124 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada
bab IV, dapat diambil kesimpulan sebagian berikut :
1. Tanggapan konsumen terhadap kegiatan experiential marketing di PORTO
restoran daat dikategorikan sangat baik. Pengunjung merasa experience yang
ditawarkan dan diberikan oleh PORTO restoran menarik. sehingga experiental
marketing sangat baik untuk diterapkan Fokus kepada pengalaman pelanggan
juga merupakan hal yng baik untuk diterapkan pada restoran ini.
2. Customer satisfaction pada PORTO restoran dapat dikategorikan pada sangat
baik. Hal ini disebabkan oleh produk yang berkualitas dan pelayanan yang
diberikan cukup memenuhi harapan pelanggan. PORTO menyajikan produk
serta pelayanan yang sesuai dengan ‘kelas’-nya. Kepuasan pelanggan
merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan, oleh karen itu kepuasan
pelanggan yang merasa sudah sangat baik ini perlu dipertahankan agar
pelanggan tidak mudah berpaling kepada pesaing.
3. Tanggapan pengunjung tehadap kegiatan online word of mouth pada PORTO
restoran dapat dikategorikan baik. Oleh karena itu merupakan keputusan yang
baik untuk mengoptimalkan kegtan online word of mouth ini dan
125
dengan word of mouth secara tradisional yang sulit diperkirakan dan di
stimulasi, online word of mouth ini dapat diperkirakan, diawasi dan bahkan
dikelola oleh perusahaan.
4. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa experiential marketing, customer
satisfaction berpengaruh signifikan terhadap online word of mouth. Hal ini ditunjukan dengan hasil koefisien determinasi sebesar 0,275. Sehingga, dapat
dikatakan Experiential Marketing dan Customer Satisfaction berpengaruh
sebesar 27,5% terhadap Online Word of Mouth pada PORTO Restaurant
Bandung.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan sebelumnya, masih terdapat
tanggapan pengunjungyang dinilai belum sepenuhnya baik. Maka saran yang dapat
penulis ajukan adalah sebagai berikut :
1. Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi dokumen
akademik yang nantinya akan berguna untuk menjadi acuan civitas akademika.
2. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan melakukan penelitian pada faktor lain
yang juga mempengaruhi variabel online word of mouth.
3. Bagi praktisi :
a. Aspek keinginan pengunjung untuk berpartisipasi dalam kegiatan
photocontest pada akun instagram PORTO restoran mengindikasikan bahwa economic incentives pada restoran ini tidak cukup membuat
126
perlu menerapkan strategi lain untuk dapat membuat informasi
mengenai PORTO tersebar secara viral. Salah satu caranya bisa dengan
berpartisipasi atau bekerjasama dengan komunitas online yang
berkaitan, misalnya komunitas kuliner, sehingga anggota komunitas
yang berkaitan dapat merekomendasikan PORTO restoran sehubungan
dengan lingkungan sosial mereka dalam komunitas tersebut.
b. Tanggapan konsumen mengenai dimensi advice seeker yang rendah
menunjukkan bahwa PORTO restoran masih kurang ‘go online’ dengan smakin banyaknya media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk
menebarkan informai secara online, PORTO restoran tidak
memanfaatkannya dengan optimal. Akun media sosial lain seperti
twitter dan facebook nyaris tidak pernah dilakukan update informasi. Sebaiknya untuk mengoptimalkan kegitan online word of mouth ini
dapat ditunjuk satu bagin admin khusus untuk melakukan kegiatan
untuk memperkenalkan PORTO secara online.
c. Dengan mengacu pada hasil pengaruh kepuasan pelanggan yang rendah,
maka merupakan keputusan baik apabila perusahaan merubah
paradigmanya dari fokus kepada kepuasn pelanggan menjadi fokus
kepada pengalaman pelanggan. Karena bila dilihat dari pengaruh
experiential marketing terhadap customer satisfaction, fokus kepada pengalaman pelanggan juga akan memberikan dampak yang positif