LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 KENDAL
Disusun oleh
Nama : Dewi Handayani
NIM : 7101409025
Prodi. : Pend. Ekonomi Koperasi
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan PPL II ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL UNNES.
Hari :
Tanggal :
Disahkan oleh :
Dosen Koordinator Kepala Sekolah
Dr. Kardoyo, M.Pd Drs. Kusdarmanto
NIP 196205 291986011 001 NIP. 19581223 198703 1 004
Kepala Pusat Pengembangan PPL UNNES
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 di SMK Negeri 1 Kendal. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat penyelesaian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kendal dari tanggal 27 Agustus sampai dengan 20 Oktober 2012.
Keberhasilan dan kesuksesan dalam pelaksanaan PPL 2 ini tidak terlepas dari dukungan, bantuan, dan bimbingan dari pihak yang terkait. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan permintaan maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang penulis lakukan selama PPL berlangsung baik sengaja maupun tidak kepada semua pihak yang bersangkutan. Tak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmojo,M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Drs. Masugino,M.Pd selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL Universitas Negeri Semarang.
3. Dr. Kardoyo, M.Pd selaku Koordinator dosen pembimbing dan Dosen Pembimbing PPL jurusan ekonomi.
4. Drs. Kusdarmanto selaku Kepala SMK Negeri 1 Kendal.
5. Moh. Hendy Nugroho, S.Pd, M Kom selaku Guru Koordinator SMK Negeri 1 Kendal.
6. Dra. Mulimi selaku guru pamong.
7. Staff Pengajar dan Karyawan SMK Negeri 1 Kendal. 8. Teman-teman PPL di SMK Negeri 1 Kendal.
9. Semua pihak yang telah membantu dari awal sampai akhir pelaksanaan PPL I.
laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis sendiri pada khususnya.
Semarang, Oktober 2012 Mahasiswa Praktikan
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Kata Pengantar ... iii
Daftar Isi ... v
Daftar Lampiran ... vi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan ... 1
C. Manfaat ... 2
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Praktek Pengalaman lapangan ... . 3
B. Dasar Hukum ... . 3
C. Dasar Implementasi ... 4
D. Dasar Konseptual ... 5
E. Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran ... 5
BAB III PELAKSANAAN A. Waktu ... ... 6
B. Tempat Kegiatan ... 6
C. Tahapan Kegiatan ... 6
D. Materi Kegiatan ... 8
E. Proses Bimbingan ... 10
F. Hal – hal yang Mendukung dan Menghambat Kegiatan PPL II ... 13
G. Kegiatan Pembimbing Guru Pamong dan Dosen Pembimbing ... 14
BAB IV PUNUTUP A. Simpulan ... 15
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru adalah salah satu profesi yang di dapat seseorang setelah menyelesaikan pendidikan di LPTK. Profil guru sebagai sosok yang menjadi panutan dalam pendidikan selalu meningkatkan profesionalismenya. Guru harus dapat memenuhi kompetensinya di bidang akademik, pribadi, dan kompetensi dalam bidang kemasyarakatan.
Universitas Negeri Semarang merupakan salah satu Lembaga Perguruan Tinggi Keguruan (LPTK), yang tugas utamanya adalah menyiapkan tenaga muda yang profesional, baik untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan maupun non kependidikan. Pada bidang kependidikan, tugas utamanya adalah menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas dalam bidangnya. Oleh karena itu, program komposisi, program kependidikan program S1, program Diploma, maupun program akta tidak lepas dari komponen Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berupa praktik keguruan di sekolah-sekolah latihan bagi calon tenaga pengajar, serta praktek non keguruan, bagi para calon konselor, fasilitator, dan tenaga kependidikan lain.
Mata kuliah Praktik Pengalaman lapangan merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tenaga pendidikan berdasarkan kompetensi yang termasuk di dalam program kurikulum UNNES. Oleh karena itu, Praktik Pengalaman Lapangan wajib dilaksanakan oleh mahasiswa UNNES. PPL dilakukan dalam dua tahap, yaitu PPL I dan PPL II.
B. Tujuan
1. Untuk menciptakan serta menghasilkan sarjana pendidikan yang berkualitas sehingga dapat bersaing dalam menghadapi tantangan dunia kependidikan. 2. Dapat memberikan pengalaman bagi mahasiswa sebagai calon pendidik agar
lebih siap untuk berperan sebagai pendidik yang profesional. C. Manfaat
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap berbagai komponen yang terkait baik dari mahasiswa, sekolah, serta universitas yang bersangkutan. Adapun secara khusus manfaat PPL adalah sebagai berikut :
1. Manfaat bagi mahasiswa praktikan
a.Melatih mahasiswa sebagai calon pendidik yang profesional serta dapat mempraktikkan bekal ilmu pendidikan yang diperoleh selama perkuliahan. b.Melatih cara berfikir, menghadapi siswa dalam dunia pendidikan dengan melakukan berbagai telaah, perumusan masalah sampai pemecahan masalah yang dihadapi di sekolah.
c.Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan pembelajaran dan kegiatan lainnya di sekolah latihan.
2. Manfaat bagi UNNES
a.Memperoleh pengetahuan tentang berbagai masalah pendidikan yang timbul di sekolah sehingga dapat memberikan masukan dan pertimbangan dalam pengembangan proses pendidikan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Berdasarkan SK Rektor Universitas Negeri Semarang No.22 Tahun 2008 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi Mahasiswa Program Kependidikan UNNES bahwa :
1. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang.
2. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud diatas perlu menetapkan peraturan rektor tentang pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang. Praktik Pengalaman Lapangan adalah kegiatan kurikuler yang wajib dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai sarana pelatihan dalam penerapan berbagai teori yang telah didapatkan dalam perkuliahan sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau tempat latihan lainnya.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi 3. Kaputusan Presiden :
a.Nomor 271 tahun 1965 tentang Pengesahan Pendidikan IKIP Semarang b.Nomor 124/M tahun 1999 tentang Perubahan Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung, dan Medan menjadi Universitas c.Nomor 132/M tahun 2006 tentang Pengangkatan Rektor Universitas
Negeri Semarang
Nomor 278/O/1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas negeri Semarang.
5. Keputusan Rektor Universitas negeri Semarang :
a.Nomor 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di Lingkungan Fakultas serta Program Studi pada Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
b.Nomor 162/O/2004 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri Semarang
c.Nomor 163/O/2004 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Semarang
d.Nomor 35/O/2006 tentang Pedoman Praktik Pengalaman lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
a.Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi b.Nomor 225/O/2000 tentang status Universitas Negeri Semarang
c.Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
d.Nomor 045/U/20002 tentang Kurikulum Inti
e.Nomor 201/O/2003 tentang Perubahan Kepmendikbud
C. Dasar Implementasi
Pembentukan dan pengembangan kompetensi seorang guru sebagai usaha untuk menunjang keberhasilan menjalankan profesinya sangat diperlukan, mengingat guru adalah petugas profesional yang harus dapat melaksanakan proses belajar mengajar secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan.
bimbingan dan konseling terhadap siswa di sekolah nanti yang lebih jauh dan dapat meningkatkan nilai positif dari tingkat kemampuan mahasiswa itu sendiri.
D. Dasar Konseptual
a. Tenaga kependidikan terdapat dijalur pendidikan sekolah dan di jalur pendidikan luar sekolah.
b. UNNES sebagai institusi yang bertugas menyiapkan tenaga kependidikan yang terdiri dari tenaga pembimbing, tenaga pengajar, dan tenaga pelatih. c. Tenaga pembimbing adalah tenaga pendidik yang tugas utamanya adalah
membimbing peserta didik.
d. Tenaga pengajar adalah tenaga pendidik yang bertugas untuk mengajar peserta didik.
e. Tenaga pelatih adalah tenaga pendidik yang bertugas untuk melatih peserta didik.
f. Untuk memperoleh kompetensi sebagai tenaga pembimbing, tenaga pengajar, dan tenaga pelatih, para mahasiswa calon pendidik wajib mengikuti proses pembentukan kompetensi melalui praktik pengalaman lapangan (PPL).
BAB III PELAKSANAAN
A. Waktu Kegiatan
Praktek Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) dilaksanakan dari tanggal 27 Agustus sampai 20 Oktober 2012. Kegiatan praktek pengalaman lapangan II dilaksanakan setiap hari senin sampai hari sabtu. Adapun waktu belajar di SMK Negeri 1 Kendal yaitu untuk hari Senin sampai sabtu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 07.00 sampai pukul 13.45 WIB, sementara pada bulan Ramadhan setiap hari kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 07.30 sampai pukul 12.30 WIB.
B. Tempat Kegiatan
Tempat Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan 2 adalah di SMK Negeri 1 Kendal yang beralamat di Jl. Soekarno – Hatta Barat Km 03 Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal.
C. Tahapan Kegiatan
Program Praktik Pengalaman Lapangan ini terdiri atas 2 (dua) kegiatan sekaligus, yaitu program PPL I dan Program PPL 2. Secara tahapan / urutan kegiatan yang dilaksanakan adalah :
1. Kegiatan penerjunan di lokasi / sekolah latihan dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2012 di Kampus Universitas Negeri Semarang (UNNES) .
2. Kegiatan serah penerimaan mahasiswa praktikan dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2012 di sekolah latihan yaitu SMK Negeri 1 Kendal.
3. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan I pada tanggal 30 Juli s/d 11 Agustus 2012. Kegiatan yang dilakukan pada program PPL I ini adalah : a. Berada di SMK Negeri 1 Kendal selama 2 minggu untuk
waka sarana prasarana, guru, staf TU, siswa dan dengan masyarakat sekitar.
b. Data yang diambil adalah yang terkait dengan sekolah SMK Negeri 1 Kendal, meliputi:
1) Keadaan fisik SMK Negeri 1 Kendal, meliputi luas tanah dan denah, ruang kelas, ruang laboratorium, kantin dan fasilitas lainnya.
2) Keadaan lingkungan SMK Negeri I Kendal, meliputi : jenis bangunan sekolahan, tingkat kebersihan, kebisingan, sanitasi, jalan penghubung dengan sekolahan dan masyarakat sekitar. 3) Fasilitas – fasilitas SMK I Kendal, meliputi ruang kepala,
ruang guru, ruang BK, ruang TU, ruang osis, perpustakaan, laboratorium.
4) Keadaan guru dan siswa : jumlah guru, jumlah siswa, jumlah staf TU, dan jenjang pendidikan terakhir kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan.
5) Pelaksanaan tata tertib bagi kepala sekolah, guru, staf TU, tenaga kependidikan, serta bagi para siswa.
6) Bidang pengelolaan dan administrasi: struktur organisasi sekolah, struktur organisasi kesiswaan, struktur administrasi sekolah, struktur administrasi kelas, struktur administrasi guru, kalender akademik, jadwal kegiatan pelajaran, dan alat bantu PBM.
7) Pembagian guru pamong untuk tiap-tiap mahasiswa praktikan dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2012.
8) Proses konsultasi dan bimbingan setiap saat dengan guru pamong mengenai masalah-masalah yang dihadapi dalam praktik dilaksanakan setiap saat dibutuhkan.
D. Materi Kegiatan
1. Pengenalan Kondisi Sekolah Latihan
Dalam mengenal kondisi lapangan sekolah latihan yaitu SMK Negeri 1 Kendal. Pengenalan lebih dalam terhadap kondisi fisik dan lingkungan, serta sistem yang berlaku disekolah latihan. Kegiatan ini dilakukan 2 minggu yaitu mulai tanggal 30 Juli s/d 11 Agustus 2012 .
2. Tinjauan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah / madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten / Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah berpedoman pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP. Penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP . Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut:
a. berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
b. beragam dan terpadu.
f. belajar sepanjang hayat.
Adapun komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai berikut :
1) Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut.
a) Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
b) Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
c) Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
2) Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a) Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
b) Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik
c) Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan d) Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
e) Tuntutan dunia kerja
f) Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni g) Agama
h) Dinamika perkembangan global
j) Kondisi sosial budaya masyarakat setempat k) Kesetaraan Jender
l) Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan
3. Observasi proses belajar mengajar
Setelah mengadakan observasi di lapangan praktikan mulai melakukan tugas observasi proses belajar mengajar di ruang kelas. Pengamatan yang dilakukan meliputi metode dan media yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Pelaksanaan observasi PBM pada minggu ketiga dimulai dari cara mengajar guru pamong di kelas yang nantinya diharapkan agar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan praktikan pada saat mengajar. Selain itu praktikan juga diberi tugas untuk membuat rencana pengajaran berikut perangkatnya, agar guru praktikan mempunyai rancangan terhadap materi yang disampaikan.
4. Pengajaran terbimbing
Dalam pengajaran terbimbing ini guru praktikan juga dituntut untuk menyesuaikan diri terhadap rancangan pengajaran yang telah disusun oleh guru pamong. Sebab rancangan pengajaran tersebut berfungsi sebagai rambu-rambu pengajaran. Proses pengajaran ini dilaksanakan pada minggu keenam.
5. Pengajaran mandiri
Dalam minggu keenam guru praktikan melaksanakan latihan pengajaran mandiri. Pada kegiatan ini guru praktikan mengajar di lapangan tanpa bimbingan dari guru pamong sepenuhnya, hanya materi yang akan disampaikan harus dikonsultasikan dengan guru pamong terlebih dahulu.
Pelatihan pengajaran terhadap praktikan diawali dengan pengajaran model selama beberapa hari oleh guru pamong. Dalam pengajaran model ini praktikan menyaksikan bagaimana cara guru pamong mengajar atau menyampaikan materi dalam proses belajar-mengajar.
Selama dalam pengajaran model, praktikan mempelajari bagaimana cara guru pamong melakukan pembelajaran dan memperhatikan situasi kelas sebagai pedoman praktik mengajar pada saat PPL II, baik pengajaran terbimbing ataupun pengajaran mandiri.
Dengan mengacu pada pelaksanakan kurikulum SMK tahun 2007 suplemen kurikulum tingkat satuan pendidikan, maka dalam melaksanakan proses pembelajaran meliputi kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler. a. Kegiatan Kurikuler.
Kegiatan belajar ini dilakukan dari tahap tatap muka yang alokasi waktunya telah ditetapkan dalam susunan program pengajaran dan diperdalam melalui tugas-tugas.
b. Kegitan Ekstra Kurikuler.
Kegiatan ini diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program pengajaran sesuai dengan kebutuhan sekolah yang meliputi :
1) Kegiatan pengayaan dan perbaikan yang berkaitan dengan program kurikuler.
2) Kegiatan-kegiatan untuk lebih memantapkan pembentukan kepribadian seperti : PMR (palang merah remaja).
3) Kegiatan-kegiatan untuk mengembangkan bakat, dalam hal ini meliputi bidang olahraga, kesenian dan keahlian yang lain.
Kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di SMK 1 Kendal meliputi : pramuka, volley, teater, rebana, pencinta alam, taek wondo, english club, matematika club, PMR (palang merah remaja), menari, basket.
Praktik mengajar di SMK Negeri 1 Kendal diawali dengan pengajaran terbimbing yang dilaksanakan pada pekan pertama PPL II. Dalam pengajaran terbimbing, guru praktikan sudah mendapat tugas untuk mengajar dan guru pamong mengawasi dari belakang. Selesai pengajaran terbimbing, guru praktikan mendapat pengarahan dari guru pamong tentang hal-hal yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran berikutnya. Hal ini menjadi suatu bahan masukan bagi guru praktikan agar dalam latihan mengajar berikutnya kekurangan yang terdapat dalam diri guru praktikan dapat diperbaiki sehingga dalam proses belajar-mengajar berikutnya dapat lebih baik lagi.
Setelah melakukan pengajaran terbimbing selama 1 (satu) minggu dilanjutkan dengan pengajaran mandiri. Dalam pengajaran mandiri, guru pamong telah sepenuhnya menyerahkan seluruh kegiatan belajar-mengajar kepada guru praktikan. Selama pengajaran mandiri guru pamong hanya memantau dari jauh. Melalui pengajaran mandiri guru praktikan dituntut untuk mengeluarkan seluruh kemampuannya menjadi guru yang profesional sehingga proses pengajaran dapat berjalan dengan lancar dan efektif mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam perangkat pembelajaran.
3. Ujian Praktik Mengajar
Sesuai Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang No 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang bahwa guru praktikan dinilai ( penilaian kompetensi professional dan penilaian kompetensi pedagogik) oleh guru pamong sebanyak 7 kali latihan dan dinilai oleh dosen pembimbing sebanyak 3 kali latihan. Guru praktikan juga dinilai ( penilaian kompetensi kepribadian dan penilaian kompetensi sosial) satu kali oleh dosen pembimbing dan guru pamong.
Dalam menyusun laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL II), dilakukan melalui konsultasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing. Format laporan adalah Bab I Pendahuluan, Bab II Landasan Teori, Bab III Pelaksanaan, Bab IV Penutup. Sistematika penyusunan laporan berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang No 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang.
F. Hal-hal yang Mendukung dan Menghambat Kegiatan PPL II
Praktikan dalam melaksanakan kegiatan PPL II dapat berjalan dengan lancar karena di dukung oleh beberapa faktor, diantaranya :
1. Letak dari SMK Negeri 1 Kendal yang strategis sehingga mudah dijangkau.
2. Praktikan dapat menjalin hubungan baik dengan guru pamong, sehingga praktikan dapat melakukan observasi tentang perangkat kegiatan belajar-mengajar dan dapat berlatih menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
3. Dengan bimbingan guru pamong, praktikan diberi kesempatan menguasai kelas, media serta perangkat pembelajarannya sehingga praktikan lebih kreatif dalam mengajar.
Adapun hal-hal yang menghambat dalam pelaksanaan PPL II ini antara lain sebagai berikut :
1) Belum lengkapnya buku/literatur yang digunakan sebagai penunjang kegiatan belajar.
2) Siswa kadang terlambat dalam mengerjakan dan mengumpulkan tugas, terutama bila tugas yang diberikan tersebut dijadikan sebagai PR.
peserta didik,agar peserta didik tertarik dengan pembelajaran yang akan diajarkan.
G. Kegiatan Pembimbingan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong ditunjuk oleh guru koordinator guru pamong dari sekolah latihan sesuai dengan jurusannya masing-masing yang sudah berpengalaman. Guru pamong mempunyai tugas seperti membimbing dan menilai guru praktikan untuk memantapkan rencana pengajaran yang telah dibuat, menyediakan dan mempersiapkan kelas dalam pengajaran, dan memecahkan masalah-masalah yang dialami oleh guru praktikan selama kegiatan PPL II berlangsung.
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
Pelaksanaan praktek mengajar di SMK Negeri 1 Kendal yang berlangsung mulai tanggal 27 Agustus 2012 sampai 20 Oktober 2012 telah berjalan dengan baik. Banyak kesan yang diperoleh di SMK Negeri 1 Kendal dari seluruh kegiatan akademiknya. Harapan saya sebagai mahasiswa praktikan dengan adanya PPL mampu mengambil manfaat, mengambil hal-hal yang baik dan berusaha mengoreksi diri berdasarkan apa yang dilihat di lapangan, sehingga dapat dijadikan bekal dalam mengajar dan menjadi guru sesungguhnya yang professional. Penyelenggaraan PPL berlangsung karena adanya kerjasama yang baik antara seluruh civitas akademik SMK Negeri 1 Kendal dan mahasiswa PPL serta lembaga UNNES (Universitas Negeri Semarang).
B. Saran
Saya sebagai mahasiswa PPL memberikan saran sebagai berikut :
a. Mahasiswa PPL diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah latihan tempat PPL agar dapat melakukan tugas-tugasnya dengan baik. Selain itu, diharapkan memiliki norma-norma kesopanan demi keharmonisan hubungan dengan sekolah.
b. Mahasiswa PPL untuk dapat memanfaatkan sebaik-baiknya kegiatan ini untuk bekal ketika terjun dalam masyarakat sebagai tenaga pendidik yang profesional.
Sedangkan saran untuk pihak sekolah adalah sebagai berikut :
a. Diharapkan SMK Negeri 1 Kendal bersedia kerja sama dan menerima mahasiswa PPL UNNES untuk tahun-tahun mendatang serta dapat membantu memberikan motivasi pada mahasiswa PPL dalam setiap melaksanakan setiap kegiatannya dan melibatkan mahasiswa PPL dalam kegiatan sekolah.
REFLEKSI DIRI
Nama Praktikan : Dewi Handayani NIM : 7101409025
Prodi : Pendidikan Ekonomi ( Koperasi) Jurusan : Pendidikan Ekonomi
Fakultas : Ekonomi
Pendahuluan
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan, sehingga penulis dapat melaksanakan PPL di SMK Negeri 1 Kendal yang beralokasi di Jl. Soekarno Hatta Barat Km 03 Kendal. Kemudian, tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membimbing kami kepala sekolah, ketua jurusan, guru pamong kami yang bersedia membantu demi kelancaran PPL, para staff dan karyawan, serta tak lupa para siswa yang bersedia menerima kami menjadi guru praktikan di SMK Negeri 1 Kendal.
Refleksi diri ini ditulis berdasarkan pengalaman dan observasi di SMK Negeri 1 Kendal mulai pada tanggal 30 Juli hingga 11 Agustus 2012. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan selama ini, bahwa SMK Negeri 1 Kendal dengan lokasi di Jl. Soekarno Hatta Barat Km 03 Kendal letaknya sangat strategis dapat dijangkau dengan kendaraan umum atau pribadi. Meskipun keadaan lingkungannya ramai akan transportasi umum, namun proses kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan tertib dan lancar.
Adapun hal – hal yang menyangkut dengan laporan observasi yang kami praktikan di SMK Negeri 1 Kendal antara lain :
1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran kewirausahaan yang ditekuni a. Kekuatan pembelajaran kewirausahaan
Mata pelajaran kewirausahaan merupakan ilmu, seni maupun perilaku, sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemampuan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Berpikir sesuatu yang baru (kreativitas) dan bertindak melakukan sesuatu yang baru (kreativitas) guna menciptakan nilai tambah agar mampu bersaing dengan tujuan menciptakan kemakmuran individu dan masyarakat. Karya dari wirausaha dibangun berkelanjutan, dilembagakan agar kelak dapat tetap berjalan dengan efektif ditangan orang lain. Hal ini dikarenakan banyak praktik dalam kehidupan nyata yang bersangkutan dengan kegiatan sehari-hari. Disisi lain, mata pelajaran ini membutuhkan banyak pendalaman, materi, praktik, pengalaman dalam mempelajari kewirausahaan.
b. Kelemahan pembelajaran kewirausahaan
kewirausahaan sehingga tidak konsentrasi dalam melaksanakan pembelajaran.
2. Ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran di sekolah latihan. Pada umumnya sarana dan prasarana yang dimiliki dalam di SMK Negeri 1 Kendal sudah cukup memadai dan KBM sudah bisa berjalan dengan baik, namun perlu ditingkatkan lagi terutama aspek media pembelajaran berupa LCD sehingga lebih bisa menunjang kegiatan belajar siswa agar dalam kegiatan PBM siswa tidak merasa bosan karena dengan metode ceramah yang monoton. Tetapi di SMK Negeri 1 Kendal sudah menyediakan seperti ruang kelas masing-masing jurusan, ruangan yang nyaman untuk proses belajar mengajar, dengan segala peralatan yang menunjang demi kelancaran proses belajar mengajar antara lain perpustakaan, laboratorium komputer, aula, ruang serbaguna, lapangan, dan peralatan olahraga yang memadahi, lab. Multimedia dan masih banyak lagi sarana pelengkap pembelajaran lainnya.
3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing
Guru pamong kewirauasahaan mempunyai kemampuan yang baik dalam melakukan pembelajaran di kelas. Karena pengalaman dalam mengajar yang hampir cukup lama membuat guru tersebut dapat menguasai kelas dengan baik. Dan dilihat dari segi input dan output siswa, segi proses pembelajaran yang menerapkan kurikulum sesuai dan penerapan disiplin yang sangat kuat dan warga sekolah. Dalam PPL 2 ini dosen pembimbing juga sangat penting karena dari beliau lah kita dapat masukan dan solusi agar pembelajaran berjalan baik. Dan dosen pembimbing yang selalu memantau kegiatan guru praktikan dengan terus berkomunikasi untuk memberikan arahan-arahan. Tapi, penulis percaya jika dosen-dosen yang telah diutus oleh kampus untuk mendampingi merupakan salah satu guru yang bagus diantara yang lainya.
4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan.
Karena sekolah ini telah didukung dengan guru-guru yang cukup berkompeten, maka untuk kualitas pembelajaran sudahlah jelas baik adanya. Selain itu juga didukung oleh murid-murid yang sangat pintar serta atraktif dalam belajar. Sering dijumpai di kelas banyak anak yang selalu bertanya serta cerdas menjawab pertanyaan guru. Prestasi yang banyak diraih dalam bidang akademik maupun non akademik telah mengharumkan SMK Negeri 1 Kendal. Dan dalam setiap pembelajaran kewirausahaan dilihat juga dari segi proses pembelajaran yang menerapkan kurikulum yang sesuai, pengaturan jadwal pelajaran yang efektif serta penarapan disiplin yang sangat kuat pada guru, siswa dan seluruh tenaga pendidik dan karyawan yang ada di sekolah.
5. Kemampuan diri praktikan
diperbaiki dan ditingkatkan lagi. Dengan melihat kondisi pembelajaran di sekolah latihan yang sudah profesional tersebut, tentu saja kemampuan dari guru praktikan masih sangat kurang mengingat banyak hal baru di luar akademis yang ada di lapangan yang tidak didapatkan di perkuliahan. Hal ini menjadi tantangan bagi guru praktikan untuk bisa meningkatkan kemampuan dan kepercayaan dirinya sebagai seorang pendidik.
6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL II PPL 2 merupakan proses praktek mengajar di sekolah. Jadi semua mahasiswa banyak melakukan pengamatan baik mengenai kondisi fisik maupun non fisik. Setelah melakukan PPL 2 ini , diharapkan mahasiswa akan tahu bagaimana harusnya mereka bersikap, baik dalam tata tertib, pembelajaran, berinteraksi dengan guru ataupun murid dll. Ada banyak hal yang praktikan peroleh sebagai masukan, motivasi dan nilai tambah lainnya dari pengalaman PPL ini. Praktikan menyadari apa yang diperoleh dan dipelajari dibangku kuliah tidaklah sama dengan realitas lapangan. Hal inilah yang memotivasi praktikan untuk dapat lebih banyak belajar. Praktikan juga dapat lebih mengerti mengenai peran dan tugas dari personal yang ada di sekolah dan cara bersosialisasi dengan warga sekolah. Setelah melaksanakan PPL 2,praktikan memperoleh gambaran langsung pembelajaran di dalam kelas, cara mengelola kelas dan mengetahui berbagai karakteristik siswa yang unik sebagai makhluk individu dan sosial. Selain itu juga praktikan juga mengetahui perandan tugas dari personal yang ada di sekolah dan cara bersosialisasi dengan warga sekolah sehingga praktikan diterima sebagai keluarga besar SMK Negeri 1 Kendal.
7. Saran Pengembangan bagi Sekolah Latihan dan Unnes  Bagi sekolahan
Secara umum keadaan sekolah baik dalam proses belajar mengajar dapat dikatakan baik. Namun ada beberapa hal yang perlu dibenahi terutama mengenai sarana dan prasarana belajar untuk lebih ditingkatkan sehingga proses belajar mengajar terlaksana dengan baik dan lebih maksimal. Saran bagi SMK Negeri 1 Kendal adalah agar dilakukan upaya pengembangan terus menerus agar kualitas SMK Negeri 1 Kendal dari tahun ke tahun semakin baik dan berhasil untuk selalu mencetak lulusan yang berkualitas.
 Bagi UNNES
Saran bagi UNNES adalah agar pihak UNNES senantiasa menjaga hubungan birokrasi yang baik dengan SMK Negeri 1 Kendal untuk menunjang kelancaran mahasiswa untuk melaksnakan kegiatan PPL periode berikutnya.
Penutup
Kendal, Oktober 2012 Mengetahui,
Guru pamong Guru praktikan
Dra. Mulimi Dewi Handayani