PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 166 TAHUN 2008
TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 57 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2009 GUBERNUR JAWA TIMUR
Menimbang : bahwa sehubungan dengan adanya penataan struktur organisasi perangkat daerah Provinsi Jawa Timur sebagaimana diamanatkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka dalam rangka menyusun Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2009, perlu mengubah Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 57 Tahun 2008 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2009, dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Timur juncto Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang Mengadakan Perubahan Undang-Undang Nomor 2 dari Hal Pembentukan Provinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 32);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembar Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4683);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4664);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertang-gungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4693);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);
16. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 11);
17. Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2008 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2009 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor );
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
19. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 Seri D Nomor 1);
20. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 Seri D Nomor 2); 21. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 Seri D Nomor 3);
22. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 Seri D Nomor 4);
23. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 Seri D Nomor 5);
24. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2008 tentang Program Transisi/Indikatif Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 Seri E Nomor 1);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 57 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2009.
Pasal 1
Beberapa ketentuan dalam Lampiran Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 57 Tahun 2008 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2009, diubah sebagai berikut :
1. Angka 3.4.1 Dana Desentralisasi/APBD diubah dan harus dibaca :
Dana desentralisasi merupakan dana yang pengelolaannya merupakan urusan Pemerintah Daerah dengan berbagai perundangan yang mengatur pengelolaan keuangan daerah. Sumber-sumber dana desentralisasi berasal dari PAD, Dana Perimbangan serta Lain-lain Pendapatan Yang Sah, yang
pada tahun 2009 diperkirakan sebesar Rp. 5.539.802.837.246,00 terdiri dari :
1. Pendapatan Asli Daerah diperkirakan mencapai Rp. 3.765.517.440.300,00
2. Dana Perimbangan Pemerintah Pusat diperkirakan mencapai Rp. 1.719.385.440.446,00;
3. Lain-lain pendapatan Daerah yang sah diperkirakan mencapai Rp. 54.899.956.500,00.
2. Angka 3.5.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah, diubah dan harus dibaca :
Kebijakan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur tahun 2009 diarahkan pada :
a. Peningkatan target pendapatan daerah baik pajak langsung maupun tidak langsung secara terencana sesuai kondisi perekonomian dengan memperhatikan kendala, potensi, dan coverage ratio yang ada;
b. Mengembangkan kebijakan pendapatan daerah dapat diterima masyarakat, partisipasif, bertanggung jawab dan berkelanjutan;
c. Perluasan sumber-sumber penerimaan daerah.
Pendapatan Daerah terdiri atas 3 (tiga) kelompok yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Pendapatan Asli Daerah merupakan cerminan kemampuan dan potensi daerah, sehingga besarnya penerimaan PAD dapat mempengaruhi kualitas otonomi daerah. Semakin tinggi kualitas otonomi daerah, maka ketergantungan dengan Pemerintah Pusat semakin berkurang. Sedangkan Dana perimbangan merupakan sumber Pendapatan Daerah yang berasal dari APBN untuk mendukung pelaksanaan kewenangan Pemerintahan Daerah dalam mencapai tujuan pemberian otonomi kepada daerah utamanya peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik.
Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menetapkan bahwa kewenangan Pemerintah Provinsi dalam pemungutan pajak sifatnya limitatif, yaitu Pemerintah Provinsi tidak dimungkinkan untuk menambah jenis-jenis pajak baru.
Upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah harus dilakukan melalui intensifikasi Pajak Daerah. Khusus ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah hanya dimungkinkan pada sektor Retribusi Daerah dan penerimaan dari Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah.
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dilaksanakan melalui rencana kerja sebagai berikut :
a. Meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Upaya peningkatan kualitas pelayanan diarahkan pada tujuan untuk semakin mendekatkan dan memudahkan masyarakat serta menyederhanakan sistem dan prosedur pelayanan yang wujud nyatanya adalah percepatan waktu dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan. Pengembangan sarana dan prasarana untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan melalui penambahan tempat pelayanan yaitu pelayanan Drive Through, Payment Point, Samsat Corner, Samsat Keliling, Samsat Delivery. Selain itu pengembangan Teknologi Informasi dilingkungan KB Samsat antara lain SMS Info Samsat, SMS JT, dan SMS Komplain.
b. Memanfaatkan sumberdaya dan mensinergikan Potensi
Daerah.
c. Dengan Program/Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, peningkatan hubungan/kerjasama antar Dinas dilingkungan Provinsi Jawa Timur dan dengan Pemerintah Pusat/BUMN dalam rangka peningkatan penerimaan Bagi Hasil dari Pemerintah, pengembangan fasilitasi kerja sama dengan Kabupaten/Kota dibidang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah. d. Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur yang
potensial, profesional serta membangun sistem kelembagaan yang berbasis kompetensi. SDM dalam pengertian ini mencakup kuantitas dan kualitas. Kedua aspek tersebut harus dikembangkan secara berimbang dan paralel. Beberapa kebijakan yang dilakukan adalah melalui diklat, pelatihan etika pelayanan, pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pemungutan Pendapatan Asli Daerah.
Pendapatan Daerah pada Tahun 2009 diproyeksikan mencapai Rp. 5.539.802.837.246,00 yang diperolah dari Pendapatan Asli Daerah direncanakan sebesar Rp. 3.765.517.440.300,00 dari Dana Perimbangan direncanakan sebesar Rp. 1.719.385.440.446,00 dan dari Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah direncanakan sebesar Rp. 54.899.956.500,00.
3. Bab V RENCANA KERJA DAN PENDANAAN, diubah dan harus dibaca :
BAB V
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN
Sebagai penjabaran dari 3 (tiga) prioritas pembangunan sebagaimana termuat dalam Bab sebelumnya ke dalam agenda/sub agenda, instansi pelaksana/SKPD, rincian program, serta pagu indikatif masing-masing program, dapat dilihat dalam matrik sebagai berikut :