BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif.
Metode penelitian kuantitatif menurut Sugiono (2014: 8) adalah sebagai
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sample tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk meguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini adalah minimarket Bu Hj. Khamid Pasar
Kalimaling Kec. Bancak Kab. Semarang. Penelitian ini dilakukan selama
bulan Agustus 2017.
C. Populasi Dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Sugiyono (2014: 215). Populasi terdiri atas sekumpulan
obyek yang menjadi pusat perhatian, yang dari padanya terkandung
informasi yang ingin diketahui. W. Gulö (2002: 76).
Sampel adalah sebagian dari populasi itu Sugiyono (2014: 215). Sampel sering disebut “contoh” yaitu himpunan bagian (subset) dari suatu populasi. Sebagai bagian dari populasi, sampel memberikan gambaran
yang benar tentang populasi. W. Gulö (2002: 78).
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang berbelanja di
minimarket Bu. Hj Khamid dalam 7 hari atau satu minggu sebanyak 350
konsumen, sehingga populasi dikatakan populasi terbatas. Hal ini
sama. Sehingga peneliti hanya menetapkan 7 hari dalam penyebaran
kuesioner sebanyak 350 responden.
Metode pengambilan sampel dengan menggunakan nonprobability sampling, Sugiyono (2015: 84) mengatakan bahwa nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel. Teknik sampel menggunakan sampling aksidental
adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja
yang secara kebetulan/aksidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
sebagai sumber data, Sugiyono (2015: 85)
Metode penarikan sampel ini menggunakan metode slovin sebagai
berikut:
n =
n =
n =
Sehingga sampel yang yang digunakan sebanyak 77,7 dibulatkan keatas
menjadi 78.
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = tingkat kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan sampel yang
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian W. Gulo (2002: 123) instrumen penelitian
adalah pedoman tertulis tentang wawancara yang dipersiapkan untuk
mendapatkan informasi dari responden.
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Instrumen Pengaruh Produk, Harga, Tempat dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Di Minimarket Bu Hj. Khamid
Kalimaling
Pengertian Butir Skala Pengukuran Produk
Harga
Produk, yang dimaksud dengan produk dalam penelitian ini adalah seluruh produk yang dijual di minimarket Bu Hj Khamid yang berupa kebutuhan hidup konsumen yang sebagian besar adalah bahan makanan, minuman serta kebutuhan rumah tangga yang meliputi beberapa kelebihan
diantaranya ragam produk, kualitas produk, desain produk, fitur produk, merk, dan kemasan produk.
Harga, yang dimaksud dengan harga adalah pengorbanan yang dilakukan Kualitas produk sesuai dengan yang di inginkan
Desain produk yang menarik
Desain produk sesuai dengan kebutuhan Nama produk yang dijual jelas
Nama produk yang dijual mudah disebut Merk produk yang sesuai dengan kegunaan
Kemasan produk yang menarik minat pembelian
Pelayanan after sales terhadap produk yang dibeli
Harga yang ditawarkan
terjangkau
Harga yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan
Promo diinginkan sesuai kebutuhannya, diantaranya harga yang terjangkau, kesesuaian dengan kebutuhan
konsumen,potongan harga yang diberikan serta cara pembayaran yang mudah.
promosi dalam penelitian ini adalah informasi produk yang disebarkan kepada konsumen umum untuk memberi tahu semua keunggulan yang ada pada produk diberikan, promosi dengan insentif yang lebih, cakupan informasi yang lengkap Keputusan
pembelian dalm penelitian ini disebabkan oleh variabel produ, harga dan promosi
Potong
dan tingkat kepuasan konsumen
Diskon yang diberikan banyak Potongan yang diberikan sesuai dengan harapan konsumen
Cara pembayaran yang mudah
Informasi tentang promosi
Promosi yang diberikan
Promosi dengan memberikan intensif lebih pada konsumen Cakupan informasi promosi yang jelas Kejelasan promosi Mediauntuk promosi
Berbelanja karena adanya perasaan puas Kepuasan muncul dari produk, harga, promosi
Memberikan
rekomendasi kepada oranglain karena merasa puas
Melakukan
pembelian ulang karena merasa puas Mendapatkan
E. Uji Coba Instrumen
Instrumen penelitian atau angket kuesioner yang baik seharusnya
memenuhi persyaratan yaitu valid dan reliable. Validitas dan reliabilitas
kuesioner perlu dilakukan pengujian terhadap kuesioner dengan
menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas yang bertujuan untuk
menguji apakah kuesioner yang dibagikan untuk mendapatkan data
penelitian tersebut telah valid dan reliable.
1. Uji Coba Validitas
Menurut Sugiyono (2014:121) mengatakan bahwa instrumen yang
valid berarti instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur. Adapun rumus untuk menghitung validitas
sebagai berikut:
Rumus menghitung validitas:
Keterangan :
Rxy : koefisien korelasi
X : skor item
y : skor total
n : banyaknya subjek
Instrumen penelitian dianalisis dengan computer menggunakan
program SPSS 22 untuk menguji validitasnya. Ketentuan dalam uji
validitas, instrumen dapat dinyatakan valid jika item instrumen
memiliki koefisien diatas 0,281 (rhitung> rtabel), sebaliknya item
instrumen yang memiliki koefisien dibawah 0,3 (rhitung< rtabel), maka
item instrumen dinyatakan tidak valid. Berikut ini disajikan
Tabel 3.2 Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Produk, Harga,
Promosi dan Keputusan Pembelian
Item-Total Statistics
Item Corrected
Item-Total Correlation
Keterangan
Produk 1 .167 Tidak valid
Produk 2 .488 Valid
Produk 3 .467 Valid
Produk 4 .439 Valid
Produk 5 .084 Tidak valid
Produk 6 .147 Tidak valid
Produk 7 -.023 Tidak valid
Produk 8 .024 Tidak valid
Produk 9 .167 Tidak valid
Produk 10 .581 Valid
Produk 11 .411 Valid
Produk 12 .091 Tidak valid
Harga 13 .395 Valid
Harga 14 .709 Valid
Harga 15 .024 Tidak valid
Harga 16 .363 Valid
Harga 17 .400 Valid
Promosi 18 .233 Tidak valid
Promosi 19 .451 Valid
Promosi 20 -.137 Tidak valid
Promosi 21 .709 Valid
Promosi 22 .363 Valid
Promosi 23 .395 Valid
Keputusan
Pembelian 24 .400
Keputusan
Pembelian 25 .167
Tidak valid
Keputusan
Pembelian 26 .451
Valid
Keputusan
Pembelian27 .581
Valid
Keputusan
Pembelian 28 .439
Valid
Tabel 3.2 Menunujukkan hasil uji validitas instrumen produk
dengan 12 pernyataan, dari pernyataan tentang produk ada 5 item
instrumen dinyatakan valid. Item instrumen yang tidak valid ada 7 item
yaitu nomor 1, 5, 6, 7, 8, 9 dan 12. Instrumen produk dapat digunakan
untuk mengukur variabel produk. Hasil uji validitas harga dengan 5
pernyataan, dari pernyataan tentang harga ada 4 item instrumen yang
valid. Item instrumen yang tidak valid ada 1 yaitu no 15. Instrumen harga
dapat digunakan untuk mengukur variabel harga. Hasil uji validitas
instrumen promosi dengan 6 pernyataan, dari pernyataan tentang promosi
ada 4 item instrumen yang dinyatakan valid. Item instrumen yang tidak
valid ada 2 yaitu no 18 dan 20. Instrumen promosi dapat digunakan untuk
mengukur variabel promosi. Hasil uji validitas yang terakhir adalah
instrumen keputusan pembelian dengan 5 pernyataan, dari pernyataan
tentang keputusan pembelian ada 4 item instrumen yang valid. Item
instrumen yang tidak valid ada 1 yaitu nomor 25. Instrumen keputusan
pembelian dapat digunakan untuk mengukur variabel keputusan
pembelian.
2. Uji Coba Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2014:121) mengatakan bahwa instrumen yang
reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk
mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama.
tingkat keajegan dan hasil yang didapatkan dari peneeapan instrumen tersebut. Dalam peneltian ini menggunakan reliabilitas Cronbach’s Alpha rumusnya sebagai berikut :
Keterangan :
: Koefisien alpha cronbach
K : Banyaknya butir item
1 : Angka konstan
∑ 2i : Jumlah varian skor total 2i : Varian item
F. Teknik Pengumpulan Data
Data adalah informasi yang didapat melalui pengukuran – pengukuran tertentu, untuk digunakan sebagai landasan menyusun
argumentasi logis menjadi fakta. Abdurrahmat Fathoni (2006: 104).
Sedangkan fakta adalah kenyataan yang telah diujui kebenarannya secara
empirik, antara lain melalui analisis data.
Dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik
pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara),
kuesioner (angket), observasi (pengamatan). Peneliti menggunakan ketiga
teknik pengumpulan data tersebut dengan urutan sebagai berikut:
1. Observasi (pengamatan)
Sutrisno Hadi, 1986 (Sugiyono, 2014: 145) mengemukakan bahwa,
observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antaranya
yang terpenting adalah proses – proses pengamatan dan ingatan. 2. Interview (wawancara)
Irawati Singarimbun dalam Sofian Efendi (2012: 207) wawancara
yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung keadaan
3. Kuesioner (angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang harus
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono (2014: 142)
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis
dengan menggunakan metode statistik yang diolah dari data hasil
penyebaran skala produk, harga dan promosi. Variabel terikat (Y)
dipengaruhi oleh tiga variabel bebas (X). Sebelum melakukan uji
coba hipotetsis, harus menggunakan uji asumsi dasar yaitu uji
normalitas. Menurut Sugiyono (2010:79) pengujian data dengan
chi-squere dilakukan dengan cara membandingkan kurva normal
yang terbentuk dari data yang telah terkumpul dengan kurva
normal baku/standar. Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji
kenormalan distibusi sebaran skor variabel. Variabel yang diuji
adalah variabel dependen (keputusan pembelian) dan independen
(produk, harga dan promosi). Skor sig. Dapat digunakan untuk
mengetahui normalitas yang ada pada hasil perhitungan product
moment. Bila angka sig lebih besar atau sama dengan 0,10 maka
normal, namun apabila kurang, maka data tidak normal.
b. Uji Linieritas
Tujuan dari uji linearitas adalah untuk mengetahui apakah
tiga variabel mempunyai pengaruh yang linier atau tidak secara
signifikan. Penelitian ini menggunakan SPSS versi 22. Uji
linieritas dilakukan dengan menggunakan analisis varian dengan
Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:
2. Analisi Pendahuluan
Analisis pendahuluan menggunakan analisis statistik deskriptif
yang digunakan untuk mengetahui nilai kecenderungan data hasil
penelitian dengan menguraikan atau menjabarkan data-data variabel
penelitian. (Menurut Gulo 1981: 17) analisis statistik deskripsi yang
digunakan meliputi :
a. Tabel Distribusi Frekuensi
b. Diagram Statistik
c. Ukuran Tendensi
d. Ukuran Dispersi
e. Estimasi
3. Analisis Lanjutan
a. Uji Signifikansi Parameter (Uji t)
Uji t digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh
antara X1 (produk) ,X2 (harga), X3 (promosi) terhadap Y
(Keputusan pembelian). Perhitungan thitung kemudian
dikonsultasikan dengan ttabel dalam taraf signifikansi 5%. Apabila
thitung lebih kecil daripada ttabel maka Ho diterima. Hipotesis nol
(Ho) : b1 = 0, artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) : b ≠ 0, artinya variabel independen berpengaruh terhadap variabel
dependen.
Nilai t hitung dicari dengan rumus :
t =
keterangan:
r = koefisien korelasi
n = jumlah responden
b. Uji Koefisien Determinasi (R Squere)
Koefisien determinasi R squere untuk mengukur seberapa
jauh kemamuan model dalam menerangkan variabel dependen.
Jika r squere yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukan
semakin besar (mendekati angka 1), maka dapat dikatakan bahwa
sumbangan dari variabel bebas terhadap variasi variabel terikat
semakin besar. Jika R squere menunjukan semakin kecil, hal ini
berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menerangkan
variasi variabel terikat. Secara umum dikatakan bahwa besarnya