• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran FaktorFaktor yang Memengaruhi Tumbuh Kembang Balita yang Tinggal di Sekitar TPA BlondoBawenabupaten Semarang T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran FaktorFaktor yang Memengaruhi Tumbuh Kembang Balita yang Tinggal di Sekitar TPA BlondoBawenabupaten Semarang T1 BAB III"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

25

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

1.1.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif karena untuk menggambarkan faktor-faktor yang memengaruhi tumbuh kembang balita yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blondo.

1.1.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Desa Kandangan dekat dengan TPA Blondo. Populasi yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah balita yang tinggal di sekitar TPA Blondo.

1.2 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal. Variabel dalam penelitian ini adalah status gizi, penyakit, perawatan kesehatan, dan sanitasi lingkungan.

1.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Skala

Status gizi Status gizi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah satus kesehatan anak balita yang diukur berdasarkan

Dengan menggunakan alat ukur antopometri untuk mengukur BB dan KMS

Normal/baik : jika berat badan balita bertambah pindah ke pita warna di

(2)

26

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Skala

pengukuran

antropometri yaitu berat badan menurut umur berdasarkan kriteria WHO. balita pindah ke pita warna di bawahnya. Penyakit Penyakit yang

dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu penyakit kronik atau penyakit infeksi yang yang pernah diderita oleh balita (contohnya : TBC, diare, asma, ).

Kuesioner dan status penyakit di puskesmas.

Perawatan kesehatan dalam penelitian ini yaitu pemeriksaan kesehatan dan menimbang berat badan balita secara rutin setiap bulan.

Kuesioner dan wawancara.

Cukup apabila nilai yang diperoleh responden >= 50%. Kurang apabila nilai yang

Sanitasi lingkungan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu pengawasan

lingkungan fisik balita yang terdiri dari sarana air bersih, sarana pembuangan air limbah, saran pembuangan kotoran (jamban), dan sarana pembuangan sampah.

Kuesioner dan observasi.

Cukup apabila nilai yang diperoleh responden >= 50%. Kurang apabila nilai yang diperoleh responden < 50%.

(3)

27

1.4 Partisipan penelitian

1.4.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh balita usia 1 – 5 tahun yang tinggal di Dusun Deres, Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang yang berjumlah 30 balita.

1.4.2 Sampel

Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik total sampling yang berjumlah 30 balita yang tinggal di Dusun Deres, Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.

1.5 Teknik Pengumpulan Data

1.5.1 Teknik

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan angket atau kuesioner dan wawancara.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mendatangi rumah responden, memberikan inform consent, dan memberikan lembaran pertanyaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak jika responden menyetujui.

(4)

28

1.5.2 Instrumen

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen dalam penelitian ini adalah pengukur berat badan (timbangan), pengukur tinggi badan, angket atau kuesioner.

1.6 Analisa Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat. Analisa univariat berfungsi untuk meringkas kumpulan data hasil pengukuran dan kumpulan data tersebut menjadi informasi yang berguna. Di dalam penelitian ini, analisa univariat digambarkan berupa ukuran statistik (mean, median, modus) (Notoadmodjo, 2005).

1.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

1.7.1 Uji Validitas

Penelitian ini menggunakan uji validitas pearson product moment yang dibantu oleh suatu aplikasi yang disebut dengan Statistical Package for Social Science (SPSS). Uji validitas dilakukan pada 30 ibu responden di Dusun Ngronggo, Kelurahan Kumpurejo, Kecamatan Argomulyo, Salatiga.

1.7.2 Uji Reliabilitas

(5)

29

Penelitian ini menggunakan metode Alpha-Cronbach untuk melakukan uji reliabilitas. Metode Alpha-Cronbach memiliki beberapa tingkatan reliabiltas yang diinterpretasikan seperti tabel berikut :

Tabel 3.2 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha

Alpha Tingkat reliabilitas

0,00 s.d. 0,20 Kurang Reliabel >0,20 s.d. 0,40 Agak Reliabel >0,40 s.d. 0,60 Cukup Reliabel

>0,60 s.d. 0,80 Reliabel

>0,80 s.d. 1,00 Sangat Reliabel (Triton, 2006)

Gambar

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Tabel 3.2 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha

Referensi

Dokumen terkait

Kerugian yang diperoleh dari instalasi biogas, yaitu penyusutan instalasi, biaya pembelian jerigen dengan meningkatnya produksi pupuk cair dibutuhkan 288 sehingga biaya

1) Hasil dari analisis karakterisitik campuran beton aspal diperoleh kadar aspal optimum 6,4 % dengan menggunakan variasi pasir laut yang dipengaruhi pasang surut. Hal

Adapun yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengaruh model pembelajaran problem posing dan motivasi terhadap kreativitas berfikir matematika siswa kelas VII

Perubahan yang terjadi pada era orde reformasi ini adalah dilakukakan secara bertahap, oleh karena konsep reformasi tidak sama dengan konsep revulosi yang berkonotasi suatu

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah S.W.T atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Perbandingan Total

Periode kedua pemerintahan negara Indonesia adalah tahun 1950 sampai 1959, dengan menggunakan UUD Sementara (UUDS) sebagai landasan konstitusionalnya. Pada masa

Salah satu bentuk tindakan pemerintah sebagai organisasi kekuasaan adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat.Hal ini merupakan konsekuensi dianutnya konsep Negara

Hubungan dalam bidang pertanggungjawaban adalah hubungan yang sifatnya sepihak dari DPRD kepada Kepala Daerah dan dapat juga dikelompokkan ke dalam hubungan