Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu cara untuk mewujudkan pendidikan yaitu melalui proses belajar
mengajar. Kegiatan belajar mengajar adalah proses transformasi ilmu pengatahuan dari
guru (orang yang mengajar) kepada siswa (orang yang belajar) berupa suatu rangkaian
kegiatan yang dilakukan siswa secara aktif dan terencana, dan berkesinambungan, serta
memiliki tujuan yang jelas dalam bimbingan seorang guru. Pendidikan seni disekolah
merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni
dapat dilakukan melalui pengaplikasian model pembelajaran yang tepat. Tujuan
pendidikan seni bukan hanya sekedar membina anak menjadi kreatif. Pengalaman kreatif
bagi anak mesti menjadi bagian utama dalam pendidikan. Maslow dalam Goble (1987)
menyatakan demikian.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan mengenai hasil belajar kelas X SMK
NEGERI 1 BANCAK pada mata pelajaran seni budaya diketahui proses pembelajaran
yang berlangsung masih terfokus kepada guru sebagai pengajar. Kurangnya pemanfaatan
media pembelajaran pada mata pelajaran tersebut berdampak terhadap rendahnya hasil
belajar siswa. Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa. “Motivasi tidak dapat diamati secara langsung, namun dapat
diinpretasikan dalam tingkah laku berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga
munculnya suatu tindakan tingkah laku tertentu.” Uno (2012). Data yang diperoleh
selama penelitian memperlihatkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar pada mata pelajaran
seni budaya adalah 66 (enam puluh enam) dari nilai standart Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM) yaitu 75 (tujuh puluh lima). Berdasarkan perolehan hasil belajar siswa
yang memperoleh rata-rata masih berada dibawah standart KKM, maka perlu adanya
pembenahan proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran yang tepat
diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang nantinya dapat berdampak
pada peningkatan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran seni budaya.
Guru memegang peran penting didalam proses pembelajaran, termasuk juga
dalam membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa. Ungkapan tersebut seperti
bahwa pengajar (guru) berperan penting dalam meningkatkan minat siswa dalam
pengembangan kegiatan belajar, sehingga pengajar harus mampu untuk memberikan
dorongan dalam pengembangan potensi siswa dan menumbuhkan aktivitas dan
kreativitas dalam proses pembelajaran.
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran juga turut mempengaruhi kondisi
pembelajaran di kelas. Pengelolaan kelas beserta penggunaan metode dan media
pembelajaran turut menjadi faktor penentu keberhasilan proses dan hasil
pembelajaran. Selain kurangnya motivasi belajar di kelas, kondisi pembelajaran
yang cenderung berceramah di kelas dan kurangnya pemanfaatan media ajar yang
menjadi alasan penelitian, sehingga melalui penelitian ini ingin memberikan inovasi
pembelajaran dalam mata pelajaran seni budaya dengan menggunakan media bantu
Prezi Desktop yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar
siswa khususnya pada mata pelajaran seni budaya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang ada, rumusan masalah yang akan
dibahas pada penelitian ini adalah “Apakah dengan penggunaan media Prezi Desktop
dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Seni Budaya
kelas X SMK Negeri 1 Bancak Semester I Tahun 2014/2015 ?”
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk
membuktikan apakah penggunaan media pembelajaran Prezi Desktop dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Seni Budaya kelas X
di SMK Negeri 1 Bancak.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yaitu manfaat teoritis dan
manfaat praktis sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan dari hasil penelitian ini penyajian materi pembelajaran Seni Budaya
dengan menggunakan multimedia presentasi Prezi Desktop, dapat meningkatkan
motivasi serta hasil belajar peserta didik, karena lebih menekankan kepada guru
mengikuti proses pembelajaran serta dapat memberikan wawasan khususnya pada
mata pelajaran seni budaya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru, sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk meningkatkan hasil
belajar peserta didik melalui penggunaan dan pemilihan pendekatan model
pembelajaran secara inovatif untuk digunakan pada saat proses belajar mengajar.
b. Bagi siswa, membantu meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa dalam
menerima materi pelajaran yang diberikan guru.
c. Bagi sekolah, diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan bagi sekolah
dalam rangka memberdayakan fasilitas belajar yang telah tersedia secara optimal
sehingga dapat meningkatkan mutu peserta didik.
d. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan keilmuan, pengalaman baru dan
informasi dalam menerapkan media pembelajaran Prezi Desktop di dalam proses
pembelajaran seni budaya
e. Bagi fakultas, dengan adanya hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
referensi bagi penelitian selanjutnya.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Pelajaran Seni Budaya kelas X di SMK Negeri 1 Bancak Tahun ajaran 2014/2015.
2) Model pembelajaran menggunakan media bantu Prezi Desktop.
3) Peningkatan motivasi dan hasil belajar menggunakan media bantu pengajaran Prezi
Desktop.
1.6 Sistematika Penulisan 1. Bab I Pendahuluan
Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan
masalah dan sistematika penulisan.
2. Bab II Tinjauan Pustaka
Bab kedua ini berisi mengenai teori-teori yang mendukung untuk melaksanakan
penelitian seperti penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya mengenai
penggunaan aplikasi Prezi Desktop, deskripsi teori, dan hipotesis penelitian.
Pada bab ini dijelaskan mengenai desain penelitian, metode pengumpulan data,
tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, dan teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini.
4. Bab IV Hasil dan Pembahasan.
Bagian pembahasan berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.
5. Bab V Kesimpulan dan Saran.