• Tidak ada hasil yang ditemukan

critical review analisis lokasi dan keru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "critical review analisis lokasi dan keru"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS LOKASI DAN KERUANGAN

Critical Review

Faktor – faktor penentuan pemilihan lokasi minimarket di jalan Mulyosari Surabaya

Reviewer: Rio anang hadi (3613100066)

Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Penulis Jurnal: Rachman Adi Nugroho,Afrizal Ma’arif,Teresia Damayanti T,Farida Kusuma Wardani,Satya Jalu Saphastika

PENDAHULUAN

Sesuai dengan perkembangan jaman pedagang eceran modern (supermarket) sekarang ini sangat marak dan menggeser tempat pasar tradisional sebagai tempat perbelanjaan yang sudah ada, pada era yang modern ini Mini market adalah inovasi baru dalam dunia

perdagangan dengan belanjan segala kebutuhan dalam satu atap. Masyarakat saat ini ingin semuanya yang serba praktis, cepat, dan menghemat waktu dalam memenuhi kebutuhan pokok maupun kebutuhan sekunder mereka, dan sesuai dengan perkembangan

perekonomian di suatu kota, perdagangan eceran modern mengalami perkembangan dan perdagangan eceran modern di indonesia pada tahun 1970-an yaitu munculnya pasar modern dalam betuk supermarket ( Sulistyowati, 1999).

Konsep dasar teori lokasi

penelitian ini menggunakan teori hotelling dimana teori ini muncul sebagai kelemahan teori lokasi yang mengasumsikan bahwa demand dalam satu ruang (space) adalah seragam dan pengembangan dari konsep “least-cost location” dengan mempertimbangkan

‘ketergantungan lokasi’’. Dimana produsen dalam memilih lokasi industri cenderung ingin menguasai market area seluas-luasnya yang dipengaruhi oleh perilaku konsumen dan keputusan berlokasi produsen lainya dimana maksud dari penjelasan di atas dalam satu wilayah dalam kasus ini minimarket terdapat berberapa minimarket yang berbeda tetapi menjual barang dagangan yang sama

Alasan pemilihan lokasi

Selain koridor jalan mulyosari termasuk jalan kolektor primer yang identik dengan jalan yang digunakan sebagai pelayanan jasa distribusi untuk masyarakat di dalam kota dan juga kesepakatan bersama antar anggota kelompok mengingat makalah ini adalah tugas kuliah

Faktor-faktor lokasi

Dalam makalah ini, para penulis menetukan lokasi menggunakan faktor-faktor sebagai berikut :

 Aksebilitas yang terdiri dari kepadatan lalu lintas, lahan parkir, dan jarak terhadap permukiman

 Sosio-Ekonomi yang terdiri dari jumlah penduduk dan tingkat kesejahteraannya  Persaingan dilihat dari jarak terhadap pesaing terdekat, dan jarak terhadap pasar

(2)

ANALISIS LOKASI DAN KERUANGAN

Implikasi teori terhadap lokasi yang dipilih

yang saya tangkap soal implikasi terhadap lokasi yang dipilih dari makalah ini adalah teori hotelling mengatakan bahwa pada satu area akan ada persaingan perebutan pasar, dalam makalah ini menggunakan minimarket, kalau menurut saya di koridor mulyosari sudah menerapkan teori hoteling dimana terdpat 6 vendor minimarket dan semua pada koridor yang sama dan semuanya memiliki market area yang merata karena penempatanya yang agak renggang dan ini memungkinkan dari ke 6 mnimarket tersebut punya wilayah

kekuasaan sendiri-sendiri. Berikut ada peta pesebaran 6 minimarket di jalan koridor mulyosari.

LESSON LEARNED

(3)

ANALISIS LOKASI DAN KERUANGAN

REFRENSI

Referensi

Dokumen terkait

PENDAPAT IBU BALITA TENTANG PENYELENGGARAAN MAKANAN TAMBAHAN DI POSYANDU MELATI KECAMATAN SUBANG KABUPATEN SUBANG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Faktor lain yang dapat mempengaruhi tanggap fungsional adalah fase pertumbuhan tanaman, cuaca, kehadiran mangsa alternatif, kompetisi dari predator lain dan tanaman

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Strata Satu Sarjana Tadris Matematika

1) Memahami soal. Dalam hal ini siswa mampu mengungkapkan dengan kata-kata apa yang deiketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal. Dalam hal ini, siswa membuat rencana

c) Actuating. Pada bagian ini melaksanakan dari planing dan organising, maka adri itu sangat dibutuhkan sekali bentuk nyata dari kerja keras, kerjasama dan kerja nyata

Dalam bahasa Jerman, kata sejarah disebut  geschichte yang artinya sesuatu yang telah terjadi, sesuatu yang , kata sejarah disebut  geschichte yang artinya sesuatu yang telah

Dari grafik di atas terlihat bahwa jumlah imago lalat buah yang terperangkap pada pengamatan pertama terbanyak pada perlakuan atraktan alami dari ekstrat bunga cengkeh yaitu 64 ekor

HEGEMONI Imperium Budaya “Kelas Penguasa” TERHEGEMO NI Budaya Subordinat/ Budaya Marjinal Alat-alat resistensi budaya Ungkapa n Tradision al Ungkapa n Tradision al Permaina