DAFTAR PUSTAKA
Amstrong, T. (2009). Multiple intelligences in the Class Room.(third ed).[Online]. Diakses dari: http://www.slidshared.net/mikrop_2/multiple-intelligences-in-the-class-room-3-ed. (20 April 2015)
Antonius, Atosokhi , Gea. dkk. (2003). Character building II: relasi dengan sesama. Jakarta: Gramedia
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineksa Cipta.
Baharuddin. dan Wahyuni, E.N. (2012). Teori belajar dan pembelajaran. Ar-Ruzz. Media: Yogyakarta.
Barstow, D. And Geary, D (2002). Report form the national conference on the revolution in Earth and Space science education. [Online]. Diakses dari:
www.earthscienceedrevolution.org. (10 Mei 2015)
Benjamin S. Bloom. (2000). Taksonomi of educational objektif, hand book I,cognitive domain. New York: Longman.
Benninga, J.S., Berkowitz, M.W., Kuehn, P., and Smith, K. (2003). The relaitionship of character education implementation and academic archievement in Elementary School. Journal of Reseach in Character Education. [Online]. Diakses dari: http://www.csufresno.edu/kremen/bonnercenter/documents/Character_Education. pdf.(10 Oktober 2015)
Campbell, Linda. dkk. (2006). Metode praktis pembelajaran berbasis multiple intelligences. Depok: Intuisi Pers.
Candler, L. (2011). Multiple intelligences survey for kids.[Online]. Diakses dari: http://www.lauracandler.com/free/misurvey. (15 Mei 2015)
Checkley, K. (1997). The first seven and the eighth intelligence: a conversation with Howard Gardner. educational leadership: teaching for multiple intelligences.
[Online]. Diakses
The-First-Seven.-.-.-and-the-Eighth@-A-Conversation-with-Howard-Corbett, Michael. and Michael, K. Le Roy. (2003). Research methods in political science. Belmont CA 5thed. Thomson/Wadsworth, pp. 219-228.
Dahar, R.W.(2003).Teori-teori belajar. Gelora Aksara Prima, Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI mata pelajaran ipa. Jakarta: Pusat Kurikulum.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI mata pelajaran ips. Jakarta: Pusat Kurikulum.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI mata pelajaran matematika. Jakarta: Pusat Kurikulum.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: Pusat Kurikulum.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI mata pelajaran bahasa indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI mata pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga. Jakarta: Pusat Kurikulum.
Depatemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI mata pelajaran seni budaya. Jakarta: Pusat Kurikulum.
Dickinson, Dee. (1993). Music and the mind. [Online]. Diakses dari:http://education.jhu.edu/PD/newhorizons/strategies/topics/Arts%20in%20Edu cation/dickinson_music.htm. (18 Oktober 2015)
Ervani, Yessanty Arie. (2014). Upaya meningkatkan kecerdasan interpersonal melalui metode cooperative play pada kelompok b di daqu school international preschool
semarang tahun pelajaran 2014/2015. [Online]. Diakses
dari:http://e-jurnal.upgrismg.ac.id/index.php/paudia/article/view/517. (23 Oktober 2015) Fogarty, R. (1991).The mindful School: how to Integrate the curricula. Palatine, IL:
Skylight Publishing.
Gardner, H. (1983a). The teory of multiple intellegences. New York: Basic Book.
Gardner, H. (2003b). Multiple
Grow, G. (2005). Musical intelligence. [Online]. Diakses dari: www.longleaf.net/ggrow. (19 April 2015)
Hake, R. R. (1998b). Interactive engagement methods in introductory mechanics courses.[Online]. Diakses dari: http://www.physics.indiana.edu/~sdi/IEM-2b.pdf.(2 Oktober 2015)
Hake, R. R. (2002c). Comment on “how do we know if we're doing a good job in physics teaching” by Robert Ehrlich [Am. J. Phys. 70(1), 24-29 (2002)]. American Journal of Physics, 70, 1058-1059.
Hake, R.R. (1998a). Interactive-engagement versus traditional methods: a six-thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics courses. American Journal of Physics, 66, 64-74.
Hanisah, (2014). Meningkatkankecerdasan intrapersonal anakmelaluikegiatanberceriteraberbantuan media film/vcd di kelompok B5 RA
UmmatanWahidah di Kota Curup.(Skripsi).JurusanPendidikanAnakUsia Dini,
Universitas Bengkulu.
Hayama. (2002). Implementasi pembelajaran tematik untuk meningkatkan aktivitas
peserta didik. [Online]. Diakses dari:
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/1371/pdf. (16 Mei 2015) Hearer, C. B. (2004). Using a multiple intelligences assessment to promote teacher
development and student achievement. Teachers College Record.
Isnaini. M. S, Karyanto. P, Sugiharto. B. (2012). Kekuatan dan arah kemampuan metakognisi, kecerdasan verbal, dan kecerdasan interpersonal hubungannya
dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3
Sukoharjo.[Online]. Diakses dari:
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/bio/article/view/1403. (19 Oktober 2015) Kambaton, Harto. (2013). Implementasi pendidikan karakter berbasis paikem dalam
meningkatkan kualitas belajar siswa di SMP Negeri 5 Kendari. [Online]. Diakses
dari:http://harto212kambaton.blogspot.co.id/2013_06_01_archive.html. (22 Oktober 2015)
Kurniatin, B. (2014).Upaya guru pendidikan agama islam dalam pembentukan karakter religius siswa di SMP Negeri 1 Sumbergepol Tulungagung tahun 2013/2014.
[Online]. Diakses dari:http://repo.iain-tulungagung.ac.id/632/. (22 Oktober 2015)
Ladyawati Erlin, SyahriaZ Nukrnatus (2013). Identifikasi Kecerdasan
Majemuk(Multiple Intelligencies) Pada Siswa Sekolah Dasar. [Online]. Diakses dari: digilib.unipasby.ac.id/download.php?id=857. (20 April 2015)
Lickona, Thomas. (1991). Educating for character: how our school can teach respect and responsibility. New York: Bantam Books.2004.
Liliawati W dan Taufik Ramlan R. (2008). Profil dan Analisis Materi IPBA dalam KTSP. [Online]. Diakses dari: http://jurnal.upi.edu/pendidikan dasar/view/966/profil-dan-analisis-materi-ipba-dalam-ktsp.html (15 Mei 2015) Liliawati, W. (2014). Pengembangan program perkuliahan IPBA terintegrasi yang
mengakomodasi kecerdasan majemuk berorientasi penanaman karakter diri dan
penguasaan konsep. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana,Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Liliawati, W. Rustaman, N.Y.,Herdiwijaya, D. Rusdiana, D. (2013). Efektifitas perkuliahan IPBA terintegrasi berbasis kecerdasan majemuk untuk mahasiswa calon guru SMP pada tema tata surya. Indonesian Jurnal of Applied Physic. Nasution, S. (2008). Berbagai pendekatan dalam proses belajar mengajar. Bandung:
Bumi Aksara.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2006a). Peraturan menteri pendidikan nasional republik indonesia nomor 22 tahun 2006 tentang
standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2006d). Peraturan menteri pendidikan nasional republik indonesia nomor 24 tahun 2006 tentang
pelaksanaan peraturan menteri pendidikan nasional repubrik indonesia nomor 22
tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2007b). Peraturan menteri pendidikan nasional republik indonesia nomor 20 tahun 2007 tentang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2007c). Peraturan menteri pendidikan nasional republik indonesia nomor 41 tahun 2007 tentang
standar proses pendidikan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
Probowening, P. R. (2013). Pengembangan strategi pembelajaran fisika berdasarkan teori kecerdasan majemuk untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar
siswa SMP.[Online]. Diakses dari: lib.unnes.ac.id/19748/1/4201409063.pdf. (26
Desember 2015)
Pusat Kurikulum Kemdiknas. (2009). Pengembangan dan pendidikan budaya dan karakter bangsa: pedoman sekolah. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang
Kemdiknas.
Ryan, Kevin & Bohlin, K. E. (1999). Building character in schools: practical ways to bring moral instruction to life. San Francisco: Jossey Bass.
Ryan, Kevin dan Karen E. Bohlin. (1999). Building character in schools: practical ways to bring moral instruction to life. San Francisco: Jossey-Bass Wiley Imprint.
[Online]. Diakses dari:
http://emotint.pbworks.com/w/file/fetch/60909412/0787943444.pdf%20the%20th ree%20approaches%20on%20a%20novel.pdf. (22 September 2015)
Setyowati, M. D. dan Hinduan, A. A. (2009). Penerapan kecerdasan majemuk untuk meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik di SMAN 2 Magelang, Jawa
Tengah.[Online]. Diakses dari:
journal.uad.ac.id/index.php/BFI/article/download/254/175. (26 Desember 2015) Snowman, J., McCown, R., Biehler, R. (2004). Psychology applied to
teaching.[Online]. Diakses dari:
https://www.cengagebrain.com.au/content/snowman98114_1111298114_02.01_c hapter01.pdf. (20 Mei 2015)
Soefandi, I.& Pramudya, A. (2009). Strategi mengembangkan potensi kecerdasan anak. Jakarta : Bee Media Indonesia. (22 September 2015)
Sudiarta, I. G. P. (2008). Penerapan strategi metakognitif dan diskursivitas berpendekatan multimodal berorientasi pemecahan masalah dalam pembelajaran
Sukardi. (2004). Metodologi peneitian pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Suparlan. 2010. Pendidikan karakter: sedemikian pentingkah,dan apakah yang harus
kita lakukan. [Online]. Diakses
dari:http://suparlan.com/18/2010/10/17/pendidikan-karakter-sedemikian-rakat. [Online]. Diakses dari: http://eprints.uny.ac.id/26076/. (06 Oktober 2015)
T.T. Nguyen. ( 2000). Differentialeffects of a multiple intelligences curriculum on
student performance. [Online]. Diakses dari:
www.bookpump.com/dps/pdfb/1121504b.pdf. (26 Desember 2015)
Tim Pengembangan PGSD. (1997). Pembelajaran terpadu D-II, PGSD dan S2 pendidikan dasar. proyek pengembangan guru Sekolah Dasar. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Pengembangan PGSD. (1997). Pembelajaran terpadu D-II PGSD dan S 2 pendidikan dasar. Bandung: Bagian Proyek Pengembangan PGSD.
Tim Pengembangan PGSD. (2001). Pembelajaran terpadu. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tim Pengembangan PGSD. (2001). Pembelajaran terpadu D-II PGSD dan S 2 pendidikan dasar. Bandung: CV Maulana.
Timawati, H. (2012). Penguasaan konsep (mastery concept).[Online]. Diakses dari: http://kekeislearning.blogspot.com/2012/09/penguasaan-konsep.html. (30April 2015)
Turpin, T. and Cage, B. (2004). The effect of an integrated, activity based science curriculum on student achievement, science process skill and science attitudes. Electronic Journal of Literacy Through Science, 3, 1-17. [Online]. Diakses dari: