• Tidak ada hasil yang ditemukan

2_Renstra Dinkes tahun 2014-2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2_Renstra Dinkes tahun 2014-2019"

Copied!
177
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

2014 - 2019

DINAS KESEHATAN

PROVINSI RIAU

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita persembahkan kehadirat Allah, SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya telah dapat

tersusun revisi

“RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU

TAHUN 2014-2019”

yang dilaksanakan dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor di

Provinsi Riau.

Revisi Renstra ini berkaitan dengan adanya perubahan SOTK Dinas Kesehatan Provinsi Riau

berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau No. 2 Tahun 2014 tentang Organisasi Dinas Daerah

Provinsi Riau dan Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.02.02/Menkes/52/2015 tanggal 6

Februari 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI 2015-2019 sehingga perlu

dilakukan beberapa penyesuaian program, kegiatan dan indikator.

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) adalah dokumen

perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran,

strategi, arah kebijakan serta program/kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya. Sehubungan hal tersebut, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional maka Dinas Kesehatan Provinsi Riau

menyusun dan menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun

2014-2018.

Oleh karena itu, dengan semangat mewujudkan pemerintah daerah yang bersih, baik dan

berwibawa

(clean government and good governance)

, diharapkan dokumen Renstra Dinas

Kesehatan Provinsi Riau 2014-2019 ini dapat dijadikan pedoman dalam menyusun perencanaan

pembangunan kesehatan yang

specific, measurable, achievable, realistic dan timely

(SMART),

sehingga tercapai peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, terwujud

masyarakat Riau yang mandiri untuk hidup sehat tahun 2020 dan pada akhirnya terciptalah

Provinsi Riau yang maju dengan masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing tinggi.

Tantangan pembangunan kesehatan dan permasalahan pembangunan kesehatan makin bertambah

berat, kompleks dan bahkan terkadang tidak terduga. Lebih daripada itu, peran aktif masyarakat

dalam pembangunan kesehatan menjadi sangat penting.

Revisi Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2014-2019 yang memuat

(3)

strategis pembangunan kesehatan Provinsi Riau, visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan,

strategi dan program pembangunan kesehatan di Provinsi Riau dapat digunakan sebagai pedoman

dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan di Provinsi Riau melalui pencapaian indikator

Standar Pelayanan Minimal dan indikator lainnya yang telah ditetapkan. Dokumen Renstra ini

juga diharapkan dapat memberikan pedoman perencanaan pembengunan kesehatan pada tahun

mendatang sehingga program pembangunan kesehatan dapat berjalan secara efektif, efisien dan

dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel).

Disadari bahwa dokumen revisi Renstra ini masih terdapat kekurangan yang perlu mendapatkan

masukan dan kritikan yang membangun dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih disampaikan

kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam menyusun dan menyelesaikan Rencana

Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Riau 2014-2019. Semoga keberadaan Dokumen ini dapat kita

manfaatkan dalam melaksanakan Pembangunan Kesehatan di Provinsi Riau, sejalan dengan Visi

Riau 2020 dalam skenario Pembangunan Riau

.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau,

(4)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

---

i

Daftar Isi

---

iii

Bab I

:

Pendahuluan ---

1

1.1. Latar Belakang ---

1

1.2. Dasar Hukum Penyusunan ---

4

1.3. Maksud dan Tujuan --- 5

1.4. Sistematika Penulisan --- 6

Bab II

:

Gambaran Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov. Riau ---

8

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi---

8

2.2. Sumber Daya Dinas Kesehatan Provinsi Riau ---

33

2.3. Kinerja Pelayanan Kesehatan Provinsi Riau ---

34

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kesehatan Provinsi

Riau ---

41

Bab III

:

Isu-Isu Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Riau ---

44

3.1. Analisis SWOT ---

44

3.2.Telaahan Renstra K/L dan Renstra Kabupaten/Kota---

60

3.3.Telaahan Rencana Tata Ruang dan Wilayah ( RTRW ) dan Kajian

Lingkungan Strategis --- 61

3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis--- 63

Bab IV

:

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Kesehatan

Provinsi Riau ---

67

4.1. Visi dan Misi ---

67

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ---

71

(5)

Bab VI

:

Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Riau Yang Mengacu Kepada

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya. Hal ini selaras dengan tujuan pembangunan nasional yang secara eksplisit

dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan

seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan

kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi dan keadilan sosial.Pada hakekatnya pembangunan kesehatan merupakan

komponen utama dalam pembangunan kualitas hidup manusia, seiring dengan pembangunan

di bidang pendidikan dan perekonomianyang tingkat keberhasilannya diukur dengan Indeks

Pembangunan Manusia.

Pembangunan kesehatan adalah pembangunan

yangseyogyanya

dilaksanakan secara dinamis, sistematis dan berkelanjutan agar mampu meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang sehingga terwujud

derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Upaya pembangunan tersebut dilakukan dengan

memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan

lingkungan, kemajuan IPTEK serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan

dan kerjasama lintas sektor.

Pembangunan kesehatan bersinergi dengan isu-isu strategis pembangunan nasional

jangka panjang dan menengah serta pembangunan jangka panjang bidang kesehatan yang

dilaksanakan melalui beberapa pentahapan. Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional Kesehatan (RPJP-K) Tahap III untuk tahun 2015-2019, pembangunan kesehatan

diarahkan pada perwujudan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas

telah mulai mantap. Pada tahap ini diupayakan agar kesejahteraan masyarakat terus membaik,

meningkat sebanding dengan negara-negara berpenghasilan menengah. Kualitas sumber daya

manusia yang terus membaik ditandai antara lain oleh meningkatnya derjat kesehatan dan

status gizi masyarakat, meningkatkan kesetaraan gender, meningkatnya tumbuh kembang

optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak, serta terpenuhinya penyediaan air minum

(7)

Pembangunan kesehatan mempunyai tantangan dan permasalahan yang kompleks.

PadaKonferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bulan

September tahun 2000, sebanyak 189 negara anggota PBB yang diwakili oleh kepala negara

dan kepala pemerintahan telah bersepakat untuk melahirkan sebuah deklarasi

Millenium

Development Goals (MDGs)

atau Tujuan Pembangunan Millenium, dimana bidang kesehatan

memiliki tanggung jawab besar terhadap pencapaian target MDGs pada goal 1

(Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan, goal 4 (Menurunkan Angka Kematian Anak),

goal 5 (Meningkatkan Kesehatan Ibu), goal 6 (Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit

Menular Lainnya) dan goal 7 (Memastikan Keberlanjutan Lingkungan Hidup), dengan batas

waktu pencapaian pada tahun 2015. Menjelangberakhirnya masa berlaku

MDGs

ini maka

dalam penyusunan perencanaan strategis pembangunan kesehatan yang dinamis dan

berkesinambungan perlu memperhatikan rancangan Agenda Pembangunan Pasca

MDGs

,

program prioritas Kementerian Kesehatan RI serta program prioritas pembangunan kesehatan

daerah Provinsi Riau.

Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan visi Pemerintah Provinsi Riau tahun 2020

yakni

“Terwujudnya Provinsi Riau sebagai pusat pertumbuhan perekonomian dan

kebudayaan melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan batin

dikawasan Asia Tenggara tahun 2020”

dengan strategi jangka pendek yang selanjutnya

disebut 5 (lima) pilar pemacu pembangunan Riau dengan substansi sebagai berikut:

1. Pembangunan dalam rangkah meningkatkan iman dan taqwa

2. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia

3. Pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan

4. Pembangunan kesehatan dan olah raga

5. Pembinaan dan pengembangan kebudayaan.

Adapun visi pembangunan jangka menengah daerah Provinsi Riau tahun 2014-2019 adalah

“Terwujudnya

Provinsi Riau yang maju, masyarakat sejahtera dan berdaya saing tinggi,

menurunnya kemiskinan, tersedianya lapangan kerja serta pemantapan aparatur”

, dengan

misi pembangunan bidang kesehatan yakni Meningkatkan Pelayanan Kesehatan,

dengantujuan untuk mewujudkan keluarga sejahtera dan meningkatkan umur harapan hidup.

Untuk itu Dinas Kesehatan Provinsi Riau sebagai salah satu penyelenggara pembangunan

(8)

komitmen nasional serta isu-isu lokal spesifik yaitu

“Terwujudnya

Dinas Kesehatan yang

Maju dan berdaya saing tinggi dalam mewujudkan masyarakat Riau yang mandiri untuk

hidup sehat ”

Sehubungan hal tersebut, diperlukan suatu perencanaan yang terstruktur, terukur dan

terintegrasi dengan menyesuaikan arah kebijakan pembangunan kesehatan jangka panjang,

jangka menengah maupun perencanaan tahunan, serta memperhatikan kondisi dan

permasalahan yang ada, tantangan ke depan, juga memperhitungkan peluang yang dimiliki,

yang dijabarkan menjadi langkah-langkah indikatif didalam suatu perencanaan strategis.

Adapun Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

yang pelaksanaannya diatur melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun

2010. Peraturan ini menyatakan bahwa Rencana Strategis (RENSTRA) sebagai perangkat

perencanaan daerah harus dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel,

partisipatif, terukur, berkeadilan, dan berwawasan lingkungan dengan mempedomani

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) serta memperhatikan dokumen perencanaan terkait lainnya.

Pada Pasal 25 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tersebut dinyatakan bahwa

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) adalah dokumen

perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran,

strategi, arah kebijakan serta program/kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya. Sehubungan hal tersebut, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional maka Dinas Kesehatan Provinsi Riau

menyusun dan menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun

2014-2018.

Oleh karena itu, dengan semangat mewujudkan pemerintah daerah yang bersih, baik

dan berwibawa

(clean government and good governance)

, diharapkan dokumen Renstra

Dinas Kesehatan Provinsi Riau 2014-2019 ini dapat dijadikan pedoman dalam menyusun

perencanaan pembangunan kesehatan yang

specific, measurable, achievable, realistic dan

timely

(SMART), sehingga tercapai peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya, terwujud masyarakat Riau yang mandiri untuk hidup sehat tahun 2020 dan pada

akhirnya terciptalah

Provinsi Riau yang maju dengan masyarakat yang sejahtera dan

(9)

1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN

Landasan hukum Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2014-2018

adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang RI Nomor 61 Tahun 1958, tentang Penetapan Undang-undang

Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah- daerah Swantara

Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

1646)

2. Undang-undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-undang

Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah.

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (SPPN).

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4700);

5. Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor

5063);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem

Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,

10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 375/MENKES/SK/V/2009 tentang Rencana

(10)

11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.03.01/160/I/2010 tentang Rencana

Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014 sebagaimana telah diubah

menjadi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 32/Menkes/SK/I/2013.

12. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomortentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Provinsi Riau Tahun 2014-2019

13. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 2 tahun 2014 tentang Organisasi Dinas

Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2014 Nomor 2)

14. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor

tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Riau 2014-2019 adalah :

1. Memberikan arah bagi pembangunan kesehatan jangka menengah dan pedoman

penyusunan rencana pembangunan kesehatan tahunan;

2. Menjadi tolok ukur kinerja Kepala Dinas dalam penyelenggaraan pembangunan

kesehatan serta instrumen dalam pengendalian dan pengawasan pembangunan baik

internal maupun eksternal;

3. Menjadi acuan dalam melaksanakan pembangunan kesehatan bagi seluruh pemangku

kepentingan.

Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Riau 2014-2019 adalah

untuk:

1. Menjabarkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan Provinsi Riau

serta program Gubernur dan Wakil Gubernur Riau dalam arah kebijakan dan program

pembangunan yang lebih rinci, terarah, terukur dan dapat dilaksanakan selama tahun

2014- 2019.

2. Sebagai acuan penyusunan RKT dan Renja Dinas Kesehatan Provinsi Riau dalam

tahun

2014-2019 agar terwujud konsistensi antara perencanaan, pembiayaan,

pelaksanaan dan pengawasan pembangunan.

3. Instrumen pelaksanaan fungsi pengawasan baik bagi internal Dinas Kesehatan

Provinsi Riau sendiri, DPRD Provinsi Riau, maupun lembaga/badan pengawas

pembangunan dalam mengendalikan penyelenggaran pembangunan kesehatan di

(11)

4. Pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan dalam melaksanakan pembangunan

kesehatan di wilayah Riau.

5. Mewujudkan penggunaan sumber dayasecara efisien, efektif, berkeadilan, dan

berkelanjutan.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penyajian Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Riau 2014-2018 adalah sebagai

berikut:

BAB I:

Pendahuluan

Bab ini menjelaskan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta

sistematika penulisan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Riau 2014-2019

BAB II: Gambaran Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Riau

Bab ini memaparkan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Riau,

ketersediaan sumber daya, kinerja pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Riau,

serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan kesehatan Provinsi

Riau.

BAB III: IsuStrategis Pembangunan KesehatanProvinsi Riau

Bab ini menjelaskan identifikasi permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan

Provinsi Riau, telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah, telaahan Renstra Kementerian Kesehatan RI tahun 2010-2014

dan Renstra Kabupaten/Kota, serta penentuan isu-isu strategis pembangunan

kesehatan Provinsi Riau.

BAB IV: Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan KebijakanDinas Kesehatan

Provinsi Riau.

Bab ini memaparkan visi dan misi, sasaran jangka menengah serta strategi dan

arah kebijakan Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

BAB V: Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran

danPendanaan Indikatif.

Bab ini menjelaskan rencana program dan kegiatan pembangunan kesehatan,

indikator kinerja, kelompok sasaran serta pendanaan indikatif Dinas Kesehatan

(12)

BAB VI: Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang Mengacu Pada Tujuan

dan Sasaran RPJMD.

Bab ini menjabarkan indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun

(13)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Tugas Dinas Kesehatan

Dinas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan kebijakan, koordinasi,

fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pada Sekretariat, Bidang Sumber Daya

Kesehatan dan Kefarmasian, Bidang Pelayanan Kesehatan, Bidang Pencegahan, Pengendalian

Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan Bidang Promosi Kesehatan dan Kesehatan

Keluarga serta menyelenggarakan kewenangan yang dilimpahkan Pemerintah kepada

Gubernur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Fungsi Dinas Kesehatan

a.

penyelenggaraan perumusan kebijakan pada Sekretariat, Bidang Sumber Daya Kesehatan

dan Kefarmasian, Bidang Pelayanan Kesehatan, Bidang Pencegahan, Pengendalian

Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan Bidang Promosi Kesehatan dan Kesehatan

Keluarga;

b.

penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi pada Sekretariat, Bidang Sumber Daya

Kesehatan dan Kefarmasian, Bidang Pelayanan Kesehatan, Bidang Pencegahan,

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan Bidang Promosi Kesehatan dan

Kesehatan Keluarga;

c.

penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pada Sekretariat, Bidang Sumber

Daya Kesehatan dan Kefarmasian, Bidang Pelayanan Kesehatan, Bidang Pencegahan,

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan Bidang Promosi Kesehatan dan

Kesehatan Keluarga;

d.

Penyelenggaraan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan

peraturan perundang-undangan.

Susunan organisasi Dinas Kesehatan

terdiri dari:

1.

Kepala Dinas

2.

Sekretariat

a. Sub Bagian Perencanaan Program

b. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

(14)

3.

Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian

a. Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman

b. Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan

c. Seksi Pengembangan Sarana Kesehatan

4.

Bidang Pelayanan Kesehatan

a. Seksi Kesehatan Dasar

b. Seksi Rujukan dan Kesehatan Khusus

c. Seksi Pembiayaan Kesehatan

5.

Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

a. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

b. Seksi Penyehatan Lingkungan

c. Seksi Surveilans dan Kesehatan Matra

6.

Bidang Promosi Kesehatan dan Kesehatan Keluarga

a. Seksi Promosi Kesehatan

b. Seksi Gizi Masyarakat

c. Seksi Kesehatan Keluarga

Uraian Tugas Organisasi Kesehatan

SEKRETARIAT

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pada Subbagian Perencanaan

Program, Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dan Subbagian Umum.

Untuk

melaksanakan

tugas

pokok

sebagaimana

dimaksud

diatas,

Sekretariat

menyelenggarakan fungsi:

a.

penyelenggaraan perencanaan pada Subbagian Perencanaan Program, Subbagian

Keuangan dan Perlengkapan serta Subbagian Umum;

b.

penyelenggaraan pelaksanaan tugas pada Subbagian Perencanaan Program, Subbagian

Keuangan dan Perlengkapan serta Subbagian Umum;

c.

penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi dalam rangka penyelenggaraan tugas dan

fungsi pada Subbagian Perencanaan Program, Subbagian Keuangan dan Perlengkapan

serta Subbagian Umum;

d.

penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan dalam rangka penyelenggaraan

tugas dan fungsi pada Subbagian Perencanaan Program, Subbagian Keuangan dan

(15)

e.

penyelenggaraan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan

peraturan perundang-undangan.

Subbagian Perencanaan Program

Subbagian Perencanaan Program mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan

perencanaan program.

Rincian tugas pokok Subbagian Perencanaan Program:

a.

merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Subbagian Perencanaan Program

berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan;

b.

membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan

agar tugas pokok terbagi habis;

c.

memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari

penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d.

memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan

petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;

e.

menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam

pembinaan dan peningkatan karier;

f.

menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,

pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan

Subbagian Perencanaan Program secara rutin maupun berkala untuk pengembangan

wawasan pengetahuan dan kemampuan;

g.

memberikan saran pertimbangan kepada sekretaris tentang langkah-langkah atau

tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan

dalam pengambilan keputusan;

h.

menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok Subbagian

Perencanaan Program secara rutin maupun berkala sebagai bahan dasar pemecahan

masalah;

i.

mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Subbagian Perencanaan Program

berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang dibutuhkan;

j.

menghimpun data program dan kegiatan dari masing-masing bidang baik secara manual

maupun elektronik agar seluruh data program dan kegiatan terhimpun dengan baik;

k.

melakukan pembinaan dan memberikan petunjuk teknis mengenai penyusunan rencana

program dan laporan;

(16)

m. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana program dan laporan;

n.

melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana dan program;

o.

menyiapkan bahan, data, menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas

Subbagian Perencanaan Program dan Dinas;

p.

melaksanakan penyusunan rancangan awal RKA-KL (APBN) dan RKA-SKPD (APBD)

di lingkungan Dinas Kesehatan;

q.

melaksanakan koordinasi kegiatan pengembangan sistem informasi kesehatan yang

evidence based

, serta kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan;

r.

mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Subbagian Perencanaan Program

berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan sebagai bahan penyempurnaannya;

s.

Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada Sekretaris secara periodik

sebagai bahan pertanggungjawaban;

t.

melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan

perundang-undangan

Subbagian Keuangan dan Perlengkapan

Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan

keuangan dan perlengkapan.

Rincian tugas pokok Subbagian Keuangan dan Perlengkapan:

a.

merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Subbagian Keuangan dan

Perlengkapan berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan

kegiatan;

b.

membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan

agar tugas pokok terbagi habis;

c.

memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari

penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d.

memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan

petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;

e.

menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam

pembinaan dan peningkatan karier;

f.

menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,

pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan

Subbagian

Keuangan dan Perlengkapan

secara rutin maupun berkala untuk

(17)

g.

memberikan saran pertimbangan kepada sekretaris Dinas tentang langkah-langkah atau

tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan

dalam pengambilan keputusan;

h.

menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok Subbagian

Keuangan dan Perlengkapan secara rutin maupun berkala sebagai bahan dasar

pemecahan masalah;

i.

mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Subbagian Keuangan dan

Perlengkapan berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang

dibutuhkan;

j.

mengelola administrasi dan menyusun program kerja Subbagian Keuangan dan

perlengkapan;

k.

menghimpun bahan dan mengumpulkan data usul rencana keuangan dan aset;

l.

melakukan penyusunan kebutuhan perlengkapan, pengadaan, pemeliharaan gedung

kantor, peralatan kantor, pengamanan aset, usulan penghapusan aset dan menyusun

laporan pertanggung jawaban atas barang-barang inventaris;

m. menyiapkan bahan pembinaan, memberikan petunjuk teknis pengelola keuangan dan

aset;

n.

melakukan pembinaan dan memberikan petunjuk teknis pengelola keuangan dan aset;

o.

melakukan urusan pembendaharaan (pencairan, pembayaran dan surat pertanggung

jawaban) serta verifikasi dan administrasi pengelola keuangan dan aset;

p.

mengelola sistem infomasi keuangan daerah;

q.

mengelola tata usaha keuangan dan aset penyiapan pembayaran gaji pegawai;

r.

melaksanakan proses penatausahaan belanja pejabat pengelola keuangan daerah;

s.

melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan Pengelola keuangan dan aset;

t.

memfasilitasi tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan;

u.

mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Subbagian Keuangan dan Perlengkapan

berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan sebagai bahan penyempurnaannya;

v.

melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada Sekretaris secara periodik

sebagai bahan pertanggungjawaban;

w. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan

perundang-undangan

Subbagian Umum

(18)

Rincian tugas pokok Subbagian Umum:

a.

merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Subbagian Umum berdasarkan

tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan;

b.

membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan

agar tugas pokok terbagi habis;

c.

memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari

penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d.

memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan

petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;

e.

menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam

pembinaan dan peningkatan karier;

f.

menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,

pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan

Subbagian Umum secara rutin maupun berkala untuk pengembangan wawasan

pengetahuan dan kemampuan;

g.

memberikan saran pertimbangan kepada sekretaris Dinas tentang langkah-langkah atau

tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan

dalam pengambilan keputusan;

h.

menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok Subbagian

Umum secara rutin maupun berkala sebagai bahan dasar pemecahan masalah;

i.

mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Subbagian Umum berdasarkan

disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang dibutuhkan;

j.

melaksanakan penerimaan, menggandakan dan mendistribusikan surat menyurat;

k.

mengumpulkan data dan menyiapkan bahan usulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji

berkala, pensiun, pemberian penghargaan, penempatan formasi, kesejahteraan pegawai,

mutasi dan pemberhentian pegawai, diklat, ujian dinas, izin belajar, pembinaan

kepegawaian dan disiplin pegawai serta pembuatan kartu pegawai (KARPEG), Asuransi

Kesehatan (ASKES), TASPEN, Kartu Istri/Suami (Karis/Karsu);

l.

menyusun daftar urut kepangkatan (DUK) serta mengelola sistem informasi manajamen

kepegawaian;

m. menyusun standar kompetensi pegawai, analisis jabatan, analisis beban kerja, budaya

kerja, hukum, kelembagaan, organisasi dan tatalaksana;

n.

menyiapkan bahan penetapan pengelola keuangan daerah, bendahara dan bendahara

(19)

o.

menyelenggarakan urusan kehumasan;

p.

melaksanakan dan mengatur fasilitas rapat, pertemuan dan upacara, serta melakukan

kegiatan keprotokolan, urusan rumah tangga Dinas dan administrasi perjalanan dinas;

q.

mengumpulkan, menyusun dan mengolah bahan data informasi untuk kepentingan

masyarakat;

r.

melaksanakan pemeliharaan kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban kantor;

s.

menatausahakan daftar inventaris, arsip dan dokumentasi;

t.

melaksanakan pengadaan barang yang dibutuhkan setelah berkoordinasi dengan Badan

Pengelola Keuangan dan Aset Daerah;

u.

mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Subbagian Umum berdasarkan capaian

pelaksanaan kegiatan sebagai bahan penyempurnaannya;

v.

melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada Sekretaris Dinas secara

periodik sebagai bahan pertanggungjawaban;

w. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan

perundang-undangan

BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN DAN KEFARMASIAN

Bidang

Sumber

Daya

Kesehatan

dan

Kefarmasian

mempunyai

tugas

pokok

menyelenggarakan urusan pada Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan Alat Kesehatan,

Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan dan Seksi Pengembangan

Sarana Kesehatan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Sumber Daya

Kesehatan dan Kefarmasian menyelenggarakan fungsi:

a.

penyelenggaraan perencanaan dan pelaksanaan tugas pada Seksi Farmasi, Makanan,

Minuman dan Alat kesehatan, Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan dan Seksi

Pengembangan Sarana Kesehatan;

b.

penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi dalam rangka penyelenggaraan tugas dan

fungsi pada Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan Alat kesehatan, Seksi Pengembangan dan

Pendayagunaan Tenaga Kesehatan dan Seksi Pengembangan Saran Kesehatan;

c.

penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan dalam rangka penyelenggaraan

tugas dan fungsi pada Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan Alat kesehatan, Seksi

Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan dan Seksi Pengembangan Sarana Kesehatan;

d.

penyelenggaraan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan

(20)

Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman

Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan Alat Kesehatan mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan urusan Farmasi, Makanan, Minuman dan Alat Kesehatan.

Rincian Tugas pokok Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan Alat Kesehatan :

a.

merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan

Alat Kesehatan berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan

kegiatan;

b.

membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan

agar tugas pokok terbagi habis;

c.

memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari

penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d.

memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan

petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;

e.

menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam

pembinaan dan peningkatan karier;

f.

menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,

pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi

Farmasi, Makanan, Minuman dan Alat Kesehatan secara rutin maupun berkala untuk

pengembangan wawasan pengetahuan dan kemampuan;

g.

memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan

Kefarmasian tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara

tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan;

h.

menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok Seksi Farmasi,

Makanan, Minuman dan Alat Kesehatan secara rutin maupun berkala sebagai bahan dasar

pemecahan masalah;

i.

mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan

Alat Kesehatan berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang

dibutuhkan;

j.

melaksanakan koordinasi, pembinaan, bimbingan teknis dan pengawasan serta evaluasi

terhadap kegiatan pada Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan Alat Kesehatan;

k.

membuat profil instalasi farmasi kabupaten/kota;

l.

mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan Alat

(21)

m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan

Alat Kesehatan kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian secara

periodik sebagai bahan pertanggungjawaban;

n.

melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan

perundang-undangan

Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan

Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan urusan Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan.

Rincian Tugas pokok Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan:

a.

merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Seksi Pengembangan dan

Pendayagunaan Tenaga Kesehatan berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai

pedoman dalam pelaksanaan kegiatan;

a.

membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan

agar tugas pokok terbagi habis;

b.

memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari

penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

c.

memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan

petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;

d.

menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam

pembinaan dan peningkatan karier;

e.

menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,

pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi

Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan secara rutin maupun berkala

untuk pengembangan wawasan pengetahuan dan kemampuan;

f.

memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan

Kefarmasian tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara

tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan;

g.

menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok

Seksi

Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan secara rutin maupun berkala

sebagai bahan dasar pemecahan masalah;

h.

mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Seksi Pengembangan dan

Pendayagunaan Tenaga Kesehatan berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep

(22)

j.

menyusun rencana program dan laporan kegiatan sesuai bidang tugas pokok Seksi

Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan;

k.

melaksanakan penyusunan petunjuk tentang perencanaan, pengembangan dan

pendayagunaan tenaga kesehatan sesuai peraturan yang berlaku (perencanaan kebutuhan,

pemerataan/pendistribusian,

pengembagan

SDM

kesehatan

dan

pembinaan

pengorganisasian profesi bidang kesehatan);

l.

melaksanakan kegiatan Program Internship Dokter Indonesia (PIDI), program

Pendidikan Dokter Spesialis/Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDS/PPDGS)

dan tugas belajar/ijin belajar SDM kesehatan;

m. melaksanakan advokasi dan koordinasi dengan lintas program serta Bapelitkes dalam

rangka menyusun dan melaksanakan pelatihan teknis kesehatan Provinsi Riau;

n.

menyusun rancangan kebutuhan diklat dalam rangka pengembangan kapasitas sumber

daya manusia kesehatan berdasarkan kebutuhan dan melaksanakan registrasi tenaga

kesehatan dan akreditasi pelatihan/sarana diklat bidang kesehatan;

o.

melakukan koordinasi, pembinaan, bimbingan teknis, pengawasan dan evaluasi sesuai

bidang tugas pokok Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan;

p.

mengevaluasi hasil kegiatan

per

tahun anggaran

Seksi Pengembangan dan

Pendayagunaan Tenaga Kesehatan berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan sebagai

bahan penyempurnaannya;

q.

melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan

Seksi Pengembangan dan

Pendayagunaan Tenaga Kesehatan kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan

Kefarmasian secara periodik sebagai bahan pertanggungjawaban;

r.

melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan

perundang-undangan

Seksi Pengembangan Sarana Kesehatan

Seksi Pengembangan Sarana Kesehatan, mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan

pengembangan sarana kesehatan.

Rincian Tugas pokok Seksi Pengembangan Sarana Kesehatan:

a.

merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Seksi Pengembangan Sarana

Kesehatan berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan

kegiatan;

b.

membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan

(23)

c.

memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari

penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d.

memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan

petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;

e.

menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam

pembinaan dan peningkatan karier;

f.

menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,

pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi

Pengembangan Sarana Kesehatan secara rutin maupun berkala untuk pengembangan

wawasan pengetahuan dan kemampuan;

g.

memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan

Kefarmasian tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara

tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan;

h.

menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok

Seksi

Pengembangan Sarana Kesehatan secara rutin maupun berkala sebagai bahan dasar

pemecahan masalah;

i.

mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Seksi Pengembangan Sarana

Kesehatan berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang

dibutuhkan;

j.

menyusun rencana program dan laporan kegiatan sesuai bidang tugas pokok Seksi

Pengembangan Sarana Kesehatan;

k.

melaksanakan pembinaan dan bimbingan yang menyangkut dengan tugas dan kegiatan

sesuai bidang tugas pokok Seksi Pengembangan Sarana Kesehatan;

l.

melaksanakan inventarisasi, pemeliharaan/perawatan terhadap kondisi fisik sarana dan

prasarana kesehatan meliputi rumah sakit, puskesmas, pustu, poskesdes, puskesling dan

gudang obat;

m. melaksanakan serah terima pekerjaan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan sarana

kesehatan;

n.

melakukan koordinasi, bimbingan teknis, pengawasan dan evaluasi sesuai bidang tugas

pokok Seksi Pengembangan Sarana Kesehatan;

o.

mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Seksi Pengembangan Sarana

(24)

p.

melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Pengembangan Sarana Kesehatan

kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian secara periodik sebagai

bahan pertanggungjawaban;

q.

melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan

perundang-undangan

BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pada Seksi

Kesehatan Dasar, Seksi Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Khusus dan Seksi Pembiayaan

Kesehatan.

Rincian Tugas pokok Bidang Pelayanan Kesehatan:

a.

penyelenggaraan perencanaan dan pelaksanaan tugas pada Seksi Kesehatan Dasar, Seksi

Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Khusus dan Seksi Pembiayaan Kesehatan

;

b.

penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi dalam rangka penyelenggaraan tugas dan

fungsi pada Seksi Kesehatan Dasar, Seksi Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Khusus dan

Seksi Pembiayaan Kesehatan;

c.

penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan dalam rangka penyelenggaraan

tugas dan fungsi pada Seksi Kesehatan Dasar, Seksi Kesehatan Rujukan dan Kesehatan

Khusus dan Seksi Pembiayaan Kesehatan;

d.

penyelenggaraan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan

peraturan perundang-undangan.

Seksi Kesehatan Dasar

Seksi Kesehatan Dasar mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan kesehatan pada

tingkat dasar.

Rincian Tugas pokok Seksi Kesehatan Dasar:

a.

merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Seksi Kesehatan Dasar berdasarkan

tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan;

b.

membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan

agar tugas pokok terbagi habis;

c.

memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari

penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d.

memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan

(25)

e.

menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam

pembinaan dan peningkatan karier;

f.

menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,

pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi

Kesehatan Dasar secara rutin maupun berkala untuk pengembangan wawasan

pengetahuan dan kemampuan;

g.

memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan tentang

langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan

sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan;

e.

menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok

Seksi

Kesehatan Dasar secara rutin maupun berkala sebagai bahan dasar pemecahan masalah;

f.

mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Seksi Kesehatan Dasar berdasarkan

disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang dibutuhkan;

g.

melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengawasan serta evaluasi terhadap kegiatan

sesuai bidang tugas pokok pada Seksi Kesehatan Dasar;

h.

melaksanakan pemantauan terhadap program pelayanan kesehatan dasar, pelaksanaan

Batra dan Perkesmas (Komunitas) pada bidang dan UPT terkait;

i.

mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Seksi Kesehatan Dasar berdasarkan

capaian pelaksanaan kegiatan sebagai bahan penyempurnaannya;

j.

melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Kesehatan Dasar kepada

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan secara periodik sebagai bahan pertanggungjawaban;

k.

melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan

perundang-undangan

Seksi Rujukan dan Kesehatan Khusus

Seksi Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Khusus mempunyai tugas pokok menyelenggarakan

urusan kesehatan rujukan dan kesehatan khusus.

Rincian Tugas pokok Seksi Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Khusus:

a.

merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Seksi Kesehatan Rujukan dan

Kesehatan Khusus berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam

pelaksanaan kegiatan;

b.

membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan

(26)

c.

memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari

penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d.

memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan

petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;

e.

menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam

pembinaan dan peningkatan karier;

f.

menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,

pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi

Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Khusus secara rutin maupun berkala untuk

pengembangan wawasan pengetahuan dan kemampuan;

g.

memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan tentang

langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan

sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan;

h.

menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok

Seksi

Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Khusus secara rutin maupun berkala sebagai bahan

dasar pemecahan masalah;

i.

mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Seksi Kesehatan Rujukan dan

Kesehatan Khusus berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang

dibutuhkan;

j.

melaksanakan pemantauan, koordinasi, pembinaan dan pengawasan serta evaluasi

terhadap program/kegiatan sistem informasi manajemen rumah sakit, rumah sakit sayang

ibu dan bayi, pelayanan rumah sakit, akreditasi rumah sakit, kesehatan mata, kesehatan

jiwa serta kesehatan olah raga masyarakat sesuai bidang tugas pokok pada Seksi

Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Khusus;

k.

menyusun rencana program dan laporan kegiatan sesuai bidang tugas pokok Seksi

Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Khusus;

l.

melaksanakan penyusunan rancangan pedoman tentang ruang lingkup sistem informasi

manajemen rumah sakit, rumah sakit sayang ibu dan bayi, pelayanan rumah sakit

(pelayanan medik dasar, spesialistik, perawatan, penunjang medik dan pelayanan medik)

untuk petugas di Provinsi maupun Kabupaten/kota;

m. melaksanakan penyusunan petunjuk tentang program/kegiatan kesehatan mata, kesehatan

jiwa dan kesehatan olah raga masyarakat serta rencana pengadaan kebutuhan peralatan

(27)

n.

melaksanakan pengecekan dan menelaah kelengkapan persyaratan teknis berkaitan

dengan perizinan rumah sakit dan sarana kesehatan tertentu serta mengoreksi surat tugas

penyelenggaraan praktik kedokteran;

o.

mengevaluasi hasil

kegiatan per tahun anggaran Seksi Kesehatan Rujukan dan

Kesehatan Khusus

berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan sebagai bahan

penyempurnaannya;

p.

melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Kesehatan Rujukan dan

Kesehatan Khusus kepada Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan secara periodik sebagai

bahan pertanggungjawaban;

q.

melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan

perundang-undangan

Seksi Pembiayaan Kesehatan

Seksi Pembiayaan Kesehatan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pembiayaan

kesehatan.

Rincian Tugas pokok Seksi Pembiayaan Kesehatan:

a.

merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Seksi Pembiayaan Kesehatan

berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan;

b.

membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan

agar tugas pokok terbagi habis;

c.

memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari

penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d.

memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan

petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;

e.

menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam

pembinaan dan peningkatan karier;

f.

menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,

pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi

Pembiayaan Kesehatan secara rutin maupun berkala untuk pengembangan wawasan

pengetahuan dan kemampuan;

g.

memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan tentang

langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan

(28)

h.

menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok

Seksi

Pembiayaan Kesehatan secara rutin maupun berkala sebagai bahan dasar pemecahan

masalah;

i.

mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Seksi Pembiayaan Kesehatan

berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang dibutuhkan;

j.

melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengawasan serta evaluasi terhadap kegiatan

sesuai bidang tugas pokok pada Seksi Pembiayaan Kesehatan;

k.

menyusun rencana program dan laporan kegiatan sesuai bidang tugas pokok Seksi

Pembiayaan Kesehatan;

l.

Melaksanakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan pembiayaan kesehatan;

m. melaksanakan verifikasi dan pengendalian pembiayaan kesehatan masyarakat dan

menganalisis aspek kendali biaya dan kendali mutu;

n.

mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Seksi Pembiayaan Kesehatan

berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan sebagai bahan penyempurnaannya;

o.

melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Pembiayaan Kesehatan kepada

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan secara periodik sebagai bahan pertanggungjawaban;

p.

melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan

perundang-undangan

BIDANG PENCEGAHAN, PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN

LINGKUNGAN

Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas

pokok menyelenggarakan urusan pada Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit,

Seksi Penyehatan Lingkungan dan Seksi Surveilans dan Kesehatan Matra;

Rincian Tugas pokok Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan:

a.

penyelenggaraan perencanaan dan pelaksanaan tugas pada Seksi Pengendalian dan

Pemberantasan Penyakit, Seksi Penyehatan Lingkungan dan Seksi Surveilans dan

Kesehatan Matra;

b.

penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi dalam rangka penyelenggaraan tugas dan

fungsi pada Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Seksi Penyehatan

(29)

c.

penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan dalam rangka penyelenggaraan

tugas dan fungsi pada Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Seksi

Penyehatan Lingkungan dan Seksi Surveilans dan Kesehatan Matra;

d.

penyelenggaraan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan

peraturan perundang-undangan.

Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas pokok menyelenggarakan

urusan pengendalian dan pemberantasan penyakit.

Rincian Tugas pokok Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit:

a.

merencanakan program kegiatan per tahun anggaran

Seksi Pengendalian dan

Pemberantasan Penyakit berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam

pelaksanaan kegiatan;

a.

membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan

agar tugas pokok terbagi habis;

b.

memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari

penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

c.

memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan

petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;

d.

menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam

pembinaan dan peningkatan karier;

e.

menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,

pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi

Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit secara rutin maupun berkala untuk

pengembangan wawasan pengetahuan dan kemampuan;

g.

memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian

Penyakit dan Penyehatan Lingkungan tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu

diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan

keputusan;

h.

menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok

Seksi

Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit secara rutin maupun berkala sebagai bahan

(30)

1.

mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Seksi Pengendalian dan

Pemberantasan Penyakit berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas

yang dibutuhkan;

j.

melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengawasan serta evaluasi terhadap kegiatan

sesuai bidang tugas pokok pada Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit;

k.

melaksanakan program pengendalian penyakit, terutama dalam pengendalian penyakit

menular langsung (TBC, AID/PMS, Diare, Kecacingan, ISPA, Kusta, Frambusia, Flu

Burung dan Filariasis maupun penyakit bersumber dari binatang seperti rabies, demam

berdarah dan malaria);

l.

melaksanakan bimbingan terhadap pengendalian penyakit P2ML, P2B2 dan PPTM

kepada petugas baik di Provinsi maupun Kabupaten/kota;

m. mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Seksi Pengendalian dan Pemberantasan

Penyakit berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan sebagai bahan penyempurnaannya;

n.

melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Pengendalian dan

Pemberantasan Penyakit kepada Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan secara periodik sebagai bahan pertanggungjawaban;

o.

melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan

perundang-undangan

Seksi Penyehatan Lingkungan

Seksi Penyehatan Lingkungan

mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan

penyehatan lingkungan.

Rincian Tugas pokok Seksi Penyehatan Lingkungan:

a.

merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Seksi Penyehatan Lingkungan

berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan;

b.

membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan

agar tugas pokok terbagi habis;

c.

memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari

penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d.

memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan

petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;

e.

menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam

(31)

f.

menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,

pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi

Penyehatan Lingkungan secara rutin maupun berkala untuk pengembangan wawasan

pengetahuan dan kemampuan;

g.

memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian

Penyakit dan Penyehatan Lingkungan tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu

diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan

keputusan;

h.

menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok

Seksi

Penyehatan Lingkungan secara rutin maupun berkala sebagai bahan dasar pemecahan

masalah;

i.

mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Seksi Penyehatan Lingkungan

berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang dibutuhkan;

j.

melaksanakan pembinaan dan pengawasan serta evaluasi terhadap kegiatan sesuai bidang

tugas pokok pada Seksi Penyehatan Lingkungan;

k.

melaksanakan pengujian sampel makanan bekerjasama dengan lintas sektor terkait dan

kabupaten/kota terutama pada sarana pendidikan (SD,MTsN dan rumah makan) yang

rawan terjadi KLB;

l.

melaksanakan pemeriksaan terhadap dukungan logistik dalam kedaruratan lingkungan;

m. melaksanakan koordinasi dengan UPT Laboratorium kesehatan, lintas program dan lintas

sektoral dalam hal pemantauan dan uji kualitas udara ambien pada titik rawan

pencemaran udara, penanggulangan dampak pencemaran lingkungan terhadap tanah,

badan air (limbah) dan udara yang disesabkan oleh industri maupun dampak bencana lain

secara berkala;

n.

melaksanakan

Survailance

terpadu, pelacakan kasus keracunan makanan dengan tim

teknis yang ada ke beberapa daerah rawan bencana;

o.

melaksanakan kegiatan penyehatan lingkungan meliputi pengawasan dalam sarana air

bersih/kualitas air, minuman dalam kemasan/air mium isi ulang dan sanitasi dasar,

kualitas lingkungan, pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan dan

pengembangan wilayah sehat;

p.

membuat pedoman pengendalian dampak lingkungan sanitasi tempat–tempat umum,

tempat pembuatan makanan dan minuman serta tempat penjualan pestisida;

q.

mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Seksi Penyehatan Lingkungan

(32)

r.

melaporkan hasil pelaksanaan tugas Seksi Penyehatan Lingkungan kepada Kepala

Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Peyehatan Lingkungan secara periodik

sebagai bahan pertanggungjawaban;

s.

melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan

perundang-undangan

Seksi Surveilans dan Kesehatan Matra

Seksi Surveilans dan Kesehatan Matra, mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan

surveilans dan kesehatan matra.

Rincian Tugas pokok Seksi Surveilans dan Kesehatan Matra:

a.

merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Seksi Surveilans dan Kesehatan

Matra berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan

kegiatan;

b.

membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan

agar tugas pokok terbagi habis;

c.

memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari

penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d.

memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan

petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;

e.

menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam

pembinaan dan peningkatan karier;

f.

menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,

pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi

Surveilans dan Kesehatan Matra secara rutin maupun berkala untuk pengembangan

wawasan pengetahuan dan kemampuan;

g.

memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalaian

Penyakit dan Penyehatan Lingkungan tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu

diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan

keputusan;

h.

mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Seksi Surveilans dan Kesehatan

Matra berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang dibutuhkan;

i.

melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengawasan serta evaluasi terhadap kegiatan

(33)

j.

melaksanakan kegiatan Survailens Terpadu Penyakit (STP), Survailens Flaccid (AFP),

campak dan Tetanus Neonatorum, Survailens

New Emerging Disease

(HIV-AIDS, Flu

Burung, SARS, Penyakit Tangan Kaki dan Mulut, dan sebagainya);

k.

melaksanakan kegiatan peningkatan pelayanan haji, penanggulangan bencana,

peningkatan kesehatan situasi khusus (transmigrasi, perkemahan serta situasi khusus

lainnya);

l.

melaksanakan sosialisasi informasi dan pengembangan jejaring informasi kebijakan yang

baru dalam rangka pelaksanaan program survailens epidemiologi, imunisasi dan

kesehatan matra;

m. mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Seksi Surveilans dan Kesehatan Matra

berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan sebagai bahan penyempurnaannya;

n.

melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan Seksi Surveilans dan Kesehatan Matra kepada

Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan s

Gambar

Tabel : Matriks Evaluasi Faktor Internal ( EFI )

Referensi

Dokumen terkait

Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3

melaksanakan pembinaan dan pengawasan, serta penilaian kinerja dan perilaku kepada bawahan sesuai ketentuan untuk peningkatan disiplin, motivasi dan prestasi kerja

Meningkatnya kepuasan stakeholder atas peran dan kinerja Inspektorat Kabupaten Kerinci Persentase SKPD yang menyatakan puas atas pembinaan dan pengawasan yang dilakukan

Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban tugas... Menilai hasil kerja bawahan dengan mengisi buku

melaksanakan pembinaan dan pengawasan, penilaian kinerja dan perilaku kepada bawahan sesuai ketentuan untuk peningkatan disiplin, motivasi dan prestasi kerja

mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan dengan berpedoman pada rencana dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan penyusunan rencana kerja dan sebagai bahan

Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawabab pelaksanaan tugas.. Menilai prestasi kerja bawahan dengan

Renstra Disdikpora Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2018 17 pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundangundangan yang bedaku;menngevaluasi dan menilai hasil