BY:
HAFIZH FADILLAH/09610198
MANEJEMEN 2D
PENGANGGURAN DI KALANGAN
MENENGAH KEBAWAH
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam
angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang
Sedang mencari pekerjaan dan belum
mendapatkannya
Pengangguran Friksional / Frictional
Unemployment
Pengangguran Struktural / Structural
Unemployment
Pengangguran Musiman / Seasonal
Unemployment
Pengangguran Siklikal
1.
Pengangguran Friksional
2.
Pengangguran Silikal
3.
Pengangguran Struktual
4.
Pengangguran Teknologi
PENGANGGURAN DAPAT
DIBEDAKAN MENURUT SUMBER
Pengangguran Terbuka
Pengangguran Tersembunyi
Pengangguran Musiman
Pengangguran Setengah Menganggur
PENGANGGURAN DAPAT
DIBEDAKAN MENURUT CIRI
Pengangguran menjadi masalah sosial tidak karena bersumber pada penyimpangan norma-norma masyarakat, tetapi karena ia rawan menimbulkan masalah-masalah sosial lainnya, seperti kemiskinan, meningkatnya kriminalitas, premanisme, prostitusi, dll.
Besarnya jumlah pengangguran di Indonesia lambat-laun akan menimbulkan banyak masalah sosial yang nantinya akan menjadi suatu krisis sosial. Suka atau tidak suka, pengangguran selalu berkorelasi dengan kemiskinan yang identik dengan kebodohan, kejahatan dan perilaku menyimpang lainnya. Indikator masalah social ini bisa dilihat dari begitu banyaknya anak-anak yang orang tuanya menganggur, yang mulai turun ke jalan. Mereka menjadi pengamen, pedagang asongan maupun pelaku tindak kriminalitas. Mereka adalah generasi yang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan maupun pembinaan yang baik.
Jadi, secara ringkas dapat saya kemukakan bahwa
pengangguran merupakan sebuah masalah yang
kompleks, tidak hanya menyangkut masalah sosial
bagi masyarakat luas tetapi juga merupakan masalah
eksistensial bagi individu yang menjalaninya. Namun,
terlepas dari itu semua, masalah sosial merupakan
masalah yang harus dicarikan jalan keluarnya tidak
hanya oleh pemerintah tetapi oleh kita semua.
Melalui
penyelesaian
masalah
pengangguran,
diharapkan masalah-masalah sosial lain yang timbul
akibat pengangguran seperti kejahatan dan prostitusi
juga dapat teratasi.