• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLB 1200661 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLB 1200661 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Fujia Rizky Agustin, 2016

PENGARUH KEGIATAN MERONCE TERHAD AP KEMAMPUAN MENGANCINGKAN BAJU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa kegiatan meronce

berpengaruh terhadap kemampuan mengancingkan baju pada subjek X yang

tergolong cerebral palsy spastik dengan peningkatan sebesar 3,5%.

Peningkatan kemampuan ini dapat dilihat dari perubahan mean level antara

kondisi baseline dengan kondisi intervensi baik pada aspek kerapihan, aspek

ketepatan maupun pada kedua aspek.

Persentase mean level pada aspek kerapihan mengalami peningkatan dari

37,5% pada kondisi baseline 1 menjadi 51,6% pada kondisi intervensi.

Begitupun dari kondisi intervensi ke baseline 2 mengalami peningkatan

sebesar 20,3%. Persentase mean level pada aspek ketepatan juga mengalami

peningkatan dari 45,8%pada kondisi baseline 1 menjadi 63% pada kondisi

intervensi meskipun pada baseline 2 mean levelnya menjadi 62,4%.

Persentase mean level dari kedua aspek kerapihan dan ketepatan juga

mengalami peningkatan yaitu dari 44% pada kondisi baseline menjadi 60,4%

pada kondisi intervensi. Begitupun dari kondisi intervensi ke baseline 2

mengalami peningkatan sebesar 3,5%.

Berdasarkan data yang telah dipaparkan di atas, diketahui bahwa

perubahan kemampuan subjek X dalam mengancingkan baju setelah

diberikan intervensi meningkat, sehingga kegiatan meronce ini dapat menjadi

suatu cara alternatif untuk dapat melatih anak dalam mengancingkan baju.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,

terdapat beberapa rekomendasi yang peneliti ajukan untuk beberapa pihak.

Secara lebih rinci dipaparkan sebagai berikut :

1. Bagi pendidik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan meronce berpengaruh

terhadap kemampuan subjek dalam mengancingkan baju. Peneliti

(2)

86

Fujia Rizky Agustin, 2016

PENGARUH KEGIATAN MERONCE TERHAD AP KEMAMPUAN MENGANCINGKAN BAJU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merekomendasikan kegiatan meronce sebagai salah satu cara alternatif

untuk meningkatkan kemampuan mengancingkan baju pada siswa.

Manik-manik yang digunakan dalam kegiatan meronce hendaknya disesuaikan

dengan kondisi siswa. Terdapat beberapa macam manik yang dapat

digunakan mulai dari yang berbahan plastik maupun yang berbahan kayu

dengan ukuran, bentuk dan warna yang beragam.

Kegiatan meronce dapat melatih kemampuan motorik halus dan

konsentrasi siswa, sehingga kegiatan ini efektif jika dilaksanakan dalam

proses pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan siswa khususnya

yang berkaitan dengan motorik halus dan tingkat konsentrasi.

2. Bagi orang tua

Kegiatan meronce ternyata memiliki pengaruh terhadap kemampuan

mengancingkan baju bagi anak cerebral palsy. Kegiatan ini dapat

dilakukan di rumah dengan bimbingan orang tua dengan situasi yang

menyenangkan anak. Orang tua sebaiknya membiasakan anak untuk

menggunakan baju berkancing (seragam) secara mandiri pada saat akan

bersekolah dan terus melatih gerakan motorik dan konsentrasi anak salah

satunya melalui kegiatan meronce.

3. Bagi pihak sekolah

Pihak sekolah hendaknya berupaya untuk menyediakan berbagai

media, salah satunya seperti alat meronce yang dapat menunjang anak

didik dalam mengembangkan kemampuannya sehingga ia tidak selamanya

bergantung pada orang lain dan dapat melakukan aktifitas sehari-harinya

dengan mandiri.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil dari penelitian ini dapat memberikan informasi sekaligus

sebagai bahan referensi untuk mengembangkan keilmuan yang dimiliki

peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan aktifitas motorik yang dapat

menunjang keahlian anak dalam melakukan aktifitas sehari-hari yang salah

satunya yaitu berpakaian. Kegiatan meronce menunjukkan pengaruh

(3)

87

Fujia Rizky Agustin, 2016

PENGARUH KEGIATAN MERONCE TERHAD AP KEMAMPUAN MENGANCINGKAN BAJU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hendaknya bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian yang sama

menetapkan target behavior yang disesuaikan dengan kebutuhan anak

dengan menggunakan bahan roncean atau manik yang berbeda misalnya

yang terbuat dari kayu atau semacamnya. Bagi peneliti selanjutnya juga

dapat menggunakan metode penelitian yang berbeda misalnya dengan

menggunakan metode penelitian kuantitatif.

Peneliti selanjutnya juga dapat menentukan subjek dengan

karakteristik yang berbeda, untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya

kegiatan meronce apabila karakteristik subjek berbeda dengan subjek yang

digunakan dalam penelitian ini. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan

instrumen penelitian juga haruslah dipersiapkan dengan matang sehingga

data yang diperoleh akan benar-benar sesuai dengan apa yang dibutuhkan

(4)

Fujia Rizky Agustin, 2016

Referensi

Dokumen terkait

Pejabat Pengadaan Kegiatan Pendampingan Pada Kelompok Nelayan Tangkap Kecamatan Lalan pada Dinas Perikanan Tahun Anggaran 2014, telah melaksanakan Proses Evaluasi Kualifikasi

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

bahan pustaka antiquariat yang terdapat pada Perpustakaan Khusus Pusat Penelitian. Kelapa

• A test case is a set of test data or situations that will be used to exercise the unit (class, subsystem, system) being tested or about the attribute being measured. Create

 Jungle indicates success is likely with decision support systems, cooperative systems, competitive systems, and. executive

• Kebanyakan mobile phone saat ini menggunakan kombinasi transmisi radio dan telephone circuit switching (PSTN) konvensional, walaupun packet switching sudah digunakan

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,