• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JU (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JU (1)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

WEDUS MLEBU MUSHOLA

BIDANG KEGIATAN :

PKM PENGABDIAN MASYARAKAT

Diusulkan Oleh :

AHMAD ARIS MANJANI

13150832/2017

DWI SETIONO

13150020/2017

HERLAMBANG PRASTYO

13150006/2017

SLAMET ARIFIN

13150497/2017

WAHID KUSRIMOYO

13150407/2017

(2)

BINA SARANA INFORMATIKA

PURWOKERTO

2017

I

PENGESAHAN USU L AN PKM KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan : Wedus Mlebu Mushola

2. Bidnag Kegiatan : PKMM-Pengabdian

Masyarakat

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Ahmad Aris Manjani

b. NIM :13150832

c.Program Studi : Teknik Informatika d.Perguruan Tinggi : AMIK BSI Purwokerto e.Alamat Rumah dan No Tel./HP : Dusun Dwi Sakti Rt17/Rw06

Kelurahan Braja Sakti Kecamatan

Way Jepara Lampung Timur

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 5 orang

5.Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar :Nuzul Imam Fadlilah.S.T, M. Kom

b. NIDN :0610078202

c.Alamat Rumah dan No.Tel./HP : Rt03/Rw01 Desa Karang Kemojing Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas/082226469795

6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp

11.000.000,-b. Sumber lain (sebutkan...) : Rp 0;

Sumberlain:-7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 bulan

Purwokerto, 24-10-2017

Mengetahui,

Ka. Prodi Tekhnik Informatika, Ketua Pelaksana Kegiatan,

(3)

NIP/NIK. NIM. 13150832

Ka. P3M AMIK BSI PURWOKERTO, Dosen Pendamping,

(Ibnu Dwi Lesmono, S.Kom., M.kom) (Nuzul Imam Fadlilah, S.T., M.Kom)

NIP/NIK. NIDN.0610078202

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN

SAMPUL ... i HALAMAN

PENGESAHAN... ii

DAFTAR ISI

... iii

RINGKASAN ... ... iv

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar

Belakang... 1

1.2 Keutamaan

Kegiatan ... 1

1.3 Keutamaan

(4)

1.4 Proses Identifikasi Peluang BAB II : GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum BAB III : METODE PELAKSANAAN

3.1 Daftar BAB IV : BIAYA DAN JAWAL KEGIATAN

4.1 Ringkasan Anggaran

(5)

4.2 Jadwal Kegiatan ... 11

LAMPIRAN-LAMPIRAN

5.1 Daftar Identitas

Penyusun ... 13 iii

RINGKASAN

Agama adalah ajaran ataupun kepercayaan yang dimiliki seseorang kepada Tuhan penciptanya. Islam adalah salah satu contoh agama yang banyak dianut di negara Indonesia. Islam memiliki tempat beribadah yakni masjid/mushalla. Masjid/mushalla ini tentunya dituntut agar selalu bersih rapi dan terawat, oleh sebab itu biasanya Masjid/Mushalla tersebut memiliki seorang penjaga ataupun pengurus yang biasa disebut dengan Marbot.

Tugas Marbot adalah harus selalu menjaga Masjid/Mushalla agar umat Islam yang beribadah di tempat tersebut dapat melaksanakan ibadahnya dengan khusuk. Biasanya Marbot mendapatkan infaq dari pimpinan Masjid/Mushalla tersebut. Saat ini mulai sedikit orang yang ingin menjadi Marbot dengan alasan kurangnya penghasilan maupun pekerjaan yang memiliki tanggung jawab besar.

(6)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut banyak jenis agama. Islam salah satunya, Indonesia termasuk dalam negara yang memiliki umat Islam cukup besar. Ada sekitar delapan puluh lima persen umat Islam yang tinggal di Indonesia.

Umat Islam juga memiliki tempat beribadah yakni Masjid ataupun Mushalla. Tentunya Masjid/Mushalla ini harus dirawat dengan sebaik mungkin. Perawatan Masjid biasanya meliputi kesucian, kebersihan, kerapihan maupun kenyamanan. Perawatan tersebut berguna untuk menjaga dan bahkan meningkat kekhusuk’an orang dalam beribadah di tempat tersebut.

Seseorang yang bertugas merawat Masjid/Mushalla disebut Marbot. Tugas Marbot adalah merawat sebaik mungkin tempat beribadah umat Islam tersebut. Seorang marbot memiliki tanggung jawab yang besar dalam memelihara Masjid/Mushalla.

Menjadi Marbot merupakan profesi yang mulia. Tugas Marbot juga sekaligus menjadi penanggungjawab segala ritual ibadah di Masjid/Mushalla seperti adzan lima waktu, menjadi imam cadangan, dan juga khatib cadangan.

Marbot biasanya hanya digaji 300 ribu perbulan, itupun biasanya diambilkan dari dana sumbangan kotak amal yang ada. Namun tak jarang bila dana sumbangan dari jamaah “kurang” maka honor Marbot ini pun berkurang juga.

(7)

Maka dari itu diadakanlah Program Kegiatan Mahasiswa (PKM) dalam bidang pengabdian masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan perekonomian terhadap MarbotMushalla.

1.2 Alasan yang Mendasari

Alasan yang mendasari dipilihnya pengabdian masyarakatwedus mlebu

mushola sebagai topikPKM kami adalah :

a. Menambah motivasi marbot yang sudah lama mengurus mushola/masjid

b. Membantu perekonomian marbot

c. Lingkungan pedesaan yang cocok untuk diberi bantuan berupa kambing

d. Harga jual kambing di desa yang setabil jadi bisa dijual untuk memenuhi kebutuhan

ekonomi

1.3 Keutamaan Kegiatan

Program pemberian kambing untuk marbot ini memiliki dampak yang sangat positif bagi marbot yang menjadi anggota penerima kambing/ wedus. Bisa diperakan dalam waktu singkat yaitu dalam satu tahun biasanya sudah beranak palingtidak 2 ekor, sehingga dengan modal tenaga saja bisa menjalankan usaha pemeliharaan kambing kambing dengan prospek yang sangat baik. Tidak hanya memberi bantuan tapi juga memberi jalan supaya memelihara kambing dan mendapat pemasukan tanpa adanya riba/cicilan modal usaha.

(8)

Setelah mengamati lingkungan dan melihat kegiatan mayoritas masyarakat pedesaan yang banyak memelihara kambing/ wedus kami berkeinginan berusaha kambing dengan sistem bagi hasil. Namun setelah mengamati lagi ada kehidupan marbot yang dirasa lebih membutuhkan tambahan pemasukan, Jadi kami menentukan pengajuan program pengabdian masyarakat untukmembantu marbot dengan memberi bantuan kambing secara gratis tanpa harus membayar sewa dan membagi hasil peliharaan dengan kami pihak penyelenggara program ini.

1.5 Masalah dalam menjadi prioritas

Masalah yang menjadi prioritas dalam kegiatan yang akan kami laksanakan

ini yaitu :

 Pola pikir atau cara pandang masyarakat umum mengenai Marbot

Dalam masyarakat marbot biasa dilihat sebagai pekerjaan/kegiatan yang sepele,namun sebenarnya merupakan pekerjaan yang sangat baik, dua sudut pandang masyarakat mayoritas memandang pekerjaan yang sepele karena tidak memiliki incomeyang besar, serta kebanyakan marbot yaitu orang yang terdekat dengan mushola/masjid yang mempunyai pekerjaan serabutan/ buruh lepas.

 Minimnya minat orang untuk menjadi maerbot

Sesuai pengamatan yang kami lakukan kebanyakan marbot bukan karena mereka mengkususkan jadi marbot, namun bagian dalam mengisi waktu luang selama belum beraktifitas kerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi kluarga.

(9)

Luaran yang kami harapkan dari penyusunan program kreativitas mahasiswa

ini yaitu :

a. Marbot bisa terbantu dari sisi ekonomi b. Marbot bisa membangun kelompok ternak

c. Masyarakat tidak memandang sebelah mata pekerjaan marbot

d. Lingkungan yang kaya sumberdaya alam seperti rumput dan tumbuhan liar bisa dimanfaatkan secara efektif untuk pakan kambing

1.7 Manfaat Kegiatan

Manfaat dari program kreatifitas mahasiswa ini adalah :

a. Mengasah rasa kebersamaan dan rasa sosial mahasiswa terhadap lingkungan sekitar

b.Menyadarkan mahasiswa bahwa ada yang kurang beruntung dan layak diutamakan untuk mendapatkan hak yang sama dalam ber usaha dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup

c. Memberi gambaran bagaimana memanfaatkan lingkungan sekitar yang potensial untuk berbagi sekalipun tidak dalam jumlah yang besar.

(10)

program pengabdian masyarakat.Marbot sebutan bagi mereka yang mengurus mushola/masjid sudah umum dijumpai disekitar kita,namun marbot yang ada di desa mereka hanya bisa kerja sebagai buruh lepas atau petani, karena tidak mungkin bekerja jauh karena adanya rasa tanggung jawab untuk mengurus mushola.

Dari sisi lain di pedesaan ada juga kebiasaan masyarakat pedesaan yang memiliki kegitan pemeliharaan kambing /

wedus yang jika diamati bisa menjadi tabungan jangka menengah dan panjang, bisa dengan dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Dari sini kami tim penyusun berusaha menggabungkan dua hal di atas untuk dijadikan satu program pengabdian masyarakat, di mana kami berkeinginan membantu dari sisi ekonomis dengan memberi bantuan kambing untuk dipelihara oleh marbot, sehingga bisa jadi aset yang bisa dimanfaatkn di masa yang akan datang.

2.2 Sudut Pandang Ekonomi

Lingkungan pedesaan yangmendukung untuk memlihara kambing, karena sumber daya alam yang melimpah dan akan musim lebaran haji. Mahalnya kambing menjadi faktor kurangnya modal marbot untuk membeli kambing, namun jika menjadi anggota kelompok marbot mereka bisa memlai memelihara kambing tanpa modal biaya dan bisa dijual dengan harga yang relatif tinggi walaupun itu musiman.Secara matematis

(11)

biasa kambing sekali beranak bisa sekaligus dua ekor anak kambing, jika dipeliharasatu tahun,disamping sang induk bisa sudah siap beranak lagi, juga dua kambing ini sudah bisa di jual sebagai tambahan secara finansial untuk menutup kehidupan sehari-hari.

2.3 Analisis Ekonomi Usaha

Kebanyakan orang memelihara kambing umuran 6-12 bulan untuk awalan dalam pemelihraan kambing, selain dari sisi ekonomi relatif murah masih berkisar 1.000,000 rupiah sampai 1.500,000 rupiah. Juga jangka waktu pemeliharaan hanya membutuhkan waktu 8-10 bulan untuk kambing siap di jual dengan kisaran harga 2,5 juta rupiah samapi 3 juta mushola, karena sudah ada tabugungan jangka panjang .Itu baru analisa satu tahun pemeliharaan dengan satu ekor kambing,Namun jika ada 2 atau 3 ekor secara ekonomi bisa membantu marbot dari sisi ekonomi.

2.4 Gambaran Program Kerja

a. Survey Lapangan

(12)

Kriteria pokok marbot penerima hibah:

 Memiliki kandang kambing / bisa mengadakan kandang kambing

 Memiliki kemampuan mencari pakan kambing  Tidak memiliki peliharaan kambing > 2 ekor

5

 Mampu komitmen kuat saling membantu marbot lain b. Pengadaan Kambing

Setelah mendapatkan jumlah peserta menentukan range harga dan jenis kambing yang sesuai dengan anggaran biaya. Berhubung diutamakan anakan yang betina supaya lebih produktif kedepannya maka mencari yang benar-benar layak untuk dipelihara dari sisi kesehatan dan umur anakan kambing tersebut.

Adapun ciri kambing yang sehat antara lain:

 Secara fisik tidak ada cacat dan penyakit

 Aktif tidak ada gejala kambing terserang penyakit dalam

 Mempunyai nafsu makan yang tinggi  Berat badan ideal

c. Penyuluhan

Penyuluhan di sini berupa penyuluhan tentang mekanisme kerja dari program hibah ini anatara lain:

 Pengadaan surat pernyataan siap melakukan program ini ( dari tim pengada program)

 Pemberitahuan sistem pemeliharaan,karena

(13)

 Batas waktu minimal untuk bisa menjadi hak milik perorangan sehingga bebas bau di jual/ dipakai kepentingan lain

 Pengenalan dasar organisasi supa menyamakan

persepsi tiap anggota penerima hibah d. Penyerahan hibah

keterbatasan dana dan jumlah marbot yang banyak, maka digunakan sistem bergantian. 5 ekor kambing pertama akan diserah terimakan

6

dengan kelompok marbot pertama yang menerima, sampai kambing itu

(14)

kebutuhan maka ada sangsi administrasi supaya membayar senialai anakan yang ia terima pada saat ia menerima untuk dibelikkan kambing lain oleh kelompok.

7

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Daftar Keperluan

N o

Jenis

keperluan

Jumlah

1 Kambing 5 ekor 2 ATK 1 set 3 Materai 6000 7

lembar

(15)

Setelah memliki daftar anggota penerima hibah, panitia kegiatan menyipkan berkas perjanjian kerja sama dan serah terima hibah kepda kelompo dan masing-masing individu. Penyerahan dilakukan setelah tempat/ kandang dan alat kerja sudah di siapkan oleh marbot yang akan menerima hibah. Setiap marbot yang menerima hibah maka wajib melakukan penandatanganan kesepakatan kerjasama dengan kelompok dan pihak panitia.kontrol akan dilakukan secara internal oleh kelompok marbot dan saling mengingatkan tentang kewajiban masing masing.

Selama belum menyerahkan anak kambing yang ber umur 5-6 bulan pada klompok maka kambing yang dipelihara belum menjadi hak milik penuh, dan harus mengembalikan modal awal atau sesuai kesepakatan kelompok. Penyelenggara program akan mengawasi secara periodik lewat perwakilan klompok atau ke lapangan meninjau.

3.4 Sistem Pengelolaan

Menggunakan sistem mandiri kerjasama berkelanjutan adalah sistem yang kami terapkan, dimana kerjasama dengan cara marbot yang telah berhasil mendapat peranakan kambing setor pada klompok untuk memantu marbot yang lain, yang diharapkan bisa berkelanjutan dan menyeluruh semua marbot mendapat kesempatan yang sama , serta menumbuhkan jiwa kemandirian dengan memberi bahan / sumber usaha tanpa modal beaya awal dan bunga.

8

3.5 Manajemen Internal

Manajemen internal antara lain : a. Memilih Kambing yang sehat

b. Menjamin ketersediaan dan kesiapan lahan pakan ternak

(16)

e.Melakukan perawatan dan pemantauan kesehatan ternak f. Membentuk kerjasama tim yang baik

9

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Ringkasan Anggaran Biaya

(17)

o Pengeluaran h (Rp)

1 Kambing 5 @2.000.000 10.000.000 2 Akomodasi 500.000 500.000 3 Transport 500.000 500.000

Jumlah 11.000.000

Dengan modal awal Rp.2.000.000 per kambing,

Dalam jangka 1-1,5 tahun =Rp 2.500.000- Rp 3.000.000

Dalam jangka 1-1,5 tahun kambing beranak +-= 2 anak kambng berumur +- 1 tahun

Harga jual anakan kambing =Rp 1.000.000-Rp.1.500.000 per ekor

(18)

1.500.000,-4.2 Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian

a. Mengarahkan, mengawasi, dan mengatur proses pengadaan barang

b. Membina keutuhan anggota

c. Mendorong kemajuan usaha melalui jalinan kerjasama dan komunikasi antar anggota

b. Melakukan perencanaan, pengelolaan pendapatan dan belanja c. Menyelenggarakan pengelolaan kas

3. Bagian Koordinator

a. Koordinasi antara klommpok dengan marbot

(19)

c. membantu mencari penjual kambing

d. Peran dalam bidang pengembangan dan riset : menyerap informasidan

11

menyampaikan kepada anggota tentang segala sesuatu yangbermanfaat

untuk mewujudkan konsep yang dibuat. 4. Bagian Korlap

a. Menentukan target marbot

b.menjadwalkan pertemuan dnegan marbot c. membantu klompok marbot secara teknis d.koordinasi dengan bagian anggaran

5. Sekretaris

a. Membuat laporan setiap kegiatan b. Membuat jadwal kegiatan

(20)

12

LAMPIRAN-LAMPIRAN

5.1 Daftar Identitas Penyusun

Nama :

Ahmad Aris Manjani

NIM :

13150832

Perguruan Tinggi : AMIK BSI PURWOKERTO Jurusan : Teknik Informatika Jabatan : Ketua

Alamat :Dusun Dwi Sakti Rt17/Rw06Kelurahan Braja Sakti KecamatanWay Jepara Lampung Timur

Nama :

Dwi Setiono

NIM :

13150020

Perguruan Tinggi : AMIK BSI PURWOKERTO Jurusan : Teknik Informatika Jabatan : Bagian Korlap

Alamat : Desa Kembaran Wetan, Rt: 01;Rw:04 Kec.Kaligondang - Purbalingga

Nama :

Herlambang Prastyo

NIM :

13150006

Perguruan Tinggi : AMIK BSI PURWOKERTO Jurusan : Teknik Informatika Jabatan : Bendahara Alamat : Banyumas

Nama :

Slamet Arifin

NIM :

13150497

(21)

Jurusan : Teknik Informatika

Jabatan : Bagian Kordinator Kegiatan

Alamat : Desa Mergawati Rt 06 Rw 03 ,Kec.Kroya-Cilacap

13

Nama :

Wahid Kusrimoyo

NIM :

13150407

Perguruan Tinggi : AMIK BSI PURWOKERTO Jurusan : Teknik Informatika

Jabatan : Koordinator Kegiatan

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Rosmaina (2000) menyatakan bahwa dengan masak fisiologisnya benih maka berat kering, viabilitas dan vigor benih kedelai akan mencapai maksimum, karena setelah masak fisiologis

Dalam penelitian ini, kadar glukosa tertinggi dihasilkan oleh penambahan volume enzim alfa-amilase dan gluko-amilase sebanyak 4 ml, sedangkan kadar etanol hasil distilasi

Industri Karet Deli Manufaktur, Prasarana dan Jasa Ban Sumatera Utara Kota Medan 1158. Pabrik Gula PTPN II –

beberapa fatwa yang dikeluarkan oleh Majlis Fatwa Kebangsaan Malaysia. Berdasarkan pengamatan penulis terhadap kajian literatur yang telah dijalankan, kajian terhadap

system, maka pada bagian ini penulis mencoba untuk merancang diagram alir yang dibutuhkan sebagai berikut: PETUGAS PEMBUKUAN BAGIAN KEUANGAN PIMPINAN 0

Ketika Anda memesan suku cadang, Anda dianjurkan untuk mencalal nomor dan nama suku cadang yang lerdapat di dalam Buku Kalalog ini dengan benar.. Semua perubahan atau

Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas antibakteri dari ekstrak kasar lipid Ulva fasciata fasa kloroform dan metanol terhadap

Pada aspek functionality dilakukan pengujian fungsi pada masing-masing aplikasi, pada aspek efficiency dilakukan untuk memperoleh page speed grade pada