ii ABSTRAK
ISPA merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas.World health organization (WHO) memperkirakan insidens infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di negara berkembang dengan angka kematian balita diatas 40 per 1000 kelahiran hidup adalah 15% - 20% per tahun pada golongan usia balita.ISPA adalah radang akut saluran penapasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri,virus.Salah satu penyebab timbulnya penyakit saluran pernapasan adalah kondisi fisik rumah yang buruk.penyakit pernapasan dan semua penyakit yang menyebar melalui udara mudah sekali menular bila rumah tidak memenuhi syarat kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kondisi fisik rumah dan menggunakan kayu bakar untuk memasak di dalam rumah dengan kejadian ISPA di kecamatan Sianjur Mula-mula Kabupaten Samosir.Penelitian ini menggunakan metode deskriktif analitik dengan rancangan case control yaitu suatu penelitian survey analitik yang menyangkut bagaimana faktor resiko dipelajari dengan pendekatan retrospektif dengan jumlahpopulasi 953 dan sample 47 orang kasus dan 47 orang kontrol. Variabel dalam penelitian ini adalah komponen perilaku meliputi pengetahuaan, sikap, tindakan,dan komponen rumah meliputi ventilasi, pencahayaan, jenis dingding, jenis lantai, langit-langit, kepadatan hunian, kelembapan dan jarak dapur ke rumah. Analisis data yang digunakan mencakup analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.
Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara ventilasi dengan kejadian ISPA (p=0,013), pencahayaan alami (p=0,013), langit-langit rumah (p=0,012), jenis dingding rumah (p=0,012), kepadatan hunian kamar (p=0,001), kelembapan rumah(p=0,013), perilaku responden yang terdiri dari pengetahuaan (p=0,048), sikap(p=0,039), tindakan(p=0,037).
Bagi masyarakat yang tinggal di Kecamatan Sianjur Mula-Mula untuk memperhatikan kondisi fisik rumah mereka dan tidak menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar memasak dan juga mengubah pola perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan syarat kesehatan yang berpengruh terhadap ISPA. Diharapkan juga penyuluhan dan pembinaan dari pihak Puskesmas mengenai syarat rumah yang sehat dan dampak memasak menggunakan kayu bakar di dalam rumah khususnya Balita yang bisa menyebabkan ISPA.
Kata kunci: ISPA, Balita, Kondisi fisik rumah, Perilaku responden
iii ABSTRACT
ISPA is a leading cause of morbidity and mortalitas.World health organization (WHO) estimates that the incidence of Acute Respiratory Infections (ARI) in developing countries with under-five mortality above 40 per 1,000 live births is 15% - 20% per year in children under five age group. One of the causes of respiratory tract illness is a physical condition was bad home.
This study aimed to analyze the relationship between the physical condition of the house and use firewood to cook in the house with ARI in the sub Sianjur Mula-mula Samosir regency. This research is an analytic deskriktif case control sample population of 953 and 47 people. The variable in this study is Knowledge, attitudes, actions, ventilation, lighting, Wall types, types of flooring, ceilings, residential density, moisture and distance to the home kitchen. Analysis of the data used include univariate and bivariate analysis using chi-square test.
Statistical analysis showed no significant relationship between ventilation with ARI (p = 0.013), natural lighting (p = 0.013), ceiling (p = 0.012), type of house walls (p = 0.012), density occupancy ( p = 0.001), humidity home (p = 0.013), the behavior of respondents consisting of knowledge (p = 0.048), attitude (p = 0.039), action (p = 0.037).
For people who live in District Sianjur Mula -mula to consider the physical condition of their homes and do not use firewood as cooking fuel. It is also hoped counseling and development of the health center about the terms of a healthy home and cook using firewood impact especially Toddlers.
Keywords: ISPA, Toddler, physical condition of the house, Behavior respondent.