• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN EVALUASI KINE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN EVALUASI KINE"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

(1)

i

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA

DOSEN BERDASARKAN PENILAIAN MAHASISWA

DENGAN METODE FUZZY MCDM

(Studi Kasus : Kampus STMIK Banjarbaru)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Jenjang Strata Satu pada STMIK BANJARBARU

OLEH :

MARIMI WIJI ASTUTI 3101 0701 0934

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

& KOMPUTER BANJARBARU

(STMIK BANJARBARU)

BANJARBARU

(2)

ii

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER BANJARBARU

(STMIK BANJARBARU)

PERSETUJUAN SKRIPSI

NAMA : MARIMI WIJI ASTUTI

NIM : 3101 0701 0934

Program Studi : SISTEM INFORMASI

Judul Skripsi : Sistem Penunjang Keputusan Evaluasi Kinerja Dosen Berdasarkan Penilaian Mahasiswa Dengan Metode Fuzzy MCDM

Telah disetujui untuk disidangkan pada Sidang Skripsi pada Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Banjarbaru. Banjarbaru 17-Desember-2012

Pembimbing Utama

Taufiq, M.Kom NIK. 1002.074

Mengetahui : Ketua Jurusan Sistem Informasi

(3)

iii

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER BANJARBARU

(STMIK BANJARBARU)

PENGESAHAN SKRIPSI

Nama : MARIMI WIJI ASTUTI

NIM : 3101 0701 0934

Program Studi : SISTEM INFORMASI

Judul Skripsi : Sistem Penunjang Keputusan Evaluasi Kinerja Dosen Berdasarkan Penilaian Mahasiswa Dengan Metode Fuzzy MCDM

Telah disidangkan dan dinyatakan Lulus Sidang Skripsi pada Jenjang Strata Satu Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Bnajarbaru (STMIK BANJARBARU) pada tanggal (17-Desember-2012)

SUSUNAN TIM PENGUJI

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN

1 Taufiq, M.Kom Ketua

2 H. Firtiyadi, S.Pi,M.Kom Sekretaris

3 Yulia Yudihartanti, M.Kom Anggota

Banjarbaru,

Mengetahui, Mengesahkan

Ketua Jurusan Sistem Informasi Ketua STMIK Banjarbaru

(4)

iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Nama : MARIMI WIJI ASTUTI

NIM : 3010 0701 0934

Program studi : Sistem Informasi

Judul Skripsi : Sistem Penunjang Keputusan Evaluasi Kinerja Dosen Berdasarkan Penilaian Mahasiswa Dengan Metode Fuzzy MCDM

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini adalah tulisan saya sendiri, begitu pula kode – kode program yang disertakan pada laporan ini. Dan Skripsi ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi lain, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang sama yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Banjarbaru. 17 Desember 2012

(5)

v MARIMI WIJI ASTUTI, 310107010934

Sistem Penunjang Keputusan Evaluasi Kinerja Dosen Berdasarkan Penilaian Mahasiswa; Dibawah bimbingan Taufiq, M.Kom

98/27/28/1/18 (2012-2013)

ABSTRAK

Kegiatan Evaluasi Kinerja Dosen merupakan kegiatan yang umum dilakukan suatu perguruan tinggi, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas secara berkelanjutan dalam melaksanakan tugas profesionelnya. Di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Banjarbar, kegiatan evaluasi kinerja dosen dilakukan pada setiap akhir semester sesuai dengan kualifikasi akademik.

Penelitian ini bertujuan melakukan pengembangan sistem penunjang keputusan evaluasi kinerja dosen berdasarkan penilaian mahasiswa dengan nilai dari hasil kuisioner sebagai variabel penilaian kinerja dengan menggunakan metode Fuzzy Multiple Criteria Decision Making (FMCDM) menggunakan pemrograman Borland Delphi 7.0. hasil penelitian berupa aplikasi hasil evaluasi kinerja dosen.

(6)

vi

MARIMI WIJI ASTUTI, 310107010934

Decision Support System FacultyPerformance Evalution Based on Student Assessment; Directed by Taufiq, M.Kom

ABSTRACT

Lecturer Performance Evaluation activities are commonly performed

activities of a university, with the aim to continuously improve the quality of the

task profesion. Institute of STMIK Banjarbaru, faculty performance evaluations

conducted at the end of the semester in accordance with academic qualifications.

This study aims to develop a decision support system based on the

evaluation of faculty performance evaluation with grades from the questionnaire

as a variable performance using Fuzzy Multiple Criteria Decision Making

(FMCDM) using Borland Delphi 7.0. application of research results in the form

of faculty performance evaluation

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji bagi ALLAH SWT karena telah memberikan rahmat dan karunianNya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan kegiatan Tugas Akhir selama 6 (enam) bulan yang terlaksana sejak tanggal 20 Februari 2012 sampai dengan 20 Agustus 2012. Tugas Akhir ini ditujukan untuk memenuhi syarat kelulusan di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Banjarbaru dalam menempuh program Strata Satu.

Pada kesempatan ini dengan penuh rasa hormat, penyusun mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada :

1. Bapak Drs. H. Sushermanto, M.Kom selaku Ketua STMIK Banjarbaru.

2. Bapak Bahar A. Rahman, ST, M.Kom selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi STMIK Banjarbaru.

3. Bapak Taufiq, M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dan sumbangan pemikiran untuk membimbing penyusun dalam menyusun laporan ini.

4. Ibu Yulia Yudihartanti, M.Kom selaku Tim Penguji. 5. Bapak H. Fitriyadi, S.Pi., M.Kom selaku Tim penguji.

6. Bapak Drs. Ec. H. Syahib Natarsyah, MM.M.Kom yang membantu dalam memberikan data dan informasi.

7. Kedua orang tua dan saudara yang senantiasa mendoakan dan memberikan semangat dan bantuan yang tidak terhingga kepada penyusun.

(8)

viii

9. Dan semua pihak yang telah banyak membantu, yang tidak bisa penyusun sebutkan satu persatu.

Pada dasarnya penyusun sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan Tugas Akhir ini, sehingga penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Semoga Tugas Akhir ini dapat diterima dan dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin Ya Rabbal Alamin.

Banjarbaru, Desember 2012

(9)

ix

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv

ABSTRAK ... v

1.2 Permasalahan Penelitian ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Ruang Lingkup Masalah ... 4

1.2.3 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan dan Manfaat ... 4

1.4 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Tinjauan Pustaka ... 6

2.2 Landasan Teori ... 7

2.2.1 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan ... 7

2.2.2 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan ... 7

2.2.3 Keterbatasan Sistem Pendukung Keputusan ... 8

2.2.4 Komponen Sistem Pendukung Keputusan ... 8

2.3 Penilaian Kinerja Dosen ... 9

2.3.1 Mekanisme Pengisian Kuisioner ... 10

(10)

x

Hal

2.4.1 Fuzzy Multiple Criteria Decision Making (FMCDM) ... 11

2.4.2 Contoh Kasus Fuzzy MCDM Penerimaan Karyawan Baru Pada PDAM Intan Banjar ... 16

2.4.3 Borland Delphi 7.0 ... 19

2.5 Kerangka Pemikiran ... 20

BAB III METODE PENELITIAN... 21

3.1 Analisa Kebutuhan ... 21

3.2 Perancangan Penelitian ... 23

3.2.1 Diagram Konteks ... 25

3.2.2 UML (Unified Modeling Language) ... 25

3.2.3 Use Case Diagram ... 25

3.3 Perancangan Basis Data ... 32

3.3.1 Struktur Tabel ... 32

3.3.2 Relasi Tabel Kinerja Dosen ... 35

3.3.3 Perancangan Antar Muka ... 35

3.4 Data Set Tahap Tes Terakhir ... 42

3.5 Teknik Analisa Data ... 42

3.5.1 Indikator Penilaian ... 43

3.5.2 Proses dari metode Fuzzy Multiple Criteria Decision Making ... 59

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 80

4.3.4 Form Data Ampu Matakuliah ... 82

4.4 Form Proses ... 83

4.4.1 Form Data Pertanyaan ... 83

4.4.2 Form Data Evaluasi Kinerja Dosen ... 83

(11)

xi

Hal

4.4.4 Form Hasil Evaluasi Kinerja Per dosen ... 84

4.4.5 Hasil Evaluasi Kinerja Per matakuliah ... 85

4.5 Testing ... 85

4.5.1 Pengujian Whitebox ... 85

4.5.2 Pengujian Balckbox ... 90

4.6 Penerapan Sistem ... 92

4.6.1 Metode Penerapan ... 92

4.7 Pengukuran Sistem Evaluasi Kinerja Dosen ... 93

4.7.1 PreTest dan PostTest ... 93

4.7 Analisa Hasil Pengujian ... 94

4.7.1 Pengujian User Acceptence ... 94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 106

5.1 Kesimpulan ... 106

5.2 Saran ... 106

DAFTAR PUSTAKA ... 107

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 109

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2. 1 Hierarki Permasalahan ... 14

Gambar 2. 2 Kerangka Pemikiran ... 20

Gambar 3. 1 Diagram Konteks... 25

Gambar 3. 2 Use Case ... 26

Gambar 3. 3 Sequence Diagram Data Login ... 27

Gambar 3. 4 Sequence Diagram Data Evaluasi Kinerja ... 27

Gambar 3. 5 Sequence Diagram Data Kinerja ... 28

Gambar 3. 6 SEquence Diagram Data Proses MCDM ... 28

Gambar 3. 7 Activity Diagram Login ... 29

Gambar 3. 8 Activity Diagram Data Evaluasi Kinerja ... 30

Gambar 3. 9 Activity Data Kinerja ... 31

Gambar 3. 10 Activity Data Hasil ... 31

Gambar 3. 11 Desain Relasi Tabel Kinerja Dosen ... 35

Gambar 3. 12 Desain Form Login ... 36

Gambar 3. 13 Desain Form Menu Utama ... 36

Gambar 3. 14 Desain Form Data Jurusan ... 37

Gambar 3. 15 Desain Form Matakuliah ... 37

Gambar 3. 16 Desain Form Data Dosen ... 38

Gambar 3. 17 Desain Form Data Ampu Matakuliah ... 39

Gambar 3. 18 Desain Form Data Pertanyaan ... 39

Gambar 3. 19 Desain Form Evaluasi Kinerja Dosen ... 40

Gambar 3. 20 Desain Form Kriteria Penilaian ... 41

Gambar 3. 21 Data Hasil Evaluasi Kinerja Perdosen ... 41

Gambar 3. 22 Data Hasil Evaluasi Kinerja Permatakuliah ... 42

Gambar 3. 23 Hirarki Kinerja Dosen ... 60

Gambar 4. 1 Form Login ... 80

Gambar 4. 2 Menu Utama ... 80

Gambar 4. 3 Form Data Jurusan ... 81

Gambar 4. 4 Form Data Matakuliah ... 81

Gambar 4. 5 Form Data Dosen ... 82

Gambar 4. 6 Form Data Ampu Matakuliah ... 82

Gambar 4. 7 Form Data Pertanyaan ... 83

Gambar 4. 8 Form Data Evaluasi Kinerja Dosen ... 83

Gambar 4. 9 Form Kriteria Penilaian ... 84

Gambar 4. 10 Form Data Hasil Evaluasi Kinerja Per Dosen ... 84

Gambar 4. 11 Form Data Evaluasi Kinerja Per Matakuliah ... 85

(13)

xiii

Hal

Gambar 4. 13 Grafik Alir Evaluasi Kinerja Dosen ... 89

Gambar 4. 14 Grafik Kesesuaian Data ... 94

Gambar 4. 15 Persentase Pertanyaan 1 Kuisioner User Acceptance ... 102

Gambar 4. 16 Persentase Pertanyaan 2 Kuisioner User Acceptance ... 102

Gambar 4. 17 Persentase Pertanyaan 3 Kuisioner User Accepatance ... 103

Gambar 4. 18 Persentase Pertanyaan 4 Kuisioner User Accepatance ... 104

Gambar 4. 19 Persentase Pertanyaan 5 Kuisioner User Acceptance ... 104

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 2. 1 Indeks Kecocokan untuk Setiap Alternatif AL, TL, LAB, dan OP ... 17

Tabel 2. 2 Nilai Total Integral Setiap Alternatif AL, TL, LAB dan ... 18

Tabel 3. 1 Data Login……….32

Tabel 3. 7 Data Evaluasi Kinerja Dosen ... 34

Tabel 3. 8 Data Kriteria Pertanyaan ... 35

Tabel 3. 9 Indikator Kriteria Penilaian ... 43

Tabel 3. 10 Proses Evaluasi Penilaian Kinerja Dosen ... 45

Tabel 3. 11 Nilai Total Prestasi Kinerja Dosen pada Setiap Sampel ... 58

Tabel 3. 12 Rang Prestasi Kinerja pada Setiap Dosen ... 58

Tabel 3. 13 Rating Kepentingan Untuk Setiap Kriteria ... 61

Tabel 3. 14 Rating Kecocokan Setiap Alternatif Terhadap Setiap Kriteria ... 62

Tabel 3. 15 Indeks Kecocokan Untuk Setiap Alternatif ... 74

Tabel 3. 16 Nilai Total Integral Setiap Alternatif ... 77

Tabel 3. 17 Nilai Total Integral Setiap Alternatif Secara Keseluruhan ... 78

Tabel 3. 18 Rang Nilai Total Prestasi Kinerja Secara Keseluruhan ... 78

Tabel 4. 1 Hasil Pengujian Blackbox……..………...91

Tabel 4. 2 Hasil Kuisioner Perbandingan PreTest dan PostTest ... 93

Tabel 4. 3 Data Hasil Rekap Kuisioner User Acceptance ... 95

Tabel 4. 4 Data Perhitungan Validitas User Acceptance ... 97

Tabel 4. 5 Data Pengujian Reabilitas User Acceptance ... 99

Tabel 4. 6 Tingkat Reabilitas Berdasarkan Nilai alpha... 100

Tabel 4. 7 Data Pertanyaan 1 Kuisioner User Acceptance ... 101

Tabel 4. 8 Data Pertanyaan 2 Kuisioner User Acceptance ... 102

(15)

xv

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dosen adalah salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan di perguruan tinggi. Peran, tugas dan tanggung jawab dosen sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yang meliputi kualitas iman/takwa, akhlak mulia, dan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil, makmur, dan beradab.

Sebagaimana di amanatkan dalam UU Nomor 14 2005 tentang guru dan dosen, dosen dinyatakan sebagai pendidik professional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan mnyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Bab 1 Pasal 1 ayat 2).

Kompetensi tenaga pendidik, khususnya dosen, diartikan sebagai seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diwujudkan oleh dosen dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Tugas utama dosen adalah pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak 16 (enam belas) SKS pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademik. (jalal, 2010)

(18)

dalam organisasi pendidikan tinggi baik yang berbentuk akademi, politeknik, institute, sekolah tinggi maupun universitas. Secara umum penilaian kinerja adala proses mengevaluasi kinerja karyawan dengan tujuan untuk meningkatkannya. (Ruliah, 2012)

Pengukuran kinerja dosen merupakan hal yang sangat penting guna mengevaluasi dan merencanakan tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu, penilaian kinerja dosen mutlak harus dilakukan. Di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Banjarbaru setiap semester melakukan penilaian kinerja dosen dengan cara membagikan kuesioner kepada mahasiswa berdasarkan Matakuliah, Kelas dan Dosen. Namun selama ini dalam penilaian evaluasi kinerja dosen masih dengan cara konvensional dan belum menggunakan sebuah sistem aplikasi dalam proses penilaian kinerja tersebut, sehingga dalam proses untuk menghasilkan informasi cukup lama/lambat baik dalam melakukan penilaian ataupun dalam pembuatan laporan hasil kinerja dosen. Hal itu disebabkan tidak adanya sistem terprogram yang dapat mempercepat dalam input ataupun rekapitulasi data dengan proses yang berupa hasil keluaran secara pasti. Maka peran sebuah sistem aplikasi sebagai alat penunjang keputusan sangatlah diperlukan untuk kesesuaian penilaian prestasi kerja pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Banjarbaru maka digunakan model penerapan metode Fuzzy Multiple Criteria Decission Making (FMCDM) untuk penentuan dari hasil evaluasi kinerja dosen secara professional pada sistem aplikasi yang akan dibangun.

(19)

3

Seleksi Karyawan dengan Metode Fuzzy Multicriteria Decision Making (FMCDM) proses keputusan berdasarkan sejumlah alternatif melalui pendekatan dengan logika fuzzy. seleksi dilakukan pada tes bakat, kemampuan, evaluasi kinerja, wawancara dan masa percobaan . (Mukin, 2007)

Fuzzy Multiple Criteria Decision Making (FMCDM) adalah salah satu metode pengambilan keputusan yang bertujuan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan kriteria tertentu yang akan menjadi bahan pertimbangan, seperti : alternatif (objek) pengambil keputusan, komponen atau kriteria keputusan, bobot keputusan dan matriks keputusan.

Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk membangun sebuah aplikasi sistem penunjang keputusan evaluasi kinerja dosen berdasarkan hasil penilaian mahasiswa dengan menggunakan metode Fuzzy Multiple Criteria Decission Making (FMCDM) sebagai alternatif pelengkap dari sistem yang sudah ada di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer (STMIK) Banjarbaru sesuai dengan profesionalisme kerja yang dimiliki.

1.2 Permasalahan Penelitian

1.2.1 Identifikasi Masalah

(20)

1.2.2 Ruang Lingkup Masalah

Ruang lingkup dari permasalahan penelitian ini dibatasi hanya pada penentuan evaluasi kinerja dosen yang dikhususkan kepada tenaga pengajar atau dosen yang ada di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer (STMIK) Banjarbaru

1.2.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari hasil latar belakang di atas adalah bagaimana menerapkan sistem aplikasi penunjang keputusan untuk hasil penentuan evaluasi kinerja dosen dengan menggunakan model metode Fuzzy MCDM (Multiple Criteria Decission Making) berdasarkan kriteria-kriteria dengan standar yang sudah ditentukan.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan munculnya permasalahan terhadap ketepatan waktu yang ingin dicapai dengan menggunakan sistem aplikasi penunjang keputusan yang akan memperoleh prioritas dari nilai maksimal sebagai nilai standar melalui proses perhitungan Fuzzy MCDM dalam perancangan pembuatan aplikasi penentuan kinerja dosen.

Manfaat yang ingin dicapai adalah agar aplikasi yang dibuat dapat memudahkan pihak puket 1 dalam melakukan proses penilaian evaluasi kinerja dosen dengan waktu yang lebih cepat.

1.4 Sistematika Penulisan

(21)

5

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan gambaran umum mengenai latar belakang permasalahan yang ingin diselesaikan dengan pendekatan logika fuzzy, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, spesifikasi sistem, dan sistematika penyusunan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi dasar-dasar teori yang melandasi penyusunan dan perancangan dalam pengembangan sistem aplikasi ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi analisa kebutuhan dan rancangan sistem yang digunakan, meliputi (diagram konteks, use case diagram, activity diagram, sequence diagram, perancangan database, dan desain antarmuka) dan yang terakhir teknik analisa data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang penerapan rancangan program ke dalam bahasa pemrograman, analisis hasil, serta analisa mengenai kelebihan dan kekurangan sistem.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(22)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan dengan sistem penilaian kinerja dosen dengan beragam kriteria yang ada sebagaimana yang dijabarkan dalam ringkasan penelitian terdahulu seperti dibawah ini :

1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Kusrini pada tahun 2007 berjudul Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan untuk Penilaian Kinerja Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta dengan hasil penelitian adalah sebuah perancangan basis data internal maupun data private beserta rancangan interface berikut dengan prosedur penyimpanan dan pengambilan data. Dimana proses evaluasi kinerja dosen hanya diambil dari aktivitas dosen dalam proses perkuliahan. (Kusumadewi, Sri, 2005)

2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Geonoveva dan Elisabeth Vita M pada tahun 2007 dengan menyusun Penilaian Kinerja Dosen yang Mendukung Tri Dharma Pergutuan Tinggi. Dalam penelitiannya merumuskan tentang kriteria-kriteria penilaian kinerja dosen yang diambil dari : pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi. (Mutiarawati, 2004)

(23)

7

theory untuk analisis hubungan antara penilaian kinerja dosen oleh mahasiswa, 2004).

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System (DSS) merupakan suatu kumpulan sistem yang dapat mendukung proses pengambilan keputusan, yang selanjutnya dapat menunjang pengambilan keputusan dalam memperoleh data dan menguji beberapa alternatif-alternatif solusi yang mengandung konsekuensi-konsekuensi selama proses pemecah masalah berlangsung. Atau boleh disebut merupakan aplikasi dari sebuah sistem informasi yang mermbantu proses pengambilan keputusan. (Rochmasari, 2010)

Sistem Pendukung Keputusan tidak ditekankan untuk membuat keputusan, tetapi untuk melengkapi mereka yang terlibat dalam pengambilan keputusan dengan sekumpulan kemampuan untuk mengolah informasi yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan dan sistem ini bukan dimaksud untuk mengganti pengambil keputusan dalam membuat suatu keputusan, melainkan mendukung pengambilan keputusan.

2.2.2 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan

(24)

2. Dalam proses pengolahannya, sistem pendukung keputusan mengkombinasikan penggunaan model-model analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari /interogasi informasi.

3. Sistem pendukung keputusan, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunkan/dioperasikan dengan mudah.

4. Sistem pendukung keputusan, dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi.

2.2.3 Keterbatasan Sistem Pendukung Keputusan

1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.

2. Kemampuan suatu sistem pendukung keputusan terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar)

3. Proses-proses yang dapat dilakukan sistem pendukung keputusan biasanya juga tergantung pada perangkat lunak yang digunakan.

4. Sistem pendukung keputusan tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugas.

2.2.4 Komponen Sistem Pendukung Keputusan

1. Subsistem manajemen data, meliputi basis data yang mengandung data yang relevan dengan keadaan yang ada dan dikelola oleh sebuah sistem yang dikenal sebagai database management system (DBMS)

(25)

9

lain yang menyediakan kemampuan analisis sistem dan management software yang terkait.

3. Subsistem manajemen pengetahuan (knowledge) yaitu subsistem yang mampu mendukung subsistem yang lain atau berlaku sebagai sebuah komponen yang berdiri sendiri (independent).

4. Subsistem antar muka pengguna (user interface), yang merupakan media tempat komunikasi antara pengguna dan sistem pendukung keputusan serta tempat pengguna memberikan perintah kepada sistem pendukung keputusan.

Posisi Sistem Pendukung Keputusan dalam Struktur Permasalahan (Peter G.Keen dan Scott Morton) :

Terstruktur Semi Terstruktur Tingkat Struktur Permasalahan

Tidak Terstruktur

2.3 Penilaian Kinerja Dosen

Penilaian Kinerja merupakan cara pengukuran kontribusi-kontribusi dari individu dalam instansi yang dilakukan terhadap organisasi, kinerja dosen dilakukan bertujuan sebagai penjamin kualitas dosen dalam pengampu kegiatan perkuliahan, kegiatan tersebut dilakukan melalui pemberian tugas dari jurusan kepada salah seorang dosen yang mengajar di suatu kelas Kontribusi dari hasil-hasil penilaian tersebut memberikan suatu manfaat bagi perencanaan kebijakan organisasi seperti : perbaikan kerja, kebutuhan pelatihan dan pengembangan,

(26)

pengambilan keputuan dalam penempatan promosi dan perencanaan tenaga kerja serta informasi penilaian kinerja tersebut dapat dipakai oleh pimpinan untuk mengelola kinerja pegawainya. (Kusrini, 2007)

2.3.1 Mekanisme Pengisian Kuisioner

Mahasiswa berkewajiban dan berhak untuk memeberikan penilaian terhadap dosen-dosen yang membeikan pelajaran. Untuk itu setelah perkuliahan berjalan 13 atau 14 minggu, menjelang ujian akhir semester ketua jurusan menugaskan kepada staf untuk membagikan kuisioner evaluasi dosen kepada para mahasiswa. Banyaknya kuisioner untuk setiap mahasiswa sesuai dengan jumlah matakuliah yang diambilnya, kuisioner tersebut diisi sebagai bentuk penilaian kinerja dosen pada proses belajar mengajar dikelas yang berisikan pertanyaan tentang kemampuan yang dimiliki oleh seorang dosen. Kuesioner yang telah berisi diserahkan kepada jurusan yang bertanggung jawab untuk memproses lebih lanjut. Tahap pertama yang dilakukan adalah memisah berdasarkan matakuliah, dosen dan kelas, tahap berikutnya memasukkan data dengan membuat tabulasi sederhana yang dilakukan masih dengan cara konvensional. Kemudian dilanjutkan dengan proses pengolahan hasil evaluasi yang akan dijadikan dasar untuk perbaikan proses belajar mengajar di STMIK Banjarbaru.

2.4 Definisi Logika Fuzzy

(27)

11

metodis baru ditemukan beberapa tahun yang lalu, padahal sebenarnya konsep tentang logika fuzzy itu sendiri sudah ada sejak lama. (kusumadewi, 2006)

Logika Fuzzy diperkenalkan oleh Dr. Lotfi Zadeh dari Universitas California, Berkeley pada 1965. Logika Fuzzy adalah peningkatan dari logika Boolean yang berhadapan dengan konsep kebenaran sebagian. Di mana logika klasik menyatakan bahwa segala hal dapat diekspresikan dalam istilah binary (0 atau 1, hitam atau putih, ya atau tidak), logika fuzzy menggantikan kebenaran boolean dengan tingkat kebenaran.

Logika Fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat keabuan dan juga hitam dan putih, dan dalam bentuk linguistik, konsep tidak pasti seperti "sedikit", "lumayan", dan "sangat". Fuzzy Logic (Logika Fuzzy) atau biasa juga disebut dengan Logika Samar merupakan suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output didasari oleh konsep himpunan fuzzy. Logika fuzzy sebagai komponen utama pembangun softcomputing, terbukti telah memiliki kinerja yang sangat baik untuk menyelesaikan masalah - masalah yang mengandung ketidakpastian.

2.4.1 Fuzzy Multiple Criteria Decision Making (FMCDM)

Fuzzy Multiple Criteria Decision Making (FMCDM) adalah suatu metode pengambilan keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan beberapa kriteria tertentu. Kriteria biasanya berupa ukuran-ukuran, aturan-aturan atau standar yang digunakan dalam pengambilan keputusan. (kusumadewi, 2006)

(28)

pengambilan keputusan terhadap beberapa alternatif keputusan untuk mendapatkan suatu keputusan yang akurat dan optimal. Logika fuzzy adalah salah satu cabang dari AI (Artificial Intelligence). Logika fuzzy merupakan modifikasi dari teori himpunan dimana setiap anggotanya memiliki derajat keanggotaan yang bernilai kontinu antara 0 sampai 1. Sejak ditemukan pertama kali oleh Lotfi A. Zadeh pada tahun 1965, logika fuzzy telah digunakan pada lingkup domain permasalahan yang cukup luas, seperti kendali proses, klasifikasi dan pencocokan pola, manajemen dan pengambil keputusan, riset operasi, ekonomi dan lain lain. Sejak tahun 1985, terjadi perkembangan yang sangat pesat pada logika fuzzy, terutama dalam hubungan yang bersifat non-linear, ill-defined, time-varying dan situasi-situasi yang sangat kompleks.

Fuzzy Multiple Criteria Decision Making (FMCDM) digunakan untuk melakukan penilaian atau seleksi terhadap beberapa alternatif dalam jumlah yang terbatas.

Ada beberapa fitur umum yang akan digunakan dalam MCDM yaitu : a. Alternatif, alternatif adalah obyek-obyek yang berbeda dan memiliki

kesempatan yang sama untuk dipilih oleh pengambil keputusan.

b. Atribut, atribut sering juga disebut sebagai karakteristik, komponen, atau kriteria keputusan. Meskipun pada kebanyakan kriteria bersiifat satu level, namun tidak menutup kemungkinan adanya sub criteria yang berhubungan dengan kriteria yang telah diberikan.

(29)

13

d. Bobot keputusan, bobot keputusan menunjukkan kepentingan relatif dari setiap kriteria, W= (W1,W2,….,Wn). Pada MCDM akan dicari bobot kepentingan dari

setiap kriteria.

e. Matriks keputusan, suatu matriks keputusan X yang berukuran m x n, berisi elemen-elemen xij, yang mempresentasikan rating dari alternatif

A1(i=1,2,…,m) terhadap kriteria C1(j=1,2,…,n).

Pada Metode Fuzzy Decision Making (FDM), ada 3 langkah penting yang harus dikerjakan, yaitu: representasi masalah, evaluasi himpunan fuzzy pada setiap alternatif keputusan dan melakukan seleksi terhadap alternatif yang optimal. (kusumadewi, 2006)

1. Representasi Masalah

Pada bagian ini, ada 3 aktivitas yang harus dilakukan (kusumadewi, 2006) a. Identifikasi tujuan dan kumpulan alternatif keputusannya;

Tujuan keputusan dapat direpresentasikan dengan menggunakan bahasa alami atau nilai numeris sesuai dengan karakteristik dari masalah tersebut. Jika ada n alternatif keputusan dari suatu masalah, maka alternatif-alternatif tersebut dapat ditulis sebagai A = {Ai | i=1,2, ..., n}.

b. Identifikasi kumpulan kriteria;

Jika ada k kriteria, maka dapat dituliskan C = {Ct | t = 1,2, ..., k}.

(30)

Gambar 2. 1 Hierarki Permasalahan

2. Evaluasi Himpunan Fuzzy

Pada bagian ini, ada 3 aktivitas yang harus dilakukan (kusumadewi, 2006) a. Memilih himpunan rating untuk bobot-bobot kriteria dan derajat kecocokan

setiap alternatif dengan kriterianya. Secara umum, himpunan-himpunan rating terdiri-atas 3 elemen, yaitu: variabel linguistik (x) yang merepresentasikan bobot kriteria dan derajat kecocokan setiap alternatif dengan kriterianya; T(x) yang merepresentasikan rating dari variabel linguistik; dan fungsi keanggotaan yang berhubungan dengan setiap elemen dari T(x). Misal, rating untuk bobot pada Variabel Penting untuk suatu kriteria didefinisikan sebagai: T(penting) = {SANGAT RENDAH, RENDAH, CUKUP, TINGGI, SANGAT TINGGI}. Sesudah himpunan rating ini ditentukan, maka kita harus menentukan fungsi keanggotaan untuk setiap rating. Biasanya digunakan fungsi segitiga. Misal, W

t

adalah bobot untuk kriteria C

t; dan Sit adalah rating fuzzy untuk derajat

kecocokan alternatif keputusan A

i dengan kriteria Ct; dan Fi adalah indeks

kecocokan fuzzy dari alternatif A

(31)

15

alternatif keputusan dengan kriteria keputusan yang diperoleh dari hasil agregasi S

it dan Wt.

b. Mengevaluasi bobot-bobot kriteria dan derajat kecocokan setiap alternatif dengan kriterianya.

c. Mengagregasikan bobot-bobot kriteria, dan derajat kecocokan setiap alternatif dengan kriterianya. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan agregasi terhadap hasil keputusan para pengambil keputusan, antara lain: mean, median, max, min, dan operator campuran. Dari beberapa metode tersebut, metode mean yang paling banyak digunakan.

Operator dan adalah operator yang digunakan untuk penjumlahan dan perkalian fuzzy. Dengan menggunakan operator mean, F1

dirumuskan sebagai:

F1= ………….….(2.1)

Dengan cara mensubstitusikan Sit dan W1 dengan bilangan fuzzy segitiga,

yaitu Sit = (oit, pit, qit); dan W1 =(at, bt, ct); maka Ft dapat didekati sebagai :

Fi = (Yi, Qi, Zi)………...………...(2.2)

Dengan :

Y1 = ………..(2.3)

Qi = ……..……….(2.4)

Zi = ……….………...(2.5)

(32)

3. Seleksi Alternatif yang Optimal

Pada bagian ini, ada 2 aktivitas yang dilakukan, yaitu: (Kusumadewi, Sri, 2005)

a. Memprioritaskan alternatif keputusan berdasarkan hasil agregasi;

Prioritas dari hasil agregasi dibutuhkan dalam rangka proses perangkingan alternatif keputusan. Karena hasil agregasi ini direpresentasikan dengan menggunakan bilangan fuzzy segitiga, maka dibutuhkan metode perangkingan untuk bilangan fuzzy segitiga. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode nilai total integral. Misalkan F adalah bilangan fuzzy segitiga, F = (a, b, c), maka nilai total integral dapat dirumuskan sebagai berikut:

I (F) = ……….……….……(2.7)

Nilai a adalah indeks keoptimisan yang merepresentasikan derajat keoptimisan

bagi pengambil keputusan (0d”ad”1). Apabila nilai a semakin besar

mengindikasikan bahwa derajat keoptimisannya semakin besar. Apabila ada 2 bilangan fuzzy Fi dan Fj :

b. Memilih alternatif keputusan dengan prioritas tertinggi sebagai alternatif yang optimal. Semakin besar nilai F

j berarti kecocokan terbesar dari alternative

keputusan untuk kriteria keputusan, dan nilai inilah yang akan menjadi tujuannya.

2.4.2 Contoh Kasus Fuzzy MCDM Penerimaan Karyawan Baru Pada PDAM

Intan Banjar

(33)

17

= THALITA AMELIA, SE, S = ASEP BUDI SEPTIONO, A.Md, S = YEYEN

FEBRIANA ANGELIA, SE, S = YULIA SARI LESTARI, SE, S = AWANG

KALINGGA, A.Md, S = VITA FATHIYA PUTRI, SE, S = FEBRIAN

NOVIEAR ADITYA ROESANDY, SH, S = SATRIA WIHANDA, S.KOM, S

= MUHAMMAD AULIA RAHMAN, S.KOM, S = SHANDY CITRA

Ada 9 atribut (kriteria) pengambilan keputusan, yaitu : C = Intelektual, C

= Karakter, C = Attitude, C = Kejujuran, C = Daya Tahan, C = Teori, C =

Praktek/Wawancara, C = Microsoft Word, C = Microsoft Exel.

Tabel 2. 1 Indeks Kecocokan untuk Setiap Alternatif AL, TL, LAB, dan OP

Alternatif Rating Kecocokan Indeks Kecocokan Fuzzy

(34)

Sambungan dari tabel 2.1

Alternatif Rating Kecocokan Indeks Kecocokan Fuzzy

C C C C C C C C C

Sumber diperoleh dari penelitian terdahulu oleh SUDARMAJI (2011) dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan Baru Dengan Metode MCDM

Tabel 2. 2 Nilai Total Integral Setiap Alternatif AL, TL, LAB dan

Alternatif Nilai Total Integral

A 3,6388 1,9339 3,6388

Sumber diperoleh dari penelitian terdahulu oleh SUDARMAJI (2011) dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan Baru Dengan Metode MCDM .

Dari Tabel 2.2 terlihat bahwa A memiliki nilai total integral terbesar

berapapun derajat keoptmisannya, sehingga calon karyawan yang terpilih adalah MUHAMMAD RAMDANI, S.KOM pada kasus soal ini. (Sudarmaji, 2011).

Keterangan :

(35)

19

2.4.3 Borland Delphi 7.0

Borland Delphi adalah pemrograman beriorentasi objek (object oriented programming) atau pisual, yang telah dibuat untuk menggantikan bahasa pemrograman turbo pascal. Komponen-komponen yang terdapat pada delphi7.0 : a. IDE (integrated development environtment)

adalah tempat merancang program, menyimpan program, memeriksa kesalahan dan menjalankan program yang semuanya terinytegrasi.

b. form user interface

Form user interface yang biasa disebut form merupakan tempat untuk meletakan komponen, baik komponen database ataupun komponen lainnya. c. Data Module

Data module biasa digunakan untuk meletakan komponen database yang akan digunakan secara bersamaan dalam aplikasi yang sama.

d. Data Source

Data source berfungsi sebagai interface antara data aware control (DBGrids,DBlistbox, dan sebagainya) dan dataset, sehingga data dalam database dapat ditampilkan

e. Data Set

Merupakan tempat untuk menampung record2 yang ingin diambil dari database.

f. Data Connection

(36)

2.5 Kerangka Pemikiran

Gambar 2. 2 Kerangka Pemikiran

RESULT

Adanya Sistem Aplikasi Evaluasi Kinerja Dosen yang dapat mempermudah dan membantu dalam penilaian prestasi kerja dengan waktu yang lebih cepat

SOFTWARE MEASUREMENT

Grafic Perbedaan Protest Posttes User Acceptence

SOFTWARE IMPLEMENTATION

STMIK Banjarbaru Pretest Posttest

SOFTWARE DEVELOPMENT

Specification & Design :

UML Borland Delphi 7

Testing :

Whitebox & Blackbox Testing

APPROACH

Fuzzy Multiple Criteria Decision Making (FMCDM)

PROBLEM

belum adanya sebuah database khusus pada sistem pengerjaannya sehingga memungkinkan proses pelaksanaan yang lambat dalam melakukan penilaian ataupun dalam pembuatan laporan hasil

(37)

21

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Analisa Kebutuhan

Sistem yang akan dibangun diharapkan dapat membantu kinerja perguruan tinggi khususnya pada pimpinan yang bertugas menangani tentang penilaian prestasi kerja guna memperoleh sistem pendukung keputusan evaluasi penilaian kinerja dosen. Proses ini sangat berpengaruh pada kualitas pengajar tertutama pada professional kerja seorang dosen. Semakin terpenuhinya standar profesionalisme kerja yang ditetapkan maka kinerja dari perguruan tinggi akan semakin berkualitas pula.

Proses dari sistem pendukung keputusan evaluasi penilaian kinerja dosen dengan Metode Criteria Decision Making (MCDM) ini berawal dengan menginput data dari koesyoner/formulir yang dibagikan dan telah di isi oleh mahasiswa yang bersangkutan pada proses belajar mengajar dan diakhiri dengan proses penilaian yang dilakukan dengan Metode Criteria Decision Making (MCDM) untuk menghasilkan prestasi kinerja dosen yang sesuai dan memenuhi standar kriteria yang ditetapkan.

Berikut adalah penjelasan struktur proses penilaian evaluasi kinerja dosen dengan Metode Criteria Decision Making (MCDM) pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Banjarbaru.

1. Input

(38)

2. Proses Penilaian

Proses penilaian dilakukan dari data yang telah diinputkan dengan standar nilai evaluasi yang sudah ditetapkan. Penilaian tersebut diambil dari kriteria tentang dosen, matakuliah, dan bahan ajar (buku teks/buku ajar/diktat).

3. Output

Data laporan akhir penilaian kinerja dosen yang sesuai berdasarkan penilaian dari mahasiswa menggunakan Metode Criteria Decision Making (MCDM) a. Metode Pemilihan sampel

Sampel yang diambil untuk penelitian ini diperoleh dari data dosen pengajar dan formulir yang telah diisi oleh mahasiswa, yaitu berupa data dari kriteria penilaian kierja dosen.

b. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah : 1. Studi Pustaka

Pengumpulan data dilakukan dengan membaca dan mempelajari dokumen-dokumen, buku-buku, literatur dan jurnal yang berhubungan permasalahan penelitian guna mendapatkan konsep/generalisasi sebagaai landasan teori dan kerangka pemikiran dalam penelitian untuk mencari metodologi yang sesuai dan membandingkan antara teori yang ada dengan fakta yang terjadi.

2. Interview

(39)

23

3.2Perancangan Penelitian

1. Tahapan Masalah (Problem)

Pada tahapan ini membahas permasalahan yang ada pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Banjarbaru, dimana perguruan tinggi tersebut masih belum menerapkan metode pada sistem kerja dalam melakukan suatu evaluasi untuk penilaian kinerja seorang dosen dengan segala kriteria yang sudah ada sebagai tanggung jawab profesionalisme kerja.

2. Tahap Pendekatan (Approach)

Dalam tahapan ini membahas tentang suatu pendekatan yang dilakukan untuk pembuatan aplikasi, yaitu dengan menggunakan Metode Criteria Decision Making (MCDM) beserta sistem pendukung keputusan untuk menentukan penilaian prestasi kerja dengan kesesuaian penilaian berdasarkan kriteria.

3. Tahap Pengembangan (Software Development)

Tahapan ini membahas tentang pengembangan aplikasi yang meliputi proses perancangan Storyboard dan Unified Modeling Language (UML). Setelah selesai kemudian dilanjutkan dengan proses coding untuk pembuatan aplikasi sistem pendukung keputusan dengan menggunakan program Delphi 7. Kemudian dilanjutkan dengan proses pengujian atau proses testing pada aplikasi tersebut dengan menggunakan Whitebox dan Blackbox. Metode pengujian dengan

Whitebox, perekayasa sistem dapat melakukan test case sebagai jaminan bahwa semua jalur independen telah digunakan. Dan metode pengujian dengan Blackbox

(40)

pengujian ini memastikan proses-proses yang dilakukan menghasilakn output

yang sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. 4. Tahapan Penerapan (Software Implementasi )

Tahapan ini membahas tentang implementasi, aplikasi sistem pendukung keputusan yang akan diterapkan pada Sekolah tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Banjarbaru. Sistem pendukung keputusan diimplementasikan untuk memperoleh data Pretest ataupun Prosttest, data yang didapat pada Pretest

diperoleh sebelum implementasi, dimana data tersebut berupa penilaian kinerja dosen yang masih dalam pengamatan secara subjektif sedangkan untuk data

Prosttest diperoleh sesudah Implementasi, yaitu penilaian kinerja dosen dengan segala kriteria yang sudah ditentukan.

5. Tahapan Pengukuran (Software Measurement )

Tahapan ini membahas tentang pengukuran, diman pengukuran akan dilakukan membandingkan hasil dari data Pretest dengan data Posttest, kemudian diperoleh perbedaan Pretest dan Posttest. Setelah itu dilakukan kembali uji-tes untuk menguji kecocokan atas perbedaan data Pretest dengan data Posttest

tersebut.

6. Tahapan Hasil (Result )

(41)

25

3.2.1 Diagram Konteks

Diagram Diagram konteks adalah diagram yang menyajikan aliran data dalam sistem yang akan dibuat. Diagram konteks memberikan gambaran umum dengan komponen utama antara admin dan sistem. Berikut diagram konteks dari sistem pendukung keputusan kinerja dosen yang terlihat pada gambar 3.1

Data KinerjaDosen

Hasil penentuan penilaian Kinerja Dosen

Gambar 3. 1 Diagram Konteks

3.2.2 UML (Unified Modeling Language)

UML adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar untuk visualisasi,

merancang dan mendokumentasikan sistem peranti lunak. UML pada system yang dibangun ini terdiri dari use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.

3.2.3 Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Suatu use case akan menjelaskan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Berikut adalah use case diagram yang menggambarkan interaksi antara actor dengan sistem pada aplikasi evaluasi kinerja dosen :

ADMIN

Aplikasi Penentuan Kinerja Dosen dengan Metode

(42)

Gambar 3. 2 Use Case

Keterangan :

Pada diagram use case diagram admin melakukan login untuk mulai menggunakan aplikasi, menginput data evaluasi kinerja pada form data evaluasi kinerja dosen dan menginput data kinerja (penilaian) kemudian lewat proses MCDM admin memperoleh hasil keputusan kinerja dosen.

3.2.4 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan disekitar sistem berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu. Berikut adalah sequence diagram yang menggambarkan interaksi antar objek dari aplikasi evaluasi kinerja dosen :

uc Actors

Admin

Login

Input Ev aluasi Kinerj a

Input Data Kinerj a

Proses MCDM

(43)

27

1. Login

Gambar 3. 3 Sequence Diagram Data Login Keterangan :

Interaksi dari sequence diagram login dimulai dengan admin memasukkan nama pengguna dan kata sandi pada form login, kemudian sistem melakukan validasi dan mengkonfirmasi data ke menu utama.

2. Data Evaluasi Kinerja

Gambar 3. 4 Sequence Diagram Data Evaluasi Kinerja sd Interactionlog

Admin Form Login Menu Utama Sistem Database Masukkan nama

pengguna dan kata sandi()

Informasi kata sandi salah()

Proses()

Informasi kata sandi benar() Konfirmasi kata

sandi()

sd InteractionEv luasi

Admin Menu Utama Sistem Database

Pilih form kuesioner()

Input evaluasi kinerja()

Proses()

Simpan data ()

(44)

Keterangan :

Interaksi dari sequence diagram data kinerja admin menginput evaluasi kinerja pada form data evaluasi kinerja dosen, proses sistem dan rekam data kemudian menampilkan informasi simpan data.

3. Data Kinerja

Gambar 3. 5 Sequence Diagram Data Kinerja Keterangan :

Interaksi dari sequence diagram data kinerja diawali dari admin menginput data kinerja (bobot penilaian), sistem cek kelengkapan data kemudian menampilkan konfirmasi jika data tidak lengkap.

4. Data Proses MCDM

Gambar 3. 6 SEquence Diagram Data Proses MCDM

sd Interactionkineja

Admin Menu Utama Sistem Database

Input data kinerja()

Data tidak lengkap() Cek kelengkapan

data()

Data lengkap()

Konfirmasi data tidak lengkap()

sd Interactionproses

Admin Menu Utama Sistem Database

Proses fuzzy()

Proses fuzzy()

hasil()

(45)

29

Keterangan :

Interaksi dari sequence diagram proses MCDM admin melakukan proses fuzzy (penilaian), kemudian sistem memproses dan menampilkan hasil.

3.2.5 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dari suatu sistem yang sedang dirancang, bagaimana alur masing-masing berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana akhirnya. Activity diagram bisa juga menggambarkan proses parallel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Berikut adalah activity diagram berdasarkan alur proses jalannya aplikasi evaluasi kinerja dosen :

1. Login

Gambar 3. 7 Activity Diagram Login act Proj ect Model

Mulai

masukkan nama pengguna dan kata sandi

Validasi

Selesai

[Salah]

(46)

Keterangan :

Aktiviti diagram login diawali dengan memasukkan nama pengguna dan kata sandi kemudian proses validasi aktif jika salah maka kembali dengan memasukkan nama pengguna dan kata sandi jika benar maka selesai

2. Data Evaluasi Kinerja

Gambar 3. 8 Activity Diagram Data Evaluasi Kinerja

Keterangan :

Aktiviti diagram evaluasi kinerja diawali dengan memasukkan data evaluasi kinerja pada form data evaluasi kinerja dosen di menu proses, cek kelengkapan jika tidak maka kembali memasukkan data evaluasi kinerja jika lengkap maka selesai.

act Activ ityev aluasi

Mulai

Masukkan data ev aluasi kinerj a

Cek kelengkapan

Selesai

[Tidak]

(47)

31

3. Data Kinerja

Gambar 3. 9 Activity Data Kinerja

Keterangan :

Aktiviti diagram data kinerja diawali dengan memasukkan data kinerja cek kelengkapan jika tidak maka kembali memasukkan data evaluasi kinerja jika lengkap maka selesai.

4. Hasil

Gambar 3. 10 Activity Data Hasil

act Activ itykinerj a

M ul ai

M asukkan data kinerj a

Cek kel engkapan

Sel esai

[T i dak]

[Lengkap]

act Activ ityhasil

M ul ai

Proses fuzzy

Hasil keputusan penilaian kinerj a dosen

(48)

Keterangan :

Aktiviti diagram hasil diawali dengan melakukan proses fuzzy kemudian didapatkan hasil penilaian kinerja dosen.

3.3 Perancangan Basis Data

3.3.1Struktur Tabel

Pada penelitian ini, untuk menerapkan metode Fuzzy MCDM diperlukan sebuah perancangan sistem yang melibatkan sebuah database untuk menyimpan berbagai informasi yang akan digunakan dan diberikan kepada pengguna. Database ini terdiri dari beberapa tabel sebagai berikut :

1. Tabel Login

Nama tabel : TUSER

Fungsi : digunakan untuk menyimpan data login dengan nama pengguna dan kata sandi

Tabel 3. 1 Data Login

No. Nama Field Type Size Keterangan

1. USER Text 25 User

2. PASS Text 25 Password

2. Tabel Master Data Jurusan Nama tabel : TJURUSAN

Fungsi : Untuk menyimpan kode jurusan dan arti dari kode tersebut. Tabel 3. 2 Data Jurusan

No. Nama Field Type Size Keterangan 1. KODEJURUSAN AutoNumber - Kode jurusan

(49)

33

3. Tabel Master Data Mata Kuliah Nama tabel : TMATAKULIAH

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan kode mata kuliah dan arti dari kode tersebut.

Tabel 3. 3 Data Mata Kuliah

No. Nama Field Type Size Keterangan 1. KODEMATAKULIAH Text 8 Kode mata kuliah 2. MATAKULIAH Text 40 Mata kuliah

4. Tabel Master Data Dosen Nama tabel : TDOSEN

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data-data dosen Tabel 3. 4 Data Dosen

No. Nama Field Type Size Keterangan

1. NIK Text 20 Nik

2. NAMADOSEN Text 40 Nama dosen

5. Tabel Master Data Ampu Mata Kuliah Nama tabel : TAMPU

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data mata kuliah yang di ampu oleh dosen sebagai data ampu mata kuliah

Queri : Tabel dosen dan tabel mata kuliah

Tabel 3. 5 Data Ampu Mata Kuliah

No. Nama Field Type Size Keterangan 1. KODEAMPU AutoNumber - Kodeampu

2. NIK Text 20 Nik

(50)

6. Tabel Proses Data Pertanyaan Nama tabel : TKUIS

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data pertanyaan pada lembar kuisioner

Tabel 3. 6 Data Pertanyaan

No. Nama Field Type Size Keterangan

1. IDSOAL Text 3 Idsoal

2. SOAL Memo - Soal

3. BOBOT Text 15 Bobot

7. Tabel Proses Evaluasi Kinerja Dosen Nama tabel : TTKUIS

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data kelengkapan kuisioner beserta proses penilaian

Queri : Tabel ampu, jurusan, dosen dan mata kuliah Tabel 3. 7 Data Evaluasi Kinerja Dosen

No. Nama Field Type Size Keterangan

1. KODEQ AutoNumber - KodeQ

2. KODEJURUSAN Number - Kode jurusan

3. KODEAMPU Number - Kode ampu

4. KELAS Text 9 Kelas

5. SEMESTER Text 6 Semester

6. TAHUNAKADEMIK Text 9 Tahun

akademik

7. TANGGAL Date/Time - Tanggal

8. ALPHA0 Number - Alpha 0

9. ALPHA05 Number - Alpha 05

(51)

35

8. Nama tabel : TDKUIS

Fungsi : Digunkan untuk menyimpan kriteria penilaian pada tombol isi kuisioner

Queri : TKUIS

Tabel 3. 8 Data Kriteria Pertanyaan

No. Nama Field Type Size Keterangan

1. KODEQ Number - KodeQ

2. IDSOAL Text 3 Id soal

3. JAWABAN Text 20 Jawaban

3.3.2 Relasi Tabel Kinerja Dosen

TDOSEN

Gambar 3. 11 Desain Relasi Tabel Kinerja Dosen

3.3.3 Perancangan Antar Muka

(52)

1. Desain Form Login

L O G I N

Nama Pengguna : Kata Sandi :

MASUK KELUAR

LOGIN

Gambar 3. 12 Desain Form Login Keterangan :

Pada form login terdapat 2 text box (nama pengguna dan kata sandi) dan 2 button (masuk dan keluar). Fungsi form ini bermaksud untuk membaca nama pengguna dan kata sandi sebagai langkah awal untuk mulai menggunakan aplikasi

2. Desain Form Menu Utama

Menu Utama

MASTER PROSES LAPORAN KELUAR

LOGO

EVALUASI KINERJA DOSEN

BERDASARKAN PENILAIAN MAHASISWA

DENGAN METODE FUZZY MCDM SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

Gambar 3. 13 Desain Form Menu Utama Keterangan :

(53)

37

3. Desain Form Master Data Jurusan

digunakan untuk menyimpan nama jurusan sebagai data jurusan yang ada di STMIK Banjarabaru. Rancangan form data jurusan sebagai berikut :

D A T A J U R U S A N Gambar 3. 14 Desain Form Data Jurusan Keterangan :

Pada form data jurusan hanya terdapat 2 text box (jurusan dan proses cari jurusan) dengan 6 button (tambah, simpan, hapus, batal, cari dan tutup) dan 1 buah dbgrid untuk menampilkan hasil dari data yang diinput. Fungsi form ini digunakan untuk menyimpan data jurusan yang ada di STMIK Banjarbaru

4. Desain Form Data Mata Kuliah

D A T A M A T A K U L I A H

(54)

Keterangan :

Pada form data mata kuliah terdapat 3 text box (kode mata kuliah dan mata kuliah serta proses cari kode/mata kuliah) dengan 6 button (tambah, simpan, hapus, batal, cari dan tutup) dan 1 buah dbgrid untuk menampilkan hasil dari data yang diinput. Fungsi form ini digunakan untuk menginputkan kode mata kuliah dan nama mata kuliah.

5. Desain Form Data Dosen

D A T A D O S E N

NIK/NIP :

Form Data Dosen

TAMBAH SIMPAN HAPUS BATAL TUTUP

NIK

CARI

Cari Nik/Nama Dosen :

NAMA :

NAMADOSEN

Gambar 3. 16 Desain Form Data Dosen

Keterangan :

(55)

39

6. Desain Form Data Ampu Mata Kuliah

D A T A A M P U M A T A K U L I A H

Gambar 3. 17 Desain Form Data Ampu Matakuliah

Keterangan :

Pada form data ampu mata kuliah terdapat 3 text box (nama dosen, mata kuliah dan, proses cari dosen/mata kuliah) dengan 6 button (tambah, simpan, hapus, batal, cari dan tutup) dan 1 buah dbgrid untuk menampilkan hasil dari data yang diinput. Fungsi form ini bermaksud untuk mengisi data-data dosen yang mengampu mata kuliah di STMIK Banjarbaru.

7. Desain Form Data Pertanyaan

D A T A P E R T A N Y A A N

(56)

Keterangan :

Pada form data pertanyaan terdapat 4 text box (id soal, soal, bobot dan, proses cari soal) dengan 5 button (simpan, hapus, batal, cari dan tutup) dan 1 buah dbgrid untuk menampilkan hasil dari data yang diinput. Fungsi form ini bermaksud untuk mengisi data – data pertanyaan dengan bobot penilaian dari evaluasi kinerja dosen yang ada di STMIK Banjarbaru.

8. Desain Form Data Evaluasi Kinerja Dosen

D A T A E V A L U A S I K I N E R J A D O S E N

JURUSAN :

Form Data Evaluasi

ISI PERTANYAAN BATAL TUTUP NAMA DOSEN :

MATA KULIAH :

KELAS :

SEMESTER :

TAHUN AKADEMIK :

TANGGAL :

REGULER EKSEKUTIF GANJIL GENAP

Gambar 3. 19 Desain Form Evaluasi Kinerja Dosen

Keterangan :

(57)

41

9. Desain Form Kriteria penilaian

S K O R N I L A I

OK BATAL

PILIH JAWABAN

SANGAT SETUJU

SETUJU

TIDAK TAHU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAK SETUJU

Gambar 3. 20 Desain Form Kriteria Penilaian

Keterangan :

Pada form kriteria penilaian terdapat 5 pilihan option group (sangat setuju, setuju, tidak tahu, tidak setuju, sangat tidak setuju) dengan 2 button (ok dan batal). Fungsi form ini berisikan kriteria penilaian untuk setiap pertanyaan yang ada pada kuisioner pada form data evaluasi kinerja dosen.

10. Desain Form Hasil Evaluasi Kinerja Per Dosen

D A T A E V A L U A S I K I N E R J A P E R D O S E N

Form Hasil

CETAK TUTUP

NAMADOSEN JumlahKuisioner Rata-rata Predikat

(58)

Keterangan :

Pada form ini terdapat 2 buah button (cetak dan batal). Form ini berfungsi untuk menampilkan hasil evaluasi kinerja per dosen.

11. Form Hasil Evaluasi Per Matakuliah

D A T A E V A L U A S I K I N E R J A P E R M A T A K U L I A H

Form Hasil

CETAK TUTUP

NAMADOSEN JumlahKuisioner Rata-rata Predikat

Gambar 3. 22 Data Hasil Evaluasi Kinerja Permatakuliah Keterangan :

Pada form ini terdapat 2 buah button (cetak dan batal). Form ini berfungsi untuk menampilkan hasil evaluasi kinerja permatakuliah. 3.4 Data Set Tahap Tes Terakhir

Data set yang digunakan adalah data set real yaitu data kuisioner yang berbentuk kriteria penilaian yang ada pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika (STMIK) Banjarbaru. Data set ini mengandung data-data hasil yang sesuai prosedur penilaian kinerja dosen yang telah dilakukan.

3.5 Teknik Analisa Data

(59)

43

keputusan dalam mengambil keputusan terhadap beberapa alternatif keputusan yang diambil dengan beberapa kriteria dan derajat kecocokan setiap alternatif teradap setiap kriteria dan derajat kecocokan setiap alternatif.

3.5.1 Indikator Penilaian

Pedoman penilaian pelaksanaan kinerja, pemberian nilai dalam daftar penilaian kinerja berpedoman pada lembar kuisioner penilaian kinerja dosen dari STMIK Banjarbaru.

Unsur kriteria yang dinilai yaitu tantang dosen, matakuliah, dan buku/diktat. Adapun uraian sub-sub dari unsur pertanyaan kuisioner tersebut adalah :

Tabel 3. 9 Indikator Kriteria Penilaian TENTANG DOSEN

1 Dosen sangat siap mengajar di kelas

2 Dosen memperlihatkan penguasaan materi kuliah 3 Dosen menyelesaikan seluruh materi sesuai SAP

4 Dosen selalu hadir memberi kuliah setiap kali pertemuan 5 Dosen menyediakan diktat kuliah selain buku teks

6 Dosen menyediakan bahan ajar tambahan selain diktat dan buku teks 7 Dosen mengajar materi dengan metode yang efektif

8 Dosen selalu memberi contoh kongkrit pada setiap menjelaskan suatu hal 9 Dosen sangat komunikatif

10 Dosen hadir di kelas tepat waktu 11 Dosen meninggalkan kelas tepat waktu

12 Dosen memperlihatkan sikap menghormati mahasiswa dan mendorong/motivasi mahasiswa

13 Dosen menciptakan suasana yang kondusif 14 Dosen menciptakan suasana yang menegangkan 15 Dosen memberi penilaian yang objektif

16 Dosen member penjelasan tentang cara menilai

17 Dosen selalu mengembalikan hasil tes/tugas dengan catatan/komentar 18 Dosen selalu mengembalikan hasil tes/tugas kepada mahasiswa dalam

waktu yang wajar

19 Dosen mudah ditemui diluar kelas

(60)

Sambungan dari tabel 3.9 TENTANG DOSEN

21 Dosen terampil menggunakan sarana eknologi modern dalam member kuliah

22 Dosen menyimpang jauh dari materi kuliah dengan misalnya banyak bercerita dengan hal yang irrelevant

23 Dosen memberi pendidikan tentang nilai (value), moral, etika selain tentang materi kuliah

24 Dosen sangat cepat dalam mengajar sehingga menyulitkan anda 25 Dosen sangat lambat mengajar sehingga membosankan

26 Dosen tidak pernah memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya 27 Dosen tidak berwibawa dimata anda

28 Dosen tersebut menjadi favorit anda

Keterangan :

Sumber berasal dari data kuisioner yang ada di STMIK Banjarbaru

TENTANG MATAKULIAH

29 Materi dari matakuliah telah menambah/memperluas pengetahuan dan wawasan anda

30 Isi SAP sangat jelas dan membantu anda memahami matakuliah 31 Matakuliah mengajarkan tentang matakuliah dan praktek

32 Materi Tugas, tes dan ujian sesuai dengan materi matakuliah dan selaras dengan isi SAP

33 Materi kuliah selalu diperbaharui dengan contoh atau perkembangan terakhir

34 Anda puas telah mengikuti perkuliahanmatakuliah tersebut

35 Anda Tidak puas telah mengikuti perkuliahan matakuliah tersebut 36 Matakuliah tersebut sangat sulit dipahami mahasiswa termasuk anda

Ketengan :

Sumber berasal dari data kuisioner yang ada di STMIK Banjarbaru

TENTANG BUKU TEKS/BUKU AJAR/DIKTAT 37 Buku teks untuk matakuliah tersebut mudah didapat 38 Diktat dari Dosen telah tersedia dan mudah diperoleh 39 Isi diktat mudah dipahami

40 Isi buku teks mudah dipahami 41 Isi diktat sulit dipahami 42 Isi buku teks sulit dipahami

43 Anda merekomendasi diktat untuk dijadikan buku

Ketengan :

(61)

45

Berikut adalah proses evaluasi penilaian kinerja dosen berdasarkan data kuisioner yang sudah diisi dari kuisioner yang ada di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Banjarbaru yang dapat dilihat pada tabel 3.10 berdasarkan 10 sampel dosen dan 10 sampel responden :

Tabel 3. 10 Proses Evaluasi Penilaian Kinerja Dosen

A.Dosen 1

TABULASI KRITERIA PERTANYAAN KUISIONER

(62)

C C C C C C C C C C C C

TABULASI KRITERIA PERTANYAAN KUISIONER

C C C C C C C C C C C C

Responden 4 4 3 4 4 3 2 3 2 4 4 4

(63)

47

Sambungan dari tabel Dosen 2

TABULASI KRITERIA PERTANYAAN KUISIONER

(64)

Saambungan dari tabel Dosen 2

TABULASI KRITERIA PERTANYAAN KUISIONER

(65)

49

Sambungan dari tabel Dosen 3

C C C C C C C C C C C C

TABULASI KRITERIA PERTANYAAN KUISIONER

(66)

C C C C C C C C C C C C

TABULASI KRITERIA PERTANYAAN KUISIONER

(67)

51

Sambungan dari tabel Dosen 5

C C C C C C C C C C C C

TABULASI KRITERIA PERTANYAAN KUISIONER

(68)
(69)

53

Sambungan dari tabel Dosen 6

C C C C C C C TOTAL

Rata-rata 140,1

Predikat Baik

G.Dosen 7

TABULASI KRITERIA PERTANYAAN KUISIONER

(70)

C C C C C C C TOTAL

TABULASI KRITERIA PERTANYAAN KUISIONER

(71)

55

Sambungan dari tabel Dosen 8

C C C C C C C C C C C C

TABULASI KRITERIA PERTANYAAN KUISIONER

(72)

Sambungan dari tabel Dosen 9

TABULASI KRITERIA PERTANYAAN KUISIONER

(73)

57

Sambungan dari tabel Dosen 10

(74)

Dilihat dari tabel 3.10 maka diperoleh nilai total keseluruhan atas kinerja dosen dari hasil kuisioner yang sudah diisi berdasarkan kuisioner yang ada pada STMIK Banjarbaru, seperti pada tabel 3.11 :

Tabel 3. 11 Nilai Total Prestasi Kinerja Dosen pada Setiap Sampel

Sampel Nilai Total setiap dosen, seperti yang terlihat pada tabel 3.12 :

Tabel 3. 12 Rang Prestasi Kinerja pada Setiap Dosen

Peringkat Nilai Total

(75)

59

3.5.2 Proses dari metode Fuzzy Multiple Criteria Decision Making

Pengembangan pada sistem dengan model Fuzzy Multiple Criteria Decision Making (FMCDM). Hal pertama kali yang dilakukan yaitu menentukan kandidat. Sebagai contoh ada 10 kandidat atau sampel yang akan menjadi alternatif masing-masing kinerja, yaitu : Dosen = Sampel , Dosen = Sampel ,

Dosen = Sampel , Dosen = Sampel , Dosen = Sampel , Dosen = Sampel , Dosen

= sampel , Dosen = Sampel , Dosen = Sampel , Dosen = Sampel

Komponen yang dinilai pada sistem ini terdiri dari Dosen, Matakuliah dan Buku. Ada 43 atribut (kriteria) dari semua komponen pengambilan keputusan,

untuk setiap Sampel yaitu : C = Kesiapan mengajar, C , = Penguasaan materi, C

= Penyelesaian seluruh materi, C = Kehadiran setiap kali pertemuan, C =

Kesediaan diktat , C = Kesediaan bahan ajar selain diktat, C = Mengajar dengan

efektif, C = Menjelaskan dengan member contoh, C = Komunikatif, C = Hadir

tepat waktu, C = Selesai tepat waktu, C = Sikap menghormati, C =

Menciptakan suasana kondusif, C = Menciptakan suasana menegangkan, C =

Memberi nilai yang objektif, C = Menjelaskan cara menilai, C =

Mengembalikan hasil tugas dengan catatan/komentar, C = Mengembalikan hasil

tugas dalam waktu yang wajar, C = Mudah ditemui, C = Meniadakan kuliah

tanpa alasan, C = Terampil menggunakan teknologi modern, C = Menyimpang

jauh dari materi kuliah, C = Memberi pendidikan moral selain materi kuliah, C

= Cepat dalam mengajar, C = Lambat dalam mengajar, C = Tidak pernah

memberi kesempatan untuk bertanya, C = Tidak berwibawa, C = Pengajar

(76)

wawasan, C = Isi SAP jelas, C = Mengajarkan teori dan praktek, C = Tugas,

Buku teks sulit dipahami, C = Rekomendasikan diktat untuk dijadikan buku.

Langkah 1 : Refresentasi Masalah

a. Tujuan keputusan ini adalah mencari nilai kinerja yang diinginkan oleh user dengan berdasarkan kriteria tertentu. Ada 5 dosen yang dinilai adalah Dosen= { Sampel , Sampel , Sampel , Sampel , Sampel

b. Ada 43 kriteria keputusan yang diberikan, yaitu : C = { C , C , C s/d C }

c. Struktur hirarki permasalahan tersebut seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 3. 23 Hirarki Kinerja Dosen

Langkah 2 : Evaluasi himpunan fuzzy dari alternatif-alternatif keputusan.

(77)

61

Sangat Rendah, R= Rendah, C= Cukup, T= Tinggi, ST= Sangat Tinggi, yang masing-masing direpresentasikan dengan bilangan fuzzy segitiga sebagai berikut :

SR = (0, 0, 0.25) R = ( 0, 0.25, 0.5) C = (0.25, 0.5, 0.75) T = (0.5, 0.75, 1) ST = (0.75, 1, 1)

b. Derajat kecocokan alternatif – alternatif dengan kriteria keputusan adalah : T (kecocokan) S = {SK, K, C, B, SB}, dengan SK = Sangat Kurang, K = Kurang, C = Cukup, B = Baik, dan SB = Sangat Baik, yang masing-masing direpresentasikan dengan bilangan fuzzy segitiga sebagai berikut :

SK = (0, 0, 0.25) K = (0, 0.25, 0.5) C = (0.25, 0.5, 0.75) B = (0.5, 0.75, 1) SB = (0.75, 1, 1)

c. Rating untuk setiap kriteria keputusan seperti terlihat pada tabel 3.12 dan alternatif terhadap setiap kriteria seperti terlihat pada tabel 3.13

Tabel 3. 13 Rating Kepentingan Untuk Setiap Kriteria

Kriteria C C C C C C C C C C

Rating Kepentingan 5 5 4 5 3 3 4 4 4 4

Kriteria C C C C C C C C C C

Rating Kepentingan 4 5 4 1 4 4 3 3 4 2

Kriteria C C C C C C C C C C

Gambar

Gambar 2. 1 Hierarki Permasalahan
Gambar 2. 2 Kerangka Pemikiran
Gambar 3. 2 Use Case
Gambar 3. 3 Sequence Diagram  Data Login
+7

Referensi

Dokumen terkait

1. Anatomi kekerasan dalam pembelajaran dapat dibedah melalui beberapa aspek: Anatomi kekerasan dalam penelitian ini dikonstruksi dari beberapa aspek, yaitu: aktor, locus

Variabel BOPO secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode triwulan I tahun 2012 sampai

diperoleh. Dari hasil perhitungan yang sudah diperoleh tersebut kemudian dilakukan perbandingan dengan hasil perhitungan dari berbagai perusahaan lainnya. Metode yang paling umum

Apabila setelah proses penetapan penerima Bantuan UKT/SPP mahasiswa ditemukan data yang tidak valid yang diberikan mahasiswa, maka akan dilakukan pembatalan

Hasil penelitian menunjukan hasil yaitu persepsi mahasiswa terhadap kualitas Pelayanan ruang referensi perpustakaan Institut teknologi Sepuluh Nopember ITS dengan

Perbedaan perempuan dengan laki-laki terletak pada tugas perempuan dalam rumah tangga yaitu sebagai ibu. Seorang ibu menjadi sangat penting dalam keluarga. Ibu akan merawat dan

Dari beberapa uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya Rumah Sakit Ibu dan Anak di Kota Semarang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pelayanan

sanggup bekerja sama dan memberikan bantuan penuh untuk menanggapi secara efektif semua permintaan dari entitas grup, atau lembaga sertifikasi atas data, dokumen,