• Tidak ada hasil yang ditemukan

222801780.doc 5.08MB 2015-10-12 00:17:36

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "222801780.doc 5.08MB 2015-10-12 00:17:36"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA “BENIH TUMPAH”

Benda Bernilai di Tumpukan Sampah

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MASYARAKAT YANG KREATIF DAN INOVATIF DI DESA BLUBUK

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan Oleh :

1. Wahyu Rizki Lestari 8111415148/2015 2. Naufal Sebastian 8111414008/2014 3. Desi Apriliani 8111415138/2015 4. Tiara Listiyani Putri 8111415130/2015

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

(2)
(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... ………i

HALAMAN PENGESAHAN ... ………ii

DAFTAR ISI ... ………iii

RINGKASAN... ………iv

BAB I PENDAHULUAN... ………1

1.1.Latar Belakang ... ………1

1.2.Rumusan masalah ...………2

1.3.Tujuan ……...………2

1.4.Luaran yang Diharapkan ... ………2

1.5.Kegunaan Program ... ………3

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN………4

BAB III METODE PELAKSANAAN ... ………5

BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... ………6

4.1. Anggaran Biaya ...6

4.2. Jadwal Kegiatan ...6

DAFTAR PUSTAKA ...7

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...8

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ...8

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...12

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas...……14

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ...15

Lampiran 5. Nota Kesepahaman MOU atau Pernyataan Kesediaan dari Mitra…16 Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan...17

(4)

iii RINGKASAN

Dalam kesempatan ini kami akan mengubah pemikiran masyarakat di Desa Blubuk tentang sampah. Sampah yang selalu identik dengan benda yang kotor, sudah tidak terpakai, tidak ada manfaatnya lagi, dan tidak memiliki nilai ini, ternyata jika diolah dengan baik, maka akan menjadi barang bernilai jual tinggi. Kebiasaan masyarakat desa Blubuk yang sering membuang sampah tanpa di pilah-pilah antara sampah organic dan non-organik ini menjadi masalah serius bagi lingkungan. Selain itu, masyarakat desa Blubuk ini juga lebih suka mengisi waktu luang dengan kegiatan yang kurang bermanfaat, terutama para ibu rumah tangga. Dengan diadakannya BENIH TUMPAH “Benda Bernilai di Tumpukan Sampah” ini, di harapkan dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah sampah, masyarakat memiliki kesadaran dalam mengolah sampah, dapat memberikan informasi betapa pentingnya menjaga lingkungan, dan dapat membangun kreatifitas masyarakat desa Blubuk.

BENIH TUMPAH ini merupakan suatu program pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan keterampilan kepada masyarakat dalam hal mengolah sampah menjadi barang yang lebih bernilai. Sebelumnya akan diadakan sebuah sosialisasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Kemudian akan dilakukan pelatihan kepada masyarakat desa Blubuk tentang bagaimana cara mengolah sampah dengan baik dan benar. Setelah itu kami akan mengadakan evaluasi program BENIH TUMPAH ini selama seminggu.

Kegiatan mengolah limbah ini dapat menjadi tambahan bahkan sumber penghasilan yang menjanjikan serta dapat menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa Blubuk. Salah satu sampah yang akan di olah adalah sampah plastic yang berasal dari limbah rumah tangga. Sampah Plastic membutuhkan waktu berjuta-juta tahun untuk dapat terurai didalam tanah. Sampah Plastic dapat dijadikan menjadi berbagai aksesoris untuk remaja maupun ibu rumah tangga seperti tas, bando, vas bunga dan sebagainya.

(5)

iv 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Setiap orang pasti mempunyai bakat dan minat tersendiri dalam suatu bidang tertentu. Untuk dapat mengembangkan bakat dan minat tersebut maka seseorang harus terampil dalam melihat sebuah peluang. Peluang tersebut dapat berasal dari mana saja. Bisa jadi dari hal yang paling kecil yang menurut orang tidak berarti, tidak ada harganya, tidak bermanfaat lagi, dapat menjadi sesuatu yang bernilai jual tinggi. Salah satu contohnya adalah sampah. Dari dulu masalah sampah ini belum mendapat solusi penyelesaian yang tepat. Bukan hanya di daerah perkotaan saja yang sangat kental dengan masalah sampah ini, di desa-desapun memiliki masalah yang sama. Sekarang banyak orang kreatif yang dapat mengolah sampah atau mendaur ulang sampah untuk sekedar mengurangi pencemaran oleh sampah, tetapi ada pula yang menggunakan kreatifitas mengelola sampah sebagai suatu pekerjaan yang menguntungkan.

Warga desa Blubuk termasuk dalam orang yang belum terlalu banyak mengembangkan ide-idenya dalam berkreatifitas dan berinovasi. Kebanyakan warga desa Blubuk, menghabiskan waktu luang mereka untuk bersosialisasi tanpa tujuan agar menghasilkan sesuatu atau memperoleh suatu manfaat. Dalam hal ini terutama para ibu rumah tangga, mereka hanya mengandalkan penghasilan dari kepala keluarganya. Jika antara penghasilan dengan pengeluaran lebih banyak dipengeluaran, maka akan terjadi konflik rumah tangga. Sering kali konflik ini melibatkan para anak yang tidak tahu apa-apa, sehingga menganggu psikologis anak. Disini para anak yang menjadi korban dari masalah social tersebut. Anak –anak seharusnya mendapatkan hak untuk diberi kasih sayang dan pendidikan oleh kedua orangtuanya, serta tumbuh besar di lingkungan yang kondusif, tetapi psikologi anak terganggu karena konflik antara orang tuanya. Hal inilah yang menghambat para anak untuk dapat belajar menuntut ilmu dan menemukan kreatifitasnya. Tanpa modal ilmu yang cukup, mereka merantau ke kota berharap mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Kondisi seperti inilah yang menjadi salah satu timbulnya masalah dikota-kota.

(6)

2 Selain itu, diharapkan hasil karya kreatif dari warga desa Blubuk juga dapat membantu tingkat ekonomi para warganya dengan cara menjual karya tersebut kepada warga desa lain bahkan sampai warga Negara asing. Dengan begitu, bukan hanya warga desa saja yang terbantu tetapi seluruh elemen Negara, seperti mengurangi pencemaran akibat sampah, mengurangi angka pengangguran, pemerataan penduduk desa dan kota, mengurangi tingkat kejahatan, mengurangi tingkat kemiskinan, meningkatkan prokduktifitas warganya, dan sebagainya.

Oleh karena itu, kami ingin memberikan sosialisasi untuk mengembangkan daya kreatifitas dan inovasi warga desa Blubuk, agar warga desa Blubuk dapat menjadi masyarakat yang mandiri, serta kegiatan ini juga dapat menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar.

1.2.Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan masyarakat desa Blubuk dalam berkreasi dan berinovasi ?

2. Bagaimana cara membudayakan daur ulang sampah menjadi suatu kebiasaan bagi masyarakat desa Blubuk ?

3. Bagaimana cara mengubah pemikiran masyarakat desa Blubuk tentang sampah ?

1.3.Tujuan

1. Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat desa Blubuk dalam berkreasi dan berinovasi.

2. Untuk membudayakan daur ulang sampah menjadi suatu kebiasaan bagi masyarakat desa Blubuk.

3. Untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pengolahan sampah yang baik dan benar.

1.4. Luaran yang Diharapkan

1. Masyarakat mengenal berbagai jenis sampah yang dapat didaur ulang. 2. Masyarakat semakin produktif dalam berkreasi dan berinovasi.

3. Masyarakat dapat memperoleh penghasilan tambahan dari kegiatan mengolah sampah.

4. Masyarakat dapat mengimplementasikan hasil sosialisasi ini dalam kehidupan sehari-hari.

(7)

3 1.5. Kegunaan Program

Manfaat yang diharapkan dari terlaksanakannya program ini adalah : a. Bagi Pemerintah

1. Informasi akan lebih cepat tersampaikan kepada masyarakat 2. Membantu meningkatkan pembangunan desa

3. Membantu meningkatkan kinerja lembaga pemerintah

b. Bagi Masyarakat

1. Menambah wawasan ilmu pengetahuan 2. Menambah pendapatan masyarakat 3. Masyarakat menjadi lebih produktif

c. Bagi Akademisi

1. Meningkatkan kreatifitas masyarakat

2. Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan 3. Membudayakan kebiasaan hidup sehat

(8)

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Kami mengambil sasaran masyarakat desa Blubuk yang berada di usia produktif dan lanjut usia terutama para ibu rumah tangga untuk kegiatan ini. Daerah desa Blubuk ini berada jauh dari pusat kota Tegal. Masyarakat di daerah desa Blubuk ini kebanyakan merupakan masyarakat golongan menengah ke bawah dan mempunyai mata pencaharian sebagai petani, buruh tani, dan buruh bangunan. Karena alasan factor ekonomi, adapula yang mencari nafkah dengan cara merantau ke kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan sekitarnya. Apalagi kebanyakan dari mereka adalah anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah, dan mereka hanya lulusan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Setelah merantau, kebanyakan dari mereka juga menikah dini. Untuk jumlah anak yang dapat melanjutkan ke perguruan tinggi hanya beberapa orang saja dan dapat dihitung dengan jari. Pemikiran masyarakat desa Blubuk tentang kuliah itu sangat mahal dan hanya mereka yang mempunyai banyak uang saja yang dapat berkuliah ke perguruan tinggi.

Masalah inilah yang menghalangi masyarakat desa Blubuk yang sebenarnya memiliki potensi sumber daya manusia yang terampil, kreatif dan inovatif. Masyarakat desa Blubuk kebanyakan hanya mengandalkan penghasilan umum mereka tanpa menyadari bahwa dari hal yang kecil dapat menjadi sesuatu yang besar jika tahu cara mengolahnya. Salah satunya adalah dengan cara mendaur ulang sampah menjadi suatu kerajinan yang bernilai ekonomis. Dengan diadakannya sosialisasi BENIH TUMPAH “Benda Bernilai di Tumpukkan Sampah” ini, kami ingin memberikan motivasi kepada masyarakat desa Blubuk serta pelatihan khususnya untuk para ibu rumah tangga agar mereka mempunyai keterampilan, kreativitas dan inovasi dalam mengolah sampah. Selain untuk mengisi waktu luang para ibu rumah tangga, kegiatan ini juga dapat menambah penghasilan mereka. Karena bahan utama dari aksesoris yang di buat berasal dari sampah yang diolah dengan bentuk yang cantik dan menarik serta tidak membutuhkan banyak modal untuk mengolah sampah tersebut.

(9)

BAB III METODE PELAKSANAAN 1. Pra kegiatan

a. Perijinan

Proses perijinan dimulai dengan membuat surat ijin untuk melaksanakan program, selanjutnya surat tersebut didistribusikan kepada Kelurahan desa Blubuk sekaligus meminta partisipasi dari warga desa Blubuk.

b. Persiapan tempat

Mempersiapkan tempat di daerah desa Blubuk sebagai tempat Kegitan Benih Tumpah.

c. Persiapan alat, bahan dan perlengkapan dalam pelatihan.

d. Penyusunan alat evaluasi berupa daftar kehadiran, dan lembar observasi.

2. Pelaksanaan kegiatan

a. Setelah memperoleh ijin dari pihak terkait serta di peroleh data peserta maka dilaksanakan sosialisasi program dengan peserta. Lalu di buat kesepakatan mengenai waktu pelaksanaan program atau disesuaikan dengan jadwal pertemuan dengan warga. Program dilakukan dalam bentuk workshop dalam beberapa tahap.

Tahap I : pemberian materi tentang daur ulang sampah.

Tahap II : pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan. Tahap III : evaluasi.

(10)

4.1. Anggaran Biaya

NO. JENIS PENGELUARAN BIAYA (Rp) 1. Peralatan penunjang 2.400.000 2. Bahan habis pakai 4.400.000

3. Perjalanan 2.000.000

4. Lain-lain 3.700.000

JUMLAH 12.500.000

4.2. Jadwal Kegiatan

NO. Kegiatan 1 2 Bulan3 4 5

1. Persiapan V V

2. Survei kondisi sekitar masyarakat V 3. Pelaksanaan kegiatan :

a. Dilapangan V V

b. Pencarian alternatif data V

c. Observasi lahan V V

d. Penyuluhan V

e. Pengolahan dan penanaman lahan V

4. Evaluasi V V

5. Penyusunan Laporan V

6. Pengadaan V

7. Laporan Akhir V

(11)

http://https-id-m-wikipediaorg.0.internet.org/wiki/Pengelolaansampah?iorgservice idinternal=1547440102204384%3BAfpS7iwrAZ6UwuEZ

http://technokers.com/tasdaurulang/

http://klikpintar.com/tips/kerajinan-tangan-dari-plastik-bekas/

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan penunjang

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan (Rp)

Keterangan

Sewa tempat Sosialisasi 600.000 600.000 Sewa

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pernak- pernik Untuk hiasan kerajinan

Gunting Untuk memotong

10 pasang 100.000 1.000.000

Pemasangan

(17)

Perjalanan (Rp) Semarang-

Tegal

Perizinan 2x2 orang 100.000 400.000

Semarang-

Evaluasi 2x4 orang 100.000 800.000

SUBTOTAL 2.000.000

Sosialisasi 700.000 700.000 Konsumsi Pelaksanaan

pelatihan

Penginapan Penginapan anggota

4 orang 500.000 2.000.000

SUBTOTAL 3.700.000

(18)

No

Ilmu Hukum Hukum Minggu pertama Perijinan

2 Naufal Sebastian/ 8111414008

Ilmu Hukum Hukum Minggu kedua Sosialisasi

3 Desi Apriliani/ 8111415138

Ilmu Hukum Hukum Minggu kedua dan ketiga

Pelatihan

4 Tiara Listiyani Putri/

8111415130

Ilmu Hukum Hukum Minggu keempat dan minggu kelima

Evaluasi

(19)
(20)
(21)
(22)

Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja.

Sumber :

Referensi

Dokumen terkait

Tanpa membuang waktu lagi, sebelum sang bangsawan berubah pikiran, Biuqbiuq segera mengeluarkan tunas pohon pisang dari dalam kantong yang diikatkan di pinggangnya.. Tunas

Perintah-perintah pada UNIX/Linux biasanya diletakkan di direktori /bin, /sbin, /usr/bin dan /usr/sbin dan dengan perintah ls maka akan dapat dilihat ada perintah

Ruang Wakil Rektor I, Ruang Wakil Rektor II, Ruang Kepala BUPK (Biro Umum Perencanaan dan Keuangan) dan Ruang BAKK. (Biro Akademik Kemahasiswaan dan

[r]

Berdasarkan uraian dan definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Administrasi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan melalui kerjasama dalam suatu

- Perpustakaan khusus, 35% bahan pustaka (2/3 unutk majalah dan 1/3 buku), 50% gaji pegawai, 9% peralatan (1/4 pengeluaran atas bahan bacaan) untuk keperluan lainnya 6%

[r]

Soedarto, S.H.,