• Tidak ada hasil yang ditemukan

S MPP 1104713 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S MPP 1104713 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

122

Riki Nugraha, 2016

PENGARUH WORD OF MOUTH TERHAD AP KEPUTUSAN BERKUNJUNG D I WISATA ALAM GUNUNG PARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

metode analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan analisis regresi

berganda antara pengaruh Word of Mouth terhadap keputusan berkunjung di

Wisata Alam Gunung Parang, dapat diambil kesimpulan antara lain sebagai

berikut:

1. Berdasarkan hasil tanggapan responden mengenai pelaksanaan Word of

Mouth di Wisata Alam Gunung Parang yang terdiri dari 4 dimensi yaitu

Cognitive Content, Richness of Content, Cognitive delivery dan Strength of

delivery dinilai cukup tinggi. Dimensi Strength of delivery merupakan

dimensi yang mendapatkan penilaian paling tinggidiantara dimensi yang

lain. Dimana kekuatan dalam penyampaian pesan sangat mempengaruhi

penerima pesan yang artinya bahwa Word of Mouth memiliki pengaruh

signifikan terhadap keputusan berkunjung. Dimensi Cognitive Content

memperoleh skor terendah dikarenakan dimensi ini memiliki pengaruh yang

sedikit atau tidak signifikan karena pihak penerima pesan beranggapan

bahwa pengetahuan mengenai produk dn jasa yang ditawarkan Wisata Alam

Gunung Parang yang disampaikan oleh pihak pengirim pesan kurang

memberikan informasi secara jelas sehingga pihak penerima pesan kurang

mempercayai pesan yang disampaikan.

2. Tanggapan responden mengenai keputusan berkunjung yang terdiri dari

Pemilihan Produk, Pemlihan merek, Pemilihan Penyalur, Pemilihan Waktu

Kunjungan , dan Jumlah Kunjungan dinilai cukup tinggi. Penilaian tertinggi

ada pada pemilihan waktu kunjungan, dimana para wisatawan lebih

memilih berkunjung pada saat weekend karena merasa lebih cocok untuk

(2)

123

Riki Nugraha, 2016

PENGARUH WORD OF MOUTH TERHAD AP KEPUTUSAN BERKUNJUNG D I WISATA ALAM GUNUNG PARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3. Berdasarkan pengujian hipotesis menunjukkan Word of Mouth yang terdiri

dari cognitive content, richness of content, cognitive delivery, dan strength

of delivery secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan berkunjung di Wisata Alam Gunung Parang. Namun secara

parsial, Cognitive Content tidak berpengaruh ecara signifikan.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis

merekomendasikan beberapa hal mengenai Word of Mouth yang berpengaruh

terhadap keputusan berkunjung sebagai berikut:

1. Word of Mouth yang meliputi Cognitive Content, Richness of Content,

Cognitive Delivery dan Strength of Delivery secara keseluruhan

berpengaruh terhadap keputusan berkunjung di Wisata Alam Gunung

Parang. WOM merupakan kegiatan yang tidak dapat dikendalikan oleh

perusahaan. Kelebihn WOM ini sangat membantu promosi Wisata Alam

Gunung Parang. Melihat WOM yang berkembng di Wisata Alam Gunung

Parang, aspek Cognitive Content masih kurang untuk penyampaian WOM

yng efektif. Proses penyampaian pesan berdasarkan pengetahuan yang

bersifat rasional masih harus dikembangkan dengan menggunakan

gambaran yang lebih kuat, menarik dn meyakinkan. Hal ini untuk

mendukung bahwa penyampaian pesan ini dapat diterima secra rasional

oleh pihak penerima pesan.

2. Keputusan Berkunjung di Wisata Alam Gunung Parang cukup tinggi.

Keputusan Berkunjung terendah yaitu Pemilihan Merek. Hal ini

dikarenakan Wisata Alam Gunung Parang masih relatif baru dan kurang

populer di Purwakarta. Masih harus dikembangkan dengan mengikuti

pameran-pameran pariwisata untuk meningkatkan kepopuleran Wisata

Alam Gunung Parang.

3. Pelaksanaan Word of Mouth yang diterapkan di Wisata Alam Gunung

(3)

124

Riki Nugraha, 2016

PENGARUH WORD OF MOUTH TERHAD AP KEPUTUSAN BERKUNJUNG D I WISATA ALAM GUNUNG PARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

datang ke Wisata Alam Gunung Parang. Disamping itu dalam

meningkatkan keputusan berkunjung , harus diimbangi dengan pesan-pesan

yang positif yang akan disampaikan ketika proses Word of Mouth terjadi.

Selain itu, pihak pengelola Wisata Alam Gunung Parang diharapkan dapat

memberikan informasi yang lebih informatif dan jelas sehingga dapat

dipercaya oleh calon wisatawan sehingga isi pesan WOM memiliki gagasan

yang rasional.

4. Setiap penelitian tentunya memiliki kekurangan dan keterbatasan, begitu

juga dengan penelitian ini yang memiliki kekurangan dan keterbatasan pada

teori-teori pendukung diharapkan pada penelitian selanjutnya lebih

dikembangkan teori-teori pendukung dan sebagai bahan rekomendasi untuk

penelitian selanjutnya di Wisata Alam Gunung Parang dapat mengangkat

masalah lain seperti destination branding karena Wisata Alam Gunung

Referensi

Dokumen terkait

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk

Pada tulang menempel otot yang berperan sebagai alat gerak aktif..  Formasi sendi-sendi

Hal ini dapat terjadi karena pada saat pertukaran darah, darah bayi yang mengandung antigen Rh+ menyebabkan tubuh ibu membentuk anti Rh, anti Rh ini akan masuk kembali ke darah

PeserG pengadaan yang keberatafl atas penetapan pemenang lelang dapat mengajukan sanggahan secara tertulis kepada Panitia Pengadaan Barangpasa Dinas Pekerjaan Umum

masyamkat dapal rncrangking pcrusahaan asuransi yang mcmiliki tingkat kcschatan kcuangan yang baik mclalui mctodc pcrhitungan risk hased capital (R1:3C). Scbaiknya

bulan, dan tahun dilakukan dgn tinta atau yang sejenis dgn itu, sehingga sebagian tanda tangan ada di atas kertas dan sebagian lagi di atas METERAI TEMPEL.  Jika

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba