• Tidak ada hasil yang ditemukan

S GEO 1100998 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S GEO 1100998 Chapter1"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Moch.Reza Santosa, 2016

POTENSI WISATA GUA KARST DI DESA CIKARANG KECAMATAN CIDOLOG KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pariwisata merupakan salah satu sektor perekonomian yang perkembangannya cukup signifikan, dimana hampir semua wilayah di Indonesia memiliki sumberdaya alam yang sangat berguna dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata berkelanjutan. Pariwisata berkelanjutan merupakan industri pariwisata yang berkomitmen untuk meminimalkan dampak negatif pada lingkungan, membantu menciptakan lapangan pekerjaaan dimasa depan bagi masyarakat lokal, dapat didukung secara ekologis dalam waktu yang lama dan layak secara ekonomi.

Dewasa ini perkembangan pariwisata sudah sedemikian pesat adanya pergeseran orientasi pengembangan produk wisata, dari yang dikenal dengan konsep pariwisata massal (mass tourism) / konvensional yaitu pengembangan skala besar menjadi, pengembangan pariwisata yang berorientasi pada konsep pariwisata yang berkualitas (quality tourism) / wisata rekreasional yang unik dan berkualitas, atau yang lebih dikenal dengan istilah wisata minat khusus (special interest tourism). Indonesia dalam bidang pariwisata harus mampu melakukan

terobosan-terobosan baru khususnya dalam mempromosikan produk pariwisata dan membuat produksi pariwisata baru dengan memanfaatkan alam yang ada pada daerah masing-masing, sehingga mampu menarik perhatian sebanyak mungkin wisatawan.

(2)

Moch.Reza Santosa, 2016

POTENSI WISATA GUA KARST DI DESA CIKARANG KECAMATAN CIDOLOG KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kembali ke alam (back to nature) ditunjukkan dari kecenderungan yang ada, antara lain : wisatawan tidak lagi mengejar atau mencari produk murah untuk tujuan wisata mereka, melainkan berani membayar dengan harga mahal untuk kualitas pengalaman yang diperoleh dari kunjungan wisata mereka (value for money). Tingkat kepuasan akan

menjadi hal yang lebih penting dan dituntut oleh wisatawan (Hall & Weiler, 1992).

Gua yang memiliki hiasan dinding (ornament) bagus akan menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan yang berkunjung. Keberadaan gua tidak semua dapat diakses dengan kendaraan sehingga kadang-kadang harus berjalan kaki. Oleh karena itu untuk menikmati jenis wisata ini dibutuhkan kondisi fisik yang prima dan peralatan penulusuran yang memadai serta biaya yang tinggi sehingga tidak setiap orang dapat menikmatinya.

Gambar 1.1 Sebaran Karst Indonesia

Sumber : caves.or.id

(3)

Moch.Reza Santosa, 2016

POTENSI WISATA GUA KARST DI DESA CIKARANG KECAMATAN CIDOLOG KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cukup banyak potensi sumberdaya alam yang memukau, berupa gua-gua di bagian selatannya . Keindahan alam gua tersebut berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai area wisata yang berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencegah pertambangan yang merusak lingkungan.

Dalam Brahmantyo (2004, hlm 5) disebutkan bahwa :

“Jawa Barat merupakan wilayah yang memiliki persebaran dan perkembangan karst yang baik. Persebaran tersebut dapat dijumpai di Kabupaten Lebak, Sukabumi, Bogor, Tasikmalaya, Ciamis, Cianjur, Garut, Karawang dan Bandung. Khusus di Kabupaten Sukabumi, kawasan karst tersebar di wilayah bagian selatan (Pajampangan).”

Kecamatan Cidolog Kabupaten Sukabumi adalah salah satu kawasan yang terletak pada kawasan yang berbatuan dasar kapur atau gamping. Keindahan alam gua tersebut berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai objek wisata yang menarik guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini juga dapat dilihat dari data kunjungan wisatawan yang mengunjungi obyek wisata alam di Kabupaten Sukabumi yang cenderung setiap tahun meningkat, dapat dilihat pada tabel dibawah ini .

Tabel 1.1

Data Kunjungan Wisata Alam Kabupaten Sukabumi

No Obyek Wisata Jumlah Wisatawan

2011 2012 2013

1 TNGP Jalur Selabintana 11.672 23.762 14.98 2 Hutan Wisata Situ Gunung 21.351 48.499 53.408

3 Pantai Cimaja 10.247 11.456 15.517

4 Sungai Citarik 23.343 24.243 25.143

5 Gua Buni Ayu 2.531 3.252 4.315

Total 69.009 111.212 113.363

Sumber : Soraya (2014)

(4)

Moch.Reza Santosa, 2016

POTENSI WISATA GUA KARST DI DESA CIKARANG KECAMATAN CIDOLOG KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gua memiliki ciri yang beragam,diantaranya gua vertikal, gua horizontal, gua yang dialiri sungai bawah tanah, gua yang telah kering, serta berbagai macam ornamen yang terdapat di dalamnya seperti bentukan bentukan stalaktit, stalagmit, kanopi, gordam, tiangan, dan menjadi habitat biota khas gua seperti kelelawar, walet, jamur dan lain sebagainya.

Dalam pengembangan potensi gua karst perlu memperhatikan beberapa aspek karena gua karst rentan memiliki kerusakan yang signifikan. Sebagai wujud perhatian terhadap arti penting bentang alam karst (gua termasuk di dalamnya), Hal ini didasari oleh adanya Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1456 K/20/MEM/2000 Tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Kars. Sudah seharusnya, jika lahirnya peraturan itu disambut baik oleh seluruh kalangan masyarakat, baik pemerintah maupun non pemerintah.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengkaji dengan judul penelitian “Potensi Wisata Gua Karst di Desa Cikarang Kecamatan Cidolog Kabupaten Sukabumi”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas yang telah diuraikan oleh penulis, maka dari itu penulis melakukan identifikasi terhadap masalah tersebut yang akan dikaji pada penelitian ini. Identifikasi masalah ini disusun untuk menjadi acuan kerja dalam penelitian. Adapun identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Keberadaan kawasan karst di Desa Cikarang Kecamatan Cidolog Kabupaten Sukabumi dengan bentukannya yaitu gua karst menjadi salah satu daya tarik wisata , namun belum berkembang,

(5)

Moch.Reza Santosa, 2016

POTENSI WISATA GUA KARST DI DESA CIKARANG KECAMATAN CIDOLOG KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana potensi pariwisata gua karst di Desa Cikarang Kecamatan Cidolog Kabupaten Sukabumi ?

2. Objek apa saja yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata gua karst di Desa Cikarang Kecamatan Cidolog Kabupaten Sukabumi ? 3. Bagaimana karakteristik wisatawan di Desa Cikarang Kecamatan

Cidolog Kabupaten Sukabumi?

D. Tujuan Penelitian

1. Memperoleh gambaran pariwisata gua karst di Desa Cikarang secara geografi Pariwisata.

2. Memperoleh gambaran objek - objek yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata gua karst di Kecamatan Cidolog Kabupaten Sukabumi. 3. Memperoleh gambaran wisatawan di Desa Cikarang Kecamatan Cidolog

Kabupaten Sukabumi. E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka manfaat yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis, hasil penelitian ini dapat memperkaya teori dan pengkajian geografi terhadap fenomena fenomena fisik dan sosial khususnya pada mata kuliah Geografi Pariwisata. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan dan referensi untuk penelitian selanjutnya di bidang pariwisata.

(6)

Moch.Reza Santosa, 2016

POTENSI WISATA GUA KARST DI DESA CIKARANG KECAMATAN CIDOLOG KABUPATEN SUKABUMI

(7)

Moch.Reza Santosa, 2016

POTENSI WISATA GUA KARST DI DESA CIKARANG KECAMATAN CIDOLOG KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Penelitian Yang Relevan

Tabel 1.2

Penelitian yang relevan

Peneliti Judul Metode Tujuan Hasil

Oka Endokarst Di Desa Cikarang

Kecamatan Cidolog Kabupaten Sukabumi

Survey dan Deksriptif

 Mengidentifikasi bentuk pemanfaatan gua di Desa Cikarang Kecamatan Cidolog Kabupaten Sukabumi.

 Menganalisis dampak

pemanfaatan gua terhadap kondisi lingkungan endokarst di Desa Cikarang Kecamatan Cidolog Kabupaten Sukabumi.

 Rendahnya pengetahuan dan tingginya tingkat kebutuhan hidup, menyebabkan masyarakat Desa Cikarang melakukan pemanfaatan sumberdaya gua secara pragmatis, tanpa mempertimbangkan

(8)

Moch.Reza Santosa, 2016

POTENSI WISATA GUA KARST DI DESA CIKARANG KECAMATAN CIDOLOG KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Firman

Firdaus 0802950 (2013)

Potensi Wisata Kawasan Karst Padalarang

Survey dan Deskriptif

 Mengidentifikasi potensi kawasan karst Padalarang secara geografi pariwisata.

 Mengidentifikasi objek dan daya tarik wisata yang dapat

dikembangkan di kawasan wisata karst Padalarang

 Mengidentifikasi faktor apa saja yang menjadi daya tarik

pengunjung datang ke kawasan karst Padalarang.

 Mengidentifikasi tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya pengembangan wisata karst Padalarang.

 Berdasarkan hasil teknik analisis persentase hampir seluruhnya wisatawan yang berkunjung ke komplek Gunung Masigit menyatakan gua dan keunikan sejarahnya lah yang dirasakan wisatawan menjadi daya tarik utama mereka sehingga mendorong keinginan mereka untuk mengunjungi kawasan karst di komplek Gunung Masigit.

Kajian Potensi Gua Sebagai Arahan

 Mengidentifikasi potensi gua sebagai arahan wisata minat khusus di Pulau Nusakambangan  Mengidentifikasi objek dan daya

tarik wisata gua yang dapat dikembangkan di Pulau Nusakambangan

 Gua-gua yang termasuk dalam kelas potensi tinggi dapat dikembangkan menjadi wisata minat khusus, yakni : Gua Merah, Gua Tuka, dan Gua Lawa

(9)

Moch.Reza Santosa, 2016

POTENSI WISATA GUA KARST DI DESA CIKARANG KECAMATAN CIDOLOG KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Maillisa

Isvananda 1100219

(2015)

Potensi Pariwisata di Kabupaten Musi Banyuasin

Sumatera Selatan

Survey dan Deskriptif

 Menganalisis potensi pariwisata di Kabupaten Musi Banyuasin.  Mengidentifikasi kemenarikan

pariwisata di Kabupaten Musi Banyuasin.

 Mengidentifikasi karakteristik wisatawan di Kabupaten Musi

Banyuasin.

 Aspek potensi atraksi wisata yang masuk dalam kelas atau kategori cukup mendukung. Masih ada beberapa objek pariwisata yang belum dikelola dengan baik oleh pemerintah. Aspek sarana prasarana potensi cukup mendukung dalam

(10)

Moch.Reza Santosa, 2016

POTENSI WISATA GUA KARST DI DESA CIKARANG KECAMATAN CIDOLOG KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Definisi operasional

Agar tidak terjadi adanya kesalahan dalam menafsirkan penelitian yang berjudul “Potensi Wisata Minat Khusus Kawasan Karst di Kecamata Cidolog Kabupaten Sukabumi”, maka definisi operasional yang dimaksud penulis adalah

1. Potensi Alam Sebagai Daya Tarik Wisata

Potensi adalah daya, kekuatan, kekuasaan, kemampuan yang belum diaktualkan. Potensi wisata adalah sumber daya untuk dikembangkan yang terdapat di daerah tujuan wisata, meliputi potensi fisik dan potensi sosial yang merupakan daya tarik agar wisatawan mau berkunjung ke daerah tujuan wisata, Marioti (Yoeti, 1996, hlm 172).

Dalam penelitian ini yang dimaksud potensi alam untuk wisata yaitu wisata yang memanfaatkan unsur-unsur alam sebagai daya tarik wisata (natural enimities).

2. Kawasan Karst Untuk Wisata

Kawasan menurut Darsoprajitno (2002, hlm 128) adalah :

“Suatu daerah tertentu yang memiliki ciri dan fungsi khusus. Yaitu tempat yang mempunyai ciri serta mempunyai kekhususan untuk menampung kegiatan manusia berdasarkan kebutuhannya dan setiap tempat yang mempunyai ciri dan identitas akan lebih mudah untuk dicari ataupun ditempati untuk lebih melancarkan segala hal yang berhubungan dengan kegiatannya”.

Karst merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui karena proses pembentukanya memerlukan waktu ratusan bahkan jutaan tahun, oleh karena itu upaya apa saja yang mampu mempertahankan kelestarianya agar karst dapat memberikan manfaat bagi kehidupan, salah satu upaya pelestarianya yaitu melalui pengembangan wisata.

3. Karakteristik Wisatawan

(11)

Moch.Reza Santosa, 2016

POTENSI WISATA GUA KARST DI DESA CIKARANG KECAMATAN CIDOLOG KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengelompokan wisatawan menurut Marpaung (2002, hlm 48) yaitu umur, jenis kelamin, dan kelompok sosio-ekonomi.

H. Struktur Organisasi Skripsi

1. BAB 1 PENDAHULUAN

Bab 1 menguraikan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

2. BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

Bab 2 menguraikan tentang teori yang terkait dengan permasalahan yang dibahas dalam hal ini mengenai konsep dasar geografi yang mengkaji tentang pariwisata, potensi pariwisata, kemenarikan pariwisata dan karakteristik wisatawan.

3. BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 menjelaskan mengenai tahapan yang harus dilakukan dalam proses penelitian seperti lokasi penelitian, metode penelitian, pendekatan penelitian, variabel penelitian, populasi sampel penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data dan instrumen penelitian.

4. BAB 4 TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Bab 4 membahas mengenai rumusan masalah yang telah disusun pasa bab 1 dengan landasan teori pada bab 2 dan teknik analisis dan pengumpulan data pada bab 3, sehingga pada bab ini akan menjawab pertanyaan yang ada pada penelitian ini yaitu mengenai potensi wisata gua karst di Desa Cikarang Kecamatan Cidolog Kabupaten Sukabumi.

5. BAB 5 SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

(12)

Moch.Reza Santosa, 2016

POTENSI WISATA GUA KARST DI DESA CIKARANG KECAMATAN CIDOLOG KABUPATEN SUKABUMI

Gambar

Gambar 1.1 Sebaran Karst Indonesia
Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Hadhanah adalah melakukan pemeliharaan terhadap anak-anak yang masih kecil, laki-laki maupun perempuan yang belum Mumayyiz, menurut pendapat Mazhab Maliki hadhanah

: Mata Kuliah Ini Membahas Tentang Falsafah,Perspektif dan Paradigmakeperawatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan anak, fokus utama pada

Dari hasil pemantauan harga pada bulan Desember 2014, Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 2,38 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,33 pada bulan

Isi ren'ana harian perawat pelaksana adalah tindakan keperawatan untuk  sejumlah pasien +an) dirawat pada shift dinasn+a dan merupakan hasil dari  post dan operan +an)

Faktor produk (product), promosi (promotion), dan distribusi/ftempat (place) secara parsial berpengaruh secara positif terhadap kepercayaan dalam pengambilan keputusan

Halaman daftar isi menunjukkan apa saja yang terdapat dalam batang tubuh laporan Kuliah Kerja Praktik yang ditulis serta menunjukkan pada halaman berapa bagian

Ancaman hukuman mati juga dikenakan pada seseorang yang membunuh kepala negara sahabat, seperti diatur Pasal 140 KUHP ayat (3), yang berbunyi: Jika makar terhadap

Berbagai studi menunjukkan bahwa penambahan agonis beta-2 kerja lama inhalasi (salmeterol atau formoterol) pada asma yang tidak terkontrol