RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
2014 - 2019
DINAS KESEHATAN
PROVINSI RIAU
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita persembahkan kehadirat Allah, SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya telah dapat
tersusun revisi
“RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU
TAHUN 2014-2019”
yang dilaksanakan dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor di
Provinsi Riau.
Revisi Renstra ini berkaitan dengan adanya perubahan SOTK Dinas Kesehatan Provinsi Riau
berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau No. 2 Tahun 2014 tentang Organisasi Dinas Daerah
Provinsi Riau dan Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.02.02/Menkes/52/2015 tanggal 6
Februari 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI 2015-2019 sehingga perlu
dilakukan beberapa penyesuaian program, kegiatan dan indikator.
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) adalah dokumen
perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
strategi, arah kebijakan serta program/kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya. Sehubungan hal tersebut, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional maka Dinas Kesehatan Provinsi Riau
menyusun dan menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun
2014-2018.
Oleh karena itu, dengan semangat mewujudkan pemerintah daerah yang bersih, baik dan
berwibawa
(clean government and good governance)
, diharapkan dokumen Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Riau 2014-2019 ini dapat dijadikan pedoman dalam menyusun perencanaan
pembangunan kesehatan yang
specific, measurable, achievable, realistic dan timely
(SMART),
sehingga tercapai peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, terwujud
masyarakat Riau yang mandiri untuk hidup sehat tahun 2020 dan pada akhirnya terciptalah
Provinsi Riau yang maju dengan masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing tinggi.
Tantangan pembangunan kesehatan dan permasalahan pembangunan kesehatan makin bertambah
berat, kompleks dan bahkan terkadang tidak terduga. Lebih daripada itu, peran aktif masyarakat
dalam pembangunan kesehatan menjadi sangat penting.
Revisi Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2014-2019 yang memuat
strategis pembangunan kesehatan Provinsi Riau, visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan,
strategi dan program pembangunan kesehatan di Provinsi Riau dapat digunakan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan di Provinsi Riau melalui pencapaian indikator
Standar Pelayanan Minimal dan indikator lainnya yang telah ditetapkan. Dokumen Renstra ini
juga diharapkan dapat memberikan pedoman perencanaan pembengunan kesehatan pada tahun
mendatang sehingga program pembangunan kesehatan dapat berjalan secara efektif, efisien dan
dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel).
Disadari bahwa dokumen revisi Renstra ini masih terdapat kekurangan yang perlu mendapatkan
masukan dan kritikan yang membangun dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih disampaikan
kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam menyusun dan menyelesaikan Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Riau 2014-2019. Semoga keberadaan Dokumen ini dapat kita
manfaatkan dalam melaksanakan Pembangunan Kesehatan di Provinsi Riau, sejalan dengan Visi
Riau 2020 dalam skenario Pembangunan Riau
.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
---
i
Daftar Isi
---
iii
Bab I
:
Pendahuluan ---
1
1.1. Latar Belakang ---
1
1.2. Dasar Hukum Penyusunan ---
4
1.3. Maksud dan Tujuan --- 5
1.4. Sistematika Penulisan --- 6
Bab II
:
Gambaran Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov. Riau ---
8
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi---
8
2.2. Sumber Daya Dinas Kesehatan Provinsi Riau ---
33
2.3. Kinerja Pelayanan Kesehatan Provinsi Riau ---
34
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kesehatan Provinsi
Riau ---
41
Bab III
:
Isu-Isu Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Riau ---
44
3.1. Analisis SWOT ---
44
3.2.Telaahan Renstra K/L dan Renstra Kabupaten/Kota---
60
3.3.Telaahan Rencana Tata Ruang dan Wilayah ( RTRW ) dan Kajian
Lingkungan Strategis --- 61
3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis--- 63
Bab IV
:
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Kesehatan
Provinsi Riau ---
67
4.1. Visi dan Misi ---
67
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ---
71
Bab VI
:
Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Riau Yang Mengacu Kepada
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya. Hal ini selaras dengan tujuan pembangunan nasional yang secara eksplisit
dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.Pada hakekatnya pembangunan kesehatan merupakan
komponen utama dalam pembangunan kualitas hidup manusia, seiring dengan pembangunan
di bidang pendidikan dan perekonomianyang tingkat keberhasilannya diukur dengan Indeks
Pembangunan Manusia.
Pembangunan kesehatan adalah pembangunan
yangseyogyanya
dilaksanakan secara dinamis, sistematis dan berkelanjutan agar mampu meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang sehingga terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Upaya pembangunan tersebut dilakukan dengan
memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan
lingkungan, kemajuan IPTEK serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan
dan kerjasama lintas sektor.
Pembangunan kesehatan bersinergi dengan isu-isu strategis pembangunan nasional
jangka panjang dan menengah serta pembangunan jangka panjang bidang kesehatan yang
dilaksanakan melalui beberapa pentahapan. Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional Kesehatan (RPJP-K) Tahap III untuk tahun 2015-2019, pembangunan kesehatan
diarahkan pada perwujudan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas
telah mulai mantap. Pada tahap ini diupayakan agar kesejahteraan masyarakat terus membaik,
meningkat sebanding dengan negara-negara berpenghasilan menengah. Kualitas sumber daya
manusia yang terus membaik ditandai antara lain oleh meningkatnya derjat kesehatan dan
status gizi masyarakat, meningkatkan kesetaraan gender, meningkatnya tumbuh kembang
optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak, serta terpenuhinya penyediaan air minum
Pembangunan kesehatan mempunyai tantangan dan permasalahan yang kompleks.
PadaKonferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bulan
September tahun 2000, sebanyak 189 negara anggota PBB yang diwakili oleh kepala negara
dan kepala pemerintahan telah bersepakat untuk melahirkan sebuah deklarasi
Millenium
Development Goals (MDGs)
atau Tujuan Pembangunan Millenium, dimana bidang kesehatan
memiliki tanggung jawab besar terhadap pencapaian target MDGs pada goal 1
(Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan, goal 4 (Menurunkan Angka Kematian Anak),
goal 5 (Meningkatkan Kesehatan Ibu), goal 6 (Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit
Menular Lainnya) dan goal 7 (Memastikan Keberlanjutan Lingkungan Hidup), dengan batas
waktu pencapaian pada tahun 2015. Menjelangberakhirnya masa berlaku
MDGs
ini maka
dalam penyusunan perencanaan strategis pembangunan kesehatan yang dinamis dan
berkesinambungan perlu memperhatikan rancangan Agenda Pembangunan Pasca
MDGs
,
program prioritas Kementerian Kesehatan RI serta program prioritas pembangunan kesehatan
daerah Provinsi Riau.
Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan visi Pemerintah Provinsi Riau tahun 2020
yakni
“Terwujudnya Provinsi Riau sebagai pusat pertumbuhan perekonomian dan
kebudayaan melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan batin
dikawasan Asia Tenggara tahun 2020”
dengan strategi jangka pendek yang selanjutnya
disebut 5 (lima) pilar pemacu pembangunan Riau dengan substansi sebagai berikut:
1. Pembangunan dalam rangkah meningkatkan iman dan taqwa
2. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia
3. Pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan
4. Pembangunan kesehatan dan olah raga
5. Pembinaan dan pengembangan kebudayaan.
Adapun visi pembangunan jangka menengah daerah Provinsi Riau tahun 2014-2019 adalah
“Terwujudnya
Provinsi Riau yang maju, masyarakat sejahtera dan berdaya saing tinggi,
menurunnya kemiskinan, tersedianya lapangan kerja serta pemantapan aparatur”
, dengan
misi pembangunan bidang kesehatan yakni Meningkatkan Pelayanan Kesehatan,
dengantujuan untuk mewujudkan keluarga sejahtera dan meningkatkan umur harapan hidup.
Untuk itu Dinas Kesehatan Provinsi Riau sebagai salah satu penyelenggara pembangunan
komitmen nasional serta isu-isu lokal spesifik yaitu
“Terwujudnya
Dinas Kesehatan yang
Maju dan berdaya saing tinggi dalam mewujudkan masyarakat Riau yang mandiri untuk
hidup sehat ”
Sehubungan hal tersebut, diperlukan suatu perencanaan yang terstruktur, terukur dan
terintegrasi dengan menyesuaikan arah kebijakan pembangunan kesehatan jangka panjang,
jangka menengah maupun perencanaan tahunan, serta memperhatikan kondisi dan
permasalahan yang ada, tantangan ke depan, juga memperhitungkan peluang yang dimiliki,
yang dijabarkan menjadi langkah-langkah indikatif didalam suatu perencanaan strategis.
Adapun Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
yang pelaksanaannya diatur melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010. Peraturan ini menyatakan bahwa Rencana Strategis (RENSTRA) sebagai perangkat
perencanaan daerah harus dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel,
partisipatif, terukur, berkeadilan, dan berwawasan lingkungan dengan mempedomani
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) serta memperhatikan dokumen perencanaan terkait lainnya.
Pada Pasal 25 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tersebut dinyatakan bahwa
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) adalah dokumen
perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
strategi, arah kebijakan serta program/kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya. Sehubungan hal tersebut, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional maka Dinas Kesehatan Provinsi Riau
menyusun dan menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun
2014-2018.
Oleh karena itu, dengan semangat mewujudkan pemerintah daerah yang bersih, baik
dan berwibawa
(clean government and good governance)
, diharapkan dokumen Renstra
Dinas Kesehatan Provinsi Riau 2014-2019 ini dapat dijadikan pedoman dalam menyusun
perencanaan pembangunan kesehatan yang
specific, measurable, achievable, realistic dan
timely
(SMART), sehingga tercapai peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, terwujud masyarakat Riau yang mandiri untuk hidup sehat tahun 2020 dan pada
akhirnya terciptalah
Provinsi Riau yang maju dengan masyarakat yang sejahtera dan
1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN
Landasan hukum Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2014-2018
adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang RI Nomor 61 Tahun 1958, tentang Penetapan Undang-undang
Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah- daerah Swantara
Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
1646)
2. Undang-undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-undang
Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN).
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
5. Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor
5063);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 375/MENKES/SK/V/2009 tentang Rencana
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.03.01/160/I/2010 tentang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014 sebagaimana telah diubah
menjadi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 32/Menkes/SK/I/2013.
12. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomortentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Provinsi Riau Tahun 2014-2019
13. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 2 tahun 2014 tentang Organisasi Dinas
Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2014 Nomor 2)
14. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor
tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Riau 2014-2019 adalah :
1. Memberikan arah bagi pembangunan kesehatan jangka menengah dan pedoman
penyusunan rencana pembangunan kesehatan tahunan;
2. Menjadi tolok ukur kinerja Kepala Dinas dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan serta instrumen dalam pengendalian dan pengawasan pembangunan baik
internal maupun eksternal;
3. Menjadi acuan dalam melaksanakan pembangunan kesehatan bagi seluruh pemangku
kepentingan.
Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Riau 2014-2019 adalah
untuk:
1. Menjabarkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan Provinsi Riau
serta program Gubernur dan Wakil Gubernur Riau dalam arah kebijakan dan program
pembangunan yang lebih rinci, terarah, terukur dan dapat dilaksanakan selama tahun
2014- 2019.
2. Sebagai acuan penyusunan RKT dan Renja Dinas Kesehatan Provinsi Riau dalam
tahun
2014-2019 agar terwujud konsistensi antara perencanaan, pembiayaan,
pelaksanaan dan pengawasan pembangunan.
3. Instrumen pelaksanaan fungsi pengawasan baik bagi internal Dinas Kesehatan
Provinsi Riau sendiri, DPRD Provinsi Riau, maupun lembaga/badan pengawas
pembangunan dalam mengendalikan penyelenggaran pembangunan kesehatan di
4. Pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan dalam melaksanakan pembangunan
kesehatan di wilayah Riau.
5. Mewujudkan penggunaan sumber dayasecara efisien, efektif, berkeadilan, dan
berkelanjutan.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penyajian Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Riau 2014-2018 adalah sebagai
berikut:
BAB I:
Pendahuluan
Bab ini menjelaskan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta
sistematika penulisan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Riau 2014-2019
BAB II: Gambaran Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Riau
Bab ini memaparkan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Riau,
ketersediaan sumber daya, kinerja pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Riau,
serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan kesehatan Provinsi
Riau.
BAB III: IsuStrategis Pembangunan KesehatanProvinsi Riau
Bab ini menjelaskan identifikasi permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan
Provinsi Riau, telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah, telaahan Renstra Kementerian Kesehatan RI tahun 2010-2014
dan Renstra Kabupaten/Kota, serta penentuan isu-isu strategis pembangunan
kesehatan Provinsi Riau.
BAB IV: Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan KebijakanDinas Kesehatan
Provinsi Riau.
Bab ini memaparkan visi dan misi, sasaran jangka menengah serta strategi dan
arah kebijakan Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
BAB V: Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran
danPendanaan Indikatif.
Bab ini menjelaskan rencana program dan kegiatan pembangunan kesehatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran serta pendanaan indikatif Dinas Kesehatan
BAB VI: Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang Mengacu Pada Tujuan
dan Sasaran RPJMD.
Bab ini menjabarkan indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Tugas Dinas Kesehatan
Dinas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan kebijakan, koordinasi,
fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pada Sekretariat, Bidang Sumber Daya
Kesehatan dan Kefarmasian, Bidang Pelayanan Kesehatan, Bidang Pencegahan, Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan Bidang Promosi Kesehatan dan Kesehatan
Keluarga serta menyelenggarakan kewenangan yang dilimpahkan Pemerintah kepada
Gubernur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Fungsi Dinas Kesehatan
a.
penyelenggaraan perumusan kebijakan pada Sekretariat, Bidang Sumber Daya Kesehatan
dan Kefarmasian, Bidang Pelayanan Kesehatan, Bidang Pencegahan, Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan Bidang Promosi Kesehatan dan Kesehatan
Keluarga;
b.
penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi pada Sekretariat, Bidang Sumber Daya
Kesehatan dan Kefarmasian, Bidang Pelayanan Kesehatan, Bidang Pencegahan,
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan Bidang Promosi Kesehatan dan
Kesehatan Keluarga;
c.
penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pada Sekretariat, Bidang Sumber
Daya Kesehatan dan Kefarmasian, Bidang Pelayanan Kesehatan, Bidang Pencegahan,
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan Bidang Promosi Kesehatan dan
Kesehatan Keluarga;
d.
Penyelenggaraan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Susunan organisasi Dinas Kesehatan
terdiri dari:
1.
Kepala Dinas
2.
Sekretariat
a. Sub Bagian Perencanaan Program
b. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan
3.
Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian
a. Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman
b. Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan
c. Seksi Pengembangan Sarana Kesehatan
4.
Bidang Pelayanan Kesehatan
a. Seksi Kesehatan Dasar
b. Seksi Rujukan dan Kesehatan Khusus
c. Seksi Pembiayaan Kesehatan
5.
Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
a. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
b. Seksi Penyehatan Lingkungan
c. Seksi Surveilans dan Kesehatan Matra
6.
Bidang Promosi Kesehatan dan Kesehatan Keluarga
a. Seksi Promosi Kesehatan
b. Seksi Gizi Masyarakat
c. Seksi Kesehatan Keluarga
Uraian Tugas Organisasi Kesehatan
SEKRETARIAT
Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pada Subbagian Perencanaan
Program, Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dan Subbagian Umum.
Untuk
melaksanakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud
diatas,
Sekretariat
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyelenggaraan perencanaan pada Subbagian Perencanaan Program, Subbagian
Keuangan dan Perlengkapan serta Subbagian Umum;
b.
penyelenggaraan pelaksanaan tugas pada Subbagian Perencanaan Program, Subbagian
Keuangan dan Perlengkapan serta Subbagian Umum;
c.
penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi dalam rangka penyelenggaraan tugas dan
fungsi pada Subbagian Perencanaan Program, Subbagian Keuangan dan Perlengkapan
serta Subbagian Umum;
d.
penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan dalam rangka penyelenggaraan
tugas dan fungsi pada Subbagian Perencanaan Program, Subbagian Keuangan dan
e.
penyelenggaraan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Subbagian Perencanaan Program
Subbagian Perencanaan Program mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan
perencanaan program.
Rincian tugas pokok Subbagian Perencanaan Program:
a.
merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Subbagian Perencanaan Program
berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan;
b.
membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan
agar tugas pokok terbagi habis;
c.
memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari
penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d.
memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan
petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
e.
menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
f.
menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Subbagian Perencanaan Program secara rutin maupun berkala untuk pengembangan
wawasan pengetahuan dan kemampuan;
g.
memberikan saran pertimbangan kepada sekretaris tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan
dalam pengambilan keputusan;
h.
menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok Subbagian
Perencanaan Program secara rutin maupun berkala sebagai bahan dasar pemecahan
masalah;
i.
mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Subbagian Perencanaan Program
berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang dibutuhkan;
j.
menghimpun data program dan kegiatan dari masing-masing bidang baik secara manual
maupun elektronik agar seluruh data program dan kegiatan terhimpun dengan baik;
k.
melakukan pembinaan dan memberikan petunjuk teknis mengenai penyusunan rencana
program dan laporan;
m. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana program dan laporan;
n.
melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana dan program;
o.
menyiapkan bahan, data, menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas
Subbagian Perencanaan Program dan Dinas;
p.
melaksanakan penyusunan rancangan awal RKA-KL (APBN) dan RKA-SKPD (APBD)
di lingkungan Dinas Kesehatan;
q.
melaksanakan koordinasi kegiatan pengembangan sistem informasi kesehatan yang
evidence based
, serta kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan;
r.
mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Subbagian Perencanaan Program
berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan sebagai bahan penyempurnaannya;
s.
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada Sekretaris secara periodik
sebagai bahan pertanggungjawaban;
t.
melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan
perundang-undangan
Subbagian Keuangan dan Perlengkapan
Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan
keuangan dan perlengkapan.
Rincian tugas pokok Subbagian Keuangan dan Perlengkapan:
a.
merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Subbagian Keuangan dan
Perlengkapan berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan;
b.
membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan
agar tugas pokok terbagi habis;
c.
memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari
penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d.
memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan
petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
e.
menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
f.
menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Subbagian
Keuangan dan Perlengkapan
secara rutin maupun berkala untuk
g.
memberikan saran pertimbangan kepada sekretaris Dinas tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan
dalam pengambilan keputusan;
h.
menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok Subbagian
Keuangan dan Perlengkapan secara rutin maupun berkala sebagai bahan dasar
pemecahan masalah;
i.
mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Subbagian Keuangan dan
Perlengkapan berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang
dibutuhkan;
j.
mengelola administrasi dan menyusun program kerja Subbagian Keuangan dan
perlengkapan;
k.
menghimpun bahan dan mengumpulkan data usul rencana keuangan dan aset;
l.
melakukan penyusunan kebutuhan perlengkapan, pengadaan, pemeliharaan gedung
kantor, peralatan kantor, pengamanan aset, usulan penghapusan aset dan menyusun
laporan pertanggung jawaban atas barang-barang inventaris;
m. menyiapkan bahan pembinaan, memberikan petunjuk teknis pengelola keuangan dan
aset;
n.
melakukan pembinaan dan memberikan petunjuk teknis pengelola keuangan dan aset;
o.
melakukan urusan pembendaharaan (pencairan, pembayaran dan surat pertanggung
jawaban) serta verifikasi dan administrasi pengelola keuangan dan aset;
p.
mengelola sistem infomasi keuangan daerah;
q.
mengelola tata usaha keuangan dan aset penyiapan pembayaran gaji pegawai;
r.
melaksanakan proses penatausahaan belanja pejabat pengelola keuangan daerah;
s.
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan Pengelola keuangan dan aset;
t.
memfasilitasi tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan;
u.
mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Subbagian Keuangan dan Perlengkapan
berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan sebagai bahan penyempurnaannya;
v.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada Sekretaris secara periodik
sebagai bahan pertanggungjawaban;
w. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan
perundang-undangan
Subbagian Umum
Rincian tugas pokok Subbagian Umum:
a.
merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Subbagian Umum berdasarkan
tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan;
b.
membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan
agar tugas pokok terbagi habis;
c.
memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari
penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d.
memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan
petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
e.
menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
f.
menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Subbagian Umum secara rutin maupun berkala untuk pengembangan wawasan
pengetahuan dan kemampuan;
g.
memberikan saran pertimbangan kepada sekretaris Dinas tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan
dalam pengambilan keputusan;
h.
menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok Subbagian
Umum secara rutin maupun berkala sebagai bahan dasar pemecahan masalah;
i.
mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Subbagian Umum berdasarkan
disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang dibutuhkan;
j.
melaksanakan penerimaan, menggandakan dan mendistribusikan surat menyurat;
k.
mengumpulkan data dan menyiapkan bahan usulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji
berkala, pensiun, pemberian penghargaan, penempatan formasi, kesejahteraan pegawai,
mutasi dan pemberhentian pegawai, diklat, ujian dinas, izin belajar, pembinaan
kepegawaian dan disiplin pegawai serta pembuatan kartu pegawai (KARPEG), Asuransi
Kesehatan (ASKES), TASPEN, Kartu Istri/Suami (Karis/Karsu);
l.
menyusun daftar urut kepangkatan (DUK) serta mengelola sistem informasi manajamen
kepegawaian;
m. menyusun standar kompetensi pegawai, analisis jabatan, analisis beban kerja, budaya
kerja, hukum, kelembagaan, organisasi dan tatalaksana;
n.
menyiapkan bahan penetapan pengelola keuangan daerah, bendahara dan bendahara
o.
menyelenggarakan urusan kehumasan;
p.
melaksanakan dan mengatur fasilitas rapat, pertemuan dan upacara, serta melakukan
kegiatan keprotokolan, urusan rumah tangga Dinas dan administrasi perjalanan dinas;
q.
mengumpulkan, menyusun dan mengolah bahan data informasi untuk kepentingan
masyarakat;
r.
melaksanakan pemeliharaan kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban kantor;
s.
menatausahakan daftar inventaris, arsip dan dokumentasi;
t.
melaksanakan pengadaan barang yang dibutuhkan setelah berkoordinasi dengan Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah;
u.
mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Subbagian Umum berdasarkan capaian
pelaksanaan kegiatan sebagai bahan penyempurnaannya;
v.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada Sekretaris Dinas secara
periodik sebagai bahan pertanggungjawaban;
w. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan
perundang-undangan
BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN DAN KEFARMASIAN
Bidang
Sumber
Daya
Kesehatan
dan
Kefarmasian
mempunyai
tugas
pokok
menyelenggarakan urusan pada Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan Alat Kesehatan,
Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan dan Seksi Pengembangan
Sarana Kesehatan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Sumber Daya
Kesehatan dan Kefarmasian menyelenggarakan fungsi:
a.
penyelenggaraan perencanaan dan pelaksanaan tugas pada Seksi Farmasi, Makanan,
Minuman dan Alat kesehatan, Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan dan Seksi
Pengembangan Sarana Kesehatan;
b.
penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi dalam rangka penyelenggaraan tugas dan
fungsi pada Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan Alat kesehatan, Seksi Pengembangan dan
Pendayagunaan Tenaga Kesehatan dan Seksi Pengembangan Saran Kesehatan;
c.
penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan dalam rangka penyelenggaraan
tugas dan fungsi pada Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan Alat kesehatan, Seksi
Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan dan Seksi Pengembangan Sarana Kesehatan;
d.
penyelenggaraan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan
Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman
Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan Alat Kesehatan mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan urusan Farmasi, Makanan, Minuman dan Alat Kesehatan.
Rincian Tugas pokok Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan Alat Kesehatan :
a.
merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan
Alat Kesehatan berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan;
b.
membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan
agar tugas pokok terbagi habis;
c.
memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari
penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d.
memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan
petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
e.
menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
f.
menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi
Farmasi, Makanan, Minuman dan Alat Kesehatan secara rutin maupun berkala untuk
pengembangan wawasan pengetahuan dan kemampuan;
g.
memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan
Kefarmasian tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara
tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan;
h.
menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok Seksi Farmasi,
Makanan, Minuman dan Alat Kesehatan secara rutin maupun berkala sebagai bahan dasar
pemecahan masalah;
i.
mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan
Alat Kesehatan berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang
dibutuhkan;
j.
melaksanakan koordinasi, pembinaan, bimbingan teknis dan pengawasan serta evaluasi
terhadap kegiatan pada Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan Alat Kesehatan;
k.
membuat profil instalasi farmasi kabupaten/kota;
l.
mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan Alat
m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan
Alat Kesehatan kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian secara
periodik sebagai bahan pertanggungjawaban;
n.
melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan
perundang-undangan
Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan
Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan urusan Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan.
Rincian Tugas pokok Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan:
a.
merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Seksi Pengembangan dan
Pendayagunaan Tenaga Kesehatan berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai
pedoman dalam pelaksanaan kegiatan;
a.
membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan
agar tugas pokok terbagi habis;
b.
memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari
penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
c.
memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan
petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
d.
menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
e.
menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi
Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan secara rutin maupun berkala
untuk pengembangan wawasan pengetahuan dan kemampuan;
f.
memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan
Kefarmasian tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara
tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan;
g.
menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok
Seksi
Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan secara rutin maupun berkala
sebagai bahan dasar pemecahan masalah;
h.
mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Seksi Pengembangan dan
Pendayagunaan Tenaga Kesehatan berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep
j.
menyusun rencana program dan laporan kegiatan sesuai bidang tugas pokok Seksi
Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan;
k.
melaksanakan penyusunan petunjuk tentang perencanaan, pengembangan dan
pendayagunaan tenaga kesehatan sesuai peraturan yang berlaku (perencanaan kebutuhan,
pemerataan/pendistribusian,
pengembagan
SDM
kesehatan
dan
pembinaan
pengorganisasian profesi bidang kesehatan);
l.
melaksanakan kegiatan Program Internship Dokter Indonesia (PIDI), program
Pendidikan Dokter Spesialis/Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDS/PPDGS)
dan tugas belajar/ijin belajar SDM kesehatan;
m. melaksanakan advokasi dan koordinasi dengan lintas program serta Bapelitkes dalam
rangka menyusun dan melaksanakan pelatihan teknis kesehatan Provinsi Riau;
n.
menyusun rancangan kebutuhan diklat dalam rangka pengembangan kapasitas sumber
daya manusia kesehatan berdasarkan kebutuhan dan melaksanakan registrasi tenaga
kesehatan dan akreditasi pelatihan/sarana diklat bidang kesehatan;
o.
melakukan koordinasi, pembinaan, bimbingan teknis, pengawasan dan evaluasi sesuai
bidang tugas pokok Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan;
p.
mengevaluasi hasil kegiatan
per
tahun anggaran
Seksi Pengembangan dan
Pendayagunaan Tenaga Kesehatan berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan sebagai
bahan penyempurnaannya;
q.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan
Seksi Pengembangan dan
Pendayagunaan Tenaga Kesehatan kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan
Kefarmasian secara periodik sebagai bahan pertanggungjawaban;
r.
melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan
perundang-undangan
Seksi Pengembangan Sarana Kesehatan
Seksi Pengembangan Sarana Kesehatan, mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan
pengembangan sarana kesehatan.
Rincian Tugas pokok Seksi Pengembangan Sarana Kesehatan:
a.
merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Seksi Pengembangan Sarana
Kesehatan berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan;
b.
membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan
c.
memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari
penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d.
memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan
petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
e.
menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
f.
menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi
Pengembangan Sarana Kesehatan secara rutin maupun berkala untuk pengembangan
wawasan pengetahuan dan kemampuan;
g.
memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan
Kefarmasian tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara
tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan;
h.
menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok
Seksi
Pengembangan Sarana Kesehatan secara rutin maupun berkala sebagai bahan dasar
pemecahan masalah;
i.
mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Seksi Pengembangan Sarana
Kesehatan berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang
dibutuhkan;
j.
menyusun rencana program dan laporan kegiatan sesuai bidang tugas pokok Seksi
Pengembangan Sarana Kesehatan;
k.
melaksanakan pembinaan dan bimbingan yang menyangkut dengan tugas dan kegiatan
sesuai bidang tugas pokok Seksi Pengembangan Sarana Kesehatan;
l.
melaksanakan inventarisasi, pemeliharaan/perawatan terhadap kondisi fisik sarana dan
prasarana kesehatan meliputi rumah sakit, puskesmas, pustu, poskesdes, puskesling dan
gudang obat;
m. melaksanakan serah terima pekerjaan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan sarana
kesehatan;
n.
melakukan koordinasi, bimbingan teknis, pengawasan dan evaluasi sesuai bidang tugas
pokok Seksi Pengembangan Sarana Kesehatan;
o.
mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Seksi Pengembangan Sarana
p.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Pengembangan Sarana Kesehatan
kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian secara periodik sebagai
bahan pertanggungjawaban;
q.
melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan
perundang-undangan
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pada Seksi
Kesehatan Dasar, Seksi Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Khusus dan Seksi Pembiayaan
Kesehatan.
Rincian Tugas pokok Bidang Pelayanan Kesehatan:
a.
penyelenggaraan perencanaan dan pelaksanaan tugas pada Seksi Kesehatan Dasar, Seksi
Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Khusus dan Seksi Pembiayaan Kesehatan
;
b.
penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi dalam rangka penyelenggaraan tugas dan
fungsi pada Seksi Kesehatan Dasar, Seksi Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Khusus dan
Seksi Pembiayaan Kesehatan;
c.
penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan dalam rangka penyelenggaraan
tugas dan fungsi pada Seksi Kesehatan Dasar, Seksi Kesehatan Rujukan dan Kesehatan
Khusus dan Seksi Pembiayaan Kesehatan;
d.
penyelenggaraan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Seksi Kesehatan Dasar
Seksi Kesehatan Dasar mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan kesehatan pada
tingkat dasar.
Rincian Tugas pokok Seksi Kesehatan Dasar:
a.
merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Seksi Kesehatan Dasar berdasarkan
tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan;
b.
membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan
agar tugas pokok terbagi habis;
c.
memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari
penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d.
memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan
e.
menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
f.
menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi
Kesehatan Dasar secara rutin maupun berkala untuk pengembangan wawasan
pengetahuan dan kemampuan;
g.
memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan tentang
langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan
sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan;
e.
menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok
Seksi
Kesehatan Dasar secara rutin maupun berkala sebagai bahan dasar pemecahan masalah;
f.
mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Seksi Kesehatan Dasar berdasarkan
disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang dibutuhkan;
g.
melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengawasan serta evaluasi terhadap kegiatan
sesuai bidang tugas pokok pada Seksi Kesehatan Dasar;
h.
melaksanakan pemantauan terhadap program pelayanan kesehatan dasar, pelaksanaan
Batra dan Perkesmas (Komunitas) pada bidang dan UPT terkait;
i.
mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Seksi Kesehatan Dasar berdasarkan
capaian pelaksanaan kegiatan sebagai bahan penyempurnaannya;
j.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Kesehatan Dasar kepada
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan secara periodik sebagai bahan pertanggungjawaban;
k.
melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan
perundang-undangan
Seksi Rujukan dan Kesehatan Khusus
Seksi Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Khusus mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
urusan kesehatan rujukan dan kesehatan khusus.
Rincian Tugas pokok Seksi Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Khusus:
a.
merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Seksi Kesehatan Rujukan dan
Kesehatan Khusus berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan;
b.
membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan
c.
memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari
penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d.
memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan
petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
e.
menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
f.
menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi
Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Khusus secara rutin maupun berkala untuk
pengembangan wawasan pengetahuan dan kemampuan;
g.
memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan tentang
langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan
sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan;
h.
menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok
Seksi
Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Khusus secara rutin maupun berkala sebagai bahan
dasar pemecahan masalah;
i.
mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Seksi Kesehatan Rujukan dan
Kesehatan Khusus berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang
dibutuhkan;
j.
melaksanakan pemantauan, koordinasi, pembinaan dan pengawasan serta evaluasi
terhadap program/kegiatan sistem informasi manajemen rumah sakit, rumah sakit sayang
ibu dan bayi, pelayanan rumah sakit, akreditasi rumah sakit, kesehatan mata, kesehatan
jiwa serta kesehatan olah raga masyarakat sesuai bidang tugas pokok pada Seksi
Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Khusus;
k.
menyusun rencana program dan laporan kegiatan sesuai bidang tugas pokok Seksi
Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Khusus;
l.
melaksanakan penyusunan rancangan pedoman tentang ruang lingkup sistem informasi
manajemen rumah sakit, rumah sakit sayang ibu dan bayi, pelayanan rumah sakit
(pelayanan medik dasar, spesialistik, perawatan, penunjang medik dan pelayanan medik)
untuk petugas di Provinsi maupun Kabupaten/kota;
m. melaksanakan penyusunan petunjuk tentang program/kegiatan kesehatan mata, kesehatan
jiwa dan kesehatan olah raga masyarakat serta rencana pengadaan kebutuhan peralatan
n.
melaksanakan pengecekan dan menelaah kelengkapan persyaratan teknis berkaitan
dengan perizinan rumah sakit dan sarana kesehatan tertentu serta mengoreksi surat tugas
penyelenggaraan praktik kedokteran;
o.
mengevaluasi hasil
kegiatan per tahun anggaran Seksi Kesehatan Rujukan dan
Kesehatan Khusus
berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan sebagai bahan
penyempurnaannya;
p.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Kesehatan Rujukan dan
Kesehatan Khusus kepada Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan secara periodik sebagai
bahan pertanggungjawaban;
q.
melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan
perundang-undangan
Seksi Pembiayaan Kesehatan
Seksi Pembiayaan Kesehatan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pembiayaan
kesehatan.
Rincian Tugas pokok Seksi Pembiayaan Kesehatan:
a.
merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Seksi Pembiayaan Kesehatan
berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan;
b.
membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan
agar tugas pokok terbagi habis;
c.
memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari
penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d.
memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan
petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
e.
menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
f.
menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi
Pembiayaan Kesehatan secara rutin maupun berkala untuk pengembangan wawasan
pengetahuan dan kemampuan;
g.
memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan tentang
langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan
h.
menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok
Seksi
Pembiayaan Kesehatan secara rutin maupun berkala sebagai bahan dasar pemecahan
masalah;
i.
mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Seksi Pembiayaan Kesehatan
berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang dibutuhkan;
j.
melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengawasan serta evaluasi terhadap kegiatan
sesuai bidang tugas pokok pada Seksi Pembiayaan Kesehatan;
k.
menyusun rencana program dan laporan kegiatan sesuai bidang tugas pokok Seksi
Pembiayaan Kesehatan;
l.
Melaksanakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan pembiayaan kesehatan;
m. melaksanakan verifikasi dan pengendalian pembiayaan kesehatan masyarakat dan
menganalisis aspek kendali biaya dan kendali mutu;
n.
mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Seksi Pembiayaan Kesehatan
berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan sebagai bahan penyempurnaannya;
o.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Pembiayaan Kesehatan kepada
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan secara periodik sebagai bahan pertanggungjawaban;
p.
melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan
perundang-undangan
BIDANG PENCEGAHAN, PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN
LINGKUNGAN
Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas
pokok menyelenggarakan urusan pada Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit,
Seksi Penyehatan Lingkungan dan Seksi Surveilans dan Kesehatan Matra;
Rincian Tugas pokok Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan:
a.
penyelenggaraan perencanaan dan pelaksanaan tugas pada Seksi Pengendalian dan
Pemberantasan Penyakit, Seksi Penyehatan Lingkungan dan Seksi Surveilans dan
Kesehatan Matra;
b.
penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi dalam rangka penyelenggaraan tugas dan
fungsi pada Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Seksi Penyehatan
c.
penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan dalam rangka penyelenggaraan
tugas dan fungsi pada Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Seksi
Penyehatan Lingkungan dan Seksi Surveilans dan Kesehatan Matra;
d.
penyelenggaraan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
urusan pengendalian dan pemberantasan penyakit.
Rincian Tugas pokok Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit:
a.
merencanakan program kegiatan per tahun anggaran
Seksi Pengendalian dan
Pemberantasan Penyakit berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan;
a.
membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan
agar tugas pokok terbagi habis;
b.
memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari
penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
c.
memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan
petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
d.
menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
e.
menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi
Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit secara rutin maupun berkala untuk
pengembangan wawasan pengetahuan dan kemampuan;
g.
memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu
diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan
keputusan;
h.
menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok
Seksi
Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit secara rutin maupun berkala sebagai bahan
1.
mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Seksi Pengendalian dan
Pemberantasan Penyakit berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas
yang dibutuhkan;
j.
melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengawasan serta evaluasi terhadap kegiatan
sesuai bidang tugas pokok pada Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit;
k.
melaksanakan program pengendalian penyakit, terutama dalam pengendalian penyakit
menular langsung (TBC, AID/PMS, Diare, Kecacingan, ISPA, Kusta, Frambusia, Flu
Burung dan Filariasis maupun penyakit bersumber dari binatang seperti rabies, demam
berdarah dan malaria);
l.
melaksanakan bimbingan terhadap pengendalian penyakit P2ML, P2B2 dan PPTM
kepada petugas baik di Provinsi maupun Kabupaten/kota;
m. mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Seksi Pengendalian dan Pemberantasan
Penyakit berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan sebagai bahan penyempurnaannya;
n.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Pengendalian dan
Pemberantasan Penyakit kepada Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan secara periodik sebagai bahan pertanggungjawaban;
o.
melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan
perundang-undangan
Seksi Penyehatan Lingkungan
Seksi Penyehatan Lingkungan
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan
penyehatan lingkungan.
Rincian Tugas pokok Seksi Penyehatan Lingkungan:
a.
merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Seksi Penyehatan Lingkungan
berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan;
b.
membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan
agar tugas pokok terbagi habis;
c.
memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari
penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d.
memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan
petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
e.
menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
f.
menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi
Penyehatan Lingkungan secara rutin maupun berkala untuk pengembangan wawasan
pengetahuan dan kemampuan;
g.
memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu
diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan
keputusan;
h.
menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok
Seksi
Penyehatan Lingkungan secara rutin maupun berkala sebagai bahan dasar pemecahan
masalah;
i.
mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Seksi Penyehatan Lingkungan
berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang dibutuhkan;
j.
melaksanakan pembinaan dan pengawasan serta evaluasi terhadap kegiatan sesuai bidang
tugas pokok pada Seksi Penyehatan Lingkungan;
k.
melaksanakan pengujian sampel makanan bekerjasama dengan lintas sektor terkait dan
kabupaten/kota terutama pada sarana pendidikan (SD,MTsN dan rumah makan) yang
rawan terjadi KLB;
l.
melaksanakan pemeriksaan terhadap dukungan logistik dalam kedaruratan lingkungan;
m. melaksanakan koordinasi dengan UPT Laboratorium kesehatan, lintas program dan lintas
sektoral dalam hal pemantauan dan uji kualitas udara ambien pada titik rawan
pencemaran udara, penanggulangan dampak pencemaran lingkungan terhadap tanah,
badan air (limbah) dan udara yang disesabkan oleh industri maupun dampak bencana lain
secara berkala;
n.
melaksanakan
Survailance
terpadu, pelacakan kasus keracunan makanan dengan tim
teknis yang ada ke beberapa daerah rawan bencana;
o.
melaksanakan kegiatan penyehatan lingkungan meliputi pengawasan dalam sarana air
bersih/kualitas air, minuman dalam kemasan/air mium isi ulang dan sanitasi dasar,
kualitas lingkungan, pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan dan
pengembangan wilayah sehat;
p.
membuat pedoman pengendalian dampak lingkungan sanitasi tempat–tempat umum,
tempat pembuatan makanan dan minuman serta tempat penjualan pestisida;
q.
mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Seksi Penyehatan Lingkungan
r.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas Seksi Penyehatan Lingkungan kepada Kepala
Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Peyehatan Lingkungan secara periodik
sebagai bahan pertanggungjawaban;
s.
melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya berdasarkan peraturan
perundang-undangan
Seksi Surveilans dan Kesehatan Matra
Seksi Surveilans dan Kesehatan Matra, mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan
surveilans dan kesehatan matra.
Rincian Tugas pokok Seksi Surveilans dan Kesehatan Matra:
a.
merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Seksi Surveilans dan Kesehatan
Matra berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan;
b.
membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan
agar tugas pokok terbagi habis;
c.
memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari
penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d.
memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan
petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
e.
menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
f.
menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi
Surveilans dan Kesehatan Matra secara rutin maupun berkala untuk pengembangan
wawasan pengetahuan dan kemampuan;
g.
memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalaian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu
diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan
keputusan;
h.
mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Seksi Surveilans dan Kesehatan
Matra berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang dibutuhkan;
i.
melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengawasan serta evaluasi terhadap kegiatan
j.
melaksanakan kegiatan Survailens Terpadu Penyakit (STP), Survailens Flaccid (AFP),
campak dan Tetanus Neonatorum, Survailens
New Emerging Disease
(HIV-AIDS, Flu
Burung, SARS, Penyakit Tangan Kaki dan Mulut, dan sebagainya);
k.
melaksanakan kegiatan peningkatan pelayanan haji, penanggulangan bencana,
peningkatan kesehatan situasi khusus (transmigrasi, perkemahan serta situasi khusus
lainnya);
l.
melaksanakan sosialisasi informasi dan pengembangan jejaring informasi kebijakan yang
baru dalam rangka pelaksanaan program survailens epidemiologi, imunisasi dan
kesehatan matra;
m. mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Seksi Surveilans dan Kesehatan Matra
berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan sebagai bahan penyempurnaannya;
n.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan Seksi Surveilans dan Kesehatan Matra kepada
Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan s