Akrual dan Harga Saham (Studi pada

Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia), Academia Journal

Sapnapramesti. (2013) Analisa Penerapan Kebijakan Akuntansi Aktiva Tetap dan Pengaruhnya terhadap Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT Sermani Steel di Makassar.

Adiguna, Mohamad. (2009) Pengaruh Investasi Aktiva Tetap terhadap Laba Operasional (Studi Kasus pada PDAM Kota Cirebon)

Burhanuddin, Muhammad. (2016) Pengaruh Hutang, Ekuitas, dan Aktiva terhadap Profitabilitas.

Suartika, IM. Pasma, IW. Suartana dan Dwi Putra Darmawan. (2013) Pengaruh Aktiva Tetap, Hutang Jangka Panjang, dan Modal terhadap Laba Bersih Perusahaan Agribisnis Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia–Nya, serta shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW sehingga penulis

Usulan  perbaikan  tata  letak  pada  minimarket  Warga,  diantaranya  adalah  menyesuaikan  ketinggian  rak  jenis  4  dengan  ukuran  anthropometri  konsumen 

Bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, perlu membuat keputusan tentang perubahan keputusan Ketua Pengadilan Negeri Marisa Nomor : W20-U4/172/Hk.02/III/2015 Tentang panjar

tersebut sesuai dengan hasil penelitian efek fraksi etil asetat ekstrak etanol akar pasak bumi terhadap aktivitas fagositosis makrofag dari cairan peritoneum mencit jantan

need Hecate user here at Dp The player needs Hecate need hec user here @ Dp The player needs Hecate Need damager here @ DP 6/8 The player needs hitter. Need dps @ DP The

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu menetapkan Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Tunjangan Profesi dan

Selain itu, berdasarkan pengalaman langsung peneliti di lapangan saat melaksanakan PPL (Program Pengalaman Lapangan), penggunaan metode konvensional dinilai kurang

1 Abdullah Fitriantoro & Rekan Andhika Plasa Blok A3, Surabaya Surabaya 031 - 5473634 021 5471072 Rudi Ardiyanto, S.T.. Citra Wisata Blok